Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : RISA LISTIANI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856225254

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4505/Pembaharuan dalam Pembelajaran di SD

Kode/Nama UPBJJ : 14 / PADANG

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pada pembelajaran hari ini, Pak Titok membawa mainan game watch, pistol mainan,
kayu pate lele dan ketapel. Dalam pembelajaran tersebut, Pak tito meminta siswa untuk
memainkan permaianan tersebut. Setelah bermain, Pak Titok akan bertanya tentang
asal pembuatan benda-benda tersebut dan jenis permainan tersebut. Kemudian guru
menghubungkan jawaban siswa dengan materi pelajaran. Guru menunjukkan 4 batang
bambu dan mengumpulkannya dengan benda-benda yang terbuat dari bagian
tumbuhan/kayu. Setelah penjelasan dari guru, siswa akan berkelompok secara
heterogen untuk mengerjakan LKS yang telah diberikan oleh guru tentang permainan
lompat bambu. Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Titok, buatlah LKPD
yang sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Titok.
Jawaban :
LKPD 1

Nama Siswa :

Kelas :

Tema :

Tujuan Pembelajaran :

Dengan permainan lompat bambu siswa mampu menjelaskan struktur variasi dari permainan
lompat bambu

Langkah – langkah Kegiatan :

1. Bacalah teks berikut!

Permainan Lompat Bambu


Permainan lompat bambu / tongkat adalah salah satu permainan tradisional khas
Indonesia. Lompat bambu sering dimainkan oleh anak-anak dengan diiringi oleh
nyanyian lagu tari tongkat. Biasanya, permainan lompat tongkat dimainkan di tempat
yang lapang atau tidak memiliki ruput hal ini dikarenakan rumput bisa membuat
pemain terpeleset.
Dalam permainan lompat tongkat pemain dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok
yang memegang tongkat atau bambu dan ada pemain yang betugas untuk melakukan
lompat tongkat. Pemain yang memegang tongkat terdiri dari 4 orang pemain dan
ditambah dengan kedua yang melompat bambu tersebut.

2. Bermain lompat bambu dengan kelompok!

3. Diskusikan dengan teman kelompok mu pertanyaan-pertanyaan berikut!

1) Bagaimana perasaan mu setelah bermain lompat bambu


2) Keterampilan apa yang dibutuhkan dalam bermain lompat bambu
3) Sikap apa yang dibutuhkan dalam bermain lompat bambu
LEMBAR PENILAIAN
N NAMA BERDOA SEBELUM DAN MEMBERI PADA SAAT MENGUCAP SYUKUR TOTAL PREDI
O SISWA SESUDAH BELAJAR AWAL PEMBELAJARAN DAN KETIKA BERHASIL SKOR KAT
AKHIR PEMBELAJARAN MENGERJAKAN TUGAS
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 AISYAH
2 AQILA
3 AZRIAL
4 ABIZAR
5 BAYU
6 BAGAS
7 CHENDY
8 FIRMAN
10 FARZAN
11 GINA
12 GHEA
13 HASBIH
14 HILYA
15 ZAHWA

2. Dalam pembelajaran berwawasan demokrasi dan Hak Azazi Manusia (HAM), terdapat
pengembangan civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), civic dispositions
(kebajikan kewarganegaraan), civic skills (keterampilan kewarganegaraan), civic
confidence (kepercayaan diri kewarganegaraan), civic commitmen (komitmen
kewarganegaraan), civic competence (kompetensi kewarganegaraan) yang bermuara
pada berkembangnya well informed, risend, and responsible decesion making
(kemampuan mengambil keputusan berwawasan, bernalar, dan bertanggung jawab).
Hal tersebut di atas merupakan pengembangan dari beberapa strategi yang biasa
digunakan oleh para pendidik.
a. Model-pembelajaran apa saja yang memuat strategi intruksional di atas?
b. Jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang dimaksud?
Jawaban :
a. pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari pendidikan
kewarganegaraan, yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan individu
menjadi warga negara yang cerdas dan baik. Guna mencapai semua itu pendidikan
demokrasi dan HAM seyogianya mengorganisasikan pengalaman belajar yang
beragam untuk berbagai jalur, jenis, jenjang dan situasi pendidikan, dan dengan cara
melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan dalam masyarakat. Oleh
karena itu, disarakan agar dalam pendidikan demokrasi dan HAM dikembangkan
berbagai strategi belajar yang berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir
kritis dan pemecahan masalah sosial yang secara bertujuan memfasilitasi siswa untuk
menjadi warga negara yang dewasa. Model pembelajaran “Praktik-Belajar
Kewarganegaraan Kami Bangsa Indonesia” (PKKBI) yang memiliki karakteristik
substantif dan psikopedagogis bergerak dalam konteks substantif dan sosial kultural
kebijakan publik sebagai salah satu koridor demokrasi yang berfungsi sebagai wahana
interaksi warga negara dengan negara dalam melaksanakan hak, kewajiban dan
tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang cerdas, partisipatif dan
bertanggungjawab, yang secara kurikuler dan pendagogis merupakan misi utama
pendidikan kewarganegaraan. Model tersebut menerapkan paradigma portofolio-
based learning dan portofolio assisted assessment atau penilaian berbantuan hasil
belajar utuh peserta didik
b. Kerangka operasional pedagogis dasar yang digunakan adalah modifikasi strategi
pemecahan masalah dengan langkah-langkah: Indentifikasi Masalah, Pemilihan
Masalah, Pengumpulan Data, Pembuatan Fortofolio, Showcase, dan Refleksi.
Sedangkan sajian portofolionya mencakup Panel Sajian dan File Dokumentasi dikemas
dengan menggunakan sistematika Identifikasi dan Pemilihan Masalah, Alternatif
Kebijakan, Usulan Kebijakan, dan Rencana Tindakan. Semntara itu, kegiatan Show
Case didesain sebagai forum dengar pendapat (simulated public hearing). Langkah-
langkah pembelajarannya mencakup berikut ini.
a. Mengidentifikasi masalah kebijakan opublik dalam masyarakat;
b. Memilih suatu masalah untuk dikaji oleh kelas;
c. Mengumpulkan infirmasi yang terkait pada masalah itu;
d. Mengembangkan fortofolio kelas;
e. Menyajikan fortofolio dihadapn tim juri;
f. Melakukan refleksi pengalaman belajar.

