CATATAN PEMBIMBING :
1. SUSUN SECARA SISTEMATIS LOGIKA URAIAN LATAR BELAKANG
MASALAH.
2. RUMUSAN MASALAH MUNCUL DARI URAIAN LATAR
BELAKANG MASALAH, DAN DISUSUN SISTEMATIS-LOGIS.
3. TEORI SUDAH LUMAYAN BAGUS, HANYA SAJA HARUS
DIKAITKAN ANTARA BMT DENGAN RENTENIR.
4. KUTIP KARYA DOSEN FEBI. LIHAT TULISAN SAYA DI
WWW.REPOSITORYUINMATARA.AC.ID KLIK BROWSE AUTHOR
KETIK MUH. SALAHUDDIN. BACA SEMUA KARYA SAYA YANG
ADA TULISAN EKONOM, DEMOKRASI, DAN KOPERASI.
5. HAKEKATNYA, SUDAH TIDAK ADA LAGI LEMBAGA BMT HARI
INI. YANG ADA ADALAH KOPERASI SYARIAH.
6. COBA BACA LEBIH DETAIL LAGI
2
Proposal
Oleh
A. Judul
B. Latar Belakang
dunia usaha, di mana pemerintah lebih menekankan pada usaha yang berskala
besar dari pada skala usaha kecil. Tingginya akan tingkat kebutuhan
Namun disisi lain, para pelaku usaha kecil memiliki kendala dalam bidang
permodalan. Para pelaku usaha kecil tidak dengan mudah mendapatkan akses
usaha kecil.1
dipenuhi oleh para pelaku usaha kecil. Selain itu adanya persyaratan
masih sangat relatif untuk dipenuhi oleh para pelaku usaha kecil. Pada sayang
1
Visita Dwi Ayogi Dan Tuti Kurnia, “Optimalisasi Peranan BMT Dalam Upaya
Penghapusan Praktek Rentenir” Jurnal Syarikah vol1 No 1, Juni 2015
4
menjadi salah satu daya tarik untuk meminjam modal usaha, peminjaman
pada rentenir memiliki dampak yang negatif yang dimana bunga dari
keuangan, praktik rentenir tidak pernah mati karena yang berlaku adalah
mencekik leher orang yang berhutang, sulit diatasi jika hanya dikecam tanpa
memberikan solusi.
lembaga keuangan mikro syariah sebagai wakil dari lembaga keuanagan Bank
sebutan Baitul Maal wa Tamwil yang secara legal berbadan hukum Koperasi.2
berdasarkan prisip bagi hasil, guna mengembang bisnis usaha mikro kecil,
dalam upaya mengangkat derajat dan martabat fakir miskin yang beroperasi
2
Muh. Salahuddin “Hijrah Ekonomi Masyarakat Kota Mataram”, (Laporan Penelitian UIN
Mataram, Mataram 2018). Hlm. 3
5
informal sangat sesuai dengan kebutuhan pada pedagang skala besar yang
harus memebeli barang dalam jangka pendek. Apabila pembayar kredit tidak
sehingga keuntungan yang diperoleh oleh rentenir semakin besar dan semakin
menambah beban bagi peminjamnya, maka dalam hal ini islam sangat
paraktik negatif rentenir dan lebih utama agar terhindar dari riba.
bank yang bergerak dalam skala mikro sebagai Koperasi Simpan Pinjam
syariah dan dioperasikan dengan prinsip bagi hasil. BMT melaksanakan dua
3
Mahendro Nugroho, “Usaha Masyarakat Marjinal Perkotaan: Dampak Bunga Uang dan
Alternatif Pembiayaan Berbasis Islam, (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2001), hlm. 71
6
jenis kegiatan yaitu, Bait al Maal dan Bait at-Tamwil. Bait al Maal adalah
Kegiatan utama dari yang dijalankan dari lembaga ini adalah menghimpun
masyarakat sekitar, terutama pelaku usaha mikro dan menegah sehingga pada
tahun 2015 dibentuk BMT Al-Hasan Mitra Ummat dengan modal awal yang
bersumber dari kumpulan dana para anggota kurang lebih Rp. 200.000.000
dan dana dari masyarakat berupa zakat, infak, dan shadaqah. BMT juga
4
Drasmawita and Herianingrum, “Peran Lembaga Bmt Almaun Berkah Madani Dalam
Pembebasan Nasabah Dari Rentenir.”
7
mengenali apa itu BMT, yang mereka ketahui adalah tempat peminjaman
desa aikmel tidak bisa membedakan antara lembaga simpan pinjam yang
Kampung Remaja kec. Aikmel kab. Lombok Timur, jumlah pedagang yang
Tidak sedikit pedagang yang membutuhkan modal dari orang lain dalam
modal dari rentenir. Dari jumlah pedagang yang ada terdapat 15 pedagang
yang memilih untuk meminjam modal kepada rentenir. Praktik rentenir yang
ada di Dusun Kampung Remaja masih tetap bertahan hingga sekarang, dan
menjadi fenomena yang unik jika diperhatikan. Zaman sudah berubah tetapi
masih ada pelaku praktek renteir dan peminatnya. Padahal sudah terdapat
maegin yang sangat kecil di sekitar lokasi, seperti lembaga keuangan BMT
mayur sekaligus peminjam jasa rentenir sejak awal membuka usaha. Ibu
peminjaman sebesar 30% per 3 bulan dari dana yang diberikan dan
5
Hasil observasi di Desa Aikmel, 6 februari 2021.
8
pembayarannya dilakukan setiap hari. Hal ini belum bisa mencukupi kondisi
sebesar 30%. Hal ini sangat memberatkan bagi Ibu Johriah karena bunga
yang begitu besar yang harus dibayarkan tidak sesuai dengan pendapatannya
selama ini sehingga Ibu Johriah memutuskan menjadi TKW untuk melunasi
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas adapun fokus yang akan diteliti dalam
1. Tujuan penelitian
6
Mahani, Pelaku Simpan Pinjam, Wawancara, Aikmel 6 Februari 2021.
7
Johriah, Pelaku Simpan Pinjam, Wawancara, Aikmel 6 Februari 2021
9
adapun tujuan dari penelitian yaitu, Untuk mengetahui peran BMT dalam
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
sebagai berikut:
1) Bagi Perusahaan
2) Bagi peneliti
1. Ruang Lingkup
10
dalam penelitian ini tentang peran BMT dalam mengatasi dampak negatif
praktik rentenir.
2. Setting Penelitian
F. Telaah Pustaka
1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurus Shoba Aristha judul “Peran
dalam mereduksi praktik rentenir, dan bagimana peran koperasi BMT Al-
8
Nurus Shoba Aristha, “Peran Koperasi BMT Al Fithrah Mandiri Syariah Dalam
Mereduksi Praktek Rentenir Di Masyarakat Kecamatan Kenjeran Surabaya”, (Skripsi, Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018).
11
dan seberapa jauh tingkat keberhasilan BMT Al-Fath Ikmi Ciputat dalam
subjek yang akan peneliti lakukan adalah BMT Al-Hasan Mitra Ummat
Lenek.
9
Jajang Nurjaman, ‘Peranan Baitul Maal Wattamwil Dalam Mengatasi Dampak Negatif
Praktek RenteniR (Studi Pada BMT Al Fath IKMI Ciputat)’, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
SKRIPSI, 2010, h. 1-80.
12
3. Penelitian Visita Dwi Ayogi dan Tuti Kurnia yang berjudul “Optimalisasi
peran BMT sudah optimal atau belum dalam upaya penghapusan praktek
BMT Amal Atina dan BMT Berkah Mandiri Sejahtera dalam upaya
yang akan peneliti lakukan hanya berfokus pada satu BMT saja.
