Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha.tanpa


pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan ,akan terapi apa yang
dimaksud dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu.
Pengertian pemasaran menurut kotler (1997:8) adalah suatu proses social dan
menejerial yang didalamnya individu dan kelompok mendaptkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dalam menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk dengan pihak lain.
Banyak yang menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang
penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas dari pada bidang
penjualan. Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran,
sekaligus merupakan bagian terpenting dari bidang pemasaran itu sendiri.
Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran
potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan itu sendiri.
Menurut American Marketing Association, pemasaran adalah sebuah
proses perencanaan dan pelaksanaan pembuatan,pembuatan harga,promosi
dan distribusi meliputi ide,produk dan jasa untuk. Menciptakan pertukaran
yang memberikan kepuasan kepada individu dan organisasi (Duncan,2003).

B. Promosi
Menurut (lupiyoadi 2009:120) berpendapat bahwa promosi merupakan
salah satu variable dalam berbau pemasaran yang sangat penting dilaksanakan
oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
Sebaik apapun mutu sebuah produk, semenarik apapun bentuk rupanya
atau sebesar apapun manfaatnya, jika tidak ada orang yang mengetahui tentang
keberadaannya, maka mustahil produk tersebut dibeli. Produk yang sudah
bagus dengan harga yang sudah bagus itu tidak dapat dikenal oleh konsumen
maka produk tersebut tidak akan berhasil di pasar.
Definisi menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com (2000:237) Promosi
adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut.
1. Tujuan promosi
Telah dijelaskan bahwa promosi merupakan kegiatan untuk
mengenalkan suatu produk kepada masyarakat atau konsumen. Dalam
pratiknya dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan sebagai berikut
:
a) Membujuk (persuasi)
Salah satu tujuan utama dari promosi adalah membujuk dengan
memberikan respon positif terhadap penawaran yang dilakukan yang
akhirnya melakukan tindakan pembelian.
b). Memberitahu (informasi)
Promosi adalah media komunikasi yang efektif bagi perusahaan untuk
menyampaikan informasi pada konsumen.
c). Mengingatkan
Promosi digunakan untuk mengingatkan kembali pada kosumen
bahwa produk itu masih ada di pasar
2. Bauran Promosi

Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara


untuk berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi
bauran promosi (promotional mix)

Bauran promosi merupakan gabungan arus informasi secara


menyeluruh dan hanya dilakukan oleh satu organisasi atau individu
tertentu. Ini berbeda dengan komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk
memuaskan semua pihak. Semua pihak yang terlibat dalam proses
komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama yaitu mendengarkan,
bereaksi dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang
memuaskan. Telah disebutkan bahwa komunikasi pemasaran merupakan
pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak yang terlibat di dalam
pemasaran.

Definisi menurut William J Stanton (1996:158), “Bauran Promosi


adalah satu aspek yang penting dalam menuju pemasaran dan sering
dikatakan sebagai proses lanjut ini disebabkan karena bauran promosi
dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan”.

Menentukan variabel promotional mix yang paling efektif


merupakan tugas yang sulit dalam manajemen pemasaran, manajemen
tidak dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya
dalam menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel
promotional mix (Basu Swastha, 2002:240).
Basu Swastha (2002:240) bahwa “Manajemen tidak dapat terlepas
dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan
kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel promotional mix”. Faktor-
faktor tersebut antara lain :
1. Dana yang tersedia
2. sifat pasar
3. jenis produk
4. tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang
C. Periklanan

