Anda di halaman 1dari 124

KIMIA ORGANIK

Definisi Kimia Organik

Kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari senyawa-senyawa yang
berasal dari makhluk hidup. Namun, sejak Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea (hasil
metabolisme akhir pada mamalia) amonium sianat (senyawa anorganik) dengan air, maka definisi
tersebut menjadi rancu. Sekarang ini kimia organik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari senyawa-senyawa yang terbentuk dari ikatan C-C dan / atau C-H.

Ikatan Pada Senyawa Organik


Unsur utama pembentuk senyawa organik adalah karbon. Atom karbon mempunyai empat elektron
valensi sehingga tiap atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dengan atomatom lain.
masing-masing atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, atau ikatan
rangkap tiga pada hibridisasi atom c tersebut.
Hibridisasi atom C Contoh struktur
sp3 Tetrahedral 4 ikatan σ

sp2 Segitiga datar 3 ikatan σ dan 1 ikatan π

sp Linear 2 ikatan σ dan 2 ikatan π

Geometri yang dihasilkan Ikatan yang terbentuk


Order ikatan merupakan jumlah pasangan elektron ikatan. Ikatan tunggal yang terbentuk dari satu
pasang elektron ikatan mempunyai order ikatan satu. Ikatan rangkap dua mempunyai order ikatan
dua dan ikatan rangkap tiga mempunyai order ikatan tiga. Jumlah total pasangan elektron ikatan
disebut order ikatan total. Jadi karbon pada senyawa organik akan mempunyai order ikatan total
berjumlah 4. Berikut ini merupakan order ikatan total atom-atom pada senyawa organik.

1
Unsur Simbol Golongan pada SPU Order ikatan total
Karbon C 4 4
Nitrogen N 5 3
Fosfor P 5 3
Oksigen O 6 2
Sulfur S 6 2
Halogen X 7 1
Hidrogen H 7 1

Pengetahuan mengenai order ikatan total berguna dalam menggambar struktur molekul senyawa
organik dengan benar. Misalkan order ikatan atom O adalah 2, maka tiap atom O hanya dapat
berikatan dengan 2 atom yang lain membentuk ikatan tunggal atau dengan satu atom lain
membentuk ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap tiga tidak dijumpai untuk atom O.
Berikut ini merupakan struktur molekul dari senyawa CH4, CH3OH, CH3NH2, HCHO, dan C2H2
berdasarkan aturan mengenai order ikatan.

Menggambar Struktur Senyawa Karbon


Struktur senyawa organik biasa dituliskan dalam bentuk sederhana yang tidak memperlihatkan ikatan C-
H dan C-C.

Pada simbol garis, ikatan C-C digambarkan sebagai garis zig-zag. Tiap-tiap sudut pada garis
zigzag melambangkan atom C. Semua atom C dan atom H yang terikat langsung pada C tidak
dituliskan. Hanya atom selain C dan atom H yang tidak terikat pada atom C yang dituliskan.

2
Klasifikasi Senyawa Organik
Atom-atom C pada senyawa organik akan berikatan membentuk rantai karbon terbuka maupun
tertutup. Rantai karbon terbuka (alifatik) terjadi apabila terdapat atom C ujung (terminal).
Sedangkan rantai karbon tertutup (siklik) terjadi bila terbentuk rantai melingkat segitiga,
segiempat, segilima, dan seterusnya. Bila pada rantai siklik terdapat ikatan tunggal dan ikatan
rangkap dua yang berselang-seling maka termasuk golongan senyawa aromatis.
Berdasarkan unsur penyusunnya, senyawa organik dapat digolongkan menjadi senyawa
hidrokarbon bila dalam senyawa tersebut hanya dijumpai unsur karbon dan hidrogen. Senyawa
hidrokarbon ini banyak dijumpai di dalam produk minyak bumi.
Senyawa organik juga dapat dibedakan menjadi senyawa organik jenuh dan tidak jenuh. Pada
senyawa organik jenuh, semua ikatan adalah ikatan tunggal. Sedangkan pada senyawa organik
tidak jenuh, terdapat minimal satu ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.

Senyawa Organik

Siklik Alifatik Aromatik

Rantai tertutup Rantai terbuka Rantai tertutup


dengan ikatan
rangkap tunggal
berselang -seling
homosiklik heterosiklik

Semua atom pada Terdapat atom C


cincin adalah C selain C pada cincin
3
Tiap senyawa organik dicirkan oleh gugus fungsi yang dimilikinya. Gugus fungsi merupakan
bagian reaktif dari senyawa organik yang dapat bereaksi dengan senyawa lain. Berdasarkan gugus
fungsi yang dimilikinya, senyawa organik dapat dikelompokkan dalam berbagai golongan yang
ditunjukkan pada tabel berikut:
No Nama Rumus Gugus Fungsi Penamaan

1 Alkana CnH2n+2 Alkana

2 Alkena CnH2n Alkena

3 Alkuna CnH2n-2 Alkuna

4 Alkohol CnH2n+2O -OH Alkanol

5 Eter CnH2n+2O Alkoksi alkana


-O-
6 Aldehida CnH2nO Alkanal

4
7 Keton CnH2nO Alkanon

8 Asam karboksilat CnH2n-2O Asam alkanoat

9 Ester CnH2n-2O Alkil alkanoat

10 Haloalkana CnH2n+2-aXa -X Haloalkana

X = F,Cl, Br,
atau I

Aturan Penamaan
1. Tentukan rantai utama. Rantai utam adalah rantai terpanjang yang mencakup gugus fungsi.
Beri nama rantai utama sesuai dengan jumlah atom karbon rantai utama dengan akhiran sesuai
dengan gugus fungsi senyawa tersebut. Bila rantai karbon terbentuk siklik, beri awalan siklo-
.
Jumlah C Rantai induk Jumlah C Rantai induk Jumlah C Rantai induk
alkana alkana alkana

1 Metana 6 Heksana 11 Undekana


2 Etana 7 Heptana 12 Dodekana
3 Propana 8 Oktana 13 Tridekana
4 Butana 9 Nonana 14 Tertradekana
5 Pentana 10 dekana 15 Eikosana

5
2. Tentukan cabang dan beri nama cabang dengan akhiran -il. Bila terdapat cabang yang sama,
gunakan awalan cabang di-, tri-, tetra-, penta-, dan seterusnya sebagai penanda nbanyaknya
cabang yang sama.
Nama cabang Rumus molekul Nama cabang Rumus molekul

Metil -CH3

Etil -CH2CH3 Tersier butil

Propil -CH2CH2CH3

Isopropil Isobutil

Butil - CH2CH2CH2CH3 fenil

Sekunder butil

3. Tentukan penomoran rantai utama dimulai dari yang paling dekat dari gugus fungsi atau paling

dekat dengan cabang untuk alkana.

4. Tulis nama senyawa dengan format: no.cabang-nama cabang-

no.gugus fungsi-nama rantai utama

5. Urutan penulisan cabang sesuai dengan urutan abjad cabang tanpa melihat awalan pada cabang.

Isomerasi

Dalam senyawa organik seringkali dijumpai senyawa yang mempunyai struktur berbeda
mampunyai rumus kimia yang sama. Misalkan isobutana dan butana keduanya mempunyai
rumus kimia C4H10 namun struktur keduanya berbeda. Butana mempunyai struktur lurus tidak
bercabang sedangkan isobutana mempunyai struktur bercabang. Kedua senyawa ini dinamakan
sebagai isomer.

6
CH3CH2CH2CH3
Butana Isobutana atau
2-metil propana
Isomer dapat dikelompokkan menjadi berikut:
1. Isomer rantai, terjadi apabila jumlah karbon pada rantai utamanya berbeda. Sebagai contoh
adalah butana dan 2-metilpropana.
2. Isomer posisi, terjadi apabila jumlah karbon pada rantai utamanya sama namun berbeda dalam
posisi cabang atau ikatan rangkap.

dengan

3-metil pentana 2-metil pentana

2-pentena 1-pentena

3. Isomer gugus fungsi, terjadi apabila rumus kimia yang sama dipunyai oleh senyawa-senyawa
dengan gugus yang berbeda. Berikut ini merupakan pasangan kelompok senyawa yang
mempunyai isomer gugus fungsi:
• Alkena dengan sikloalkana
• Alkohol dengan eter
• Aldehida dengan keton
• Asam karboksilat dengan ester
Isomer rantai, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi dinamakan sebagai isomer struktural karena
hanya berbeda dalam urutan penataan atom-atom di dalam molekul.
4. Isomer geometri, terjadi karena adanya ketegaran suatu ikatan sehingga atom-atom tidak dapat
saling berputar. Isomer jenis ini hanya dijumpai pada alkena dan senyawa siklik. Isomer
geometri ada dua macam yaitu isomer cis dan trans.
a. Isomer cis-trans pada alkena. Konfigurasi cis terjadi apabila subtituen yang sama berada pada
sisi yang sama sedangkan trans terjadi bila subtituen yang sama saling berseberangan. Isomer
cis-trans tidak terdapat pada senyawa yang mempunyai subtituen yang sama terikat pada atom
C (ikatan rangkap) yang sama.
7
Cis 2-butena Trans 2-butena

metil pada sisi yang sama metil pada sisi yang sama

C ikatan rangkap mengikat 2 subtituen yang


sama sehingga tidak mempunyai isomer
geometri

2-metil-2-butena

Bila terdapat 3 atau 4 subtituen berbeda terikat pada atom C ikatan rangkap, sulit untuk
memberikan penandaan cis atau trans pada isomer-isomer itu. Karena itu digunakan
istilah entgegen (E), dan Zusammen (Z). Aturan dalam penentuan E atau Z adalah
dengan menentukan urutan prioritas subtituen yang terikat pada atom C ikatan rangkap
yang sama. Prioritas berdasarkan pada bobot atom. Atom dengan bobot atom lebih
tinggi akan mempunyai prioritas yang lebih tinggi pula. Konfigurasi Z terjadi apabila
subtituen dengan prioritas tinggi berada pada sisi yang sama sedangkan E terjadi bila
subtituen yang lebih tinggi saling berseberangan.

Pada satu sisi

Prioritas lebih tinggi daripada Cl Prioritas lebih tinggi daripada H

(Z)-1-bromo-1-kloro-1-propena

8
Prioritas lebih tinggi daripada CH3 Prioritas lebih tinggi daripada H

(E)-2-pentena

b. Isomer cis-trans pada senyawa siklik.

Pada satu sisi


Saling berseberangan
Cis-1,2-dibromosikloheksana
Trans-1,2-dibromosikloheksana

5. Isomer optis aktif terjadi apabila terdapat atom C asimetris (kiral), yaitu atom C yang mengikat
empat subtituen yang berbeda. Atom C kiral ditunjukkan dengan tanda *

9
Senyawa yang mempunyai atom C kiral mempunyai isomer yang merupakan bayangan
cermin dari senyawa tersebut. Kedua senyawa tersebut tidak dapat saling dihimpitkan.
Karena itu keduanya bukanlah senyawa yang sama.
Senyawa dengan n atom karbon kiral akan memiliki maksimum 2n stereoisomer. Perhatikan
senyawa dengan dua atom karbon kiral berikut. Senyawa ini akan mempunyai 22= 4
stereoisomer.
Senyawa A dan B yang merupakan bayangan cermin dinamakan sebagai pasangan
enantionmer. Hal yang sama juga pada senyawa C dan D, keduanya merupakan pasangan
enantionmer. Bila pasangan stereoisomer bukan merupakan bayangan cermin dinamakan
sebagai diastereomer. Contoh pasangan diastereomer adalah A dan C.
Suatu stereoisomer yang mempunyai karbon-karbon kiral namun dapat dihimpitkan dengan
bayangan cerminnya disebut sebagai bentuk meso. Hal ini terjadi karena molekul ini
mempunyai bidang simetri dalam.

bukan merupakan isomer karena


keduanya dapat dihimpitkan dengan
memutar salah satu molekul sebanyak
1800

bidang simetri dalam

Untuk menentukan konfigurasi mutlak (R) dan (S) dari atom kiral, langkah pertama yang harus

dilakukan adalah mengurutkan prioritas subtituen berdasarkan atas bobot atomnya.

10
Kemudian baliklah struktur sehingga subtituen yang mempunyai prioritas paling rendah

berada menjauhi bidang kertas. Urutan kenaikan prioritas 3 subtituen yang nampak dari

depan akan menentukan konfigurasi (R) dan ($). Bila searah putaran jarum jam, senyawa

tersebut mempunyai konfigurasi (R). Sebaliknya apabila berlawanan arah dengan putaran

jarum jam maka akan mempunyai konfigurasi (S).

Contoh Soal

Beri nama IUPAC senyawa-senyawa berikut ini:

Penyelesaian
a. 2-metilbutana d. 2-butanol g. asam-2-bromoetaoat

b. 2-etil-1-butena e. metilpropoksida h. 4,4-dimetil-2-pentanon

c. 3-metil-1-butuna f. 3-metilbutanal i. metilpropanoat

Contoh Soal

Gambarkan isomer-isomer yang mungkin dari senyawa dengan rumus kimiaa C5H10O.

11
Penyelesaian

Senyawa dengan rumus kimia C5H1OO mempunyai derajat ketidakjenuhan sebanyak satu, artinya

senyawa ini mempunyai satu ikatan rangkap atau merupakan senyawa siklik. Senyawa ini dapat

berupa aldehida alifatis, keton alifatis, alkohol atau eter alifatis dengan ikatan rangkap C=C, dan

alkohol atau eter siklik.

Isomer sebagai aldehida:

Isomer sebagai keton:

isomer sebagai alkohol alifatis:

Isomer sebagai eter alifatis:

dst

Isomer sebagai alkohol dan eter siklis:

dst

Contoh

Soal

Tentukan hibridisasi tiap atom karbon pada molekul berikut ini:

12
Penyelesaian

Contoh Soal

Asam sinamat, C6H5CH=CHCO2H, mempunyai sepasang stereoisomer. Isomer cis dari asam
tersebut merupakan perangsang pertumbuhan pada tanaman sedangkan isomer trans tidak.
Tuliskan rumus struktur untuk kedua isomer asam sinamat kemudian tunjukkan a. Manakah
yang merupakan isomer cis dan trans.
b. Indikasikan atom H yang bersifat asam.
c. Tuliskan reaksi ionisasi asam tersebut.
d. Tentukan hibridisasi dari tiap atom karbon pada asam sinamat tersebut.
Penyelesaian
a.

cis trans

b. Atom H yang bersifat asam adalah atom H yang terletak pada gugus karboksilat.

C6H5-CH=CH-COOH

c. C6H5CH=CHCO2H C6H5CH=CHCO2- + H+
d. Terlihat bahwa tiap atom karbon pada asam sinamat terikat oleh ikatan rangkap dua dengan karbon
tetangganya sehingga semua atom karbon mempunyai hibridisasi sp2

13
Contoh Soal

Berikan penandaan ( E ) atau ( Z ) pada masing-masing alkena berikut:

Penyelesaian

a. Z
b. E
c. E
d. Z
e. Tidak mempunyai isomer geometri
f. Z
Contoh Soal

Tandai atom karbon kiral pada senyawa-senyawa berikut ini, kemudian tentukan apakah ada yang
termasuk senyawa meso.

Penyelasaian

a.

14
b.

c. Tidak mempunyai atom C kiral

d. Senyawa ini termasuk senyawa meso karena mempunyai bidang simetri dalam.
Akibatnya senyawa ini tidak bersifat optis aktif.

Contoh Soal
OSK 2003
Sebanyak 10 mL suatu gas hidrokarbon dicampur dengan 75 mL gas oksigen, dan
kemudian diledakkan. Setelah proses peledakan, ternyata volumenya menjadi 60 mL.
Penambahan KOH ke dalamnya membuat volumenya menjadi 30 mL yang merupakan
volume O2 saja.
a. Tentukan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut.
b. Tulis rumus bangun yang mungkin dan berikan namanya.
Penyelesaian:
a. Volume O2 yang bereaksi = 75-30 = 45 mL
KOH akan bereaksi dengan CO2 menurut reaksi: 2KOH +CO2 K2CO3 +
H2O CO2 yang hilang setelah bereaksi dengan KOH sama dengan CO2 yang
dihasilkan dari reaksi pembakaran, sehingga volume CO2 = 60 - 30 = 30 mL
Reaksi pembakaran hidrokarbon:
10CxHy +45O2 30CO2 +5yH20
Dengan melihat kesetaraan atom C dan O didapat:
10x= 30 x = 3B
90- 60+ 5y y =6
Rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah C3H6
b. rumus bangun yang mungkin adalah suatu alkena atau sikloalkana.

15
CH2=CH-CH Siklopropana
Propena

Contoh Soal

Suatu zat organik berbasa satu memberikan data elemental analisis sebagai berikut:
• 0,2 gram asam tersebut bila dibakar menghasilkan 0,505g CO2 dan 0,0892 g H,O.
• 0,366 g asam tersebut menmbutuhkan 30 mL 0,1 M NaOH untuk menghasilkan netralisasi yang
sempurna.
a. Cari rumus molekul asam tersebut.
b. Tulis rumus bangun yang mungkin dari rumus molekul yang didapat.
Penyelesaian:
a. Pada reaksi pembakaran sempurna senyawa organik, semua karbon akan diubah menjadi CO2
dan semua hidrogen diubah menjadi H2O. Sehingga dengan menghitung berat C padā CO2 dan
berat H pada H2O dapat diketahui berat masing-masing unsur C dan H pada senyawa organik.
Misalkan rumus molekul senyawa organik yang dimaksud adalah CxHyOz, maka pada
pembakaran 0,2 gram senyawa organik:
Berat C pada CO2 = 12/44 X 0,505 = 0,1377 gram
Berat H pada H2O = 2/18 X 0,0892 = 0,0099 gram
Berat O pada zat organik = 0,2 – 0,1377 – 0,0099 = 0,0524 gram
Perbandingan mol C:H:O = 0,1377/12 : 0,0099/1 : 0,0524/16 = 7:6:2
Jadi rumus empiris senyawa organik tersebut adalah C7H6O2
Senyawa organik tersebut adalah asam berbasa satu artinya hanya mempunyai satu atom H yang
bersifat asam (asam monoprotik) sehingga pada reaksi dengan NaOH berlaku:
mol zat organik = mol NaOH
0,366/Mr = 0,1 M . 0,03 L
Mr = 122
M (C7H6O2)n= (7.12+6.1+2.16)n
122 =122n
n=1

16
Jadi runus molekul senyawa organik itu adalah sama dengan rumus empirisnya, yaitu
C7H6O2
b. Rumus bangun yang mungkin harus mempunyai hidrogen yang bersifat asam seperti rumus
gugus karboksilat.

Contoh soal
Mengenai senyawa organik berikut ini, gambarkan bentuk-bentuk
stereoisomer dan nyatakan bentuk-bentuk diastereomer, semuanya digambarkan dalam bentuk
proyeksi Fischer: a. 2-bromo-3-heptanol
b. 4-metil-3-oktanol Penyelesaian:
2-bromo-3-heptanol dan 4-metil-3-oktanol masing-masing mempunyai 2 atom karbon kiral sehingga
keduanya mempunyai 4 stereoisomer.

Pasangan diastereomer adalah I dan III, II dan IV, I dan IV, serta II dan III

Pasangan diastereomer adalah I dan III, II dan IV, I dan IV, serta II dan III
13. Reaksi Senyawa Organik

Senyawa-senyawa organik dapat bereaksi bila bertemu dengan senyawa organik lain atau dengan
senyawa anorganik pada kondisi tertentu. Reaksi-reaksi senyawa organik dapat berjalan sangat
cepat seperti pada pembakaran bensin dan dapat berjalan sangat lambat seperti pada proses
pembusukan makanan dan fermentasi gula menjadi alkohol.

17
Reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa organik setidaknya dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi. Hampir semua perubahan dalam senyawa organik
melibatkan sedikitnya satu diantara tiga reaksi fundamental tersebut.

1. Reaksi Substitusi/penggantian
Merupakan suatu reaksi dimana terjadi penggantian atom atau gugus atom dengan atom atau gugus
atom yang lain. Reaksi ini tidak menimbulkan perubahan derajat kejenuhan dari atomatom karbon.

2. Reaksi Adisi

Reaksi adisi melibatkan peningkatan jumlah atom atau gugus atom yang terikat pada atom karbon. Molekul
hasil reaksi adisi mengalami pengurangan derajat ketidakjenuhan.

3. Reaksi Eliminasi

Merupakan kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini terjadi pengurangan jumlah atom atau gugus atom
yang terikat pada atom karbon. Derajat ketidakjenuhan menjadi meningkat.

Pada reaksi senyawa organik dikenal istilah nukleofilik dan elektrofilik nukleofilik merupakan
anion atau molekul netral yang mempunyai pasangan elektron bebas seperti HO-, RO-, NH3, dan

18
H2O. Nukleofilik ini akan menyerang atom C yang bermuatan parsial positif. Elektrofilik
meruapakan kation atau molekul yang masih mempunyai orbital kosong seperti NO2+, HSO3+, Cl+
dan CH3CO+.

Reaktivitas senyawa organik tergantung pada struktur dan gugus fungsionalnya. Dengan melihat
gugus fungsionalnya, tipe-tipe reaksi yang terjadi pada senyawa organik dapat diprediksi. Berikut
ini akan dibahas reaksi-reaksi pada alkena, alkuna, alkil halide, benzene, alkohol, eter aldehid,
keton, asam karboksilat dan ester.

REAKSI-REAKSI ALKENA

Reaksi Adisi

Y Z
│ │
─C═C─ + YZ ─C ─C─
│ │

• Adisi Hidrogen (hidrogenasi katalitik)

H2, Ni
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH2

• Adisi halogen (halogenasi)

X X
X2 │ │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH2

• Adisi Hidrogen Halida

X
HX │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH3

Reaksi adisi yang melibatkan alkena tidak simetris akan mengikuti aturan markovnikov. Menurut
Markovnikov, atom H pada HX akan terikat pada atom C yang mengikat atom H paling banyak.

19
Khusus untuk reaksi adisi oleh HBr, dengan adanya peroksida (seperti H2O2 dan C6H5CO3H) akan
terbentuk produk adisi antimarkovnikov. Pada reaksi antimarkovnikov, atom H dari HBr justru
akan masuk pada atom C yang mengikat atom H paling sedikit.

• Adisi Air. Hidrasi


OH
H2O,H +

CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH3

• Oksimerkurasi-demerkurasi
OH
1. H2O , Hg(OAc)2 │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH3
-
2. H2O2 , OH anti markovnikov

• Hidroksilasi. Pembentukan diol


OH OH
KMnO4, OH -
│ │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH3 ─ CH ─ CH2

Reaksi Substitusi

Halogenasi. Substitusi alilik


Br
NBS │
CH3 ─ CH ═ CH2 CH2 ─ CH ═ CH2
Br akan masuk pada C alilik, yaitu C yang berbeda setelah C ikatan rangkap.

20
Reaksi Pemutusan Rantai
Reaksi pemutusan rantai biasa digunakan untuk identifikasi letak ikatan rangkap pada alkena

Ozonolisis
CH3 CH3

/ 1. O3 /
CH3CH ═ C CH3C═ O + O ═ C

CH3 CH3 \ 2. H2O, Zn

aldehida keton \

CH3 OH CH3

/ 1. O3 │ /
CH3CH ═ C CH3C═ O + O ═ C

\ 2. H2O2 \
CH3 CH3
Asam karboksilat keton

Oksidasi kuat
CH3 OH CH3

/ 1. KMnO4 │ /
CH3CH ═ C CH3C═ O + O ═ C

\ panas \
CH3 CH3
Asam karboksilat keton

REAKSI-REAKSI ALKUNA

Reaksi Adisi
Alkuna mengalami reaksi adisi seperti halnya alkena. Reaksi adisi oleh air akan menghasilkan enol
yang kemudian mengalami tautomerasi menjadi keton.

21
O
H2O,H +

R─ C ≡ CH R─ C ≡ CH2 R─ C ─ CH3

Dengan katalis logam (seperti Ni), hidrogenasi alkuna akan menghasilkan alkane. Hodrogenasi
alkuna menjadi alkena dapat dilakukan dengan menambahkan katalis khusus seperti katalis
Lindlar atau Ni2B. Hidrogenasi dengan katalis ini menghasilkan produk cis.

H2
R─ C ≡ CH R─ CH2─ CH3

H H

H2 \ /
R─ C ≡ C─ R’ C═C

Lindlar atau Ni2B / \


R R’

Produk trans dapat diperoleh menggunakan pereaksi khusus yaitu Na (atau Li) dengan NH3.

Reaksi Oksidasi

22
Reaksi Substitusi
Atom H pada atom karbon sp bersifat asam. Reaksi dengan basa sangat kuat (NH2) akan
menghasilkan anion asetilida. Ion asetilida merupakan nukleofilik yang dapat menyerang atom
atom C yang bermuatan parsial positif.

REAKSI-REAKSI BENZENA
Reaksi Substitusi pada Cincin Benzena

Reaksi substitusi pada cincin benzene biasanya melibatkan penyerangan elektrofilik. Pada reaksi
ini atom H pada cincin benzene digantikan oleh elektrofil. Nitrasi

• Sulfonasi

• Halogenasi

• Alkilasi

• Asilasi Friedel-Craft

• Reaksi Substitusi Kedua


23
Posisi subtituen kedua pada cincin benzene ditentukan oleh substituent pertama yang ada.

Subtituen pertama Sifat pengarah

-R Orto dan para


-X (X= halogen) Orto dan para
-COR Orto dan para
-NO2 Meta
-SO2 meta

Reaksi Garam Diazonium


Garam diazonium sangat berguna ketika akan mengubah subtituen pada cincin benzena.

Oksidasi Alkilbenzena
Gugus alkil yang terikat langsung pada cincin benzene dapat dioksidasi menjadi gugus karboksilat.

24
Reaksi oksidasi ini tidak dapat berlangsung bila karbon terdekat yang terikat pada cincin benzene
tidak mengikat hydrogen.

Reduksi nitrat

REAKSI-REAKSI HALOALKANA
Reaksi Substitusi

Reaksi Eliminasi

Reaksi eliminasi ini juga mematuhi aturan Zaytzeff

Pereaksi Grignard
Pereaksi Grignard banyak digunakan untuk menambahkan gugus alkil pada senyawa organic yang telah
ada. Pereaksi Grignard dibuat melalui reaksi :

25
Cl merupakan gugus pergi yang baik sehingga dapat lepas bila diserang oleh pereaksi Grignard.
Sebaliknya gugus alkil bukanlah gugus pergi yang baik sehingga serangan oleh pereaksi Grignard
pada keton akan menghasilkan alkohol.

REAKSI-REAKSI ALKOHOL
Reaksi Oksidasi

Oksidator kuat : KMnO4, KCrO4, K2Cr2O7

Oksidator lemah : CrO3.C5H5N (PCC)

26
Reaksi Dehidrasi
Produk reaksi alkohol dengan asam sulfat bervariasi tergantung pada suhu. Pada pembentukan
alkena berlaku aturan Saytzeff yaitu : “Alkena yang lebih tersubstitusi akan menjadi produk
utama”. Alkena yang lebih tersubstitusi adalah karbon sp2 (pada ikatan rangkap) yang mengikat
substituent alikil lebih banyak.

Reaksi Substitusi dengan Halogen


Penggantian gugus –OH dengan –X dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu dengan pereaksi HX, PX3,
atau SOCl2.
R – OH + HX R- X + H2O
Alkohol primer, asam halide Haloalkana
Sekunder, tersier

R – OH + PX3 R – X + H3PO3
Di mana X = Cl, Br, dan I

R – OH + SOCl2 R–X+ SO2 + HCl


Reaksi dengan SOCl2 menghasilkan SO2 dan HCl yangberupa gas sehingga dapat dengan mudah
dipisahkan dengan alkil halida
27
Reaksi dengan logam alkali reaktif (Na dan K)
R- OH + Na R – ONa + H2
Alkohol primer, Natrium alkoksida
Sekunder, tersier

REAKSI-REAKSI ETER DAN EPOKSIDA


Reaksi Pemaksapisahan Eter oleh HX
Reaksi eter dengan HX akan menghasilkan alkil halide dan alkohol. Bila HX yang digunakan berlebih
maka alkohol dapat bereaksi lagi menghasilkan alkil halida.

Reaksi Pemaksapisahan Epoksida


Reaksi pemaksapisahan epoksida menjadi senyawa alifatik dapat dilakukan dalam kondisi asam
maupun basa. Pada kondisi asam, H+ merupakan katalis sedangkan pada kondisi basa, basa itu
sendiri merupakan pereaksi.

• Kondisi asam

Bila terdapat 2 kemungkinan pembukaan rantai, maka nukleofilik (dalam hal ini Cl-) akan
menyerang atom C yang lebih terintangi.

• Kondisi basa
28
Berbeda dengan kondisi asam, rekais dengan basa sebagai nukleofilik akan menyerang atom C
yang kurang terintangi.

• Reaksi dengan senyawa Grignard

REAKSI-REAKSI ALDEHIDA DAN KETON


Reaksi Oksidasi dan Reduksi
[H] [O]
Alkohol primer Aldehida Asam karboksilat

[H]
Alkohol sekunder Keton

Oksidator: KMnO4, K2Cr2O7, Ag(NH3)2+

Reduktor : H2 (katalis Pt atau Pd), LiAlH4, NaBH4


Gugus karbonil juga dapat direduksi menghasilkan gugus alkil melalui reduksi Clemmensen dan Wolf-
Kishner

Reduksi Clemmensen

Reduksi Wolf-Kishner

29
Adisi Nukleofilik, Reversibel

• H – Y = H2O

• H – Y = alkohol (ROH)

Bila yang direaksikan dengan alkohol adalah aldehida, maka produk adisinya disebut hemiasetal
dan asetal
• H – Y = asam sianida (HCN)

Adisi Nukleofilik, Non-reversibel Adisi Ion Hidrida (reduksi)

Adisi Pereaksi Grignard

30
Adisi Nukleofilik Dilanjutkan Eliminasi Reaksi dengan Amina Primer

Reaksi dengan Amina Sekunder

Reaksi yang Melibatkan Hidrogen-α


Hidrogen-α adalah atom hydrogen yang terikat pada atom C yang berada paling dekat dengan
gugus karbonil. Hidrogen-α bersifat asam lemah yang dapat terionisasi bila direaksikan dengan
basa kuat (seperti HO- dan RO-).

• Pembetukan Tautomer (tautomerisasi)


Senyawa keto dapat membentuk keseimbangan dengan enol melalui reaksi yang
dinamakan tautomerisasi. Pada reaksi tautomerisasi, keseimbangan lebih disukai ke kiri
karena bentuk keto lebih stabil daripada bentuk enol.

• Halogenasi-α
Atom Hidrogen-α pada senyawa karbonil dapat digantikan oleh halogen melalui reaksi
dengan halide. Reaksi Halogenasi-α ini dapat dilakukan dalam kondisi asam maupun basa.

31
Reaksi pembentukan Iodoform biasa digunakan untuk identifikasi adanya gugus metil karbonil atau
metil hidroksil.

• Kondensasi Aldol
Anion yang dihasilkan dari reaksi senyawa karbonil dengan basa merupakan nukleofil yang
dapat menyerang C karbonil pada molekul lain sehingga terbentuk produk adisi.

Produk kondensasi dapat mengalami dehidrasi sehingga terbentuk ikatan rangkap-tunggal yang
terkonjugasi

Reaksi Cannizaro

Reaksi Cannizaro teradi apabila aldehida yang tidak mempunyai atom Ha direaksikan dengan basa.
Aldehida akan mengalami reaksi disproporsionasi menghasilkan alkohol dan karboksilat.

32
REAKSI-REAKSI ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER
Reaksi Esterifikasi

Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat.

Reaksi Hidrolisis Ester

Hidrolisis Ester menjadi karboksilat dan alkohol dapat dilakukan dalam kondisi asam maupun
basa. Pada kondisi asam, reaksi yang terjadi bersifat reversible sedangkan pada kondisi basa reaksi
bersifat non reversible.

Reaksi Karboksilat dengan Reduktor Kuat

Reduktor kuat : LiAlH4, NaBH4, LiH, H2 (pada P dan T tinggi)

Halogenasi-α pasa Asam

Seperti halnya keton dan aldehida, asam karboksilat juga dapat mengalami Halogenasi-α bila direaksikan
dengan halida.

33
Contoh Soal
Senyawa A dengan rumus molekul C5H10 dapat bereaksi dengan KMnO4 (suasana basa dan dingin)
menghasilkan senyawa B (C5H12O2). Reaksi reduksi senyawa A menghasilkan senyawa C (C5H12).
Bila A diozonolisis oksidatif menghasilkan aseton dan asam asetat. Tentukan rumus struktur A,
B, dan C dan beri nama masing-masing senyawa tersebut berdasarkan aturan IUPAC.
Pembahasan

Senyawa A dengan rumus umum CnH2n adalah alkena atau sikloalkana. Senyawa A dapat berekasi dengan
KMnO4 dan dapat direduksi menunjukkan bahwa A adalah suatu alkena.
H3C OH H3C
\ / \
C═O + O═C C ═ CH

/ \ / \
H3C CH3 H3C CH3

A
Aseton asam asetat 2-metil-2-butena

KMnO4

Dingim

A B
2-metil-2,3-butanadiol

34
A 2-metilbutana

Contoh Soal
Suatu senyawa hidrokarbon A (C7H12) dapat menghilangkan warna cokelat dari larutan aqua Br2.
Reduksi senyawa A akan menghasilkan n-heptana. Bila A dioksidasi dengan KMnO4 panas, tiap
molekulnya akan menghasilkan 2 molekul asam asetat dan 1 molekul asam malonat. Tentukan
struktur molekul dan nama senyawa A.

Pembahasan

Senyawa hidrokarbon A dengan rumus umum CnH2n-2 dapat berupa alkuna , alkadiena, dan
sikloalkena. Ketiganya mempunyai ikatan rangkap sehingga dapat menghilangkan warna air brom.
Sikloalkena tidak mungkin karena reduksi senyawa A menghasilkan rantai lurus nheptana. Pada
reaksi oksidasi dengan KMnO4, tiap molekul A menghasilkan 3 molekul baru. Hal ini menandakan
adanya dua ikatan rangkap (alkadiena).

35
Contoh Soal
Bagaimanakah cara mengubah reaktan menjadi produk berikut:

a.

b.

Pembahasan

Pengubahan ikatan rangkap menjadi diol dapat dilakukan dengan mengoksidasinya menggunakan KMnO4
dingin dalam kondisi basa.

Pembentukan senyawa asetal pada tahap awal reaksi berfungsi untuk melindungi gugus aldehida agar
tidak ikut teroksidasi oleh KMnO4.

Contoh Soal
OSK 2003

Tentukan pereaksi A, B, C, dan D yang dipergunakan pada kedua reaksi di bawah ini dalam bentuk rumus
bangun.

36
A B C D
a. Metana metilklorida Etana etil bromida etena

A B C D
b. Etanol etena 1,2-dibromoetana asetilen etena

Pembahasan Cl2/uy Na Br2/uv KOH/C2H5OH


a. CH4 CH3Cl CH3 CH3 CH3 CH2Br H2C═
CH2

Br Br H2SO4 Br2 /CCl4


│ │ KOH/C2H5OH H2 Lindlar
b. CH3 CH2OH H2C═ CH2 H2C ─ CH2 HC≡CH
H2C═ CH2

Contoh Soal
OSP 2005

a) Selesaikan reaksi dibawah ini dalam rumus bangun


Sn/HCl HCl
1. Nitrobenzena 3. 2-metil-2-butena

HNO3 Hg+2
2. Asam benzoat 4. Asetilena
H2SO4 H2SO4

b) 1. Gambarkan senyawa asam α-amino propionate dalam bentuk Zwitter-ion dan buktikan asam
tersebut bersifat amfoter
2. Benzena merupakan senyawa aromatic, buktikan.
Pembahasan
a.

37
b. (1) Struktur asam α-amino propionate

Asam amino dapat bereaksi dengan asam ataupun basa sehingga bersifat amfoter

(2) Benzena merupakan senyawa aromatic karena memenuhi kriteria senyawa aromatic, yaitu :
• Sulit mengadisi ikatan rangkap pada benzene
• Struktur cincin datar dengan jumlah electron π=6 (sesuai dengan aturan Huckel, yaitu 4n+2)
• Panas pembakaran benzene lebih rendah daripada yang diramalkan dari struktur segienam dengan
ikatan berkonjugasi
• Geseran proton cincin benzena pada H1-NMR terletak pada daerah 7-8 ppm

38
Contoh Soal
OSP 2004

Pada reaksi dibawah ini , apakah produk yang anda harapkan bila terjadi reaksi : a.

b.

c.

d.

e.

f.

39
Pembahasan

Contoh Soal
Preparatory Problem IChO 29
Senyawa D dan E merupakan precursor dalam pembuatan Nylon dibuat dari tetrahidrofuran (A)
melalui sebagai berikut:

40
41
PAKET LATIHAN 1
volume diukur pada suhu dan

Seleksi Kabupaten A. Soal tekanan sama. Maka formula


Pilihan Ganda (rumus molekul) hidrokarbon
1. Keracunan merkuri dapat tersebut:
merusak saraf karena di dalam a. C2H6
tubuh merkuri membentuk b. C3H4
senyawa kompleks koordinasi 1:1 c. C3H6
dengan gugus lipoil, yang d. C3H8
berperan penting dalam e. C6H8
metabolisme glukosa. Bila
konsentrasi rata-rata gugus lipoil 3. Senyawa X dan Y yang terdapat
8
dalam cairan tubuh adalah 1,0.10 dalam larutan dapat dipisahkan
mol.kg-1, berapa massa merkuri melalui teknik kristalisasi
yang dapat membentuk kompleks fraksional. Hal ini dapat
dengan gugus lipoil, bila dalam dilakukan bila X dan Y
tubuh manusia mengandung mempunyai perbedaan dalam hal:
sebanyak 5,0 kg cairan tubuh? a. Titik didih
(massa atom relative Hg=200) a. b. Titik leleh
-9
2,5.10 g c. Berat jenis
-8
b. 4,0.10 g d. Warna kristal
-7
c. 1,0.10 g e. Kelarutan
d. 1,0.10-5 g 4. Berikut ini manakah
e. 1,0.10-4 g yang mempunyai titik
beku yang paling rendah?
2. Bila 20 cm3 gas hidrokarbon a. 0,100 M CaCl2
dibakar sempurna dengan b. 0,100 M C6H12O6
oksigen berlebih, terbentuk c. 0,100 M KCl
sebanyak 60 cm3 karbon dioksida d. 0,10 M AgNO3
dan 40 cm3 uap air, semua e. 0,10 M CO2

42
mempunyai tipe/jenis kisi yang
5. X, Y, dan Z adalah unsur-unsur sama. Manakah urutan energi kisi
dalam periode pendek yang sama yang benar (dari yang nilai
dari sistem periodik unsur. tertinggi ke rendah)? a. JX > LY
Oksida dari X amfoter, oksida Y > MZ
bersifat basa dan oksida Z bersifat b. JX > MZ > LY
asam. Bagaimana order (urutan) c. LY > MZ > JX
kenaikkan nomor atom (proton) d. MZ > JX > LY
dari unsur-unsur ini? e. MZ > JX > LY
a. XYZ
b. XZY 8. Bila ke dalam larutan asam asetat
c. YXZ (Ka = 1,8 × 10-5) ditambahkan
d. YZX garam natrium asetat padat maka:
e. ZXY a. Larutan semakin panas
b. pH larutan tetap
6. Dalam reaksi c. pH larutan akan turun
BF3 + NH3 → F3B-NH3 d. pH larutan akan naik
Maka BF3 bertindak sebagai: e. pH nya tidak dapat
a. Basa arrhenius diramalkan
b. Basa lewis
c. Asam bronsted 9. Ke dalam senyawa X
d. Asam lewis ditambahkan larutan encer asam
e. Tidak ada jawaban yang klorida dan ternyata terbentuk gas
benar dan dihasilkan larutan yang
keruh. Setelah reaksi berhenti,
7. Jari-jari (r) dan muatan tiap-tiap kemudian ditambahkan larutan
ion ditunjukkan dalam table ammonium hidroksida berlebih,
berikut: dan ternyata dihasilkan larutan
Ion J+ L+ M2+ X- Y- Z2- yang berwarna biru.
R 0,14 0,18 0,15 0,14 0,18 0,15 Tentukan senyawa X tersebut:
Pada ionik JX, LY, dan MZ a. CuSO4
b. Cu(NO3)2 kran penghubung kedua tabung
c. CuCO3 tersebut dibuka: a. 75 kPa
d. CuCl2 b. 87,5 kPa
e. CuBr2 c. 100 kPa
d. 125 kPa
10. Tekanan uap eter, C2H5OC2H5 e. 150 kPa
(74 g/mol) murni pada 10℃
adalah 291,8 torr. Jika 4,46 g 12. Reaksi: A + 2B → C + 3D
asam salisilat padat dilarutkan berlangsung pada suhu 300 K.
dalam 80,7 g eter, tekanan uapnya Bila laju awal pembentukan C
turun menjadi 8,5 torr, maka adalah ∆[C]/∆t = 1 M/jam, maka
massa molekul asam salisilat pernyataan dibawah ini yang
menurut percobaan ini adalah: sesuai dengan persamaan laju
a. 140,5 awal tersebut adalah:
b. 138,5 a. -∆[B]/∆t = 2 M/jam
c. 136,5 b. ∆[A]/∆t = 1/3 M/jam
d. 134,5 c. ∆[A]/∆t = 1,0 M/jam
e. 132,5 d. ∆[A]/∆t = 1/3 M/jam
e. Salah semua
11. Dengan kran penghubung
tertutup, suatu bejana yang 13. Berapa banyak rumus bangun
yang dapat ditulis dari senyawa
volumenya 10 cm3 berisi gas X
dengan rumus molekul C5H12?
dengan tekanan 50 kPa a ............................................... 14
dihubungkan dengan bejana b ............................................... 14
kedua yang volumenya 30 cm3 c ............................................... 14
dan berisi gas Y dengan tekanan d ............................................... 14
100 kPa. Pada temperatur yang e ............................................... 39
sama, maka setelah kran dibuka
dan tidak terjadi reaksi kimia,
tentukanlah tekanan dalam
masing-masing bejana setelah
14. Berikut ini, senyawa manakah sikloheksena direaksikan dengan
yang dapat bertindak sebagai bromine?
asam Lewis? a. Zn2+
b. BF3
c. H3C-CO-CH3
a.
d. Zn2+ dan BF3
e. Zn2+, BF3 dan H3C-CO-CH3

15. Struktur penta eritritol, yang b.


merupakan salah satu bahan
untuk membuat cat dengan rumus
bangun sebagai berikut:

c.

Apa yang dapat dinyatakan


d.
mengenai pentaeritritol adalah:
a. Dapat bereaksi dengan
pereaksi Benedict
e.
b. Mempunyai pusat
stereogenik

c. Dapat mengalami dehidratasi 17. Benzaldehid jika dinitrasi dengan

dengan H2SO4 pekat HNO3 + H2SO4 akan


menghasilkan:
membentuk alkena
a. m-nitro benzaldehida
d. Dapat larut dengan air
b. p-nitro benzaldehida
e. Pernyataan a, b, c, dan d
c. o-benzaldehida
tersebut betul semua
d. asam benzoate
e. m-nitro benzoat
16. Apa produk yang akan terbentuk
bila pada suatu kamar,
18. Reaksi antara isobutilena dengan asam, akan menghasilkan: a.
HCl menghasilkan senyawa: a. 1- Asam butanoate
kloro propana b. Etil asetat
b. 2-kloro propane c. Asetil asetat
c. ter-butil klorida d. Anhidrida asetat
d. 3-kloro-2-metil propena e. Ester
e. Etanal
20. Oksidasi suatu propena dengan

B. Soal Essay KmnO4 menghasilkan: a. Keton


Soal 1 (9 poin) b. Aldehida
19. Jika asam asetat direaksikan c. Propanon
dengan etanol dalam suasana d. Diol
e. Metil etil eter
Suatu senyawa ionik yang rumus molekulnya sama dengan rumus empiris banyak
digunakan sebagai pupuk kimia memiliki komposisi (berdasar massa) 48,46% O,
23,45% P, 21,21% N, dan 6,87% H.
a. Tentukan rumus molekul senyawa ionik tersebut. (3 poin)
b. Gambarkan rumus molekul dalam dot lewis. (2 poin)
c. Berapa nilai valensi/tingkat oksidasi N dan P dalam senyawa ionik? (2 poin)
d. Tentukan bentuk ruang ion-ion dari molekul senyawa tersebut. (2 poin)

Soal 2 (12 poin)


Bila kristal padat (NH4)2Cr2O7 dipanaskan, akan terjadi reaksi pernguraian dan
menghasilkan chro-mium (III) oksida yang berwarna hijau, uap air, dan gas N2
sesuai reaksi berikut ini:

(NH4)2Cr2O7(s) → Cr2O3(s) + 4H2O(g) + Na(g) AH= -315 kJ/mol Reaksi


penguraian tersebut dikenal sebagai reaksi letusan volkano karena reaksi
penguraiannya berpijar memancarkan bunga api. Proses penguraian (NH4)2Cr2O7
(250 g/mol) mulai terjadi pada temperatur ~225 ℃.
a. Tentukan bilangan oksidasi Cr, H, dan N dalam pereaksi (reaktan) dan hasil
reaksi (produk)! (2 poin)
b. Apakah reaksi tersebut eksoterm atau endoterm? (1 poin)
c. Apa jenis proses reaksi penguraian tersebut? (2 poin)
Bila Anda memanaskan (NH4)2Cr2O7 sebanyak 15 gram:
d. Berapa banyak (kJ) panas yang dibebaskan? (3 poin)
e. Berapa volume gas yang dibebaskan pada temperatur 180℃ dan tekanan 1
atmosfer? (tetapan gas universal, R = 0,082 liter atm/K mol ; 0℃ = 273K) (4
poin)

Soal 3 (10 poin)


HCN adalah gas yang larut dalam air dan bersifat asam lemah dengan nilai tetapan
kesetimbangan Ka = 4,9.10-10.
a. i. Tuliskan reaksi kesetimbangan HCN dalam air. (1 poin) ii. Berapa
pH dari 1 liter larutan HCN 0,1 N? (2 poin)
b. Ke dalam 1 L larutan HCN 0,1 N ditambahkan 2 gram NaOH (40 g/mol)
i. Tuliskan reaksi yang terjadi. (2 poin) ii. Apa jenis larutan yang
Anda peroleh? (2 poin) iii. Hitunglah pH larutan tersebut setelah
ditambahkan 2 g NaOH. (3 poin)

Soal 4 (17 poin)


Data pada suhu 298,15 K, 1 atm:
2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s) ∆H0 = -1203,4 kJ (1)
S(s) + O2(g) → SO2(g) ∆H0f = -296,8 kJ (2)
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ∆H0 = -197,8 kJ (3)
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(g) ∆H0 = -130,0 kJ (4)
Perhatian: dalam perhitungan ini 1 ton = 9,08.105 gram Berdasarkan data yang
diberikan:
a. Tentukan berapa entalpi pembentukan (∆H0f) MgO padat (2 poin)
b. Tentukan berapa entalpi pembentukan (∆H0f) gas SO3 (3 poin) Gas SO2
(64 g/mol) dan SO3 (80 g/mol) merupakan gas-gas pencemar udara yang
menimbulkan hujan asam dan banyak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Di pembangkit tenaga listrik dengan
bahan bakar batu bara, gas SO2 hasil pembakaran diserap dengan mereaksikan
gas tersebut dengan MgO (40 g/mol) sesuai reaksi sebagai berikut:
2MgO(s) + 2SO2(g) + O2(g) → 2MgSO4(s) (5)
Bila dari pembakaran batu bara dihasilkan 20 ton gas SO2 setiap tahunnya, maka:
c. Berapa banyak (ton) MgO paling sedikit yang harus disediakan setiap tahunnya
untuk menghilangkan gas SO2 tersebut? (3 poin) d.
Berapa banyak (ton) MgSO4 yang dapat dihasilkan setiap tahunnya? (3 poin)
Bila entalpi pembentukan (∆H0f) MgSO4 padat adalah -2817 kJ/mol, maka:
e. Berapa banyak panas yang dibebaskan atau yang diserap untuk pembentukan 1
mol MgSO4 dalam reaksi (5)? (3 poin)
Bila pembangkit listrik tersebut dapat menghasilkan H2SO4 sebanyak 750 ton
per hari (sesuai reaksi 4), maka:
f. Hitunglah jumlah panas yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tersebut setiap
harinya. (3 poin)

Soal 5 (10 poin)


Larutan maltosa 4% (massa) dalam air membeku pada temperatur -0,229℃. Bila
titik beku air 0℃ dan nilai penurunan titik beku molal air (Kf) adalah 1,86 ℃/m.
a. Tentukanlah berapa massa molar maltosa (tidak terionisasi dalam air). (3 poin)
b. Pada temperatur 25℃, densitas larutan maltosa tersebut adalah 1,014 g/mL,
maka tentukanlah tekanan osmosa larutan maltosa tersebut. (3 poin) c.
Bila larutan maltosa airnya hendak dimurnikan dengan cara osmosa terbalik,
berapa tekanan minimum yang harus diberikan ke permukaan larutan maltosa
tersebut. (2 poin)

d. Berapa konsentrasi larutan NaCl yang isotonik dengan larutan maltosa tersebut?
(2 poin)
Soal 6 (8 poin)
Tentukan pereaksi A, B, C, dan D yang dipergunakan pada kedua reaksi di bawah
ini dalam bentuk rumus bangun.
𝐴 𝐵 𝐶 𝐷
a. Metana → metilklorida → etana → etil bromida → etena (4 poin)
𝐴 𝐵 𝐶 𝐷
b. Etanol → etena → 1,2-dibromoetana → asetilen → etena (4 poin)
Seleksi Provinsi A. Soal d. Ia bertambah dari atas ke
Pilihan Ganda bawah dalam satu golongan di
1. Suatu senyawa tabel periodik unsur
mengandung kadar unsur (% e. Tidak satu pun jawaban di
berat) sbb: S = 35,97% ; O = atas benar
62,9% ; dan H = 1,13%. Rumus
molekul senyawa tersebut adalah: 4. Bila 0,1 M larutan HClO4,
a. H2SO3 NH4Br, KOH dan KCl dilarutkan
b. H2S2O7 dalam air dengan volume yang
c. H2S2O8 sama, maka bila larutan yang
d. H2SO4 terbentuk disusun berdasarkan
e. H2SO7 kenaikan [H+] maka urutan yang
betul adalah:
2. Berdasarkan pengetahuan kimia, a. KOH < KCN < NH4Br <
logam yang paling mudah HClO4
dioksidasi adalah: a. Fe b. KCN < KOH < HClO4 <
b. Pb NH4Br
c. Ag c. HClO4 < NH4Br < KCN <
d. Na KOH
e. Li d. NH4Br < HClO4 < KOH <
KCN
3. Manakah berikut ini yang e. KCN < NH4Br < KOH <
menggambarkan energi ionisasi? HClO4
a. Energi yang dibutuhkan
untuk melepaskan elektron 5. Molekul berikut yang bersifat
yang terikat paling lemah dari polar adalah:
keadaan dasarnya.
b. Ini digambarkan sebagai:
𝑋 + e- → X- + energi
c. Ia berkurang dari kiri ke
kanan dalam satu periode
dalam tabel periodik unsur1
a.
SO2+C M NH4CI dan 0,40 M NH4OH
b. CO2 (Kb = 10-5): a. 1 × 10-10
c. XeF2 b. 1× 10-8
d. PCl5 c. 1× 10-9
e. CF4 d. 1× 10-11

6. Benzena dan toluena membentuk


9. Pada temperatur tinggi, bila gas
larutan ideal. Tekanan uap jenuh
karbon monoksida bereaksi
toluena pada 20°C adalah 22 torr.
dengan gas hidrogen akan
Untuk campuran yang ekuimolar
menghasilkan metanol seperti
antara benzene dan toluena pada 20°C,
persamaan reaksi di bawah ini:
maka tekanan uap toluena adalah:
CO(g) +2H2(g) ⇌ CH3OH(g)
a. 5,5 torr
Bila 0,40 mol CO dan 0,30 mol
b. 7,3 torr
H2 bereaksi dalam bejana 1 L dan
c. 22 torr
mencapai kesetimbangan
d. 11 torr
ternyata terbentuk 0,06 mol
e. 44 torr
CH3OH. Maka nilai Kc untuk
reaksi tersebut adalah: a. 0,50
7. Diketahui sel Zink-Cuprum
b. 0,98
adalah:
c. 1,7
Zn|𝑍𝑛2+ (0,05M)‖Cu2+ (1,00M)|Cu
d. 2,0
2+
Ered Zn /Zn = -0,76 V e. 5,4
2+
Ered Cu /Cu = +0,34 V
Hitung berapa Esel di atas: 10. Reaksi pembuatan metanol
a. 1,14 V berikut ini:
b. 1,18 V CO(g) +2H2(g) → CH3OH(g) ∆H= -
c. 1,10 V 128 kJ
d. 1,02 V Keadaan yang paling banyak
+
8. Hitung [H3O ] dalam larutan yang menghasilkan CH3OH adalah:
dibuat dengan mencampurkan 0,25

51
a.
Tekanan rendah dan temperature b. 0,1 M asam asetat/0,1 M
rendah. natrium asetat
b. Tekanan rendah dan temperature c. 1,0 M asam asetat/1,0 M
tinggi. natrium asetat
c. Tekanan tinggi dan temperature d. a, b, dan c mempunyai
rendah. kapasitas buffer yang sama
d. Tekanan tinggi dan temperature e. a, b, dan c tidak mempunyai
tinggi. kapasitas sebagai buffer
e. Ditambahkan katalis sebanyak-
banyaknya. 13. Anda diminta menyusun
berdasarkan kenaikkan molar
11. Suatu katalis menaikkan entropi standar (So) dari CH3Cl(g),
kecepatan reaksi dengan jalan: CH3OH(g), CH4(g):
a. Mengubah mekanisme reaksi a. So (CH4) < So (CH3OH) < So
b. Menambah besar harga energi (CH3Cl)
aktivasi b. So (CH4) < So (CH3Cl) < So
c. Menambah konsentrasi produk
(CH3OH)
d. Mengurangi perbedaan energi
c. So (CH3Cl) < So (CH3OH) <
reaksi dari reaktan dan produk
So (CH4)
e. Semua betul
d. So (CH3Cl) < So (CH4) < So
(CH3OH)
12. Asam asetat adalah asam lemah
e. So (CH3Cl) = So (CH3OH) <
dengan nilai tetapan kesetimbangan
So (CH4)
asam, Ka = 1,8 x 10-5, Berikut ini,
manakah yang kapasitas buffernya
paling kecil: 14. Molekul-molekul berikut ini:

a. 0,01 M asam asetat/0,01 M 1. BCl3

natrium asetat 2. CHCl3


3. NCl3

52
a.
4. CH2 = CH2 Molekul yang d. Bilangan iodium
membentuk planar adalah: e. Jenis asam lemak yang terikat
1 b. 2 sebagai ester gliserol
c. 1 dan 3
d. 1 dan 4 18. Tentukan senyawa yang
e. 3 dan 4 mempunyai derajat keasaman
paling besar.
15. Kelarutan barium sulfat (BaSO4) yang a. CH3OH
paling kecil terdapat pada 0,01 M b. C6H5OH
larutan: a. Al3(SO4)2 c. (CH3)3COH
b. (NH4)2SO4 d. C2H5OH
c. Na2SO4 e. CH3COOH
d. NH3
e. BaCl2 19. Dari reaksi adisi berikut di bawah
ini, dalam keadaan biasa,

16. Senyawa radioaktif 24596𝐶𝑚 manakah reaksi yang tidak dapat

meluruh dengan memancarkan satu berlangsung.

partikel beta. Maka setelah peluruhan I. H2C = CH2 +HCI →

akan dihasilkan: a. 245Pu II. H2C = CH2 + HOSO3H →


III. H2C = CH2 + NaOH →
b. 95Am
248 IV. H2C = CH2 + Br2 → a. I dan
c. Cm
250 II
d. Cm
b. Hanya IV
e. 97Bk
c. Hanya III
d. I, II dan II
17. Ozonolisis minyak kelapa sawit
e. I, II dan IV
dimaksud untuk menentukan:
a. Banyaknya ikatan tidak jenuh
20. Reaksi:
b. Letak ikatan tidak jenuh
CH3CO2H + reaktan →
c. Variasi ester
CH3CO2CH3

53
dapat berlangsung dengan Produk terakhir adalah NaO2C
menggunakan reaktan dan pelarut CH2-CH2-CH2-CO2Na. Senyawa
sebagai berikut: manakah A tersebut!
a. K+, CH3O-, CH3OH a. CH3-CH=CH-CH3
b. H+, CH3OH b. CH2=CH2
c. K+, CH3O-, H2O c. CH3-CH=CH2

d. K+, CH3OH + H2O d. CH2=CH-CH=CH2

e. KOH + CH3OH e. CH2=CH-CH2-CH=CH2

21. Persamaan reaksi di bawah ini 23. Tentukan tahapan reaksi antara

dikenal sebagai reaksi: klor dan metana di udara terbuka.


a. CH4 → CH3∙ + H∙
b. CH4 → CH3- + H+
c. Cl2 → Cl+ + Cl-

d. Cl2 → 2Cl∙
e. H+ + Cl2 → HCl + Cl+
a. Reaksi Markovnikov
b. Reaksi Cannizarro 24. Dalam senyawa CH3CH=CH2
c. Reaksi Wurtz terdapat ikatan yang terbentuk
d. Penataan ulang Mc Lafferty melalui overlap yang mengikuti
e. Inversi Walden orbital hybrid? a. sp2 - sp3
b. sp - sp2
22. Suatu zat organik A
c. sp - sp3
melangsungkan reaksi dengan
d. sp3 - sp3
tahapan sebagai berikut (i)
e. semua benar
Reaksi dengan brom
(ii) Kemudian direaksikan
25. Polimer yang dibuat melalui
dengan KCN/alcohol
reaksi antara 1,2-etanadiol dan
(iii) Kemudian direaksikan
asam 1,4-benzena dikarboksilat
dengan NaOH(aq) sambil
adalah:
dididihkan

54
Tentukan proses/produk yang terjadi! a. 1+2
1. terjadi reaksi kondensasi b. 1+3
2. polimernya disebut kopolimer c. 2+3
d. 1+2+3
e. 1 saja
3. produknya disebut poliester

B. Soal Essay
Soal 1
Seorang kimiawan muda hendak mengukur volume satu tetes air. Dari pengamatan
yang dilakukan, dengan menggunakan buret ia menemukan bahwa sebanyak 110
tetes air volumenya adalah 3,00 mL. Berdasarkan Handbook Kimia, panjang 1
molekul air ± 1,5 Å dan 1 Å = 10-10 m. Densitas air 1,00 g/mL; bilangan avogadro
6,02.1023 molekul/mol.
a. Untuk 1 tetes air hitunglah:
i. volume ii. jumlah mol ii. jumlah molekul air yang
terkandung di dalamnya
b. Gunakan data 1 tetes air untuk menghitung molaritas air
c. Hitung panjang rantai yang terbentuk oleh molekul air yang terkandung dalam 1
tetes (untuk perbandingan: jarak bumi-matahari = 150 juta km)

Soal 2
Pada suhu 500℃, di dalam ruang tertutup, gas siklopropana mengalami reaksi
isomerisasi menjadi propena. Setelah dianalisis, diperoleh data sebagai berikut:
P0/torr 200 200 400 400 600 600
t/detik 100 200 100 200 100 200
P/torr 186 173 373 347 559 520
0
P = tekanan awal siklopropana; P = tekanan akhir siklopropana a.
Tentukan order reaksi isomerisasi tersebut.
b. Tentukanlah persamaan laju reaksinya.
c. Tentukan tetapan laju reaksi, k.
d. Bagaimana tekanan total sistem setelah proses isomerisasi?

55
e. Bila pada suhu 500℃ tekanan awal siklopropana adalah 1000 torr,
i. Tentukanlah berapa tekanan siklopropana setelah 5 menit.
ii. Fraksi mol propena setelah 5 menit.

Soal 3
Gas CCl4 pada suhu 700 K dapat terurai sesuai reaksi berikut ini:
CCl4(g) → C(s) + 2Cl2(g) ∆H0 = +106,7kJ dengan nilai Kp = 0,76
Pada suhu 700 K, sejumlah gas CCl4 dimasukkan ke dalam wadah sehingga
tekanannya 2 atm. Gas tersebut didiamkan hingga mencapai kesetimbangan pada
suhu 700 K.
a. i. Tuliskan pernyataan Kp untuk reaksi tersebut ii. Bagaimana nilai Kp untuk
kesetimbangan tersebut bila suhunya dinaikkan menjadi 800 K, lebih besar atau
lebih kecil, berikan penjelasan?
iii. Berapa nilai Kc untuk reaksi tersebut pada suhu 700 K?
b. Dalam keadaan kesetimbangan pada 700 K:
i. Berapa fraksi mol CCl4 yang berubah menjadi C(s) dan Cl2(g)?
ii. Tekanan parsial CCl4 dan Cl2
Bila reaksi tersebut dilakukan dalam wadah yang volumenya 5 liter, maka:
c. i. Tentukanlah berapa mol gas CCl4 yang dimasukkan ke dalam wadah tersebut
ii. Berapa banyak C(s) (karbon) yang terbentuk setelah tercapai kesetimbangan
pada suhu 700 K?
Diketahui: tetapan gas universal R = 8,3145 J mol-1K-1 = 0.082058 L Atm
mol-1K-1

Soal 4
Seorang instruktur memberi siswanya 8 tabung yang labelnya hilang. Tabung yang
berisi larutan tersebut diberi label A, B, C, D, E, F, G, dan H. Untuk menguji larutan
tersebut diberikan indikator fenolftalein (pp), air distilasi dan tabung reaksi mini.
Instruktur tersebut mengatakan bahwa ke-8 tabung tersebut masing-masing berisi 1

56
jenis larutan yang tak dikenal dengan konsentrasi sebesar 0,1 M. Ke-8 larutan yang
tak dikenal tersebut sebenarnya mengandung: HCl; BaCl2; AgNO3; NaHCO3;
H2SO4; KI; Pb(NO3)2 dan NaOH. Instruktur meminta kepada siswa tersebut untuk
mengidentifikasi larutan dalam masing-masing tabung dari A s/d H dengan
melakukan sederet uji sistematik. Kemudian siswa ini dengan hati-hati dan
sistematik melakukan sederet tes/uji dalam tabung mini.
Laporan hasil ujinya adalah sebagai berikut:
(1) Sesudah penambahan indikator pp (fenolftalein), di antara ke-8 larutan tak
dikenal tersebut, hanya B dan H yang berwarna pink.
(2) G bereaksi dengan A, dan juga dengan C dan keduanya membentuk endapan
putih, G bereaksi dengan B membentuk endapan cokelat, sementara G bereaksi
dengan F dan dihasilkan endapan kuning muda.
(3) C bereaksi dengan D dan juga dengan H, keduanya membentuk endapan putih,
tetapi C tidak bereaksi dengan A.
(4) E bereaksi dengan F membentuk endapan kuning
(5) D bereaksi dengan H dalam selang beberapa waktu menghasilkan
gelembunggelembung (gas), namun D dan B bila dicampur tidak menghasilkan
gas.
(6) Sesudah menempatkan masing-masing 6 tetes larutan B dalam 2 tabung mini,
dan ditambahkan 1 tetes indikator pp, kedua larutan menunjukkan warna pink,
dan kemudian bila kedua larutan tersebut masing-masing ditambahkan 3 tetes
A dan 3 tetes D, dan kedua larutan tersebut berwarna pink pucat.
Setelah mencatat semua hasil percobaan siswa bertanya kepada instruktur: apakah
endapan cokelat yang dihasilkan oleh reaksi antara G dan B? dan jawaban instruktur
adalah AgOH. Berdasarkan deskripsi tadi, nyatakan bagi masing-masing dari ke-8
larutan tak dikenal dalam wadah A s/d H tersebut!

