Anda di halaman 1dari 3

PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGAS

No.Dokument : Tahun 2021


No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS
IDJRAK MOHAMAD, SKM
BONGOMEME
197507181995031003

1. Pengertian Suatu upaya untuk melindungi petugas kesehatan dari


kejadian infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah untuk
perlindungan kesehatan petugas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bongomeme No : Tahun 2021 tentang
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi di Puskesmas Bongomeme.
4. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pengendalian dan Pencegahan
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur 1. Petugas kesehatan menggunakan APD (sesuai
indikasi) saat memberi pelayanan yang berisiko terjadi
paparan darah, cairan tubuh, bahan infeksius atau
bahan bahaya lainnya.
2. Petugas kesehatan saat melaksanakan tugas agar
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Segera melakukan kebersihan tangan saat tiba di
tempat kerja
2) Menggunakan baju kerja yang berbeda dengan
baju kerja yang dipakai dari rumah (dianjurkan
baju yang dipakai dari rumah diganti dengan baju
kerja saat tiba di fasilitas kesehatan dan ditukar
kembali saat akan pulang kerja). Terutama bagi
yang bertugas di unit pelayanan yang berhadapan
langsung dengan pasien atau dengan risiko
pajanan tinggi.
3) Tidak menggunakan asesoris ditangan (cincin,
gelang, jam tangan, pewarna kuku dan lain-lain),
kuku tidak panjang pada saat akan melakukan
tindakan medis.
3. Dilakukan pemeriksaan berkala terhadap semua
petugas kesehatan terutama pada area risiko tinggi
(misalnya : ruang TB, ruang VCT dan lain-lain) yang
dapat terpapar penyakit menular infeksi sehingga
perlu diberikan imunisasi sesuai risiko paparan pada
petugas yang dihadapi termasuk hasil konsultasi
profesional kesehatn, misalnya imunisasi hepatitis B.
4. Tersedia kebijakan penatalaksanaan akibat tusukan
jarum/benda tajam bekas pakai pasien, sebagai
berikut :
1) Prosedur pemeriksaan, alur penanganan pasca
pajanan dan pemberian imunisasi
2) Tersedia obat-obatan terkait penanganan pasca
pajanan dan tim kesehatan yang ditunjuk untuk
menangani.
3) Mekanisme pelaporan kejadian.
4) Sistem pendokumentasian kejadian pasca pajanan.
5. Prinsip penanganan pasca pajanan, Sebagai berikut :
1) Bertindak tenang dan jangan panik
2) Pembersihan area luka dilakukan dengan air
mengalir tanpa melakukan pemijatan dengan
maksud mengeluarkan darah (biarkan darah
keluar secara pasif) kemudian cuci dengan sabun
dan air mengalir.
3) Percikan yang mengenai mulut, segera ludahkan
dan berkumur-kumur dengan air bersih berulang
kali.
4) Percikan yang mengenai mata, segera cuci mata
dengan air mengalir dengan posisi kepala miring
kearah area mata yang terkena percikan.
5) Bila percikan mengenai hidung segera hembuskan
keluar dan bersihkan dengan air mengalir
6) Laporkan pada atasan langsung untuk proses
tindak lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Tersedia sistem atau skema pembiayaan yang
disediakan oleh FKTP bagi petugas kesehatan yang
memerlukan perawatan kesehatan pasca pajanan.
7. Unit 1. UGD
Terkait 2. POLI UMUM
3. KIA
4. LABORATORIUM
5. POLI GIGI
8. Dokument -
terkait

Anda mungkin juga menyukai