Periklanan adalah satu dari empat barang penting yang digunakan oleh
perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan
masyarakat yang ditargetkan. Pada dasarnya periklanan merupakan salah satu
bentuk komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Periklanan harus
mampu membujuk konsumen supaya berperilaku sedemikian rupa sesuai
dengan strategi pemasaran pada perusahaan untuk mendapatkan penjualan dan
laba.
Periklanan juga dipandang sebagai salah satu media yang paling efektif
dalam mengkomunikasikan suatu produk dan jasa. Selain itu juga periklanan
dibuat oleh setiap perusahaan tidak lain agar konsumen tertarik dan berharap
tidak akan berpaling dari perusahaan yang sejenis lainnya, karena itu
perusahanan harus menciptakan iklan yang semenarik mungkin.
Adapun menurut Tjiptono dalam Rahman, (2012:20) menyatakan bahwa,
Periklanan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada
informasi tentang keungulan, atau keunggulan suatu produk, yang disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan
mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.
Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak
digunakan perusahaan dalam mempromosika produknya. Menurut Kustandi
dalam Rahman, (2012:21) iklan adalah suatu proses komunikasi masa yang
melibatkan sponsor tertentu, yang membayar jasa sebuah media massa atas
penyiaran iklannya.
Menurut Keegan dan Green dalam Rahman, (2012:21) iklan adalah
sebagai pesan-pesan yang unsur seni, teks/tulisan, judul, foto-foto, tageline,
unsur-unsur lainnya yang telah dikembangkan untuk kesesuaian mereka.
1. Tujuan Periklanan
Dalam periklanan yang harus ditentukan yaitu menentukan tujuan
periklanan. Tujuan-tujuan ini harus didasarkan kepada keputusan masa
lalu tentang pasar sasaran, positioning, dan bauran pemasaran, yang
mendefinisikan tugas yang harus dilaksanakan iklan dalam program
pemasaran total. Keseluruhan tujuan periklanan adalah membantu
membangun hubungan pelanggan dengan mengkomunikasikan nilai
pelanggan. Tujuan periklanan (advertising objective) adalah tugas
komunikasi tertentu yang dicapai dengan pemirsa sasaran tertentu selama
periode waktu tertentu. Tujuan periklanan bisa digolongkan berdasarkan
tujuan utama, apakah tujuannya menginformasikan, membujuk, atau
mengingatkan.
2. Fungsi Periklanan
Menurut Swastha (2002: 245), fungsi periklanan antara lain:
 Memberikan informasi
Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak dari pada
lainnya, baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang
mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh
periklanan tersebut dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya
informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak
tentang suatu barang.
 Membujuk atau mempengaruhi
Dengan adanya iklan, perusahaan berusaha untuk mempengaruhi dan
meyakinkan masyarakat akan kelebihan produknya, sehingga
masyarakat terpengaruh dan akhirnya melakukan tindakan pembelian.
 Menciptakan kesan (image)
Pemasangan iklan selalu berusaha untuk mencipatakan iklan yang
sebaik-baiknya, baik menggunakan warna,ilustrasi, bentuk, dan layout
yang menarik. Terkadang pembeli sebuah barang tidak melakukan
secara rasional atau memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih
tedorong untuk mempertahankan atau mempertimbangkan
gengsi, seperti pembelian rokok, kendaraan roda empat, dan
sebagainya.
 Memuaskan Keinginan
Sebelum memilih dan membeli produk, terkadang pembeli ingin
mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari barang itu.
Sebagai contoh mereka ingin mengetahui lebih dulu tentang gizi,
vitamin dan harga pada sebuah produk makanan yang paling baik untuk
keluarga.
3. Jenis Media Periklanan
Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media
cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah. Menurut
Tjiptono (2004:243) jenis media periklanan yaitu:
a. Media cetak
Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan
dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalma tata warna maupun
hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa
iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara, dan iklan layanan
masyarakat. Jenis-jenis media cetak yaitu surat kabar, majalah, tabloid,
brosur, selebaran dan lain-lain.
b. Media elektronik
Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa
digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk iklan dalam media
elektornik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan di
tengah-tengah film atau acara), pengumuman acara/film, iklan layanan
masyarakat, jingle, sandiwara, dan lain-lain. Jenis iklan pada media
elektronik yaitu televisi, radio, internet, dan sebagainya.
c. Media luar ruang
Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang
dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, pusat
keramaian, atau tembok, dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang
meliputi billboard, baleho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit (panel
bus), balon raksasa, dan lain-lain.
d. Media lini bawah
Media lini bawah yaitu media-media yang digunakan untuk
mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang
digunakan dalam media lini bawah, yaitu: pameran , direct mail, point
of purchase, merchandising schemes, dan kalender.

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Periklanan


Menurut Kotler (2002:670) mengatakan terdapat kelebihan dan
kekurangan media periklanan. Adapun kelebihan media periklanan
sebagai berikut:
 Televisi memiliki kelebihan yaitu untuk liputan pemasaran massal
yang baik, biaya rendah per paparan, menggabungkan pandangan,
suara, dan gerakan, menarik terhadap indera.
 Surat kabar memiliki kelebihan yaitu fleksibilitas, ketepatan waktu;
liputan pasar lokal yang baik, penerimaan luas, tingkat kepercayaan
tinggi.
 Surat langsung memiliki kelebihan yaitu selektivitas pemirsa tinggi,
fleksibilitas, tidak ada kompetisi iklan dalam media yang sama;
memungkinkan personalisasi.
 Majalah memiliki kelebihan yaitu sleketivitas geografis dan
demografis tinggi, kredibilitas dan prestise, reproduksi kualitas tinggi,
umur panjang dan banyak pembaca selain pembelinya.
 Radio memiliki kelebihan yaitu penerimaan lokal baik, selektivitas
geografis dan demografis tinggi, biaya rendah.
 Luar ruang memiliki kelebihan yaitu fleksibilitas, pengulangan
paparan tinggi, biaya rendah, kompetisi pesan rendah, selektivitas
posisi baik.
 Internet memiliki kelebihan yaitu selektivitas tinggi, biaya rendah,
segera, kemampuan interaktif.
Adapun kekurangan dari media periklanan sebagai berikut:
1. Televisi memiliki keterbatasan antara lain biaya absolut tinggi,
kerumunan tinggi, paparan hanya sekilas, selektivitas pemirsa
kurang.
2. Surat kabar memiliki keterbatasan antara lain umur pendek, kualitas
reproduksi buruk, sedikit membaca selain pembelinya.
3. Surat kabar langsung memiliki keterbatasan antara lain biaya per
paparan relatif tinggi, citra “surat sampah”.
4. Majalah memiliki keterbatasan antara lain jangka waktu pembelian
iklan lama, biaya tinggi, tidak ada jaminan posisi.
5. Radio memiliki keterbatasan antara lain audio saja, paparan hanya
sekilas, perhatian rendah, (media “separuh terdengar), pemirsa
terfragmentasi.

6. Luar ruangan memiliki keterbatasan antaralain selektifitas pemirsa


kecil, keterbatasan kreatif.
7. Internet memiliki keterbatasan antaralain pemirsa tercakup secara
demografis, dampak relatif rendah, pemirsa mengendalikan paparan.

5. Faktor-faktor Pemilihan Media Periklanan


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media yang akan
digunakan untuk periklanan menurut swastha (2002: 253) adalah:
 Tujuan periklanan
Dari beberapa tujuan periklanan yang ada, misalnya perusahaan
mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat atau
pasar, unuk mencapai tujuan tersebut akan lebih tepat apabila perusahaan
menggunakan radio atau surat kabar sebagai media periklanannya.
 Sirkulasi Media
Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola
distribusi produknya, baik distribusi secara geografis maupun distribusi
pada segmen pasar yang dituju. Apabila distribusi produknya hanya
meliputi daerah lokal saja, maka iklan yang diperlukan cukup dipasang
pada media yang memiliki sirkulasi di daerah lokal tersebut.
 Keperluan Berita
Ada beberapa produk yang dalam periklanannya perlu disertai dengan
gambar, tidak hanya tulisan saja yang ada. Berita yang harus
disampaikan dirangkai dengan gambar, misalnya iklan untuk mobil,
rumah dan sebagainya. Manajemen dapat memilih media-media iklan
seperti surat kabar, majalah, televisi, slide di bioskop, dan sebagainya.
 Waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat
Keputusan yang diambil seseorang untuk membeli tidka selalu terjdadi
dirumah, tetapdapat dilakukan pada saat dijalan, dikantor, atau tempat
lain. Misalnya utnuk iklan mobil, pihak manajemen dapatmemilih surat
kabar, sebagai media periklanannya karena mudah sekali dinikmati oleh
seluruh lapisan masyarakat.
 Biaya administrasi
Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia
dan sirkulasi media yang akan digunakan. Makin luas sirkulasi media
tersebut semakin tinggi pula biaya pemasangan iklannya.
 Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media
Faktor lain yang digunakan dalam media periklanan yaitu dengan
mempertimbangkan faktor kebaikan dan keburukan media yang akan
digunakan.
D. pengendalian pemasaran

