Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Sejarah Singkat Terbentuknya Wardah

Wardah merupakan salah satu brand produk kencantikan yang ada di

Indonesia. Wardah di prakarsai oleh PT. Pustaka Tradisi Ibu.Wardah adalah

produk kecantikan buatan Indonesia yang aman dan berkualitas tinggi dengan

memproduksi ragam kosmetik untuk bermacam kondisi kulit.Misalnya, pelembab

untuk kulit berminyak, atau kosmetik yang cocok pada kulit kering, berjerawat,

dan lain-lain.

Sejak tahun 1995 hingga saat ini.Wardah selalu menyakini kecantikan

yang mengispirasi. Wardah memiliki 3 prinsip dalam usahanya, yaitu :

a. Pure and Safe, yang berarti semua bahan dasar kosmetik wardah berbahan

alami dan tidak berbahaya.

b. Beauty expert, yang berarti wardah ingin menjadikan semua wanita di

dunia cantik secara maksimal dan natural.

c. Inspiringbeauty, yang berarti wardah menginginkan kecantikan dari

wardah akan menginspirasi banyak orang.

Wardah cosmetics selalu mengutamakan faktor halal dalam setiap produk,

mulai dari proses pengembangan hingga produksi. Konsep inilah yang selalu

diterapkan pada seluruh pabrik yang memproduksi berbagai lini produk, mulai

dari makeup, perawatan wajah, hingga perawatan rambut.


4.2 Visi dan Misi Perusahaan

4.2.1 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus

berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik dari

hari kemarin.

1.2.2 Misi Perusahaan

a. Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan

menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung

tercapainya kepuasan pelanggan.

b. Secara berkesinambungan menyedikan produk dan jasa yang

berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan

melalui program pemasaran yang baik.

c. Terus berinovasi, menguasai ilmu,menerapkan teknologi baru

dan berenovasi demi kepuasan pelanggan.

d. Mengembangkan berbagai unit usaha secara rateral.

4.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Paragon Tecnology adn Innovation dipimpin oleh

komisaris yang membawahi direktur utama Komisaris bertanggung jawab kepada

pemegang saham serta mengawasi segala pelaksanaan kebijakan perusahaan,

mengambil segala pelaksanaan kebijakan perusahaan, mengambil segala

keputusan berkenaan dengan persoalan dan masalah penting yang dihadapi

perusahaan. Direktur utama bertanggung jawab kepada komisaris.Posisi ini


membawahi manajer operasional, manajer produk, manajer keuangan dan manajer

marketing. Manajer operasional membawahi beberapa bagian/departemen yaitu

purchasing (pembelian), bagian logistik, bagian QAS (Quality Assurance and

Safety), bagian QCL (Quality Control), bagian  produksi, INL (Innovation and

Lean), MAI (Maintenance),  PPIC (Product Planning and Inventory Control),

MRE (Management Representative), Business Solution (BSN), Distribution

Center (DC), koordinator halal internal, legal dan tim IT (teknologi informasi).

Sedangkan manajer produk membawahi tim Product and Development (Prodev)

serta tim Research and Development (R&D), manager marketing membawahi

Business Development, tim art, marketing, GIP. 

Produk Wardah

a. Bedak

Wardah memiliki bebrapa produk bedak dengan keunggulan masing-masih, antara

lain :

 Wardah Instaperfect Matte Fit Powder Foundation, mampu menyamarkan

tampilan pori pori


 Wardah Acne Face Powder, cocok untuk kulit berjerawat

 Wardah Lightening Two Way Cake, Perpaduan bedak dan fondation

Lipstik

Wardah Intense Matte Lipstick


 Wardah Intense Matte Lipstick
 Wardah Exclusive Matte Lip Cream

 Wardah Exclusive Lipstick

Produk Perawatan Wajah

 Sunscreen

 Facial wash


 Toner

Setelah dilakukan penelitian melalui survey dengan menyebarkan kuesioner

kepada 60 responden. Selanjutnya dilakukan analisis data yang bertujuan untuk

mengetahui apakah ada pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap

keputusan pembelian produk wardah.

4.4 Analisis Karakteristik Responden

Karakteristik responden pengguna produk wardah berdasarkan

usia,penghasilan tiap bulan, dan jenis kelamin. Hasil analisis karakteristik

responden sebagai berikut:

1.4.1 Usia

Berdasarkan keusioner yang dikumpulkan dari 60 responden diperoleh

data usia responden sebagai berikut :


Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Presentase

1 <20 5 9%

2 21-40 45 75%

3 >40 10 16%

Total 60 100%

4.4.2 Penghasilan Responden

Tabel 4.2
Tabel Penghasilan Perbulan Responden

No Penghasilan Perbulan Frekuensi Presentase

1 < dari 1juta 10 15%

2 1juta - 3juta 35 60%

3 >dari3 juta 15 25%

Total 60 100%

4.4.3 Jenis Kelamin

Berdasarkan kueioner yang dikumpulkan dari 60 responden didapatkan

data jenis kelamin responden sebagai berikut :


Tabel 4.3
Jenis Kelamin

No Jenis Kelmin Frekuensi Presentase

1 Laki-laki 0 0%

2 Perempuan 60 100%

Total 60 100%

Berdasarkan tabel diatas responden dalam penelitian ini 100 %

perempuan.

1.5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner.Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada

60dimana yang menjadi responden adalah kosumen produk wardah di toko

cosmetics iora.

Analisa deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran responden yang

terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Jumlah

pernyataan adalah butir pernyataan yang terdiri dari 9 butir pernyataan untuk

variabel kualitas produk ( X 1 ), 6 butir pernyataan untuk variabel harga (X 2), 6

butir pernyataan untuk variabel promosi (X ¿ ¿3)¿, dan 7 butir pertanyaan untuk

variabel minat beli (Y).


4.5.1 Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Dari pernyataan kuesioner yang telah dibagikan kepada 60orang

responden diperoleh berbagai macam tanggapan terhadap variabel kualitas

produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Berbagai tanggapan

dari responden adalah sebagai berikut:

Hasil Penelitian

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui valid atau

tidaknya kuesioner, kuesioner dinyatan valid apabila pernyaan didalam kuesioner

tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur oleh kuesioner

tersebut. ViliditasData diukur dengan membandingkan r hitung dengan r tabel , dengan

kriteria pengujian jika nilai r hitung >r tabel dengan nilai alpha = 0,05 maka dinyatakan

valid dan sebaliknya. Nilai signifikansi dari 60 responden adalah 0,2144, berikut

perhitungan uji validitas

1. Uji validitas variabel Kualitas Produk (X1)

Tabel 4.1
Tabel Uji Validitas X1 Kualitas Produk
Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa seluruh instrument dari

variabel kualitas produk (X1) adalah valid, dengan nilai signivikansi lebih kecil

dari 0,05 dengan nilai dari r tabel 60 responden lebih besar dari 0,2144, sehingga

nilai r hitung >r tabel terpenuhi.

2. Hasil uji validitas variabel harga (X2)

Tabel 4.5
Hasil Uji validitas X2 Harga

Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa seluruh instrument dari

variabel harga (X2) adalah valid, dengan nilai signivikansi lebih kecil dari 0,05
dengan nilai dari r tabel 60 responden lebih besar dari 0,2144, sehingga nilai r hitung >

r tabel terpenuhi.

3. Uji validitas variabel promosi (X3)

Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas X3 Promosi

Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa seluruh instrument dari

variabel promosi (X3) adalah valid, dengan nilai signivikansi lebih kecil dari 0,05
dengan nilai dari r tabel 60 responden lebih besar dari 0,2144, sehingga nilai r hitung >

r t abelterpenuhi.

4. Uji validitas variabel keputusan pembelian (Y)

Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian

Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa seluruh instrument dari

variabel Keputusan pembelian (Y) adalah valid, dengan nilai signivikansi lebih

kecil dari 0,05 dengan nilai dari r tabel 60 responden lebih besar dari 0,2144,

sehingga nilai r hitung >r tabel terpenuhi.


Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini seluruh instrument yang

digunakan valid, sehingga instrument tersebut dapat digunakan untuk pengujian

selanjutnya.

Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui suatu data

penelitian dapat dipercaya dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Uji

reabilitas ini menggunakan rumus alpha croncbach, jka nilai yang dihasilkan

adalah <0,06 maka konsistensi dari instrument data dianggap tidak reliabelatau

tidak diterima.

Tabel 4.8
Hasil uji reabilitas
No Variabel Nilai r Alpha Keterangan

1 Kualitas Produk (X1) 0,747 Diterima/Reliabel

2 Harga (X2) 0,603 Diterima/Reliabel

3 Promosi (X3) 0,690 Diterima/Reliabel

4 Keputusan Pembelian (Y) 0,719 Diterima/Reliabel

Berdasarka hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

variabel dalam penelitian ini reliabel. Karena nilai alpha lebih besar dari 0,6

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yag digunakan untuk menilai sebaran data

pada sebuah variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal


atau tidak. Uji yang digunakan adalah Kolmogorov-smirnov dengan nilai

signifikansi 0,05, apabila hasil uji statistic lebih atau sama dengan 0,05

maka dikatakan distribusi normal, jika kurang dari 0,05 maka

dikatakantidak terdistribusi normal.

Tabel 4.9
Hasil Uji Kolmogorov Smirnov

Berdasarkan tabel diketahui bahwa hasil uji normalitas

menunjukkan nilai signifikan 0,172 yang berarti lebih besar dari nilai α

0,05, jadi dapat disimpulkan data dalam penilitian ini berdistribusi normal.

Uji Linearitas

Uji linearitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel bebas dan terikat memiliki hubungan yang linier atau tidak secara

signifikan. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka uji linearitas dapat

diterima.
Tabel 4.10
Hasil Uji Linearitas
No Variabel Signifikansi Keterangan

1 Kualitas Produk (X1) 0,452 Linier

2 Harga (X2) 0,632 Linier

3 Promosi (X3) 0,167 Linier

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi kualitas produk

sebesar 0,452, harga sebesar 0,632, dan promosi sebesar 0,167, jadi dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel

kualitas produk,harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian.

Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk memastikan apakah

didalam sebuah model regresi ada interkorelasi atau kolinearitas antar variabel

bebas. Untuk mengetahui adanya multikolinieritas dapat dilihat dari hasil nilai

tolerance dn lawannya yakni variance inflation factor (VIF). Hal itu dapat

diketahui apabila nilai tolerance lebih dari atau sama dengan 0,10 dan nilai VIF

lebih kecil dari 10,00 maka dapat menunjukkan bahwa antar variabel independent

terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.11
Tabel Hasil Uji Multikolinieritas

No Variabel Tolerance VIF Keterangan

1. Kualitas Produk (X1) 0,948 1,055 TidakTerjadiMultikolinieritas

2. Harga (X2) 0,916 1,092 TidakTerjadiMultikolinieritas

3. Promosi (X3) 0,870 1,149 TidakTerjadiMultikolinieritas

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa variabel kualitas produk

memiliki nilai tolerance sebesar 0,948 dan VIF 1,055, variabel harga memiliki

nilai tolerance sebesar 0,916 dan VIF 1,092, varibel promosi memiliki nilai

tolerance sebesar 0,870 dan VIF 1,149.

Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah uji yang digunakan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance (variasi) dan residual dalam

model regresi yang digunakan.Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji

heterokedastisitas dengan melihat gambar scatterplots adalah sebagai berikut :

 Titik titik data menyebear di atas dan dibawah atau disekitar angka

0.

 Titik titik tidak mengumpul diatas atau dibawah saja.

 Titik titik penyebaran data tidak membentuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.


 Penyebaran titik titik data tidak berpola

Hasil Uji Heterekedastisitas

Tabel 4.12
Tabel Uji Heterokedastisitas

berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel kualitas produk,

harga, dan promosi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda

Model regresi linier bergnda digunakan untuk mengetahui pengaruh

variable bebas terhadap variabel terikat.

Hasil perhitungan regresi berganda dengan program SPSS pada tabel

berikut:
Tabel 4.13
Hasil Analisis Linier Berganda

Berdasarkan tabel diatas diperoleh persaman regresi sebagai berikut :

Y= 6,889 + 0,302 X 1 – 0,092 X 2 + 0,491 X 3 + e

Interpretasi dari persamaan diatas adalah sebagai berikut :

1. Konstanta = 6,889, menunjukkan pengaruh positif variabel

independent. Bila variabel independent naik atau berpengaruh dalam satu

satuan, maka variabel keputusan pembelian akan naik atau terpenuhi.

2. Nilai koefisien kualitas produk (X_1) = 0,302, artinya jika variabel

kualitas produk (X1) mengalami kenaikan satu satuan maka keputusan

pembelian (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,302 koefisien

bernilai positif artinya antara kualitas produk (X1) dan keputusan

pembelian (Y) hubungan positif.

3. Nilai koefisien harga (X_2) = -0,092, artinya jika variabel harga (X2)

mengalami kenaikan satu satuan maka keputusan pembelian (Y) akan

mengalami penurunan sebesar -0,092.


4. Nilai koefisien promosi (X_3) = 0,491, artinya jika variabel promosi (X3)

mengalami kenaikan satu satuan maka keputusan pembelian (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 0,491 koefisien bernilai positif artinya

antara promosi (X3) dan keputusan pembelian (Y) hubungan positif.

Koefisien Determinasi ( R2)

Koefisien determinasi adalah alat yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel

terikat.Nilai R2yang kecil menandakan bahwa kemampuan variabel bebas dalam

menjelaskan variabel variabel terikat sangat terbatas, sedangkan nilai yang

mendekati angka 1 menandakan bahwa variabel bebas memberikan hamper

keseluruhan informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil dari variabel

dependen.

Tabel 4.17
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel diatas di ketahui nilai R square sebesar 0.280 yang

berarti bahwa variabel independent (kualitas produk, harga, dan promosi) mampu

menjelaskan variabel dependen (keputusan pembelian) sebesar 28% sedangkan

sisanya dijelakan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Uji Statistik F

Tabel 4.16
Hasil Uji F

Hipotesis ke empat dalam penelitian ini adalah :

Ha :kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap

keputusan pembelian produk wardah.

H0 : kualitas produk, harga dan promosi tidak perpengaruh secara simultan

terhadap keputusan pembelian produk wardah.

Dasar pengambilan keputusan ini adalah :

H 0ditolak jika F hitung > F tabel dan nilai signifikansi <0,05

H a diterima jika F hitung > F tabel dan nilai signifikansi>0,05

Berdasarkan tebel diatas diketahui F hitung sebesar 7,268>nilai f tabel2,77 dan

nilai sigifikansi sebesar 0,000<0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak

yang berarti kualitas produk, harga, dan promosi berpengaruh secara simultan

(brsama sama) terhadap keputusan pembelian produk wardah di toko cosmetic

iora.
Uji Hipotesis (Uji t)

Uji statistik t menunjukkan pengaruh satu variabel bebas/ independent

secara individual terhadap variabel dependent. Hasil pengujian dengan SPSS

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.15
Hasil Uji T

a) Uji hipotesis I

Hipotesis pertama dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas produk

(X1) terhadap keputusan pembelian (Y)

H 01 : kualitas produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian produk wardah di toko Iora Cosmetic’s

Ha1 : kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian produk wardah di toko Iora Cosmetic’s

Hasil uji t kualitas produk (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)

menunjukkan t hitung 3,922>t tabel2,003, dan nilai Sig 0,000, maka dapat
disimpulkam kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian produk wardah di toko Iora Cosmetics.

b) Pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

H 02 : Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian produk wardah di toko iora cosmetic’s

Ha2 : Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

produk wardah di toko iora cosmetic’s

Hasil uji t harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) menunjukkan

nilai Sig 0,511 dan t hitungmenunjukkan nilai -0.661, yang berarti nilai Sig >0,05

(0,511>0,05) dan t hitung-0.661 lebih kecil dari t tabel2.003maka dapat disimpulkan

bahwa harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk wardah di

toko iora cosmetic’s.

c) Pengaruh promosi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)

H 02 : promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

produk wardah di toko Iora Cosmetic’s

Ha2 : promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk

wardah di toko Iora Cosmetic’s

Hasil uji t Promosi (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan

nilai Sig 0,001 dan t hitungmenunjukkan nilai 3,344yang berarti nilai darit tabel 2,003,

maka dapat disimpulkam kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian produk wardah di toko Iora Cosmetics.


Pembahasan Hasil Analisis Data

Pada penilian ini diperoleh hasil pada jenis kelamin yaitu sejumlah 60

(100%) responden berjenis kelamin perempuan.Hal ini terjadi karena produk

wardah kebanyakan diperuntukkan untuk perempuan.Wardah merupakan salah

satu produk lokal terkemuka yang banyak dikenal oleh masyarakat.Selain ampuh

untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit, produkproduk wardah juga

memiliki keamanan yang sangat terjamin. Selain itu wardah juga telah memiliki

label halal dari mui. Selain itu produk wardah juga sanagt mudah di temukan.

Pada karakteristik usia di dapatkan dengan hasil paling dominan dengan rentag

usia 21-40 tahun dengan hasil responden sebanyak 45 orang. Sedangkan pada

karakteristik pendapatan pendapan responden yang paling banyak 1-3 juta yaitu

sebanyak 35 orang.

a. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk

Wardah.

Berdasarkan hasil analisis pada tabel diketahui bahwa variabel kualitas

produk memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari tingkat kesalahan

0,05 dengan nilai t hitung sebesar 3,922 maka dapat disimpulkan bahwa variabel

kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Dengan kualitas produk yang baik maka dapat meningkatkan penjualan suatu

produk.
b. pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk wardah.

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi sebesar 0.511 lebih besar dari taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t

hitung sebesar -0,661. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk wardah.

Dalam melakukan keputusan pembelian konsumen mempertimbangkan

keseuaian harga dengan manfaat dan kualitas yang diterima. Apablia harga yang

ditetapkan tidak sesuai dengan manfaat yang diharapkan maka konsumen akan

dengan cepat menyadari hal tersebut.

c. pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk wardah.

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 dengan nilai t

hitung sebesar 3,344, maka dapat disimpulkan bahwa variabel promosi

berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk wardah. Dapat diartikan

bahwa apabila promosi yang dilakukan semakin meningkat maka keputusan

pembelian konsumen pada produk wardah juga akan semakin meningkat.

Dalam meningkatkan promosi wardah telah melakukan berbagai upaya, antara

lain dengan memanggunakan media social sebagai media promosi, menulis

review tentang produk wardah di blog, membuat review tentang produk wardah di

youtube, mempromosikan produk wardah di marketplace, dan juga menggunakan

iklan berbayar. Efektifitas promosi yang dilakukan sangat tergantung pada

pemilihan yang diperlukan oleh suatu produk.


Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jilly

Bernandette Mandey yang berjudul prpmosi, distribusi, harga pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian rokok surya promild yang menyatakan bahwa

harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rokok surya

promild.

d. Pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan

pembelian produk wardah.

berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa nilai f hitung sebesar 7,268

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 hal ini menunjukkan F hitung > F tabel

(7,268>2,77) sengan nilai sig (0,000<0,05). Hipotesis dalam penelitian ini H o

ditolak dan H a di terima yang artinya kualitas produk, harga dan promosi secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk

wardah.

Anda mungkin juga menyukai