2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
R. S. BHAYANGKARA H. S. SAMSOERI
MERTOJOSO TAHUN 2021
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
PENGISIAN ASESMEN AWAL KEPERAWATAN POLI GIGI
RS.BHAY.H.S.SAMSOERI MERTOJOSO
Jl. A. Yani No.116 Surabaya
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2057/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
4
Pembayaran,
5
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
PENGISIAN ASESMEN AWAL KEPERAWATAN POLI GIGI
RS.BHAY.H.S.SAMSOERI MERTOJOSO
Jl. A. Yani No.116 Surabaya
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2057/I/2021 02 1/2
Agama.
2. Tanggal dan Jam
3. Isi Pengkajian awal meliputi : TD, N, Rr, TB, BB, Riwayat
Psikologi (status emosional dan Hub dengan anggota
keluarga), Skrining nyeri (penyebab nyeri, kualitas nyeri,
lokasi nyeri, skala nyeri, durasi nyeri, frekuensi nyeri),
Skrining resiko jatuh (apakah pasien mempunyai kelemahan
anggota gerak/penurunan kesadaran, apakah pasien
pernah jatuh sebelumnya), Skrining Gizi (penurunan BB
dalam tiga bulan terakhir, asupan makan berkurang,
beresiko malnutrisi, tidak beresiko malnutrisi), Status
Fungsional (mandiri, perlu bantuan, ketergantungan total),
masalah keperawatan, tujuan/target terukur.
4. Implementasi
5. Edukasi
B. Asesmen Awal Medis
1. Isi identitas pasien terdiri dari : No. RM, Nama, Alamat,
Tanggal Lahir, No. Telp, Pekerjaan, Status Pembayaran,
Agama.
2. Tanggal dan Jam
3. Asesmen protocol covid19 : Pengukuran Suhu Badan (tidak
boleh lebih dari 37,5◦C), Ada Riwayat batuk/sesak nafas/ sakit
tenggorokan.
4. Keluhan utama, anamnesa khusus (riwayat penyakit sekarang),
riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, riwayat pengobatan,
riwayat operasi.
5. Pemeriksaan fisik meliputi : kepala/leher, thorak abdomen,
ekstremitas, hasil pemeriksaan penunjang < 30 hari (EKG, Lab,
Radiologi).
6. Status Lokalis
7. Diagnose dan pengobatan/tindakan/rencana pemeriksaan
8. Tindak Lanjut (MRS, control, rujuk ke)
Instalasi Rawat Jalan Klinik Gigi / Bedah Mulut.,
UNIT TERKAIT
6
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2063/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
1. Scandonest 2%
2. Pehacain
3. Tampon
PROSEDUR
4. Betadine
5. Kapas
6. Air Kumur Pasien (Sudah diberi Betadine Obat Kumur)
7
8
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2063/I/2021 02 1/2
Persiapan :
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Persiapan Pasien :
9
b. Tidak boleh kumur sehari semalam
1
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2063/I/2021 02 1/2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2064/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
1
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2064/I/2021 02 1/2
1. Alcohol 70%
2. Steril Water
3. Surgical Bur
4. Surgical Blade
5. Surgical Needle
1. Suture
2. Pehacain
3. Tampon
PROSEDUR
4. Betadine
5. Spuit 3cc
6. Spuit 10cc
7. Air Kumur Pasien (Sudah diberi Betadine Obat Kumur)
Persiapan :
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
1
1
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2064/I/2021 02 1/2
Persiapan alat :
Persiapan Pasien :
Pelaksanaan :
1
1
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2064/I/2021 02 1/2
Selesai Bekerja :
1
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2065/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
1. Etching
2. Bonding Adhesif Bracket
3. Micro Brush
PROSEDUR 4. Lightcure Adhesif Bracket
5. Bracket Set
6. Wire
7. Power O
8. Power Chain
9. Cotton Roll
1
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2065/I/2021 02 1/2
Persiapan :
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Pelaksanaan :
1
1
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2065/I/2021 02 1/2
Selesai Bekerja :
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2066/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
2
Persiapan Bahan :
1. Alginat
2. Gypsum
3. Bahan Cetak Elastomer
4. Tempron
PROSEDUR
5. Akrilik Selfcuring
6. Malam Merah
7. Staples
Persiapan :
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2066/I/2021 02 1/2
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Pelaksanaan :
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2066/I/2021 02 1/2
Selesai Bekerja :
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2067/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
2
Persiapan Bahan :
8. chloretyl spray
9. Tampon
10. Betadine
11. Kassa
PROSEDUR
12. Air Kumur Pasien (Sudah diberi Betadine Obat Kumur)
Persiapan :
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2067/I/2021 02 1/2
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Pelaksanaan :
Selesai Bekerja :
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2068/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
1. Scandonest 2%
2. Pehacain
3. Tampon
PROSEDUR
4. Betadine
5. Kapas
6. Air Kumur Pasien (Sudah diberi Bethadine Obat Kumur)
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2068/I/2021 02 1/2
Persiapan :
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Pelaksanaan :
Selesai Bekerja :
2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2068/I/2021 02 1/2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2069/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
3
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2069/I/2021 02 1/2
1. Gel anastesi
2. Tampon
3. Betadine
4. Kapas
5. Air Kumur Pasien (Sudah diberi Betadine Obat Kumur)
Persiapan :
PROSEDUR
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
3
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2069/I/2021 02 1/2
Pelaksanaan :
Selesai Bekerja :
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2070/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
1. Alkohol 70%
2. Larutan NaOCl 2,5%
3. Larutan Steril Water dan betadine
4. Kapas
PROSEDUR
5. Cotton Roll
6. Paper Point
7. Gutta Percha
8. Obat Sterilisasi Saluran Akar
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2070/I/2021 02 1/2
Persiapan :
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Pelaksanaan :
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2070/I/2021 02 1/2
Selesai Bekerja :
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2071/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
3
Persiapan Bahan :
1. Liquid Fuji IX
2. Powder Fuji IX
3. Kapas
4. Cotton Roll
PROSEDUR
5. Articulating paper
Persiapan :
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2071/I/2021 02 1/2
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Pelaksanaan :
Selesai Bekerja :
4
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2072/I/2021 02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
1. Komposit
2. Etcha
3. Bonding
4. Micro brush
PROSEDUR
5. Kapas
6. Cotton Roll
7. Articulating paper
Persiapan :
4
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2072/I/2021 02 1/2
1. Menyalakan kompresor
2. Membuka Jendela
3. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
Pelaksanaan :
Selesai Bekerja :
4
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2072/I/2021 02 1/2
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
02 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
4
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2072/I/2021 02 1/2
9. Alkohol 70%
10. Larutan NaOCl 2,5%
11. Larutan Steril Water dan betadine
12. Kapas
13. Cotton Roll
14. Paper Point
15. Gutta Percha
16. Obat Sterilisasi Saluran Akar
PROSEDUR
Persiapan :
4. Menyalakan kompresor
5. Membuka Jendela
6. Menyalakan hepafilter
Persiapan alat :
4
4
STANDAR
PELAYANAN OPERASIONAL
2072/I/2021 02 1/2
Pelaksanaan :
Selesai Bekerja
4
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
4
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
4
2. Rekam Medik
4
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
pasien
5
2. Kuku dijaga selalu pendek.
ujung
5
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
5
MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKG 12 LOAD
Tanggal
Terbit Ditetapkan,
5
Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungk
Memasang arde Menghidupkan monitor EKG
5
PROSEDUR MRS PASIEN
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Januari 2021
KARUMKIT BHAY.H.S.SAMSOERI MERTJOSO
SPO
5
1. Form MRS
DOKUMEN TERKAIT 2. Blangko resep
3. Status rekam medik
4. Form radiologi
5. Form laborat
5
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
5
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK PSIKIATRI
2126/I/2021 01 1/ 1
Mengetahui,
KARUMKIT BHAY. H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
Tgl Terbit:
04-1-2021
SOP
5
DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam Medik pasien
5
PROSEDUR ALUR KONSULTASI PASIEN KE POLI LAIN
2127/I/2021 01 1/ 1
Mengetahui,
KARUMKIT BHAY. H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
Tgl Terbit:
4-1-2021
SOP
PENGERTIAN Prosedur alur konsultasi pasien ke poli lain adalah mengirim pasien ke
poli lain untuk membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
DOKUMEN TERKAIT
6. Form konsultasi
6
PROSEDUR ALUR KONSULTASI PASIEN POLI KE PEMERIKSAAN
PENUNJANG
(LABORATORIUM-RADIOLOGI)
2132/ I /2021 01 1/ 1
R.S. BHAYANGKARA H.S.
SAMSOERI MERTOJOSO
Mengetahui,
KARUMKIT BHAY. H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
Tgl Terbit:
4-1-2021
SOP
6
PROSEDUR MRS PASIEN JIWA
2128/I/2021 01 1/ 1
R.S. BHAYANGKARA H.S.
SAMSOERI MERTOJOSO
Ditetapkan Oleh :
4-1-2021
SOP
6
Form laborat (bila diperlukan)
Form pemeriksaan MMPI (bila diperlukan) 15.Form pemeriksaan Psikologi (bila diperlu
6
PROSEDUR VISUM ET REPERTUM
01 1/ 1
2129/I/2021
R.S. BHAYANGKARA H.S.
SAMSOERI MERTOJOSO
Mengetahui,
KARUMKIT BHAY. H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
Tgl Terbit:
4-1-2021
SOP
2. Khusus :
6
4. Keterangan Ahli Kedokteran Jiwa, ialah keterangan
pemeriksaan.
Psikiatrikum adalah :
1. Penyidik
3.Hakim pengadilan
6
6
No Dokumen No. Revisi : Halaman :
01 2/2
2129/I/2021
6
6
di dalam surat penetapannya dapat menetapkan batas
psikiatrik.
lain.
6
No Dokumen No. Revisi : Halaman :
01 3/3
2129/I/2021
perdata.
TUJUAN
2. Melakukan pengobatan apabila didapatkan adanya
sudah final.
secara periodik.
7
6. Larinya tersangka atau terdakwa bukan menjadi
yang diperlukan
tahanan).
7
No Dokumen No. Revisi : Halaman :
01 4/4
2129/I/2021
1. IRD
UNIT TERKAIT
2. IRJ Jiwa
7
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
7
PENYIMPANAN ALAT – ALAT STERIL
2073/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
7
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
7
ANAMNESE
Ditetapkan Oleh :
Pelaksanaan
7
CHLORAETHLY SPRAY
Ditetapkan Oleh :
Persiapan bahan:
1. Chloraethyl spray
2. Kasa steril
Persiapan pasien
PROSEDUR
1. Memberitahu pasien yang akan dilakukan tindakan
2. Jaga privacy pasien
3. Mengatur posisi pasien
Pelaksanaan
7
PERSIAPAN TINDAKAN ESCHOLEASI
2141/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
a. Pehacain
b. Kasa steril
c. Kapas alkohol
d. Betadine
e. Hypafix
1. Escholeator
2. Gunting kecil
3. Spuit 1 cc
Persiapan pasien
7
6. Jaga privacy pasien
7. Mengatur posisi pasien
Pelaksanaan
8
CHEMICAL PEELING
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Chemical peeling adalah tindakan aplikasi bahan kimia pada kulit agar
terjadi pengelupasan kulit yang terkontrol
TUJUAN - Untuk menstimulasi sel sel kulit baru sehingga kulit tampak lebih
cerah dan sehat
5. SKEP Karumkit Bhayangkara H.S Samsori Mertojoso Nomor:
Kep/34/VI/2011 tanggal 07-06-2014 tentang Penetapan Standar
Prosedur Operasional Tindakan Asuhan Keperawatan
KEBIJAKAN 6. Surat Edaran Karumkit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso
Nomor : SE/03/XI/2016 tanggal 25-11-2016 tentang Revisi
Standar Prosedur Operasional RS Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso tahun 2016
Persiapan Bahan
f. Komedo Ektraktor
g. Cleanser
h. Pre peel
i. Larutan asam glikolat (GAP, TCA, Jessner)
j. Neutralizer
k. Post peel cream (hidrocortison 2,5%)
PROSEDUR l. Sunblock
m. Air es
n. Kapas
Persiapan Alat
4. Komedo ektraktor
5. Cucing kecil
6. Kuas
7. Bandana
8
Kipas angin kecil
Handuk kecil
Baskom kecil
Persiapan pasien
Memberitahu pasien yang akan dilakukan tindakan
Jaga privacy pasien
Mengatur posisi pasien
Menghindari penggunaan produk selama 3-5 hari sebelum dilakukan tindakan
8
CHEMICAL PEELING
PELAKSANAAN
p. Pasien berbaring dengan posisi kepala elevasi sekitar
30-450
q. Mendekatkan alat-alat yang dibutuhkan ke pasien
r. Petugas mencuci tangan
s. Membersihkan wajah pasien
t. Kipas angin dinyalakan di depan wajah pasien
u. Bahan kimiawi kemudian dioleskan dengan kuas secara
rata dan cepat ke seluruh wajah
v. Bila perlu dilakukan netralisasi
w. Kipas angin dimatikan
x. Mengompres wajah menggunakkan handuk yang telah
direndam dengan air es
y. Mengoleskan krim tabir surya .
z. Merapikan kembali alat alat
aa. Tindakan selesai,petugas mencuci tangan
bb. Mengedukasi pasien tentang perawatan setelah
tindakan chemical peeling
cc. Mendokumentasikan tindakan pada rekam medik
pasien
UNIT TERKAIT 6. Poli Kulit dan Kelamin
7. Instalansi Farmasi
DOKUMEN TERKAIT Rekam medik pasien
8
RS. BHAYANGKARA TK. II
INJEKSI KELOID
Ditetapkan Oleh :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Injeksi keloid adalah salah satu perawatan untuk menangani keloid
TUJUAN Untuk......
Persiapan Bahan
o. Trilac injeksi
p. Kapas alkohol
q. Hansaplast
Persiapan pasien
8
Pelaksanaan
8
INJEKSI JERAWAT
Ditetapkan Oleh :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Injeksi jerawat adalah salah satu perawatan untuk menangani jerawat
Persiapan Bahan
r. Trilac injeksi
s. Aquabides
t. Kapas alkohol
u. Kapas ukuran kecil
Persiapan Alat
PROSEDUR
12. Spuit 1cc
Persiapan pasien
8
Pelaksanaan
8
ELEKTRO KAUTER
2145/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
Pehacain
Kasa steril
Gentamicin salep
Cottonbuth
PROSEDUR
Persiapan Alat
Pinset
Spuit 1cc
8
Persiapan pasien
Pelaksanaan
8
LASER
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
1 Anashesi topical
2.kassa steril
3.NaCL0,9 %
4.Antibioka salep
PROSEDUR 5.jelly bening
Persiapan Alat
1.alat laser
9
Persiapan pasien
Pelaksanaan
9
9
PERSIAPAN PASIEN MRS
Ditetapkan Oleh :
Pelaksanaan
Instalansi Farmasi
9
PERAWATAN LUKA
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Rawat luka adalah membersihkan luka dan menutup luka dengan
memperhatikan tehnik steril
Persiapan bahan:
1. Larutan NaCL
2. kasa steril
3. Sufratul
4. Salep (Gentamicin)
5. Bethadin
PROSEDUR
6. Verban
7. Hipafix
Persiapan alat:
1. Pinset
2. Gunting
9
3. Bengkok
4. Mangkok kecil
Persiapan Pasien:
Pelaksanaan:
9
Tutul Trichloracetic Acid(TCA)
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
Larutan TCA
Larutan PZ
Kapas
Persiapan Alat
PROSEDUR stik
Persiapan pasien
9
Pelaksanaan
9
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
9
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK MATA
Ditetapkan Oleh :
9
Untuk pasien lama
Identitas pasien
Keluhan pasien atau kontrol
Jika sudah selesai, pasien diminta menunggu di ruang tunggu
dan selanjutnya di panggil sesuai antrian
Loket
UNIT TERKAIT
Rekam Medik
1
PENYIMPANAN ALAT – ALAT STERIL
PENGERTIAN Tata cara penyimpanan alat – alat yang baru dilakukan proses penyeterilan
TUJUAN Untuk menjamin atau menjaga agar alat – alat selalu siap pakai dalam
keadaan steril
SKEP Karumkit Bhayangkara H.S Samsori Mertojoso Nomor:
Kep/34/VI/2011 tanggal 07-06-2014 tentang Penetapan
Standar Prosedur Operasional Tindakan Asuhan
Keperawatan
KEBIJAKAN Surat Edaran Karumkit Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso Nomor : SE/03/XI/2016 tanggal 25-11-2016 tentang
Revisi Standar Prosedur Operasional RS Bhayangkara H.S.
Samsoeri Mertojoso tahun 2016
a. Alat – lat yang sudah disteril harus dibungkus dengan kain bersih
dan disimpan dalam almari, lama penyimpanan 5 hari, jika lebih
dari 5 hari harus disteril ulang.
b. Kassa steril yang dibungkus dengan plastic stericlin disimpan
dalam container. Lama penyimpanan 1 bulan, jika lebih 1 bulan
harus disteril ulang.
c. Alat – alat yang steril dalam pembungkus khusu (stericlin) harus
disimpan dalam lemari. Lama penyimpanan selama 1 bulan.
d. Semua alat dan bahan tersebut harus jelas tanggal
penyeterilannya dan kadaluarsa.
PROSEDUR
1
1. Poliklinik yang melakukan tindakan (poli bedah, poli bedah
UNIT TERKAIT orthopaedi, poli tht, poli mata, poli kandungan, poli gigi, poli
kulit dan kelamin)
1. SOP
DOKUMEN TERKAIT
1
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Suatu proses membuang kotoran atau debu secara mekanis dari kulit
tangan dengan memakai air mengalir dan sabun biasa / cair.
pasien
1
2. Kuku dijaga selalu pendek.
ujung
1
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
1
PROSEDUR MRS PASIEN
Ditetapkan Oleh :
1
Lalu datang ke kamar inap dengan membawa semua berkas
Pasien diberitahu bahwa MRS nya sehari sebelum hari operasi
dan daftar MRS saat MRS
Poliklinik rawat jalan
Blangko resep
DOKUMEN TERKAIT Status rekam medik
Form radiologi
Form laborat
1
PENCUCIAN INSTRUMENT
2061/I/2021 02 1/3
RS. BHAYANGKARA TK. II
Kreteria Persiapan
1. Istrumentn dikumpulkan lalu direndam dalam larutan ANIOSYME
DD1 kedalam 5 liter air dingin atau suam-suam kuku selama
PROSEDUR 5menit
2. Instrument disikat kemudian dicuci dengan air mengalir
3. Keringkan instrument dengan kain yang bersih
4. Lakukan pengesetan instrument
5. Bungkus dengan kain rangkap 2 lalu diberi label,diikat dengan
nama instrument
6. Instrument siap disterilkan
7.
1
PENCUCIAN INSTRUMENT
0 2/3
RS. BHAYANGKARA TK. II
2.CSSD
1
PEMERIKSAAN TETES MATA FLUORESCEIN
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Zat warna fluorescein yang telah di tetesi akan berubah menjadi hijau
pada erosi epitel kornea yang sudah di irigasi dengan steril water
TUJUAN Mengetahui epitel kornea yang erosi
Persiapan Bahan
2.steril water
3.kassa steril
Persiapan Alat
PROSEDUR
1.Bengkok
Persiapan pasien
1
Pelaksanaan
1
PERSIAPAN TINDAKAN GAP (GLIKOLID ACID PEELING
1
PEMBERIAN SALF MATA DAN BEBAT MATA
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
1.Salf mata
2.Kassa steril
3.Plester coklat
PROSEDUR
Persiapan Alat
2.korentang
1
Persiapan pasien
Memberitahu pasien yang akan dilakukan tindakan
Jaga privacy dan kenyamanan pasien
Mengatur posisi pasien
Pelaksanaan
Perawat cuci tangan
Tarik kelopak bawah ke bawah melalui tulang pipi dengan ibu jari selanjut
1
No No. Revisi : Halaman :
Dokumen
0 2/ 2
1
Pemeriksaan Slit Lamp
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Slit Lamp adalah peralatan yang terdiri dari sumber cahaya yang dapat
difokuskan untuk pemeriksaan segmen anterior mata
Persiapan Alat
1.Slit lamp
Persiapan pasien
Pelaksanaan
1
PERSIAPAN TINDAKAN GAP (GLIKOLID ACID PEELING
Poli Mata
UNIT TERKAIT
Farmasi
1
PEMBERIAN TETES MATA ANASTESI PANTOCAIN 2% ATAU 0,5%
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
2.kassa steril
Persiapan Alat
1.bengkok
PROSEDUR
Persiapan pasien
Pelaksanaan
1
1
No No. Revisi : Halaman :
Dokumen
02 2/ 2
1
PEMERIKSAAN TONOMETRI
Ditetapkan Oleh :
Alat yang diletakan pada bola mata (kornea yang akan menekan bola
PENGERTIAN mata kedalam dan mendapatkan perlawanan tekanan dari dalam melalui
kornea.Keseimbangan tekanan tergantung pada beban tonometer.
Persiapan Bahan
2.alkohol swab
3.kassa steril
Persiapan Alat
Persiapan pasien
1
Pelaksanaan
1
PERSIAPAN TINDAKAN GAP (GLIKOLID ACID PEELING
1
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
1
PROSEDUR ANGKAT JAHITAN
2060/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
PERALATAN:
PELAKSANAAN:
1
a. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
b. Membuka bak instrument steril
c. Memakai sarung tangan
d. Membasahi plester dengan alcohol
e. Membuka balutan
f. Membersihkan sekitar luka bekas plester
g. Membersikan dengan NaCl
h. Meletakkan kassa steril dekat luka
i. Menarik simpul jahitan sedikit keatas
j. Dengan pinset cirurgis sehingga benang berada didalam
kulit terlihat
k. Menggunting benang dan tarik hati – hati
l. Membilas dengan NaCl 0,9%
m. Menutup luka dengan sufratul dan kassa steril
n. Memasang plester
TAHAP TERMINASI :
a. Mengevaluasi hasil tindakan
b. Membereskan alat – alat
c. Cuci tangan
d. Mencatat dibuku status
1
CUCI TANGAN
2058/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Suatu proses membuang kotoran atau debu secara mekanis dari kulit
tangan dengan memakai air mengalir dan sabun biasa / cair.
pasien
1
3. Basahi tangan setinggi pergelangan tangan bawah
ujung
1
PASIEN MRS
2059/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
1
4. Form radiologi
5. Form laborat
1
PENCUCIAN INSTRUMENT
2061/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
Kreteria Persiapan
1. Istrumentn dikumpulkan lalu direndam dalam larutan ANIOSYME
DD1 kedalam 5 liter air dingin atau suam-suam kuku selama 5menit
PROSEDUR 2. Instrument disikat kemudian dicuci dengan air mengalir
3. Keringkan instrument dengan kain yang bersih
4. Lakukan pengesetan instrument
5. Bungkus dengan kain rangkap 2 lalu diberi label,diikat dengan nama
instrument
6. Instrument siap disterilkan
UNIT TERKAIT 1. IBS
2. CSSD
1
PERAWATAN LUKA BERSIH
2062/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Perawatan pada luka yang bersih dan kering/tanpa tanda-tanda infeksi
a. Menyiapkan Alat-alat
1. Alat-alat steril (dalam duk steril)
Pincet anatomis 1
Pinset chirurgie
Gunting lurus
Kapas lidi 2, kasa steril sesuai dengan kebutuhan
Kasa penekan/kapas bulat
Mangkok kecil
2. Alat-alat tidak steril
PROSEDUR Gunting pembalut
Plester
Bengkok/kantong plastic
Kain pembalut/verband secukupnya
Botol berisi alcohol 70%
Bensin didalam tempatnya
Obat-obat desinfectan
Bethadine
Savlon
Alat-alat tersedia dalam baki/pembalut dengan kondisi baik
b. Menyiapkan Pasien
1. Memperkenalkan diri
1
2. Menjelaskan tujuan dilakukan procedure
3. Menjelaskan langkah parasat
4. Meminta persetujuan pasien
5. Menyiapkan pasien sesuai dengan kebutuhan
c. Pelaksanaan
1. Menempatkan alat-alat ke dekat pasien
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan parasat
3. Pembalut dibuka dengan pincet dan dibuang pada tempatnya
4. Bekas plester dibersihkan dengan Yod Bensin (memakai kapas)
arah dalam keluar
5. Luka dibersihkan dengan kapas alcohol dari arah dalam keluar
6. Kapas kotor dibuang pada tempatnya, pincet yang sudah tidak
steril diletakkan pada bengkok yang berisi larutan desinfectan
7. Luka diolesi bethadine mempergunakan lidi watter ditutup dengan
kasa steril lalu dibalut/diplester dengan rapi
8. Pasien dirapikan
9. Alat-alat dibereskan
1
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
1
MEMBERIKAN HEALTH EDUCATION PADA PASIEN DENGAN TB
PARU
Ditetapkan Oleh :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1
4. INSTALASI RADIOLOGI
5. INSTALASI LABORATORIUM
6. INSTALASI FARMASI
DOKUMEN TERKAIT Rekam medik pasien
1
PERSIAPAN DAN MEMBANTU TINDAKAN
FUNGSI PLEURA
Persiapan Alat-alat
Timba
PROSEDUR
Bengkok
Kursi untuk penderita dan dokteer
Perlak
Lidocain
Gunting verband
Plester
Bethadin
Alcohol
Persiapan penderita
1
penderita/keluarga
Menyiapkanposisipenderitaduduksesuaidengan keadaannya
Menyiapkan tempat duduk dokter
Mendekatkan timba dengan duduk penderita
Memberikan suasana yang nyaman serta tenang.
FUNGSI PLEURA
Pelaksanaan tindakan
Perhatian
1
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
Ditetapkan Oleh :
1
c. Mengukur TTV dan timbang badan.
d. Jika sudah selesai, pasien diminta menunggu di ruang tunggu.
1. Loket
UNIT TERKAIT
2. Rekam Medik
1
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Suatu proses membuang kotoran atau debu secara mekanis dari kulit
tangan dengan memakai air mengalir dan sabun biasa / cair.
pasien
1
3. Basahi tangan setinggi pergelangan tangan bawah
ujung
01 2/ 2
1
PROSEDUR MRS PASIEN
Ditetapkan Oleh :
1
10.Form laborat
1
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
1
MEMBERIKAN HEALTH EDUCATION PADA KELUARGA PASIEN
DENGAN OBSERVASI FEBRIS
2151/I/2021 01 1/1
Ditetapkan Oleh :
1. Irja
UNIT TERKAIT 2. Irna
3. Instalasi Laboratorium
4. Instalasi Farmasi
1
DOKUMEN TERKAIT Rekam medik pasien
1
MEMBERIKAN HEALTH EDUCATION PADA KELUARGA PASIEN
DENGAN RESIKO ALERGI
2152/I/2021 02 1/1
Ditetapkan Oleh :
1
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK ANAK
Ditetapkan Oleh :
1
1. Loket
UNIT TERKAIT
2. Rekam Medik
1
PROSEDUR
PROSEDURALUR
ALURKONSULTASI
KONSULTASIPASIEN
PASIENPOLI KE PEMERIKSAAN
KE POLIKLINIK LAIN
PENUNJANG
(LABORATORIUM-RADIOLOGI)
Ditetapkan Oleh :
1
No No. Revisi : Halaman :
Dokumen
01 1/1
2154/I/2021
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Prosedur alur konsultasi pasien ke poliklinik lain adalah mengirim pasien
dari poli awal ke poli lain dengan keluhan yang berbeda.
1
PROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI BCG
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Alat :
Persiapan bahan :
Pelaksanaan :
1. Siapkan vaksin
1) Cuci tangan
2) Lakukan prosedur pengeluaran vaksin
1
Lakukan prosedur pemeriksaan keamanan vaksin
Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
Imunisasi BCG akan dilakukan sekali saja.
Akan ada efek samping berupa kemerahan, bengkak, terkadang juga menge
Jelaskan kalo efek samping itu normal.
1
PROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Alat :
PROSEDUR
Persiapan bahan :
1
Pelaksanaan :
2. Siapkan vaksin
1) Cuci tangan
2) Lakukan prosedur pengeluaran vaksin
3) Lakukan prosedur pemeriksaan keamanan vaksin
4) Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
Imunisasi Campak akan dilakukan sekali saja.
Tidak ada efek samping setelah penyuntikan.
5) Larutkan vaksin dengan menggunakan spuit 5 cc
1
1
PROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI DTP-HIB-HEP B
Ditetapkan Oleh :
TUJUAN Memberikan kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit Difteri-
Tetanus-Pertusis-Meningitis-Hepatitis B
Persiapan Alat :
Persiapan bahan :
Pelaksanaan :
3. Siapkan vaksin
1) Cuci tangan
2) Lakukan prosedur pengeluaran vaksin
3) Lakukan prosedur pemeriksaan keamanan vaksin
4) Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
1
Imunisasi DTP-HIB-HEP B akan dilakukan 3x setiap bulan berturut turut.
Akan ada efek samping berupa panas setelah dilakukan tindakan
Menganjurkan untuk minum obat panas
Mengompres hangat diarea penyuntikan
Ambil 0,5 cc vaksin dengan menggunakan disposable spuit. Jika sudah, ganti need
Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan alcohol swap
0 2/2
1
PROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI POLIO
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Alat :
5. 1 buah pincet
6. 1 buah pipet
Persiapan bahan :
4. Siapkan vaksin
1) Cuci tangan
2) Lakukan prosedur pengeluaran vaksin
3) Lakukan prosedur pemeriksaan keamanan vaksin
4) Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
Imunisasi Polio akan dilakukan 4x setiap bulan berturut
turut.
1
Beritahu ibu atau keluarga pasien untuk tidak memberikan minum dulu 15 m
Buka tutup vaksin dengan pincet lalu pasang pipet dibagian atas.
Posisikan anak senyaman mungkin
Buka mulut anak dan teteskan vaksin Polio sebanyak 2 tetes.
01 2/2
1
PROSEDUR PEMERIKSAAN KEAMANAN VAKSIN
Ditetapkan Oleh :
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Suatu cara yang dilakukan untuk menjaga efisiensi dan memastikan
tanggal kadaluarsa vaksin.
TUJUAN - Mencegah kelebihan atau kekurangan vaksin selama pelayanan.
- Memeriksa kelayakan vaksin.
SKEP Karumkit Bhayangkara H.S Samsori Mertojoso Nomor:
Kep/34/VI/2011 tanggal 07-06-2014 tentang Penetapan Standar
Prosedur Operasional Tindakan Asuhan Keperawatan
KEBIJAKAN Surat Edaran Karumkit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso
Nomor : SE/03/XI/2016 tanggal 25-11-2016 tentang Revisi
Standar Prosedur Operasional RS Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso tahun 2016
1. Sebelum membuka lemari es, tentukan berapa banyak vial vaksin yang
akan dibutuhkan.
1
PROSEDUR RAWAT INAP PASIEN
2059/I/2021 02 1/ 1
Ditetapkan Oleh :
1
4. Form MRS
DOKUMEN TERKAIT 5. Blangko resep
6. Status rekam medik
7. Form radiologi
8. Form laborat
1
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
1
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
DitetapkanOleh :
Alergi obat.
2) Untuk pasien
lama Nama
pasien Keluhan
pasien.
c. Mengukur TTV dan timbang badan.
d. Jika sudah selesai, pasien diminta menunggu di ruang
1
1
tunggu.
1. Loket
UNIT TERKAIT
2. Rekam Medik
1
PENYIMPANAN ALAT – ALAT STERIL
2073/I/2021 0 1/1
PENGERTIAN Tata cara penyimpanan alat – alat yang baru dilakukan proses penyeterilan
TUJUAN Untuk menjamin atau menjaga agar alat – alat selalu siap pakai dalam
keadaan steril
SKEP Karumkit Bhayangkara H.S Samsori Mertojoso Nomor:
Kep/34/VI/2011 tanggal 07-06-2014 tentang Penetapan Standar
Prosedur Operasional Tindakan Asuhan Keperawatan
KEBIJAKAN Surat Edaran Karumkit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso
Nomor : SE/03/XI/2016 tanggal 25-11-2016 tentang Revisi
Standar Prosedur Operasional RS Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso tahun 2016
a. Alat – lat yang sudah disteril harus dibungkus dengan kain bersih dan
disimpan dalam almari, lama penyimpanan 5 hari, jika lebih dari 5 hari
harus disteril ulang.
b. Kassa steril yang dibungkus dengan plastic stericlin disimpan dalam
container. Lama penyimpanan 1 bulan, jika lebih 1 bulan harus disteril
ulang.
c. Alat – alat yang steril dalam pembungkus khusu (stericlin) harus
disimpan dalam lemari. Lama penyimpanan selama 1 bulan.
d. Semua alat dan bahan tersebut harus jelas tanggal penyeterilannya dan
kadaluarsa.
PROSEDUR
1
2. Poliklinik yang melakukan tindakan (poli bedah, poli bedah
UNIT TERKAIT orthopaedi, poli tht, poli mata, poli kandungan, poli gigi, poli kulit
dan kelamin)
2. SOP
DOKUMEN TERKAIT
1
PROSEDUR ANGKAT JAHITAN
2060/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
PERALATAN:
PELAKSANAAN:
1
o. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
p. Membuka bak instrument steril
q. Memakai sarung tangan
r. Membasahi plester dengan alcohol
s. Membuka balutan
t. Membersihkan sekitar luka bekas plester
u. Membersikan dengan NaCl
v. Meletakkan kassa steril dekat luka
w. Menarik simpul jahitan sedikit keatas
x. Dengan pinset cirurgis sehingga benang berada didalam
kulit terlihat
y. Menggunting benang dan tarik hati – hati
z. Membilas dengan NaCl 0,9%
aa. Menutup luka dengan sufratul dan kassa steril
bb. Memasang plester
TAHAP TERMINASI :
e. Mengevaluasi hasil tindakan
f. Membereskan alat – alat
g. Cuci tangan
h. Mencatat dibuku status
1
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
DitetapkanOleh :
PENGERTIAN Suatu proses membuang kotoran atau debu secara mekanis dari kulit
tangan dengan memakai air mengalir dan sabun biasa / cair.
pasien
1
1. Cincin dan gelang / jam tangan / perhiasan harus
dilepas.
ujung
0 2/ 2
RS. BHAYANGKARA TK. II
1
PROSEDUR MRS PASIEN
DitetapkanOleh :
1
4. Form radiologi
5. Form laborat
1
PERAWATAN LUKA KOTOR
2074/I/2021 02 1/2
1
Meminta persetujuan pasien
Menyiapkan pasien sesuai dengan kebutuhan
1
PERAWATAN LUKA KOTOR
c. Pelaksanaan
1. Menempatkan alat-alat ke dekat pasien
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan parasat
3. Alat-alat disiapkan sesuai kebutuhan
4. Pembalut dibuka dengan pincet dan dibuang pada
tempatnya
5. Bekas plester dibersihkan dengan Yod Bensin
6. Luka dicuci/dibersihkan dengan kapas desinfectan sesuai
advis dokter (Perhidral, savlon, PK) sampai bersih, bila
perlu necrotomi juga dilakukan necrotomi, kemudian
dibilas dengan BWC/PZ
7. Kompres luka dengan BWC/betadine sesuai advis dokter,
kemudian tutup dengan kasa steril lalu dibalut/diplester
dengan rapi
8. Pasien dirapikan
9. Alat-alat dibereskan
10. Mengamati respon pasien baik verbal maupun non verbal.
e. Mencatat perkembangan keadaan luka
1
PENATALAKSANAAN PRE OPERASI ELEKTIF
2075/I/2021 02 1/1
RS. BHAYANGKARA TK II
Tgl DitetapkanOleh :
1
PERAWATAN LUKA BERSIH
PENGERTIAN Perawatan pada luka yang bersih dan kering/tanpa tanda-tanda infeksi
TUJUAN
1. Mencegah timbulnya infeksi
2. Observasi keadaan luka
f. Menyiapkan Alat-alat
1. Alat-alat steril (dalam duk steril)
Pincet anatomis 1
Pinset chirurgie
Gunting lurus
Kapas lidi 2, kasa steril sesuai dengan kebutuhan
Kasa penekan/kapas bulat
Mangkok kecil
2. Alat-alat tidak steril
Gunting pembalut
Plester
Bengkok/kantong plastic
Kain pembalut/verband secukupnya
PROSEDUR
Botol berisi alcohol 70%
Bensin didalam tempatnya
Obat-obat desinfectan
Bethadine
Savlon
Alat-alat tersedia dalam baki/pembalut dengan kondisi baik
g. Menyiapkan Pasien
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dilakukan procedure
3. Menjelaskan langkah parasat
4. Meminta persetujuan pasien
5. Menyiapkan pasien sesuai dengan kebutuhan
1
PERAWATAN LUKA BERSIH
0 2/2
h. Pelaksanaan
1. Menempatkan alat-alat ke dekat pasien
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan parasat
3. Pembalut dibuka dengan pincet dan dibuang pada tempatnya
4. Bekas plester dibersihkan dengan Yod Bensin (memakai kapas) arah
dalam keluar
5. Luka dibersihkan dengan kapas alcohol dari arah dalam keluar
6. Kapas kotor dibuang pada tempatnya, pincet yang sudah tidak steril
diletakkan pada bengkok yang berisi larutan desinfectan
7. Luka diolesi bethadine mempergunakan lidi watter ditutup dengan
kasa steril lalu dibalut/diplester dengan rapi
8. Pasien dirapikan
9. Alat-alat dibereskan
1
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
1
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
Ditetapkan Oleh :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1
1
2. Rekam Medik
1
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Suatu proses membuang kotoran atau debu secara mekanis dari kulit
tangan dengan memakai air mengalir dan sabun biasa / cair.
pasien
1
2. Kuku dijaga selalu pendek.
ujung
1
PROSEDUR MRS PASIEN
Ditetapkan Oleh :
1
10.Form laborat
1
MENGUKUR TEKANAN DARAH
2056/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN
Tekanan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu
dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung.
TUJUAN
Untuk mengetahui tinggi rendahnya tekanan darah pada
pasien.
1. SKEP Karumkit Bhayangkara H.S Samsori Mertojoso Nomor:
Kep/34/VI/2011 tanggal 07-06-2014 tentang Penetapan Standar
Prosedur Operasional Tindakan Asuhan Keperawatan
KEBIJAKAN 1. Surat Edaran Karumkit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso
Nomor : SE/03/XI/2016 tanggal 25-11-2016 tentang Revisi
Standar Prosedur Operasional RS Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso tahun 2016
1
UNIT TERKAIT 1. IRJA
2. Instalasi Farmasi
DOKUMEN TERKAIT
1. IRJA
1
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
1
HEALTH EDUCATION PASIEN STROKE
2055/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
1. IRJA
2. IRNA
UNIT TERKAIT 3. INSTALASI REHAB MEDIK
4. INSTALASI RADIOLOGI
5. INSTALASI LABORATORIUM
6. INSTALASI FARMASI
1
DOKUMEN TERKAIT Rekam medik pasien
1
MENGUKUR TEKANAN DARAH
2056/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN
Tekanan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu
dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung.
TUJUAN
Untuk mengetahui tinggi rendahnya tekanan darah pada
pasien.
SKEP Karumkit Bhayangkara H.S Samsori Mertojoso Nomor:
Kep/34/VI/2011 tanggal 07-06-2014 tentang Penetapan Standar
Prosedur Operasional Tindakan Asuhan Keperawatan
KEBIJAKAN Surat Edaran Karumkit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso
Nomor : SE/03/XI/2016 tanggal 25-11-2016 tentang Revisi
Standar Prosedur Operasional RS Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso tahun 2016
1
UNIT TERKAIT 3. IRJA
4. Instalasi Farmasi
DOKUMEN TERKAIT
2. IRJA
1
PENGKAJIAN PASIEN
2057/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
2
1. Loket
UNIT TERKAIT
2. Rekam Medik
2
DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam Medik pasien
2
CUCI TANGAN
2058/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
PENGERTIAN Suatu proses membuang kotoran atau debu secara mekanis dari kulit
tangan dengan memakai air mengalir dan sabun biasa / cair.
pasien
2
2. Kuku dijaga selalu pendek.
ujung
2
PASIEN MRS
2059/I/2021 02 1/ 2
Ditetapkan Oleh :
2
13. Status rekam medik
14. Form radiologi
15. Form laborat
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PROSEDUR TERAPI MICRO WAVE DIATHERMY (MWD)
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
kemudian jauhkan alat dari tubuh penderita.
2
PROSEDUR ALUR PELAYANAN UNIT REHABILITASI MEDIK
PENDERITA RAWAT INAP
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
Front office
UNIT TERKAIT Unit rawat jalan
Instalasi farmasi
Rekam medik
2
PROSEDUR ALUR PELAYANAN UNIT REHABILITASI MEDIK
PENDERITA RAWAT JALAN
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PROSEDUR PELAYANAN
DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
UNTUK PENDERITA RAWAT JALAN
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
Setelah 1 seri terapi, dokter SpKFR melakukan evaluasi, dan
mengembalikan ke dokter yang mengkonsulkan bila ada. Dan bila
diperlukan terapi dapat dilanjutkan sampai penderita sembuh.
Segala pemeriksaan dan tindakan didokumentasikan pada status
rawat jalan penderita.
2
PROSEDUR PELAYANAN
DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
UNTUK PENDERITA RAWAT INAP
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PROSEDUR PELAYANAN
DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
UNTUK PENDERITA RAWAT INAP
2
PROSEDUR TERAPI
TRAKSI CERVICAL
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
Lepaskan anting-anting yang berlebihan
3. Meminta pasien memberitahu bila merasakan:
Nyeri meningkat di daerah leher.
Nyeri yang menjalar pada satu / kedua lengan
PROSEDUR TERAPI
TRAKSI CERVICAL
2
PROSEDUR TERAPI SHORT WAVE DIATHERMY (SWD)
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan
2
PROSEDUR TERAPI
TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS)
/ ELEKTRO STIMULASI (ES)
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PROSEDUR TERAPI
TRAKSI LUMBAL
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 4-1-2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
mungkin, gunakan bantal di bawah kedua lutut penderita untuk
meluruskan tulang belakang lumbal (menghilangkan lordosis)
sedapat mungkin.
PROSEDUR TERAPI
TRAKSI LUMBAL
Memulai terapi:
PROSEDUR 3. Jelaskan prosedur pada penderita
1) Bagaimana cara terapi.
2) Menjelaskan sabuk pelvis dan pengendali harness atau
strap: Mengapa harus dipakai ?
3) Strap harus pas pada penderita untuk mencegah agar tidak
tergelincir.
4) Katakan apa yang akan dirasakan penderita dan di mana
rasa tersebut: Sensasi harus terasa seperti tarikan.Rasa
tarikan tersebut di sekitar crista iliaca.
4. Minta penderita memberitahukan bila merasa:
1) Nyeri tajam dan mendadak.
2) Nyeri rujukan ke tungkai bawah.
3) Ada rasa kesemutan pada tungkai
5. Jelaskan macam traksi yang akan diberikan dan waktu total
terapi. Penderita berbaring terlentang pada sabuk dan strap
harness:
6. Yakinkan sabuk dan strap pada posisi yang tepat.
7. Yakinkan hip dan lutut pada posisi fleksi.
8. Sabuk pelvis harus diletakkan melingkar pinggang sehingga
tarikan akan terasa di crista iliaca.
9. Strap pengendali dipasang di atas sabuk pelvis di bawah costa
atau menggunakan harness bahu.
10. Dapat diberikan ganjalan pada sabuk / strap .
11. Hubungkan sabuk pelvis pada Instalasi.
12. Periksa kekencangan dan keketatan sabuk.
13. Periksa sudut tarikan
14. Biasanya digunakan kemiringan pelvis posterior.
15. Tidak boleh timbul deviasi lateral.
16. Sabuk dan harness yang kendur dikencangkan.
2
2
17. Periksa pengukur beban berat.
18. Nyalakan alarm waktu, terapi berkisar 15 menit.
19. Nyalakan mesin.
20. Tunggu penderita hingga yakin dapat menerima terapi tanpa
masalah.
21. Periksa berkala untuk meyakinkan semuanya beres.
22. Penderita diberi tombol untuk keadaan darurat, jika sewaktu-
waktu merasa tidak nyaman / sakit / kesemutan dapat
menghentikan terapi.
23. Setelah alarm berbunyi, lepaskan sabuk pelvis dan pengendali
strap dari penderita.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan
2
PROSEDUR TERAPI ULTRASOUND DIATHERMY (USD)
Ditetapkan Oleh :
Tgl. Terbit
KARUMKIT BHAYANGKARA TK. II
SPO 2170/I/2021
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
6. Setelah terapi selesai, alat USD akan berbunyi, matikan alat,
kemudian bersihkan sisa gel pada tranducer dan tubuh penderita.
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PERSIAPAN TINDAKAN OORSPOELING/EKSTRAKSI
DitetapkanOleh :
2
1. Memberitahu pasien akan dilakukan tindakan.
2. Mengatur posisi pasien duduk di kursi periksa dan kursi
ditinggikan
3. Jika pasien memakai penutup kepala (topi/jilbab) diminta untuk
melepas.
4. Jika pasien nya anak anak, pasien dipangku dan kedua tangan
dirangkul orang tuanya.
5. Perawat menyiapkan alat dan bahan
Pelaksanaan
2
PERSIAPAN TINDAKAN TAMPON HIDUNG
DitetapkanOleh :
Persiapan Alat
PROSEDUR
- 1 buah head lamp
- 1 buah speculum hidung
- 1 buah pincet bayonet
- 1 buah gunting kasa
- 1 buah suction
Persiapan pasien
2
10. Memberitahu pasien yang akan dilakukan tindakan.
11. Mengatur posisi pasien duduk di kursi periksa dan kursi
ditinggikan .
12. Jika pasien nya anak anak, pasien dipangku dan kedua tangan
dirangkul orang tuanya.
13. Perawat menyiapkan alat dan bahan
Pelaksanaan
2
PERSIAPAN TINDAKAN TAMPON TELINGA
DitetapkanOleh :
Persiapan Bahan
1. Kassa pita
2. Larutan burowi
3. Betadine
Persiapan Alat
Persiapan pasien
2
d. Perawat menyiapkan alat dan bahan
Pelaksanaan
2
PERSIAPAN TINDAKAN PUNKSI OTHEMATOMA
2
No Dokumen No. Revisi : Halaman :
DitetapkanOleh :
Persiapan Bahan
Persiapan pasien
2
2
RS. BHAYANGKARA TK. II
DitetapkanOleh :
Persiapan Bahan
Persiapan Alat
7) Steril :
- 1 buah pisau parasintesis
- 1 buah pincet knee
- 1 buah Speculum telinga
PROSEDUR - 1 buah kassa pita
Persiapan pasien
2
PERSIAPAN TINDAKAN PUNKSI OTHEMATOMA
Pelaksanaan
2
No No. Revisi : Halaman :
Dokumen
02 1/ 1
2057/I/2021
2
H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
DitetapkanOleh :
Keluhan pasien.
PROSEDUR Riwayat penyakit terdahulu.
Alergi obat.
Nama pasien
Keluhan pasien.
1. Loket
UNIT TERKAIT
2. Rekam Medik
2
2
PROSEDUR MRS PASIEN
DitetapkanOleh :
2
9. Pasien diberitahu bahwa MRS nya sehari sebelum hari operasi
dan daftar MRS saat MRS
1. Poliklinik rawat jalan
2. Instalasi rawat inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Radiologi
4. Instalasi Laboratorium
5. Instalsi farmasi
6. Rekam medik
7. Loket pendaftaran
1. Form MRS
DOKUMEN TERKAIT 2. Blangko resep
3. Status rekam medik
4. Form radiologi
5. Form laborat
2
MEMBERIKAN HEALTH EDUCATION PADA PASIEN DENGAN OMA
DitetapkanOleh :
IRJA
UNIT TERKAIT
INSTALASI FARMASI
2
PENYIMPANAN ALAT- ALAT STERIL
DitetapkanOleh :
PENGERTIAN Tata cara penyimpanan alat – alat yang baru dilakukan proses
penyeterilan
TUJUAN c. Untuk menjamin atau menjaga agar alat – alat selalu siap pakai
dalam keadaan steril
SKEP Karumkit Bhayangkara H.S Samsori Mertojoso Nomor:
Kep/34/VI/2011 tanggal 07-06-2014 tentang Penetapan
Standar Prosedur Operasional Tindakan Asuhan Keperawatan
KEBIJAKAN Surat Edaran Karumkit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso
Nomor : SE/03/XI/2016 tanggal 25-11-2016 tentang Revisi
Standar Prosedur Operasional RS Bhayangkara H.S. Samsoeri
Mertojoso tahun 2016
2
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
DitetapkanOleh :
pasien
2
3. Basahi tangan setinggi pergelangan tangan bawah
ujung
2
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
0 2/ 2
RS. BHAYANGKARA TK. II
PENCUCIAN INSTRUMENT
2
Kreteria Persiapan
1. Istrumentn dikumpulkan lalu direndam dalam larutan
ANIOSYME DD1 kedalam 5 liter air dingin atau suam-suam kuku
selama 5menit
PROSEDUR 2. Instrument disikat kemudian dicuci dengan air mengalir
3. Keringkan instrument dengan kain yang bersih
4. Lakukan pengesetan instrument
5. Bungkus dengan kain rangkap 2 lalu diberi label,diikat dengan
nama instrument
6. Instrument siap disterilkan
PENCUCIAN INSTRUMENT
2.CSSD
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PERAWATAN LUKA BERSIH
TUJUAN
1. Mencegah timbulnya infeksi
2. Observasi keadaan luka
j. Menyiapkan Alat-alat
1. Alat-alat steril (dalam duk steril)
Pincet anatomis 1
Pinset chirurgie
Gunting lurus
Kapas lidi 2, kasa steril sesuai dengan kebutuhan
Kasa penekan/kapas bulat
Mangkok kecil
2. Alat-alat tidak steril
Gunting pembalut
Plester
Bengkok/kantong plastic
Kain pembalut/verband secukupnya
PROSEDUR
Botol berisi alcohol 70%
Bensin didalam tempatnya
Obat-obat desinfectan
Bethadine
Savlon
Alat-alat tersedia dalam baki/pembalut dengan kondisi baik
k. Menyiapkan Pasien
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dilakukan procedure
3. Menjelaskan langkah parasat
4. Meminta persetujuan pasien
5. Menyiapkan pasien sesuai dengan kebutuhan
2
PERAWATAN LUKA BERSIH
RS. BHAYANGKARA TK. II
0 2/2
l. Pelaksanaan
1. Menempatkan alat-alat ke dekat pasien
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan parasat
3. Pembalut dibuka dengan pincet dan dibuang pada tempatnya
4. Bekas plester dibersihkan dengan Yod Bensin (memakai kapas) arah
dalam keluar
5. Luka dibersihkan dengan kapas alcohol dari arah dalam keluar
6. Kapas kotor dibuang pada tempatnya, pincet yang sudah tidak steril
diletakkan pada bengkok yang berisi larutan desinfectan
7. Luka diolesi bethadine mempergunakan lidi watter ditutup dengan kasa
steril lalu dibalut/diplester dengan rapi
8. Pasien dirapikan
9. Alat-alat dibereskan
2
KATETERISASI DAN PERAWATAN KATETER
Tujuan kateterisasi urethra secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Diagnostik
i. Pengambilan sample urine untuk pemeriksaan lab.
ii. Memeriksa besarnya residual urine
iii. Sebagai alat Bantu memasukkan bahan kontras untuk pembuatan foto.
TUJUAN Misalnya sistogram, refluk study
iv. Monitoring produksi urine pada pasien, kritis
b. Terapeutik
i. Mengatasi retensio urine baik akut maupun kronis
ii. Mengeluarkan retensi bekuan darah
iii. Mencegah urine melalui urethra.
2
a. Dalam doek set steril berisi :
1. Kasa steril
2. Cucing berisi larutan betadin/povidon yodium
3. Sarung tangan steril satu pasang
4. Larutan NaCl 0,9% steril dalam cucing
5. Doek Lubang.
Teknik Kateterisasi
Setelah peralatan, bahan dan penderita siap maka pemasangan kateter dilakukan
dengan cara aseptic dan atraumatis. Prinsip teersebut harus benar-benar dijaga
serta menggunakan antibiotika sebagai profilaksis.
2
2
khusus atau dapat juga dengan cara memegangnya dengan tangan kurang
lebih 3 – 5 menit sambil dimassage agar lidocain dan jelly bisa merata. Bila
penderita gelisah karena kesakitan atau ketakutan bisa diberikan penenang
golongan traquilizer
6. Setelah klem dilepas batang penis diarahkan tegak lurus dengan bidang
horizontal kemudian ujung kateter dimasukkan secara pelan-pelan. Sebaiknya
jangan memasukkan kateter dengan piset karena bila terjadi hambatan
kepekaan operator akan berkurang, selain itu juga bisa melukai ujung kateter.
7. Masuknya kateter kedalam buli ditandai dengan keluarnya urine. Namun
kateter harus terus dimasukkan sampai batas cabang kateter, dan masukkan
aquabidest steril untuk fiksasi balon 10-20 cc.
Perhatian :
2
KATETERISASI DAN PERAWATAN KATETER
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
Ditetapkan Oleh :
Alergi obat.
2
DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam Medik pasien
2
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
Ditetapkan Oleh :
Petugas VCT.
PENANGGUNG JAWAB
Petugs Laboratorium.
Petugas Gizi.
Petugas Kebersihan.
pasien
2
2. Kuku dijaga selalu pendek.
ujung
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
Ditetapkan Oleh :
Alergi obat.
Keluhan pasien.
2
c. Mengukur TTV dan timbang badan.
d. Jika sudah selesai, pasien diminta menunggu di ruang tunggu.
1. Loket
UNIT TERKAIT
2. Rekam Medik
2
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
Ditetapkan Oleh :
pasien
dilepas.
PROSEDUR 2. Kuku dijaga selalu pendek.
2
4. Taruh sabun pada telapak tangan yang telah basah.
ujung
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
Ditetapkan Oleh :
2
DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam Medik pasien
2
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
Ditetapkan Oleh :
pasien
dilepas.
PROSEDUR
2. Kuku dijaga selalu pendek.
2
dengan air yang mengalir
ujung
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
ANAMNESE
Ditetapkan Oleh :
Pelaksanaan
2
CHEMICAL PEELING
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
a. Komedo Ektraktor
b. Cleanser
c. Pre peel
d. Larutan asam glikolat (GAP, TCA, Jessner)
e. Neutralizer
f. Post peel cream (hidrocortison 2,5%)
g. Sunblock
h. Air es
i. Kapas
PROSEDUR
Persiapan Alat
1. Komedo ektraktor
2. Cucing kecil
3. Kuas
4. bandana
5. Kipas angin kecil
6. Handuk kecil
7. Baskom kecil
2
Persiapan pasien
CHEMICAL PEELING
PELAKSANAAN
a. Pasien berbaring dengan posisi kepala elevasi sekitar
30-450
b. Mendekatkan alat-alat yang dibutuhkan ke pasien
c. Petugas mencuci tangan
d. Membersihkan wajah pasien
e. Kipas angin dinyalakan di depan wajah pasien
f. Bahan kimiawi kemudian dioleskan dengan kuas secara
rata dan cepat ke seluruh wajah
g. Bila perlu dilakukan netralisasi
h. Kipas angin dimatikan
i. Mengompres wajah menggunakkan handuk yang telah
direndam dengan air es
j. Mengoleskan krim tabir surya .
k. Merapikan kembali alat alat
l. Tindakan selesai,petugas mencuci tangan
m. Mengedukasi pasien tentang perawatan setelah
tindakan chemical peeling
n. Mendokumentasikan tindakan pada rekam medik
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Kulit dan Kelamin
2. Instalansi Farmasi
DOKUMEN TERKAIT Rekam medik pasien
2
INJEKSI KELOID
Ditetapkan Oleh :
TUJUAN Untuk......
Persiapan Bahan
a. Trilac injeksi
b. Kapas alkohol
c. Hansaplast
Persiapan Alat
Spuit 1cc
PROSEDUR
Persiapan pasien
Pelaksanaan
2
e. Permukaan kulit yang di suntik didesinfectan dengan kapas
alkohol kemudian melakukan penyuntikan pada keloid.
f. Setelah obat masuk, jarum di cabut, bekas tusukan jarum di tekan
dengan kapas alcohol
g. Merapikan kembali alat alat
h. Tindakan selesai,petugas mencuci tangan
i. Melakukan edukasi ke pasien agar tidak memanipulasi bekas luka
j. Mendokumentasikan tindakan pada rekam medik pasien
UNIT TERKAIT 3. Poli Kulit dan Kelamin
4. Instalansi Farmasi
DOKUMEN TERKAIT Rekam medik pasien
2
INJEKSI JERAWAT
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
a. Trilac injeksi
b. Aquabides
c. Kapas alkohol
d. Kapas ukuran kecil
Persiapan Alat
Spuit 1cc
PROSEDUR
Persiapan pasien
Pelaksanaan
2
d. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah di tentukan
e. Permukaan kulit yang di suntik didesinfectan dengan kapas alkohol,
kemudian melakukan penyuntikan pada jerawat.
f. Setelah obat masuk, jarum di cabut, bekas tusukan jarum di tekan
dengan kapas alkohol
g. Merapikan kembali alat alat
h. Tindakan selesai,petugas mencuci tangan
i. Melakukan edukasi ke pasien agar tidak memanipulasi jerawat
j. Mendokumentasikan tindakan pada rekam medik pasien
UNIT TERKAIT 5. Poli Kulit dan Kelamin
6. Instalansi Farmasi
DOKUMEN TERKAIT Rekam medik pasien
2
ELEKTRO KAUTER
2145/I/2021 02 1/ 2
RS. BHAYANGKARA TK. II
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
a. Pehacain
b. Kasa steril
c. Gentamicin salep
d. Cottonbuth
Persiapan Alat
Persiapan pasien
Pelaksanaan
2
1. Petugas mencuci tangan
2
LASER
Ditetapkan Oleh :
Persiapan Bahan
1 Anashesi topical
2.kassa steril
3.NaCL0,9 %
PROSEDUR 4.Antibioka salep
5.jelly bening
Persiapan Alat
2
1.alat laser
Persiapan pasien
Pelaksanaan
11. Setelah perubahan klinis tercapai lesi yang menjadi area laser
di kompres dingin
2
17. Mendokumentasikan tindakan pada rekam medis pasien
2
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
R.S. BHAYANGKARA H.S. SAMSOERI MERTOJOSO
2
PENGKAJIAN PASIEN POLIKLINIK
DitetapkanOleh :
Nama pasien
Keluhan pasien.
2
1. Loket
UNIT TERKAIT
2. Rekam Medik
2
PROSEDUR ANGKAT JAHITAN
2060/I/2021 02 1/ 2
RS. BHAYANGKARA TK. II
Ditetapkan Oleh :
PERALATAN:
PELAKSANAAN:
2
d. Membasahi plester dengan alcohol
e. Membuka balutan
f. Membersihkan sekitar luka bekas plester
g. Membersikan dengan NaCl
h. Meletakkan kassa steril dekat luka
i. Menarik simpul jahitan sedikit keatas
j. Dengan pinset cirurgis sehingga benang berada didalam
kulit terlihat
k. Menggunting benang dan tarik hati – hati
l. Membilas dengan NaCl 0,9%
m. Menutup luka dengan sufratul dan kassa steril
n. Memasang plester
TAHAP TERMINASI :
i. Mengevaluasi hasil tindakan
j. Membereskan alat – alat
k. Cuci tangan
l. Mencatat dibuku status
2
PROSEDUR CUCI TANGAN HIGIENIS / RUTIN
DitetapkanOleh :
pasien
dilepas.
PROSEDUR 2. Kuku dijaga selalu pendek.
2
4. Taruh sabun pada telapak tangan yang telah basah.
ujung
0 2/ 2
2
PERAWATAN LUKA BERSIH
TUJUAN
1. Mencegah timbulnya infeksi
2. Observasi keadaan luka
n. Menyiapkan Alat-alat
1. Alat-alat steril (dalam duk steril)
Pincet anatomis 1
Pinset chirurgie
Gunting lurus
Kapas lidi 2, kasa steril sesuai dengan kebutuhan
Kasa penekan/kapas bulat
Mangkok kecil
2. Alat-alat tidak steril
Gunting pembalut
Plester
Bengkok/kantong plastic
Kain pembalut/verband secukupnya
PROSEDUR
Botol berisi alcohol 70%
Bensin didalam tempatnya
Obat-obat desinfectan
Bethadine
Savlon
Alat-alat tersedia dalam baki/pembalut dengan kondisi baik
o. Menyiapkan Pasien
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dilakukan procedure
3. Menjelaskan langkah parasat
4. Meminta persetujuan pasien
5. Menyiapkan pasien sesuai dengan kebutuhan
2
RS. BHAYANGKARA TK. II
0 2/2
p. Pelaksanaan
1. Menempatkan alat-alat ke dekat pasien
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan parasat
3. Pembalut dibuka dengan pincet dan dibuang pada tempatnya
4. Bekas plester dibersihkan dengan Yod Bensin (memakai kapas) arah
dalam keluar
5. Luka dibersihkan dengan kapas alcohol dari arah dalam keluar
6. Kapas kotor dibuang pada tempatnya, pincet yang sudah tidak steril
diletakkan pada bengkok yang berisi larutan desinfectan
7. Luka diolesi bethadine mempergunakan lidi watter ditutup dengan
kasa steril lalu dibalut/diplester dengan rapi
8. Pasien dirapikan
9. Alat-alat dibereskan