Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KLIPING MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

TOKOH ILMUAN MUSLIM DAN PERANNYA DALAM


KEMAJUAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH

PENYUSUN :
DARIN RAIHANAH ‘ALILAH SYACH
KELAS. VII - C
Dinasti Umayyah adalah kekhalifahan kedua yang berkuasa setelah
meninggalnya Nabi Muhammad, menggantikan Khulafaur Rasyidin. Pendiri dari
dinasti ini adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I, yang pemerintahan
keturunannya berlangsung selama sekitar 3,5 abad. Dinasti Umayyah mencapai
kejayaan pada era pemerintahan Khalifah al-Walid I atau al-Walid bin Abdul Malik,
yang berkuasa antara 705-715. Pada masa itu, pembangunan berbagai fasilitas
umum digalakkan oleh pemerintahan Umayyah. Selain itu, ilmu pengetahuan juga
berkembang pesat hingga umat Islam hidup dalam kemakmuran. Perkembangan ilmu
pengetahuan pada masa Bani Umayyah dibuktikan dengan munculnya ilmuwan di
berbagai bidang. Berikut ini beberapa tokoh cendekiawan atau ilmuwan Muslim pada
masa Daulah Umayyah.

Al-Farabi

Salah satu ilmuwan filsafat pada masa Daulah Umayyah yang terkenal adalah
Al-Farabi, yang berasal dari Farab, Kazakhstan. Sosok yang juga ahli dalam hukum
Islam ini disebut orang-orang Barat sebagai Alpharabius, Al Farabi, Farabi, atau Abu
Nasir. Al-Farabi adalah tokoh dalam bidang filsafat yang sering disebut sebagai "Guru
Kedua", mengikuti Aristoteles yang dikenal sebagai "Guru Pertama". Ia berperan
menerjemahkan teks-teks Yunani asli selama Abad Pertengahan. Risalah dan
tafsirnya pun memengaruhi banyak filsuf terkemuka, seperti Avicenna dan
Maimonides. Sebagai ilmuwan muslim di era Dinasti Umayyah, Al-Farabi
menghasilkan berbagai karya terkenal, sebagai berikut:

1. Al Madinah Al-Fadhilah
2. Al Musiqi al Kabir Ihsha'u
3. Al -Iqa Kalam Fi al-Musiqi
4. Ihsha'u al-Ulum wa at-Ta'rif bi Aghradhiha

Al-Zahrawi

Al-Zahrawi adalah tokoh cendekiawan Muslim di bidang kedokteran pada masa


Daulah Bani Umayyah di Spanyol. Di Barat, ia dikenal sebagai Abulcasis berkat
karyanya yang terkenal Al-Tasrif liman Ajiza an-at-Ta'lif dan menjadi rujukan di
universitas-universitas di Eropa. Ia dikenal sebagai pelopor bedah modern dan dijuluki
Bapak Ilmu Bedah Modern karena berbagai karya dan temuannya di dunia bedah.
Bahkan beberapa penemuannya itu masih diterapkan dalam dunia kedokteran hingga
saat ini. Ibnu Bajjah Ibnu Bajjah adalah fisikawan, astronom, filsuf, dokter, dan
psikolog era Umayyah Spanyol. Ia memiliki pemikiran dalam bidang fisika bahwa
setiap reaksi pasti akan menimbulkan aksi. Pemikirannya itu memberi pengaruh pada
fisikawan setelahnya, seperti Newton dan Galileo.

Abbas Ibnu Firnas

Abbas Ibnu Firnas adalah salah satu ilmuwan Muslim abad ke-8 yang berhasil
membuat demo mesin penerbangan. Ia adalah seorang insiyur penerbangan, dokter,
sasatrawan dari Spanyol yang tinggal di Kordoba. Abbas Ibnu Firnas nekat membuat
demo mesin penerbangan pada 875 dari bambu yang dilapisi kain sutra. Setelah
sekian lama melakukan penelitiannya, Abbas memutuskan menguji coba
penelitiannya di usia 70 tahun.