Pengendalian pemasaran merupakan dasar yang penting bagi kberhasilan


usaha dibidang pemasaran. Untuk kberhasilan suatu usaha pemimpin harus
dapat membuat keputusan, baik mengnai perencanaan, kegiatan, maupun
pelaksanaan kegiatan dan pengndaliannya.
Perencanaan pemasarana merupakan penentuan langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan dalam bidang pemasaran untuk jangka waktu tertentu
di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapkan.
Pelaksanaan atau implementasi merupakan cara melaksanakan kegiatan yang
tlah direncanakan dalam situasi dan kondisi yang ada, dengan memberikan
pengarahan kepada tenaga pelaksana.
Jadi yang dimaksudkan pengendalian pemasaran adalah penilaian,
pengecekan dan memonitor usaha-usaha pemasara dan penjualan perusahaan
yang telah dilakukan agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan
digunakan sebagai landasan untuk mengadakan penyesuaian yang diperlukan.
Strategi pemasaran yang dibuat tentu belum dapat dipastikan menjadi
kenyataan. Karena ada unsur ketidak pastian dalam pelaksanaan, maka strategi
yang di susun harus selalu dikendalikan
Pengendalian pemasaran dilakukan dengan membandingkan realisasi dan
rencana pemasaran yang disusun. Hasil yang tidak sama, baik terlalu besar di
atas target, merupakan penyimpangan yang perlu mendapatkan perhatian.
Oleh karena itu pengendalian pemasaran semata-mata dimaksudkan agar dapat
diketahui kemajuan peiaksanaan, hambatan yang ditemui oleh faktor
penunjang apa yang dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan pemasaran. Di
samping itu akan dengan cepat diketahui bila ada penyimpangan,
penyebabnya untuk selanjutnya di buat tindakan perbaikan (Prof. DR
Sofjanassauri M.B.A, 2004).
1. Tujuan pengendalian pemasaran
Pelaksanakan kegiatan pemasaran perlu dikendaliakn karena selalu
ditemui adanya penyimpangan antara rencana atau target pemasaran
dengan realisasi hasil atau prestasi dibidang pemasaran. Realisasi
pemasaran tidak selalu sama dengan rencana atau target, dapat terjadi
karena situasi dimana realisasi melebihi atau melampaui rencana target,
sebaliknya situasi dimana realisasi dibawah rencana target.
Jadi tujuan pengendalian pemasaran adalah untuk dapat
memaksimalisasi kemungkinan perusahan dalam mencapai tujuan dan
sasaran jangka pendek dan jangka panjang dalam sasaran pasar yang telah
ditetapkan.
Disamping itu pengndalian pmasaran juga dimaksudkan untuk dapat
mengoktimalkan pemanfaatan potensi sumber-sumber daya yang terdapat
dalam bidang pemasaran, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi
yang dihadapi dalam lingkungan pemasaran yang ada didalam perusahaan
(Tjiptono, F. 2010)
DAFTAR PUSTAKA

A. Hamdani dan Rambut Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran jasa,Salemba


Empat ,Jakarta,2009
Basu Swastha.2002 .Manajemen Pemasaran.Edisi kedua.Cetakan Kedelapan
,Jakarta: penelitian Liberty.
Duncan ,Tom,2005,Principle of Advertising and IMC.Internasional Edition.Edisi
kedua .New York: McGrawHill.
Gitosudarmo,Indriyo,2000.Manajemen Pemasaran.Yogyakarta: BPFE UGM.
Kotler,Philip.1997,Manajemen Pemasaran.Edisi Bahasa Indonesia jilid
satu.Jakarta : Prentice Hall.
Lupiyoadi. Rambat dan hamdani, A. “menejemen pemasaran jasa”. Edisi kedua.
Penerbit salemba empat, Jakarta : 2009.

Prof. DR Sofjanassauri M.B.A, Manajemen Pemasaran ,PT RajaGrafindo Persada


Jakarta 2004
Rahman, Ananda. 2012. Pengaruh Iklan Media Luar Ruang Terhadap Perilaku
Merokok Siswa di SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012. Universitas Sumatra Utara.

Staton, William, (1996), Prinsip-Prinsip Pemasaran ,Jilid Kedua ,Edisi


Ketuhuh,Erlangga : Jakarta.

Tjiptono, F. 2010. Strategi Pemasaran, Edisi 2.Yogyakarta :Andi Offset


Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa/ Andi Offset. Yogyakarta.
Tugas : kewirausahaan

PEMASARAN,PROMOSI,PERIKLANAN,DAN
PENGENDALIAN PEMASARAN

OLEH :

CINDY MANAKSI S
ESTIN JULIANA
HARIANTI NUR SAHIDAH
IWAN NURSANI
RISKA M MENGE
NURUL SILVIA

Kelompok : 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

2019/2020

Anda mungkin juga menyukai