Soal 5
Baterai Zn-Ag lebih ringan dibandingkan dengan baterai Pb yang banyak digunakan
sekarang ini, tetapi harganya jauh lebih mahal. Pada prinsipnya, baterai ini dibuat
berdasarkan reaksi-reaksi setengah sel berikut ini:

57
Ag2O(s) + H2O(l) + 2e- → 2Ag(s) + 2OH-(aq) E0 = +0,344 volt
Zn(OH)2(s) + 2e- → Zn(s) + 2OH-(aq) E0 = -1,245 volt
Elektrolit yang digunakan adalah larutan KOH dan elektroda Ag/Ag2O dipisahkan
dari elektroda Zn/Zn(OH)2 oleh plastik yang semipermiabel terhadap ion OH- a. i.
Tuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda.
ii. Reaksi yang terjadi bila sel tersebut digunakan sebagai sumber listrik.
iii. Bagaimana pH larutan elektrolit setelah sel tersebut digunakan?
b. Gambarkan notasi dari sel tersebut dan tunjukan elektroda positif dan negatif.
c. Tentukan nilai potensial sel tersebut dalam keadaan standar.
d. Bila baterai tersebut menghasilkan arus 0,1 A, berapa gram perubahan berat
(berkurang atau bertambah) Ag2O (231,8 g/mol) dan Zn (65,4 g/mol) bila
digunakan selama 30 menit.
e. Berapa potensial sel bila digunakan larutan KOH yang pH nya 13?

Soal 6. Asam Sulfat dan Pembuatannya (18 poin)


Asam sulfat dibuat secara besar-besaran melalui 3 tahap reaksi kesetimbangan
yaitu:
• Belerang padat dengan gas oksigen membentuk gas belerang dioksida.
• Gas belerang dioksida bereaksi dengan gas oksigen dengan bantuan katalis
membentuk
• belerang trioksida.
• Gas belerang trioksida bereaksi dengan air membentuk asam sulfat.
a. Tuliskan persamaan reaksi dari ketiga tahapan reaksi tersebut (i, ii, dan iii) dan
tuliskan ungkapan/pernyataan mengenai tetapan kesetimbangan reaksi
masingmasing! (3 poin) b. Tuliskan persamaan reaksi total dari ketiga
tahap tersebut! (1 poin) Jika diketahui tetapan kesetimbangan pada reaksi
(a) = 3,9 x 1052, pada reaksi (b) = 2,6 x 1012 dan pada reaksi (c) = 2,2 x 1014, maka:
c. Hitung tetapan kesetimbangan pada reaksi total! (3 poin) Pada 700°C
dan dalam keadaan kesetimbangan, tekanan parsial SO2, O2 dan SO3 masing-
masing adalah 2,23 atm, 1,14 atm dan 6,26 atm.

58
d. Hitung tetapan kesetimbangan reaksi (b) pada kondisi ini! (2 poin)
Pada suatu botol kemasan asam sulfat tertera data berikut: kadar asam sulfat 95%
massa, massa jenis 1,84 g/mL.
e. Hitung konsentrasi larutan asam sulfat tersebut dalam Molaritas! (2 poin)
Jika dari asam sulfat tersebut Anda ingin membuat larutan asam sulfat 0,1M
sebanyak 500 mL, maka:
f. Berapa banyak (mL) asam sulfat yang diperlukan dan bagaimana cara membuat
larutan encer ini? (2 poin)
Telah diketahui bahwa dalam air asam sulfat mengalami dua tahap penguraian,
g. Tuliskan dua tahap reaksi penguraian asam sulfat encer ini dalam air serta
ungkapan/pernyataan kesetimbangannya! Diketahui bahwa Ka1 = 102 dan Ka2 =
10-2, (2 poin) h. Hitung pH larutan asam sulfat 0,1 M tersebut dengan
mempertimbangkan dua nilai Ka di atas! (1 poin)

Soal 7
Tabel berikut ini pada suhu 25℃ digunakan untuk menyelesaikan soal:
senyawa ∆H0f, kJ/mol S0, J/K.mol
MgO(s) -601,7 26,9
CO2(g) -393,5 213,7
MgCO3(s) -1095,8 65,7
R = tetapan gas ideal = 8,314 J/mol.K
Padatan MgCO3 bila dipanaskan akan terurai sesuai reaksi:
MgCO3(s) → MgO(s) + CO2(g)
Berdasarkan data di atas maka dalam keadaan standar:
a. Tentukanlah ∆H0, ∆S0, dan ∆G0 reaksi tersebut pada suhu 25℃!
b. Pada suhu kamar 25℃, apakah MgCO3 cenderung terurai?
c. Tentukan nilai Kp pada suhu 25℃!
d. Pada suhu 25℃, tentukanlah tekanan parsial CO2 bila reaksi berada dalam
keseimbangan!
e. Berapa suhu keseimbangan bila nilai Kp=1?
f. Berapa tekanan parsial CO2 pada nilai Kp=1

59
Soal 8
Reaksi antara tersier-butil klorida dengan ion hidroksi berjalan sesuai dengan proses
di bawah ini: (CH)3CCl lambat ⇌ [(CH3) C+] + Cl- →OH − / cepat (CH3)3COH +
Cl- 3

a. Gambar dan beri label untuk diagram energi reaksi di atas!


b. Pelarut yang bagaimana yang cocok untuk reaksi ini?
c. Tentukan zat yang bertindak sebagai:
i. substrat ii. nukleofilik atau
elektrofilik
d. Tentukan persamaan kecepatan reaksi di atas!
e. Gambarkan rumus zat perantara secara tiga dimensi!

60
Seleksi Nasional A. Soal d. 1 g NaOH 1 M (𝜌 = 1,01
Pilihan Ganda g/mL)
1. lon yang manakah yang dapat e. 10,0 g Hg (𝜌 = 13,6 g/mL)
mengalami oksidasi dan reduksi:
a. OCl- 4. Kelarutan garam AgCl yang
b. S2- sukar larut, akan bertambah besar
c. NO3- bila kedalam larutan
d. Cr2O72- ditambahkan: a. AgNO

e. Cl- b. NaCl
c. AgCl
d. NH3
2. Pada reaksi: Fe(CO)5 + 2PF3 + H2
e. Tidak ada jawaban yang
→ Fe(CO)2(PF3)2(H)2 + 3CO
benar
Berapa mol CO yang dapat
dihasilkan dari 5,0 mol Fe(CO)5,
5. Berikut ini adalah data energi
8,0 mol PF3, dan 6,0 mol H2? a.
ikatan rata-rata: C-H = 414,2 kJ
24,0 mol
mol-1 ; N-N = 945,6 kJ mol-1
b. 5,0 mol
c. 12,0 mol H-H = 436,0 kJ mol-1 ; C-N =

d. 6,0 mol 878,6 kJ mol-1

e. 5,0 mol Entalpi sublimasi karbon:


C(s) → C(g) ∆H = 719,7 kJ mol-1
3. Manakah yang akan memberikan Dapat diperkirakan perubahan
perubahan volume terbesar bila entalpi pembentukan standar
ditambahkan ke dalam air dalam hidrogen sianida (HCN) sebesar:
gelas silinder 50 mL: a. 1978,5 kJ mol-1
a. 7,42 g Al (𝜌 = 2,7 g/mL) b. 598,3 kJ mol-1
b. 5,09 g besi pirit (𝜌 = 4,9 c. 117,7 kJ mol-1
g/mL) d. -598,3 kJ mol-1
c. 2,68 g senyawa organik (𝜌 = e. -824,8 kJ mol-1
0,7 g/mL)

61
6. Berapa liter uap H2O (STP) yang maka pada temperatur tersebut,
dibutuhkan untuk menghasilkan konsentrasi [H+] dan [OH-] dalam
4,25 g gas NH3 (17g/mol) sesuai larutan netral masingmasing
persamaan reaksi berikut ini (1 adalah:
mol gas STP = 22,4 L): a. 1,0 x 10-7 M; 1,0 x 10-7 M
Mg3N2(s) + 6H2O(g) → b. 1,8 x 10-7 M; 1,5 x 10-7 M
3Mg(OH)2(aq) + 2NH3(g) a. c. 1,5 x 10-7 M; 1,8 x 10-7 M
44,0 d. 1,6 x 10-7 M; 1,6 x 10-7 M
b. 33,6 e. 1,0 x 10-7 M; 2,7 x 10-7 M
c. 22,4
d. 16,8 9. Ge memiliki konfigurasi elektron
e. 0,56
[Ar] 3d104s24p2. Sewaktu
membentuk Ge4+ elekron akan
7. Fungsi yang akan menghasilkan
dikeluarkan menurut urutan: I
grafik linear untuk gas ideal
II III IV
adalah:
a. 4p 4p 4s 4s
a. p terhadap V, pada n dan T
b. 4p 4p 3d 3d
tetap
c. 4s 4s 4p 4p
b. T terhadap p, pada n dan V
d. 4s 4s 3d 3d
c. 1/V terhadap 1/p, pada n dan
e. 3d 4s 4p 3d
T tetap
d. 1/n terhadap p, pada V dan T
10. Perhatikan manometer di bawah
tetap
ini. Bila tekanan atmosfer sebesar
e. V terhadap 1/n, pada p dan T
0,925 atm, berapa tekanan sampel
tetap
gas dalam syri-nge? (1 atm =760
mm Hg)
8. Tubuh manusia mempunyai
temperatur normal 37℃. Bila
nilai tetapan kesetimbangan H2O
(Kw) pada 37℃ adalah 2,7x10-14,

62
a. a = koreksi untuk ukuran
molekul gas.
b. b = koreksi untuk kecepatan
molekul gas.
c. b = koreksi gaya tarik
(atraksi) antar sesama
molekul gas.
a. 703 mm Hg d. b = koreksi untuk ukuran
-3
b. 9,5 x 10 atm molekul gas.
c. 710 mm Hg e. Persamaan aproksimasi
d. 696 mm Hg persamaan gas ideal bila a dan
e. 722 mm Hg b masing-masing mendekati
1,00.
11. Kesetimbangan manakah yang
tidak akan bergantung pada 13. Ikatan rangkap tiga dalam etuna
tekanan: terdiri dari:
a. BaCO3(s) ⇌ BaO(s) + CO2(g) a. Dua ikatan 𝜎 satu ikatan 𝜋

b. H2(g) +Cl2(g) ⇌ 2HCl(g) b. Tiga ikatan 𝜎

c. O2(g) + 2 Hg(l) ⇌ 2 HgO(s) c. Satu ikatan 𝜎 dua ikatan 𝜋


d. Satu setengah ikatan 𝜎 satu
d. N2(g) +3 H2(g) ⇌ 2NH3(g)
setengah ikatan 𝜋
e. CH3C2CH2OH(g) ⇌
e. Tiga ikatan 𝜋
CH3CH=CH2(g) + H2O(g)

14. Reaksi pembakaran gas H2


12. Persamaan Van Der Waals untuk
berikut ini:
gas nyata berikut ini: (P + an22)
2H2(g) +O2(g) → 2H2O(g)
(V-nb) = nRT
Bila laju pembakaran gas H2
V menyatakan sifat gas adalah 4,6 mol det-1, laju
nyata. Manakah pernyataan yang konsumsi/pemakaian oksigen dan
benar mengenai persamaan pembentukan uap air berturut-
tersebut? turut adalah....

63
a. -4,6 mol det-1 dan -4,6 mol 16. Sejumlah 2,839-g sampel C2H4O
det-1 (44g/mol) dibakar dalam

b. -4,6 mol det-1 dan +4,6 mol kalorimeter bom yang kapasitas

det-1 panasnya 16,77, kJ/°C.


Temperatur kalorimeter
c. -2,3 mol det-1 dan +4,6 mmol
meningkat dari 22,62°C menjadi
det-1
26,87°C. Berapa entalpi
d. -2,3 mol det-1 dan +2,3 mol
pembakaran per mol C2H4O? a. -
det-1
61,2 kJ/mol
-1
e. -2,3 mol det dan -4,6 mol b. -260 kJ/mol
-1
det
c. -1,10 x103 kJ/mol
d. -3,14 x 103 kJ/mol
15. Suatu cuplikan yod padat e. -8,90 x 103 kJ/mol
sebanyak 1,0 gram diletakkan
dalam tabung, dan kemudian 17. Sejumlah arus dilewatkan melalui
tabung ditutup rapat (dilas) 2 voltameter yang dihubungkan
setelah udara dikeluarkan dari seri. Voltameter yang pertama
tabung. Tabung dan iod padat mengandung
mempunyai berat total 27,0 gram. MCl2(ag) sedangkan voltameter
yang kedua mengandung LCl(ag).
Tabung lalu dipanaskan hingga Rasio (perbandingan) massa
seluruh yod menguap dan tabung relatif M dan L adalah 4:1. Rasio
terisi gas iod. Berat total setelah massa M:L yang di hasilkan
pemanasan adalah: a. <26 gram adalah: a. 1:2
b. 26,0 gram b. 2:1
c. 27,0 gram c. 4:1
d. 28,0 gram d. 1:4
e. >28,0 gram e. 8:1

64
18. Reaksi berikut ini adalah reaksi e. Salah satu asam yang
yang terjadi pada sel volta: dihasilkan adalah asam
3MnO4-(ag) + 24H+(aq) + 5Fe(s) → sulfat.

3Mn2+(ag) + 5Fe3+(ag) + 12H2O(l) 20. Uranium merupakan unsur yang


Setengah reaksi yang terjadi di terdapat pada lapisan kulit bumi
katoda adalah: dengan kelimpahan 4 g/ton.
a. MnO4-(ag) + 8H+(aq) + 5e- → Berapakah massa uranium yang

Mn2+(ag) + 4H2O(l) ada dalam 1,0 mg kulit bumi? a. 4


nanogram
b. 2MnO4-(ag) + 12H+(aq) + 6e- →
b. 4 mikrogram
2Mn2+(ag) + 3H2O(l)
c. 4 miligram
c. Fe(s) → 5Fe3+(ag) + 3e-
d. 4.10-5 gram
d. Fe(s) → 5Fe2+(ag) + 2e- e. 4 sentigram
e. Fe2+(aq) → 5Fe3+(ag) + e-
21. Bila larutan natrium tembaga (II)
19. Berikut ini yang tidak benar klorida dicampur, manakah
mengenai hujan asam adalah: pernyataan berikut ini yang
a. Emisi dari pembakaran benar?
internal mesin sebagai salah a. Terbentuk endapan NaCl dan
satu penyebabnya. CuS
b. Pembakaran batu bara b. Tidak terbentuk endapan
sebagai salah satu c. CuS akan mengendap
penyebabnya. d. NaCl akan mengendap
c. Penggunaan propelan e. Tidak ada reaksi yang terjadi
kloroflorokarbon
sebagai salah satu 22. Dua buah wadah berisi gas inert
penyebabnya. dihubungkan dengan sebuah
d. Salah satu asam yang sumbat. Wadah pertama
dihasilkan adalah asam mempunyai volume 6 L dan
nitrat. tekanan 9 atm sedangkan wadah
kedua pada P dan T yang sama

65
mempunyai volume 10 L dan B. Soal Essay
tekanan 6 atm. Bila sumbat Soal 1 (28 poin)
tersebut terbuka, berapakah 24. Sebanyak 0,5 mol hidrokarbon Y
tekanan akhir dari kedua wadah bila dibakar secara sempurna
tersebut? akan menghasilkan 88 gram CO2
a. 3 atm dan 36 gram H2O. Bagaimana
b. 4 atm rumus molekul hidrokarbon Y? a.
c. 7 atm C4H8
d. 15 atm b. C4H10
e. 18 atm
c. C4H12
d. C3H8
23. Campuran krim tartar
e. C3H6
(KHC4H4O6, BM= 188) dan
baking soda (NaHCO3, BM= 84)
25. Dikloroethilena, C2H2Cl2,
digunakan sebagai pengembang
mempunyai 3 bentuk isomer yang
dalam pembuatan kue karena
ditunjukan seperti gambar di
reaksi keduanya menghasilkan
bawah ini:
gas CO2.
KHC4H4O6 + NaHCO3 →
KNaC4H4O6 + H2O + CO2
i ii iii
Berapakah baking soda yang
Dari ketiga isomer tersebut,
harus ditambahkan untuk
manakah isomer yang
bereaksi sempurna dengan 8,0
mempunyai momendipole? a.
krim tartar? a. 0,45 g
Isomer (i)
b. 3,6 g
b. Isomer (ii)
c. 18 g
c. Isomer (i), (ii) dan (iii)
d. 8 g
d. Isomer (i) dan (ii)
e. 0,8 g
e. Hanya (i) dan (iii)

66
Dalam sistem periodik unsur, zat X dan Y adalah unsur-unsur non logam yang
terletak pada periode ke 3. Senyawa hidrogen dari X dan Y adalah A dan B yang
mempunyai bobot molekularnya sama. Bila senyawa A dan B ini direaksikan
dengan asam nitrat pekat, nitrogen dari asam nitratnya direduksi menjadi nitrogen
monoksida serta terbentuk senyawa C dan D; di mana dalam senyawa C ada unsur
X dan D ada unsur Y dengan memiliki tingkat oksidasi maksimumnya?
Senyawa C dan D juga dapat diperoleh melalui reaksi oksida E dan F dengan air.
Jumlah atom-atom oksida E adalah 3,5 kali lebih besar daripada jumlah atom-atom
oksida F.
a. Tuliskan simbol dan nama unsur X dan Y serta senyawa A, B, C, D, E dan F.
b. Tuliskan persamaan reaksi:
i. A + HNO3 → …. ii. B
+ HNO3 → ….
iii. E + .... → C iv.
F + .... → D
C. Hitunglah volume nitrogen monoksida yang dihasilkan bila dengan tepat 1 dm3
dari larutan HNO3 (64,0 % berat HNO3 dan 1,387 g/cm3) bereaksi dengan jumlah
yang ekuivalen dari senyawa B. Perhitungan ini dalam kondisi standar yaitu 1
mol gas volumenya 22,4 dm3.

Soal 2 (13 poin) MINERAL PERAK SULFIDA


Geologist mengetahui komposisi mineral dengan menganalisis kandungan unsur
atau senyawa. Suatu sampel mineral perak sulfida, selain mengandung perak dan
belerang, juga mengandung unsur X (bilangan oksidasi +4). Massa perak dalam
mineral ini besarnya 11,9 kali massa X. Sebanyak 10 gram mineral ini bereaksi
sempurna dengan 295 mL gas hidrogen pada 400K dan 1 atm dan menghasilkan
perak sulfida, H2S dan XS. Jika diketahui R = 0,082 L atm/Kmol.
a. Tuliskan persamaan reaksi mineral tersebut dengan hidrogen. Dalam mineral,
anggap jumlah atom perak = a dan jumlah atom X = b, koefisien lain harus
dinyatakan dalam a dan atau b
b. Hitung jumlah mol gas hidrogen total yang digunakan pada reaksi tersebut.

67
c. Hitung jumlah mol mineral tersebut yang dinyatakan dalam besaran b.
d. Hitung perbandingan a:b.
e. Hitung Ar X dan tentukan nama unsur X tersebut.

Soal 3 (12 poin)


Reaksi penguraian gas NO2 menjadi gas NO dan O2 diamati dengan cara mengukur
tekanan total (pt) pada berbagai waktu. Pada saat awal reaksi hanya ada gas NO2
Data pengamatan yang diperoleh disusun dalam tabel berikut
t (menit) 0 12 36 84
tekanan total (atm) 2,000 2,500 2,750 2,875
a. Tuliskan reaksi penguraian gas NO2 tersebut.
b. Berapa tekanan awal (po) gas NO2?
c. Bila tekanan gas NO pada saat t dianggap sebagai q atm, maka turunkan
persaman yang menyatakan hubungan p total (pt) terhadap q.
d. Tuliskan hubungan tekanan gas NO2 sisa pada saat t terhadap tekanan gas total.
e. Hitung tekanan gas NO2 sisa setelah 12 menit, 36 menit dan 84 menit.
f. Dari perhitungan tersebut, tentukan orde reaksi penguraian gas NO2, dan berikan
penjelasannya.
g. Tentukan persamaan laju reaksi penguraian tersebut.
h. Hitung nilai tetapan laju (k) reaksi penguraian tersebut.

Soal 4 (10 poin)


Korosi adalah peristiwa alam di mana logam mengalami kerusakan akibat
terbentuknya oksida yang lebih stabil. Di alam, korosi besi adalah proses
elektrokimia yang melibatkan oksigen di atmosfer dan potensial reduksi standar (E°
pada 25 °C, 1atm):
O2(g) + 4H+(aq) + 4e → 2H2O(1) Eo= +1,23 V
Fe2+(ag) + 2e → Fe(s) Eo= -0,44 V
Oksigen adalah oksidator yang poternsial di alam, terutama bila air di sekelilingnya
bersifat asam. Di udara terbuka, tekanan parsial O2 adalah 0,20 atm, dan uap airnya
jenuh dengan CO2. Gas CO2 yang terlarut menmbentuk asam karbonat, H2CO3,
yang menghasilkan ion H+ dengan konsentrasi 2,0 x 10-6 M.

68
a. Berdasarkan persamaan Nerst, hitunglah potensial reduksi (E) dari gas O2 di
kondisi udara yang jenuh dengan CO2.
b. Untuk reaksi korosi:
2Fe(s) + O2(g) + 4 H+(aq) → 2Fe2+(aq) + 2H2O(l)
i. Hitung potensial standard (E°se) sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi
tersebut.
ii. Hitung potensial (Esel) sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi tersebut
untuk kondisi gas O2 di udara yang jenuh dengan CO2 dan besi dalam keadaan
standar.
Untuk reaksi: Fe(OH)2(s) + 2e → Fe(s) + 2OH-(aq), Eo = -0,88 V.
Dengan menggunakan informasi reaksi ini dan nilai-nilai potensial di atas maka:
c. Hitunglah nilai Ksp Fe(OH)2

Soal 5 (11 poin) KESETIMBANGAN HETEROGEN


Padatan MgCO3(s) bila didiamkan dalam ruang tertutup akan terurai sesuai reaksi
kesetimbangan berikut ini:
MgCO3 (s) ⇄ MgO(s) + CO2(g)
Pada temperatur 25℃ nilai Kp reaksi tersebut adalah 3 x 10-9
Berikut ini adalah data entalpi pembentukan senyawa yang berada dalam
kesetimbangan tersebut pada temperatur 25℃:
Senyawa ∆H0f, kJ/mol
MgO(s) -601,7
CO2(g) -393,5
MgCO3 (s) -1095,8
a. Tentukarnlah AHo reaksi pemanasan padatan MgCO3. Atas dasar hasil yang
diperoleh, apakah reaksi penguraian tesebut eksoterm atau endoterm?
b. Berdasarkan nilai Kp, pada tempertaur 25℃, apakah MgCO3 cenderung terurai?
c. Bila pada 25℃ dalam wadah tertutup terdapat sejumlah MgCO3, berapa tekanan
parsial CO2 ketika tercapai keadaan kesetimbangan.
d. Berapa temperatur kesetimbangan bila nilai Kp = 1?

69
Soal 6 (10 poin)
Selesaikan reaksi di bawah ini!

a.

b.

c.

d.

e.

70
71
PAKET LATIHAN 2
b. 14,4 cm3
c. 48,0 cm3
Seleksi Kabupaten
d. 96 cm3
A. Soal Pilihan Ganda

1. Massa atom relative boron 10,8


yang terdiri dari isotop : B dan
B. e. 144,0 cm3
Persentase atom B dalam
campuran isotope ini
adalah ; a. 0,8 % 3. Gas CO2 yang terbentuk
b. 8,0 % pada reaksi 200,2 g
CaCO3 dengan HCl pada
c. 20 %
temperature kamar 25°C
d. 80 %
dan tekanan 1 atm, akan
e. 92 %
mempunyai volume
(dalam liter) sebanyak :
2. Dalam laboratorium patologi,
a. 22,4 d. 48,9
hasil analisis sampel urin
b. 44,8 e. 49,8
mengandung 0,120 g urea, NH2
c. 41,0
CONH2 (Mr = 60) direaksikan
dengan asam nitrit berlebih.urea
bereaksi sesui dengan asam nitrit 4. Berikut ini, kerangka manakah
berlebih. Urea bereaksi sesuai yang tidak memenuhi aturan
persamaan reaksi berikut : oktet? (C)

NH2CONH2 + 2HNO2 CO2 +


N2 + 3H2O

Gas yang dihasilkan


dilewatkan ke dalam 5. Pada temperatur 25°C nilai
larutan aqua natrium konstanta ionisasi air (Kw) adalah
hidroksida dan volume 1,01 x 10-14 sedangkan pada
akhir gas sesudah temperatur 50 °C nilai Kw adalah
melewati larutan tersebut 5,48 x 10-14, pada temperatur °C.
diukur. Pada temperatur pH air murni adalah : a. <7
dan tekanan ruang.
b. >7
Volume molar gas pada
c. 7
r,t,p adalah 24000
3 -1 3
d. 14
cm .mol a. 9,6 cm
e. 1
72
9. Yang manakah berikut ini yang
6. Bila ke dalam air sungai reaksi adalah reaksi redoks?
ditambahkan asam klorida a. AlH3(g) + H-(g) → AlH4-(g)
kemudian ditambahkan larutan barium
b. Al3+(aq) + 3OH-
nitrat dan hasilnya terbentuk (aq) →
endapan putih. Kesimpulannya
Al(OH)3(s)
dalam air sungai tersebut ion :
c. 2Al(s) + 3Cl2 (s) → 2AlCl3(s)
a. Kalsium
b. Magnesium
c. Klorida
10. Tiga energi ionisasi pertama,
d. Karbonat
kedua, dan ketiga dalam suatu
e. Sulfat
unsur X berturut-turut adalah 735,
1145, dan 7730 kJ/mol. Formula
7. Reaksi penguraian gas N2O5 berikut ini :
ion X yang paling cocok adalah a.
2N2O5 → 4NO2(g) + O2(g) pada X+
saat hilangnya N2O5 = 1,2
b. X2+
x 10 -14 M/detik, maka laju
terbentuknya gas c. X2+
O2.adalah : d. X-
a. 1,2. 10-4 M/ detik e. X2-
b. 2,4. 10-4 M/ detik
c. 6,0. 10-5 M/ detik 11. Bila larutan yang mengandung ion
-5
d. 3,0. 10 M/ detik etanadioat C2O42- dioksidasi
e. 4,8. 10-4 M/ detik dengan larutan KMnO4 dalam
suasana asam terjadi reaksi
berikut :
8. Bila suatu senyawa yang keadaan antar 2 MnO4-(aq) + 5 C2O42-(aq) + 16
partikel-partikel dimolekul masih H+(aq) → 2 Mn2+(aq) + 10 CO2(g) +
berhubungan dan dapat bergerak bebas
8 H2O(l)
secara terbatas dan kemudian berunah
Berapa volume larutan KMnO4
menjaid keadaan di mana partikel-partikel
0,02 mol/L yang dibutuhkan
molekul dapat bergerak bebas dalam
untuk proses mengoksidasi
ruangan yang tidak terbatas,
sempurna 0,001 mol garam
maka proses ini disebut: KH2CO4 – H2CO4?
a. Kondensasi d. Pembekuan a. 20 cm3 d. 125 cm3
b. Difusi e. Sublimasi
b. 40 cm3 e. 250 cm3
c. Penguapan
c. 50 cm3
12. Bila 0,1 M larutan dari HClO4, c. TiCl3
NH4Br, KOH dan KCN disusun d. TiO
berdasarkan kenaikan [H+], maka urutan e. TiO2
yang benar adalah
a. KOH < KCN < NH4Br < HClO4 16. Perhatikan reaksi yang belum
b. KCN < KOH < HClO4 < NH4Br setara ini :
c. HClO4 < NH4Br < KCN <
MnO4-(aq) + H+(aq) + Fe2+(aq) →
KOH Mn2+(aq) + Fe3+(aq) + H2O(l)
d. NH4Br < HClO4 < KOH < Pernyataan yang benar mengenai
KCN reaksi tersebut adalah :
e. Salah semua a. MnO4- merupakan pereduksi
b. Mangan mengalami oksidasi
13. Berikut ini berurutan adalah delapan
energi ionisasi suatu unsur (kJ /mol) : 703, c. Fe2+ mengalami elektron
1610, d. Besi mengalami reduksi
2460, 4350, 5400, 8500, 10.300, e. Fe2+ mengalami reduktor
12.300. Nyatakan termasuk 17. Untuk titrasi H3PO4 dengan
golongan berapakah unsur larutan NaOH dipakai indikator
terebut? fenolftalain (Hph). Hph tidak
a. III A berwarna sedangkan Ph berwarna
b. IV A merah. Bila terus-menerus
-
c. V A ditambahkan OH maka indikator
d. VI A akan berubah warna :
e. VII A a. Sebelum H2PO4- terbentuk
b. Setelah H3PO4 berubah
14. Tentukan reaksi yang akan menghasilkan menjadi H2PO4-
endapan, bila masing-masing 0,1 mol
c. Setelah H2PO4- berubah
larutan di bawah ini dicampurkan : a. -2
NaOH + H2S menjadi HPO4
b. Ca(OH)2 +K2CO3 d. Setelah HPO4-2 berubah
3-
c. Al(NO3)3 + K2SO4 menjadi PO4
d. BaCl2 + KNO3 e. Setelah 3 mol NaOH
e. HCl + NaOH ditambahkan ke dalam 1 mol
H3PO4
15. Titanium mempunyai struktur elektronik
sebagai berikut ; 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 18. Tentukan nama senyawa dari
Senyawa yang tidak mungkin senyawa dengan rumus bangun ; a.
terjadi adalah : 2-etil-4,4-dimetilpentana
a. K2TiO4 b. 2-metil-4-t-butilbutana
b. K3TiF6 c. 2,2,4-trimetilheksana
d. 1-t-butil-2-metilbutana 22. Bagaimana formula molekul
e. Salah semua senyawa dengan formula empiris
CH2O dan massa molar 90 g/mol?
19. Suatu gas hidrokarbon dengan rumus a. CH2O
empiris CH2 mempunyai densitas 1,88 b. C2H4O2
g/L pada 0℃ dan tekanan 1 atm. Maka c. C3H6O3
rumus molekul senyawa tersebut :
d. C3H8O4
a. CH2 d. C4H8 e. Tidak ada jawaban yang
b. C2H4 e. C5H10 benar
c. C3H6
23. Satu mol senyawa X bila
20. Anda mempunyai pereaksi : direaksikan dengan PCl5
1. Logam Na berlebihan akan menghasilkan 2
2. PCl5 mol HCl. Tentukan senyawa X
3. CH3CO2H/H2SO4 tersebut.
4. Ag2O a. CH3CH = CH2
b. C6H5CH2Cl
Eter dan alkohol dapat dibedakan c. C6H5CH2NO2
dengan menggunakan pereaksi : d. p – hidroksi asam benzoate
a. 1 dan 2 d. 2,3, dan 4 e. 2 – hidroksi asam asetat
b. 2 dan 3 e. 1,2 dan 3
c. 1 dan 4 24. Proses apakah yang terjadi bila
etanol diubah menjadi asam
21. Suatu senyawa organik X (Mr = 56) etanoat?
ternyata bersifat dapat menghilangkan a. Dehidrasi
warna Br2/CCl4. b. Oksidasi
Tentukan senyawa X tersebut (D) c. Reduksi
d. Netralisasi
e. Hidrogen

25. Ada berberapa banyak isomer dari


senyawa dinitrobenzene
C6H4(NO2)2 ?
a. 1 d.4
b. 2 e. 5
c. 3
B. Soal Essay

Soal 1(13 poin)

Dua senyawa yang salah satu unsurnya dari halogen (fluorin) yaitu SF4 dan BrF5
a. Gambarkan rumus lewis (dot) bagi masing masing senyawa tersebut (2 poin)
b. Gambarkan stuktur ruangnya . sebutkan hibridisasinya (2 poin)
c. Sebutkan strutur mana yang memenuhi aturan octet (1 poin)
d. Sebutkan bentuk ruang yang terbangun dari kedua senyawa atas (2 poin) dasar
teori VSEPR
e. Tuliskan struktur elektronik orbital ikatan dalam S dalam SF4 dan (2 poin) Br
dalam BrF5
f. Adakah peristiwa resonansi di ekdua struktur senyawa tersebut? (2 poin)

Soal 2 (15 poin)

Suatu contoh gas CH4 (Metana) di bakar dengan sejumlah oksigen yang tidak mencukupi
untuk berlangsungnya pembakaran sempurna. Hasil pembakarannya adalah campuran gas
CO, CO2, ternyata diperoleh berat 12,6 g.

a. i. tuliskan reaksi pembakaran tidak sempurna gas CH4 yang menghasilkan H2O dan
CO! (1 poin) ii. tuliskan reaksi pembakaran sempurna gas CH4 yang menghasilkan
H2O dan CO !
1( poin)
b. Tentukan berapa berat gas CH4 yang dibakar! (5 poin)
c. Berapa berat CO yang terbentuk ! (2 poin)
d. Berat gas CO2 yang terbentuk ! (2 poin)
e. Total volume gas CO dan CO2 dalam keadaan standar (v = 22,4 L) (4 poin)

Soal 3 (16 poin)

Gas nitrogenmonoksida, NO, adalah gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakar fossil, yang dapat mengakibatkan terjadinya kabut fotokimia di udara. Di udara gas
tersebut dapat bereaksi dengan oksigen dan membentuk gas nitrogen dioksida, NO2. Bila
terjadi hujan, gas NO2 tersebut akan larut dalam air dan akan menimbulkan hujan asam
karena terbentuk asam nitrit (HNO2) dan asam nitrat (HNO3)

a. i. Tuliskan persamaan reaksi antara gas NO dan O2 dan kemudian dan


kemudian gas hasil reaksi tersebut dilarutkan dalam air! (2 poin)
ii. Bagaimana perbandingan mol HNO2 dan HNO3 bila gas NO direaksikan
dengan O2 dan dilarutkan dalam air? (2 poin)
Sebanyak 450 mL gas NO2 dialirkan ke dalam 100 ml air murni. Di dalam air, asam nitrat
adalah asam kuat sedangkan asam nitrit adalah asam lemah dengan ka= 4,6x10-4. Diketahui
bahwa pada kondisi tersebut volume molar gas adalah 22,5 liter/mol, dan volume larutan
yang diperoleh tidak berubah. Setelah dialirkan gas NO2 Maka hitunglah

a. i. Konsentrasi larutan asam yang terbentuk dalam 100mL air tersebut di atas? (3 poin)
ii. Berapa pH larutan yang telah dialiri gas NO2 tersebut ? (3 poin)

Larutan yang telah dialirkan gas NO2 tersebut, ditambah dengan sejumlah NaOH (40g/mol)
padat sehingga semua HNO3 yang terlarut dinetralkan.

b. i. Berapa gram NaOH yang dibutuhkan untuk menetralkan HNO3 yang terdapat dalam
larutan tersebut? (3 poin)
c. ii. Berapa pH larutan setelah semua HNO3 dalam larutan dinetralkan? (3 poin)

Soal 4 (13 poin)

Perubahan entalpi ( H) standar pembentukan karbon monoksida (CO) dan karbon monoksida
(CO2) masing-masing adalah -110 kJ mol-1 dan -393 kJ mol-1.

a. 1. Tulislah persamaan reaksi pembentukan CO dan CO2, termasuk simbol ujud untuk
masing-masing dan perubahan entalpinya ( H). (2 poin)
2. Gunakan 2 harga entalpi ini untuk menghitung dalam kJ mol-1 untuk perubahan entalpi
standar dari reaksi: C + CO2 2 CO (2 poin)
3. Beri alasan / uraian anda bila reaksi a.2 diberi energi dari luar terhadap hasil produk yang
diperoleh!
b. Jelaskan dengan singkat bagaimana Anda memisahkan CO dari CO2 yang tidak bereaksi
dalam reaksi a.2 (3 poin)

Pada reaksi Pb+PbO2 PbO perubahan entalpi standarnya adalah -157 kJ mol-1 .

c. 1. Beri penjelasan mengapa ada perbedaan nilai entalpi reaksi di atas dengan nilai hasil
perhitungan Anda untuk (a.2)? (2 poin)
2. Jelaskan dengan singkat mengapa pemisahan PbO dari Pb dan PbO2 tidak dapat dilakukan
langsung sebagaiman seperti jawaban Anda pada (b)! (2 poin)

Soal 5 (10 poin)

Suatu senyawa tak dikenal yang mengandung unsur C, H dan Cr dengan formula CxHyCr2
larut dalam pelarut kloroform (CHCI3). Komposisi unsurnya dianalisa dengan membakar
sejumlah senyawa tersebut. Gas CO2 dan uap H2O hasil pembakaran ditampung dan
ditentukan kandungan C dan H. Untuk menentukan massa molarnya, digunakan metode
pengukuran tekanan osmosa larutan zat tersebut dalam pelarut kloroform.
Diperoleh data sebagai berikut :

• Senya tersebut, persentase berat unsurnya mengandung 73,94% C dan 8,27% H ;


Sisanya adalah kromium.
• Pada temperatur 25o C, tekanan osmosa larutan mengandung 5,00 mg zat tak dikenal
tersebut dalam 100 mL kloroform adalah 3,17 mmHg.

Diketahui:
Tetapan gas universal, R=0,082507 L atm K-1mol-1 = 8,314510 J K-1mol-1 ; 1 atm =
760 mmHG = 760 torr ; 0 K = -273,15o C. Massa molar : Cr = 52,0 g/mol ; C =
12,0g/mol ; H = 1,0g/mol.

Tentukanlah :

a. Rumus empiris senyawa. (3 poin)


b. Masa empiris senyawa. (2 poin)
c. Massa molar senyawa. (3 poin)
d. Rumus molekul senyawa. (2 poin)

Soal 6 (8 Point)

Selesaikan reaksi-reaksi di bawah ini :


A

a. CH3COCH3 → CH3CHOHCH3 (2 poin)


B
b. CH3CHBrCH2Br → CH2-CH=CH2 (2 poin)
C
c. CH3CH2OH → CH3CO2H (2 poin)
D
d. CH3CH2OH → CH3CO2C2H (2 poin)
Seleksi Provinsi
A. Soal Pilihan Ganda
g/m
1. Reaksi iodoetana dan KCN old
/alkohol melalui mekanisme an
sebagai berikut : H2
O =
4. 18
g/m
ol)
a.
Mg
Tipe reaksi di atas adalah SO4
a. Adisi elektrofilik .3H2
b. Adisi nukleofilik O
c. Substitusi nukleofilik b. MgSO4.6H2O
d. Substitusi elektrofilik c. MgSO4.7H2O
d. MgSO4.9H2O
2. Dalam larutan alkali, klorin
e. MgSO4.14H2O
akan berubah menjadi ionion
Bila 1,2 g sulfur dilarutkan
Cl- dan ClO3- yang 5.
dalam 15 g naftalena ternyata
terbentuk adalah :
larutan tersebut membeku
a. 1 : 1 d. 5 : 1
pada 77,2 ℃. Massa relative
b. 2 : 1 e. 7 : 1
dari sulfur tersebut adalah :
c. 3 : 1
(diketahui titik beku naftalena
= 80℃ dan Kf
3. Garam Epson mempunyai
naftalena = 6,80 ℃/m)
formla MgSO4.x H2O bila
a. 180 d. 260
dipanaskan pada temperature
b. 190 e. 300
250 ℃ akan mengalami reaksi :
c. 240
MgSO4.xH2O(s) → MgSO4(s)
+ xH2O(g) Sembilan elektron pertama
Bila 5,061 g MgSO4.x H2O suatu meolekul dengan
dipanaskan ternyata energy ionisasi
6. berurutan sebagai berikut
terbentuk 2,472 g MgSO4. (kJ/mol) ; 1000, 2300, 3400,
Berdasarkan data tersebut,
4600, 7000, 8500, 27100,
maka formula garam Epson
31700, 36600 merupakan
adalah …. (Mr MgSO4 = 120
elemen yang terdapat dalam golongan (PS) : a. CH3 – OH d. NH3
a. Golongan III b. H2O e. H2S
b. Golongan IV c. H2O2
c. Golongan V
d. Golongan VI 11. Bila 1,00 M larutan KI
dielektrolisa maka
Bila ion-ion berikut ini dilarutkan dalam air dengan a. Kalium terendah
volume yang sama, maka larutan yang pH-nya paling dalam katoda
kecil adalah : b. Gas hidrogen
a. K+ d. Fe3+ dihasilkan di anoda
b. Ba2+ e. Ca2+ c. Larutan menjadi lebih
2+
c. Co basa
d. Oksigen
7. Yang manakah zat berikut ini mempunyai karakter dihasilkan
kurang ionic dalam ikatannya? di
a. CCl4 d. NaCl anoda
b. KCl e. BaCl2
c. MgCl2 12. Gas yang paling sedikit
terdapat di atmosfer bumi
adalah :
8. Berikut ini mankah formula dot-elektron lewis a. Argon
yang paling tepat untuk molekul b. Karbondioksida
SO3 adalah c. Karbonmonoksida
d. Nitrogen
e. Oksigen

13. Molekul AX3 sifatnya


polar dan mengikuti
kaidah octet. Dapat
dikatakan bahwa dalam
9. Tiga tingkatan energi ionisasi unsur X molekul tersebut atom
masingmasing adalah 735, 1445 dan 7730 kJ/mol. pusat A :
Maka ion X yang paling stabil adalah : a. memliki sepasangan e-
a. X+ d. X- bebas
b. Memiliki 2 pasang e-
b. X2+ e. X2-
bebas
c. X3+
c. Memiliki 3 pasangan e-
bebas
10. Berdasarkan pembentukan ikatan hidrogen, d. Memiliki ikatan ganda
manakah senyawa - senyawa di bawah ini yang 2
mempunyai titik didih paling tinggi?
e. Tidak memiliki pasangan N2 + 3H2 2NH3 Bila
e- bebas 2 mol N2 dan 3 mol H2
dicampur, maka NH3
14. Pada reaksi kesetimbangan : dapat dibentuk bila semua
reaktan
pembatas habis terpakai,
maka produk NH3 disebut : Tentukan persamaan laju a. Hasil limit reaksi
brominasi berdasarkan
b. % hasil data diatas :
c. Hasil prosuk a. r = k [CH3COCH3] [Br2]
d. Hasil teoritis [H+]
e. Semua jawaban salah b. r = k [CH3COCH3] [H+]
c. r = k [CH3COCH3] [Br2]
15. Reaksi : H2CO4(aq) + d. r = k [CH3COCH3] [Br2]
2H2O(aq) 2H3O+(aq) + [H+]2
C2O42-(aq) e. r = k [CH3COCH3] [H+]2
asam oksalat adalah sama
diprotik dengan tetapan 17. nilai ph dari larutan 1 x 10-2 kesetimbangan K1 = 5,36
x molar HCN adalah : (Ka = 4
10-2 dan K2 = 5,3 x 10-5 x 10-10 maka harga ketetapan
a. 10
kesetimbangan reaksi (K) b. Antara 7 dan 10
tersebut adalah : c. 7 a. 5,36 x 10-2 d. 2 x 10-10
d.
4
b. 5,3 x 10-5 e. 2 x 10-13 e. Antara 4 dan 7
c. 2,8 x 10-6
18. Tentukanlah senyawa yang 16. Reaksi brominasi aseton
merupakan produk utama berlangsung sebagai berikut : dari reaksi
berikut :
CH3COCH3(aq) + Br2(aq) Br2 / CH3OH

[CH3C Konsentrasi Laju


OCH3] Awal (M) Reaksi
[Br2] [H+] Awal CH3 C6H5CH = CH2
(M/s) COCH2Br(aq) Encer
+ H+ + Br-
1 0,30 0,05 0,050 5,7 x 10-5
(aq)
2 0,30 0,10 0,050 5,7 x 10-5 Untuk
3 0,30 0,10 0,10 1,24 x 10-4 menentukan
laju
4 0,40 0,050 0,20 3,1 x 10-4 reaksinya,
diperoleh data sebagai berikut :

19. Di antara senyawa -senyawa

berikut yang manakah termasuk senyawa aromatis?

21. Suatu senyawa alkena jika


direaksikan dengan ozon,
+
kemudian (Zn, H ) akan
menghasilkan butanon dan
propanol, tentukan struktur
senyawa alkena tersebut

20. Konversi yang sukar dilakukan


adalah
22. Reaksi RCH=CH2 + HBr → yang akan terjadi sebagai
RCH2 – CH2Br agar dapat produk akhir?
berlangsung membutuhkan
penambahan : a. Asam
b. KOC (CH3)3
c. Hg(OAct)2
d. Peroksida
e. Reduktor

23. Jika nitobenzena dipanaskan


dengan Fe, HCl
encer, struktur manakah
25. Pemanasan 2- metil -2
butanol dengan H2SO4 75 %
24. Oksidasi senyawa X yang adalah :

menghasilkan asam a. 2- metil-2-butena


dikarboksilat adalah kecuali : b. 2-metil-1-butena
c. 2-metilbutana
d. 2-butena
e. 1-butena
B. Soal Essay

Soal 1

Black gunpowder adalah bahan peledak yang dibuat dari (% berat) campuran
indian saltpeter (KNO3)75 %, S 10 % dan C 15 %). Bila gunpowder meledak
sendiri (tanpa oksigen) ternyata menghasilkan produk berupa K2S, CO2 dan N2.
Sebagai bahan campuran sumber karbon (C) dapat digunakan karbon murni
diperoleh dari proses pirolisis gas alam (CH4). Selain itu dapat digunakan wood
charcoal (arang kayu) yang selain karbon juga mengandung 20 % pengotor (abu
dan kelembapan)
a. Tuliskan persamaan reaksi peledakan sendiri gunpowder

b. Sebanyak 45 g gunpowder dibuat dari wood charcoal Hitunglah i. berat


karbon didalam campuran gunpowder
ii. % karbon yang terkandung pada black gunpowder

c. Untuk 100 g black gunpowder yang karbonnya berasal dari arang kayu,
hitunglah apakah i semua karbon habis bereaksi
ii semua sulfur bereaksi sesuai dengan hasil reaksi eksplosi (peledakan sendiri)
? contoh cukupah oksigen yang tersedia dari KNO3

Soal 2

Pada suhu kamar 30℃ tenyata gas SO2 dan gas Cl2. Untuk mengamati laju
reaksinya, kedalam suatu wadah dimasukkan gas SO2Cl2 . laju penguraian gas
SO2Cl2 tersebut diamati dengan mengukur perubahan tekanan di dalam wadah pada
periode waktu tertentu.diperoleh data sebagai berikut :

Wakru (detik) 0 60 120 180


Tekanan total (kPa) 1384 2076 2422 2592
Berdasarkan data tersebut maka jawablah pertanyaan berikut ini :

a. i. Tuliskam reaksi disosiasi gas SO2Cl2 pada suhu kamar ii.


Tentukanlah teknana parsial gas SO2Cl2 setalag 60, 120, 180
detik iii. Tentukanlah waktu paruh (t1/2) dari SO2Cl2

b. i. Tentukanlah waktu paruh dari SO2Cl2 ii. Tentukanlah


orde reaksi dari disosiasi gas SO2Cl2
iii. Tentukanlah tekanan total dalam wadah setelah periode waktu 200
detik

c. bila suhu penguraian SO2Cl2 dinaikkan menjadi 40℃, bagaimana laju


penguraian gas SO2Cl2 lebih cepat atau lambat? Jelaskan alasan anda.

Ammonium Karbamat (NH2COONH4) adalah garam asam karbamat yang terdapat


dalam darah dan urin mamalia. Pada temperatur 25o C, membentuk kesetimbangan
sebagai berikut :

NH2COONH4 (s) 2 N H3 (g) + CO2 (g)

Ke dalam suatu wadah vakum yang volumenya 2 liter pada 25o C dimasukkan
sejumlah padatan NH2COONH4 (78g/mol) dan setelah didiamkan beberapa lama
ternyata tekanan gas di dalamwadar tersebut menjadi 0,116 atm, dan tekanan ini
tetap konstan dengan perubahan waktu.

Pada 25o C, setelah tekanan dalam wadah konstan maka : adalah atm.

a. i. Tekanan gas NH3 dan CO2 ii. Kp reaksi tersebut iii. Jumlah mol gas
NH3 dan CO2 dalam wadah tersebut.

Bila pada 25o C dan tekanan yang konstan tersebut, volume sistem diperkecil
menjadi 1 liter.

b. i. Berapa tekanan total wadah setelah tercapai kesetimbangan kembali?


ii. Bagaimana jumlah NH2COONH4 (s), bertambah atau berkurang
beratnya? jelaskan jawaban Anda.

Pada 250o C nilai Kp untuk kesetimbangan tersebut adalah 2,9 x 10-5 , maka:

c. Bagaimana perubahan entalpi reaksi tersebut, dan apakah


reaksinya endoterm atau eksoterm? Jelaskan dengan singkat.
d. Berapa nilai Kc reaksi tersebut pada temperatur 250oC?

Soal 4 (12 poin)

Seorang siswa menganalisis sampel air. Siswa tersebut, melakukan percobaan


analisis kadar ion kalsium, klorida dan sulfat dari sampel air. Percobaan dilakukan
dengan cara :

1) Sebanyak 10 mL sampel air dilewatkan pada bahan kimia


penukar kation RH. Larutan yang keluar dititrasi dengan larutan
natrium hidroksida 0,5 M dan dibutuhkan sebanyak 11,76 mL.
2) Sejumlah 10 mL sampel air diencerkan dalam labu ukur dengan
air sampai tepat 100 mL.sebanyak 10 mL larutan encer ini
dititrasi dengan larutan perak nitrat 0,086 M, dan dibutuhkan
sebanyak 6,21 mL
3) Sejumlah 100 mL sampel air ditambah larutan ammonium
oksalat berlebuh, endapan yang terbentuk disaring dan
dilarutkan dengan asam sulfat panas. Larutan yang dihasilkan
bereaksi sempurna dengan larutan kalium permanganat 0,02 M
sebanyak 24,00 mL.

a. Tulislah persamaan rekasi secara lengkap untuk reaksi


kimia yang terjadi pada percobaa (1), (2), dan (3).
b. Hitunglah: i . Konsentrasi ion sulfat,

ii. Konsentrasi ion khlorida.

iii. Konsentrasi ion kalsium yang


terdapat pada sampel air
tersebut.

Soal 5. Seri Galvani (12 poin)

Suatu sel Galvani dengan elektroda Pb(s) yang dicelupkan dalam larutan
Pb(NO3)2(aq). Kedua elektroda dihubungkan dengan kawat dan jembatan garam
NaNO3 digunakan untuk menghubungkan kedua larutan. (lihat gambar)
Diketahui bahwa:

Pb2+(aq) + 2 e -Pb(s) E0 = -0,126 V

Zn2+(aq)+ 2 e -
Zn (s) E0= -0763 V

a. Tuliskan reaksi sel yang terjadi bila sel tersebut digunakan ! (2 poin)
b. Bila konsentrasi masing-masing larutan 1 M, tentukanlah posisi selnya!
(2 poin)
c. Dalam sel Galvani ini, elektroda manakah yang berfungsi sebagai anoda? (2
poin)
d. Bagaimana arah aliran elektron sepanjang kawat? (2 poin)
e. Jelaskan aliran ion yang terjadi melalui jembatan garam! (2 poin)
f. Bagaimana konsentrasi larutan Pb(NO3)2(aq) dan Zn(NO3)2(aq) bila sel telah
digunakan? (2 poin)

Soal 6 (16 poin)

Pencemaran udara oleh gas-gas oksida asam dapat menimbulkan hujan asam. Air
murni adalah pelarut universal yang memiliki pH =7, tetapi air hujan dapat bersifat
asam karena adanya karbon dioksida yang terlarut. Pada berbagai daerah yang
mengalami pencemaran udara, air hujannya ada bersifat asam karena larutnya gas
buang pencemar udara hasil aktivitas manusia, misalnya gas belereng dioksida dan
nitrogren monoksida. Di atmosfer, gas belereang dioksida dan nitrogen monoksida
teroksidasi oleh oksigen udara, dan bila datang hujan gas-gas tersebut bereaksi
dengan air yang masing-masing membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Terbentuknya asam-asam ini mengakibatkan penurunan pH air hujan sampai 4,7
bahkan pernah sampai 1,7.

a. Tuliskan formula Lewis dari gas sulfur dioksida dan nitrogren monoksida.
b. mengapa bila karbon dioksida larut dalam air memberi pH larutan yang bersifat
asam? Tuliskan reaksinya.
c. berdasarkan keterangan diatas, tuliskan reaksi-reaksi kimia yang menyebabkan
terjadinya hujan asam.
d. Sebanyak 1 mL air hujan dengan pH 4,7 diencerkan dengan air murni sampai
tepat 1 L , berapa pH larutan encer ini?
e. Sebanyak 1mL air hujan dengan pH 1,7 diencerkan dengan air murni sampai
tepat 1 L , berapa pH larutan encer ini?
f. Berapa banyak NaOH 0,1000 M dapat menetralkan 100 mL air hujan yang
memiliki pH 4,7?
g. Berapa banyak NH3(aq) 0,1000 M dapat menetralkan 100 mL air hujan yang pH
nya 1,7. Diketahui Kb NH3 : 2 x 10-5

Soal 7.

Gambar di bawah adalah diagram alir born-haber energy pembentukan padatan


padatan MgO(s) dari unsur-unsurnya
a. Berilah nama-nama perubahan enltalpi untuk ∆H1, ∆H2, ∆H4, ∆H5 dan ∆H7
b. Gunakan nilai ∆H1 = 150 kJ/mol, ∆H2 = 736 kJ/mol, ∆H3 = 1450 kJ/mol, ∆H4+5+6
= 950 kJ/mol, ∆H7 = -3889 kJ/mol. Hitunglah ∆Hf MgO !
c. Nilai ∆H7 BaO = -3152 kJ/mol. Berilah argumentasi kualitatif yang benar atas
perbedaan nilai ∆H7 MgO, BaO!

Soal 8 (20 poin)

a. Senyawa Grignard dapat dibuar sebagai berikut :

RX + Mg RMgX (Senyawa Grignard)

Tulis reaksi pembuatan etilmagnesiumbromida

b. Senyawa Grignard bereaksi dengan sneyawa karbonil sebagai berikut :


Bila hasilnya dihidrolisis akan menghasilkan alcohol. Bila
etilmagnesiumbromida dipakai untuk menghasilkan senyawa dibawah ini,
tentuka reagen yang dipakai dan tulis reaksinya dengan lengkap (dalam rumus
bangun
(i) Propanol (ii) 2- butanol (iii) 2-metil-2-butanol

c. Bila 2- bromopropana dipakai untuk membuat senyawa Grignard dan kemudian


produknya direaksikan dengan CO2 dan setelah itu dihidrolisis menghasilkan
asam karboksilat. tentukan senyawa yang terbentuk dan tulis reaksinya dalam
rumus bangun.
3. Diboron, B2H6 disintesis dengan
reaksi :
Seleksi Nasional 3 NaBH4 + 4BF3 3NaBF4 →
2B2H6
a. Soal Pilihan Ganda
Bila reaksi ini memiliki 70 %
1. Persen massa C.H dan O dalam yield, berapa mol NaBH4 harus
suatu senyawa berturut turut direaksikan dengan BF3
57,42, 4,22, 32, 49 %. Rumus berlebih agar didapatkan 0,400
empiris senyawa ini adalah a. mol B2H6? a. 0,4
C2H2O b. 0,42
b. C4H3O2 c. 0,6
c. C5H4O2 d. 0,85
e. 0,98
d. C8H7O4
e. C9H6O3 4. Untuk reaksi kesetimbangan 2
NO2(g) → 2N2O4(g) Berikut ini
2. Diantara senyawa berikut ini : manakah pernyataan yang benar
NO, K2O, SrCO3, SiCl4, AsH3 adalah
manakah yang senyawa I. NO2 dikurangi ,
molekuler? kesetimbangan bergeser
a. NO, SiCl4 dan AsH3 kekiri
b. NO, K2O dan SiCl4 II. Volume wadah diperbesar,
c. K2O, SrCO3, dan SiCl4 kesetimbangan bergeser
d. NO, K2O dan SrCO3, ke kanan
e. AsH3 dan K2O
III. Ke dalam wadah ditambah (ii) Penambahan HCl ke dalam
gas helium maka larutan NaC2H3O2 (Ka
kesetimbangan NaC2H3O2
bergeser ke kanan = 1,8 x 10-5
a. I, II, dan III
b. Hanya I dan II
c. Hanya III Setelah penambahan apakah
d. Hanya II pH larutan bertambah,
e. Hanya I bekurang atau tetap sama
a. (i) berkurang, (ii) bertambah
5. Manakah dari pasangan b. (i) bertambah (ii) berkurang
molekul berikut ini c. (i) berkurang (ii) berkurang
yang merupakan d. (i) bertambah (ii) berkurang
kombinasi polar – nonpolar? e. (i) bertambah (ii) tetap sama
a. HCl – BrF d. CO2 – H2
9. Dalam suatu Percobaan,
b. CH3Cl – CHCl3 e. CH3OH
sebanyak a mol A ditempatkan
c. NF3 – BF3 dalam tabung dan kemudian
terjadi reaksi meghasilkan B :
6. Pada temperatur ℃, senyawa A(g) 2 B(g)
manakah yang mempunyai Pada kesetimbangan, x mol A
tekanan uap paling rendah? telah bereaksi dan tekanan
a. H2O d. NH3 total dalam wadah adalah P,
b. CH2Cl2 e. CH3OH tekanan B dalam
kesetimbangan adalah
c. CH4

7. Pasangan manakah di bawah 10. Dalam suatu wadah tertutup


ini yang memiliki jumlah terdapat empat campuran gas,
neutron yang sama? SF6, Xe, Cl2 dan HI
a. F- dan Ne masingmasing dalam jumlah
mol yang sama. Bila terjadi
b. C dan N
kebocoran pada wadah, gas
c. Na+ dan Mg+
manakah yang akan terdapat
d. S dan Al dengan konsentrasi paling
e. T dan D besar sesudah 10 detik? a. SF6
b. Xe
8. Untuk larutn berikut ini adalah c. Cl2
:
d. HI
(i) Penambahan NaNO2 ke
e. Konsentrasi setiap gas tetap
dalam larutan HNO2 (Ka =
-4
sama
4,5 x 10 )
11. Penyataan manakah yang
benar tentang ikatan C-C
dalam
benzene
a. Lebih panjang dari ikatan C- Diagram manakah yang
C dietana menunjukkan hasil setelah
b. Lebih panjang dari ikatan C- campuran bereaksi
C dietena sempurna mengikuti
c. Lebih panjang dari ikatan C- persamaan reaksi
C diintan 2 S + 3O2 → 2SO3(g) ?
d. Tiga memiliki panjang yang
sama dengan ikatan C-C
dietana, tiga yang lain memiliki
panjang yang sama dengan
ikatan C-C dietena
e. Tiga memiliki panjang yang
sama dengan ikatan C-C
dietana, tiga yang lain memiliki
panjang yang sama
dengan ikatan CC diintan
14. Bila suatu garam laut dalam air
dan mengalami ionisasi, maka
12. Berikut ini manakah reaksi interaksi antara pelarut dan zat
yang penurunan entropinya terlarut adalah :
cukup besar? a. Ikatan hidrogen
a. H2O(l) → H2O(g) b. Gaya /interaksi ion-ion
b. C(s) + O2(g) → CO2(g) c. Interaksi dipol-dipol
c. SnO2(g) + 4C(s) → Sn(s) + d. Gaya disperse London
e. Interaksi ion-dipol
4CO2(g)
d. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
15. Lingkaran di sebelah kiri
e. CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) menunjukkan tsmpilan yang
diperbesar dari suatu bagian
13. Diagram di bawah kecil air (cair) dalam suatu
inimenunjukkan suatu wadah tertutup.
campuran atom-atom S dan
molekul O2 dalam sebuah
wadah tertutup
17. Berikut ini adalah data energy
ikatan : H- H = 436 kJ/mol, O-
O = 142 kJ/mol, O=O = 499
kJ/mol
Dan H – O = 460 kJ/mol.
Berdasarkan data tersebut,
perkirakan entalpi reaksi
pembentukan H2O2 a. -127
b. -209
c. -484
d. -578
e. -841

Apakah yang akan tampak pada 18. Sebuah ban mobil terisi udara
tampilan yang diperbesar setelah air dengan tekanan 30 lb/in2 pada
menguap? 25℃. Pada saat musim dingin
suhu turun menjadi 5 ℃.
Berapakah tekanan ban saat
musim dingin apabila
dianggap volume ban tidak
berubah?
a. 6,0 lb/in2 d. 20 lb/in2
b. 28 lb/in2 e. 40 lb/in2

16. Urea bereaksi dengan asam c. 32 lb/in2


nitrit sebagai berikut :
NH2CONH2(s) + 2HNO2(aq) → 19. Etanol pada suhu 63,5 ℃ dan
dimetileter pada suhu -37,8 ℃
CO2(g) + 2N2(g) + H2O(aq)
mempunyai tekanan uap yang
Bila 0,24 gr urea direaksikan dengan
sama, yaitu 400 torr. Manakah
HNO2 berlebih, hitunglah volume
pernyataan berikut yang salah?
gas yang dihasilkan dalam reaksi
a. Kenaikan temperature akan
tersebut ! (diketahui v 1 mol gas
meningkatkan tekanan uap
kondisi STP = 24 dm3)
kedua liquid tersebut
a. 96 cm3 b. Gaya tarik intermolekul pada
b. 192 cm3 etanol lebih kuat daripada eter
c. 200 cm3 c. Titik didih normal eter lebih
d. 246 cm3 besar daripada etanol
e. 288 cm3 d. Etanol mempunyai suhu yang
lebih tinggi daripada eter pada
tekanan uap yang sama karena
pada etanol terdapat ikatan sejumlah oksigen
hidrogen menghasilkan
e. Entalpi penguapan eter lebih 1,4 g CO dan 4,4 g
besar daripada etanol CO2, Berapakah
metana yang dibakar
20. Pernyataan manakah yang tersebut?
tidak ditentukan oleh bilangan a. 26,4 gr
kuantum utama (n) elektron b. 2,4 gr
pada atom hidrogennya c. 2,0 gr
a. Energy elektron d. 1,5 gr
b. Panjang gelombang cahaya e. 0,8 gr
minimum yang dibutuhkan
untuk melepaskan elektron dari 23. Struktur limonen, merupakan
atom senyawa yang terdapat pada
c. Ukuran dari orbital elektron kulit jeruk adaah :
d. Bentuk dari orbital atom
e. Semua pernyataan di atas
benar

21. Perhatikan urutan kelompok


atom dan ion berikut :
i. Al < Si < P < Cl ii. Be <
Mg < Ca < Sr iii. I < Br < Cl < F
Tentukan produk hasil raksi
iv. Na+ < Mg2+ < Al3+ <Si4+ antara limonene dengan klor
berlebihan dalam keadaan
Urutan manakah yang
gelap
menunjukkan energy ionisasi
yang benar?

a. III
b. I dan II
c. I dan IV
d. I, III dan IV
e. IV

22. Reaksi metana dengan oksigen


berlangsung melalui 2 langkah
reaksi berikut :
CH4 + O2 → CO + H2O CO + 24. Bila Ksp BaF2 = 1,7 x 10-7
O2 → CO2 Pembakaran campuran makanan yang tidak
metana dengan
akan menghasilkan endapan?
a. 0,004 M BaCl2 + 0,020 M

NaF
b. 0,01 M BaCl2 + 0,015 M NaF
c. 0,015 M BaCl2 + 0,010 M
NaF
d. 0,020 M BaCl2 + 0,010 M
NaF
e. 0,020 M BaCl2 + 0,020 M
NaF

25. Dalam senyawa yang manakah


atom halogen bereaksi paling
cepat dengan larutan NaOH? a.
CH3CH2CH2Cl
b. CH3CH2CH2F

c. D
d. Sama cepat
b. Soal Essay

Soal 1 (18 poin)

Xenon, Xe (nomor atom = 54) adalah unsur gas mulia yang relative kurang reaktif.
Senyawa fluoride gas mulia xenon dapat dibuat dengan melakukan reaksi langsung antara
gas Xe (Mr = 131,3 ) dan gas F2 (Mr F = 19 pada tekanan dan temperatur tinggi. Tergantung
pada temperature dan jumlah pereaksi, produk yang terbentuk adalah Kristal senyawa
xenon fluoride yan dapat berupa XeF2, XeF4 atau XeF6, a. Tuliskan susunan elektron gas
Xe
b. Gambarkan struktur lewis dari senyawa XeF2, XeF4 atau XeF6
c. Orbital Xe manakah yang terlibat dalam pembentukan ikatan dalam senyawa XeF2,
XeF4 atau XeF6?
d. Berdasarkan teori pembentukan orbital hibrida (hibridisasi), bagaimana bentuk
geometri molekul XeF2, XeF4 atau XeF6?

Petunjuk : pertimbangkan adanya pasangan elektron non ikatan

Dalam kondisi temperature dan tekanan tertentu, sebanyak 1,85 x 10-4 mol Xe direaksikan
dengan 5 x 10-4 mol F2. Setelah reaksi, ternyata terbentuk produk XeF4 dan XeF6 dan sisa
gas Xe sebanyak 9,0 x 10-6 mol. Berdasarkan kondisi ini maka :
e. Tulis dan setarakan reaksi pembentukan masing-masing senyawa XeF4 atau XeF6 dari
pereaksi Xe dan F2
f. Tentukan komposisi % berat produk XeF4 atau XeF6 hasil reaksi tersebut

Soal 2 (13 poin) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT

Koefisien reaksi merupakan lagkah pentinguntuk mengamati proses berlangsungnya reaksi


kimia berlangsung. Lengkapi koefisien reaksi – reaksi kimia berikut:

a. Hg + HNO3 → Hg2(NO3)2 + NO + H2O


b. CuS + HNO3 → Cu(NO3)2 + NO + H2O + S
c. Au + NO3- + H+ + Cl- → AuCl4 + NO + H2O

Anda melarutkan 1 gram NaCl dalam campuran 90 ml larutan HCl pH = 1 dan 10 mL


larutan 0,1 M HAsetat (Ka = 1,8 x 10-5)

d. Perkirakanlah berapa pH campuran larutan tersebut


e. Berapa mL larutan NaOH 0,1 Myang dibutuhkan untuk menetralkan semua kandungan
asam dalam campuran tersebut? Tuliskan reaksi yang terjadi
f. Setelah semua asam dinetralkan, bagaimana pH larutan tersebut? Bersifat asam, basa
atau netral. Jelaskan jawaban anda

Soal 3 (12 poin) Kinetika Reaksi

Reaksi penguraian dimetil eter mengikuti persamaan berikut :

(CH3)2O(g) → CH4(g) + H2(g) + CO(g)

Pada temperature 450 ℃ nilai tetapan laju reaksi (k) orde pertama sebesar 3,2 x 10-4 s-1 .
reaksi ini dilakukan dalm wadah tertutup dengan volume tetap. Asumsikan semua gas
yang terlibat adalah gas ideal

a. Tentukan persamaan laju berkurangnya dimetil eter berdasarkan hukum laju


terintegrasi

Pada awal reksi hanya terdapat dimetileter yang tekannanya 0,35 atm. Setelah reaksi
berlangsung selama 8 menit.

b. Hitung tekanan parsial dimetil eter setelah 8 menit

c. Hitunglah tekanan di dalam wadah tersebut setelah 8 menit

Bila waktu parut (t1/2) reaksi orde pertama tersebut pada temperatur 500oC adalah 25 menit

d. Tentukanlah nilai tetapan laju reaksi (k) pada temperatur 500oC

e. Tentukanlah energi aktifasi (Ea) reaksi tersebut.

Soal 4 (12 poin)

Setiap tahunnya dibutuhkan ribuan ton kalium permanganat. Di industri, secara komersial
garam kalium permanganat (KMnO4) diproduksi dengan cara mengelektrolisis larutan
kalium manganat (K2MnO4). Dalam proses elektrolis ini, air mengalami reduksi.

a. Tentukanlah bilangan oksidasi Mn pada kalium manganat dan kalium permanganat.


b. Tuliskan reaksi oksidasi dan reduksi, serta reaksi total proses elektrolis larutan kalium
manganat menjadi kalium permanganat.
c. Bagaimana pH larutan sesudah proses elektrolisis larutan kalium manganat?

Sebanyak 1000 liter kalium manganat yang konsentrasinya 0,5 M dielektrolisis dengan
kuat arus 12 ampere selama 96 jam maka :
d. Berapa mol KMnO4 yang dapat dihasilkan selama proses elektrolisis tersebut?
e. Berapa konsentrasi K2MnO4 dan KMnO4 dan sesudah proses elektrolisis (anggap
volume larutan tetap)?

Suatu larutan yang menganduk 0,248 g As2O3 diokisidasi oleh larutan KMnO4 yang
diasamkan (Mn7+direduksi menjadi Mn2+) dan ternyata memerlukan 50 mL.larutan
KMnO4 0,02 M.

f. i. tentukan bilangan oksidasi As diproduk (tunjukkan cara perhitungannya) ii. Tuliskan


Redoksnya.

Soal 5 (18 poin)

Senyawa kompleks koordinasi platina mempunyai beberapa aplikasi/penggunaan yang


penting. Untuk mengetahui komposisi senyawa komplek tersebut dilakukan beberapa
percobaan:

1. Senyawa komple platina A dan B masing-masing dilarutkan dalam air. Setelah


larut,diukur daya hantar listriknya, dan ternyata kedua larutan senyawa kompleks
tersebut tidak menghantar listrik.
2. Pada pemanasan dengan adanya aliran gas hidrogen, kedua senyawa, A dan B tersebut,
membebaskan logam platina murni dan gas-gas yang larut dalam air. Bila larutan gas-
gas tersebut ditambahkan NaOh, akan timbul gas berbau tajam khas yang dapat
mengubah warna laksum merah menjadi biru. Bila larutan gas-gas tersebut
ditambahkan larutan AgNO3, ternyata dihasilkan suatu endapan putih yang berubah
menjadi abu-abu bila terkena sinar.

Dengan perlakuan seperti diatas, sebanyak 0,4500 g komplek A menghasilkan 0,2926 g


platinum murni dan 0,4305 g endapan putih. Sedangkan untuk komplek B, sebanyak 0,600
g menghasilkan 0,39 g platina dan 0,5740 g endapan putih.

Berdasarkan hasil percobaan tersebut maka :

a. Mengapa larutan senyawa ini dalam air tidak menghantarkan listrik?


b. Bagaimana komposisi kualitatif (ion pusat dan ligannya) dari komplek A dan B,
Jelaskan!
c. Tentukan formula molekul senyawa komplek A dan B
d. Tentukan tingkat oksidasi platina dalam senyawa komplek tersebut.
e. Berapa bilangan koordinasi dari atom pusat dalam kompleks A dan B?
f. Tentukan tipe hibridasi platina dalam pembentukan kompleks tersebut?
g. Bagaimana struktur/bentuk geometri molekul dari kompleks tersebut?
h. Adakah jenis isomer yang anda amati untuk senyawa kompleks ini?
Soal 6 (18 poin) Reaksi senyawa organik

Selesaikan rekasi dibawah ini dalam rumus bangunnya


PAKET LATIHAN 3

Seleksi Kabupaten
A. Soal Pilihan Ganda
a. 5,6.10-13M
1. Berapa rasio (perbandingan) a/b di mana b. 2,3.10-5 M
a dan b adalah koefisien reaksi : c. 8,9.10-3 M
a H2SO4 + b KOH → a. ½ d. 0,035 M
b 1/1 e. 0,018 M
c 2/1
5.
Energi kisi RbF, CsF dan RbCl
d ¼
berturut-turut adalah -760 kJ/mol, 730
e Tidak ada jawaban benar
kJ/mol dan -650 kJ/mol. Berapakah
energi kisi CsCl? (No.
2. Senyawa manakah yang momen
Atom : Rb = 37, Cs = 55). a.
dipolnya adalah nol? a. C6H6
-620 kJ/mol
b. NO
b. -720 kJ/mol
c. CO
c. -800 kJ/mol
d. NH3
d. -900 kJ/mol
e. H2S
e. -1020 kJ/mol

6.
Berikut ini, tentukanlah oksida dari gol
3. Berikut ini manakah yang nilai Kp=Kc:
IV mana yang tidak dapat dibuat
a 3Fe (s) + 4 H2O (g) Fe3O4 (s) +
dengan yang tidak dapat
4H2 (g)
dibuat dengan mereaksikan langsung
b C(s) + H2O (g) CO (g) + H2 (g)
unsurnya dengan oksigen. a. SiO2
c 2SO2 (g) + O2(g) 2SO3(g)
b. CO2
d H2 (g) + I2 (s) 2HI (g)
c. GeO2
e Semua reaksi di atas nilai Kp = Kc
d. SnO2
e. PbO2
4. Larutan jenuh kalium hidroksida
mempunyai pH 12,25. Berapa konsentrasi 7. Berapa banyak atom
nitrogen
ion Ca2+ dalam larutan tersebut?

100
(bilangan Avogadro, Na = 6,2. 1023) di dalam dan juga proporsi amonia yang
34,7 g gas N2O (44 g/mol)? a. 9,5 x 1023 terdapat pada kesetimbangan?
b. 19,5 x 1023 a. Penambahan katalis
c. 9,5 x 10-23 b. Menurunkan suhu
d. 6,5 x 1023 c. Menambahkan massa nitrogen
e. Tidak dapat ditentukan d. Menaikkan tekanan
e. Menambahkan massa hidrogen
8. Atom suatu unsur mempunyai konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3. Senyawa yang 11. Unsur radio aktif G dan H
paling mungkin terbentuk dengan Br adalah : mempunyai waktu paruh berturut-

a. XBr turut 5 dan 15 menit. Bila jumlah G

b. XBr2 adalah 4x banyaknya H maka bila

c. X2Br3 keduanya meluruh bersamaan

d. XBr3 berapa lama waktu yang


dibutuhkan agar jumlah atom
e. X3Br2
unsur G yang tersisa sama
banyaknya dengan unsur H? a. 5
9. Berikut ini adalah reaksi kesetimbangan:
menit
4A (s) + 2B (g) ⇌ 2C (g) ∆H = - a kJ Sesudah
b. 10 menit
mencapai kesetimbangan, berikut ini keadaan
c. 15 menit
yang mana akan menggeser kesetimbangan ke
d. 20 menit
arah kiri (membentuk reaktan lebih banyak): a.
e. 30 menit
Menurunkan temperatur
b. Menambah konsentrasi B
12. Senyawa berikut ini manakah yang
c. Menaikkan tekanan
merupakan basa paling kuat? a.
d. Menambah konsinyasi A
CH3CH2CHO
e. Menaikkan temperatur
b. CH3CH2CH2OH
c. CH3CH2CH2NH2
10. Reaksi kesetimbangan berikut ini
d. CH3CH2CO2H
(proses Haber)
e. CH3C≡CH
N2 + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H° = - x kJ mol-1
13. Suatu senyawa sulfat (aq) dapat
Perubahan berikut ini manakah yang dapat
diidentifikasi dengan cara:
mempengaruhi harga tetapan kesetimbangan Kp

101
a. Panaskan padatan sulfat tersebut dan
tentukan apakah ada gas SO2 yang 16. Berikut ini pasangan pelarut dan
dihasilkan zat terlarut yang dapat membentuk
b. Tambahkan larutan perak nitrat ke dalam larutan adalah:
larutan senyawa sulfat tersebut. Tentukan a. CBr4 (l): H2O(l)
apakah ada endapan yang terjadi, dan larut b. Br2 (l): C16H14 (l)
dalam asam nitrat. c. AgCl (s): H2O (l)
c. Tambahakan larutan baru nitrat dan terjadi d. I2 (s): H2O (l)
endapan putih yang tidak larut dalam asam e. Semua membentuk larutan
nitrat
d. Tambahkan larutan kalsium nitrat ke dalam 17. Larutan aqueous asam hipoklorit,
larutan sulfat, dan kemudian bila terbentuk HClO, adalah elektrolit. Partikel
endapan putih tambahkan asam sulfat encer apa saja yang dihasilkan dalam
e. Jawaban a, b, c, dan d semua betul larutan aqueous HClO? a. HClO
b. HClO, ClO-
14. Unsur transisi adalah unsur yang elektron c. ClO-, H+
valensinya berasal dari: a. Hanya dari 1 subkulit d. HClO, H+, ClO-
d
e. HClO, H+
b. Subkulit yang berbeda pada bilangan
kuantum berbeda
18. Berikut ini diberikan tabel energi
c. Subkulit yang berbeda dari
ikatan. Tentukanlah perubahan
bilangan kuantum yang sama
entalpi dari reaksi:
d. Hanya dari subkulit d dan f
CO (g) + 2H2 (g) → CH3OH (g)
e. Hanya dari subkulit s Ikatan Energi (kJ/mol)
C-O 358
15. Dalam senyawa berikut ini manakah nitrogen C=O 799
yang mempunyai tingkat oksidasi yang paling C O 1072
positif? H-H 436
a. NO C-H 413
b. NO2 O-H 463
2-
c. NO a. -830 kJ
d. N2O5 b. -557 kJ
e. NH4+ c. -552 kJ

102
d. -389 kJ c. Keduanya dapat di oksidasi
e. -116 kJ d. Keduanya berisomer dengan
eter

19. Efek apakah terhadap adanya katalis pada e. Salah semua


tetapan laju reaksi, k1 untuk reaksi ketekanan k-1
untuk reaksi sebaliknya dan pada tetapan 23. Asam karboksilat yang sama dapat
kesetimbangan K, untuk reaksi reversibel?
k1 k-1 K diperoleh melalui hidrolisis
a. naik turun tdk ada efek senyawa nitril P atau melalui
b. naik turun naik oksidasi senyawa alkohol Q.
c. naik naik tdk ada efek Pasangan P dan Q yang benar
d. naik naik naik adalah:
e. no efek no efek naik a. CH3CH2CN dan CH3CH2OH
b. (CH3)2CHCN dan (CH3)3COH
20. Bila sejumlah arus dilewatkan ke dalam larutan c. C6H5CH(CH3)CN dan
aqua Cu(II) sulfat diasamkan, terjadi C6H5CH2CH(OH)CH3
pembebasan serentak di katoda yaitu x mol Cu d. C6H5CH2CN dan
3
dan y dm hidrogen (diukur dalam s.t.p). berapa C6H5CH2CH2OH
mol elektron yang dilewatkan ke dalam larutan e. C6H5CN dan C6H5OH
itu? a. x + y/22,4
b. x + y/11,2 24. Rumus dari senyawa asam α-kloro
c. x + y/5,6 asetat adalah :
d. 2x + y/11,2 a. CCl3COOH
e. 2x + y/22,4 b. CH2ClCOOH
c. CH3COCl
21. Produk utama bila 2-butanol dipanaskan dengan d. CH3CH2Cl
o
H2SO4 pada suhu 170 C adalah : e. CH3OCl
a. 1-butena d. 2-butuna
b. 2-butena e. dibutileter 25. Berikut ini reaksi yang tidak
c. Butana memproduksi karbon dioksida
adalah: a. Pembakaran metana
22. Pertanyaan yang tidak benar mengenai b. Fermentasi gula
(CH3)2CHOH dan CH=CH2-CH2OH adalah : c. Oksidasi etanol dari asam
a. Keduanya merupakan isomer etanoat
b. Keduanya merupakan alkohol primer

103
d. Reaksi asam etanoat dengan kalsium karbonat
e. Pembakaran alkohol 28. Tentukan senyawa yang
tidak mengandung gugus
26. Anilin jika direaksikan dengan NaNO2 dan HCl karbonil?
akan : a. Benzena a. Asam karboksilat d. keton
b. Diamino benzena b. Amida e.
c. Benzenadiazonium aldehida

d. Hidroksi anilin c. Ether

e. Benzoat
29. Jumlah isomer dari senyawa

27. Mengenai 2 senyawa alkena berikut dengan formula molekul C4H6

CH3CH2CH=CH2 dan (alifatis dan siklis) adalah :

CH3CH=CHCH3 manakah pernyataan yang a. 6 d. 3

benar ? b. 5 e.7

a. Keduanya tidak menunjukkan isomer cis- c. 4

trans
b. Keduanya tidak dapat dipolimerisasi 30. Hasil yang diperoleh bila etanol
direaksikan dengan KMnO4 dan
c. Keduanya tidak bereaksi dengan
K2Cr2O7 dalam suasana asam
brom membentu 1,4-dibromo-
adalah: a. Etena d. Asam etanoat
butana
b. Etana e. Eter
d. Keduanya tidak bereaksi dengan hidrogen
c. Etuna
membentuk butana
e. Keduanya tidak dapat di oksidasi alkali
kalium manganat (VII) membentuk diol
B. Soal Essay

Soal 1 (17 poin)

Pada masa lalu, ke dalam bahan bakar bensin kendaraan bermotor ditambahkan atau dicampur-
kan sejumlah Pb tetraetil, Pb(Et)4 sebagai aditif untuk menaikkan bilangan oktannya.
a. i. apa jenis ikatan di dalam molekul Pb tetraetil (1 poin)
ii. gambarkan struktur dot lewisnya. (2 poin)
iii. menurut teori hibridisasi bagaimana hibridisasi dan bentuk ruangnya. (2 poin)
b. Pada temperatur kerja mesin kendaraan bermotor, pembakaran molekul
Pb tetraetil menghasilkan dua komponen utama. Jelaskan dua

104
kemungkinan komponen senyawa tersebut. (2 poin)
c. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran sempurna Pb tetraetil. (1 poin)
d. i. menurut Anda produk mana dari hasil pembakaran c yang dapat
merusak mesin? (2 poin)
ii. untuk mencegah kerusakan, sejumiah 1,2-dibromoetana ditambahkan ke
dalam bahan bakar yang mengandung Pb(Et)4. Apa kesimpulan Anda

bila senyawa yang mengandung brom dibebaskan melalui pipa knalpot? (2 poin)
iii. Jelaskan mengapa emisi gas buang ke udara bebas tidak diinginkan/tidak
diperbolehkan? (2 poin)
e. Pada tahun 1972, sebelum adanya peraturan mengenai bahan bakar nir-Pb
(tanpa Pb), sebanyak 1,2.1012L (dm3) bahan bakar dipakai di kendaraan per
tahunnya. Bila tiap liter bahan bakar mengandung 0,60 g Pb(Et)4. Hitunglah
(dalam kg) massa Pb yang diemisikan dari pipa gas buang kendaraan bermotor
dalam 1 tahun. (3 poin)

Soal 2. Pembentukan Gas H: dari Reaksi Kalsium Hidrida dan Air (18 poin)

Kalsium hidrida, CaH2 (42 g/mol), bereaksi dengan air membentuk gas hidrogen, H2, sesuai
reaksi :
CaH2 (s) + 2H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
Reaksi ini sering digunakan untuk mengisi gas pelampung penyelamat dan balon cuaca.
a. Tentukan berapa bilangan oksidasi H pada CaH2. (1 poin)
b. Berapa gram CaH2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 10,0 L gas H2
pada tekanan 740 torr pada 23 °C. (8 poin)
c. Bila ke dalam CaH2 tersebut ditambahkan 100 mL air untuk mereaksikan seluruh CaH2
yang tersedia, tentukan apakah terbentuk endapan Ca(OH)2
bila larutan yang diperoleh pH nya 12,4. (9 poin)
Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 7,9.10-6 ; 1 atm = 760 torr = 760 mmHg ; R = 0,082 L atm mol-1K-1

Soal 3 (6 poin)

Asam asetat adalah asam lemah Bronsted. Berikut ini adalah sederetan turunan asam asetat di
mana atom H pada gugus metal digantikan oleh Cl. Dari tabel berikut dapat dilihat bahwa
kekuatan sederetan asam tersebut berbeda, tegantung banyaknya Cl di dalam molekul.

105
Asam Ka
CH3COOH 1,8 X 10-5
ClCH2COOH 1,4 X 10-2
Cl2CHCOOH 3,3 X 10-1
ClCCOOH 2,0 X 10-1
a. Dari tabel di atas, bagaimana sifat asam-asam tersebut dengan bertambahnya Cl dalam
molekul? Jelaskan dan beri alasana mengapa demikian! (4 poin)
b. Bila anda mempunyai keempat larutan asam tersebut dengan molaritas yang sama, manakah
pH-nya yang paling tinggi? (2 poin)

Soal 4 (10 poin)

Diberikan data entalpi pembentukan standar (∆Hof) senyawa berikut ini :


Senyawa ∆Hof (kJ/mol) Massa molar (g/mol)
Iso-oktana, C8H18(l) -255,1 114
CO2 (g) -393,5 44
CO (g) -110,5 28
H2O (g) -241,8 18
H2O (l) -285,8 18
O2 (g) 0 32

Sebuah mobil menggunakan bahan bakar 100% iso-oktana yang densitasnya 0,79 g/mL.
(C8H8). Mobil tersebut dapat menempuh jarak 8 km/liter iso-oktana. Bila mobil tersebut dalam
memproduksi energinya melakukan pembakaran sempurna iso-oktana cair dan menghasilkan
gas CO2 dan uap H.0 maka:
a. Tuliskan reaksi pembakaran sempurna iso-oktana dalam mesin mobil tersebut. (2 poin)
b. i. Tentukan entalpi pembakaran 1 mol iso-oktana dalam keadaan standar. (2 poin)
ii. Tentukan berapa kJ entalpi pembakaran untuk 1 liter oktana. (3 poin)
c. Berapa volume gas CO, yang dibebaskan ke udara bila mobil tersebut
telahmenempuh jarak 100 km? (pada kondisi tersebut volume

106
molar gas = 22,5 L/mol) (3 poin)

Soal 5 (20 poin)

Berikut ini adalah reaksi antara tembaga (Cu) dengan asam nitrat (HNO3):
8HNO3(aq) + 3Cu → 2NO(g) + 3Cu(NO3)2(aq) + 4H2O(l)
Pertanyaan :
a. Apa jenis reaksi yang terjadi dan tulislah reaksi di atas dalam bentuk
setengah reaksi dan reaksi totalnya dalam bentuk ion? (2 poin)
b. i. Hitunglah berapa gram berat Cu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
gas NO sebanyak 0,05 mol. (2 poin)
ii. Berapakah volume gas NO yang dibebaskan bila pada keadaan tersebut bila
1 g gas N2 (28 gram/mol) volumenya 1 L dan massa molar Cu = 63,5 g/mol? (2 poin)
c. Mengenai gas NO yang terbentuk:
i. Apa jenis ikatan kimia pada molekul gas NO (2 poin)
ii. Tuliskan struktur Lewis dari gas NO (2 poin)
iii. Bagaimana sifat magnit gas NO, mengapa demikian? (2 poin)
Berikut ini mengenai logam Cu dan ion Cu2+ dalam larutan. (nomor atom Cu = 29)
d. Tuliskan konfigurasi elektron ion Cu2+ dan bagaimana sifat magnitnya. (2 poin)
e. Larutan Cu2+ bila ditambahkan larutan amoniak (NH3) berlebih akan membentuk larutan
yang berwarna biru terang,
i. Tuliskan reaksi yang terjadi. (2 poin)
ii. Apakah jenis ikatan yang terbentuk antara ion Cu2+ dengan molekul NH3
pada senyawa berwarna biru tersebut (2 poin)
iii. Bagaimana struktur senyawa biru tersebut, mengapa? (2 poin)

Soal 6 (18 poin)

Tuliskan truktur dari hasil reaksi-reaksi di bawah ini


a. Isobutil klorida + Mg/eter →

107
CH3
Cl2
H3C CH CH3 250 – 400 oC
b.

CH3 CH3
HBr
H3C CH O CH CH3 130 – 140 oC
c.

