Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR Modul 4

STUDI KASUS KECERDASAN MAJEMUK SISWA

Nama : NAKAYAMA
No Peserta PPG : 19200222010059
NUPTK : 2437766668120003
Mata Pelajaran : Penjaskes

TUGAS AKHIR MODUL 4


Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian :
1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang
2. Status sosial 60% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 %
adalah pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada
kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan
20% pada batas tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan
karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas
(ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)

Kerjakan soal-soal tersebut dalam MS. Word. dan submit pada tempat yang
disediakan. Ukuran file yang diunggah maksimal 10 MB.

PENYELESAIAN

Analisa:
 Jenis kelamin
Laki laki = 20 orang
Perempuan = 10 orang
Total = 30 orang
 Status Sosial
Buruh Pabrik = 60 % = 18 Orang
PNS = 20 % = 6 Orang
Pedagang = 10 % = 3 Orang
Pegawai Swasta = 10 % = 3 Orang
Total = 100 % = 30 Orang
 Minat Siswa
Olahraga = 50 % = 15 Orang
Akademis = 10 % = 3 Orang
Kegiatan Seni = 20 % = 6 Orang
Keterampilan = 20 % = 6 Orang
Total = 100 % = 30 Orang
 Kemampuan Siswa
Batas bawah = 40 % = 12 Orang
Batas Menengah = 40 % = 12 Orang
Batas atas = 20 % = 6 Orang
Total = 100 % = 30 Orang
 Pereferensi belajar
Kinestik = 40 % = 12 Orang
Visual = 30% = 9 Orang
Auditory = 30% = 9 Orang
Total = 100 % = 30 Orang
1. Cara Mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran karakteristik

Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses


pembelelajaran saya melakukan:

a. Gender

Dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10 orang, jika akan
membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender dengan
jumlah yang sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama
atau jumlah laki-lakinya sama. Contoh kelompok terbagi menjadi 5 kelompok
dengan masing-masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki
dan 2 orang perempuan.

b. Status Sosial

Dengan data yang ada terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh
pabrik. Pada proses pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana
belajar pribadi bagi siswa yang kurang beruntung yakni dari keluarga yang
ekonominya kurang.

Pada kasus pada mata pelajaran Penjaskes materi Renang gaya bebas,
memerlukan kolam renang. Karena di sekolah tidak terdapat fasilitas kolam renang,
maka saya menggunakan laptop/komputer sebagai media untuk memudahkan siswa
memahami gerakan renang gaya bebas lewat gambar/video. Dalam hal ini yang
saya lakukan adalah mengidentifikasi berapa orang yang memiliki laptop di kelas
tersebut lalu saya membentuk kelompok belajar yang variatif sehingga siswa yang
berasal dari keluarga tidak mampu dapat belajar dengan temanya yang memiliki
laptop.

c. Minat

Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih
dominan. Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.

Dalam hal ini yang saya lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan
cara memberikan pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi renang
gaya bebas maka saya menggunakan media video agar siswa yang memiliki
kecenderungan kecerdasan visual dapat terakomodir. Saya pun masih memberikan
penjelasan dengan penekanan intonasi yang baik agar siswa dengan minat seni dan
keterampilan (kecerdasan auditory) dapat juga terakomodasi. Tentunya juga
meminta siswa untuk menirukan teknik melompat (lompatan kecil di lantai) dan
gerakan tangan dan kaki perenang gaya bebas dengan bertelungkup di meja/lantai
(gerakan tanpa air) , agar siswa yang kecerdasaan kinestetik dapat berkembang.

2. Cara mengembangkan kecerdasan majemuk

Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan
perkembangan siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat
terlihat dari minat siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses
pembelajaran membantu mengembangakan kecerdasan kinestetik ini.

Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan
lain-lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
a. belajar dengan langsung terlibat,
b. sensitive dan responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik,
c. mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas
fisik,
d. mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna
secara pementasan fisik
e. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau pembuat
gedung.
Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :
 Lingkungan fisik : daerah ruang kelas, dalam merencanakan ruang kelas, para
pengajar membuat ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi
senang.
 Drama teater, permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru)
keadaan sebenarnya.
 Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas
gerak kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang
lebih terarah dari aktivitas gerakan.
 Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari.
 Memainkan alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara
alat-alat tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas
 Permainan ruangan kelas : binatang buruan ; permainan-permainan lantai besar,
permainan yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang
mengulang hal yang umum.
 Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan
petualang, jaring laba-laba dll
 Perjalanan ke alam bebas.
Dari data yang dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada
kecerdasan visual (30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat
dilakukan dengan cara :
 Guru sebaiknya banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media.
 Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran
bergambar
 Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting
 Mengajak membaca buku berilustrasi
 Gunakan multi media (komputer dan video)
 Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah
dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru.
Siswa tipe ini dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch
(tinggi rendah), kecepatan berbicara dan hal-hal auditory lainya.
Untuk dapat mengembangkan kecerdasan auditory dapat dilakukan dengan :
 Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi
 Meminta siswa membaca lebih keras
 Gunakan musik untuk mengajarkan anak
 Diskusikan ide dengan siswa secara verbal
 Diperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya.
Dari uraian tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya
ampu adalah :

Contoh di Kelas IX
Mapel : Penjaskes
Materi : Renang Gaya Bebas
Waktu : 2 Jam Pelajaran
Tempat : Ruang Kelas IX

Yang saya lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan
adalah:
1. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 6 siswa masing-
masing kelompok terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 2 siswa.
2. Guru memberikan file Video tayangan peragaan teknik renang gaya bebas ke
masing-masing kelompok yang sudah mempersiapkan laptop.
3. Lalu guru meminta siswa di setiap kelompok untuk menonton tayangan video
tersebut lalu memberikan penjelasan ulang dari tayangan video tersebut dengan
intonasi dan penekanan yang baik agar siswa dengan kecerdasan auditory dapat
berkembang.
4. Guru meminta salah satu siswa pada kelompok pertama untuk memperagakan
teknik melompat renang gaya bebas dengan lompatan kecil di lantai kemudian
kelompok lain memberi tanggapan.
5. Guru kemudian meminta beberapa orang siswa mengangkat sebuah meja ke
depan lalu menunjuk salah satu siswa pada kelompok kedua untuk maju
kemudian mempraktekkan gerakan tangan dan kaki seorang perenang gaya
bebas dengan bertelungkup di atas meja yang sudah disediakan.
6. Guru kemudian meminta siswa dari kelompok lain untuk mengomentari gerakan
siswa peraga, apakah sudah benar atau masih belum.
7. Selanjutnya guru meminta siswa pada kelompok ketiga, keempat dan kelima
untuk memperagakan gerakan yang sama, dan kelompok lain untuk
menanggapinya.
Dari kegiatan ini diharapkan :

 Siswa dengan kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung


pada proses pembelajaran Renang Gaya Bebas.
 Siswa dengan kecenderungan kecerdasan visual dapat melihat tayangan video
Renang gaya bebas.
 Dan siswa dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan
mendengar suara penjelasan pada video.
 Siswa dengan kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor
sebaya dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai