Oleh : Silvia Permata Sari Dosen Jurusan Budidaya Pertanian UNAND KROMOSOM
Basa + gula disebut Nukleosida
Basa + gula + asam fosfat disebut Nukleotida • Untaian senyawa-senyawa DNA dikemas dalam suatu struktur yang sangat padat dan kompak. Contoh : kromosom sel-sel tubuh manusia yang terdiri atas 46 cromosom (diploid) memiliki panjang hampir sekitar 2 m, dan seluruhnya di susun dalam suatu struktur kumparan pada inti sel yang hanya berdiameter sekitar 0,0006 mm.
• Sentromer : penyempitan primer kromosom.
• Sentromer mengandung cincin-cincin protein
yang berasosiasi erat dengan serat gelondong. Cincin-cincin tersebut disebut kinetokhor • Didalam sel organisme, DNA terdapat di dalam inti sel, sebagian kecil terdapat di sitoplasma, pada kloroplas, mitokondria dan ribosom.
• DNA di nukleus mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan DNA di tempat lain seperti DNA di mitokondria lebih mudah termutasi dibanding DNA di nukleus. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada kromosom yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan. Ada yang memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak.
Bentuk-bentuk kromosom tersebut adalah:
1) Telosentrik , yakni kromosom yang letak sentromernya berada di ujung kromosom; 2) Akrosentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya mendekati salah satu ujung kromosom; 3) Submetasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah kromosom; 4) Metasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya berada di tengah-tengah sehingga bentuk kromosom tampak seperti huruf V. BENTUK KROMOSOM KROMOSOM Asam posfat Deoksiribosa berbeda dari ribosa karena kehilangan satu atom oksigen dan tidak mengandung gugus alkohol.
Tidak adanya bagian ini dan hilang 2 ‘gugus hidroksil
memungkinkan DNA untuk mengambil bentuk helix ganda.
Ini juga memungkinkan untuk untai DNA yang akan
dipadatkan dalam inti sel.
Sel-sel yang dipadatkan dengan cara ini memungkinkan
setiap sel individu untuk membawa salinan materi genetik organisme.
Salinan ini digunakan dalam pembelahan sel dan proses
yang dikenal sebagai mitosis, meiosis, transkripsi dan translasi. v DNA dapat mereplikasi yaitu membentuk salinan dirinya sendiri. v Tanpa salinan dan untai DNA yang dikompresi, kemampuan tubuh untuk tumbuh, menyembuhkan dan mengganti sel-sel mati tidak akan mungkin. v Luka yang tidak bisa disembuhkan akan meninggalkan tubuh terbuka untuk infeksi dan penyakit. v Hal ini juga akan membuat suatu organisme dapat mereproduksi karena reproduksi bergantung pada replikasi sel. v DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetic, artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. v Ia mengandung perintah-perintah yang memberitahu sel bagaimana harus bertindak. v Ia juga menentukan bagaimana sifat organisme diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. ü DNA adalah buku resep, maka setiap gen adalah resepnya.
ü Resep ini memberitahu sel-sel bagaimana menjalankan
fungsi dan mengekspresikan sifat tertentu.
ü Manusia memiliki sekitar 25.000 gen.
ü Gen inilah yang menentukan warna rambut, jenis rambut,
warna kulit, warna mata, dll.
ü Misalnya, seseorang memiliki rambut hitam keriting
karena gen-gen yang diwarisi dari orangtuanya menginstruksikan sel-sel folikel rambut untuk membentuk rambut hitam dan keriting.
ü Contoh lain, warna bunga, ada yang merah, putih, biru,
kuning, dll. q Gen menyediakan instruksi untuk membuat protein spesifik. Akan tetapi, gen tidak membangun protein secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis protein adalah asam nukleat RNA.
q RNA mirip dengan DNA secara kimiawi, hanya saja RNA
mengandung gula ribosa sebagai pengganti deoksiribosa dan mengandung basa bernitrogen urasil sebagai pengganti timin.
q Dengan demikian, setiap nukleotida di sepanjang untai
DNA mengandung A, G, C, atau T sebagai basanya, sedangkan setiap nukleotida disepanjang untai RNA mengandung A, G, C, atau U sebagai basanya. Molekul RNA biasanya terdiri atas satu untai tunggal. • Fenotip suatu individu ditentukan oleh aktivitas enzim (protein fungsional). Enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang berbeda. Perbedaan satu enzim dengan lainnya ditentukan oleh jumlah jenis dan susunan asam amino penyusun protein enzim. Pembentukkan asam amino tersebut ditentukan oleh gen atau DNA.
• Ekspresi gen merupakan proses dimana
informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. • Kromosom homolog adalah kromosom yang bentuk, sifat dan fungsinya sama. Contoh : sama – sama menginformasikan tentang rambut pada rambutan. Satu kromosom menginformasikan rambut pendek, kromosom homolognya rambut panjang • Kode untuk jumlah kromosom pada sel tubuh adalah 2n, dan untuk sel gamet adalah n. Organisme ini disebut organisme diploid (disingkat 2n) • Setiap sel somatik (2n) mengandung setengah jumlah kromosom yang diwariskan dari tetua betina /maternal (n) dan setengah jumlah kromosom dari tetua jantan /paternal (n) • Jumlah kromosom pada sel somatik (sel tubuh) individu pada umumnya (normal) adalah 2 n = 2x. sedangkan gametnya n = x, Contoh sel somatik jagung berjumlah 14 kromosom (7 pasang kromosom homolog) atau ditulis 2 n = 14, sementara sel gamet jagung berjumlah 7 atau ditulis n = 7 • tetapi ada juga individu – individu yang memiliki lebih dari dua set kromosom disebut poliploidi seperti 3x (triploid), 4x (tetraploid), 6x (heksaploid). Contohnya yaitu : kentang yang merupakan tetraploid, dimana sel somatisnya mempunyai 4 set kromosom atau 2n = 4x = 48. Itu berarti x = 12. Jadi sel gamet kentang tetraploid ini punya 24 kromosom (n= 2x =24).
• X adalah jumlah kromosom dasar pada setiap
genom/spesies.
• Genom merupakan unit dasar yang digunakan untuk
menggambarkan komposisi kromosom individu. Contoh kromosom somatik laki-laki 2n = 2x = 46, berarti ada 23 pasang kromosom
Kromosom penentu kelamin
manusia X dan Y sementara pada tumbuhan kodenya berbeda
Catatan manusia adalah individu diploid. Jika digambarkan cromosom
kentang tetraploid (48) maka akan ada 12 kelompok kromosom dimana tiap kelompok terdiri atas 4 pasang kromosom • Tetapi pada tumbuhan keberadaan kromosom sex tergantung pada sifatnya apakah monoceus atau diceus.
• Tumbuhan monoceus tidak mempunyai
kromosom sex, sementara tumbuhan diceous punya. Contoh: pada tumbuhan diceus Melandrium (pink) dimana tumbuhan berputik adalah xx dan tumbuhan bersari adalah xy. Ada metode yang lain yaitu xo. Selesai dan Selamat Belajar