H3C CH2 O CH CH3 KOH (alk)

Br
d.

H2O , H+
Propena
e.

Seleksi Provinsi 2

A. Soal Pilihan Ganda c. B


a
1. Larutan 0,1 M yang manakah yang C
akan membentuk endapan dengan l
2
larutan 0,1 M KOH berlebihan, tetapi
d. A
tidak mengendap dengan larutan 0,1
l
M NH3 berlebihan? C
a. A l
g 3

N
e. M
O g
3 C
l
b. C 2

u
(
2. Komposisi dari ion 2411𝑁𝑎+ adalah:
N
OProton electron neutron a.
3 11 11 13
)
b. 11 10 13

108
c. 12 11 11 𝐻
3
d. 12 10 12
e. 13 11 11 +
Br
e. •
3. Di antara senyawa di bawah ini, basa •

Lewis yang terkuat adalah: a. BH3

b. CH4 5. Berapa mL 0,10 M KOH harus

c. NH3 ditambahkan ke dalam 50 mL HNO3

d. HO dengan pH 0 supaya didapat pH

e. HF campuran 11,96?
a. 1
7
4. Manakah yang dapat berfungsi
5
sebagai asam Lewis ? m
L
•• _
I
a. •b. 3
• 0
5

m
b.
L

c. 4
𝐶 7
5
𝑁 m
− L
d. 5
• 5
5
• m
L
H3C — O — CH3
c. •
6. •Di laboratorium, senyawa X dan Y
yang terdapat dalam suatu larutan
d. • dapat dipisahkan dengan cara
• kristalisasi fraksional. Teknik ini
𝑁

109
dapat dilakukan karena X dan Y
mempunyai perbedaan: a. Titik didih e
.
b. Titik leleh S
c. Massa Jenis i
H
d. Warna kristal
4
e. Kelarutan
c. H
7. Senyawa CH3CH2OH mendidih pada 2

78 °C sedangkan senyawa CH3OCH3 O


mendidih pada - 24 °C. Senyawa
tersebut mempunyai komposisi unsur 9. Persamaan reaksi manakah yang
yang sama. Perbedaan titik didih menunjukkan afinitas elektron ke 2
kedua zat disebabkan oleh a. Massa dari sulfur:
relatif a. S
(
b. Massa jenis
s
c. Panas spesifik )
d. Perbedaan panas pembakaran +
2
e. Salah Semua
e

8. Senyawa di bawah ini, senyawa S
-
manakah yang atom pusatnya tidak 2

membentuk orbital hibrida sp3? ( n (


atom N =7, P =15, O =8, S =16, Si s
)
=14, Cl =17, H =1, F =9)
b. S
a. N
(
C
s
l
)
3
+
e
d

.
S
S -
F 2
4
(
b. P g
C )
l
3

110
c. S0,10 M HNO3 adalah: (Kb NH3 =
( 1,8. 10-5) a. Kresol merah (pH = 1 –
g
) 2)
+b. Metil merah (pH = 4 - 6)
2
c. Phenolpthalein (pH = 8 - 10)
e
→d. Alizarin kuning (pH = 10 - 12)
Se. Semua bisa dipakai
-
2

11. ( Diketahui:
gCS (l) + 3O (g) → CO (g) + 2SO (g)
2 2 2 2
)
∆Ho = -1077 kJ
d. S
(H2(g) + O2(g) → H2O2(l) ∆H° = -188
gkJ
)
H (g) + ½O2(g) → H2O(l) ∆H° = -
+2
e286 kJ
→Nilai ∆H° untuk reaksi:
S
-CS2(l) + H2O2(l) → CO2(g) + H2O(l)
2
adalah:
(
a. -
g
1
)
1
e. S 7
( 5
s k
) J
+
eb. -
→ 1
S 5
-
5
2
1
( k
s j
)
c. -
1
10. Indikator yang paling cocok untuk 6
6
titrasi antara 0,10 M NH3 dengan
5
111
k i
J a
d. - d
3 a
9 l
2 a
1 h
k e
J k
s
e. – o
4 t
0 e
0 r
0 m
k i
J k
b. R
12. Perubahan Entalpi (∆H) untuk reaksi: e
a
A + B + C → D + E + F, digunakan
k
pada kurva entalpi reaksi di bawah ini: s
i
entalpi
Komplek i
teraktifkan n
i
D+E+F a
d
A+B+C
a
l
Koordinat reaksi
a
Berdasarkan kurva tersebut terlihat h
e
bahwa entalpi D + E + F lebih tinggi n
dari entalpi A + B + C. Hal ini d
o
menunjukkan bahwa:
t
a. R e
e r
a m
k i
s k
i
c. E
i
n n

112
e k
r e
g b
i a
a l
k i
t k
i a
v n
a y
s a
i n
d g
i l
b e
u b
t i
u h
h t
k i
a n
n g
u g
n i
t d
u a
k r
r i
e p
a a
k d
s a
i u

113
n a
t n

u katalis
e. K
k
o
r m
e p
l
a
e
k k
s s
t
i e
k r
e a
k
k t
a i
f
n
k
a a
n n
u
d. R
n
e
t
a
u
k
k
s
r
i
e
i
a
n
k
i
s
t
i
i
d kebalikan adalah spesies yang
a berbeda dari reaksi ke kanan
k
m
13. eCampuran larutan HCl 0,1 M dan
mHNO2 0,1 M (Ka = 7x10-4)
e
mempunyai pH yang mirip/tidak jauh
r
l berbeda dengan pH larutan: a. HCl
u0,2 M
k

114
b. HF 0,2 M a. 2
2
c. HCl 0,1 M 5
9
d. HF 0,1 M 9

e. H2SO4 0,1 M 𝐸
𝑠

14. Bila diketahui:


b. 2
X = CH3CH2CH2CH2CH3 0
9
Y = CH3CH2-CH2CH2OH 8
3
Z = HOCH2-CH2-CH2OH 𝐵
Berdasarkan konsep kepolaran dan 𝑖
ikatan hidrogen, maka urutan c. 2
0
kenaikkan kelarutan zat-zat tersebut 9
8
di atas dalam air adalah: a. Z < Y < 2
X 𝑃
𝑏
b. Y < Z < X
c. Y < X < Z d. 2
2
d. X < Z < Y 1
9
e. X < Y < Z
2
𝑈
15. Parameter suatu reaksi kitnia akan
e. 2
berubah bila digunakan katalis. 0
9
Parameter yang berubah adalah: a. 9
9
Energi bebas Gibbs, ∆G
𝐸
b. Entropi, ∆S 𝑠
c. Konstanta kesetimbangan, K
d. Konstanta kecepatan reaksi (k)
17. Untuk menentukan kandungan KOH
e. Semua betul
dalam 500 mL larutannya, sebanyak
10 mL larutan KOH tersebut dititrasi
16. Dalam suatu deretan peluruhan, yang
dengan HCl 0,115 M. Ternyata HCl
dimulai dari 24194 𝑃𝑢, dipancarkan
yang dibutuhkan adalah 18,72 mL.
sebanyak 8 partikel alpha dan 5 Maka jumlah mol KOH yang
partikel beta. Apa inti terakhir yang terdapat dalam 500 mL larutan KOH:
terbentuk pada deret ini? a. 0,00215 mol

115
b. 0,0043 mol o
c. 0,108 mol l
d. 0,215 mol e
e. 0,125 mol k
u
18. Berikut ini manakah senyawa yang l
kelarutannya dalam air paling kecil? -
a. CH3CO2H m
b. CH3OCH3 o
c. CH3COCH3 l
d. CH3CO2K e
e. CH3CH2OH k
u

19. Untuk membedakan alkohol primer l

dan tersier dapat digunakan: a. y

Logam Na a

b. PCl3 n

c. PCl5 g

d. KMnO4/H+ l

e. Semua bisa e
b
i
20. Pirolisis adalah peristiwa:
h
a. P
b
e
e
m
s
b
a
e
r
n
tb. P
e
u
m
k
b
a
e
n
n
m
116
tc. P
u e
m
k b
a e
n n
t
m u
o k
a
l
n
e a
k l
k
u
o
l h
- o
l
m
d. P
o
e
l m
e b
e
k
n
u t
l u
k
y
a
a n
n a
s
g
a
l m
e k
a
b
r
i b
h o
k
k
s
e i
c l
a
i t
l

117
e. B t
e i
t k
ub. A
l s
s a
e m
m d
u i
a p
r
21. Berapa mol HCl dihasilkan bila PCl5 o
t
direaksikan dengan satu mol zat i
dengan rumus bangun? k
CH2CO2H c. E
t
CH2 i
l
HO—C—H s
CH2CO2H i
k
l
a. 1 mol
o
b. 2 mol h
c. 3mol e
k
d. 4 mol
s
e. 5 mol a
n
a
22. Oksidasi kuat dari etil benzena
d. D
menghasilkan: i
a. A a
s l
a k
m o
m h
o o
n l
oe. P
p h
r e
o n

118
oc. C
l H
3
C
23. Suatu senyawa organik menghasilkan H
endapan kuning bila direaksikan 2
C
dengan lodium dan larutan NaOH,
H
tetapi tak bereaksi dengan pereaksi 2

Tollens. Tentukan senyawa organik O


H
tersebut
d. C
a. C
H
H
3
3
C
C
H
H
2
2
C
C
H
H
O
2
e.
C C
O H
C 3

H C
3
H
2
b. C
C
H
H
3
2
C
O
H
C
2
H
C
3
O
C
24. HBerikut ini, asam amino yang tidak
2
aktif optik adalah:
C
H
3

a. HOCH2–CH2–CH(NH2)–COOH 25.
Senyawa 2-metil-2-butena bila
b. CH3 – CHNH2 – COOH direaksikan
dengan HBr akan

119
c. NH2 – CH2 – COOH
menghasilkan senyawa :
d. NH2CH OH CO2H a. 2-
bromo-butana

CO2H b. 2-metilbutana
c. 2-bromo-2-metilbutana
NH2CH— CH2 — CH3
e. d. 2-bromo-3 -metilbutana

e. 3-bromo-2-metilbutana

B. Soal Essay

Soal 1

Suatu contoh glukosa (C6H12O6,180 g/mol) ternyata tercampur dengan garam NaCl (58,5
g/mol) dan urea, (NH2)2CO, 60 g/mol. Sebanyak 5 gram contoh sukrosa tersebut dilarutkan
dalam air sehingga diperoleh 500 mL larutan. Untuk menentukan komposisinya seorang siswa
melakukan analisis sebagai berikut
(a) Sebanyak 25 mL larutan tersebut ditentukan secara argentometri dan ditambahkannya
beberapa tetes indikator larutan K2CrO4. Setelah dilakukan titrasi, ternyata setelah
ditambahkan 25,60 mL larutan AgNO3 0,01 M, terbentuk endapan merah Ag2CrO4.
(b) Larutan tersebut diukur tekanan osmosanya (II) pada suhu 30°C, dan memberikan tekanan
sebesar 2,16 atm.
Diketahui: urea dan glukosa bersifat non-elektrolit.
Tetapan gas universal R = 8,3145 J.mol-1.K-1 = 0.082058 L.Atm. mol-1.K-1
a. i. Tuliskanlah reaksi yang terjadi pada titrasi penentuan ion Cl- secara agrentometri
(termasuk fasa zatnya).
ii. Pada penambahan ion Ag+ pada larutan yang mengandung ion Cl- dan CrO4=,
mengapa AgCl yang mengendap terlebih dahulu, dan bukan Ag2CrO4?
iii. Hitunglah molaritas NaCl dalam larutan contoh tersebut.
b. Tentukan berapa persentase (berat)
i. NaCl dalam campuran ii. Urea dalam
campuran iii. Kemurnian contoh glukosa
yang dianalisis Soal 2. (10 poin)

120
Di dalam suatu wadah tertutup pada suhu 298°C, terjadi dekomposisi termal senyawa azometan
(H3CN=NCH3) sesuai reaksi:
H3CN=NCH3 (g) → C2H6 (g) + N2 (g)
Pada suhu 298°C, dilakukan pengamatan laju dekomposisi dengan mengamati perubahan
tekanan total campuran gas-gas pada periode waktu tertentu. Diperoleh data seperti tertera pada
tabel berikut ini:
t (menit) 10,0 21,0 35,0 ∞
P (torr) 491,9 548,0 609,0 861,6
Pertanyaan: berdasarkan data pada tabel tersebut,
a. Buktikan bahwa proses reaksi dekomposisi azometan adalah reaksi order 1. (3 poin)
b. Hitunglah nilai rata-rata tetapan laju reaksi pada 298,0 °C. (3 poin)
c. Bila waktu paruh senyawa A pada 320,6 °C adalah 9,5 menit,
tentukanlah energi aktivasi (Ea) dari reaksi ini. (4 poin)

Soal 3. Gas karbonmonoksida (20 poin)

Gas karbonmonoksida (CO) bersifat racun yang merupakan gas buang kendaraan bermotor
yang dapat dihasilkan dari pembakaran tak sempurna senyawa hidrokarbon. a. Tuliskan
struktur dot Lewis gas CO dan sebutkan jenis orbital hibrida
atom C dan O pada gas CO tersebut. (4 poin)

Ke dalam suatu wadah yang berisi gas CO2 dengan tekanan 0,842 atm, ditambahkan sejumlah
karbon padat. Setelah didiamkan beberapa lama, dihasilkan gas CO dan setelah tercapai
kesetimbangan, tekanan wadah naik menjadi 1,366 atm.
b. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan tersebut! (2 poin)
c. Tuliskan pernyataan kesetimbangannya dalam tekanan parsial! (2 poin)
d. Hitunglah nilai tetapan kesetimbangan Kp dari reaksi tersebut! (4 poin)
e. Bagaimana jumlah gas CO bila volume sistem diperkecil? Bila (2 poin)
reaksi kesetimbangan tersebut adalah reaksi endoterm, maka:

f. Bagaimana nilai Kp bila temperatur reaksi dinaikkan? (2 poin)


Gas CO bersifat racun karena dapat menggantikan O2 dalam hemoglobin (Hb). Hemoglobin
(Hb) dapat membentuk komlpleks dengan O2 ataupun CO sesuai reaksi:
HbO2(aq) + CO(g) ⇌ HbCO(aq) + O2(g)
Pada temperatur tubuh, nilai tetapan kesetimbangan K adalah 200. Bila rasio HbCO(aq)/
HbCO2(aq) di dalam darah mendekati 1 (satu), manusia dapat mengalami kematian. Bila
dianggap tekanan parsial O2 di udara 0,2 atm, maka:

121
g. Berapa minimum tekanan parsial gas CO yang dapat mengakibatkan kematian? (4 poin)

Soal 4 (10 poin)

Untuk mencegah kerusakan gigi, biasanya ke dalam air minum yang didistribusi oleh
perusahaan air minum perkotaan, diflouridasi dengan menambahkan sejumlah garam NaF.
a. Berapa pH larutan NaF 0,01 M (3 poin)
Di dalam air, kandungan ion kalsium yang tinggi dapat menimbulkan kesadahan. Air produksi
Perusahaan Air Minum yang didistribusi di perkotaan, ternyata mengandung ion kalsium
dengan konsentrasi 0,0001 M.
b. i. Berapa konsentrasi maksimum ion florida yang harus ditambahkan ke dalam air
minum tersebut agar supaya tidak terjadi pengendapan garam CaF2? (4 poin) ii. Apakah
kandungan ion flourida yang ditambahkan tersebut memenuhi persyaratan
WHO, yaitu 5 x 10-5 M? (3 poin)
Diketahui: Ksp CaF2 = 3,9 x 10-11, Ka HF = 7,2 x 10-4

Soal 5

Aluminium fluorida, AIF3, dengan titik leleh 1291°C, serta fosfor trifluorida, PF3 dengan titik
leleh - 151°C, mempunyai sifat fisika yang sangat jauh berbeda!
a. Gambarkan diagram dot (•) dan cross (x) untuk ikatan antar atom dalam senyawanya
b. Jelaskan mengapa ada perbedaan yang besar antara nilai kedua titik leleh tersebut!
c. Jelaskan tipe ikatan hibridisasi menurut TIV serta bagaimana bentuk struktur ruangnya?
d. Jelaskan perbedaan kelarutannya bila kedua senyawa tersebut dilarutkan dalam air.
e. Jelaskan kemampuannya untuk menghantarkan arus listrik bila senyawa tersebut
dilelehkan.
Suatu sampel gas alumunium klorida seberat 0,45 g menempati volume 52 mL pada suhu 100
°C dan tekanan 1,02 x 105 Pa (tetapan gas, R = 8,31 kPa L mol-lK-1)
f. Dari data ini tentukan massa molekular relatif, Mr, alumunium klorida pada suhu 100°C
dan bila dibandingkan dengan AIF3 ramalkan keadaan molekularnya bila suhunya
dinaikkan!

122
Soal 6. (14 poin)

Seorang siswa mengamati natrium hidroksida (NaOH) dalam cawan petri, dan setelah terpapar
beberapa waktu didiamkan udara terbuka secara perlahan-lahan meleleh. Beberapa hari
kemudian, siswa tersebut menemukan bahwa permukaan natrium hidroksida yang meleleh
tersebut telah dilapisi oleh bubuk/serbuk putih. Serbuk putih dilarutkan dengan air destilasi dan
diencerkan hingga menjadi tepat 1 L. Kemudian memipetnya tepat 10,0 mL (sebagai larutan
A) dan memasukkannya ke dalam wadah, dan kemudian menitrasinya dengan larutan HCI
0,100 M.

Percobaan (1)

Dalam titrasi ini digunakan indikator adalah fenolftalein; warna pink dari indikator hilang
ketika volume larutan HCl yang ditambahkan mencapai 15,0 mL.

Percobaan (2)

Sesudah titrasi dari Percobaan (1), sebanyak 2 tetes metil jingga (methyl orange) ditambahkan
ke dalam wadah yang berisi hasil titrasi pertama tadi, dan setelah penambahan larutan HCI
0,100 M sebanyak 5,00 mL warna indikator berubah dari jingga menjadi merah.

Pertanyaan:
a. Tulis reaksi kimia dari peristiwa terbentuknya serbuk putih tersebut setelah didiamkan
beberapa hari, dan beri nama kimianya untuk hasil reaksi-reaksi
hingga didapat serbuk putih. (3 poin)
b. Tuliskan persamaan reaksi titrasi dari percobaan (1) dan (2). (3 poin)
c. Hitunglah komposisi jumlah natrium hidroksida padat yang terdapat dalam
cawan petri dan jumlah serbuk putih yang terbentuk. (4 poin) d. Hitunglah jumlah
NaOH mula-mula sebelum terpapar di udara. (4 poin)

Soal 7 (11 poin)

Trigliserida adalah bentuk lemak yang tersimpan dalam tubuh. Bila sedang mengalami
kelaparan, lemak yang tersimpan dalam tubuh seseorang tersebut dimanfaatkan untuk energi.
Tristearin (C57H110O6) adalah jenis lemak hewani yang bila dioksidasi akan mengalami reaksi
sebagai berikut:
2 C57H110O6(s) + 163 O2(g) → 114 CO2(g) + 110 H2O(l). Bila AH°reaksi = - 7,0 x 104 kJ maka:
123
a. Bagaimana reaksi tersebut, eksoterm atau endoterm? (2 poin)
Berapa banyak panas yang dibebaskan yang dibebaskan untuk:
b. Per mol O2 yang digunakan? (2 poin)
c. Per mol CO2 yang terbentuk? (2 poin)
d. Per gram tristearin (890 g/mol) yang dioksidasi.
Bila digunakan 325 L gas O2 pada 37°C dan 755 mmHg, maka:
e. Berapa gram tristearin yang dapat dioksidasi? (3 poin)

Soal 8 (15 poin)

Suatu senyawa (A) yang strukturnya tidak diketahui ternyata mempunyai rumus molekul
C5H10. Senyawa A bereaksi dengan larutan KMnO4 dalam suasana basa membentuk senyawa
B dengan rumus molekul C5H12O2. Senyawa A bila direduksi akan menghasilkan 2metilbutana
dan ozonolisis menghasilkan aseton dan asetaldehida. Tentukan rumus bangun (A) dan tulis
semua reaksi yang dipakai untuk menentukan A.

124

Anda mungkin juga menyukai