Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN AKHIR

MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT EVALUASI


DESIGN UNTUK IMPROVEMENT DAN MINIMALISIR SPILLAGE
PADA BLC SITE GMO
DI PT. BERAU COAL

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program MSIB MBKM


oleh :

Sylvia Theresia Hutagalung / 02111940000030

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2022
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


EVALUASI DESIGN UNTUK IMPROVEMENT DAN MINIMALISIR
SPILLAGE PADA BLC SITE GMO
DI PT. BERAU COAL

oleh:

Sylvia Theresia Hutagalung / 02111940000030

disetujui dan disahkan sebagai

Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Surabaya, 30 Juni 2022

Pembimbing Magang S1 Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ARIF WAHYUDI, ST, MT., PhD

NIP: 197303222001121001
LEMBAR PENGESAHAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER
EVALUASI DESIGN UNTUK IMPROVEMENT DAN MINIMALISIR
SPILLAGE PADA BLC SITE GMO
DI PT. BERAU COAL

oleh:

Sylvia Theresia Hutagalung / 02111940000030

disetujui dan disahkan sebagai

Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Berau, 30 Juni 2022

Plan and Engineering Section Head

Dedy Citra Susila

NIK: 11000907
ABSTRAKSI

Program Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) merupakan bagian


dari program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan
diri melalui kegiatan di luar kelas perkuliahan. PT Berau Coal merupakan salah satu
mitra MSIB tahun 2022 yang bergerak di bidang pertambangan. Kegiatan
pertambangan tidak hanya berada di proses penambangan saja namun juga proses
penyaluran batubara menuju buyer. Salah satu kegiatan operasional penambangan
PT. Berau Coal adalah pengembangan infrastruktur tambang yang beberapa
cakupannya adalah pengambangan jalan tambang dan jembatan, pabrik pengolahan
batubara, jetty, bangunan kantor, dan infrastruktur pendukung lainnya. Departemen
FID CHID merupakan departaman yang bertanggung jawab dalam hal manajemen
proyek pengembangan infrastruktur tersebut. Perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
serta pengawasan pelaksaanaan konstruksi. Keterlibatan peserta magang dalam
manajemen proyek khususnya pengawasan konstruksi, diharapkan mampu
memberikan impak kepada perusahaan dalam hal improvement atau evaluasi pada
coal handling infrastructure sehingga infrastruktur yang ada dapat berfungsi
optimal dalam mendukung kegiatan produksi.

Kata kunci : manajemen proyek, pengawas, evaluasi, coal handling infrastructure

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan laporan akhir berjudul “Evaluasi
Design untuk Improvement dan Minimalisir Spillage pada BLC Site GMO” yang
dilakukan di PT. Berau Coal dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan akhir ini, karena tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
penyusunan laporan akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada yang terhormat:
1. Orang tua, kakak dan semua keluarga yang selalu mendukung dan
memberi nasihat serta doa selama kegiatan magang berlangsung.
2. Bapak Suwarno. ST. M.Sc. PhD. selaku Koordinator Program Studi S1
Teknik Mesin beserta para dosen pengampu mata kuliah konversi yang
memberikan dukungan penuh kepada penulis untuk mengikuti kegiatan magang ini.
3. Bapak Arif Wahyudi, ST., MT., PhD selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah banyak meluangkan waktu serta pikiran dalam memberikan ilmu, saran,
motivasi, bimbingan dan kesempatan berdiskusi dalam menyelesaikan project
magang ini.
4. Bapak Ichsan Sebastian dan Bapak Dedy Citra Susila selaku mentor yang
memberikan bimbingan dan pengalaman berharga yang tidak didapatkan di
kampus.
5. Bapak Satrio Muhammad dan semua yang ada di Departemen FID CHID
yang sudah memberikan bimbingan dan pengalaman serta menciptakan lingkungan
bekerja yang nyaman.
6. Teman-teman yang menemani penulis selama kegiatan Magang dan
Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka di PT. Berau Coal :
Nadia, Natasya, Elfachrian, Zaidan dan teman- teman Magang dan Studi
Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Angkatan 2 lainnya serta

ii
teman-teman kampus atas segala canda, ilmu, diskusi dan semangat yang telah
diberikan selama belajar dan berjuang bersama;
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam
penyelesaian Laporan Akhir.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam


laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun agar dapat bermanfaat bagi kita semua.

Berau, 30 Juni 2022

Penulis,

Sylvia Theresia Hutagalung

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAKSI .................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ...................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ 5
BAB 1 ............................................................................................... 6
PENDAHULUAN ............................................................................ 6
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 6
1.2 Lingkup ................................................................................... 9
1.3 Tujuan ................................................................................... 10
BAB II ............................................................................................ 12
2.1 Struktur Organisasi .............................................................. 12
2.2 Lingkup Pekerjaan ............................................................... 13
2.3 Deskripsi Pekerjaan.............................................................. 14
2.4 Jadwal kerja.......................................................................... 15
BAB III ........................................................................................... 17
3.1 Gambaran Umum BLC Site GMO ...................................... 17
3.4 Analisis .................................................................................. 20
3.4.1 Analisis – Studi Literatur ................................................... 20
3.4.2 Analisis – Simulasi Helix .................................................... 20
3.5 Identifikasi Alternatif Solusi ................................................ 21
3.6 Pemilihan Solusi.................................................................... 21
3.7 Impact ................................................................................... 23
BAB IV ........................................................................................... 24
4.1 Kesimpulan ........................................................................... 24
4.2 Saran ..................................................................................... 24
REFERENSI .................................................................................. 25

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proyek FID CHID Departement PT. Berau Coal ................................. 2

Gambar 2. Struktur organisasi Facility Infrastucture Development (FID) ............. 4

Gambar 3 BLC Site GMO .................................................................................... 7

Gambar 4 Root Cause Analysis ............................................................................ 8

Gambar 5 Main Root Cause ................................................................................. 8

Gambar 6 Analisis BLC dengan Studi Literatur.................................................... 9

Gambar 7 Analisis BLC dengan Software Helix ................................................... 9

Gambar 8 Alternatif Solusi ................................................................................. 10

Gambar 9 Impact Effort Quantification .............................................................. 10

v
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus


Merdeka merupakan suatu program yang dirancang dan diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan tujuan untuk
memastikan para mahasiswa mendapatkan kompetensi terbaik, terkini, dan
terdepan untuk menghadapi dunia masa depan serta memberikan kesempatan bagi
mahasiswa agar dapat belajar dan menambah pengalaman bekerja yang profesional
di luar program studi.
PT. Berau Coal merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor
energi batu bara yang ikut serta dalam program Magang dan Studi Independen
Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Angkatan 2 sebagai perusahaan mitra. PT.
Berau Coal memiliki visi menunjang perwujudan masa depan cemerlang melalui
peran aktifnya sebagai pengalihragam energi yang eksponensial, dengan misi
mengelola sumber daya alam menjadi sumber energi dengan standar operasional
yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Secara umum, kegiatan bisnis proses di PT Berau Coal mencakup kegiatan
eksplorasi, pembersihan lahan, pemindahan tanah, kegiatan pemboran dan
peledakan (drilling & blasting), pengupasan overburden, pemindahan overburden
menuju disposal, pengambilan batubara, crushing batubara, pengangkutan batubara
menuju dermaga (wharf), pengantaran batubara menggunakan tongkang menuju
transhipment point, dan penjualan ke konsumen. Kualitas dari batubara PT Berau
Coal sangat dipertimbangkan hingga sampai ke tangan pelanggan. Perusahaan ini
mampu menghasilkan batubara yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, di mana kualitas batubara yang dihasilkan oleh PT Berau Coal berkisar
pada nilai kalori 5000-5700 kkal/kg yang dibagi pada tiga jenis produk, yaitu
Mahoni, Mahoni-B, dan Agathis (Tabel 1.1). Selain kualitas, kuantitas yang
dimiliki oleh PT Berau Coal tergolong sangat besar. Kuantitas batubara yang

6
tersedia dilihat dari sumberdaya terukur sebesar 836 juta ton (Tabel 1.2)

Tabel 1.1.1 Perkiraan Cadangan Batubara PT Berau Coal per Tahun 2012

Tabel 1.1.2 Sumber Daya Batubara Terukur

Departemen FID CHID merupakan salah satu departemen di PT. Berau Coal
yang secara umum memiliki pekerjaan dalam manajemen proyek, termasuk
merencanakan, merancang, dan melaksanakan proyek konstruksi infrastruktu yang
mendukung proses produksi batu bara baik secara langsung maupun secara tidak
langsung. CHID merupakan subdepartemen yang berfokus pada pekerjaan yang
bersinggungan langsung dengan proses produksi batu bara seperti konstruksi jalan
hauling, perkerasan jalan, tanggul, dinding penahan tanah, jembatan timbang,
conveyor, dan stockpile. Sedangkan untuk FID subdepartemen yang berfokus pada
pekerjaan yang bersangkutan dengan kepentingan corporate social responsibility

7
(CSR) seperti konstruksi jalan kampung, pembangunan fasilitas umum masyarakat,
dan beberapa hal lainnya.

