TINJAUAN PUSTAKA
Promosi
sebuah merek atau perusahaan kepada target pasar. Promosi dilakukan untuk
ekonomi pasar, konsumen telah terbiasa untuk bergantung pada setiap bentuk
masa kini promosi telah bergerak jauh melampaui periklanan sederhana. Pemasaran
yang cerdas adalah lebih dari sekadar menginformasikan produk namun lebih
banyak tentang mengajak konsumen dalam perjalanan (story) atau gaya hidup
(lifestyle). Perjalanan (story) itu tidak hanya berakhir saat pembelian saja, ada
6
agar konsumen dapat bertindak. Semua ini berlaku pada saluran akuisisi digital
2.1.1.1. Iklan
Tujuan utama sebuah iklan adalah menyampaikan informasi penting yang dituju
oleh sebuah perusahaan dan dapat dimengerti atau diterima dengan baik oleh target
Menurut Kotler & Armstrong (2017) hal yang terpenting dari sebuah iklan
adalah memiliki efek persuasif yang jelas dan dapat dengan mudah diterima oleh
seluruh target audiens (pasar). Tujuan utama dari sebuah iklan adalah membangun
Hubungan masyarakat atau dapat disingkat dengan humas adalah salah satu upaya
promosi dengan melakukan hubungan atau komunikasi dua arah dengan target
konsumen, tujuan humas adalah menciptakan persepsi yang baik terhadap suatu
7
2.1.1.4. Pemasaran Interaktif
dijangkau oleh pihak perantara, seperti distributor atau pedagang, hal yang
difokuskan pada upaya ini adalah memberikan promosi berupa produk dengan
Penjualan personal salah satu bentuk promosi dengan cara berkomunikasi secara
Menurut George E Belch. & Michael A. Belch (2018) dalam buku Advertising &
diusahakan oleh penjual untuk mengatur saluran informasi dan persuasi demi
menjual barang dan jasa ataupun sebuah ide. Sementara komunikasi tersirat terjadi
organisasi dengan pasar berlangsung sebagai bagian dari rancangan promosi yang
dikonsep dan dijalankan dengan cermat. Alat dasar yang digunakan demi mencapai
tujuan komunikasi organisasi disebut sebagai promotional mix (Belch & Belch,
8
Gambar 2. 1. Promotional Mix
pemasaran atau promosi above the line dan below the line adalah istilah yang
ditargetkan. Pemasaran above the line mengacu pada iklan massal yang sering
digunakan untuk mendorong pesan promosi tertentu ke khalayak luas atau untuk
komunikasi Anda dengan individu atau segmen untuk memastikan pesan yang lebih
2.1.2.1. Advertising
Advertising atau periklanan upaya yang sering kali digunakan dalam promosi,
karena dapat berpengaruh dalam skala besar pada target konsumen. Advertising
organisasi, produk, maupun jasa dengan menggunakan media massa (skala besar)
seperti TV, radio, majalah, koran, ataupun untuk saat ini yang paling sering
promosi adalah bagian integral dari sistem sosial dan ekonomi. Dalam masyarakat
9
yang kompleks, periklanan telah berkembang menjadi sistem komunikasi yang vital
bagi konsumen dan bisnis (Belch & Belch, 2018, hlm 5).
konsumen.
kepada target konsumen, seperti mengirimkan e-mail kepada konsumen yang telah
terdata.
menarik minat target pasar dengan lebih mudah dan interaktif. Melakukan
10
2. Publicity / Public Relations
berita, pengumuman, ataupun saat ini yang sering dilakukan adalah review
produk maupun jasa. Tujuan utama strategi promosi ini adalah mendapatkan
perusahaan.
3. Personal Selling
Bentuk strategi promosi yang sangat intim dengan target konsumen, dimana
Promosi dilakukan dengan tujuan tertentu oleh suatu perusahaan atau organisasi,
5. Membangun citra dimata target konsumen sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
11
6. Mempersuasi target konsumen terhadap suatu perusahaan, organisasi, atau
produk.
Menurut Kingsnorth (2016) pada bukunya Digital Marketing Strategy pemasaran atau
promosi above the line dan below the line adalah istilah yang digunakan untuk
above the line mengacu pada iklan massal yang sering digunakan untuk mendorong
pesan promosi tertentu ke khalayak luas atau untuk membangun merek Anda. Below
the line digunakan untuk menyesuaikan komunikasi Anda dengan individu atau
segmen untuk memastikan pesan yang lebih kuat (Kingsnorth, 2016, hlm 11).
