BOTANI PHANEROGAMAE
KELOMPOK 3
SEMESTER 4/B
Amborella adalah Genus motip semak atau pohon kecil endemik di pulau utama, Grande
Terre, Kaledonia Baru, yang tingginya kurang lebih 8 m. Daunnya tipe Alternate, Daun
Amborella marginnya bergerigi atau bergelombang yang jelas, dan panjangnya sekitar 8-10
cm. Amborella memiliki jaringan xilem yang berbeda dari kebanyakan tanaman berbunga
lainnya. Dimana Xilem Amborella hanya berisi tracheid, elemen kapal tidak ada. Xilem dari
bentuk ini telah lama dianggap sebagai fitur “primitif tanaman berbunga. Perbungaan adalah
cyme di ketiak, bunganya berkelamin tunggal, actinomorphoc, dan hypogynous hingga
perigynous. periantium terdiri dari 5-8, spiral, yang berbeda dengan bagian-bagian perianth
yang pada dasarnya menghubungkan (secara umum disebut sepal). benang sari pada bungan
jantan jumlahnya tidak terhingga, dan laminar. Anthers longitudinal dalam dehiscence.
Gynoecium bunga betina adalah apocarpus, terdiri dari 5-6 pistil superiorovareid yang
apically terbuka. Plasentanya marginal, Ovulenya adalah soliter disetiap putik, buahnya
adalah drupecetum. Vessel dan sel minyak halus tidak ada.
Amborella yang khas sedikit pembuluh, semak hijau dengan bunga unisexual memiliki
undifferentiated, spiral prianth banyak, laminar staments, dan apocarpus, apically-open
gynoecium, dengan 1-ovuled carpels.
Ke dalam suku ini termasuk berbagai macam teratai, dan beberapa tumbuhan air yang
biasa dijadikan hiasan akuarium. Seroja atau lotus (Nelumbo), yang diperkirakan banyak
orang masih sekerabat dengan teratai, pada kenyataannya tidak berkerabat dekat dan
merupakan anggota bangsa Proteales, suatu dikotil sejati (Eudikotil).
D. Pada umumnya anggota suku
Nymphaeaceae tumbuh di kawasan temperate, namun marga Nymphaea memiliki
daerah persebaran yang cukup luas dan kosmopolit. Oleh sebab itu, telah banyak jenisnya
yang dibudidayakan dan diintroduksi sebagai tanaman hias (POWO, 2019).Marga
Nymphaea memiliki anggota paling banyak dibandingkan dengan keempat marga lainnya,
yakni tercatat sebanyak 61 jenis (POWO, 2019). Beberapa jenis yang paling dikenal
antara lain Nymphaea thermarum Eb.Fisch. atau teratai terkecil di dunia dan Nymphara
odorata Aiton yang beraroma sangat wangi (Shcneider & Chaney, 1981 ; POWO, 2019).
E. Nymphaea odorata Aiton yang beraroma sangat wangi (Shcneider & Chaney, 1981;
POWO, 2019).
Selain ukuran dan aroma, diketahui pula bahwa marga ini telah memiliki kaitan yang
sangat erat dengan kebudayaan manusia di masa lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya
gambar dan relief bunga teratai yang muncul pada kebudayaan Mesir Kuno (Nymphaea
lotus L. dan Nymphaea nouchali var. caerulea (Savigny) Verdc.) dan Maya (Nymphaea
ampla (Salisb.) DC.) (Emboden 1981 ; McDonald & Stross, 2012).
Marga Nymphaea berupa herba akuatik menahun dengan rimpang tegak, menanjak,
atau menjalar dan dapat bercabang atau tidak. Daunnya mengapung dan memiliki pertulangan
menjari dengan pangkal daun menjantung hingga menganak panah serta tepi daun lurus
hingga bergigi atau menyerupai bentuk perisai.
Bunganya banci dan terapung atau sedikit agak di atas air dengan perhiasan tersebar.
Daun kelopak bunga umumnya berjumlah 4 berwarna kehijauan dan terkadang
berkanjang. Daun mahkota bunga berjumlah 8 hingga sangat banyak, berukuran besar dan
berwarna mencolok, seringkali tergradasi menjadi benang sari. Ukuran benang sari lebih
kecil dibangdingkan mahkota atau kelopak.
Bentuk benang sari bervariasi dari memita, membundar telur, hingga membundar
telur sungsang. Buah merekah tidak teratur. Biji membulat, membulat telur, atau
melonjong dan bersalut (eFloras, 2008)
F. nouchali var. caerulea (Savigny) Verdc.) danMaya (Nymphaea ampla (Salisb.)
DC.) (Emboden (Emboden 1981 ; McDonaldfhshsrhs
Hubungan yang tepat antara Amborella , Nymphaeales dan Austrobaileyales belum
jelas. Meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa Amborella dan Nymphaeales
lebih basal daripada Austrobaileyales, dan ketiganya lebih basal daripada mesangiospermae,
ada bukti molekuler yang mendukung dua pohon yang berbeda, satu di
mana Amborella bersaudara dengan angiospermae lainnya, dan di mana clade Amborella dan
Nymphaeales berada dalam posisi ini. Sebuah makalah 2014 mengatakan bahwa makalah ini
menyajikan "bukti paling meyakinkan hingga saat ini bahwa Amborella plus Nymphaeales
bersama-sama mewakili garis silsilah angiosperma yang masih ada divergen yang paling
awal"
G. Basal Angiospermae Termasuk ke dalam Kelompok Austrobaileyales
Austrobaileyales adalah suatu tanaman berbunga yang terdiri dari sekitar 100 spesies
tanaman kayu yang tumbuh sebagai pohon, semak dan liana. Austrobaileyales ini
dikelompokkan kedalam basal angiosperma kelas ANA (Amborellales, Nymphaeales, dan
Austrobaileyales), yang merupakan tumbuhan berbunga menyimpang dari garis keturunan
sejak awal, dan mengarahkan evolusi pada sebagian besar tumbuhan berbiji tertutup saat ini.
Tidak ada karakter, kecuali molekular yang sejauh ini dapat digunakan mendukung monofoli
dari kelompok tersebut. Austrobaileyales adalah kelompok yang masih ada setelah
Amborellales dan Nymphaeles. Austrobaileyales beranggotakan 4 famili. Klade
Austrobaileyaceae dan Trimeniaceae, serta Illiciaceae dan Schisandraceae disatukan dengan
beberapa karakter yaitu serbuk sari dengan 3 atau 6 lubang dangkal dan buku dengan satu
rongga. Spesies yang paling dikenal adalah Illicium verum, dari famili Illiciaceae.
Ciri-ciri Illiciaceae yaitu pohon/perdu, sel bulat tersebar berisi minyak ethereal dan skeleid
bercabang, daun berseling dan spiral, sering mengelompok pada ujung tunas, pertulangan
menyirip, tidak ada daun menumpu. Tepal biasanya banyak, bebas, bagian luar seperti sepal,
dan bagian dalam kadang-kadang kecil, menyirip. Benang sari biasanya banyak. Karpel
biasanya 7 sampai banyak, dalam satu lingkar. Buah ganda seperti bintang dan bumbung
berbiji. Kelenjar madu di dasar benangsari. Anggota famili ini tersebar di Asia tenggara,
Amerika Tenggara, cuba, hispaniola, dan Mexico. Salah satu spesies yaitu Illicium verum
(Anise bintang) menghasilkan minyak Anise [ CITATION Sri14 \l 1057 ].