120 Menit: Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
120 Menit: Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
PERKIRAAN WAKTU
120 menit
PERLENGKAPAN
Kertas Kerja RKTL
Flipchart dan spidol sesuai jumlah kelompok
258 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator
259 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator
Apabila tujuan dirumuskan dengan cara demikian, maka tidak saja tujuan ini
menjadi jelas, namun akan memotivasi pelaku untuk mencapainya. Terutama
karena cara perumusan ini menggunakan pendekatan yang sesuai dengan
cara kerja otak manusia.
Saat merumuskan RKTL, kelompok akan mendiskusikan langkah-langkah
konkrit yang harus dilakukan, sehingga setiap anggota mampu secara jelas
memvisualisasikan apa yang harus mereka lakukan beserta hasilnya.
Fasilitator membantu mengarahkan proses diskusi dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan stimulan agar proses perencanaan memenuhi SMART
dan WFO. Dengan cara ini, peserta akan mendapatkan gambaran jernih atas
apa yang akan mereka lakukan di masa depan sebagai tindak lanjut proses
advokasi yang baru saja dimulai.
261 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator
TOPIK
Cipta Suasana Pengertian Pengertian Menyusun Kesimpulan
SMART WFO RKTL
PROSES LENGKAP
No Kegiatan Keterangan
1. Cipta Suasana
• Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan
yang positif, hangat, apresiatif, segar dan
mantap.
• Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk
memancing partisipasi dan perhatian.
o Misalnya, “Sudah kebagian coffee break
semuanya?”
• Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang
“Kisah 5 Saudara Bingung”.
• Jelaskan tujuan sesi ini.
2. Penjelasan SMART
• Jelaskan pengertian SMART
3. Penjelasan WFO
• Diawali lebih dahulu dengan permainan WFO
(lihat lampiran)
• Jelaskan WFO
No Kegiatan Keterangan
6. Presentasi Kelompok
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil
rencananya.
• Kelompok lain dibantu fasilitator untuk
menyempurnakan, bukan dengan cara
mengritik, namun dengan cara mempertajam
dan melengkapi.
Fasilitator harus memonitor proses agar diskusi tidak bertele-tele, tidak mengobrol
dan sebagainya.
Lakukan dengan berjalan berkeliling, menyemangati, bertanya, dan mendiskusikan
dengan peserta.
264 Lampiran
Permainan WFO
• Pastikan tersedia gula pasir di ruang kelas atau di ruang makan, atau ruang
istirahat. Usahakan keberadaannya terlihat secara wajar pada tempatnya.
• Minta semua peserta berdiri.
• Jelaskan bahwa anda akan memberikan perintah, mereka diharuskan
mematuhi perintah itu, namun tidak boleh bertanya atau klarifikasi.
• Perintahkan “Saya ingin Anda mengambil benda kotak kecil-kecil di sekitar
dalam gedung ini, dan pegang di tangan Anda”.
• Berikan waktu 5 menit untuk melihat reaksi mereka. Perhatikan benda
apakah yang diambil.
265 Lampiran
Pembahasan:
Pikiran manusia akan sulit memahami gol jika sulit divisualisasi oleh
indra (warna, bentuk, ukuran, bau, rasa, dll)
Pikiran manusia akan sulit memahami perintah yang dikatakan dalam
bentuk kalimat negatif “Jangan.... “atau “Saya tidak mau Avnda
melakukan…. “
266 Referensi
Reframing
Oleh Richard Bandler dan John Grinder
Penerbit
NLP @ 21Days
Oleh Harry Adler dan Beryl Heather
Penerbit
NLP Workbook
Oleh John O’Connors
Penerbit