1. Poster
ingin dicapai.
3. Media Online
Media online atau media interaktif merupakan salah satu media promosi
12
ataupun web banner. Dengan menggunakan media online atau media
interaktif target audiens dapat dijangkau lebih luas tanpa ada hambatan
efektif.
1. Banner
Banner merupakan salah satu media promosi yang dapat dengan mudah
dengan target audiens yang sangat kecil. Terdapat beberapa jenis banner
2. Flyer
Flyer salah satu media promosi dengan jangkauan lokasi target audiens
berisikan informasi singkat dan padat dengan tujuan menarik minat target
3. Sticker
13
4. Merchandise
alat branding, fungsi lain dari merchandise yakni dapat melibatkan audiens
2.1.5. Advertising
Menurut Robin Landa pada bukunya yakni Graphic Design Solutions 4th Edition
advertising atau iklan digunakan dalam sistem pasar bebas untuk mempromosikan
satu merek atau kelompok di atas yang lain. Baik digunakan untuk meluncurkan
merek baru atau mengingatkan kita untuk membeli merek yang sudah dikenal, iklan
mindset pada sebuah individu. Periklanan memotivasi untuk bertindak atas nama
suatu tujuan yang dimana bersifat persuasif kepada audiens dengan berbagai cara.
Sebagian besar merek bersaing pada produk atau layanan yang setara. Oleh
karena itu, iklan yang efektif dapat meyakinkan target konsumen bahwa merek
tertentu lebih baik atau lebih menarik daripada pesaing meskipun merek tersebut
setara. Kemungkinan besar dengan adanya iklan target konsumen dapat lebih yakin
dalam memilih sebuah produk. Dalam sebuah iklan penjabaran kelebihan pada
sebuah produk harus relevan dengan target audiens yang ingin dicapai, dan juga
dengan baik agar mendukung relevansi pesan yang ingin disampaikan (Landa,
14
2.1.6. STP
Peroses pemasaran yang baik atau efektif adalah pemasaran dengan memperhatikan
target pasar atau audiens yang dituju, berikut beberapa tahapan peroses pemasaran:
2.1.6.1. Segmentation
terlibat dalam produksi massal, distribusi, dan promosi satu produk untuk semua
1. Segmentasi Demografis
pemasaran atau promosi agar sesuai dengan target audiens atau pasar yang
dituju.
2. Segmentasi Geografis
3. Segmentasi Psikografis
15
2.1.6.2. Targeting
Menentukan tindakan (eksekusi) yang tepat pada pemasaran atau promosi dari hasil
segmentasi pasar yang telah didapatkan. Pada peroses targeting hal yang juga
dilakukan yakni menyeleksi target audiens atau pasar yang telalu luas.
Menurut Simon Kingsnorth pada bukunya Digital Marketing Strategy ada banyak
metode dalam proses targeting, seperti metrik pelaporan, dapat spesifik untuk
format materi iklan, situs atau perangkat yang dilihat atau digunakan pengguna.
yang luas dapat dimasukkan ke dalam empat kategori (Kingsnorth, 2016, hlm 136):
2. Kontekstual: menargetkan orang yang melihat konten tertentu atau situs dan
aplikasi tertentu.
3. Environmental: faktor yang lebih luas di sekitar target, dan audiens yang tidak
4. Data dimodelkan: melihat banyak hasil data yang tersedia dan biasanya
2.1.6.3. Positioning
posisi pasar untuk produk atau layanan yang ditawarkan. Positioning dibangun
bukan dari persepsi internal mengenai pasar, namun dari persepsi konsumen
(eksternal) dan oleh karenanya terkadang dapat juga disebut peta persepsi.
16
Penggunaan positioning memberikan pandangan yang jelas, meskipun sedikit
subjektif, tentang di mana suatu merek atau produk berada dibandingkan dengan
setiap kompetitornya, sehingga dapat terlihat setiap celah pada pasar yang dapat
2.1.7. SWOT
analisis SWOT. Analisis SWOT terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan
(ancaman) yang dimana terbagi atas 2 faktor utama yakni external dan internal:
1. Internal
juga tidak setiap kekuatan dapat dibanggakan. Hal yang perlu diperhatikan
2. Eksternal
17
budaya. Kemudian pelaku lingkungan mikro yakni; pelanggan, pesaing,
2.1.8. AISAS
terperinci dan sangat efektif untuk diaplikasikan pada target audiens modern atau
lebih lanjut pada media yang telah disediakan (website, blog, media sosial,
berbicara kepada sekitarnya atau dengan mengirim komentar dan kesan di Internet
(share).
Menurut Sugiyama & Andree (2011) pada buku The Dentsu Way model
dari lima tahap. Ada beberapa langkah yang mungkin dapat dilewati, atau mungkin
dapat diulang. Misalnya, konsumen mungkin melihat iklan pada produk serupa,
18
Tindakan), atau ia mungkin sangat tertarik dengan model yang muncul di iklan
televisi yang ia duduki di PCnya untuk menulis tentang iklan itu di blognya
pada saat yang sama berfungsi sebagai model yang berjalan sesuai dengan kegiatan
dunia nyata. Model AISAS memainkan peran penting dalam desain cross
1. Attention
2. Interest
3. Search
dimana mereka akan mencari informasi terkait pada sebuah produk, jasa,
19
4. Action
mereka akan membeli atau memesan suatu produk, barang, ataupun jasa.
5. Share
Fungsi AISAS pada media promosi dalam perancangan ini adalah sebagai
penentu bagi penulis untuk dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada target
agar target konsumen atau target pasar dapat tertarik pada tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam AISAS, yakni Attention, Interest, Search, Action, dan Share.
Desain
Desain dalam perancangan ini dibuat spesifik menjadi desain grafis. Menurut
Landa (2010) desain grafis adalah bentuk komunikasi secara visual yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada audiens; itu adalah representasi
visual dari ide yang mengandalkan penciptaan, seleksi, dan organisasi elemen
visual (Landa, 2010, hlm 2). Kemudian pada buku Graphic Design Solutions edisi
20
2.2.1. Prinsip Desain
penggabungan huruf dan gambar, dan elemen formal lainnya sebagai sebuah istilah
bentuk bangun.
seluruh komposisi di mana elemen grafis memiliki hubungan visual yang dapat
dilihat bergantung pada prinsip kesatuan. Ritme adalah denyut nadi visual dan
mengalir dari satu elemen grafis ke elemen lainnya (Landa, 2013, hlm 29).
1. Kesatuan
Kesatuan (unity) adalah penggabungan beberapa elemen grafis secara
kesatuan yang baik setiap elemen grafis dalam sebuah desain harus saling
milik bersama.
komposisi yang menyatu. Hal ini bergantung pada gestalt (bentuk) yang
21
Pikiran berusaha menciptakan keteraturan, membuat koneksi, dan mencari
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kesetabilan yang tercipta oleh penempatan beban
(visual) yang merata pada setiap titik sumbu pusat atau penempatan beban
harmoni.
harus bekerjasama dengan prinsip desain lainnya (Landa, 2013, hlm 29).
3. Penekanan
Penekanan (emphasis) dapat diciptakan dengan membangun hierarki
hingga yang terkecil (pendukung) pada sebuah desain. Hal yang juga perlu
beban visual harus diimbangi pula dengan unsur-unsur lain dalam sebuah
22
yaitu dengan menggunakan isolation, placement, scale, contrast,
objek dalam kaitannya dengan yang lain atau apa yang kita sebut dengan
skala, yang dimana dapat membuat elemen tampak bergerak maju atau
mundur pada halaman. Bentuk dan bentuk besar cenderung menarik lebih
banyak perhatian. Namun, objek yang sangat kecil juga dapat menarik
perhatian jika dilihat berbeda dengan yang lebih besar (Landa, 2013, hlm
34).
4. Ritme
Ritme atau irama biasa digunakan dalam musik yakni pengulangan yang
kuat dan konsisten. Fungsi ritme dalam desain grafis sama halnya seperti
fungsi ritme dalam musik yakni melakukan pengulangan yang kuat dan
konsisten namun dalam bentuk visual, ritme dapat diatur sesuai dengan
Ritme atau urutan elemen visual sangat penting untuk menciptakan aliran
visual yang koheren dari satu halaman ke halaman lainnya, hal ini dapat
mengulangi satu atau beberapa elemen visual beberapa kali atau dengan
konsistensi besar atau total. Variasi tercipta oleh modifikasi dalam pola
23
atau dengan mengubah elemen, seperti warna, ukuran, bentuk, jarak,
banyak variasi akan melemahkan denyut visual (Landa, 2013, hlm 36).
5. Format
Format atau proporsi adalah ukuran perimeter yang sudah ditentukan pada
sebuah desain dan akan sangat berpengaruh pada output desain tersebut
adalah batas yang ditentukan serta bidang yang melingkupinya yakni tepi
24
kelanjutan dari elemen-elemen sebelumnya dianggap terkait,
e. Nasib umum: elemen cenderung dianggap sebagai satu unit jika mereka
daripada istirahat; juga disebut garis tersirat (Landa, 2013, hlm 36).
2.2.2.1. Garis
Garis merupakan sebuah titik yang bergerak memanjang. Garis dapat dibuat dengan
berbagai macam alat diantaranya adalah kuas runcing, pensil, alat perangkat lunak,
stylus, atau benda apa pun yang dapat membuat tanda, atau bahkan sebuah
perangkat lunak sekalipun. Garis termasuk dalam elemen formal desain karena
memiliki banyak peran yang dapat dimainkan seperti dalam sebuah komposisi.
Menurut Landa (2013) pada bukunya, Graphic Design Solutions 5th Edition
ketika garis adalah elemen dominan yang digunakan untuk menyatukan komposisi
atau untuk menggambarkan bentuk atau bentuk dalam suatu desain, gaya tersebut
25
2.2.2.2. Bentuk
Menurut Landa (2013) Bentuk dasarnya datar, artinya dua dimensi dan
dapat diukur dengan tinggi dan lebar. Bagaimana suatu bentuk digambar
memberikannya suatu kualitas. Semua bentuk pada dasarnya dapat diturunkan dari
dasar ini memiliki bentuk volumetrik atau padatan yang sesuai (Landa, 2013, hlm
21).
Bentuk pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis; yakni bentuk geometris
dan bentuk organik. Bentuk geometris terdiri atas garis lurus yang tegas atau sudut
yang terukur, terkesan kaku, sedangkan bentuk organik (tidak teratur) adalah
kombinasi dari garis lurus dan melengkung atau bentuk yang tidak sengaja, hasil
dari bahan atau proses spesifik terbentuk dari lengkungan natural; terkesan lepas
atau bebas.
2.2.2.3. Warna
Warna adalah deskripsi energi cahaya, dan hanya dengan cahaya kita dapat melihat
dianggap dan dikenal sebagai cahaya yang dipantulkan atau warna yang
dipantulkan.
Menurut Landa (2013) pada bukunya Graphic Design Solutions 5th Edition,
warna adalah elemen desain yang kuat dan sangat provokatif. Ini adalah properti
26
atau deskripsi energi cahaya. Hanya dengan cahaya kita bisa melihat warna. Warna-
warna yang kita lihat pada permukaan benda-benda di lingkungan kita dianggap
dan dikenal sebagai cahaya yang dipantulkan atau warna yang dipantulkan. Ketika
cahaya menyerang objek, sebagian cahaya diserap, sedangkan cahaya yang tersisa
atau tidak diserap dipantulkan. Cahaya yang dipantulkan adalah apa yang kita lihat
sebagai warna. Misalnya, tomat menyerap semua kecuali lampu merah; oleh karena
itu, merah dipantulkan cahaya. Karena alasan ini, warna yang dipantulkan juga
Pada tahun 1666 Sir Isaac Newton merancang diagram color wheel sebagai
dasar untuk menggabungkan warna, dalam color wheel warna dasar yang paling
umum digunakan yakni model warna RYB (artistik) yang dimana terdapat 12 warna
dasar didalamnya.
27
1. Warna Primer
Warna primer atau disebut juga dengan Hue, terdiri atas biru, merah, dan
lainnya, oleh karena itu warna-warna ini disebut dengan warna primer.
2. Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan kombinasi warna yang dihasilkan antara
28
3. Warna Tersier
Warna tersier merupakan kombinasi warna yang dihasilkan antara warna
29
5. Harmoni Warna
Terdapat beberapa kombinasi warna mendasar untuk digunakan, yakni
Tidak ada warna yang berdiri sendiri, faktanya adalah efek yang
warna lainnya; cahaya yang dipantulkan oleh warna tersebut, warna lain
30
b. Monochromatic Color Scheme
Menggunakan satu rona dalam kombinasi dengan salah satu atau semua
31
d. Clash Color Scheme
color wheel.
32
f. Split Complementary Color Scheme
33
h. Primary Color Scheme
Tertiary Triad adalah salah satu dari dua kombinasi: Merah-oranye, kuning-
34
Gambar 2. 19. Tertiary Triad Color Scheme
(Sumber: www.tigercolor.com)
6. Psikologi Warna
Menurut Sutton & Whelan (2004) dalam buku The Complete Color
Whelan, 2004, hlm 28). Berikut efek psikologi, persepsi, dan sugesti umum
a. Merah (Red)
Kegembiraan dan suka hidup di saat ini. Mudah bosan namun memiliki
35
b. Ungu (Purple)
Meskipun disukai, Anda tidak mudah bercerita pada orang lain dan
c. Oranye (Orange)
d. Cokelat (Brown)
Bersahaja dan teman yang dapat diandalkan dan setia. Rumah dan
e. Kuning (Yellow)
f. Biru (Blue)
memiliki nilai loyalitas. Biru langit menarik para pencari kesenangan dan
lamunan, sedangkan biru navy menarik bagi yang serius dan konservatif.
36
g. Hijau (Green)
Menyukai rasa aman, menjdaikan dunia sebagai tempat yang lebih baik.
Murah hati dengan waktu dan niat baik, tetapi juga bisa keras kepala
h. Abu (Grey)
i. Hitam (Black)
kekuasaan.
j. Putih (White)
2.2.2.4. Tekstur
Tekstur adalah sebuah representasi kualitas permukaan. Dalam seni sebuah desain
atau seni visual terdapat dua kategori tekstur; taktil dan visual. Tekstur taktil dapat
disentuh dan dirasakan secara fisik (indra peraba) karena memiliki kualitas
sentuhan yang sebenarnya atau dapat juga disebut sebagai tekstur aktual, sedangkan
tekstur visual tidak dapat disentuh secara fisik (indra peraba) hanya dapat
37
sentuhan yang sebenarnya. Ada beberapa teknik percetakan yang dapat dilakukan
dan diaplikasikan demi menghasilkan tekstur senthan pada desain cetak diantaranya
Menurut Landa (2013) tekstur visual adalah ilusi dari tekstur nyata yang
dibuat dengan tangan, dipindai dari tekstur aktual (seperti renda), atau difoto.
fotografi, dan berbagai media pembuatan gambar lainnya, seorang desainer dapat
2.2.2.5. Skala
Menurut Landa (2013) skala atau ukuran adalah hal yang sangat penting dalam
kaitannya dengan elemen grafis lainnya dalam sebuah komposisi, fungsi skala
berdasarkan pada sebuah hubungan proporsional antara bentuk. Skala juga dapat
memberikan distorsi skala pada sebuah bentuk nyata akan menimbulkan efek
fantasi yang terlihat nyata (Landa, 2013, hlm 29). Terdapat beberapa fungsi
berikut:
komposisi.
bentuk.
38
2.2.2.6. Copywriting
dapat berfungsi sebagai salah satu elemen untuk dapat menarik hati audiens, atau
dan cerita terhadap pesan yang disampaikan (Maslen, 2010, hlm 33). Dalam
Copywriting secara fungsi dan kegunaan dapat disandingkan atau menjadi suatu
bagian dalam karya desain dengan tujuan memperkuat pesan yang ingin
disampaikan. Hal ini seringkali digunakan pada sebuah periklanan atau promosi
agar target audiens dapat dengan mudah untuk memahami arti pesan utama
1. Headline
headline terlihat lebih baik jika diatur dalam ukuran yang lebih besar
(berteriak) hanya dengan menggunakan ukuran dua kali lebih besar dari
ukuran body copy. Jangan pernah menggunakan titik pada akhir headline.
menyiratkan bahwa kalimat itu belum selesai dan mereka akan terus
39
perhatian audiens. Lakukan dengan benar agar audiens dapat tertarik dengan
2. Body Copy
Struktur body copy pada sebuah berita sama halnya dan sama pentingnya
pada sebuah iklan penjualan. Hal utama yang dijabarkan adalah daya tarik
audiens, dan hasil akhirnya target audiens akan tertarik untuk melakukan
hlm 82).
