Anda di halaman 1dari 7

RESUME

SISTEM SOSIAL BUDAYA LOKAL

A. SISTEM SOSIAL BUDAYA LOKAL

• Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang


tampak dari luar, artinya orang asing.

• Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan


seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan
berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang
berbeda pula

• Dan juga perspektif lintas budaya akan mengandung banyak variabel yang
saling berhubungan dalam keseluruhan sistem terbuka.

• Pendekatan yang saling berhubungan dengan psikologi lingkungan adalah


pendekatan sistem yang melihat rangkaian sistemik antara beberapa sub
sistem yang ada dalam melihat kenyataan lingkungan total yang melingkupi
satuan budaya yang ada.

Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan


lingkungan :

1. Physical environment,

2. Cultural Social Environment,

3. Environmental Orientation and,

4. Environmental Behavior and

5. Out carries product.

• Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan


dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata
laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas
suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

B. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem


kepercayaan
Keterkaitan orang Jawa terhadap tanah yang mereka tempati secara turun
temurun diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan. Mereka enggan
meninggalkan kampung halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani.

2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut


pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau
sudut pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana
pembangunan

3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan

4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar

5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru

6. Sikap Etnosentrisme

7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali


disalahgunakan oleh manusia

Perubahan Kebudayaan

• Kebudayaan mengalami perkembangan (dinamis) seiring dengan


perkembangan manusia itu sendiri, oleh karenanya tidak ada kebudayaan
yang bersifat statis.

• Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan.

Faktor Penyebab Perubahan Kebudayaan

• Perubahan lingkungan alam

• Perubahan yg disebabkan adanya kontak dgn suatu

kelompok lain

• Perubahan karena adanya penemuan (discovery)

• Perubahan yg terjadi krn suatu masya. atau bangsa mengadopsi beberapa


elemen kebudayaan materal yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di
tempat lain

• Perubahan yg terjadi krn suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan


mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena
perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

C. MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL"

Manusia Sebagai Mahluk Individu


• Individu berasal dari bahasa kata Individuum, artinya yang terbagi

• Dalam bahasa Inggris individu berasal dari kata in dan dividet

• Kata in mengeandung pengertian tidak

• Kata devidet artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu
kesatuan.

• Seseorang dikatakan sebagai makhluk individu, apabila memiliki unsur


jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga.

• Apabila seseorang hanya memiliki unsur raga, fisik, atau jasmaninya saja,
maka dia tidak diktakan sebagai individu.

• Maka tepatnya sebutan individu bagi manusia, apabila memiliki keutuhan


jasmani dan rohaninya, keutuhan fisik dan psikisnya, keutuhan raga dan
jiwanya.

• Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.

• Tidak ada manusia yang persis sama, walaupun orang itu terlahir secara
kembar.

• Jadi kembar bukan berarti memiliki ciri fisik dan psikis yang persis sama.

• Secara umum manusia memiliki perangkat fisik yang sama.

• Secara makro manusia akan terjadi perbedaan- perbedaan (bentuk, ukuran,


sifat, dlll

• Kita bisa membedakan seseorang dari lainnya berdasarkan perbedaan-


perbedaan yang ada, baik pada perbedaan fisik maupun psikis.

contoh:

Si Waru berbeda dengan si Dadap, karena diantaranya ada perbedaan fisik


yang gampang dikenali

• Jadi kita bisa mengenali seseorang yang sudah kita kenal, walaupun dia
berada dalam kumpulan/kurumunan ribuan atau jutaan manusia karena dia
memiliki ciri fisik yang sudah kita kenal

Sebaliknya

• Bila terjadi pada kumpulan/kerumunan hewan dan binatang, sulit kita


mengenali satu hewan di tengah ribuan hewan yang sejenis.

Kenapa?

• Ciri seseorang individu tidak hanya mudah dikenali lewat ciri fisik atau
biologinya.

• Sifat, karakter, perangai, atau gaya dan selera orang juga berbeda-beda.

• Hal yang pasti, lewat ciri-ciri fisik seseorang pertama kali mudah dikenali

ada orang gemuk, kurus atau langsing,

ada yang rambutnya lurus, ikal,

ada yang kulitnya cokelat, hitam, dan putih.

• Kalau dilihat dari sifat, perangai, atau karakternya, ada orang yang periang,
sabar, cerewet atau lainnya.

• Jadi seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan fenotip.

Lingkungan Fisik?

• Kondisi alam sekitarnya, baik lingkungan buatan seperti tempat tinggal


(rumah) dan lingkungan. Sedangkan lingkungan bukan buatan seperti kondisi
alam geografis dan iklimnya.

Contoh :

orang yang tinggal pantai memiliki sifat dan kebiasaan yang berbeda dengan
tempat tinggal di daerah pegunungan.

Intinya: Berbeda lingkungan tempat tinggal, cenderung berbeda pula kebiasaan


dan perilaku orang-orangnya

Lingkungan Sosial?

• Merujuk pada lingkungan di mana sesorang individu melakukan interaksi


sosial.

- interaksi sosial dengan anggota keluarga

- interaksi sosial dengan teman

- interaksi sosial dengan kelompok sosial lain yang lebih besar.

Contoh :

• Seseorang yang sehari-harinya bergaul dengan lingkungan temannya yang


bekerja sebagai sopir atau kenek di terminal memiliki kebiasaan yang khas
dengan lingkungannya.

• Seseorang yang sehari-harinya bergaual dengan orang yang lingkungan


sosialnya berada dipesantren, memiliki kebiasaan yang khas pula bagi
kelompoknya.
• Jadi, setiap orang memiliki kepribadian yang membedakan dirinya dengan
yang lain. Kepribadian seseorang itu dipengaruhi faktor bawaan (genotipe) dan
faktor lingkungan (fenotipe) yang saling berinteksi terus menerus.

Manusia Sebagai Mahluk Sosial

• Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, mahluk yang di dalam hidupnya


tidak bisa melepaskan diri dari manusia lain.

• Selama manusia hidup ia tidak terlepas dari pengaruh masyarakat, di rumah,


di sekolah, dan lingkungan yang lebih besar manusia tidak lepas dari pengaruh
orang lain.

• Setiap perilaku manusia selalu dipengaruhi oleh orang lain.

• Ia melakukan sesuatu dipengaruhi faktor dari luar dirinya, seperti tunduk


pada aturan, tunduk pada norma masyarakat, dan keinginan mendapat
respons positif dari orang lain (pujian).

• Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, juga dikarenakan pada diri


manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.

• Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial, karena manusia tidak akan
bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, karena beberapa alasan:

• Manusia tundukpada aturan, norma sosial  Perilaku manusia


mengharapkan suatu

penilaian dari orang lain

• Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

• Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

D. SISTEM BUDAYA DAN LOKAL"

Pengertian Masyarakat Dan Ciri-cirinya

Dalam kehidupan sehari-hari istilah atau kata masyarakat sering muncul,


Seperti dalam contoh berikut ini :

• Masyarakat sudah banyak berkorban untuk kepentingan PEMILU, sementara


para anggota DPR malah bertengkar memperebu tkan kedudukan.

Bandingkan dengan contoh berikut ini:

• Rakyat sudah banyak berkorban untuk kepentingan PEMILU, sementara para


anggota DPR malah bertengkar memperebutkan kedudukan.

Contoh lain seperti berikut ini:

• Masyarakat Kompleks Perumahan Tamansari Indah bergotong-royong


membersihkan selokan.

Ciri atau Unsur Masyarakat ;

1. Kumpulan orang

2. sudah terbentuk dengan lama

3. sudah memiliki system social

atau struktur sosial tersendiri

4. memiliki kepercayaan, sikap dan perilaku yang dimiliki bersama

Unsur Masyarakat Berdasarkan Defenisi ;

1. Kolektivitas interaksi manusia yang terorganisasi

2. Kegiatannya terarah pada sejumlah tujuan yang sama

3. Memiliki kecenderungan untuk memiliki keyakinan, sikap dan bentuk


tindakan yang sama.

Salah satu unsur masyarakat lainnya yang melekat, yaitu adanya kebudayaan
yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut.

Pengertian kebudayaan di sini, meliputi ;

● Tradisi,

● Nilai norma,

● Upacara-upacara tertentu, dan lain-lain yang merupakan pengikut serta


melekat pada interaksi sosial warga masyarakat yang bersangkutan.

 Masyarakat yang dimaksudkan adalah kumpulan orang yang didalamnya


hidup bersama dalam waktu yang cukup lama.

 Jadi bukan hanya kumpulan atau kerumunan orang dalam waktu sesaat,
seperti kerumunan orang di terminal, pasar atau di lapang sepak bola.

 Dalam kebersamaan yang lama terjadi interaksi sosial. Selanjutnya orang-


orang yang membentuk masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa mereka
merupakan satu kesatuan. Masyarakat merupakan suatu sistem hidup
bersama, dimana mereka menciptakan nilai, norma, dan kebudayaan bagi
kehidupan mereka.
Interaksi Sosial Dan Pelapisan Sosial

 Interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang dinamis yang


menyangkut hubungan orang perorangan dengan sekelompok manusia.

 Apabila dua orang bertemu interaksi sosial dimulai, pada saat itu mereka
saling menegur, berjabat tangan, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-
aktivitas semacam itu merupakan bentuk interaksi sosial

Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnnya interaksi sosial

Faktor Imitasi

Faktor Sugesti

Faktor Identifikasi

Faktor Simpati

Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

 Adanya Kontak Sosial (Social Contact)

 Adanya komunikasi

Anda mungkin juga menyukai