Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
Jalan Terusan Ryacudu Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188
Email: jtpi@itera.ac.id, Website : http://itera.ac.id

DAFTAR PERTANYAAN
SEMINAR HASIL MAHASISWA
Hari, Tanggal : Senin, 30 Mei 2022

Nama Mahasiswa : Hendri Kurniawan (118280013)


Muhammad Misbahul Huda (118280017)

Judul Penelitian : Penyerapan Zat Warna Metilen Biru Menggunakan Karbon Aktif Dari Kulit
Durian

Nama Pembimbing : 1. Didik Supriyadi, S.T., M.Eng


2. Dennis Farina Nury, S.T., M.T.
No
Pertanyaan
.
1. Apa makna dari Pseudo?
Jawab: Pseudo bearti semu/tampak. Yang mana dalam kinetika adsorpsi didefinisikan sebagai
peningkatan yang dibuat berkelakuan seperti orde reaksi orde satu dan orde dua. Keadaan ini
berlaku bila salah satu zat yang bereaksi ada dalam jumlah yang sangat berlebihan atau tetap
pada kadar tertentu dibandingkan zat lainnya. Dengan demikian laju reaksi ditentukan oleh
satu reaktan meskipun ada dua reaktan karena tidak mengalami perubahan kadar yang berarti
selama reaksi peruraian.

2. Mengapa dalam persamaan kinetika pseudo orde 2 terdapat pangkat 2 (kuadrat)?


Jawab: karena dalam reaksi dikatakan memilki orde 2, jika laju reaksi sebanding dengan
kuadrat konsentrasi salah satu pereaksi atau dengan hasil kali konsentrasi dua pereaksi yang
masing-masing dipangkatkan satu.

3. Bagaimana penurunan/integrasi persamaan pseudo orde satu dan orde dua?


Jawab: Integrasi persamaan orde satu:
d qt
=K 1 ( q e−qt ) (2.4)
dt
Integrasi pada kondisi t = 0 – t dan qt = 0 - q t , maka persamaan menjadi:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
Jalan Terusan Ryacudu Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188
Email: jtpi@itera.ac.id, Website : http://itera.ac.id

d qt
=K 1 d t (2.5)
(q e −q t )
d (q e −qt )
=−K 1 d t (2.6)
(qe −q t )
ln (qe −qt )=− K 1 t +C (2.7)
ln (qe −qt )=− K 1 t +ln q e (2.8)
ln ( qe −q t ) −ln q e=−K 1 t (2.9)
Dan bentuk linearnya adalah:
ln ( qe −q t ) =ln q e−K 1 t (2.10)

Integrasi persamaan Orde dua:


d qt 2
=K 2 ( q e−qt ) (2.11)
dt
Integrasi pada batas t = 0 - t dan qt = 0 – qt, maka persamaan menjadi:

d qt
2
=K 2 dt (2.12)
( q e−qt )
d ( qe −qt )
2
=−K 2 dt (2.13)
( q e−qt )
−1 1
+ =−K 2 t (2.14)
q −q q
( e t) t
−1 1
=−K 2 t− (2.15)
( q e−qt ) qt
1 1
= +K t (2.16)
( q e−qt ) qt 2

4. Jelaskan arti Isotermal?


Jawab: Isotermal merupakan proses perubahan keadaan termodinamika yang terjadi pada suhu
konstan atau tetap. Sedangkan Isotermal adsorpsi merupakan keadaan dimana larutan bebas
dan larutan teradsorpsi berada dalam keseimbangan dinamika dan penutupan terfraksi
permukaan, bergantung pada tekanan gas pelapis. Model isothermal adsorpsi dapat digunakan
untuk mempelajari mekanisme adsorpsi fase cair maupun padat serta untuk menguji data hasil
percobaan ketika terjadi penjerapan ion pada lapisan tunggal dapat digunakan model
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
Jalan Terusan Ryacudu Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon: (0721) 8030188
Email: jtpi@itera.ac.id, Website : http://itera.ac.id

isothermal Langmuir dan isothermal Freundlich digunakan untuk adsorpsi pada lapisan yang
heterogen.

Mengapa semakin besar massa karbon aktif yang digunakan kapasitas adsorpsinya semakin
5.
kecil?
Jawab: Untuk menghitung nilai kapasitas adsrospsi digunakan persamaan
( C0−Ce ) ×V
qe=
W
Dimana,
C0 = konsentrasi awal (ppm)
Ce = konsentrasi kesetimbangan (ppm)
V = volume sampel (L)
W = berat adsorben (g)
Untuk mendapatkan nilai konsentrasi kesetimbangan, digunakan analisis menggunakan alat
spectrophotometer UV-Vis yang mana hasil analisisnya menunjukan nilai absorbansi. Jika
semakin banyak massa karbon aktif yang digunakan, maka sampel akan semakin bening
warnanya, semakin bening sampel hasil analisisnya menunjukan nilai absorbansi yang rendah
yang artinya semakin bagus. Sehingga ketika dihitung nilai kapasitas adsorpsinya akan
semakin kecil juga.

Apakah karbon aktif yang sudah digunakan bisa diaktifasi ulang menggunakan aktifator H 3PO4
6.
dan digunakan kembali?
Jawab: Karbon aktif yang sudah digunakan akan menyerap zat warna metilen biru dan
menghambat sebagian pori-pori karbon aktif. Proses pengaktifasian menggunakan H3PO4
secara teoritis bekerja menghilangkan kotoran yang menempel pada pori-pori karbon aktif,
sehingga pori-pori adsorben lebih luas dan sehingga memiliki kemampuan untuk menyerap zat
warna. Meskipun percobaan penggunaan ulang karbon aktif yang telah digunakan belum kami
lakukan, akan tetapi berdasarkan teori tersebut karbon aktif bisa digunakan kembali setelah
proses pengaktifasian ulang.

Anda mungkin juga menyukai