2.2.3. Layout
Layout atau tata letak merupakan salah satu hal yang utama bagi para desainer untuk
Pada buku Basic Design Layout, Ambrose & Harris (2005) menyatakan
layout atau tata letak merupakan susunan elemen-elemen desain dalam ruang yang
mereka tempati dan sesuai dengan rangka estetika secara keseluruhan. Dapat juga
disebut sebagai manajemen bentuk dan ruang. Tujuan utama layout adalah untuk
40
audiens untuk dapat menerimanya dengan upaya minimum. Dengan layout yang
baik, pembaca dapat diarahkan kepada informasi yang cukup kompleks, baik dalam
media cetak dan elektronik (Ambrose & Harris, 2005, hlm 10).
2.2.3.1. Grid
Secara fundamental grid atau kisi merupakan serangkaian garis horizontal dan
vertical yang tersusun secara jelas sebagai acuan atau alat bantu bagi desainer
grafis. Grid memiliki fungsi yang sangat luas pada sebuah desain; meningkatkan
tempo dan irama, kemudian memberikan susunan dan kesatuan pada setiap pesan
visual. Grid memiliki beberapa bagian yakni column, flowlines, gutter, margin,
Menurut Samara (2017) pada bukunya Making And Breaking The Grid sebelum
hal lain, grid atau kisi memberikan tata letak sistematis terhadap sebuah layout. Tidak
hanya membedakan jenis informasi, grid juga membantu memudahkan navigasi audiens,
tetapi yang juga penting grid memastikan kohesi vital di antara elemen-elemen visual,
menyelaraskannya melalui sistem proporsi spasial dan logika penentuan posisi yang
1. Manuscript Grid
Menurut Samara (2017) Manuscript Grid secara struktural adalah jenis grid
yang paling sederhana: manuscript grid terdiri dari satu blok teks yang
relatif besar pada setiap halaman, tujuannya adalah untuk menyajikan teks
secara berkelanjutan, seperti buku atau esai yang panjang. Gambar sesekali
dapat ditempatkan dalam area teks jika perlu; jika margin cukup, mereka
41
dapat menyediakan tempat untuk catatan, ilustrasi, atau fitur editorial
2. Column Grid
informasi teks panjang. Samara (2017) grid kolom sangat fleksibel dan
Grid satu kolom, biasa digunakan untuk menulis teks yang panjang dan
terus menerus seperti laporan, esai, buku dan sebagainya. Ciri-ciri sebuah
42
Gambar 2. 22. Single Column Grid
b. Two-column grid
secara terpisah. Tampilan two-column grid bisa dengan lebar yang sama
berbeda, proporsi idealnya adalah kolom yang lebih besar adalah ukuran
43
c. Multicolumn Grid
majalah.
3. Modular Grid
Grid yang paling sesuai dan baik untuk digunakan menyampaikan informasi
yang kompleks. Biasa ditemukan pada koran, kalender, tabel dan grafik.
kecil.
Grid’ grid modular adalah grid kolom dengan besar jumlah garis aliran
horizontal yang membagi kolom menjadi baris, membuat matriks sel yang
44
informasi. Dikelompokkan bersama-sama, modul ini mendefinisikan
bongkahan yang lebih besar ruang, semua terkait secara proporsional untuk
masing-masing lainnya, serta area yang disebut zona spasial, dimana peran
tertentu dapat ditugaskan. Itu tingkat kontrol dalam grid tergantung pada
fleksibilitas dan presisi yang lebih besar, tetapi terlalu banyak subdivisi
4. Hierarki Grid
‘Making And Breaking The Grid’ grid hierarki dapat digunakan sesuai
elemen, bukan pada interval berulang yang teratur. Lebar kolom, serta
45
bersama dalam hanya satu bagian format, digabung dengan satu kolom; atau
mungkin hanya terdiri dari luas dan divisi yang sederhana yang ditentukan
oleh beberapa pedoman. Baik digunakan untuk membuat buku, poster, atau
di ruang yang masih menyatu pada bagian arsitektural yang jelas (Samara,
2.2.4. Tipografi
Tipografi berfungsi sebagai elemen atau media visual untuk menyampaikan pesan
dalam sebuah teks. Ada beberapa faktor yang menentukan bagaimana karakteristik
dari sebuah tipografi mulai dari struktur, tampilan fisik, nada, serta tempo.
