Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

DAN KEBUDAYAAN

OLEH :
KELOMPOK V

1.NURDIANA
2.SURIYANA
3.FITRIYANI YAMIN
4.FIRMAN J
5.SYAHRUL GUNAWAN

SMA NEGERI 2 SINJAI TENGAH


TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Hubungan Pembentukan Kepribadian dan Kebudayaan
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan
rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan kritikan guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca. Amin.
Wassalam

Manimpahoi, 25 Januari 2015


Penulis

DAFTAR ISI

Hal.
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A

Latar Belakang .............................................................................. 1

Rumusan Masalah ......................................................................... 1

Tujuan Penulisan ........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2


A Pengertian Kebudayaan................................................................. 2
B Pengertian Kepribadian ................................................................. 3
C Hal-hal yang Mempengaruhi Terbentuknya Kepribadian.............. 8
D Hubungan Kebudayaan Terhadap Kepribadian ............................ 9
E Peranan Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian ......... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12
A Kesimpulan ................................................................................... 12
B Saran ............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam
istilahsifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Berbicara mengenai
kepribadian kebudayaan mempunyai peranan penting dalam membentuk
kepribadian sesorang maupun kepribadian bangsa. Para ahli sepakat bahwa
kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal
yang dipelajari. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi
terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman.
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan
dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial
yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut
sebagai makhluk sosial maka manusia tidak bisa hidup sendiri/ saling
ketergantungan.
Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya
mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan
dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir
masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang

dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka,


kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Berbicara mengenai kepribadian dan kebudayaan, tidak terlepas dari
hubungan antara masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan
merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian
mewujudkan perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan
kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada
dalam diri seorang individu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran dalam latar belakang di atas dapat dirumuskan
masalah yang akan dibahas, diantaranya yaitu:
1.
2.
3.
4.

Apakah perbedaan kebudayaan dan kepribadian?


Apa saja hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian?
Apakah hubungan antara kebudayaan dengan pembentukan kepribadian?
Apakah peranan kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian?

C.
1.
2.
3.

Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui perbedaan kebudayaan dan kepribadian
Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian
Untuk mengetahui hubungan antara kebudayaan dengan pembentukan

kepribadian
4. Apakah peranan kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai halhal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya secara harfiah berasal
dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah,
memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
sendiri kini terbagi menjadi dua yaitu, budaya tradisional dan budaya modern
Pengertian Kebudayaan Masyarakat Tradisional.
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang masih banyak dikuasai oleh
adat istiadat lama. Masyarakat tradisional umumnya hidup di daerah pedesaan
sehingga umumnya disebut juga sebagai masyarakat desa.
Ciri-ciri yang paling pokok dalam kehiduapan masyarakat tradisional adalah
ketergantungan terhadap lingkungan alam sekitarnya serta masih ada dan eratnya
rasa gotong royong, kekeluargaan dan.cintapada lingkungan alam sekitar. Hal ini
timbul karena adanya ketergantungan masyarakat pada alam dikarenakan sebagian

besar masyrakat tradisional atau masyarakat desa bermata pencaharian sebagai


petani, pembudidaya, dan nelayan.
Pengertian Kebudayaan Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya
mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban
masa kini. Pada umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan,
sehingga disebut masyarakat kota.
Namun tidak semua masyarakat kota tidak dapat disebut masyarakat
modern,sebab orang kota tidak memiliki orientasi ke masa kini, misalnya
gelandangan.
Ciri-ciri masyarakat modern yang paling pokok adalah masyarakat ini selalu
disibukkan dengan pekerjaan yang bersifat rutinitas, rasa kekeluargaan
masyarakat yang hidup di perkotaan cenderung individualisme, dan kurangnya
rasa cinta pada alam lingkungan sekitar karena kesibukkan runtinitas kerja.
B. Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang individu berinteraksi
dan bereaksi dengan induvidu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan
dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukan oleh seseorang.
1. Kepribadian Menurut Pengertian Sehari-hari
Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan cirri-ciri yang menonjol
pada diri individu, seperti kepada orang yang pendiam dikenakan atribut
berkepribadian pemalu Kepada orang supel dikenakan atribut berkepribadian
supel dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan
atribut tidak punya kepribadian.
2. Kepribadian Menurut Psikologi
Berdasarkan penjelasan Gordon llport tersebut kita dapat melihat bahwa
kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik ) yang
merupakan suatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan,
kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

