Anda di halaman 1dari 1

KOMPAS.com -Setiap sel di tubuh kita tersusun dari DNA. Apa itu DNA?

DNA adalah singkatan


dari deoxyribonucleic acid. DNA merupakan rantai molekul yang berisi materi genetik yang khas
pada setiap orang. Tidak hanya pada manusia, tapi pada semua makhluk hidup memiliki DNA.
DNA bisa bermanfaat untuk menunjukkan perbedaan satu organisme dengan organisme
lainnya. Sehingga, DNA sangat penting peranannya dalam ilmu taksonomi untuk
mengklasifikasikan organisme tertentu. Sejarah DNA DNA pertama kali ditemukan pada tahun
1869 oleh seorang peneliti bernama F. Miescher pada spermatozoa dan sel eritrosit burung.
Pada tahun 1910, Levine menemukan bahwa DNA tersusun atas 5 karbon ribosa, gula
deoksiribosa, dan asam fosfat. Crick dan Watson adalah yang menemukan model molekul DNA
pada tahun 1953. Model Molekul DNA adalah model yang kita kenal sekarang bahwa DNA
berbentuk rantai helix beruntai ganda, atau tampak seperti tangga yang melingkar. Baca juga:
Rumus Cinta ala Sains Lewat Perjodohan Berbasis DNA, Apa Itu? Fungsi DNA DNA merupakan
materi genetik yang diturunkan. Molekul DNA tersimpan di dalam nukleus sel dan sebagian kecil
bisa ditemukan di mitokondria. DNA pada inti sel disebut DNA inti, sedangkan DNA pada
mitokondria disebut dengan mtDNA. DNA inti merupakan perpaduan dari DNA ayah dan ibu.
Sedangkan mtDNA hanya hanya diwariskan dari ibu saja. DNA inti berperan dalam ekspresi
genetik dan pewarisan sifat. Singkatnya, DNA inti yang akan menentukan karakter fisik dan sifat
seseorang. Contohnya adalah warna kulit, mata, dan rambut seseorang. Lalu bagaimana bentuk
wajah dan tubuhnya. Sementara mtDNA berfungsi untuk metabolisme sel. Metabolisme sel
adalah proses untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Struktur DNA DNA
terbentuk dari sejumlah deoksiribosanukleotida. DNA yang tersusun akan membentuk gen dan
gen membentuk kromosom. Pada manusia terdapat 23 pasang kromosom atau 46 kromosom.
Pada pasangan kromosom ini, sebanyak 22 pasang akan terlihat sama pada pria dan wanita,
kromosom ini disebut autosom. Hanya 1 pasang kromosom yang berbeda pada pria dan wanita
yang disebut dengan kromosom seks. Pada wanita, kromosomnya adalah XX sedangkan pada
pria adalah XY. Lebih detail lagi, masing-masing sel reproduksi manusia, yaitu sel telur dan
sperma, masing-masing membawa 23 kromosom. Sehingga jika terjadi pembuahan, maka sel
akan menjadi satu kesatuan yang utuh dengan 46 kromosom. DNA tersusun atas dua zat basa
purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta dua zat basa pirimidin, yaitu sitosin (C) dan timin
(T). Masing-masing purin akan berikatan dengan satu pirimidin. Sehingga formasi DNA akan
memasangkan A dengan T, sedangkan C berpasangan dengan G. Pasangan ini akan berikatan
dengan gula deoksiribosa di bagian luar dan membentuk satu unit nukleotida. Baca juga:
Ilmuwan Ungkap Peran RNA dan DNA Membentuk Kehidupan Awal di Bumi DNA bisa
bereplikasi DNA bisa melakukan replikasi atas materi genetik yang dibawanya dengan urutan
yang sama. Ini berfungsi agar tiap materi genetik tetap hadir setiap kali terbentuk sel baru untuk
menggantikan sel yang lama. Cara replikasi DNA adalah dengan cara pembelahan rantai helix
DNA menjadi beruntai tunggal. Lalu rantai untai tunggal DNA akan diselubungi protein dan
enzim DNA untuk menyintesis materi DNA agar menjadi rantai beruntai ganda pada sel yang
baru. Jadi, Anda sudah mengetahui apa itu DNA. Apa Anda tertarik untuk membaca lebih lanjut
tentang DNA?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu DNA dan Fungsinya Untuk Tubuh",
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/07/175000823/apa-itu-dna-dan-
fungsinya-untuk-tubuh?page=all.
Penulis : Nadia Faradiba
Editor : Nadia Faradiba

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai