HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE PROSEDUR KESEHA TAN

KESELAMA TAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN

OPS - D 003 - 02

PRELOADING
PENGISIAN HANDAK,(BAHAN PELEDAK)

1. MOST ACCIDENTS OCCUR AT THE SHOT 1. SEBAGIAN BESAR KECELAKAAN YANG

POINT DURING THE PREPARATION OF TERJADI DIDAERAH TITIK TEMBAK PADA
THE CHARGES. WAKTU SELAMA PERSIAPAN DALAM
PENGISIAN HANDAK.

2. Handling of Explosives on the Seismic Line
On the seismic line explosives shall be used by two
units of the operations, the Pre-loading Crew
and the Recording Shooter Crew. The issues
below are pertinent to both crews.
2. Penanganan Handak pada Lintasan Seismik
Handak pada lintasan seismik digunakan oleh
dua unit operasi, yaitu Kru Preloading dan Kru
Tembak bagian dari Kru Perekaman. Dibawah ini
terdapat beberapa hal yang bersangkutan
dengan kedua kru, yaitu:

· Each crew shall have a Licensed Shooter. • Setiap Kru perlu satu orang petugas penembak
disebut ‘Shooter’ yang harus mempunyai Sertifikat
Juru Tembak dari MIGAS.

· All personnel shall be fully instructed on • Semua personil harus mendapatkan

instruksi penuh mengenai
Seismic Contractor's Safety Coordinator. keselamatan ketika akan membawa
handak oleh Koordinator Kontraktor
Keselamatan Seismik.

· The Licensed Shooter shall be fully · Shooter yang berijazah akan bertanggung jawab
responsible for the storage, transportation and penuh terhadap penyimpanan, pengangkutan
usage of explosives on the seismic line. dan penggunaan handak di lintasan seismik.
Seluruh personil dari kedua unit tersebut harus memakai baju kerja
· All personnel on these two units shall wear •
berwarna merah sebagai tanda untuk menunjuk bahwa mereka adalah
red overalls identifying them as being a anggota dari Kru Preloading atau Kru Tembak bagian dari Kru
member of the Pre-loading or Recording Perekaman.
Shooters Crew.
· All personnel shall have a safety helmet, • Seluruh personil harus memakai helm keselamatan, sepatu yang
good shoes, safety glasses, and gloves. bagus, kaca mata keselamatan, dan saryng tangan.
Shooter harus memakai helm
The Shooter shall have a RED safety • k e s e l a m a t a n w a r n a M E R A H y a n g berbeda dari anggota kru
helmet with a different color to the rest of yang lain supaya mudah dikenal.
the crew so as to be easily identifiable.
· Th Jika PERUSAHAAN membutuhkan petugas
e keamanan, harus menggunakan seragam agar
COMPANY Security personnel if required, mudah dikenal.
shall be in uniform so as to be easily Penyimpanan handak harus mengikuti dengan
identifiable. prosedur dari yang atas, PERUSAHAAN, dimana
Storage of explosives shall be as per the dapat dipakai.
procedures above where applicable.
· Transportation on the seismic line of • Pengangkutan handak di lintasan seismik akan
explosives shall be by personnel on the dilakukan dari Kru Preloading atau Kru
Pre-loading or Recording Shooter Crew and Tembak bagian dari Kru Perekaman dan
s h a l l f o l l o w t h e s a m e t r a n s p o r t a t i o n principles harus mengikuti peraturan
as st at ed above where t hey are applicable. pengangkutan sama dengan yang
dibilang diatas dimana dapat dipakai.

