Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BIOLOGI SEL DAN KONSEP GENETIKA

OLEH:

SALSABILLAH ADAM

NIM: 841422034

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan mata kuliah “Biologi Sel dan Konsep Genetika”. Kemudian
shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.

Laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar di
program studi Keperawatan Fakultas Olahraga Dan Kesehatan pada Universitas
Negeri Gorontalo. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Dra. Hj. Ariyati Abdul, M.Kes selaku dosen pembimbing mata
kuliah Ilmu Biomedik Dasar.

Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam


penulisan Laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Biologi sel salah satu dari cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang sel
merupakan kumpulan materi paling sederhana dan sebagai dasar kehidupan dan
bagaimana struktur dan fungsi sel bekerja dalam kehidupan (Alberts, 2004). Hal
yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat sel seperti struktur sel
dan organel yang terdapat di dalam sel, fungsi sel, perkembangan dan evolusi
sel, pembelahan sel, hingga kematian sel (Alberts, 2014). Hal-hal tersebut
dipelajari baik pada skala mikroskopis yang diamati menggunakan mikroskop,
dan Biologi Sel mempelajari baik organisme bersel tunggal seperti bakteri
maupun organisme multiseluler seperti manusia (Alberts, 2014).
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar
bagi semua bidang ilmu biologi (Alberts, 2014). Pengetahuan akan persamaan
dan perbedaan antara struktur sel dan organel serta fungsi sel merupakan hal
penting untuk dipelajari (Karp and Paton, 2013). Kehidupan pada tingkat
seluler muncul dari keteraturan struktural, yang memperkuat struktur sel,
organel sel dan fungsi sel (Alberts, 2004). Menurut Talhouk (2011)
pembelajaran Biologi Sel memberikan pemahaman dasar tentang struktur,
fungsi dan interaksi fungsional dari komponen sel dan organel dari lingkungan
mikronya. Di dalam pembelajaran Biologi Sel, mahasiswa diharapkan dapat
menstimulasi dan mengembangkan kemampuan representasi mikroskopis,
penalaran ilmiah (scientific reasoning), keterampilan menggambar, berpikir
analitik, serta memperluas wawasan mahasiswa tentang fenomena kehidupan
yang berhubungan dengan struktur, fungsi, serta keterkaitan antara struktur dan
fungsi sel. Agar mampu mempelajari konsep Biologi Sel tersebut mahasiswa
harus memiliki kemampuan representasi dan penalaran yang logis, berpikir
analitik, serta imajinasi yang kuat (Saptono dkk. 2013).
Pembahasan pada Biologi Sel berkaitan dengan struktur sel dan fungsi
organel sel, membran plasma sel, metabolisme, pembelahan sel, dan
transportasi zat pada membran serta kelainan sel merupakan beberapa materi
yang sulit untuk dijelaskan kepada mahasiswa.
Variasi genetik merupakan perubahan yang terjadi pada nukleotida, gen,
kromosom dan genom suatu organisme (Harisson et al., 2004). Variasi genetik
yang terdapat pada suatu populasi akan berpengaruh terhadap kemampuan
bertahan hidup suatu individu (Frankham et al., 2002). Semakin tinggi variasi
genetik pada suatu populasi, maka semakin baik kemampuan individu untuk
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (Dunham, 2004). Inbreeding
merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan variasi genetik, sehingga
mengurangi fitness pada suatu organisme (Reed, 2003). Penentuan variasi
genetik dapat dilakukan dengan menggunakan penanda genetik (genetic
markers). Salah satu penanda genetik yang banyak digunakan untuk
menganalisis variasi genetik adalah Random Amplified Polymorphism DNA
(RAPD).
RAPD merupakan metode yang digunakan untuk mengamati pita-pita DNA
yang terbentuk hasil amplifikasi PCR (Allendorf and Luikart, 2007). Menurut
Bardacki (2001) metode RAPD tidak membutuhkan sampel yang banyak dan
tidak membutuhkan sequence gen target. Shikano and Taniguchi (2002)
menambahkan bahwa metode RAPD menggunakan primer oligonukleotida
tunggal dan pendek yang menempel secara acak saat proses PCR. Metode
RAPD efektif untuk membedakan populasi yang terisolasi secara geografis.
Metode ini telah digunakan untuk mengetahui populasi yang muncul melalui
seleksi genetik atau sebagai hasil penyimpangan genetik (Fuchs et al., 1998;
Neekra et al., 2014). Menurut Barman et al. (2002) RAPD efektif digunakan
untuk menganalisis variasi genetik pada ikan.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah penelitian
secara umum sebagai berikut: Bagaimanakah pengembangan pembelajaran
Biologi Sel melalui pendekatan Drawing-Based Modelling yang dapat
menstimulasi kemampuan representasi mikroskopis dan penalaran ilmiah
mahasiswa?. Adapun agar lebih fokus, maka rumusan masalah tersebut
dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik pembelajaran Biologi Sel hasil pengembangan
menggunakan pendekatan Drawing-Based Modelling untuk menstimulasi
kemampuan representasi mikroskopis dan penalaran ilmiah mahasiswa?
2. Bagaimana kemampuan representasi mikroskopis dan penalaran ilmiah
mahasiswa melalui pembelajaran dengan pendekatan Drawing-Based
Modelling pada pembelajaran Biologi Sel?
3. Bagaimana hubungan antara kemampuan representasi mikroskopis dan
penalaran ilmiah mahasiswa melalui pendekatan Drawing-Based Modelling
pada pembelajaran Biologi Sel?
4. Bagaimana keunggulan dan keterbatasan pembelajaran Biologi Sel
melalui pendekatan Drawing-Based Modelling dalam menstimulasi
kemampuan representasi mikroskopis dan penalaran ilmiah?
5. Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap pendekatan Drawing-Based
Modelling yang digunakan untuk pembelajaran Biologi Sel?
6. Bagaimanakah variasi genetik ikan Tor sp. yang terdapat di lubuk
larangan

Anda mungkin juga menyukai