ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Tujuan..........................................................................................................3
2.5Gardu-gardu Distribusi............................................................................15
BAB III METODELOGI DAN DATA PENELITIAN
5.1 Kesimpulan............................................................................................51
5.2 Saran......................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................53
LAMPIRAN..........................................................................................................54
BAB I
PENDAHULUAN
Rugi-rugi energi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana jumlah energi
yang disalurkan tidak sama dengan energi yang diterima pada sisi
lain.
Loss situation di dalam jaringan distribusi tenaga listrik adalah suatu kondisi atau
susut teknis, maka muncul kendala dengan adanya jenis sarana sambungan kabel.
Jarak gardu ke konsumen terlalu jauh, penampang kabel terlalu kecil, dan
titik sambung merupakan penyebab susut teknis. Cara pengerjaan titik sambung
yang tidak sesuai dengan SOP (Standard operating procedure) dan kualitas titik
sambung yang kurang baik merupakan andil terhadap susut teknis tersebut.
1
2
kerjakan sebagai bahan Proyek Akhir ini. Dengan CCO ini diharapkan dapat
teknis Pada Gardu KPR (Kampung Pasir Luhur) di Wilayah PT PLN (Persero)
penekanan susut kWh yang berdampak bagi peningkatan efisiensi dan kinerjanya.
Dalam hal ini terdapat beberapa pokok permasalahan yang perlu dibahas di
antaranya :
• Losses
• Jenis Konektor
sehingga masalah tersebut akan sangat luas bahasannya jika tidak dibatasi. Oleh
karena itulah maka pada penulisan ini batasan masalahnya Sekitar Perbaikan
1.4 Tujuan
(CCO).
antara lain :
a. Studi Lapangan
kelapangan dimana penulis dapat mencatat data-data yang ada di lapangan. Selain
Distribusi PT. PLN (persero) UPJ.Bandung Timur Serta pelaksana pekerja yaitu
b. Studi literatur
Proyek akhir ini terdiri dari 5 bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan latar belakang masalah yang mendorong penulis
sehingga memilih judul proyek akhir ini.Selain itu dikemukakan juga mengenai
dan penulisan proyek akhir,metode pembahasan yang terdiri dari study lapangan
Pada bab ini terdiri dari pengertian Losses, jenis-jenis konektor yang mencangkup
konektor dengan sistem baud dan konektor press dan jenis-jenis gardu distribusi.
Dalam bab ini dibahas mengenai data-data yang di peroleh dari hasil survei dan
Pada bab ini berisi tentang Perhitungan losses pada jaringan kabel,serta
gardu terhadap penurunan losses, nilai losses sebelum dan setelah dipasang
e. BAB IV PENUTUP
Bab ini mencangkup kesimpulan dan saran yang dapat diambil setelah dilakukan
Pada panjang kabel diketahui 528 meter, daya pada gardu distribusi telah
diketahui 250kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
27
28
√
A=
, 0,028264 . " ,
=
%
,%
=
A= 43,969 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr = &
, , "% '(.)*+ ,
=
,',+*+
835,418
=
43,969
Vr = 19.000159Volt
Vr = 19 V
1+ 2 1))%
Losses% = '()
= 5%
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5% untuk Jurusan I pada tiang(KPR101 dan
KPR102).
Pada panjang kabel diketahui 40 meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
29
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, 0,028264 % . " ,
=
%
" ,
=
A= 3,33 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr =
&
30
, , "% % '(.)*+ ,
= ',''
63,2
=
',''
Vr = 18,98Volt
1(,+( 2 1))%
Losses% = = 4,99%
'()
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,99%untuk Jurusan I pada tiang(KPR103).
Pada panjang kabel diketahui 42meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
31
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, 0,028264 42 . " ,
=
%
"", "
=
A= 3,49 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr = &
, , "% % '(.)*+ ,
=
',,+
66,36
= ',,+
Vr = 19,014Volt
Vr = 19Volt
1+ 2 1))%
Losses% = '()
= 5%
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5%untuk Jurusan I pada tiang(KPR104).
32
Pada panjang kabel diketahui 37meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
34 56
, 0,028264 37 . " ,
=
%
,%"
=
A= 3,1 mm2
33
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr =
&
, , "% '(.)*+ ,
=
',1
58,46
=
',1
Vr = 18,85Volt
1(,(8 2 1))%
Losses% = = 4,96%
'()
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(KPR105).
Pada panjang kabel diketahui 154meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
34
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
% ,
=
A= 12,81 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr = &
, , "% % '(.)*+ ,
=
19,(1
243,32
= 19,(1
Vr = 18,99Volt
1(,++ 2 1))%
Losses% = = 4,99%
'()
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,99%untuk Jurusan I pada tiang(KPR106).
35
Pada panjang kabel diketahui 39meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, 0,028264 39 . " ,
=
%
" ,"
=
36
A= 3,24 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr =
&
, , "% '(.)*+ ,
= ',9,
61,62
= ',9,
Vr = 19,02Volt
1+ 2 1))%
Losses% = = 5%
'()
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5%untuk Jurusan I pada tiang(KPR107).
Pada panjang kabel diketahui 37meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
37
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, 0,028264 37 . " ,
=
%
,%"
=
A= 3,1 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr = &
, , "% '(.)*+ ,
=
',1
58,46
= ',1
Vr = 18,85Volt
1(,(8 2 1))%
Losses% = = 4,96%
'()
38
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(KPR506).
Pada panjang kabel diketahui 188meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, %
=
A= 15,63 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr =
&
, , "% '(.)*+ ,
=
18,*'
297,04
= 18,*'
Vr = 19,004Volt
1+ 2 1))%
Losses% = = 5%
'()
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(KPR507).
Pada panjang kabel diketahui 93meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
40
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, 0,028264 93 . " ,
=
%
%", %
=
A= 7,73 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr =
&
, , "% '(.)*+ ,
= :,:'
146,94
= :,:'
Vr = 19,01Volt
41
1+ 2 1))%
Losses% = '()
= 5%
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(KPR508).
Pada panjang kabel diketahui 224meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
42
√
A=
,
=
A= 18,63 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr = &
, , "% % '(.)*+ ,
=
1(,*'
353,92
=
1(,*'
Vr = 18,99Volt
1+ 2 1))%
Losses% = = 5%
'()
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,96%untuk Jurusan I pada tiang(KPR509).
Pada panjang kabel diketahui 528 meter, daya pada gardu distribusi telah
diketahui 250kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, 0,028264 . " ,
=
%
,%
=
A= 43,969 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr = &
, , "% '(.)*+ ,
=
,',+*+
44
835,418
= 43,969
Vr = 19.000159Volt
Vr = 19 V
1+ 2 1))%
Losses% = = 5%
'()
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 5% untuk Jurusan I pada tiang(KPR510).
Pada panjang kabel diketahui 40 meter, daya pada gardu distribusi telah diketahui
250 kva dan cos telah ditentukan oleh pln sebesar 0,85,kabel TIC yang
Drop tegangan,maka terlebih dahulu harus mencari arus pada jaringan seperti di
bawah ini :
I=
√ φ
φ
I=
√ φ
. ,
=
√ φ
=
, ,
=
,
45
I = 38.069 A
Setelah diperoleh arus pada jaringan maka setelah itu mencari luas penampang
kabel :
√
A=
, 0,028264 % . " ,
=
%
" ,
=
A= 3,33 mm2
Setelah di dapat arus dan luas penampang pada jaringan maka mencari drop
√
Vr = &
, , "% % '(.)*+ ,
=
',''
63,2
= ',''
Vr = 18,98Volt
1(,+( 2 1))%
Losses% = '()
= 4,99%
Jadi nilai losses dalam persen sebesar 4,99%untuk Jurusan I pada tiang(KPR511).
46
1 KPR 250 185 125 I 235 235 234 215 215 216
250 185 125 III 235 234 234 215 216 206
250 185 125 V 235 234 234 215 216 206
Berikut data hasil pengukuran tegangan dan beban sebelum dan sesudah
pemeliharaan
1. Tegangan
2. Arus Beban
maupun pengukuran beban, dapat dianalisa besarnya daya listrik sebelum dan
sesudah pemeliharaan.
P = V × I × cosρ (VA)
= 133.779,052 VA
= 133,779052 KVA
48
P = V × I × cosρ (VA)
= 146.509,128 VA
= 146,509128 KVA
IS = 202,7 A
IT = 244,98 A
VST = 406 V
VTR = 402 V
P = √3 × ×
= 159.721, 348 VA
= 159,721348 KVA
= 160 KVA
= 64 %
IS = 209 A
IT = 252 A
VST = 410 V
VTR = 407 V
50
P = √3 × ×
= 172.789,632 VA
= 172,789632 KVA
= 173 KVA
= 69,2 %
BAB V
5.1 Kesimpulan
diantaranya:
1. Pada tiap tiap jurusan telah dihitung nilai losses setelah pergantian titik
penghantar sebesar 18,9 Volt = 4,9 % sehingga masih berada pada batas
toleransi PLN.
di Gardu KPR:
51
52
5.2 Saran
bahasan bahwa CCO lebih baik dari pada Tap Konektor.Selain itu pada
pemasangan harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pihak pln.Karena
selain dari material, losses juga timbul dari cara pemasangan yang kurang baik
konektor menggunakan alat yang tidak sesuai prosuder yang ada, seperti halnya
dengan kunci pas atau kunci ring tetapi pegawai tersebut menggunakan tang
panas pada Tap Konektor tersebut sehingga menyebabkan loss kontak atau susut
tegangan.
DAFTAR PUSTAKA
53