8
Gambar 1 Proyek FID CHID Departement PT. Berau Coal

Program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus


Merdeka yang dilaksanakan oleh penulis di PT Berau Coal berfokus pada pekerjaan
di Departemen Facility Infrastructure Development & Coal Handling Infrastructure
Development atau yang berikutnya disebut FID CHID dengan project berupa
perencanaan desain dan pengawasan konstruksi. Dari project tersebut diharapkan
dapat mengembangkan kompetensi seperti kemampuan komunikasi, manajemen
proyek, dan penerapan teknologi yang dapat membanti pengawas dalam melakukan
fungsi kepengawasan terhadap proyek konstruksi infrastruktur untuk mendukung
proses produksi batu bara PT. Berau Coal.

1.2 Lingkup

Adapun lingkup aktivitas yang dilakukan dalam melakukan proyek


evaluasi design untuk improvement dan minimalisir spillage pada BLC site
Gurimbang Mine Operation yaitu:
1. Pengenalan Business Process Perusahaan Batubara secara menyeluruh

9
2. Pengerjaan proses perencanaan atau design engineering pada proyek
konstruksi Departemen FID CHID
3. Pengawasan pekerjaan proyek konstruksi Departemen FID CHID
4. Peninjauan proses perusahaan dan perumusan usaha perbaikan serta
pengembangan pekerjaan (improvement) Departemen FID CHID
5. Implementasi perkembangan teknologi pada aktivitas operasional proyek
konstruksi di Departemen FID CHID

1.3 Tujuan

Tujuan dari kegiatan magang pada Proyek Evaluasi Design untuk Improv-
ement dan Minimalisir Spillage pada BLC Site Gurimbang Mine Operation se-
bagai berikut:

1. Identifikasi permasalahan atau potensi improvement pada proses barging di


site Gurimbang Mine Operation
2. Perumusan alternatif solusi permasalahan atau potensi improvement pada
proyek konstruksi proses barging di site Gurimbang Mine Operation
3. Melakukan evaluasi desain dengan dua metode yaitu membandingkan
kondisi sekarang dengan standar yang ada dan menggunakan software helix
4. Pemilihan solusi permasalahan atau potensi improvement
5. Melakukan koordinasi antara user, engineer, supervisor, dan foreman dalam
mengevaluasi desain dan perancangan rekomendasi solusi permasalahan atau
improvement yang telah dipilih
6. Penentuan kualitas dan kuantifikasi business impact baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan
7. Melakukan presentasi kepada user yaitu Pak Ichsan Sebastian sebagai
Project Owner Dept FID CHID dan Pak Dudu Anwar sebagai General Manager
Div Mine Operation and Support

10
8. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengerjaan project improvement
dan kegiatan harian kepada PT Berau Coal sebagai mahasiswa magang kampus
merdeka

11
BAB II

LINGKUNGAN ORGANISASI PT BERAU COAL

2.1 Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur organisasi Facility Infrastucture Development (FID)

Pada kegiatan magang di PT Berau Coal, penulis merupakan peserta


magang yang berposisi sebagai Mechanical Engineer. Penulis berada pada ruang
lingkup organisasi dan tanggung jawab operasional dan support pertambangan
batubara secara langsung. Tanggung jawab tersebut tepatnya berada pada bagan
Divisi Mine Operation & Support. Divisi ini membawahi beberapa departemen
operasional seperti Departemen FID CHID, BMO-1, BMO-2, LMO, SMO, dan
GMO.
Atasan tertinggi pada FID CHID adalah Manager yang diduduki oleh
Bapak Ichsan Sebastian. Kemudian dibawahnya terdapat enam posisi
superintendent yakni Bapak Andik, Bapak Natsir, Bapak Lukas, Bapak Dedy,
Bapak Andre dan Bapak Budi. Posisi saya berada dibawah Plan & Engineering