pengaturannya dalam ruang dua dimensi (untuk media berbasis cetak dan layar) dan
dalam ruang dan waktu (untuk media gerak dan interaktif). Tipografi dapat
digunakan sebagai tampilan visual atau sebagai teks. Sebagai tampilan visual
tipografi berfungsi sebagai elemen atau komponen yang ditampilkan dominan dan
biasanya besar atau tebal, biasanya digunakan sebagai judul, subjudul, tajuk utama,
46
dan tajuk pendukung. Tipografi sebagai teks adalah bagian utama dari konten
tertulis, biasanya dalam bentuk paragraf, kolom, atau keterangan (Landa, 2011, hlm
44).
menyebutkan sama seperti tubuh manusia, tipografi memiliki berbagai bentuk dan
proporsi menurut anatominya, varietas ini berasal dari jalur sejarah yang berbeda
seperti perbedaan bahasa atau budaya, atau berasal dari alat yang digunakan seperti
1. Serif
Dalam tipografi serif adalah goresan tambahan kecil yang ditemukan pada
akhir goresan vertikal dan horizontal utama dari beberapa bentuk huruf atau
alfabet.
keterbacaan sepotong teks dengan membantu mata untuk bergerak dari satu
(suasana) pada waktu tertentu, yang beberapa lebih berani, sementara yang
lain lebih bijaksana dan halus (Ambrose & Harris, 2006, hlm 9).
47
2. Sans Serif
Sans serif tidak memiliki goresan tambahan pada setiap hurufnya, lebih
sering digunakan dalam judul utama atau potongan teks dan subjek yang
lebih pendek atau penting yang dimana membutuhkan nuansa yang lebih
kasual daripada tampilan formal seperti serif. Font sans serif terasa sangat
mudah untuk dibaca pada layar digital seperti komputer atau gawai,
sedangkan pada media cetak font serif dianggap lebih mudah dibaca.
Sebagian besar halaman web menggunakan font dengan jenis sans serif
3. Script
bentuk tulisan tangan manusia, memiliki stroke yang dinamis seperti huruf
48
4. Monospace
ruang horizontal yang sama pada kering atau jarak diantara huruf.
visual. Sedangkan fotografi merupakan sebuah bentuk seni atau karya visual yang
dimana secara langsung menangkap kejadian secara nyata. Pada ilustrasi sebuah
karya dapat digambarkan dengan lebih detail. Ilustrasi dapat memperjelas seluruh
bagian pada sebuah karya visual hingga bagian yang terkecil yang mungkin tidak
menggambarkan suatu kejadian dapat lebih fleksibel, namun pada suatu karya
fotografi biasanya kesan yang dimiliki akan terasa lebih kuat dan audiens seakan-
akan dapat merasakan dan memiliki relasi emosi dengan kejadian tersebut secara
Edition sebuah komposisi fotografi dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika
susunan elemen subjek dapat berkomunikasi secara efektif kepada audiens dengan
49
gambar yang ditampilkan. Untuk dapat menghasilkan komposisi foto yang baik
adalah dengan mencari dan menggunakan elemen pendukung pada sebuah adegan
foto kemudian atur penyesuaian kamera agar dapat menarik setiap elemen pada foto
dan juga mendukung pesan yang disampaikan pada sebuah foto (Ang, 2018, hlm
12).
ide, konsep, dan pesan yang akan disampaikan, kemudian penambahan ilustrasi
digunakan sebagai pendukung pada foto untuk memperjelas arti, maksud, dan
Videografi
Menurut Millerson & Owens (2008) pada bukunya Video Production Handbook,
Fourth Edition perbedaan antara "produksi video" dan "produksi televisi" menjadi
online. Meskipun produksi video umumnya dibuat dengan anggaran yang lebih
rendah, itu tidak berarti bahwa target audiens lebih rendah. Seperti pada YouTube
meskipun sederhana namun jutaan orang melihat produksi video setiap harinya
50