3. Pada model Projek Belajar Kewarganegaraan Kami Bangsa Indonesia (PKKBI), terdapat
kegiatan yang berfokus pada pengembangan kebijakan publik dalam menghadapi
masalah-masalah dalam masyarakat serta mengetahui peran sentral pemerintahan
dalam merumuskan kebijakan, dan pemahaman siswa mengenai peran serta warga
negara dalam merumuskan kebijakan publik. Berdasarkan penjelasan di atas,
bagaimanakah langkah-langkah yang diambil oleh guru untuk mempersiapkan kelas
yang partisipatif sesuai dengan model PKKBI?
Jawaban :
Langkah-langkah pembelajarannya di dalam kelas sebagai berikut :
Langkah 1: Mengidentifikasi permasalahan kebijakan publik dan masyarakat
1. Diskusikan tujuan tahap ini dengan para siswa. Tujuan tahap 1 adalah:
a. Menyadari apa yang sudah mereka ketahui tantang permasalahan yang muncul dalam
masyarakat.
b. Mendiskusikan permasalahan tersebut dengan orang tua mereka, tetangga, atau
anggota masyarakat lain untuk mencari tahu apa yang mereka ketahui dan apa yang
mereka pikirkan tentang permasalahan itu.
c. mengumpulkan informasi yang cukup sebagai bekal untuk memilih suatu masalah yang
nantinya harus disepakati oleh mayoritas siswa
2. Diskusikan apa yang peserta didik ketahu tentang masalah-masalah yang ditemukan
di masyarakat
3. Tetapkan pekerjaan rumah (PR)
Langkah 2: Memilih masalah untuk kajian kelas
1. Mengkaji informasi yang dikumpulkan kemudian memilih masalah. Tuntunlah siswa
dalam diskusi tentang apa yang telah mereka pelajari dari pekerjaan rumah mereka.
2. Lakukan penelitian lebih lanjut bila perlu
Langkah 3: mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji dalam kelas
1. Mengidentifikasi sumber informasi
2. Tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan mendokumentasikan informasi
3. Kumpulkan informasi
Langkah 4: Mengembangkan portofolio kelas
1. Membagi kelas ke dalam kelompok-kelompok portofolio
2. Tinjau ulang tugas dan spesifikasi pembuatan portofolio
3. Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim peneliti :
a. Mintalah tiap-tiap kelompok portofolio maju di depan kelas. Masing-masing kelompok
harus membacakan pertanyaan dan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan pada
bagian tayangan portofolio. Pada saat ini kelompok penyaji membacakan pertanyaan,
mintalah siswa-siswa lainnya untuk memberikan informasi yang relevan yang telah mereka
kumpulkan kepada kelompok penyaji. Informasi tertulis yang berguna bagi lebih dari satu
kelompok dapat digandakan dan diberikan kepada setiap kelompok.
b. Selanjutnya masing-masing kelompok portofolio hendaknya menggunakan informasi
yang mereka dapat untuk melengkapai tugas-tugasnya, sebagaimana ditentukan dalam
buku teks siswa
4. Kembangkan portofolio
Langkah 5: Menyajikan portofolio kelas
Setiap kelas dianjurkan untuk melakukan presentasidi hadapan kelas-kelas lainnya atau
keompok orang-orang dewasa sebagai suatu aktivitas kulminasi. Presentasi akan
berformat dengar pendapat. Masing-masing keompok dari keempat kelompok portofolio
tersebut akan menyajikan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri sesuai
bagian portofolio mereka masing-masing. Prosedur dengar pendapat yang dilaksanakan
dibuat sedemikian rupa sehingga asma dengan langkah-langkah dengar pendapat yang
diadakan oleh lembaga-lembga pemerintahan seperti yang dapat dilihat di televisi.
Kegiatan ini akan memberikan kesempatan kepada siswa utnuk berpartisipasi dalam
pemerintahan.
Langkah 6: Mereflesi pengalaman belajar
1. Mintalah peserta didik menjawab pertnyaan-pertanyaan refleksi guru
2. Arahkan jawaban-jawaban peserta didik ke dalam diskusi kelas dan usahakan agar
diskusi itu menghasilkan beberapa generalisasi
3. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diberikan satu
generalisasi dan memberikan bukti yang mendukung
4. Hasil pekerjaan setiap kelompok diberikan kepada tim penulis yang bertanggung
jawab untuk mengedit tulisan mereka dan mempersiapkan draft untuk dimasukkan pada
Bagian Dokumentasi Portofolio
5. Keseluruhan kelas harus meninjau ulang draft yang telah dihasilkan oleh tim penulis
dan memberikan saran-saran untuk perbaikan
6. Tim penulis harus merevisi dan melengkapi draft tersebut untuk dimasukkan dalam
portofolio

4. SD Bhakti Agung, yang berada dipinggiran kota Sumba Timur, merupakan sekolah dasar
kecil yang miskin. Rata-rata peserta didiknya berasal dari keluarga tidak mampu, antara
lain pemulung, buruh tidak tetap, atau gelandangan. Kemiskinan tidak menyurutkan
sekolah tersebut untuk tidak menyelenggarakan pendidikan. Sekolah tersebut memiliki
lima ruang kelas termasuk ruang guru dan kepala sekolah. Guru yang dimiliki sekolah
tersebut hanya empat orang, itupun digaji dengan bantuan dari para donatur. Bu Ajeng
ditugaskan oleh kepala sekolah untuk mengajar kelas III dan IV dalam satu ruangan.
Jumlah peserta didik kelas III berjumlah tujuh anak dan peserta didik kelas IV berjumlah
delapan anak. Bagaimanakah pembelajaran yang akan dilakukan oleh Bu Ajeng?
Gambarkan letak tata ruang kelas bu Ajeng?
Jawaban :

5. Berdasarkan gambar ilustrasi di atas, bu Nani harus mengajar 3 kelas secara bersamaa
dalam satu waktu. Dengan kondisi kelas seperti gambar di atas. Model pembelajaran
apakah yang dilaksanakan oleh guru tersebut dan buatlah sintak pembelajaran yang
dilakukan oleh guru tersebut agar pembelajaran yang dilakukan oleh sang guru bisa
berjalan lancer tanpa ada hambatan.
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai