Kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari senyawa-senyawa yang
berasal dari makhluk hidup. Namun, sejak Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea (hasil
metabolisme akhir pada mamalia) amonium sianat (senyawa anorganik) dengan air, maka definisi
tersebut menjadi rancu. Sekarang ini kimia organik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari senyawa-senyawa yang terbentuk dari ikatan C-C dan / atau C-H.
1
Unsur Simbol Golongan pada SPU Order ikatan total
Karbon C 4 4
Nitrogen N 5 3
Fosfor P 5 3
Oksigen O 6 2
Sulfur S 6 2
Halogen X 7 1
Hidrogen H 7 1
Pengetahuan mengenai order ikatan total berguna dalam menggambar struktur molekul senyawa
organik dengan benar. Misalkan order ikatan atom O adalah 2, maka tiap atom O hanya dapat
berikatan dengan 2 atom yang lain membentuk ikatan tunggal atau dengan satu atom lain
membentuk ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap tiga tidak dijumpai untuk atom O.
Berikut ini merupakan struktur molekul dari senyawa CH4, CH3OH, CH3NH2, HCHO, dan C2H2
berdasarkan aturan mengenai order ikatan.
Pada simbol garis, ikatan C-C digambarkan sebagai garis zig-zag. Tiap-tiap sudut pada garis
zigzag melambangkan atom C. Semua atom C dan atom H yang terikat langsung pada C tidak
dituliskan. Hanya atom selain C dan atom H yang tidak terikat pada atom C yang dituliskan.
2
Klasifikasi Senyawa Organik
Atom-atom C pada senyawa organik akan berikatan membentuk rantai karbon terbuka maupun
tertutup. Rantai karbon terbuka (alifatik) terjadi apabila terdapat atom C ujung (terminal).
Sedangkan rantai karbon tertutup (siklik) terjadi bila terbentuk rantai melingkat segitiga,
segiempat, segilima, dan seterusnya. Bila pada rantai siklik terdapat ikatan tunggal dan ikatan
rangkap dua yang berselang-seling maka termasuk golongan senyawa aromatis.
Berdasarkan unsur penyusunnya, senyawa organik dapat digolongkan menjadi senyawa
hidrokarbon bila dalam senyawa tersebut hanya dijumpai unsur karbon dan hidrogen. Senyawa
hidrokarbon ini banyak dijumpai di dalam produk minyak bumi.
Senyawa organik juga dapat dibedakan menjadi senyawa organik jenuh dan tidak jenuh. Pada
senyawa organik jenuh, semua ikatan adalah ikatan tunggal. Sedangkan pada senyawa organik
tidak jenuh, terdapat minimal satu ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.
Senyawa Organik
4
7 Keton CnH2nO Alkanon
X = F,Cl, Br,
atau I
Aturan Penamaan
1. Tentukan rantai utama. Rantai utam adalah rantai terpanjang yang mencakup gugus fungsi.
Beri nama rantai utama sesuai dengan jumlah atom karbon rantai utama dengan akhiran sesuai
dengan gugus fungsi senyawa tersebut. Bila rantai karbon terbentuk siklik, beri awalan siklo-
.
Jumlah C Rantai induk Jumlah C Rantai induk Jumlah C Rantai induk
alkana alkana alkana
5
2. Tentukan cabang dan beri nama cabang dengan akhiran -il. Bila terdapat cabang yang sama,
gunakan awalan cabang di-, tri-, tetra-, penta-, dan seterusnya sebagai penanda nbanyaknya
cabang yang sama.
Nama cabang Rumus molekul Nama cabang Rumus molekul
Metil -CH3
Propil -CH2CH2CH3
Isopropil Isobutil
Sekunder butil
3. Tentukan penomoran rantai utama dimulai dari yang paling dekat dari gugus fungsi atau paling
5. Urutan penulisan cabang sesuai dengan urutan abjad cabang tanpa melihat awalan pada cabang.
Isomerasi
Dalam senyawa organik seringkali dijumpai senyawa yang mempunyai struktur berbeda
mampunyai rumus kimia yang sama. Misalkan isobutana dan butana keduanya mempunyai
rumus kimia C4H10 namun struktur keduanya berbeda. Butana mempunyai struktur lurus tidak
bercabang sedangkan isobutana mempunyai struktur bercabang. Kedua senyawa ini dinamakan
sebagai isomer.
6
CH3CH2CH2CH3
Butana Isobutana atau
2-metil propana
Isomer dapat dikelompokkan menjadi berikut:
1. Isomer rantai, terjadi apabila jumlah karbon pada rantai utamanya berbeda. Sebagai contoh
adalah butana dan 2-metilpropana.
2. Isomer posisi, terjadi apabila jumlah karbon pada rantai utamanya sama namun berbeda dalam
posisi cabang atau ikatan rangkap.
dengan
2-pentena 1-pentena
3. Isomer gugus fungsi, terjadi apabila rumus kimia yang sama dipunyai oleh senyawa-senyawa
dengan gugus yang berbeda. Berikut ini merupakan pasangan kelompok senyawa yang
mempunyai isomer gugus fungsi:
• Alkena dengan sikloalkana
• Alkohol dengan eter
• Aldehida dengan keton
• Asam karboksilat dengan ester
Isomer rantai, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi dinamakan sebagai isomer struktural karena
hanya berbeda dalam urutan penataan atom-atom di dalam molekul.
4. Isomer geometri, terjadi karena adanya ketegaran suatu ikatan sehingga atom-atom tidak dapat
saling berputar. Isomer jenis ini hanya dijumpai pada alkena dan senyawa siklik. Isomer
geometri ada dua macam yaitu isomer cis dan trans.
a. Isomer cis-trans pada alkena. Konfigurasi cis terjadi apabila subtituen yang sama berada pada
sisi yang sama sedangkan trans terjadi bila subtituen yang sama saling berseberangan. Isomer
cis-trans tidak terdapat pada senyawa yang mempunyai subtituen yang sama terikat pada atom
C (ikatan rangkap) yang sama.
7
Cis 2-butena Trans 2-butena
metil pada sisi yang sama metil pada sisi yang sama
2-metil-2-butena
Bila terdapat 3 atau 4 subtituen berbeda terikat pada atom C ikatan rangkap, sulit untuk
memberikan penandaan cis atau trans pada isomer-isomer itu. Karena itu digunakan
istilah entgegen (E), dan Zusammen (Z). Aturan dalam penentuan E atau Z adalah
dengan menentukan urutan prioritas subtituen yang terikat pada atom C ikatan rangkap
yang sama. Prioritas berdasarkan pada bobot atom. Atom dengan bobot atom lebih
tinggi akan mempunyai prioritas yang lebih tinggi pula. Konfigurasi Z terjadi apabila
subtituen dengan prioritas tinggi berada pada sisi yang sama sedangkan E terjadi bila
subtituen yang lebih tinggi saling berseberangan.
(Z)-1-bromo-1-kloro-1-propena
8
Prioritas lebih tinggi daripada CH3 Prioritas lebih tinggi daripada H
(E)-2-pentena
5. Isomer optis aktif terjadi apabila terdapat atom C asimetris (kiral), yaitu atom C yang mengikat
empat subtituen yang berbeda. Atom C kiral ditunjukkan dengan tanda *
9
Senyawa yang mempunyai atom C kiral mempunyai isomer yang merupakan bayangan
cermin dari senyawa tersebut. Kedua senyawa tersebut tidak dapat saling dihimpitkan.
Karena itu keduanya bukanlah senyawa yang sama.
Senyawa dengan n atom karbon kiral akan memiliki maksimum 2n stereoisomer. Perhatikan
senyawa dengan dua atom karbon kiral berikut. Senyawa ini akan mempunyai 22= 4
stereoisomer.
Senyawa A dan B yang merupakan bayangan cermin dinamakan sebagai pasangan
enantionmer. Hal yang sama juga pada senyawa C dan D, keduanya merupakan pasangan
enantionmer. Bila pasangan stereoisomer bukan merupakan bayangan cermin dinamakan
sebagai diastereomer. Contoh pasangan diastereomer adalah A dan C.
Suatu stereoisomer yang mempunyai karbon-karbon kiral namun dapat dihimpitkan dengan
bayangan cerminnya disebut sebagai bentuk meso. Hal ini terjadi karena molekul ini
mempunyai bidang simetri dalam.
Untuk menentukan konfigurasi mutlak (R) dan (S) dari atom kiral, langkah pertama yang harus
10
Kemudian baliklah struktur sehingga subtituen yang mempunyai prioritas paling rendah
berada menjauhi bidang kertas. Urutan kenaikan prioritas 3 subtituen yang nampak dari
depan akan menentukan konfigurasi (R) dan ($). Bila searah putaran jarum jam, senyawa
tersebut mempunyai konfigurasi (R). Sebaliknya apabila berlawanan arah dengan putaran
Contoh Soal
Penyelesaian
a. 2-metilbutana d. 2-butanol g. asam-2-bromoetaoat
Contoh Soal
Gambarkan isomer-isomer yang mungkin dari senyawa dengan rumus kimiaa C5H10O.
11
Penyelesaian
Senyawa dengan rumus kimia C5H1OO mempunyai derajat ketidakjenuhan sebanyak satu, artinya
senyawa ini mempunyai satu ikatan rangkap atau merupakan senyawa siklik. Senyawa ini dapat
berupa aldehida alifatis, keton alifatis, alkohol atau eter alifatis dengan ikatan rangkap C=C, dan
dst
dst
Contoh
Soal
12
Penyelesaian
Contoh Soal
Asam sinamat, C6H5CH=CHCO2H, mempunyai sepasang stereoisomer. Isomer cis dari asam
tersebut merupakan perangsang pertumbuhan pada tanaman sedangkan isomer trans tidak.
Tuliskan rumus struktur untuk kedua isomer asam sinamat kemudian tunjukkan a. Manakah
yang merupakan isomer cis dan trans.
b. Indikasikan atom H yang bersifat asam.
c. Tuliskan reaksi ionisasi asam tersebut.
d. Tentukan hibridisasi dari tiap atom karbon pada asam sinamat tersebut.
Penyelesaian
a.
cis trans
b. Atom H yang bersifat asam adalah atom H yang terletak pada gugus karboksilat.
C6H5-CH=CH-COOH
c. C6H5CH=CHCO2H C6H5CH=CHCO2- + H+
d. Terlihat bahwa tiap atom karbon pada asam sinamat terikat oleh ikatan rangkap dua dengan karbon
tetangganya sehingga semua atom karbon mempunyai hibridisasi sp2
13
Contoh Soal
Penyelesaian
a. Z
b. E
c. E
d. Z
e. Tidak mempunyai isomer geometri
f. Z
Contoh Soal
Tandai atom karbon kiral pada senyawa-senyawa berikut ini, kemudian tentukan apakah ada yang
termasuk senyawa meso.
Penyelasaian
a.
14
b.
d. Senyawa ini termasuk senyawa meso karena mempunyai bidang simetri dalam.
Akibatnya senyawa ini tidak bersifat optis aktif.
Contoh Soal
OSK 2003
Sebanyak 10 mL suatu gas hidrokarbon dicampur dengan 75 mL gas oksigen, dan
kemudian diledakkan. Setelah proses peledakan, ternyata volumenya menjadi 60 mL.
Penambahan KOH ke dalamnya membuat volumenya menjadi 30 mL yang merupakan
volume O2 saja.
a. Tentukan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut.
b. Tulis rumus bangun yang mungkin dan berikan namanya.
Penyelesaian:
a. Volume O2 yang bereaksi = 75-30 = 45 mL
KOH akan bereaksi dengan CO2 menurut reaksi: 2KOH +CO2 K2CO3 +
H2O CO2 yang hilang setelah bereaksi dengan KOH sama dengan CO2 yang
dihasilkan dari reaksi pembakaran, sehingga volume CO2 = 60 - 30 = 30 mL
Reaksi pembakaran hidrokarbon:
10CxHy +45O2 30CO2 +5yH20
Dengan melihat kesetaraan atom C dan O didapat:
10x= 30 x = 3B
90- 60+ 5y y =6
Rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah C3H6
b. rumus bangun yang mungkin adalah suatu alkena atau sikloalkana.
15
CH2=CH-CH Siklopropana
Propena
Contoh Soal
Suatu zat organik berbasa satu memberikan data elemental analisis sebagai berikut:
• 0,2 gram asam tersebut bila dibakar menghasilkan 0,505g CO2 dan 0,0892 g H,O.
• 0,366 g asam tersebut menmbutuhkan 30 mL 0,1 M NaOH untuk menghasilkan netralisasi yang
sempurna.
a. Cari rumus molekul asam tersebut.
b. Tulis rumus bangun yang mungkin dari rumus molekul yang didapat.
Penyelesaian:
a. Pada reaksi pembakaran sempurna senyawa organik, semua karbon akan diubah menjadi CO2
dan semua hidrogen diubah menjadi H2O. Sehingga dengan menghitung berat C padā CO2 dan
berat H pada H2O dapat diketahui berat masing-masing unsur C dan H pada senyawa organik.
Misalkan rumus molekul senyawa organik yang dimaksud adalah CxHyOz, maka pada
pembakaran 0,2 gram senyawa organik:
Berat C pada CO2 = 12/44 X 0,505 = 0,1377 gram
Berat H pada H2O = 2/18 X 0,0892 = 0,0099 gram
Berat O pada zat organik = 0,2 – 0,1377 – 0,0099 = 0,0524 gram
Perbandingan mol C:H:O = 0,1377/12 : 0,0099/1 : 0,0524/16 = 7:6:2
Jadi rumus empiris senyawa organik tersebut adalah C7H6O2
Senyawa organik tersebut adalah asam berbasa satu artinya hanya mempunyai satu atom H yang
bersifat asam (asam monoprotik) sehingga pada reaksi dengan NaOH berlaku:
mol zat organik = mol NaOH
0,366/Mr = 0,1 M . 0,03 L
Mr = 122
M (C7H6O2)n= (7.12+6.1+2.16)n
122 =122n
n=1
16
Jadi runus molekul senyawa organik itu adalah sama dengan rumus empirisnya, yaitu
C7H6O2
b. Rumus bangun yang mungkin harus mempunyai hidrogen yang bersifat asam seperti rumus
gugus karboksilat.
Contoh soal
Mengenai senyawa organik berikut ini, gambarkan bentuk-bentuk
stereoisomer dan nyatakan bentuk-bentuk diastereomer, semuanya digambarkan dalam bentuk
proyeksi Fischer: a. 2-bromo-3-heptanol
b. 4-metil-3-oktanol Penyelesaian:
2-bromo-3-heptanol dan 4-metil-3-oktanol masing-masing mempunyai 2 atom karbon kiral sehingga
keduanya mempunyai 4 stereoisomer.
Pasangan diastereomer adalah I dan III, II dan IV, I dan IV, serta II dan III
Pasangan diastereomer adalah I dan III, II dan IV, I dan IV, serta II dan III
13. Reaksi Senyawa Organik
Senyawa-senyawa organik dapat bereaksi bila bertemu dengan senyawa organik lain atau dengan
senyawa anorganik pada kondisi tertentu. Reaksi-reaksi senyawa organik dapat berjalan sangat
cepat seperti pada pembakaran bensin dan dapat berjalan sangat lambat seperti pada proses
pembusukan makanan dan fermentasi gula menjadi alkohol.
17
Reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa organik setidaknya dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi. Hampir semua perubahan dalam senyawa organik
melibatkan sedikitnya satu diantara tiga reaksi fundamental tersebut.
1. Reaksi Substitusi/penggantian
Merupakan suatu reaksi dimana terjadi penggantian atom atau gugus atom dengan atom atau gugus
atom yang lain. Reaksi ini tidak menimbulkan perubahan derajat kejenuhan dari atomatom karbon.
2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi melibatkan peningkatan jumlah atom atau gugus atom yang terikat pada atom karbon. Molekul
hasil reaksi adisi mengalami pengurangan derajat ketidakjenuhan.
3. Reaksi Eliminasi
Merupakan kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini terjadi pengurangan jumlah atom atau gugus atom
yang terikat pada atom karbon. Derajat ketidakjenuhan menjadi meningkat.
Pada reaksi senyawa organik dikenal istilah nukleofilik dan elektrofilik nukleofilik merupakan
anion atau molekul netral yang mempunyai pasangan elektron bebas seperti HO-, RO-, NH3, dan
18
H2O. Nukleofilik ini akan menyerang atom C yang bermuatan parsial positif. Elektrofilik
meruapakan kation atau molekul yang masih mempunyai orbital kosong seperti NO2+, HSO3+, Cl+
dan CH3CO+.
Reaktivitas senyawa organik tergantung pada struktur dan gugus fungsionalnya. Dengan melihat
gugus fungsionalnya, tipe-tipe reaksi yang terjadi pada senyawa organik dapat diprediksi. Berikut
ini akan dibahas reaksi-reaksi pada alkena, alkuna, alkil halide, benzene, alkohol, eter aldehid,
keton, asam karboksilat dan ester.
REAKSI-REAKSI ALKENA
Reaksi Adisi
Y Z
│ │
─C═C─ + YZ ─C ─C─
│ │
H2, Ni
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH2
X X
X2 │ │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH2
X
HX │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH3
Reaksi adisi yang melibatkan alkena tidak simetris akan mengikuti aturan markovnikov. Menurut
Markovnikov, atom H pada HX akan terikat pada atom C yang mengikat atom H paling banyak.
19
Khusus untuk reaksi adisi oleh HBr, dengan adanya peroksida (seperti H2O2 dan C6H5CO3H) akan
terbentuk produk adisi antimarkovnikov. Pada reaksi antimarkovnikov, atom H dari HBr justru
akan masuk pada atom C yang mengikat atom H paling sedikit.
• Oksimerkurasi-demerkurasi
OH
1. H2O , Hg(OAc)2 │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH3
-
2. H2O2 , OH anti markovnikov
Reaksi Substitusi
20
Reaksi Pemutusan Rantai
Reaksi pemutusan rantai biasa digunakan untuk identifikasi letak ikatan rangkap pada alkena
Ozonolisis
CH3 CH3
/ 1. O3 /
CH3CH ═ C CH3C═ O + O ═ C
aldehida keton \
CH3 OH CH3
/ 1. O3 │ /
CH3CH ═ C CH3C═ O + O ═ C
\ 2. H2O2 \
CH3 CH3
Asam karboksilat keton
Oksidasi kuat
CH3 OH CH3
/ 1. KMnO4 │ /
CH3CH ═ C CH3C═ O + O ═ C
\ panas \
CH3 CH3
Asam karboksilat keton
REAKSI-REAKSI ALKUNA
Reaksi Adisi
Alkuna mengalami reaksi adisi seperti halnya alkena. Reaksi adisi oleh air akan menghasilkan enol
yang kemudian mengalami tautomerasi menjadi keton.
21
O
H2O,H +
║
R─ C ≡ CH R─ C ≡ CH2 R─ C ─ CH3
Dengan katalis logam (seperti Ni), hidrogenasi alkuna akan menghasilkan alkane. Hodrogenasi
alkuna menjadi alkena dapat dilakukan dengan menambahkan katalis khusus seperti katalis
Lindlar atau Ni2B. Hidrogenasi dengan katalis ini menghasilkan produk cis.
H2
R─ C ≡ CH R─ CH2─ CH3
H H
H2 \ /
R─ C ≡ C─ R’ C═C
Produk trans dapat diperoleh menggunakan pereaksi khusus yaitu Na (atau Li) dengan NH3.
Reaksi Oksidasi
22
Reaksi Substitusi
Atom H pada atom karbon sp bersifat asam. Reaksi dengan basa sangat kuat (NH2) akan
menghasilkan anion asetilida. Ion asetilida merupakan nukleofilik yang dapat menyerang atom
atom C yang bermuatan parsial positif.
REAKSI-REAKSI BENZENA
Reaksi Substitusi pada Cincin Benzena
Reaksi substitusi pada cincin benzene biasanya melibatkan penyerangan elektrofilik. Pada reaksi
ini atom H pada cincin benzene digantikan oleh elektrofil. Nitrasi
• Sulfonasi
• Halogenasi
• Alkilasi
• Asilasi Friedel-Craft
Oksidasi Alkilbenzena
Gugus alkil yang terikat langsung pada cincin benzene dapat dioksidasi menjadi gugus karboksilat.
24
Reaksi oksidasi ini tidak dapat berlangsung bila karbon terdekat yang terikat pada cincin benzene
tidak mengikat hydrogen.
Reduksi nitrat
REAKSI-REAKSI HALOALKANA
Reaksi Substitusi
Reaksi Eliminasi
Pereaksi Grignard
Pereaksi Grignard banyak digunakan untuk menambahkan gugus alkil pada senyawa organic yang telah
ada. Pereaksi Grignard dibuat melalui reaksi :
25
Cl merupakan gugus pergi yang baik sehingga dapat lepas bila diserang oleh pereaksi Grignard.
Sebaliknya gugus alkil bukanlah gugus pergi yang baik sehingga serangan oleh pereaksi Grignard
pada keton akan menghasilkan alkohol.
REAKSI-REAKSI ALKOHOL
Reaksi Oksidasi
26
Reaksi Dehidrasi
Produk reaksi alkohol dengan asam sulfat bervariasi tergantung pada suhu. Pada pembentukan
alkena berlaku aturan Saytzeff yaitu : “Alkena yang lebih tersubstitusi akan menjadi produk
utama”. Alkena yang lebih tersubstitusi adalah karbon sp2 (pada ikatan rangkap) yang mengikat
substituent alikil lebih banyak.
R – OH + PX3 R – X + H3PO3
Di mana X = Cl, Br, dan I
• Kondisi asam
Bila terdapat 2 kemungkinan pembukaan rantai, maka nukleofilik (dalam hal ini Cl-) akan
menyerang atom C yang lebih terintangi.
• Kondisi basa
28
Berbeda dengan kondisi asam, rekais dengan basa sebagai nukleofilik akan menyerang atom C
yang kurang terintangi.
[H]
Alkohol sekunder Keton
Reduksi Clemmensen
Reduksi Wolf-Kishner
29
Adisi Nukleofilik, Reversibel
• H – Y = H2O
• H – Y = alkohol (ROH)
Bila yang direaksikan dengan alkohol adalah aldehida, maka produk adisinya disebut hemiasetal
dan asetal
• H – Y = asam sianida (HCN)
30
Adisi Nukleofilik Dilanjutkan Eliminasi Reaksi dengan Amina Primer
• Halogenasi-α
Atom Hidrogen-α pada senyawa karbonil dapat digantikan oleh halogen melalui reaksi
dengan halide. Reaksi Halogenasi-α ini dapat dilakukan dalam kondisi asam maupun basa.
31
Reaksi pembentukan Iodoform biasa digunakan untuk identifikasi adanya gugus metil karbonil atau
metil hidroksil.
• Kondensasi Aldol
Anion yang dihasilkan dari reaksi senyawa karbonil dengan basa merupakan nukleofil yang
dapat menyerang C karbonil pada molekul lain sehingga terbentuk produk adisi.
Produk kondensasi dapat mengalami dehidrasi sehingga terbentuk ikatan rangkap-tunggal yang
terkonjugasi
Reaksi Cannizaro
Reaksi Cannizaro teradi apabila aldehida yang tidak mempunyai atom Ha direaksikan dengan basa.
Aldehida akan mengalami reaksi disproporsionasi menghasilkan alkohol dan karboksilat.
32
REAKSI-REAKSI ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER
Reaksi Esterifikasi
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat.
Hidrolisis Ester menjadi karboksilat dan alkohol dapat dilakukan dalam kondisi asam maupun
basa. Pada kondisi asam, reaksi yang terjadi bersifat reversible sedangkan pada kondisi basa reaksi
bersifat non reversible.
Seperti halnya keton dan aldehida, asam karboksilat juga dapat mengalami Halogenasi-α bila direaksikan
dengan halida.
33
Contoh Soal
Senyawa A dengan rumus molekul C5H10 dapat bereaksi dengan KMnO4 (suasana basa dan dingin)
menghasilkan senyawa B (C5H12O2). Reaksi reduksi senyawa A menghasilkan senyawa C (C5H12).
Bila A diozonolisis oksidatif menghasilkan aseton dan asam asetat. Tentukan rumus struktur A,
B, dan C dan beri nama masing-masing senyawa tersebut berdasarkan aturan IUPAC.
Pembahasan
Senyawa A dengan rumus umum CnH2n adalah alkena atau sikloalkana. Senyawa A dapat berekasi dengan
KMnO4 dan dapat direduksi menunjukkan bahwa A adalah suatu alkena.
H3C OH H3C
\ / \
C═O + O═C C ═ CH
/ \ / \
H3C CH3 H3C CH3
A
Aseton asam asetat 2-metil-2-butena
KMnO4
Dingim
A B
2-metil-2,3-butanadiol
34
A 2-metilbutana
Contoh Soal
Suatu senyawa hidrokarbon A (C7H12) dapat menghilangkan warna cokelat dari larutan aqua Br2.
Reduksi senyawa A akan menghasilkan n-heptana. Bila A dioksidasi dengan KMnO4 panas, tiap
molekulnya akan menghasilkan 2 molekul asam asetat dan 1 molekul asam malonat. Tentukan
struktur molekul dan nama senyawa A.
Pembahasan
Senyawa hidrokarbon A dengan rumus umum CnH2n-2 dapat berupa alkuna , alkadiena, dan
sikloalkena. Ketiganya mempunyai ikatan rangkap sehingga dapat menghilangkan warna air brom.
Sikloalkena tidak mungkin karena reduksi senyawa A menghasilkan rantai lurus nheptana. Pada
reaksi oksidasi dengan KMnO4, tiap molekul A menghasilkan 3 molekul baru. Hal ini menandakan
adanya dua ikatan rangkap (alkadiena).
35
Contoh Soal
Bagaimanakah cara mengubah reaktan menjadi produk berikut:
a.
b.
Pembahasan
Pengubahan ikatan rangkap menjadi diol dapat dilakukan dengan mengoksidasinya menggunakan KMnO4
dingin dalam kondisi basa.
Pembentukan senyawa asetal pada tahap awal reaksi berfungsi untuk melindungi gugus aldehida agar
tidak ikut teroksidasi oleh KMnO4.
Contoh Soal
OSK 2003
Tentukan pereaksi A, B, C, dan D yang dipergunakan pada kedua reaksi di bawah ini dalam bentuk rumus
bangun.
36
A B C D
a. Metana metilklorida Etana etil bromida etena
A B C D
b. Etanol etena 1,2-dibromoetana asetilen etena
Contoh Soal
OSP 2005
HNO3 Hg+2
2. Asam benzoat 4. Asetilena
H2SO4 H2SO4
b) 1. Gambarkan senyawa asam α-amino propionate dalam bentuk Zwitter-ion dan buktikan asam
tersebut bersifat amfoter
2. Benzena merupakan senyawa aromatic, buktikan.
Pembahasan
a.
37
b. (1) Struktur asam α-amino propionate
Asam amino dapat bereaksi dengan asam ataupun basa sehingga bersifat amfoter
(2) Benzena merupakan senyawa aromatic karena memenuhi kriteria senyawa aromatic, yaitu :
• Sulit mengadisi ikatan rangkap pada benzene
• Struktur cincin datar dengan jumlah electron π=6 (sesuai dengan aturan Huckel, yaitu 4n+2)
• Panas pembakaran benzene lebih rendah daripada yang diramalkan dari struktur segienam dengan
ikatan berkonjugasi
• Geseran proton cincin benzena pada H1-NMR terletak pada daerah 7-8 ppm
38
Contoh Soal
OSP 2004
Pada reaksi dibawah ini , apakah produk yang anda harapkan bila terjadi reaksi : a.
b.
c.
d.
e.
f.
39
Pembahasan
Contoh Soal
Preparatory Problem IChO 29
Senyawa D dan E merupakan precursor dalam pembuatan Nylon dibuat dari tetrahidrofuran (A)
melalui sebagai berikut:
40
41
PAKET LATIHAN 1
volume diukur pada suhu dan
42
mempunyai tipe/jenis kisi yang
5. X, Y, dan Z adalah unsur-unsur sama. Manakah urutan energi kisi
dalam periode pendek yang sama yang benar (dari yang nilai
dari sistem periodik unsur. tertinggi ke rendah)? a. JX > LY
Oksida dari X amfoter, oksida Y > MZ
bersifat basa dan oksida Z bersifat b. JX > MZ > LY
asam. Bagaimana order (urutan) c. LY > MZ > JX
kenaikkan nomor atom (proton) d. MZ > JX > LY
dari unsur-unsur ini? e. MZ > JX > LY
a. XYZ
b. XZY 8. Bila ke dalam larutan asam asetat
c. YXZ (Ka = 1,8 × 10-5) ditambahkan
d. YZX garam natrium asetat padat maka:
e. ZXY a. Larutan semakin panas
b. pH larutan tetap
6. Dalam reaksi c. pH larutan akan turun
BF3 + NH3 → F3B-NH3 d. pH larutan akan naik
Maka BF3 bertindak sebagai: e. pH nya tidak dapat
a. Basa arrhenius diramalkan
b. Basa lewis
c. Asam bronsted 9. Ke dalam senyawa X
d. Asam lewis ditambahkan larutan encer asam
e. Tidak ada jawaban yang klorida dan ternyata terbentuk gas
benar dan dihasilkan larutan yang
keruh. Setelah reaksi berhenti,
7. Jari-jari (r) dan muatan tiap-tiap kemudian ditambahkan larutan
ion ditunjukkan dalam table ammonium hidroksida berlebih,
berikut: dan ternyata dihasilkan larutan
Ion J+ L+ M2+ X- Y- Z2- yang berwarna biru.
R 0,14 0,18 0,15 0,14 0,18 0,15 Tentukan senyawa X tersebut:
Pada ionik JX, LY, dan MZ a. CuSO4
b. Cu(NO3)2 kran penghubung kedua tabung
c. CuCO3 tersebut dibuka: a. 75 kPa
d. CuCl2 b. 87,5 kPa
e. CuBr2 c. 100 kPa
d. 125 kPa
10. Tekanan uap eter, C2H5OC2H5 e. 150 kPa
(74 g/mol) murni pada 10℃
adalah 291,8 torr. Jika 4,46 g 12. Reaksi: A + 2B → C + 3D
asam salisilat padat dilarutkan berlangsung pada suhu 300 K.
dalam 80,7 g eter, tekanan uapnya Bila laju awal pembentukan C
turun menjadi 8,5 torr, maka adalah ∆[C]/∆t = 1 M/jam, maka
massa molekul asam salisilat pernyataan dibawah ini yang
menurut percobaan ini adalah: sesuai dengan persamaan laju
a. 140,5 awal tersebut adalah:
b. 138,5 a. -∆[B]/∆t = 2 M/jam
c. 136,5 b. ∆[A]/∆t = 1/3 M/jam
d. 134,5 c. ∆[A]/∆t = 1,0 M/jam
e. 132,5 d. ∆[A]/∆t = 1/3 M/jam
e. Salah semua
11. Dengan kran penghubung
tertutup, suatu bejana yang 13. Berapa banyak rumus bangun
yang dapat ditulis dari senyawa
volumenya 10 cm3 berisi gas X
dengan rumus molekul C5H12?
dengan tekanan 50 kPa a ............................................... 14
dihubungkan dengan bejana b ............................................... 14
kedua yang volumenya 30 cm3 c ............................................... 14
dan berisi gas Y dengan tekanan d ............................................... 14
100 kPa. Pada temperatur yang e ............................................... 39
sama, maka setelah kran dibuka
dan tidak terjadi reaksi kimia,
tentukanlah tekanan dalam
masing-masing bejana setelah
14. Berikut ini, senyawa manakah sikloheksena direaksikan dengan
yang dapat bertindak sebagai bromine?
asam Lewis? a. Zn2+
b. BF3
c. H3C-CO-CH3
a.
d. Zn2+ dan BF3
e. Zn2+, BF3 dan H3C-CO-CH3
c.
d. Berapa konsentrasi larutan NaCl yang isotonik dengan larutan maltosa tersebut?
(2 poin)
Soal 6 (8 poin)
Tentukan pereaksi A, B, C, dan D yang dipergunakan pada kedua reaksi di bawah
ini dalam bentuk rumus bangun.
𝐴 𝐵 𝐶 𝐷
a. Metana → metilklorida → etana → etil bromida → etena (4 poin)
𝐴 𝐵 𝐶 𝐷
b. Etanol → etena → 1,2-dibromoetana → asetilen → etena (4 poin)
Seleksi Provinsi A. Soal d. Ia bertambah dari atas ke
Pilihan Ganda bawah dalam satu golongan di
1. Suatu senyawa tabel periodik unsur
mengandung kadar unsur (% e. Tidak satu pun jawaban di
berat) sbb: S = 35,97% ; O = atas benar
62,9% ; dan H = 1,13%. Rumus
molekul senyawa tersebut adalah: 4. Bila 0,1 M larutan HClO4,
a. H2SO3 NH4Br, KOH dan KCl dilarutkan
b. H2S2O7 dalam air dengan volume yang
c. H2S2O8 sama, maka bila larutan yang
d. H2SO4 terbentuk disusun berdasarkan
e. H2SO7 kenaikan [H+] maka urutan yang
betul adalah:
2. Berdasarkan pengetahuan kimia, a. KOH < KCN < NH4Br <
logam yang paling mudah HClO4
dioksidasi adalah: a. Fe b. KCN < KOH < HClO4 <
b. Pb NH4Br
c. Ag c. HClO4 < NH4Br < KCN <
d. Na KOH
e. Li d. NH4Br < HClO4 < KOH <
KCN
3. Manakah berikut ini yang e. KCN < NH4Br < KOH <
menggambarkan energi ionisasi? HClO4
a. Energi yang dibutuhkan
untuk melepaskan elektron 5. Molekul berikut yang bersifat
yang terikat paling lemah dari polar adalah:
keadaan dasarnya.
b. Ini digambarkan sebagai:
𝑋 + e- → X- + energi
c. Ia berkurang dari kiri ke
kanan dalam satu periode
dalam tabel periodik unsur1
a.
SO2+C M NH4CI dan 0,40 M NH4OH
b. CO2 (Kb = 10-5): a. 1 × 10-10
c. XeF2 b. 1× 10-8
d. PCl5 c. 1× 10-9
e. CF4 d. 1× 10-11
51
a.
Tekanan rendah dan temperature b. 0,1 M asam asetat/0,1 M
rendah. natrium asetat
b. Tekanan rendah dan temperature c. 1,0 M asam asetat/1,0 M
tinggi. natrium asetat
c. Tekanan tinggi dan temperature d. a, b, dan c mempunyai
rendah. kapasitas buffer yang sama
d. Tekanan tinggi dan temperature e. a, b, dan c tidak mempunyai
tinggi. kapasitas sebagai buffer
e. Ditambahkan katalis sebanyak-
banyaknya. 13. Anda diminta menyusun
berdasarkan kenaikkan molar
11. Suatu katalis menaikkan entropi standar (So) dari CH3Cl(g),
kecepatan reaksi dengan jalan: CH3OH(g), CH4(g):
a. Mengubah mekanisme reaksi a. So (CH4) < So (CH3OH) < So
b. Menambah besar harga energi (CH3Cl)
aktivasi b. So (CH4) < So (CH3Cl) < So
c. Menambah konsentrasi produk
(CH3OH)
d. Mengurangi perbedaan energi
c. So (CH3Cl) < So (CH3OH) <
reaksi dari reaktan dan produk
So (CH4)
e. Semua betul
d. So (CH3Cl) < So (CH4) < So
(CH3OH)
12. Asam asetat adalah asam lemah
e. So (CH3Cl) = So (CH3OH) <
dengan nilai tetapan kesetimbangan
So (CH4)
asam, Ka = 1,8 x 10-5, Berikut ini,
manakah yang kapasitas buffernya
paling kecil: 14. Molekul-molekul berikut ini:
52
a.
4. CH2 = CH2 Molekul yang d. Bilangan iodium
membentuk planar adalah: e. Jenis asam lemak yang terikat
1 b. 2 sebagai ester gliserol
c. 1 dan 3
d. 1 dan 4 18. Tentukan senyawa yang
e. 3 dan 4 mempunyai derajat keasaman
paling besar.
15. Kelarutan barium sulfat (BaSO4) yang a. CH3OH
paling kecil terdapat pada 0,01 M b. C6H5OH
larutan: a. Al3(SO4)2 c. (CH3)3COH
b. (NH4)2SO4 d. C2H5OH
c. Na2SO4 e. CH3COOH
d. NH3
e. BaCl2 19. Dari reaksi adisi berikut di bawah
ini, dalam keadaan biasa,
53
dapat berlangsung dengan Produk terakhir adalah NaO2C
menggunakan reaktan dan pelarut CH2-CH2-CH2-CO2Na. Senyawa
sebagai berikut: manakah A tersebut!
a. K+, CH3O-, CH3OH a. CH3-CH=CH-CH3
b. H+, CH3OH b. CH2=CH2
c. K+, CH3O-, H2O c. CH3-CH=CH2
21. Persamaan reaksi di bawah ini 23. Tentukan tahapan reaksi antara
d. Cl2 → 2Cl∙
e. H+ + Cl2 → HCl + Cl+
a. Reaksi Markovnikov
b. Reaksi Cannizarro 24. Dalam senyawa CH3CH=CH2
c. Reaksi Wurtz terdapat ikatan yang terbentuk
d. Penataan ulang Mc Lafferty melalui overlap yang mengikuti
e. Inversi Walden orbital hybrid? a. sp2 - sp3
b. sp - sp2
22. Suatu zat organik A
c. sp - sp3
melangsungkan reaksi dengan
d. sp3 - sp3
tahapan sebagai berikut (i)
e. semua benar
Reaksi dengan brom
(ii) Kemudian direaksikan
25. Polimer yang dibuat melalui
dengan KCN/alcohol
reaksi antara 1,2-etanadiol dan
(iii) Kemudian direaksikan
asam 1,4-benzena dikarboksilat
dengan NaOH(aq) sambil
adalah:
dididihkan
54
Tentukan proses/produk yang terjadi! a. 1+2
1. terjadi reaksi kondensasi b. 1+3
2. polimernya disebut kopolimer c. 2+3
d. 1+2+3
e. 1 saja
3. produknya disebut poliester
B. Soal Essay
Soal 1
Seorang kimiawan muda hendak mengukur volume satu tetes air. Dari pengamatan
yang dilakukan, dengan menggunakan buret ia menemukan bahwa sebanyak 110
tetes air volumenya adalah 3,00 mL. Berdasarkan Handbook Kimia, panjang 1
molekul air ± 1,5 Å dan 1 Å = 10-10 m. Densitas air 1,00 g/mL; bilangan avogadro
6,02.1023 molekul/mol.
a. Untuk 1 tetes air hitunglah:
i. volume ii. jumlah mol ii. jumlah molekul air yang
terkandung di dalamnya
b. Gunakan data 1 tetes air untuk menghitung molaritas air
c. Hitung panjang rantai yang terbentuk oleh molekul air yang terkandung dalam 1
tetes (untuk perbandingan: jarak bumi-matahari = 150 juta km)
Soal 2
Pada suhu 500℃, di dalam ruang tertutup, gas siklopropana mengalami reaksi
isomerisasi menjadi propena. Setelah dianalisis, diperoleh data sebagai berikut:
P0/torr 200 200 400 400 600 600
t/detik 100 200 100 200 100 200
P/torr 186 173 373 347 559 520
0
P = tekanan awal siklopropana; P = tekanan akhir siklopropana a.
Tentukan order reaksi isomerisasi tersebut.
b. Tentukanlah persamaan laju reaksinya.
c. Tentukan tetapan laju reaksi, k.
d. Bagaimana tekanan total sistem setelah proses isomerisasi?
55
e. Bila pada suhu 500℃ tekanan awal siklopropana adalah 1000 torr,
i. Tentukanlah berapa tekanan siklopropana setelah 5 menit.
ii. Fraksi mol propena setelah 5 menit.
Soal 3
Gas CCl4 pada suhu 700 K dapat terurai sesuai reaksi berikut ini:
CCl4(g) → C(s) + 2Cl2(g) ∆H0 = +106,7kJ dengan nilai Kp = 0,76
Pada suhu 700 K, sejumlah gas CCl4 dimasukkan ke dalam wadah sehingga
tekanannya 2 atm. Gas tersebut didiamkan hingga mencapai kesetimbangan pada
suhu 700 K.
a. i. Tuliskan pernyataan Kp untuk reaksi tersebut ii. Bagaimana nilai Kp untuk
kesetimbangan tersebut bila suhunya dinaikkan menjadi 800 K, lebih besar atau
lebih kecil, berikan penjelasan?
iii. Berapa nilai Kc untuk reaksi tersebut pada suhu 700 K?
b. Dalam keadaan kesetimbangan pada 700 K:
i. Berapa fraksi mol CCl4 yang berubah menjadi C(s) dan Cl2(g)?
ii. Tekanan parsial CCl4 dan Cl2
Bila reaksi tersebut dilakukan dalam wadah yang volumenya 5 liter, maka:
c. i. Tentukanlah berapa mol gas CCl4 yang dimasukkan ke dalam wadah tersebut
ii. Berapa banyak C(s) (karbon) yang terbentuk setelah tercapai kesetimbangan
pada suhu 700 K?
Diketahui: tetapan gas universal R = 8,3145 J mol-1K-1 = 0.082058 L Atm
mol-1K-1
Soal 4
Seorang instruktur memberi siswanya 8 tabung yang labelnya hilang. Tabung yang
berisi larutan tersebut diberi label A, B, C, D, E, F, G, dan H. Untuk menguji larutan
tersebut diberikan indikator fenolftalein (pp), air distilasi dan tabung reaksi mini.
Instruktur tersebut mengatakan bahwa ke-8 tabung tersebut masing-masing berisi 1
56
jenis larutan yang tak dikenal dengan konsentrasi sebesar 0,1 M. Ke-8 larutan yang
tak dikenal tersebut sebenarnya mengandung: HCl; BaCl2; AgNO3; NaHCO3;
H2SO4; KI; Pb(NO3)2 dan NaOH. Instruktur meminta kepada siswa tersebut untuk
mengidentifikasi larutan dalam masing-masing tabung dari A s/d H dengan
melakukan sederet uji sistematik. Kemudian siswa ini dengan hati-hati dan
sistematik melakukan sederet tes/uji dalam tabung mini.
Laporan hasil ujinya adalah sebagai berikut:
(1) Sesudah penambahan indikator pp (fenolftalein), di antara ke-8 larutan tak
dikenal tersebut, hanya B dan H yang berwarna pink.
(2) G bereaksi dengan A, dan juga dengan C dan keduanya membentuk endapan
putih, G bereaksi dengan B membentuk endapan cokelat, sementara G bereaksi
dengan F dan dihasilkan endapan kuning muda.
(3) C bereaksi dengan D dan juga dengan H, keduanya membentuk endapan putih,
tetapi C tidak bereaksi dengan A.
(4) E bereaksi dengan F membentuk endapan kuning
(5) D bereaksi dengan H dalam selang beberapa waktu menghasilkan
gelembunggelembung (gas), namun D dan B bila dicampur tidak menghasilkan
gas.
(6) Sesudah menempatkan masing-masing 6 tetes larutan B dalam 2 tabung mini,
dan ditambahkan 1 tetes indikator pp, kedua larutan menunjukkan warna pink,
dan kemudian bila kedua larutan tersebut masing-masing ditambahkan 3 tetes
A dan 3 tetes D, dan kedua larutan tersebut berwarna pink pucat.
Setelah mencatat semua hasil percobaan siswa bertanya kepada instruktur: apakah
endapan cokelat yang dihasilkan oleh reaksi antara G dan B? dan jawaban instruktur
adalah AgOH. Berdasarkan deskripsi tadi, nyatakan bagi masing-masing dari ke-8
larutan tak dikenal dalam wadah A s/d H tersebut!
Soal 5
Baterai Zn-Ag lebih ringan dibandingkan dengan baterai Pb yang banyak digunakan
sekarang ini, tetapi harganya jauh lebih mahal. Pada prinsipnya, baterai ini dibuat
berdasarkan reaksi-reaksi setengah sel berikut ini:
57
Ag2O(s) + H2O(l) + 2e- → 2Ag(s) + 2OH-(aq) E0 = +0,344 volt
Zn(OH)2(s) + 2e- → Zn(s) + 2OH-(aq) E0 = -1,245 volt
Elektrolit yang digunakan adalah larutan KOH dan elektroda Ag/Ag2O dipisahkan
dari elektroda Zn/Zn(OH)2 oleh plastik yang semipermiabel terhadap ion OH- a. i.
Tuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda.
ii. Reaksi yang terjadi bila sel tersebut digunakan sebagai sumber listrik.
iii. Bagaimana pH larutan elektrolit setelah sel tersebut digunakan?
b. Gambarkan notasi dari sel tersebut dan tunjukan elektroda positif dan negatif.
c. Tentukan nilai potensial sel tersebut dalam keadaan standar.
d. Bila baterai tersebut menghasilkan arus 0,1 A, berapa gram perubahan berat
(berkurang atau bertambah) Ag2O (231,8 g/mol) dan Zn (65,4 g/mol) bila
digunakan selama 30 menit.
e. Berapa potensial sel bila digunakan larutan KOH yang pH nya 13?
58
d. Hitung tetapan kesetimbangan reaksi (b) pada kondisi ini! (2 poin)
Pada suatu botol kemasan asam sulfat tertera data berikut: kadar asam sulfat 95%
massa, massa jenis 1,84 g/mL.
e. Hitung konsentrasi larutan asam sulfat tersebut dalam Molaritas! (2 poin)
Jika dari asam sulfat tersebut Anda ingin membuat larutan asam sulfat 0,1M
sebanyak 500 mL, maka:
f. Berapa banyak (mL) asam sulfat yang diperlukan dan bagaimana cara membuat
larutan encer ini? (2 poin)
Telah diketahui bahwa dalam air asam sulfat mengalami dua tahap penguraian,
g. Tuliskan dua tahap reaksi penguraian asam sulfat encer ini dalam air serta
ungkapan/pernyataan kesetimbangannya! Diketahui bahwa Ka1 = 102 dan Ka2 =
10-2, (2 poin) h. Hitung pH larutan asam sulfat 0,1 M tersebut dengan
mempertimbangkan dua nilai Ka di atas! (1 poin)
Soal 7
Tabel berikut ini pada suhu 25℃ digunakan untuk menyelesaikan soal:
senyawa ∆H0f, kJ/mol S0, J/K.mol
MgO(s) -601,7 26,9
CO2(g) -393,5 213,7
MgCO3(s) -1095,8 65,7
R = tetapan gas ideal = 8,314 J/mol.K
Padatan MgCO3 bila dipanaskan akan terurai sesuai reaksi:
MgCO3(s) → MgO(s) + CO2(g)
Berdasarkan data di atas maka dalam keadaan standar:
a. Tentukanlah ∆H0, ∆S0, dan ∆G0 reaksi tersebut pada suhu 25℃!
b. Pada suhu kamar 25℃, apakah MgCO3 cenderung terurai?
c. Tentukan nilai Kp pada suhu 25℃!
d. Pada suhu 25℃, tentukanlah tekanan parsial CO2 bila reaksi berada dalam
keseimbangan!
e. Berapa suhu keseimbangan bila nilai Kp=1?
f. Berapa tekanan parsial CO2 pada nilai Kp=1
59
Soal 8
Reaksi antara tersier-butil klorida dengan ion hidroksi berjalan sesuai dengan proses
di bawah ini: (CH)3CCl lambat ⇌ [(CH3) C+] + Cl- →OH − / cepat (CH3)3COH +
Cl- 3
60
Seleksi Nasional A. Soal d. 1 g NaOH 1 M (𝜌 = 1,01
Pilihan Ganda g/mL)
1. lon yang manakah yang dapat e. 10,0 g Hg (𝜌 = 13,6 g/mL)
mengalami oksidasi dan reduksi:
a. OCl- 4. Kelarutan garam AgCl yang
b. S2- sukar larut, akan bertambah besar
c. NO3- bila kedalam larutan
d. Cr2O72- ditambahkan: a. AgNO
e. Cl- b. NaCl
c. AgCl
d. NH3
2. Pada reaksi: Fe(CO)5 + 2PF3 + H2
e. Tidak ada jawaban yang
→ Fe(CO)2(PF3)2(H)2 + 3CO
benar
Berapa mol CO yang dapat
dihasilkan dari 5,0 mol Fe(CO)5,
5. Berikut ini adalah data energi
8,0 mol PF3, dan 6,0 mol H2? a.
ikatan rata-rata: C-H = 414,2 kJ
24,0 mol
mol-1 ; N-N = 945,6 kJ mol-1
b. 5,0 mol
c. 12,0 mol H-H = 436,0 kJ mol-1 ; C-N =
61
6. Berapa liter uap H2O (STP) yang maka pada temperatur tersebut,
dibutuhkan untuk menghasilkan konsentrasi [H+] dan [OH-] dalam
4,25 g gas NH3 (17g/mol) sesuai larutan netral masingmasing
persamaan reaksi berikut ini (1 adalah:
mol gas STP = 22,4 L): a. 1,0 x 10-7 M; 1,0 x 10-7 M
Mg3N2(s) + 6H2O(g) → b. 1,8 x 10-7 M; 1,5 x 10-7 M
3Mg(OH)2(aq) + 2NH3(g) a. c. 1,5 x 10-7 M; 1,8 x 10-7 M
44,0 d. 1,6 x 10-7 M; 1,6 x 10-7 M
b. 33,6 e. 1,0 x 10-7 M; 2,7 x 10-7 M
c. 22,4
d. 16,8 9. Ge memiliki konfigurasi elektron
e. 0,56
[Ar] 3d104s24p2. Sewaktu
membentuk Ge4+ elekron akan
7. Fungsi yang akan menghasilkan
dikeluarkan menurut urutan: I
grafik linear untuk gas ideal
II III IV
adalah:
a. 4p 4p 4s 4s
a. p terhadap V, pada n dan T
b. 4p 4p 3d 3d
tetap
c. 4s 4s 4p 4p
b. T terhadap p, pada n dan V
d. 4s 4s 3d 3d
c. 1/V terhadap 1/p, pada n dan
e. 3d 4s 4p 3d
T tetap
d. 1/n terhadap p, pada V dan T
10. Perhatikan manometer di bawah
tetap
ini. Bila tekanan atmosfer sebesar
e. V terhadap 1/n, pada p dan T
0,925 atm, berapa tekanan sampel
tetap
gas dalam syri-nge? (1 atm =760
mm Hg)
8. Tubuh manusia mempunyai
temperatur normal 37℃. Bila
nilai tetapan kesetimbangan H2O
(Kw) pada 37℃ adalah 2,7x10-14,
62
a. a = koreksi untuk ukuran
molekul gas.
b. b = koreksi untuk kecepatan
molekul gas.
c. b = koreksi gaya tarik
(atraksi) antar sesama
molekul gas.
a. 703 mm Hg d. b = koreksi untuk ukuran
-3
b. 9,5 x 10 atm molekul gas.
c. 710 mm Hg e. Persamaan aproksimasi
d. 696 mm Hg persamaan gas ideal bila a dan
e. 722 mm Hg b masing-masing mendekati
1,00.
11. Kesetimbangan manakah yang
tidak akan bergantung pada 13. Ikatan rangkap tiga dalam etuna
tekanan: terdiri dari:
a. BaCO3(s) ⇌ BaO(s) + CO2(g) a. Dua ikatan 𝜎 satu ikatan 𝜋
63
a. -4,6 mol det-1 dan -4,6 mol 16. Sejumlah 2,839-g sampel C2H4O
det-1 (44g/mol) dibakar dalam
b. -4,6 mol det-1 dan +4,6 mol kalorimeter bom yang kapasitas
64
18. Reaksi berikut ini adalah reaksi e. Salah satu asam yang
yang terjadi pada sel volta: dihasilkan adalah asam
3MnO4-(ag) + 24H+(aq) + 5Fe(s) → sulfat.
65
mempunyai volume 10 L dan B. Soal Essay
tekanan 6 atm. Bila sumbat Soal 1 (28 poin)
tersebut terbuka, berapakah 24. Sebanyak 0,5 mol hidrokarbon Y
tekanan akhir dari kedua wadah bila dibakar secara sempurna
tersebut? akan menghasilkan 88 gram CO2
a. 3 atm dan 36 gram H2O. Bagaimana
b. 4 atm rumus molekul hidrokarbon Y? a.
c. 7 atm C4H8
d. 15 atm b. C4H10
e. 18 atm
c. C4H12
d. C3H8
23. Campuran krim tartar
e. C3H6
(KHC4H4O6, BM= 188) dan
baking soda (NaHCO3, BM= 84)
25. Dikloroethilena, C2H2Cl2,
digunakan sebagai pengembang
mempunyai 3 bentuk isomer yang
dalam pembuatan kue karena
ditunjukan seperti gambar di
reaksi keduanya menghasilkan
bawah ini:
gas CO2.
KHC4H4O6 + NaHCO3 →
KNaC4H4O6 + H2O + CO2
i ii iii
Berapakah baking soda yang
Dari ketiga isomer tersebut,
harus ditambahkan untuk
manakah isomer yang
bereaksi sempurna dengan 8,0
mempunyai momendipole? a.
krim tartar? a. 0,45 g
Isomer (i)
b. 3,6 g
b. Isomer (ii)
c. 18 g
c. Isomer (i), (ii) dan (iii)
d. 8 g
d. Isomer (i) dan (ii)
e. 0,8 g
e. Hanya (i) dan (iii)
66
Dalam sistem periodik unsur, zat X dan Y adalah unsur-unsur non logam yang
terletak pada periode ke 3. Senyawa hidrogen dari X dan Y adalah A dan B yang
mempunyai bobot molekularnya sama. Bila senyawa A dan B ini direaksikan
dengan asam nitrat pekat, nitrogen dari asam nitratnya direduksi menjadi nitrogen
monoksida serta terbentuk senyawa C dan D; di mana dalam senyawa C ada unsur
X dan D ada unsur Y dengan memiliki tingkat oksidasi maksimumnya?
Senyawa C dan D juga dapat diperoleh melalui reaksi oksida E dan F dengan air.
Jumlah atom-atom oksida E adalah 3,5 kali lebih besar daripada jumlah atom-atom
oksida F.
a. Tuliskan simbol dan nama unsur X dan Y serta senyawa A, B, C, D, E dan F.
b. Tuliskan persamaan reaksi:
i. A + HNO3 → …. ii. B
+ HNO3 → ….
iii. E + .... → C iv.
F + .... → D
C. Hitunglah volume nitrogen monoksida yang dihasilkan bila dengan tepat 1 dm3
dari larutan HNO3 (64,0 % berat HNO3 dan 1,387 g/cm3) bereaksi dengan jumlah
yang ekuivalen dari senyawa B. Perhitungan ini dalam kondisi standar yaitu 1
mol gas volumenya 22,4 dm3.
67
c. Hitung jumlah mol mineral tersebut yang dinyatakan dalam besaran b.
d. Hitung perbandingan a:b.
e. Hitung Ar X dan tentukan nama unsur X tersebut.
68
a. Berdasarkan persamaan Nerst, hitunglah potensial reduksi (E) dari gas O2 di
kondisi udara yang jenuh dengan CO2.
b. Untuk reaksi korosi:
2Fe(s) + O2(g) + 4 H+(aq) → 2Fe2+(aq) + 2H2O(l)
i. Hitung potensial standard (E°se) sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi
tersebut.
ii. Hitung potensial (Esel) sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi tersebut
untuk kondisi gas O2 di udara yang jenuh dengan CO2 dan besi dalam keadaan
standar.
Untuk reaksi: Fe(OH)2(s) + 2e → Fe(s) + 2OH-(aq), Eo = -0,88 V.
Dengan menggunakan informasi reaksi ini dan nilai-nilai potensial di atas maka:
c. Hitunglah nilai Ksp Fe(OH)2
69
Soal 6 (10 poin)
Selesaikan reaksi di bawah ini!
a.
b.
c.
d.
e.
70
71
PAKET LATIHAN 2
b. 14,4 cm3
c. 48,0 cm3
Seleksi Kabupaten
d. 96 cm3
A. Soal Pilihan Ganda
Dua senyawa yang salah satu unsurnya dari halogen (fluorin) yaitu SF4 dan BrF5
a. Gambarkan rumus lewis (dot) bagi masing masing senyawa tersebut (2 poin)
b. Gambarkan stuktur ruangnya . sebutkan hibridisasinya (2 poin)
c. Sebutkan strutur mana yang memenuhi aturan octet (1 poin)
d. Sebutkan bentuk ruang yang terbangun dari kedua senyawa atas (2 poin) dasar
teori VSEPR
e. Tuliskan struktur elektronik orbital ikatan dalam S dalam SF4 dan (2 poin) Br
dalam BrF5
f. Adakah peristiwa resonansi di ekdua struktur senyawa tersebut? (2 poin)
Suatu contoh gas CH4 (Metana) di bakar dengan sejumlah oksigen yang tidak mencukupi
untuk berlangsungnya pembakaran sempurna. Hasil pembakarannya adalah campuran gas
CO, CO2, ternyata diperoleh berat 12,6 g.
a. i. tuliskan reaksi pembakaran tidak sempurna gas CH4 yang menghasilkan H2O dan
CO! (1 poin) ii. tuliskan reaksi pembakaran sempurna gas CH4 yang menghasilkan
H2O dan CO !
1( poin)
b. Tentukan berapa berat gas CH4 yang dibakar! (5 poin)
c. Berapa berat CO yang terbentuk ! (2 poin)
d. Berat gas CO2 yang terbentuk ! (2 poin)
e. Total volume gas CO dan CO2 dalam keadaan standar (v = 22,4 L) (4 poin)
Gas nitrogenmonoksida, NO, adalah gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakar fossil, yang dapat mengakibatkan terjadinya kabut fotokimia di udara. Di udara gas
tersebut dapat bereaksi dengan oksigen dan membentuk gas nitrogen dioksida, NO2. Bila
terjadi hujan, gas NO2 tersebut akan larut dalam air dan akan menimbulkan hujan asam
karena terbentuk asam nitrit (HNO2) dan asam nitrat (HNO3)
a. i. Konsentrasi larutan asam yang terbentuk dalam 100mL air tersebut di atas? (3 poin)
ii. Berapa pH larutan yang telah dialiri gas NO2 tersebut ? (3 poin)
Larutan yang telah dialirkan gas NO2 tersebut, ditambah dengan sejumlah NaOH (40g/mol)
padat sehingga semua HNO3 yang terlarut dinetralkan.
b. i. Berapa gram NaOH yang dibutuhkan untuk menetralkan HNO3 yang terdapat dalam
larutan tersebut? (3 poin)
c. ii. Berapa pH larutan setelah semua HNO3 dalam larutan dinetralkan? (3 poin)
Perubahan entalpi ( H) standar pembentukan karbon monoksida (CO) dan karbon monoksida
(CO2) masing-masing adalah -110 kJ mol-1 dan -393 kJ mol-1.
a. 1. Tulislah persamaan reaksi pembentukan CO dan CO2, termasuk simbol ujud untuk
masing-masing dan perubahan entalpinya ( H). (2 poin)
2. Gunakan 2 harga entalpi ini untuk menghitung dalam kJ mol-1 untuk perubahan entalpi
standar dari reaksi: C + CO2 2 CO (2 poin)
3. Beri alasan / uraian anda bila reaksi a.2 diberi energi dari luar terhadap hasil produk yang
diperoleh!
b. Jelaskan dengan singkat bagaimana Anda memisahkan CO dari CO2 yang tidak bereaksi
dalam reaksi a.2 (3 poin)
Pada reaksi Pb+PbO2 PbO perubahan entalpi standarnya adalah -157 kJ mol-1 .
c. 1. Beri penjelasan mengapa ada perbedaan nilai entalpi reaksi di atas dengan nilai hasil
perhitungan Anda untuk (a.2)? (2 poin)
2. Jelaskan dengan singkat mengapa pemisahan PbO dari Pb dan PbO2 tidak dapat dilakukan
langsung sebagaiman seperti jawaban Anda pada (b)! (2 poin)
Suatu senyawa tak dikenal yang mengandung unsur C, H dan Cr dengan formula CxHyCr2
larut dalam pelarut kloroform (CHCI3). Komposisi unsurnya dianalisa dengan membakar
sejumlah senyawa tersebut. Gas CO2 dan uap H2O hasil pembakaran ditampung dan
ditentukan kandungan C dan H. Untuk menentukan massa molarnya, digunakan metode
pengukuran tekanan osmosa larutan zat tersebut dalam pelarut kloroform.
Diperoleh data sebagai berikut :
Diketahui:
Tetapan gas universal, R=0,082507 L atm K-1mol-1 = 8,314510 J K-1mol-1 ; 1 atm =
760 mmHG = 760 torr ; 0 K = -273,15o C. Massa molar : Cr = 52,0 g/mol ; C =
12,0g/mol ; H = 1,0g/mol.
Tentukanlah :
Soal 6 (8 Point)
Soal 1
Black gunpowder adalah bahan peledak yang dibuat dari (% berat) campuran
indian saltpeter (KNO3)75 %, S 10 % dan C 15 %). Bila gunpowder meledak
sendiri (tanpa oksigen) ternyata menghasilkan produk berupa K2S, CO2 dan N2.
Sebagai bahan campuran sumber karbon (C) dapat digunakan karbon murni
diperoleh dari proses pirolisis gas alam (CH4). Selain itu dapat digunakan wood
charcoal (arang kayu) yang selain karbon juga mengandung 20 % pengotor (abu
dan kelembapan)
a. Tuliskan persamaan reaksi peledakan sendiri gunpowder
c. Untuk 100 g black gunpowder yang karbonnya berasal dari arang kayu,
hitunglah apakah i semua karbon habis bereaksi
ii semua sulfur bereaksi sesuai dengan hasil reaksi eksplosi (peledakan sendiri)
? contoh cukupah oksigen yang tersedia dari KNO3
Soal 2
Pada suhu kamar 30℃ tenyata gas SO2 dan gas Cl2. Untuk mengamati laju
reaksinya, kedalam suatu wadah dimasukkan gas SO2Cl2 . laju penguraian gas
SO2Cl2 tersebut diamati dengan mengukur perubahan tekanan di dalam wadah pada
periode waktu tertentu.diperoleh data sebagai berikut :
Ke dalam suatu wadah vakum yang volumenya 2 liter pada 25o C dimasukkan
sejumlah padatan NH2COONH4 (78g/mol) dan setelah didiamkan beberapa lama
ternyata tekanan gas di dalamwadar tersebut menjadi 0,116 atm, dan tekanan ini
tetap konstan dengan perubahan waktu.
Pada 25o C, setelah tekanan dalam wadah konstan maka : adalah atm.
a. i. Tekanan gas NH3 dan CO2 ii. Kp reaksi tersebut iii. Jumlah mol gas
NH3 dan CO2 dalam wadah tersebut.
Bila pada 25o C dan tekanan yang konstan tersebut, volume sistem diperkecil
menjadi 1 liter.
Pada 250o C nilai Kp untuk kesetimbangan tersebut adalah 2,9 x 10-5 , maka:
Suatu sel Galvani dengan elektroda Pb(s) yang dicelupkan dalam larutan
Pb(NO3)2(aq). Kedua elektroda dihubungkan dengan kawat dan jembatan garam
NaNO3 digunakan untuk menghubungkan kedua larutan. (lihat gambar)
Diketahui bahwa:
Zn2+(aq)+ 2 e -
Zn (s) E0= -0763 V
a. Tuliskan reaksi sel yang terjadi bila sel tersebut digunakan ! (2 poin)
b. Bila konsentrasi masing-masing larutan 1 M, tentukanlah posisi selnya!
(2 poin)
c. Dalam sel Galvani ini, elektroda manakah yang berfungsi sebagai anoda? (2
poin)
d. Bagaimana arah aliran elektron sepanjang kawat? (2 poin)
e. Jelaskan aliran ion yang terjadi melalui jembatan garam! (2 poin)
f. Bagaimana konsentrasi larutan Pb(NO3)2(aq) dan Zn(NO3)2(aq) bila sel telah
digunakan? (2 poin)
Pencemaran udara oleh gas-gas oksida asam dapat menimbulkan hujan asam. Air
murni adalah pelarut universal yang memiliki pH =7, tetapi air hujan dapat bersifat
asam karena adanya karbon dioksida yang terlarut. Pada berbagai daerah yang
mengalami pencemaran udara, air hujannya ada bersifat asam karena larutnya gas
buang pencemar udara hasil aktivitas manusia, misalnya gas belereng dioksida dan
nitrogren monoksida. Di atmosfer, gas belereang dioksida dan nitrogen monoksida
teroksidasi oleh oksigen udara, dan bila datang hujan gas-gas tersebut bereaksi
dengan air yang masing-masing membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Terbentuknya asam-asam ini mengakibatkan penurunan pH air hujan sampai 4,7
bahkan pernah sampai 1,7.
a. Tuliskan formula Lewis dari gas sulfur dioksida dan nitrogren monoksida.
b. mengapa bila karbon dioksida larut dalam air memberi pH larutan yang bersifat
asam? Tuliskan reaksinya.
c. berdasarkan keterangan diatas, tuliskan reaksi-reaksi kimia yang menyebabkan
terjadinya hujan asam.
d. Sebanyak 1 mL air hujan dengan pH 4,7 diencerkan dengan air murni sampai
tepat 1 L , berapa pH larutan encer ini?
e. Sebanyak 1mL air hujan dengan pH 1,7 diencerkan dengan air murni sampai
tepat 1 L , berapa pH larutan encer ini?
f. Berapa banyak NaOH 0,1000 M dapat menetralkan 100 mL air hujan yang
memiliki pH 4,7?
g. Berapa banyak NH3(aq) 0,1000 M dapat menetralkan 100 mL air hujan yang pH
nya 1,7. Diketahui Kb NH3 : 2 x 10-5
Soal 7.
Apakah yang akan tampak pada 18. Sebuah ban mobil terisi udara
tampilan yang diperbesar setelah air dengan tekanan 30 lb/in2 pada
menguap? 25℃. Pada saat musim dingin
suhu turun menjadi 5 ℃.
Berapakah tekanan ban saat
musim dingin apabila
dianggap volume ban tidak
berubah?
a. 6,0 lb/in2 d. 20 lb/in2
b. 28 lb/in2 e. 40 lb/in2
a. III
b. I dan II
c. I dan IV
d. I, III dan IV
e. IV
NaF
b. 0,01 M BaCl2 + 0,015 M NaF
c. 0,015 M BaCl2 + 0,010 M
NaF
d. 0,020 M BaCl2 + 0,010 M
NaF
e. 0,020 M BaCl2 + 0,020 M
NaF
c. D
d. Sama cepat
b. Soal Essay
Xenon, Xe (nomor atom = 54) adalah unsur gas mulia yang relative kurang reaktif.
Senyawa fluoride gas mulia xenon dapat dibuat dengan melakukan reaksi langsung antara
gas Xe (Mr = 131,3 ) dan gas F2 (Mr F = 19 pada tekanan dan temperatur tinggi. Tergantung
pada temperature dan jumlah pereaksi, produk yang terbentuk adalah Kristal senyawa
xenon fluoride yan dapat berupa XeF2, XeF4 atau XeF6, a. Tuliskan susunan elektron gas
Xe
b. Gambarkan struktur lewis dari senyawa XeF2, XeF4 atau XeF6
c. Orbital Xe manakah yang terlibat dalam pembentukan ikatan dalam senyawa XeF2,
XeF4 atau XeF6?
d. Berdasarkan teori pembentukan orbital hibrida (hibridisasi), bagaimana bentuk
geometri molekul XeF2, XeF4 atau XeF6?
Dalam kondisi temperature dan tekanan tertentu, sebanyak 1,85 x 10-4 mol Xe direaksikan
dengan 5 x 10-4 mol F2. Setelah reaksi, ternyata terbentuk produk XeF4 dan XeF6 dan sisa
gas Xe sebanyak 9,0 x 10-6 mol. Berdasarkan kondisi ini maka :
e. Tulis dan setarakan reaksi pembentukan masing-masing senyawa XeF4 atau XeF6 dari
pereaksi Xe dan F2
f. Tentukan komposisi % berat produk XeF4 atau XeF6 hasil reaksi tersebut
Pada temperature 450 ℃ nilai tetapan laju reaksi (k) orde pertama sebesar 3,2 x 10-4 s-1 .
reaksi ini dilakukan dalm wadah tertutup dengan volume tetap. Asumsikan semua gas
yang terlibat adalah gas ideal
Pada awal reksi hanya terdapat dimetileter yang tekannanya 0,35 atm. Setelah reaksi
berlangsung selama 8 menit.
Bila waktu parut (t1/2) reaksi orde pertama tersebut pada temperatur 500oC adalah 25 menit
Setiap tahunnya dibutuhkan ribuan ton kalium permanganat. Di industri, secara komersial
garam kalium permanganat (KMnO4) diproduksi dengan cara mengelektrolisis larutan
kalium manganat (K2MnO4). Dalam proses elektrolis ini, air mengalami reduksi.
Sebanyak 1000 liter kalium manganat yang konsentrasinya 0,5 M dielektrolisis dengan
kuat arus 12 ampere selama 96 jam maka :
d. Berapa mol KMnO4 yang dapat dihasilkan selama proses elektrolisis tersebut?
e. Berapa konsentrasi K2MnO4 dan KMnO4 dan sesudah proses elektrolisis (anggap
volume larutan tetap)?
Suatu larutan yang menganduk 0,248 g As2O3 diokisidasi oleh larutan KMnO4 yang
diasamkan (Mn7+direduksi menjadi Mn2+) dan ternyata memerlukan 50 mL.larutan
KMnO4 0,02 M.
Seleksi Kabupaten
A. Soal Pilihan Ganda
a. 5,6.10-13M
1. Berapa rasio (perbandingan) a/b di mana b. 2,3.10-5 M
a dan b adalah koefisien reaksi : c. 8,9.10-3 M
a H2SO4 + b KOH → a. ½ d. 0,035 M
b 1/1 e. 0,018 M
c 2/1
5.
Energi kisi RbF, CsF dan RbCl
d ¼
berturut-turut adalah -760 kJ/mol, 730
e Tidak ada jawaban benar
kJ/mol dan -650 kJ/mol. Berapakah
energi kisi CsCl? (No.
2. Senyawa manakah yang momen
Atom : Rb = 37, Cs = 55). a.
dipolnya adalah nol? a. C6H6
-620 kJ/mol
b. NO
b. -720 kJ/mol
c. CO
c. -800 kJ/mol
d. NH3
d. -900 kJ/mol
e. H2S
e. -1020 kJ/mol
6.
Berikut ini, tentukanlah oksida dari gol
3. Berikut ini manakah yang nilai Kp=Kc:
IV mana yang tidak dapat dibuat
a 3Fe (s) + 4 H2O (g) Fe3O4 (s) +
dengan yang tidak dapat
4H2 (g)
dibuat dengan mereaksikan langsung
b C(s) + H2O (g) CO (g) + H2 (g)
unsurnya dengan oksigen. a. SiO2
c 2SO2 (g) + O2(g) 2SO3(g)
b. CO2
d H2 (g) + I2 (s) 2HI (g)
c. GeO2
e Semua reaksi di atas nilai Kp = Kc
d. SnO2
e. PbO2
4. Larutan jenuh kalium hidroksida
mempunyai pH 12,25. Berapa konsentrasi 7. Berapa banyak atom
nitrogen
ion Ca2+ dalam larutan tersebut?
100
(bilangan Avogadro, Na = 6,2. 1023) di dalam dan juga proporsi amonia yang
34,7 g gas N2O (44 g/mol)? a. 9,5 x 1023 terdapat pada kesetimbangan?
b. 19,5 x 1023 a. Penambahan katalis
c. 9,5 x 10-23 b. Menurunkan suhu
d. 6,5 x 1023 c. Menambahkan massa nitrogen
e. Tidak dapat ditentukan d. Menaikkan tekanan
e. Menambahkan massa hidrogen
8. Atom suatu unsur mempunyai konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3. Senyawa yang 11. Unsur radio aktif G dan H
paling mungkin terbentuk dengan Br adalah : mempunyai waktu paruh berturut-
101
a. Panaskan padatan sulfat tersebut dan
tentukan apakah ada gas SO2 yang 16. Berikut ini pasangan pelarut dan
dihasilkan zat terlarut yang dapat membentuk
b. Tambahkan larutan perak nitrat ke dalam larutan adalah:
larutan senyawa sulfat tersebut. Tentukan a. CBr4 (l): H2O(l)
apakah ada endapan yang terjadi, dan larut b. Br2 (l): C16H14 (l)
dalam asam nitrat. c. AgCl (s): H2O (l)
c. Tambahakan larutan baru nitrat dan terjadi d. I2 (s): H2O (l)
endapan putih yang tidak larut dalam asam e. Semua membentuk larutan
nitrat
d. Tambahkan larutan kalsium nitrat ke dalam 17. Larutan aqueous asam hipoklorit,
larutan sulfat, dan kemudian bila terbentuk HClO, adalah elektrolit. Partikel
endapan putih tambahkan asam sulfat encer apa saja yang dihasilkan dalam
e. Jawaban a, b, c, dan d semua betul larutan aqueous HClO? a. HClO
b. HClO, ClO-
14. Unsur transisi adalah unsur yang elektron c. ClO-, H+
valensinya berasal dari: a. Hanya dari 1 subkulit d. HClO, H+, ClO-
d
e. HClO, H+
b. Subkulit yang berbeda pada bilangan
kuantum berbeda
18. Berikut ini diberikan tabel energi
c. Subkulit yang berbeda dari
ikatan. Tentukanlah perubahan
bilangan kuantum yang sama
entalpi dari reaksi:
d. Hanya dari subkulit d dan f
CO (g) + 2H2 (g) → CH3OH (g)
e. Hanya dari subkulit s Ikatan Energi (kJ/mol)
C-O 358
15. Dalam senyawa berikut ini manakah nitrogen C=O 799
yang mempunyai tingkat oksidasi yang paling C O 1072
positif? H-H 436
a. NO C-H 413
b. NO2 O-H 463
2-
c. NO a. -830 kJ
d. N2O5 b. -557 kJ
e. NH4+ c. -552 kJ
102
d. -389 kJ c. Keduanya dapat di oksidasi
e. -116 kJ d. Keduanya berisomer dengan
eter
103
d. Reaksi asam etanoat dengan kalsium karbonat
e. Pembakaran alkohol 28. Tentukan senyawa yang
tidak mengandung gugus
26. Anilin jika direaksikan dengan NaNO2 dan HCl karbonil?
akan : a. Benzena a. Asam karboksilat d. keton
b. Diamino benzena b. Amida e.
c. Benzenadiazonium aldehida
e. Benzoat
29. Jumlah isomer dari senyawa
benar ? b. 5 e.7
trans
b. Keduanya tidak dapat dipolimerisasi 30. Hasil yang diperoleh bila etanol
direaksikan dengan KMnO4 dan
c. Keduanya tidak bereaksi dengan
K2Cr2O7 dalam suasana asam
brom membentu 1,4-dibromo-
adalah: a. Etena d. Asam etanoat
butana
b. Etana e. Eter
d. Keduanya tidak bereaksi dengan hidrogen
c. Etuna
membentuk butana
e. Keduanya tidak dapat di oksidasi alkali
kalium manganat (VII) membentuk diol
B. Soal Essay
Pada masa lalu, ke dalam bahan bakar bensin kendaraan bermotor ditambahkan atau dicampur-
kan sejumlah Pb tetraetil, Pb(Et)4 sebagai aditif untuk menaikkan bilangan oktannya.
a. i. apa jenis ikatan di dalam molekul Pb tetraetil (1 poin)
ii. gambarkan struktur dot lewisnya. (2 poin)
iii. menurut teori hibridisasi bagaimana hibridisasi dan bentuk ruangnya. (2 poin)
b. Pada temperatur kerja mesin kendaraan bermotor, pembakaran molekul
Pb tetraetil menghasilkan dua komponen utama. Jelaskan dua
104
kemungkinan komponen senyawa tersebut. (2 poin)
c. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran sempurna Pb tetraetil. (1 poin)
d. i. menurut Anda produk mana dari hasil pembakaran c yang dapat
merusak mesin? (2 poin)
ii. untuk mencegah kerusakan, sejumiah 1,2-dibromoetana ditambahkan ke
dalam bahan bakar yang mengandung Pb(Et)4. Apa kesimpulan Anda
bila senyawa yang mengandung brom dibebaskan melalui pipa knalpot? (2 poin)
iii. Jelaskan mengapa emisi gas buang ke udara bebas tidak diinginkan/tidak
diperbolehkan? (2 poin)
e. Pada tahun 1972, sebelum adanya peraturan mengenai bahan bakar nir-Pb
(tanpa Pb), sebanyak 1,2.1012L (dm3) bahan bakar dipakai di kendaraan per
tahunnya. Bila tiap liter bahan bakar mengandung 0,60 g Pb(Et)4. Hitunglah
(dalam kg) massa Pb yang diemisikan dari pipa gas buang kendaraan bermotor
dalam 1 tahun. (3 poin)
Soal 2. Pembentukan Gas H: dari Reaksi Kalsium Hidrida dan Air (18 poin)
Kalsium hidrida, CaH2 (42 g/mol), bereaksi dengan air membentuk gas hidrogen, H2, sesuai
reaksi :
CaH2 (s) + 2H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
Reaksi ini sering digunakan untuk mengisi gas pelampung penyelamat dan balon cuaca.
a. Tentukan berapa bilangan oksidasi H pada CaH2. (1 poin)
b. Berapa gram CaH2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 10,0 L gas H2
pada tekanan 740 torr pada 23 °C. (8 poin)
c. Bila ke dalam CaH2 tersebut ditambahkan 100 mL air untuk mereaksikan seluruh CaH2
yang tersedia, tentukan apakah terbentuk endapan Ca(OH)2
bila larutan yang diperoleh pH nya 12,4. (9 poin)
Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 7,9.10-6 ; 1 atm = 760 torr = 760 mmHg ; R = 0,082 L atm mol-1K-1
Soal 3 (6 poin)
Asam asetat adalah asam lemah Bronsted. Berikut ini adalah sederetan turunan asam asetat di
mana atom H pada gugus metal digantikan oleh Cl. Dari tabel berikut dapat dilihat bahwa
kekuatan sederetan asam tersebut berbeda, tegantung banyaknya Cl di dalam molekul.
105
Asam Ka
CH3COOH 1,8 X 10-5
ClCH2COOH 1,4 X 10-2
Cl2CHCOOH 3,3 X 10-1
ClCCOOH 2,0 X 10-1
a. Dari tabel di atas, bagaimana sifat asam-asam tersebut dengan bertambahnya Cl dalam
molekul? Jelaskan dan beri alasana mengapa demikian! (4 poin)
b. Bila anda mempunyai keempat larutan asam tersebut dengan molaritas yang sama, manakah
pH-nya yang paling tinggi? (2 poin)
Sebuah mobil menggunakan bahan bakar 100% iso-oktana yang densitasnya 0,79 g/mL.
(C8H8). Mobil tersebut dapat menempuh jarak 8 km/liter iso-oktana. Bila mobil tersebut dalam
memproduksi energinya melakukan pembakaran sempurna iso-oktana cair dan menghasilkan
gas CO2 dan uap H.0 maka:
a. Tuliskan reaksi pembakaran sempurna iso-oktana dalam mesin mobil tersebut. (2 poin)
b. i. Tentukan entalpi pembakaran 1 mol iso-oktana dalam keadaan standar. (2 poin)
ii. Tentukan berapa kJ entalpi pembakaran untuk 1 liter oktana. (3 poin)
c. Berapa volume gas CO, yang dibebaskan ke udara bila mobil tersebut
telahmenempuh jarak 100 km? (pada kondisi tersebut volume
106
molar gas = 22,5 L/mol) (3 poin)
Berikut ini adalah reaksi antara tembaga (Cu) dengan asam nitrat (HNO3):
8HNO3(aq) + 3Cu → 2NO(g) + 3Cu(NO3)2(aq) + 4H2O(l)
Pertanyaan :
a. Apa jenis reaksi yang terjadi dan tulislah reaksi di atas dalam bentuk
setengah reaksi dan reaksi totalnya dalam bentuk ion? (2 poin)
b. i. Hitunglah berapa gram berat Cu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
gas NO sebanyak 0,05 mol. (2 poin)
ii. Berapakah volume gas NO yang dibebaskan bila pada keadaan tersebut bila
1 g gas N2 (28 gram/mol) volumenya 1 L dan massa molar Cu = 63,5 g/mol? (2 poin)
c. Mengenai gas NO yang terbentuk:
i. Apa jenis ikatan kimia pada molekul gas NO (2 poin)
ii. Tuliskan struktur Lewis dari gas NO (2 poin)
iii. Bagaimana sifat magnit gas NO, mengapa demikian? (2 poin)
Berikut ini mengenai logam Cu dan ion Cu2+ dalam larutan. (nomor atom Cu = 29)
d. Tuliskan konfigurasi elektron ion Cu2+ dan bagaimana sifat magnitnya. (2 poin)
e. Larutan Cu2+ bila ditambahkan larutan amoniak (NH3) berlebih akan membentuk larutan
yang berwarna biru terang,
i. Tuliskan reaksi yang terjadi. (2 poin)
ii. Apakah jenis ikatan yang terbentuk antara ion Cu2+ dengan molekul NH3
pada senyawa berwarna biru tersebut (2 poin)
iii. Bagaimana struktur senyawa biru tersebut, mengapa? (2 poin)
107
CH3
Cl2
H3C CH CH3 250 – 400 oC
b.
CH3 CH3
HBr
H3C CH O CH CH3 130 – 140 oC
c.
Br
d.
H2O , H+
Propena
e.
Seleksi Provinsi 2
N
e. M
O g
3 C
l
b. C 2
u
(
2. Komposisi dari ion 2411𝑁𝑎+ adalah:
N
OProton electron neutron a.
3 11 11 13
)
b. 11 10 13
108
c. 12 11 11 𝐻
3
d. 12 10 12
e. 13 11 11 +
Br
e. •
3. Di antara senyawa di bawah ini, basa •
e. HF campuran 11,96?
a. 1
7
4. Manakah yang dapat berfungsi
5
sebagai asam Lewis ? m
L
•• _
I
a. •b. 3
• 0
5
•
m
b.
L
•
c. 4
𝐶 7
5
𝑁 m
− L
d. 5
• 5
5
• m
L
H3C — O — CH3
c. •
6. •Di laboratorium, senyawa X dan Y
yang terdapat dalam suatu larutan
d. • dapat dipisahkan dengan cara
• kristalisasi fraksional. Teknik ini
𝑁
109
dapat dilakukan karena X dan Y
mempunyai perbedaan: a. Titik didih e
.
b. Titik leleh S
c. Massa Jenis i
H
d. Warna kristal
4
e. Kelarutan
c. H
7. Senyawa CH3CH2OH mendidih pada 2
110
c. S0,10 M HNO3 adalah: (Kb NH3 =
( 1,8. 10-5) a. Kresol merah (pH = 1 –
g
) 2)
+b. Metil merah (pH = 4 - 6)
2
c. Phenolpthalein (pH = 8 - 10)
e
→d. Alizarin kuning (pH = 10 - 12)
Se. Semua bisa dipakai
-
2
11. ( Diketahui:
gCS (l) + 3O (g) → CO (g) + 2SO (g)
2 2 2 2
)
∆Ho = -1077 kJ
d. S
(H2(g) + O2(g) → H2O2(l) ∆H° = -188
gkJ
)
H (g) + ½O2(g) → H2O(l) ∆H° = -
+2
e286 kJ
→Nilai ∆H° untuk reaksi:
S
-CS2(l) + H2O2(l) → CO2(g) + H2O(l)
2
adalah:
(
a. -
g
1
)
1
e. S 7
( 5
s k
) J
+
eb. -
→ 1
S 5
-
5
2
1
( k
s j
)
c. -
1
10. Indikator yang paling cocok untuk 6
6
titrasi antara 0,10 M NH3 dengan
5
111
k i
J a
d. - d
3 a
9 l
2 a
1 h
k e
J k
s
e. – o
4 t
0 e
0 r
0 m
k i
J k
b. R
12. Perubahan Entalpi (∆H) untuk reaksi: e
a
A + B + C → D + E + F, digunakan
k
pada kurva entalpi reaksi di bawah ini: s
i
entalpi
Komplek i
teraktifkan n
i
D+E+F a
d
A+B+C
a
l
Koordinat reaksi
a
Berdasarkan kurva tersebut terlihat h
e
bahwa entalpi D + E + F lebih tinggi n
dari entalpi A + B + C. Hal ini d
o
menunjukkan bahwa:
t
a. R e
e r
a m
k i
s k
i
c. E
i
n n
112
e k
r e
g b
i a
a l
k i
t k
i a
v n
a y
s a
i n
d g
i l
b e
u b
t i
u h
h t
k i
a n
n g
u g
n i
t d
u a
k r
r i
e p
a a
k d
s a
i u
113
n a
t n
u katalis
e. K
k
o
r m
e p
l
a
e
k k
s s
t
i e
k r
e a
k
k t
a i
f
n
k
a a
n n
u
d. R
n
e
t
a
u
k
k
s
r
i
e
i
a
n
k
i
s
t
i
i
d kebalikan adalah spesies yang
a berbeda dari reaksi ke kanan
k
m
13. eCampuran larutan HCl 0,1 M dan
mHNO2 0,1 M (Ka = 7x10-4)
e
mempunyai pH yang mirip/tidak jauh
r
l berbeda dengan pH larutan: a. HCl
u0,2 M
k
114
b. HF 0,2 M a. 2
2
c. HCl 0,1 M 5
9
d. HF 0,1 M 9
e. H2SO4 0,1 M 𝐸
𝑠
115
b. 0,0043 mol o
c. 0,108 mol l
d. 0,215 mol e
e. 0,125 mol k
u
18. Berikut ini manakah senyawa yang l
kelarutannya dalam air paling kecil? -
a. CH3CO2H m
b. CH3OCH3 o
c. CH3COCH3 l
d. CH3CO2K e
e. CH3CH2OH k
u
Logam Na a
b. PCl3 n
c. PCl5 g
d. KMnO4/H+ l
e. Semua bisa e
b
i
20. Pirolisis adalah peristiwa:
h
a. P
b
e
e
m
s
b
a
e
r
n
tb. P
e
u
m
k
b
a
e
n
n
m
116
tc. P
u e
m
k b
a e
n n
t
m u
o k
a
l
n
e a
k l
k
u
o
l h
- o
l
m
d. P
o
e
l m
e b
e
k
n
u t
l u
k
y
a
a n
n a
s
g
a
l m
e k
a
b
r
i b
h o
k
k
s
e i
c l
a
i t
l
117
e. B t
e i
t k
ub. A
l s
s a
e m
m d
u i
a p
r
21. Berapa mol HCl dihasilkan bila PCl5 o
t
direaksikan dengan satu mol zat i
dengan rumus bangun? k
CH2CO2H c. E
t
CH2 i
l
HO—C—H s
CH2CO2H i
k
l
a. 1 mol
o
b. 2 mol h
c. 3mol e
k
d. 4 mol
s
e. 5 mol a
n
a
22. Oksidasi kuat dari etil benzena
d. D
menghasilkan: i
a. A a
s l
a k
m o
m h
o o
n l
oe. P
p h
r e
o n
118
oc. C
l H
3
C
23. Suatu senyawa organik menghasilkan H
endapan kuning bila direaksikan 2
C
dengan lodium dan larutan NaOH,
H
tetapi tak bereaksi dengan pereaksi 2
H C
3
H
2
b. C
C
H
H
3
2
C
O
H
C
2
H
C
3
O
C
24. HBerikut ini, asam amino yang tidak
2
aktif optik adalah:
C
H
3
a. HOCH2–CH2–CH(NH2)–COOH 25.
Senyawa 2-metil-2-butena bila
b. CH3 – CHNH2 – COOH direaksikan
dengan HBr akan
119
c. NH2 – CH2 – COOH
menghasilkan senyawa :
d. NH2CH OH CO2H a. 2-
bromo-butana
CO2H b. 2-metilbutana
c. 2-bromo-2-metilbutana
NH2CH— CH2 — CH3
e. d. 2-bromo-3 -metilbutana
e. 3-bromo-2-metilbutana
B. Soal Essay
Soal 1
Suatu contoh glukosa (C6H12O6,180 g/mol) ternyata tercampur dengan garam NaCl (58,5
g/mol) dan urea, (NH2)2CO, 60 g/mol. Sebanyak 5 gram contoh sukrosa tersebut dilarutkan
dalam air sehingga diperoleh 500 mL larutan. Untuk menentukan komposisinya seorang siswa
melakukan analisis sebagai berikut
(a) Sebanyak 25 mL larutan tersebut ditentukan secara argentometri dan ditambahkannya
beberapa tetes indikator larutan K2CrO4. Setelah dilakukan titrasi, ternyata setelah
ditambahkan 25,60 mL larutan AgNO3 0,01 M, terbentuk endapan merah Ag2CrO4.
(b) Larutan tersebut diukur tekanan osmosanya (II) pada suhu 30°C, dan memberikan tekanan
sebesar 2,16 atm.
Diketahui: urea dan glukosa bersifat non-elektrolit.
Tetapan gas universal R = 8,3145 J.mol-1.K-1 = 0.082058 L.Atm. mol-1.K-1
a. i. Tuliskanlah reaksi yang terjadi pada titrasi penentuan ion Cl- secara agrentometri
(termasuk fasa zatnya).
ii. Pada penambahan ion Ag+ pada larutan yang mengandung ion Cl- dan CrO4=,
mengapa AgCl yang mengendap terlebih dahulu, dan bukan Ag2CrO4?
iii. Hitunglah molaritas NaCl dalam larutan contoh tersebut.
b. Tentukan berapa persentase (berat)
i. NaCl dalam campuran ii. Urea dalam
campuran iii. Kemurnian contoh glukosa
yang dianalisis Soal 2. (10 poin)
120
Di dalam suatu wadah tertutup pada suhu 298°C, terjadi dekomposisi termal senyawa azometan
(H3CN=NCH3) sesuai reaksi:
H3CN=NCH3 (g) → C2H6 (g) + N2 (g)
Pada suhu 298°C, dilakukan pengamatan laju dekomposisi dengan mengamati perubahan
tekanan total campuran gas-gas pada periode waktu tertentu. Diperoleh data seperti tertera pada
tabel berikut ini:
t (menit) 10,0 21,0 35,0 ∞
P (torr) 491,9 548,0 609,0 861,6
Pertanyaan: berdasarkan data pada tabel tersebut,
a. Buktikan bahwa proses reaksi dekomposisi azometan adalah reaksi order 1. (3 poin)
b. Hitunglah nilai rata-rata tetapan laju reaksi pada 298,0 °C. (3 poin)
c. Bila waktu paruh senyawa A pada 320,6 °C adalah 9,5 menit,
tentukanlah energi aktivasi (Ea) dari reaksi ini. (4 poin)
Gas karbonmonoksida (CO) bersifat racun yang merupakan gas buang kendaraan bermotor
yang dapat dihasilkan dari pembakaran tak sempurna senyawa hidrokarbon. a. Tuliskan
struktur dot Lewis gas CO dan sebutkan jenis orbital hibrida
atom C dan O pada gas CO tersebut. (4 poin)
Ke dalam suatu wadah yang berisi gas CO2 dengan tekanan 0,842 atm, ditambahkan sejumlah
karbon padat. Setelah didiamkan beberapa lama, dihasilkan gas CO dan setelah tercapai
kesetimbangan, tekanan wadah naik menjadi 1,366 atm.
b. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan tersebut! (2 poin)
c. Tuliskan pernyataan kesetimbangannya dalam tekanan parsial! (2 poin)
d. Hitunglah nilai tetapan kesetimbangan Kp dari reaksi tersebut! (4 poin)
e. Bagaimana jumlah gas CO bila volume sistem diperkecil? Bila (2 poin)
reaksi kesetimbangan tersebut adalah reaksi endoterm, maka:
121
g. Berapa minimum tekanan parsial gas CO yang dapat mengakibatkan kematian? (4 poin)
Untuk mencegah kerusakan gigi, biasanya ke dalam air minum yang didistribusi oleh
perusahaan air minum perkotaan, diflouridasi dengan menambahkan sejumlah garam NaF.
a. Berapa pH larutan NaF 0,01 M (3 poin)
Di dalam air, kandungan ion kalsium yang tinggi dapat menimbulkan kesadahan. Air produksi
Perusahaan Air Minum yang didistribusi di perkotaan, ternyata mengandung ion kalsium
dengan konsentrasi 0,0001 M.
b. i. Berapa konsentrasi maksimum ion florida yang harus ditambahkan ke dalam air
minum tersebut agar supaya tidak terjadi pengendapan garam CaF2? (4 poin) ii. Apakah
kandungan ion flourida yang ditambahkan tersebut memenuhi persyaratan
WHO, yaitu 5 x 10-5 M? (3 poin)
Diketahui: Ksp CaF2 = 3,9 x 10-11, Ka HF = 7,2 x 10-4
Soal 5
Aluminium fluorida, AIF3, dengan titik leleh 1291°C, serta fosfor trifluorida, PF3 dengan titik
leleh - 151°C, mempunyai sifat fisika yang sangat jauh berbeda!
a. Gambarkan diagram dot (•) dan cross (x) untuk ikatan antar atom dalam senyawanya
b. Jelaskan mengapa ada perbedaan yang besar antara nilai kedua titik leleh tersebut!
c. Jelaskan tipe ikatan hibridisasi menurut TIV serta bagaimana bentuk struktur ruangnya?
d. Jelaskan perbedaan kelarutannya bila kedua senyawa tersebut dilarutkan dalam air.
e. Jelaskan kemampuannya untuk menghantarkan arus listrik bila senyawa tersebut
dilelehkan.
Suatu sampel gas alumunium klorida seberat 0,45 g menempati volume 52 mL pada suhu 100
°C dan tekanan 1,02 x 105 Pa (tetapan gas, R = 8,31 kPa L mol-lK-1)
f. Dari data ini tentukan massa molekular relatif, Mr, alumunium klorida pada suhu 100°C
dan bila dibandingkan dengan AIF3 ramalkan keadaan molekularnya bila suhunya
dinaikkan!
122
Soal 6. (14 poin)
Seorang siswa mengamati natrium hidroksida (NaOH) dalam cawan petri, dan setelah terpapar
beberapa waktu didiamkan udara terbuka secara perlahan-lahan meleleh. Beberapa hari
kemudian, siswa tersebut menemukan bahwa permukaan natrium hidroksida yang meleleh
tersebut telah dilapisi oleh bubuk/serbuk putih. Serbuk putih dilarutkan dengan air destilasi dan
diencerkan hingga menjadi tepat 1 L. Kemudian memipetnya tepat 10,0 mL (sebagai larutan
A) dan memasukkannya ke dalam wadah, dan kemudian menitrasinya dengan larutan HCI
0,100 M.
Percobaan (1)
Dalam titrasi ini digunakan indikator adalah fenolftalein; warna pink dari indikator hilang
ketika volume larutan HCl yang ditambahkan mencapai 15,0 mL.
Percobaan (2)
Sesudah titrasi dari Percobaan (1), sebanyak 2 tetes metil jingga (methyl orange) ditambahkan
ke dalam wadah yang berisi hasil titrasi pertama tadi, dan setelah penambahan larutan HCI
0,100 M sebanyak 5,00 mL warna indikator berubah dari jingga menjadi merah.
Pertanyaan:
a. Tulis reaksi kimia dari peristiwa terbentuknya serbuk putih tersebut setelah didiamkan
beberapa hari, dan beri nama kimianya untuk hasil reaksi-reaksi
hingga didapat serbuk putih. (3 poin)
b. Tuliskan persamaan reaksi titrasi dari percobaan (1) dan (2). (3 poin)
c. Hitunglah komposisi jumlah natrium hidroksida padat yang terdapat dalam
cawan petri dan jumlah serbuk putih yang terbentuk. (4 poin) d. Hitunglah jumlah
NaOH mula-mula sebelum terpapar di udara. (4 poin)
Trigliserida adalah bentuk lemak yang tersimpan dalam tubuh. Bila sedang mengalami
kelaparan, lemak yang tersimpan dalam tubuh seseorang tersebut dimanfaatkan untuk energi.
Tristearin (C57H110O6) adalah jenis lemak hewani yang bila dioksidasi akan mengalami reaksi
sebagai berikut:
2 C57H110O6(s) + 163 O2(g) → 114 CO2(g) + 110 H2O(l). Bila AH°reaksi = - 7,0 x 104 kJ maka:
123
a. Bagaimana reaksi tersebut, eksoterm atau endoterm? (2 poin)
Berapa banyak panas yang dibebaskan yang dibebaskan untuk:
b. Per mol O2 yang digunakan? (2 poin)
c. Per mol CO2 yang terbentuk? (2 poin)
d. Per gram tristearin (890 g/mol) yang dioksidasi.
Bila digunakan 325 L gas O2 pada 37°C dan 755 mmHg, maka:
e. Berapa gram tristearin yang dapat dioksidasi? (3 poin)
Suatu senyawa (A) yang strukturnya tidak diketahui ternyata mempunyai rumus molekul
C5H10. Senyawa A bereaksi dengan larutan KMnO4 dalam suasana basa membentuk senyawa
B dengan rumus molekul C5H12O2. Senyawa A bila direduksi akan menghasilkan 2metilbutana
dan ozonolisis menghasilkan aseton dan asetaldehida. Tentukan rumus bangun (A) dan tulis
semua reaksi yang dipakai untuk menentukan A.
124