10
Visita Dwi Ayogi and Tuti Kurnia, ‘Optimalisasi Peran Bmt Dalam Upaya
Penghapusan Praktik Rentenir', Jurnal Syarikah : Jurnal Ekonomi Islam, 1.1 (2015), 1–16.
11
Rozalinda, “Peran Baitul Mal Wa Tamwil (Bmt) Taqwa Muhammadiyah Dalam
Membebaskan Masyarakat Dari Rentenir Di Kota Padang.”
13
dari praktek rentenir yang masih ada sampa sekarang. Akan tetapi letak
G. Kerangka Teori
atau Baitul Mal wat Tamwil, yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
b. Baitul mal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, nfak, dan
ibadah, seperti zakat, infak, sedkah, dan wakaf, serta dapat pula
dan pertanian.13
mampu.14
istilah fiqih adalah “suatu lembaga atau badan yang bertugas untuk
14
Soritua Ahmad Ramdani Harahap dan Mohammad Ghozali, ‘Peran Baitul Mal
Wa Tamwil ( Bmt ) Dalam Pengembangan Ekonomi Umat’, Human Falah: Vol 7. No. 1 Januari-
Juni 2020. hlm. 21
15
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,
2014), hlm. 353.
16
tersebut.
anggota.17
usahanya.
lingkungannya.
disekitarnya.
itu sendiri, bukan milik orang seorang atau orang dari luar
masyarakat.
khusus, yaitu:
18
Nurul Huda, dkk, Keuangan Publik Islam Pendekatan Teoritis dan Sejarah,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 289
18
usaha.
di mana:
excellence).19
19
Andri Soemitra, Bank dan Lenbaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2016)
Edisi ke-2, hlm. 476
19
2. Praktek Rentenir
20
Ibid, hlm. 478
21
Andri Soemitra, Bank dan Lenbaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2016)
Edisi ke-2, hlm. 479
20
a. Pengertian Rentenir
Secara harfiah rentenir berasal dari kata Rente yang memiliki arti
jaminan akan tetapi menarik menarik bunga yang sangat tinggi untuk
setiap kredit.22
rupiah. Untuk plafon yang tidak terlalu tinggi yakni sekitar 100.000
22
Heru Nugraha, Uang Rentenir dan Hutang Piutang di Jawa (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2001), hlm. 80
21
kota, seperti buruh kecil, pegawai kecil, dan perajin kecil atau
yang sama dengan riba. Riba berasal dari bahasa Arab al-riba atau ar-
dalam konteks riba adalah tambahan uang atas modal yang diperoleh
praktik riba karena dapat menjauhkan manusia dari rahmat Allah SWT.
dan bahkan Allah SWT akan memberikan azab bagi setiap orang yang
yang lemah.25
adanya agunan atau jaminan dalam bentuk uang ataupun barang, tidak
25
Mustafa Kamal, dkk, Wawasan Islam Dan Ekonomi, (Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 1997). Hlm. 146
23
period).
sebagai berikut:
peminjamnya.26
koperasi simpan pinjam memiliki Surat Izin Usaha yang diterbitkan oleh
tanpa agunan, surat-surat motor, ijazah, hingga surat tanah. Jangka waktu
besarnya.
bentuk uang, ataupun barang dan dalam waktu pengamblan relatif pendek.
Oleh karena itu, seseorang yang telah menggantungkan diri pada rentenir
makan akan sulit untuk melepaskan diri dari kredit tersebut. Apabila
dalam satu kali terdapat kemacetan maka harus membayar bunga sesuai
BMT 2-3%. Oleh karena itu, dampak negatif praktik rentenir yaitu
haram.
27
Suidjo, “Peran Rentenir Dalam Pengembangan Usaha Kecil Di Daerah Istimewa
Yogyakarta”.