OPS – D 003 Page 1 of 6

 HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE
PROSEDUR KESEHA TAN KESELAMA TAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN
· The explosives will be carried (back-
packed) in small water proof wooden box
externally lined with galvanized tin plate.
The inside dimensions shall be such that
the original carton from the manufacturer
will fit inside.
agak mudah untuk memasukan dan mengeluarkan handaknya dengan tangan.
Under no circumstances shall explosives
and detonators be carried in the same box.
Explosives and detonators must always be
carried separately.
2. Loading of Explosive
· Loading of explosives shall be done as
soon as the shot hole has been drilled
whenever possible.
· No personnel or activity other than what is
required to load the shot hole shall be
within 20 meters of the shot hole to be
loaded.
· The Licensed Shooter shall check and the
designated "Look Outs" shall be posted to
ensure no unauthorized personnel stray
into the shot hole area during loading.
· Tidak boleh ada seorang pun atau ada
aktifitas lainnya pada waktu pengisian
lobang bor dengan jarak minimal 20 meter
· Alldrilequipmentistobemovedaway
from the shot hole and turned off and all
drilling crew personnel and any other
personnel are to move 20 meters from the
shot hole.
· Loading poles shall be of aluminum and
brass that does not collect static
electricity.
OPS - D 003 - 02
• Handak dapat dibawa, (dalam ransel),
didalam kotak kecil yang terbuat dari kayu dan
tahan air dan dengan lapisan luarnya dilapis
galvanis seng tipis. Dimensi bagian dalamnya
harus mencukupi ukuran karton yang
membungkus dari handak tersebut dan
juga, jangan lupa, cukup besar supaya
Dalam keadaan apa pun dilarang keras
membawa dinamit dan detonator bersama-
sama didalam satu kotak. Dinamit dan
detonator harus selalu dibawa terpisah dan
tersendiri.
2. Pengisian Handak
• Pengisian handak harus secepatnya pada
lobang bor sesudah dibor, kapan
saja
bisa.
dari lobang bor.
· Shooter yang berijazah harus memeriksa
dan kasih petunjuk posisi kepada personil
yang dimenunjukan sebagai “Look Outs”,
(artinya orang yang harus selalu pakai
mata untuk melihat dan memberitahukan
jika ada orang dari luar datang), untuk
memastikan bahwa tidak seorang pun
yang tidak berkepentingan berada
didaerah lobang bor selama pengisian
handak.
• Seluruh peralatan pengeboran harus
dipindahkan sejauh mungkin dari lobang
bor dan dimatikan dan seluruh kru
pengeboran serta personil lainnya harus
menjauh minimal 20 meter dari lobang
bor.
• Lastok harus terbuat dari aluminium atau
kuningan yang tidak bisa dikumpulkan
dengan listrik statis.
OPS – D 003 Page 2 of 6
 HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE
PROSEDUR KESEHA TAN KESELAMA TAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN
OPS - D 003 - 02

· Prior to loading the shot hole, the Sebelum melakukan pengisian pada
•
lobang bor, periksa dahulu kondisi dan
be checked by running down the “dummy kedalaman lobang bor dengan cara
wooden load”. memasukkan kepala lastok, atau lebih
bagus lagi dibuat dari kayu satu benda
dengan ukuran diameter, garis tengah,
sama dengan handaknya, (ini adalah
yang disebut nama “Dummy Wooden
Load”), kedalam lobang bor.
· Explosive carriers and other personnel on Pembawa handak dan orang lain pada Kru
the Pre-loading and or Recording Crew Preloading dan/atau Kru Rekaman yang tidak
who are not involved in the actual loading termasuk dalam aktifitas
of the shot hole shall be no less than 20 pengisian lobang bor harus berjarak
meters from the shot hole. minimal 20 meter dari lobang bor.
Only the explosives required to make up the · Hanya handak yang sesuai dengan
charge shall be taken from the storage boxes pengisian yang dikeluarkan dari kotak
being back-packed. penyimpanan yang sedang pembawa
No charges shall be made up in advance of didalam ransel.
any shot hole being completed by the drilling · Tidak boleh disiapkan handak,
crew. bersambungkan dinamit dengan
detonator, sebelum Kru Pengeboran
selesai.
Persiapkan handak harus dilakukan di
lokasi lubang bor.
· The charge should be made up at the shot •
hole location.
PENGISIAN LuBANG BOR HARUS
THE SHOT HOLE IS TO BE LOADED • DILAKUKAN SEGERA SETELAH
IMMEDIATELY AFTER PRIMING. PERSIAPAN.
diambil untuk mengatasi berbahaya listrik
statis-:
· Priming shall be according to the
manufacturer's published specifications.
The following precautions shall be taken to Hubungkan kedua ujung kabel dari
overcome static hazards-: detonator dan menghubungkan
Short and earth the detonator leg wires. dengan tanah.
Uncoil the leg wires carefully and lay them on Ulurkan kedua ujung kabel secara
the ground. pelan-pelan dan tempatkan mereka
The Shooter should earth himself prior to diatas tanah.
priming the explosive charge.
Persiapkan handak akan disesuaikan dengan Shooter yang berijazah harus
spesifikasi yang di penerbitkan dari pabrik. berhubungkan diri sendiri dengan
Ikuti beberapa tindakan pencegahan yang harus tanah sebelum persiapkan handak.
Sesudah detonator masuk ke dalam
pengisian, ikatkan dengan dua “half -
· After the detonator has been inserted in •
hitches” kabel detonator sekeliling
the charge, put two "half-hitches" of the
pengisian untuk mencegah ketegangan
detonator lead around the charge to
dengan detonator.
prevent strain on the detonator lead.

