Nama : Fidansa rizki aziz

Kelas : PBAS A2
NIM : 2105036040

Tugas Fiqh Ziswaf

Bank Wakaf Mikro (BWM) Honai Sejahtera merupakan lembaga keuangan mikro
syariah pertama di Papua yang digagas oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS)
dan PT.Astra Internasional Tbk. Bank Wakaf Mikro Honai Sejahtera Papua merupakan
BWM keempat yang didirikan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) Astra
(OJK, 2020). Pembentukannya difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). LKM
Syariah ini didirikan di Pondok Pesantren di Desa Yoka, Jayapura, yaitu Pondok
Pesantren Ya Bunayya.

Lembaga ini juga berstatus sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang
Pemberdayaan ini lahir untuk mengubah perekonomian masyarakat dari kurang menjadi
cukup. Salah satu bentuk program pemberdayaan ummat adalah dengan mengembangkan
kewirausahaan yang dikembangkan oleh masyarakat kecil dalam hal ini UKM. Dalam
upaya mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan
menengah ke bawah dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), diperlukan
dukungan yang komprehensif dari lembaga keuangan.Selama ini UMKM terkendala
akses pendanaan ke lembaga keuangan formal. Untuk mengatasi kendala tersebut, di
masyarakat banyak tumbuh dan berkembang lembaga keuangan non bank yang
menyelenggarakan pelayanan pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik
yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat. dilisensikan dan diawasi oleh
lembaga keuangan yang sama. Untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat kecil
di seluruh Indonesia pada tahun 2019

Bank Wakaf Mikro ini berperan untuk memberdayakan komunitas di sekitar

pondok pesantren dengan mendorong pengembangan bisnis mereka melalui pemberian
dana pinjaman untuk kelompok-kelompok bisnis masyarakat yang produktif.

BWM berbadan hukum koperasi di masing-masing pesantren. Koperasi ini

berfungsi sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang menyalurkan dana sebagai
pinjaman kepada anggotanya (nasabah) tanpa memerlukan agunan. Selain itu, pinjaman
yang didistribusikan oleh BWM juga tidak memerlukan jaminan dari peminjam, dan
margin ditetapkan pada tingkat yang sangat rendah, yaitu 3% per tahun. Pengembalian
rendah yang diperoleh ini akan digunakan untuk menutupi modal kerja yang dibutuhkan
untuk operasional BWM. Konsep pengembalian rendah didukung oleh hasil endowment
BWM yang diinvestasikan pada bank Syariah.

Pemberian modal usaha diberikan kepada masyarakat Kecamatan Heram melalui

beberapa tahapan dan pose, diantaranya adalah tahap identifikasi yang dilakukan dengan
mendatangi kecamatan terdekat untuk meminta data masyarakat miskin namun produktif
atau masyarakat yang memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja. Misalnya orang
yang sudah punya usaha kecil-kecilan atau belum tapi punya semangat kerja. Selain
mengunjungi, identifikasi pelanggan dapat dilakukan dengan mengunjungi RT, RW, ibu-
ibu pengajian atau kelompok sosial lainnya.

Peminjam yang memenuhi syarat direkomendasikan oleh manajemen pesantren,

yang memilih anggota berdasarkan reputasi mereka. Contoh peminjam yang memenuhi
syarat adalah anggota lama masyarakat di sekitar pesantren. Mereka harus menghadiri
pelatihan awal dalam rentang lima hari dalam pengaturan kelompok yang disebut
Pelatihan Kelompok Wajib (PWK).

Nasabah melakukan pembayaran secara mingguan dalam pertemuan kelompok

reguler yang disebut halaqoh mingguan (HALMI). Selain dana yang diterima, nasabah
akan menerima pelatihan dasar tentang pendidikan agama, pengembangan bisnis, dan
manajemen ekonomi rumah tangga untuk mempertajam keterampilan kewirausahaan
mereka dan meningkatkan produktivitas.