C. Hal-hal yang Mempengaruhi Terbentuknya Kepribadian


Kepribadian seseorang dapat terbentuk oleh beberapa hal berikut ini akan
dijelaskan, beberapa hal yang dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian
seseorang, antara lain :

1. Warisan Biologis (Heredity)


Warisan biologis manusia bermacam-macam, dan berbeda artinya setiap
individu mempunyai cirri khas masing-masing yang tidak sama walaupun
dia itu kembar sekalipun.
2. Warisan Lingkungan Alam (Natural Enviroment)
Perbedaan iklim di berbagai daerah sangat mempengaruhi dan
menyebabkan manusia melakukan adaptasi sesuai dengan iklim yang terjadi
pada daerah tersebut.
3. Warisan Sosial dan Kebudayaan
Setiap manusai mempunyai kebudayaan yang bermacam-macam, dan
biasanya antar budaya bisa saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
4. Pengalaman Unik
Setiap Individu pasti memiliki pengalaman yang berbeda-beda serta
beraneka ragam, dan dari pengalaman tersebutlah biasanya kepribadian
seseorang juga dapat berubah.
D. Hubungan Kebudayaan Terhadap Kepribadian
Kebudayaan yang baik akan menghasilkan kepribadian yang naik. Hal ini
dapat dikatakan demikian karena kebudayaan yang tertanam sejak usia dini pada
seseorang cenderung lebih kuat untuk menangkal masuknya kebudayaan negatif
pada seseoran. Tentunya dibutuhkan peranan orang tua untuk memperkenalkan
anak pada ajaran-ajaran agama sejak dini.
Kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepribadian. Hal
ini dapat dilihat dari berbagai perilaku manusia yang masih mencerminkan
kebudayaan mereka masing-masing.

Di dunia ini kebudayaan terbagi atas dua, yaitu budaya barat dan budaya
timur. Contohnya bangsa Indonesia kental dengan adat budaya timur. Ini berlaku
juga untuk negara yang berada di daerah Eropa serta Amerika yang kental akan
budaya barat.
Kedua budaya ini berbeda dalam hal tingkah laku. Adat istiadat yang berasal
dari budaya timur masih menjunjung tinggi adab kesopanan dan etika. Berbeda
dengan budaya barat yang menjunjung tinggi kebebasan individu, sehingga
bangsa Eropa dan Amerika kurang menjunjung adab kesopanan. Hanya dalam
keadaan formal saja adab kesopanan dan etika itu berlaku. Terutama dalam hal
berpakaian.
Apakah kalian tahu? Bahwa seseorang dapat menilai kepribadian individu
hanya berdasarkan dengan cara berpakaian dari individu tersebut. Cara berpakaian
merupakan pencerminan yang paling tepat mengenai kepribadian. Sebagian besar
masyarakat di daerah yang masih terikat dengan adat ketimurannya (istilah lain
dari budaya timur) selalu berpakaian sopan dimana pun mereka berada. Hal ini
menunjukkan gambaran kepribadian yang sopan pula. Berbanding terbalik dengan
budaya barat, hampir sebagian besar orang orang barat menggunakan pakaian
yang kekecilan, memakai rok diatas paha, baju you can see (baju lengan pendek)
dan sebagainya. Orang tersebut menggunakan pakaian yang seperti ini karena
terpengaruh oleh budaya barat yang mereka anut. Memang tak selamanya
masyarakat barat yang berpakaian seperti itu tidak sopan.
Akan tetapi, menurut orang- orang Indonesia yang melihat cara berpakaian
orang tersebut akan berkomentar pasti mereka memiliki perilaku yang tidak baik.
Dan pemikiran itu merupakan hasil dari pengaruh budaya timur yang menjadikan
segala perilaku selalu dan pasti akan dikaitkan dengan kebudayaan yang menjadi
latar belakang budaya Indonesia. Begitupun sebaliknya.
E. Peranan Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian
Proses pembentukan kepribadian terjadi sejak individu masih kecil
dilingkungan keluarga, ketika menerima pendidikan kepribadian secara internal
dari keluarga sebagai orang terdekat individu tersebut. Disinilah terjadi peranan

kebudayaan secara internal membentuk kepribadian individu. Sebagaimana orang


tua yang telah mengajarkan pendidikan kepribadian pada individu dari masa
kanak kanak dengan kebiasaan kebiasaan yang yang telah diterapkan maupun
yang telah dipelajari oleh mereka. Kebiasaan kebiasaan yang diterapkan tersebut
berdasarkan pada kebudayaan yang mendarah daging pada orang tua masing
masing. Kebiasaan-kebiasaan ini akan sangat diingat dikarenakan memori anak
saat masa kanak-kanak sangat kuat bahkan ada orang yang menyebut anak kecil
adalah perekam yang sangat baik. Marilah membiasakan kebudayaan dan perilaku
baik di hadapan anak kecil.
Beranjak dewasa, individu pun mendapat pengaruh kebudayaan dari luar
lingkungan keluarga yang dapat mengubah kepribadian seseorang. Disinilah
terjadi peranan kebudayaan secara eksternal dalam membentuk kepribadian
individu. Lingkungan yang memiliki kebudayaan baik di luar lingkungan keluarga
akan memberi pengaruh baik terhadap karakteristik kepribadian individu tersebut.
Akan tetapi lain halnya dengan lingkungan yang berkebudayaan buruk di luar
lingkungan keluarga juga dapat mengubah karakteristik dari kepribadian individu
yang semula berperilaku baik berubah menjadi berperilaku buruk. Walaupun
kembali lagi kepada kepribadian dan pola pikir individu tersebut, apabila individu
itu mendapat lingkungan yang buruk. Akan tetapi dia dapat berpikir jernih dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan yang berbudaya buruk tersebut walaupun
kemungkinannya sangat kecil.
Disinilah perhatian dan peranan orang tua sangat dibutuhkan untuk
membangun kebudayaan baik yang akan berpengaruh dalam pembetukan
kepribadian yang baik dan tidak lupa besar pengaruh pendidikan agama yang baik
dalam membentuk kebudayaan dan kepribadian yang bak menurut agama.
Penjelasan di atas telah menunjukkan bahwa peranan kebudayaan sangatlah
besar dalam menunjang pembentukan karakteristik dari kepribadian seseorang.
Sehingga tak akan ada keraguan lagi mengenai besarnya peranan kebudayaan
dalam pembentukan kepribadian individu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan
dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial
yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut
sebagai makhluk sosial maka manusia tidak bisa hidup sendiri/ saling
ketergantungan.
Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya
mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan
dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir
masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang
dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka,
kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Berbicara mengenai kepribadian dan kebudayaan, tidak terlepas dari
hubungan antara masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan
merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian
mewujudkan perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan
kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada
dalam diri seorang individu.
B. Saran
Penulis mengetahui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membutuhkan saran-saran yang membangun

dan bisa menjadi pertimbangan selanjutnya dalam pembuatan makalah yang


lainnya, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah
mendukung penulis dalam pembuatan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Peran Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadian.
http://syairoh.blogspot.com. Diakses tanggal 29 Januari 2015
Anonim. 2013. Pentingnya Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian.
https://agnesdevia.wordpress.com. Diakses tanggal 29 Januari 2015.
http://darmawanaditya-softskill.blogspot.com/2012/03/peranan-kebudayaandalam-membentuk.
http://syairoh.blogspot.com/2011/10/peran-kebudayaan-dalam-membentuk.

Anda mungkin juga menyukai