12
Section Head dibawah Bapak Dedy Citra Susila khususnya dibawah posisi
Mechanical Engineer Supervisor oleh Bapak Satrio Muhammad yang juga sebagai
pembimbing serta mentor saya pada program magang kampus merdeka.
Untuk menjalankan tugas kepengawasan operasional & support
pertambangan batubara tidak bisa dilakukan sendiri melainkan dibantu oleh
departemen-departemen lain yang bertindak sebagai support. Departemen-
departemen yang menjalankan tugas support tersebut antara lain adalah
Departemen Geology & Exploration, Departemen Geotech & Hidrolody,
Departemen Short Term Mine Plan, Departemen Safety Evaluator, Departemen
Safety Operation, Departemen Enviro, Departemen PNC & Compliance dan
Departemen Survey Geospatial Information.

2.2 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan secara umum dari kegiatan magang pada project


Evaluasi Design untuk Improvement dan Minimalisir Spillage pada BLC Site
Gurimbang Mine Operation adalah sebagai berikut
1. Pengenalan bisnis proses perusahaan secara menyeluruh
Pembelajaran pada bisnis proses di site SMO dipelajari dengan terstruktur
dan sistematis. Pembelajaran yang diperoleh tidak hanya berkaitan dengan teoritis
di dokumen semata yaitu melalui standar, prosedur dan instruksi kerja. Namun juga
langsung dihadapkan pada kegiatan real di lapangan. Dengan melalui kegiatan
inspeksi dan juga observasi di lapangan, bisnis proses ini dapat dimengerti lebih
saksama. Penulis mendapatkan kesempatan yang begitu beragam dalam memahami
aspek bisnis proses perusahaan PT Berau Coal. Dalam memahami aspek bisnis
proses perusahaan, penulis diberikan tugas untuk melakukan observasi dan
presentasi tentang proses bisnis PT Berau Coal.
2. Desain dan Evaluasi Desain Infrastruktur dan Rencana Konstruksinya
Desain infrastruktur yang akan di bangun di area operasi PT Berau Coal
harus memenuhi standar teknis pertambangan, dapat memenuhi kebutuhan yang

13
telah direncanakan serta tetap terkendali secara biaya. Kegiatan pendesaian
dilakukan untuk pekerjaan proyek infrastruktur yang masih dapat dilakukan oleh
internal PT Berau Coal sedangkan untuk evaluasi desain merupakan proses
peninjauan kembali desain yang telah disusun oleh perusahaan yang telah
memenangkan hasil tender proyek-proyek di Departemen FID CHID.
3. Review proses perusahaan dan perumusan usaha perbaikan serta
pengembangan di masa depan (improvement)
Kegiatan review dari proses bisnis perusahaan dilakukan dengan mengkaji
setiap komponen yang ada di dalamnya. Penulis diberikan data, kemudian penulis
melakukan analisis dan diharuskan dapat taktis dan juga realistis dalam
memberikan solusi dan ide dalam merumuskan usaha perbaikan.
4. Implementasi program perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
Setelah merumuskan usaha program perbaikan, penulis juga diharuskan
melakukan implementasi ide dan solusi tersebut. Contohnya adalah upaya
digitalisasi sistem dokumen daily report menjadi dashboard yang memudahkan
untuk melakukan perekapan data konstruksi harian secara realtime, dan lain-lain.
5. Implementasi Transformasi digital pada aktivitas operasional penambangan
PT Berau Coal saat ini sedang fokus pada implementasi pengusahaan
transofrmasi digital pada aktivitas operasional penambangan. Penulis dihadapkan
pada tantangan penggunaan teknologi agar semua kegiatan dapat berlangsung
secara lebih efektif dan efisien.

2.3 Deskripsi Pekerjaan

Project Evaluasi design BLC GMO melalui beberapa tahap yang dilakukan
secara terstruktur yaitu sebagai berikut.
1. Kegiatan Onboarding

 General Induction (4 jam)

 Safety Induction (4 jam)

 Onboarding (16 jam)

14
 Site Visit (8 jam)

 Pelatihan KMPD (8 jam)

 Pelatihan KMPP (24 jam)

 Pelatihan Komunikasi Efektif (8 jam)

 Pelatihan Persentation (16 jam)

 Project Management (16 jam)

 Field Orientation (40 jam)

2. Initiation

 Pengenalan bisnis proses penambangan batubara di PT Berau Coal

 Melakukan peninjauan dan identifikasi masalah atau potensi improvement

 Melakukan perumusan latar belakang dari improvement project

 Melakukan perumusan dan pembuatan fishbone diagram dan root cause


analysis sebagai tools yang digunakan untuk menganalisis variable yang
mempengaruhi terhadap suatu sistem
3. Planning

 Merumuskan Analysis menggunakan buku referensi dan software Helix Delta


sebagai tools dalam membuat rekomendasi
 Merumuskan beberapa solusi alternatif dari analysis yang telah dibuat
 Memilih solusi alternatif yang tepat dengan Effort Impact Quantification

2.4 Jadwal kerja

Selama melaksanakan program Magang Kampus Merdeka di PT Berau


Coal, yang dilaksanakan secara offline (Work From Office) selama 5 hari dalam
seminggu. Kegiatan ini dimulai dari jam 07.30 WITA dan berakhir pada jam 17.00
WITA, dan waktu istirahat sebanyak 1 jam pada jam 12.00-13.00 WITA. Jadi waktu
produktif penulis sebagai magang di PT. Berau Coal adalah selama 8.5 jam dalam

15
1 hari.

16
BAB III

EVALUASI DESIGN UNTUK IMPROVEMENT DAN MINIMALISIR


SPILLAGE PADA BLC SITE GMO DI PT BERAU COAL

3.1 Gambaran Umum BLC Site GMO

Barge Loading Conveyor (BLC) merupakan equipment untuk


memindahkan batubara dari stockpile menuju barge. Problem pada pengoperasian
BLC pada GMO yaitu spillage merupakan masalah yang belum dilakukan study
lanjutan.

Rencana pembangunan additional crusher untuk improvement kapasitas di


CPP GMO yang tersambung dengan existing BLC, akan berpotensi menambah
permasalahan spillage pada BLC existing sehingga perlu dibuatkan evaluasi pada
masalah yang terjadi.

Gambar 3. BLC Site GMO

3.2 Analisis Akar Permasalahan

17
Berdasarkan pada kondisi aktual di lapangan, didapatkan analisis terhadap
permasalahan yang ada, terdapat beberapa faktor atau variable yang mempengaruhi
penyebab dari permasalahan tersebut. Penulis menggunakan tools berupa 5 Whys
Analysist dengan mempertimbanhkan 3 aspek untuk mempermudah penjabaran
dari faktor-faktor tersebut, berikut berupa hasil dari analisis yang telah dirumuskan:

Gambar 4. Root Cause Analysist

Dari pertimbangan beberapa aspek tersebut didapatakan beberapa akar


penyebab masalah yang sedang dikaji. Adapun main root cause hasil analisis yang
dikerjakan oleh penulis sebagai berikut:

18
Gambar 5. Main Root Cause Analysis (RCA)

3.3 Improvement Method

Dari hasil root cause analysis selanjutnya dirumuskan metode improvement


yang akan dilakukan untuk menangani akar masalah tersebut. Terdapat 3 tahap dari
metode improvement yang dirumuskan penulis yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Analisa

Analisis kondisi spesifikasi teknis BLC saat ini terhadap kapasitas serta
produksi dari site GMO. Analisis dilakukan dengan 2 cara yaitu :

• Analisis spesifikasi teknis BLC dan perbandingan dengan literatur


(standar CEMA, Juanda Toha)

• Analisis dan simulasi menggunakan software helix

2. Identifikasi alternatif solusi

Penjelasan semua solusi terhadap akar masalah BLC hasil analisis


sebelumnya.

3. Pemilihan solusi

19
Pemilihan solusi yang efektif terhadap business process di PT. Berau Coal
dengan metode Impact-Effort Quantification.

3.4 Analisis

Dari hasil root cause analysist yang telah disusun sebelumnya dengan
metode 5 Whys, penulis memilih aspek machine dan methode untuk diteliti lebih
lanjut. Analisis menggunakan 2 cara yaitu dengan studi literatur dan simulasi helix.

