Dalam sistem taksonomi modern, kelompok tumbuhan ditempatkan pada berbagai takson.
Selain Angiospermae, kelompok ini disebut juga dengan Anthophyta ("tumbuhan bunga"). Sistem
Wettstein dan Sistem Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio. Sistem Reveal
memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina, namun pada edisi
lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida, Liliopsida, dan Rosopsida. Sistem Takhtajan dan
sistem Cronquist memasukkan kelompok ini ke dalam tingkat divisio dengan nama Magnoliophyta.
Sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992) menggunakan nama Magnoliopsida dan meletakkannya
pada tingkat kelas. Saat ini, sistem klasifikasi yang paling akhir, seperti sistem APG (1998) dan sistem
APG II (2003), tidak lagi menjadikannya sebagai satu kelompok takson tersendiri melainkan sebagai
suatu klade tanpa nama botani resmi dengan nama angiosperms (sistem ini menggunakan nama-
nama bahasa Inggris atau diinggriskan untuk nama-nama tidak resmi).
Klasifikasi internal kelompok ini mengalami banyak perubahan. Sistem klasifikasi Cronquist (1981)
masih banyak dipakai tetapi mulai dipertanyakan keakuratannya dari sisi filogeni terutama karena
bertentangan dengan hasil-hasil penyelidikan molekular. Kesepakatan umum tentang bagaimana
tumbuhan berbunga dikelompokkan mulai tercapai sejak hasil "Angiosperm Phylogeny Group" (APG)
dikeluarkan pada tahun 1998 dan diperbaharui pada tahun 2003 sebagai Sistem klasifikasi APG II.
Ciri-ciri Spermatophyta
4. Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai)
Berdasarkan uraian ciri-ciri di atas dapat penulis pahami bahwa Spermatophyta termasuk
tumbuhan tinggkat tinggi yang memiliki ketiggian serta bentuknya yang bervariasi serta mempunyai
habitat di darat dan memiliki floem serta xilem yang dapat menggunakan penyerbukan dan
pembuahan.
3. Pengelompokan Spermatophyta
Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena
banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah
keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka
dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik. Gymnospermae mencakup
tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:
· Bennetophyta, punah
· Cordaitophyta, punah
· Ginkgophyta, dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba
· Gnetophyta, dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan Welwitschia
Sebagai makanan pokok, Contoh nya seperti: gandum, jagung, padi, dan sagu.
Untuk sayuran, sebagi sumber serat dan sumber portein. contoh nya seperti: Kacang, tomat, kol,
wortel, kentang.
Untuk bahan bangunan dan perabotan. Contoh : jati, meranti, dan sana keling.
Sebagai bahan obat-obatan. Contoh nya seperti: kumis kucing, mengkudu, daun dewa, dan adas.
Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida dan sumber oksigen. Contoh nya
seperti: angsana, jati, mahoni, dan pinus.
Untuk Dekorasi, upacara adat, keagamaan, serta kosmetik. Contoh nya seperti: Berbagai bunga.