Ibnu Hazm

Ibnu Hazm atau Abu Muhammad Ali bin Ahmad bin Sa'id bin Hazm adalah
seorang ilmuwan yang berkontribusi luar biasa bagi peradaban Islam. Ia dikenal
sebagai ulama ahli fikih pada masa Dinasti Umayyah, ahli hadis, teolog, sejarawan,
sastrawan, dan politisi. Selama hidupnya, Ibnu Hazm diperkirakan telah menulis 400
kitab lebih. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Risalah fi Fada'il Ahl al-Andalus.
Ibnu al-Quthiyyah

Abu Bakar Muhammad bin Umar atau Ibnu al-Quthiyyah merupakan ilmuwan
Muslim di bidang ilmu sejarah yang lahir di zaman Daulah Umayah. Selain itu, ia juga
dikenal sebagai sastrawan, ahli bahasa Arab, fikih, hadis, yang dipelajari di Sevilla
dan Cordoba, Spanyol. Semasa hidup, Ibnu Quthiyyah menghasilkan karya yang
fenomenal, yakni:

1. Tarikh Iftitah al-Andalus


2. Syarh Risalah Adab al-Katib
3. Tasharif al-Af'al
4. Al-Maqshur wa al-Mamdud

Hayyan bin Khallaf

Hayyan bin Khallaf adalah sejarawan Muslim dari Kordoba, Spanyol, yang
menjadi pejabat penting di istana penguasa Andalusia, Al-Mansur. Sebagai
sejarawan, ia menghasilkan kitab-kitab yang menjadi sumber sejarah Andalusia atau
Spanyol, seperti berikut.

1. Kitab al-Matin
2. Tarikh Fuqaha Qurtuba
3. Intijab al-Jamil li Ma'athir Bani Khatab
4. Al-Kitab al-ladi Jama'ah fihi Bayna Kitbay al-Qubbashi wa ibn Afif
5. Al-Batsha al-Kubra
6. Al-Akhbar fi'l Dawka al-Amiriya
7. Al-Muqtabis fi Tarikh al-Andalus

Ali al-Qali

Ismail ibn Qasim bin Aidhun Abu Ali atau dikenal sebagai Ali al-Qali adalah
ilmuwan Muslim di bidang ilmu bahasa dan sastra yang lahir pada zaman Daulah
Umayyah. Ia hampir menguasai seluruh aspek kajian bahasa, seperti sastra,
gramatika, filologi, dan leksikografi. Sebelum menjadi ahli bahasa terkenal, perannya
di bidang keilmuwan tidak dihargai di Bagdad, Irak. Ali al-Qali kemudian pindah ke
Kordoba, Spanyol hingga meninggal dunia.

Abu Amr Ahmad bin Muhammad

Abu Amr Ahmad bin muhammad adalah seorang penulis, penyair, dan
sastrawan era Umayyah di Andlusia atau Spanyol. Sebelum menjadi sastrawan, ia
pernah belajar ilmu kedokteran dan musik, tetapi lebih tertarik terhadap sastra dan
ilmu sejarah. Sebagai seorang sastrawan, Abu Amr Ahmad bin muhammad
menghasilkan karya yang sangat fenomenal, yakni Al-Aqd al-Farid.

Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid

Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid adalah seorang ilmuwan ahli bahasa dan
sastrawan era Dinasti Umayyah. Berikut ini beberapa karyanya.

1. Risalah Al-Awabi Wa Al-Zawabig


2. Kasyf Al-Dakk Wa Afar Al-Syakk
3. Hanut Athar

Maslama al-Majriti

Abul Qasim Maslamah bin Ahmad Al-Majiriti atau dikenal dengan Maslama al-
Majriti adalah ulama, astronom, ahli kimia, dan matematikawan. Ia terlibat dalam
penerjemahan Planispherium karya Ptolemeus dan memperbaiki terjemahan
Almagest serta tabel astronomi dari Al-Khawarizmi. Selain itu, Maslama al-Majriti
berperan dalam penyusunan tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah.

Abu Hakam Al-Kirmani

Abul Hakam Umar bin Abdurrahman bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani atau Abu
Hakam Al-Kirmani adalah cendekiawan besar abad ke-12 dari Kordoba. Ia merupakan
murid dari Maslama Al-Majriti, yang memelajari geometri dan logika. Selain itu, Abu
Hakam Al-Kirmani merupakan seorang dokter yang pernah menjalani praktik bedah,
seperti amputasi dan kauterisasi.

Anda mungkin juga menyukai