3.4.1 Analisis – Studi Literatur

Berikut analisis spesifikasi teknis BLC dengan studi literatur yang ada

Gambar 6. Analisis BLC dengan Studi Literatur

3.4.2 Analisis – Simulasi Helix

Berikut analisis spesifikasi teknis BLC dengan menggunakan software


helix

20
Gambar 7. Analisis BLC dengan Software Helix

3.5 Identifikasi Alternatif Solusi

Dari analisis dengan 2 metode tersebut didapatkan gap dari kondisi ideal
dan kondisi BLC saat ini. Dengan begitu dapat ditentukan beberapa alternatif solusi
yang sesuai. Berikut adalah beberapa alternatif solusi yang disampaikan penulis:

Gambar 8. Alternatif Solusi

3.6 Pemilihan Solusi

21
22
Gambar 9. Impact Effort Quantification

3.7 Impact

Setelah menganalisis masalah yang terjadi kemudian mendapat solusi


terbaik, kemudian dikaji impact yang didapat jika project ini dijalankan. Adapun
impact dari project yaitu:
1 Dengan berkurangnya spillage yang terjadi maka potensi
permasalahan atau kerusakan pada BLC dapat teratasi sehingga lifetime
BLC meningkat dan menurunkan biaya maintenance
2 Berkurangnya spillage pada BLC akan mengurangi waktu
maintenance yang dilakukan di sekitar BLC dan mengurangi dampak debu
batubara terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja
3 Dengan melakukan tahapan rekomendasi pada BLC maka potential
problem dari improvement add crusher dapat dihindarkan
4 Jika rekomendasi direalisasikan, potensi kehilangan batubara akibat
tumpahan di BLC dapat dihilangkan. Volume tumpahan sekitar 110 ton per
minggu (5720 ton per tahun), dengan asumsi 20% tumpahan menjadi
batubara yang hilang (1100 ton per tahun) dan harga batubara GMO adalah
$80 per ton, maka efisiensi biaya dari potensi pendapatan yang hilang
adalah $91.520 per tahun.

23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Adanya improvement dengan melakukan evaluasi dan analisis terhadap
sistem BLC site GMO menghasilkan sebuah rekomendasi yang dapat dijadikan
acuan dalam melakukan perbaikan untuk meminimalisir spillage dan kerusakan
BLC. Adapun rekomendasi solusi sebagai berikut :
1 Menurunkan belt speed menjadi 3.6 m/s dengan cara mengganti gear box
2 Memperpanjang skirtboard menjadi 9.4 m dan menyesuaikan lebar serta
tinggi skirtboard sesuai dengan edge distance design pada kapasitas yang
diinginkan sesuai hasil analisis
3 Menambah tinggi stopper menjadi 322 mm
4 Pengadaan condition monitoring system
5 Pengadaan raincover atau mekanisme pembuang air
6 Meningkatkan kapasitas feeding agar sesuai dengan target produksi
7 Perbaikan atau pembaharuan konstruksi menyesuaikan kondisi tanah rawa
GMO

4.2 Saran

Adapun saran dalam pelaksanaan kegiatan magang kampus merdeka yaitu:

1. Rekomendasi hasil dari evaluasi desain diperlukan untuk rencana


improvement BLC agar meminimalisir spillage dan kerusakan dari BLC
2. Pelaksanaan rekomendasi hasil dari evaluasi desain membutuhkan
persetujuan dari stakeholder terkait.

24
REFERENSI

Conveyor Equipment Manufactur Association. 2007. Belt Conveyor for Bulk


Materials. Engineering Conference of the Conveyor Equipment Manufacturers
Association. United States of America.
Toha, Juanda. 2002. Perancangan, Pemasangan, dan Perawatan Konveyor Sabuk
dan Peralatan Pendukung. PT. JUNTO Engineering. Bandung.

25
LAMPIRAN A

TERM OF REFERANCE

Rencana Pembelajaran

Nama Project Improvement Nama Project Owner Ichsan Sebastian


Durasi Project 120 hari Nama Mentor Dedy Citra Susila
Nama Mentee Sylvia Theresia H Departemen CHID
Jurusan Universitas Teknik Mesin Divisi Mine & Support

Judul Project

Evaluasi Design untuk Improvement dan Minimalisir Spillage pada BLC Site GMO di
PT. Berau Coal
Tujuan/Objective Project

