Satuan Pendidikan : SD
Kelas / Semester : IV / 1
Tema : Peduli Terhadap Mahluk Hidup
Sub Tema
Mata 1 : BAHASA
Pelajaran : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku (Menanam dan
INDONESIA
Memilihara
Kelas/Semester : IX / Ganjil Alokasi Tanaman)
Muatan: 2Terpadu
Waktu JP : IPA, Matematika, IPS.
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit ( 1 Kali Pertemuan)
Kompetensi Dasar:
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di
lingkungannya
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan pengamatan, membaca literasi tentang bunga telang, dan diskusi peserta didik
mampu:
1. Menyebutkan nama-nama daerah bunga telang dengan benar.
2. Menulis indentifikasi taxonomi bunga telang dengan benar.
3. Menjelaskan manfaat bunga telang dalam kuliner dengan runtut dan benar.
4. Menanam dan memelihara bunga telang, sehingga tumbuh dan berkembang.
5. Membuat minuman dari bahan bunga telang, sesuai dengan tatacara yang benar.
6. Mengolah bunga telang menjadi teh telang, dengan benar.
B. MATERI :
BUNGA TELANG
Kami menanam bunga Telang di lahan di sekitar sekolahku, SD Sekolah Alam Avisena Malang, tadinya
kami tidak tertarik, karena jenis tanaman perdu yang merambat, sehingga mesti dibuatkan tegakan
untuk merambat batangnya, namun setelah berbunga, kami sangat tertarik dengan bentuk dan
warnanya biru cerah.
Bunga yang biasa merambat di pagar bisa menjadi penghias dan mempercantik pekarangan sekolah,
ternyata memiliki banyak manfaat buat kesehatan kita.
Bunga telang dalam bahasa inggris disebut sebagai Butterfly pea, karena bentuknya yang menyerupai
kupu-kupu memiliki nama latin Clitoria ternatea. Di daerah Sumatera disebut bunga biru, bunga kelentit,
di Jawa disebut kembang teleng atau menteleng. Di Betawi/Jakarta disebut dengan teleng. Sedangkan
di daerah Sulawesi disebut bunga talang, taman lareng, dan di Maluku disebut bisi, atau seyamagulele.
Bunga telang merupakan tanaman perdu, daunnya majemuk menyirip trifoleat (seperti daun kacang-
kacangan pada umumnya), bunganya tunggal seperti kupu-kupu yang keluar dari ketiak daun, warna
bungannya biru terang dengan warna putih kekuningan di bagian tengah, tetapi ada juga bunga yang
berwarna putih. Bunga telang juga memiliki polong dengan biji yang berbentuk seperti ginjal pipih.
C. Pendekatan, Model, dan Metode
1. Pendekatan: Saintifik
2. Model: Conservation Based Learning (CBL)
3. Metode: Pemodelan, demonstrasi, Pengamatan, diskusi, dan penugasan.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan - Pembukaan dengan Salam dan dilanjutkan dengan 10
menit
pembiasaan doa.
- Apersepsi dengan mengaitkan materi tentang tanaman yang
sudah dipelajari sebelumnya dengan materi “Menanam Bunga
Telang” yang akan dipelajari.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan ringkas.
IDENTIFIKASI:
Dengan tanya-jawab guru mengidentifikasi materi pokok tentang
tanaman yakni: (1). Mengenali tanaman yang ada disekitar
sekolah. (2). Mengidentifikasi daun, bunga, batang, buah, dan
akar. (3) mengkonfirmasi hasil identifikasi pada bapak / ibu guru.
INTEGRASI:
Mengamati dan menguatkan nilai-nilai/norma karakter yang
dimiliki oleh peserta didik: Misalnya kepedulian siswa terhadap
tanaman, tanggung-jawab terhadap pemeliharaannya, ketekunan
dalam mengamati hama/penyakit pada tanamannya, kreasi peserta
didik dalam menagnggulangi hama/penyakit.
RUMUSAN MASALAH:
RENCANA SOLUSI:
Masing-masing kelompok atau individu merencanakanan solusi
sesuai dengan arahan dari bpk/ibu guru, yakni: 1.
Menyelenggarakan penelitian sederhana, 2. Mengembangkan alat
untuk memecahkan masalah. 3. Menyelenggarakan kegiatan/aksi
strategis, kampanye, atau demontrasi terkait masalah yang
disampaikan. Misal: Masalah cara mengolah bunga talang
menjadi teh bunga telang, dapat dilakukan penelitian dengan
percobaan, dll.
TINDAK LANJUT:
Guru memfasilitasi peserta didik sesuai dengan rencana solusi
yang telah ditetapkan, melaksanakan penilaian proses, dan
mencarikan narasumber yang dapat membantu memecahkan
masalah.
Memberikan tugas pemecahan masalah tersebut sebagai tugas
terstruktur yang mesti dikerjakan dan ditentukan waktu terakhir
mengumpulkan.
PENUTUP Pembelajaran diakhiri dengan kegiatan sebagai berikut:
10 menit
1. Guru menyampaikan tugas yang telah direncanakan sebagai
tugas terstruktur.
2. Guru berdiskusi dengan peserta didik merefleksi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Pembelajaran diakhiri dengan penguatan karakter dan
motivasi.
4. Doa dan salam.
C. PENILAIAN (ASSESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap,
tes pengetahuan dan Keterampilan.
Penilaian Sikap menggunakan: Evaluasi Diri Peserta didik, Penilaian Teman, Hasil Pengamatan,
dan Jurnal.
Penilaian Pengetahuan: Penilaian melalui tes tulis yang berupa Uraian Terbatas (Essay)
……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
LAMPIRAN:
1. Materi Pokok “Bunga Telang”
2. Soal Post-test Uraian dan penugasan.
BUNGA TELANG
Kami menanam bunga Telang di lahan di sekitar sekolahku, tadinya kami tidak tertarik, karena jenis
tanaman perdu yang merambat, sehingga mesti dibuatkan tegakan untuk merambat batangnya, namun
setelah berbunga, kami sangat tertarik dengan bentuk dan warnanya biru cerah.
Bunga yang biasa merambat di pagar bisa menjadi penghias dan mempercantik pekarangan sekolah,
ternyata memiliki banyak manfaat buat kesehatan kita.
Bunga telang dalam bahasa inggris disebut sebagai Butterfly pea, karena bentuknya yang menyerupai
kupu-kupu memiliki nama latin Clitoria ternatea. Di daerah Sumatera disebut bunga biru, bunga kelentit,
di Jawa disebut kembang teleng atau menteleng. Di Betawi/Jakarta disebut dengan teleng. Sedangkan
di daerah Sulawesi disebut bunga talang, taman lareng, dan di Maluku disebut bisi, atau seyamagulele.
Bunga telang merupakan tanaman perdu, daunnya majemuk menyirip trifoleat (seperti daun kacang-
kacangan pada umumnya), bunganya tunggal seperti kupu-kupu yang keluar dari ketiak daun, warna
bungannya biru terang dengan warna putih kekuningan di bagian tengah, tetapi ada juga bunga yang
berwarna putih. Bunga telang juga memiliki polong dengan biji yang berbentuk seperti ginjal pipih.
Seperti halnya pada momentum lebaran atau idul fitri, biasanya ibu-ibu di kampung memanfaatkan
warna bunga telang sebagai pewarna makanan untuk membuat kue dan minuman lebaran yang akan
disuguhkan kepada para tamu yang bersilaturahmi. Berbagai kudapan atau hidangan Idul fitri dapat
memanfaatkan warna ungu bunga telang sebagai campuran pewarna baik untuk kue maupun minuman.
Teh bunga telang, begitulah biasanya masyarakat menyebutnya. Cara pembuatan teh bunga telang
cukup sederhana. Cukup menyeduh 2-3 bunga telang untuk satu gelas air mendidih. Kemudian diaduk
dan dikarenakan rasanya hambar, maka perlu ditambahkan gula untuk menambahkan rasa manis
sesuai dengan selera. Adapun kondisi bunga telang yang dapat dijadikan teh telang ini bisa berasal dari
bunga telang yang masih segar ataupun bunga telang yang sudah kering. Semakin banyak bunga yang
dilarutkan ke dalam air akan semakin biru warna air dalam gelas tersebut. Variasi warna dapat pula
diperoleh dengan menambahkan perasan jeruk lemon ataupun jeruk nipis kedalam larutan teh bunga
telang tersebut, maka warnanya akan berubah menjadi lebih keungunan. Selain itu bisa pula
ditambahkan susu cair maupun dan es batu apabila menginginkan minuman yang lebih dingin.
Selain untuk minuman,bunga telang juga dipergunakan untuk membuat warna biru pada kue bolu,
apem, pulut, wajik, nagasari, martabak, puding bahkan stick telang. Selain itu dapat pula memberikan
warna biru pada nasi yang diinginkan. Caranya adalah memasukkan air rebusan bunga telang kepada
setiap adonan dan diaduk agar merata. Semakin banyak bunga telang yang direbus, makan warna yang
diperoleh akan semakin pekat. Warna bunga telang ini tidak akan mempengaruhi rasa pada kue, hanya
akan merubah warnanya saja. Sehingga tingkat kemanisan kue dapat diatur dari pemberian gula pada
adonan dan tingkat kepekatan warna dapat diatur dari banyak sedikitnya bunga telang yang direbus.
Bagaimana bunga telang dibudidayakan?
Cara menanam bunga telang dapat dilakukan dengan metode termudah, yaitu dengan menabur biji. Biji
disemai atau langsung disebar ke lahan yang akan digunakan untuk pertanaman bunga telang. Dalam
proses pertumbuhan ini sebaiknya menjaga tanah agar jangan sampai kekeringan. Sekitar 5 hari akan
muncul perkecambahan. Bunga telang ini cepat sekali tumbuh. Asalkan rajin untuk menyiraminya.
Bunga telang dapat beradaptasi dengan baik pada kisaran tanah berpasir maupun tanah liat, tahan
terhadap kekeringan, salinitas dan mampu berkompetisi dengan baik terhadap gulma. Selain sebagi
tanaman hias, bunga telang dapat juga digunakan sebagai tanaman penyubur dan penutup tanah
dimana dapat menutup tanah dengan baik pada umur 4 – 6 minggu setelah tanam. Bunga telang
merupakan tanaman leguminosa yang berasal dari suku polong-polongan (Fabiaceae), dimana cirinya
adalah punya bintil akar yang dapat menyuburkan tanah. Bintil akar mengandung bakteri rhizobium yang
dapat mengikat nitrogen bebas di udara, lalu melepasnya ke tanah, sehingga tanah tersebut dapat
mengandung nitrogen dan menjadi subur. Bunga telang dapat menghasilkan biji pada umur 110-150
hari.hasil dari biji bunga telang bervariasi tergantung pada musim, apabila musim kemarau akan
menghasilkan produksi biji yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim penghujan. Pertumbuhan
bunga telang terbaik di bawah sinar matahari penuh. Habitat bunga telang adalah tumbuhan tropika
dataran rendah lembab dan agak lembab. Bunga telang juga dapat ditanam di pot atau di polybag,
sehingga bisa dikembangkan baik diperdesaan yang mempunyai lahan luas mapun di perkotaan yang
mempunyai lahan sempit.
Melihat kondisi Indonesia sebagai negara tropis ternyata cocok untuk dilakukan budidaya bunga telang.
Selain berfungsi sebagai penghias pekarangan, bermanfaat untuk kesehatan, pewarna alami, tanaman
bunga telang dapat digunakan juga sebagai pakan ternak. Dimana hasil kotoran ternak dapat
dimanfaatkan juga sebagai pupuk organik bagi pertumbuhan tanaman bunga telang. Hasil bunga telang
dapat juga dijual yang tentunya dapat menambah pundi-pundi keuangan bagi masyarakat. Suatu
integrasi sederhana yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan beragam manfaat
yang diperoleh dari tanaman bunga telang, sudah selayaknya kita menanam si biru ini di pekarangan
rumah kita.
POST-TEST
1. Tulislah nama-nama daerah atua lokal bunga telang di Indonesia!
2. Identifikasi kemudian tulis taxonomi bunga telang (Clitoria ternate)!
3. Apakah manfaat bunga telang dalam makanan dan minuman (kuliner)
4. Carilah biji bunga telang, kemudian tanamlah di pot, amatilah perkembangannya dan
catatlah, kemudian buatlah laporan!
5. Praktikkanlah pembuatan minuman dari bunga telang, namun sebelum itu carilah sumber
belajarnya baik dari narasumber atau dari media digital internet.
6. Praktikkan dalam pembuatan teh bunga telang! Sebelum itu caritahulah cara membuat teh
dari berbagai sumber!