Anda di halaman 1dari 4

Makalah

Nama kelompok

1.melisa

2.pareli

Guru pembimbing:Tri Rahayu,spd

SMA Negri 9 Palembang

Tahun ajaran 2022/2023


Title : "Keterbatasan"

Artist : Lucia Hartini

Year : 1984

Cat poster pada kaca.

Ukuran : 130 x 160 cm.

* Tema dan konsep lukisan karya Lucia Hartini

Dalam lukisan “Keterbatasan” (1984) ini, Lucia Hartini mengungkapkan fenomena visual tentang alam
yang ganjil lewat kecenderungan gaya surrealisme
* Jenis lukisan karya Lucia hartini

Lukisan karya Lucia hartini,Ialah jenis lukisan karya seni rupa,yaitu karya seni rupa yang hanya
mengutamakan keindahan

* Lucia Hartini melukis dengan cat minyak di atas kanvas, dengan teknik akademis. Ia juga menerapkan
teknik arsir hatching pada seluruh permukaan bidang lukisnya untuk menegaskan volume, cahaya,
ruang, dan waktu.

*Unsur lukisan karya Lucia hartini

Lucia Hartini melukis secara fotorealistik, halus dan detail, menangkap setiap detail dan nada setiap
bentuk. Lipat kain wanita dinilai sangat berlebihan, yang mendistorsi bentuk biasa. Ia juga menggunakan
warna oranye cerah dan biru untuk membedakan wanita dan dinding bata. Warna komplementer juga
berfungsi untuk menunjukkan dominasi objek yang paling menonjol, yang berkontribusi pada
ketegangan sekelilingnya sekaligus berbeda dari sekelilingnya. Kegelapan awan menunjukkan gagasan
mendekati bahaya, berkontribusi terhadap kehadiran menyenangkan dari awan

*Prinsip lukisan Lucia hartini

Dari karya-karya lukisan Lucia Hartini yang fotorealistik, halus dan detail, serta penggunaan warna yang
komplementer menginspirasi penulis secara teknik dalam menciptakan lukisan. Selain itu penulis juga
terinspirasi dalam membuat lukisan

*Teknik pembuatan lukisan Lucia hartini

Lucia Hartini melukis secara fotorealistik, halus dan detail, menangkap setiap detail dan nada setiap
bentuk. Lipat kain wanita dinilai sangat berlebihan, yang mendistorsi bentuk biasa.

* Dalam lukisan-lukisannya Lucia juga sering melakukan juxtaposition, yaitu menjajarkan bentuk-bentuk
secara ganjil dan tidak berada dalam logika ruang dan waktu. Fenomena visual seperti itu memberikan
rasa absurd pada dunia yang dihadirkan.

* Karya surrealis seperti yang dihasilkan oleh Lucia, pada tahun 1980-an menjadi gaya yang banyak
dikembangkan para pelukis Yogyakarta. Dalam karya-karya itu biasanya terkandung berbagai macam
ironi kehidupan personal maupun sosial dengan ungkapan simbol-simbol personal yang bersumber dari
idiom Jawa dan lainnya

* Dalam lukisan ini, pusaran air bisa dimaknai sebagai pusaran problem-problem psikologis yang
akhirnya meluap dari kapasitas daya tampung dan kekuatannya. Simbolisasi itu selain bisa merefleksikan
problem yang dialami seniman juga mempunyai nilai yang universal. Dalam perspektif psikoanalisis,
proses melukis juga merupakan sublimasi dari aktivitas mengalihkan energi bawah sadar. Tanda-tanda
visual yang muncul merupakan sepotong isyarat dari gumpalan persoalan besar yang selama ini
terepresi dalam bawah sadar.

Lukisan ini mengungkapkan fenomena visual tentang alam yang ganjil lewat kecenderungan gaya
Surealisme. Hal ini Nampak pada rincian pusaran air pada laut dan gelombang tumpahannya pada batu-
batu karang digarap dengan detail dalam. Sementara itu gugusan awan hitam yang rendah di cakrawala
semakin dramatik oleh semburat warna jingga. Dalam lukisan ini, pusaran air bisa dimaknai sebagai
pusaran problem-problem psikologis yang akhirnya meluap dari kapasitas daya tampung dan
kekuatannya.

Anda mungkin juga menyukai