OPS – D 003 Page 3 of 6

 HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE
PROSEDUR KESEHA TAN KESELAMA TAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN
OPS - D 003 - 02

When the charge is lowered down the shot • Kapan pengisian menurunkan kedalam
hole excessive strain, "kinking" or lubang bor kabel detonator bisa terdapat
abrasion of the detonator leads. tegangan, kekusutan atau lecetan.
When using the loading poles, apply a • Waktu pakai lastok tekankan dengan
c o n s t a n t p r e s s u r e . D o n o t s t r i k e t h e charge terus-menerus. Jangan memukul
with the loading pole or other tools. pengisian dengan lastok atau alat-alat
yang lain.
“Tali” plastic string is to be used on the • Tali Rafia akan dipakai dengan tipe
explosive type provided by MCL to support t he handak yang persediaan dari MCL untuk
w e i g h t o f t h e c h a r g e w h e n l o w e r i n g down the menahankan beban berat pengisian
hole. Diagram attached. sambil menurun ke dalam lubang. Lihat
gambar yang dilampirkan.

Use the specially manufactured "points"
and "anchors" to secure the charge down
the shot hole at the required depth.
· The loaded shot hole is to be properly
tamped. Do not use loading poles but
rather the special tamping tools to be
provided by ELNUSA.
The detonator circuit shall be checked prior
to tamping the shot hole with approved
galvanometers.
The detonator circuit shall be checked after
tamping the shot hole with approved
galvanometers.
All personnel are to stand clear of the shot
hole when performing the circuit check.
· Theexcessdetonatorleadistobecoiled
and attached to plug and the plug to be
placed down the hole in order that other
persons than the Shooter cannot retrieve
it.
• Memakai alat tambahan, “Points” dan
“Anchors”-jangkar- yang dibuat khusus
dari pabrik untuk mengamankan
pengisian didalam lobang bor.
· Sesudah pengisian lubang bor akan
diperlu memadatkan. Jangan pakai lastok,
pakai peralatan khusus yang akan
disediakan dari ELNUSA.
· Harus mengecek jalan setrom listrik
detonator dengan galvanometer yang
diakui sebelum memadatkan lobang bor.
· Harus mengecek jalan setrom listrik
detonator dengan galvanometer yang
diakui sesudah memadatkan lubang bor.
· Semua personil harus mengambil jarak
cukup jauh dari lobang bor pada waktu
diklakukan pengecekan jalan setrorm
listrik.
• Semua kelebihan kabel detonator akan di
gulungan dan bergabung dengan bahan
yang untuk menyumbatkan lubang, terus
masuk ke dalam lubang supaya orang
selain dari pada Shooter yang berijazah
sendiri tidak bisa ambil kembali.

· Explosivesotherthanthechargebeing • Handak selain dari yang dipakai untuk

loaded must NOT be closer than 20 lbang yang sedang mengisi TIDAK
meters of the shot hole to be loaded prior BOLEH lebih dekat 20 meter dari lbang
to priming. bor yang mau diisi sebelum persiapkan
pengisian.

· Undernocircumstancesshallthe • Dalam keadaan yang mana saja tidak

explosives be removed from the hole after
loading the charge. If there is a problem
with hole depth, the pre-loader shall
advise Base Camp immediately and ask
for advice.
boleh mencabut handak dari lubang
sesudah di pengisiannya. Bilamana ada
kesulitan dengan kedalaman lubang,
Preloader akan menerangkan ke Base
Camp sesegera dan minta keputusan.

OPS – D 003 Page 4 of 6

 HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE
PROSEDUR KESEHA TAN KESELAMA TAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN
OPS - D 003 - 02

Revision : 02; 14 Januari 2005 OPS – D 003 Page 5 of 6

 HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENTAL PROCEDURE
PROSEDUR KESEHA TAN KESELAMA TAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN
OPS - D 003 - 02

Revision : 02; 14 Januari 2005 OPS – D 003 Page 6 of 6