25
dana juga proses administrasi yang lebih mudah jika dibandingkan dengan
mudah, kecepatan dalam pencairan dana, dan tidak adanya jaminan dalam
menjadi kenyataan. Langkah yang di ambil oleh BMT ini pun pada
27
H. Metode Penelitian
supaya data yang didapatkan signifikan. Oleh karena itu diperlukan metode
atau cara yang tepat untuk memperoleh suatu data. Dalam penelitian ini
1. Desain penelitian
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
28
Harjoni dan Reza Fahmi “Pembiayaan Permodalan Ideal Dalam Mengatasi Praktik
Rentenir”. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, Vol. 3, Nomor. 1, Juni 2018. Hlm. 26
29
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2017), hlm. 4
28
agar data yang diperoleh benar keabsahannya sehingga penelitian ini layak
diuji kebenarannya.
2. Kehadiran Peneliti
3. Lokasi Penelitian
4. Sumber Data
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media prantara). Data
pokok yang tertulis atau tercatat yang digunakan sebagai bukti atau
keterangan yang sah. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini
atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik
dokumentasi.
a. Observasi
30
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D, (Bandung: 2019)
hlm. 296
30
b. Wawancara (interview)
untuk bertukar ide atau informasi melalui proses tanya jawab, sehingga
lokasi penelitian.
c. Dokumentasi
31
Ibid, hlm. 304
31
data yang telah diperoleh peneliti akan valid kebenaranya, dan langsung
bisa dijadikan sebagai jawaban dari fokus permasalahan, maka dari itu
secara sistematis dan matang untuk dipublikasikan dan proses ini disebut
32
Ibid, hlm. 314
32
drawing/verification.33
dari itu data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, kompleks, dan
rumit. Untuk itu perlu dicatat secara detail dan rinci seperti yang telah
semakin banyak dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis
33
Ibid, hlm. 321
34
Ibid, hlm. 325
33
data disajikan dalam bentuk teks narasi atau teks deskriptif Peran BMT
7. Keabsahan Data
a. Meningkatkan ketekunan
kepastian data dan urutan peristiwa dapat direkam secara pasti dan
35
Ibid, hlm. 325
36
Ibid, hlm. 367
34
dapat memberi diskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa
b. Triangulasi
dan sumber data yang telah ada.37 Oleh karena itu triangulasi yang
tiga tehnik yang dipakai yaitu hasil dari observasi, hasil dari
narasumber akan dianggap valid apabila terbukti benar dan tidak ada
atau tidak ada antara data informasi dan kesimpulan data hasil
penelitian.
I. Sistematika Pembahasan
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun fokus yang akan diteliti pada
data, dan tehnik analisis data, pengujian keabsahan data menggunakan uji
1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan proposal √
2 Seminar proposal √
3 Memasuki lapangan √ √
7 Penyusunan laporan √
dengan kebutuhan.
38
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Soritua, and Ramdani Harahap. Peran Baitul Mal Wa Tamwil (Bmt)
Arif, Muhammad Nur Rianto Al. 2012, Lembaga Keuangan Syariah. Cetakan
Arista, Nurus Soba. Peran Koperasi BMT Al Fithrah Mandiri Syariah Dalam
(Skripsi, Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN Sunan
Ayogi, Visita Dwi, and Tuti Kurnia, Optimalisasi Peran Bmt Dalam Upaya
(2015), 1–16
Drasmawita, Fitri, and Sri Herianingrum, Peran Lembaga Bmt Almaun Berkah
Harjoni dan Reza Fahmi, Pembiayaan Permodalan Dalam Mengatasi Praktik Rentenir,
Huda, Nurul dan Mohamad Heykal, 2010, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan
Rosdakarya, 2017)
(Studi Kasus : BMT UGT Sidogiri Malang Kota ), Ekonomi, Jurusan Ilmu,
2019
Salahuddin, Muh, “Hijrah Ekonomi Masyarakat Kota Mataram” Laporan Penelitian UIN
Mataram 2018
Soemitra, Andri. 2016, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Cetakan keenam.