1. Sejarah Singkat
kecil-kecilan, saat itu bapak Yadi memproduksi sendiri roti manis tanpa
bantuan orang lain, dan hanya memiliki satu rasa yaitu rasa original, dari
usaha kecil-kecilannya roti manis banyak diminati orang dan ramai pembeli.
memiliki 3 orang karyawan dan memproduksi 2 jenis Roti manis yaitu Roti
manis biasa dan Roti manis isi. Roti manis biasa memiliki 4 varian rasa
yaitu original, pandan, mocca, dan coklat. Sedangkan Roti Manis isi
memiliki 7 varian rasa isi yaitu coklat, sarikaya, strawberry, nanas, durian,
kacang, dan keju. Usaha Roti Manis Fatmayadi ini beralamat di Jl.Mesjid
pada tahun 2011 sampai dengan sekitar tahun 2016 karena hanya Usaha
Roti Manis Fatmayadi ini yang menjual Roti manis di daerah tersebut,
sejak akhir tahun 2016 hingga sekarang Usaha Roti Manis Fatmayadi ini
daerah tersebut seperti roti manis Alkaromah, Roti Manis Shofi, Roti Manis
Unyil cabang Murung, Hj.Enong Bakery, dan Roti Manis Mama Eka.
32
33
Suatu organisasi bisnis pasti memiliki visi dan misi sebagai acuan
tercapai dengan baik. Berikut adalah visi dan misi Usaha Roti Manis
Fatmayadi :
a. Visi
b. Misi
bahan baku.
3. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Gambar Struktur Organisasi Usaha Roti Manis Fatmayadi
PEMILIK USAHA
a. Pemillik Usaha
tugasnya.
b. Bagian Keuangan
pemasukan.
3. Bertanggung jawab atas mutu dan kualitas bahan baku yang dibeli
d. Bagian Produksi
e. Bagian Penjualan
B. Hasil Penelitian
a. Usia Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Responden
No Usia Responden Jumlah (orang) Persentase (%)
1 11 – 20 tahun 22 27%
2 21 – 30 tahun 42 51%
3 31 – 40 tahun 15 18%
4 ≥ 41 – 50 tahun 3 4%
Jumlah 82 100%
Sumber : Data diolah dari hasil kuesioner responden (2020)
36
orang atau sebesar 18%, dan usia 41 – 50 ≥ tahun sebanyak 3 orang atau
sebesar 4%. Dari tabel diatas dapat diketahui responden yang paling
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
2. Tabulasi data
program SPSS, Jika data untuk suatu variabel merupakan hasil penjumlahan
37
dari beberapa point/butir pernyataan yang diajukan maka akan lebih mudah
dan cepat proses tabulasinya jika dilakukan pada Microsoft Ofiice Excel
terlebih dahulu.
a. Validitas
data yang didapat memiliki tingkat konsistensi yang tinggi dan akurat,
total. Skor total yaitu jumlah dari semua skor pernyataan atau pertanyaan.
Jika skor tiap butir pernyataan berkorelasi secara signifikan dengan total
pada tingkat alfa tertentu (misalnya 1%) maka dapat dikatakan bahwa
alat pengukur itu tidak valid atau alat pengukur itu tidak perlu dipakai
signifikan pada tiap butir pernyataan dengan skor total pada tingkat alfa
b. Reliabilitas
dan variabel terikat, dimana variabel bebas yaitu Bauran Promosi (X),
pengujian butir pernyataan dikatakan unvalid. Jika nilai alpha > 0,60
maka instrumen dikatakan reliablel. Jika nilai alpha < 0,60 maka
SPSS versi 16.0 for windows dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Periklanan
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.3 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,805 > 0,60, sehingga dapat
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Penjualan Langsung
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.4 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,859 > 0,60, sehingga dapat
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Promosi Penjualan
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.5 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,771 > 0,60, sehingga dapat
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Informasi dari mulut ke mulut
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.6 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,872 > 0,60, sehingga dapat
e. Pemasaran Langsung(X1.5)
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Pemasaran Langsung
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.7 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,853 > 0,60, sehingga dapat
a. Pengenalan kebutuhan(Y1.1)
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Pengenalan kebutuhan
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.8 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,769 > 0,60, sehingga dapat
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Pencarian Informasi
No rhitung rtabel Cornbac Status
h Alpha
31 0,726 0,217 0,885 Valid Reliabel
32 0,740 0,217 0,885 Valid Reliabel
33 0,726 0,217 0,885 Valid Reliabel
34 0,693 0,217 0,885 Valid Reliabel
35 0,730 0,217 0,885 Valid Reliabel
Sumber : hasil uji validitas dan reliabilitas 2020
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.9 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,885 > 0,60, sehingga dapat
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Evaluasi Alternatif
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.10 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,846 > 0,60, sehingga dapat
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Keputusan membeli
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.11 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,825 > 0,60, sehingga dapat
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator Perilaku Pasca Pembelian
pernyataan valid jika nilai rhitung > rtabel dan indikator dikatakan reliabel
apabila nilai alpha > 0,60. Berdasarkan tabel 4.12 diatas nilai r hitung >
rtabel dan nilai cronbach alpha 0,885 > 0,60, sehingga dapat
a. Uji Heteroskedastisitas
Analisis uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada scatterplot titik-
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
pada gambar tidak membentuk pola tertentu yang jelas dan tidak
menyebar. Hal ini berarti bahwa data pada model regresi dalam
b. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk menguji data variabel bebas (X) dan data
atau berdistriusi tidak normal. Uji ini bias menggunakan cara grafik
mendekati garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean, maka data
Gambar 4.3
Uji Normalitas
menunjukkan bahwa titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini
normal.
48
a. Regresi Sederhana
Tabel 4.13
Hasil Estimasi Regresi Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 34.447 6.892 4.998 0.000
Bauran
Promosi(X 0.660 0.087 0.648 7.610 0.000
)
Sumber : Hasil Uji Estimasi Regresi (2020)
Y = 34,447 + 0,660X
Dimana :
b. Pengujian Hipotesis
a. Hasil Pengujian t
Tabel 4.14
Uji Hipotesis Parsial (t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 34.447 6.892 4.998 0.000
Bauran
Promosi(X 0.660 0.087 0.648 7.610 0.000
)
Sumber : Hasil Uji t (2020)
ini menunjukkan nilai t hitung bauran promosi = 7,610 > 1,990 dan
6. Koefisien Determinasi
variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin
Tabel 4.15
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 0.648 a
0.420 0.413 14.40771
Sumber: Hasil Koefisien Determinasi (2020)
variabel bauran promosi semuanya valid dan reliabel. Serta pada butir
Dimana :
3. Nilai thitung Bauran Promosi = 7,610 > 1,990 dan nilai signifikan =
diluar penelitian.
Keputusan Pembelian(Y).