Melakukan evaluasi design Barge Loading Conveyor terhadap rencana improvement


kapasitas dan meminimalisir spillage yang terjadi di Site Gurimbang Mine Operation.
Langkah/Tahapan Project
1. Inisiasi Project
2. Perencanaan
3. Eksekusi, Monitoring, Pelaksanaan
4. Penutupan
5. Review

Timeline Project
Sub Bahasan Deskripsi Kegiatan Output Start Date End Date
Membuat project
1. Inisiasi Project Adanya project chapter 22-02-2022 05-04-2022
chapter
Membuat perencanaan
2. Perencanaan Jadwal penyelesaian 06-04-2022 22-04-2022

A-1
kerja

Identifikasi masalah, root


3. Eksekusi, cause analysis, tows
Laporan progress
Monitoring, analysis, aslternatif solusi, 23-04-2022 22-06-2022
project
Pelaksanaan rekomendasi
Persentasi dan laporan
4. Penutupan Persentasi 23-06-2022 30-06-2022
project
Membuat projectlesson
5. Review Project lesson learned 01-07-2022 07-07-2022
learned

A-1
LAMPIRAN B

LOG ACTIVITY

Log Activity
14-18 Februari 2022
Minggu ke-1 dalam kegiatan MBKM ini saya mendapatkan pengetahuan baru
tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Materi ini sangat penting sebelum
seorang pekerja baru berada di On Site. Untuk perusahaan tambang terdapat resiko
yang harus diperhatikan seluruh elemen didalamnya. Dalam pelatihan selama
seminggu ini, membuka pikiran saya terhadap resiko dan bahaya yang akan terjadi
di setiap tahap pekerjaan dan bagaimana cara mengatasinya. Training tersebut
berisi pengenalan kondisi tidak aman, resiko dan bahaya, pembuatan JSA, sampai
pembuatan HIRA terutama untuk usaha pertambangan. Tantangan yang saya alami
selama training ini, banyak istilah dan hal baru yang tidak saya temui selama
perkuliahan. Selama training ini saya mendapatkan skill baru tentang mengerti
menghadapi kondisi tidak aman, bahaya, peraturan peraturan tertulis terhadap
usaha pertambangan. Setelah menyelesaikan materi minggu ke-1, saya lebih
paham bagaimana harus bersikap dan menghadapi sebelum magang di usaha
pertambangan yang penuh dengan resiko dan bahaya.
21-25 Februari 2022
Minggu ke-2 dalam kegiatan MBKM ini saya mendapatkan pengetahuan tentang
Safety Leadership. Pada hari selasa saya dan para mentee diperkenalkan oleh
beberapa orang yang nantinya menjadi mentor didepartemen saya yaitu FID CHID.
Untuk di mechanical supervisor saya akan dimentori oleh Pak Dedy Susila. Di
minggu ke-2 saat awal pertemuan departemen FID CHID kami para mentee
mendapatkan pengetahuan dasar tentang proses pertambangan batubara metode
open pit yang biasa diterapkan oleh beberapa perusaahaan contohnya PT Berau
Coal. Pengetahuan dasar ini diberikan para mentor melalui assignment yaitu
Penjelasan Proses Pertambangan Batubara Metode Open Pit berupa PPT. PPT ini
kami buat secara berkelompok dan dikumpulkan pada hari Jumat via Whatsapp ke

B-1
Pak Dedy. Saya senang karena di minggu ini, saya mempelajari banyak hal sebelum
magang menjadi pengawas, bagaimana berhubungan dengan orang, bagaimana
investigasi yang baik dan sopan, dan mengerti setiap tahapannya agar tidak ada
yang terlewat karena kegiatan pertambangan termasuk penuh dengan resiko dan
bahaya.

28 Februari-04 Maret 2022


Kegiatan minggu ke-3 ini saya mendapatkan materi dan membahasmengenai
proses belt conveyor oleh mentor. Proses pengangkutan batubara juga terdapat
langsung dalam suatu sistem penghancuran batubara. Pada belt conveyor terdapat
safety protection, dan beberapa motor induksi. Skill yang didapat dari pembelajaran
ini adalah bagaimana menciptakan rasa ingin tahu menjadi sifat yang dimiliki oleh
pribadi setiap orang. Kemudian dalam memahami materi baru ini sangat dibutuhkan
kerja keras dalam pembelajari sesuatu. Materi mengenai belt conveyor saya dapat
cari dari jurnal-jurnal penelitian dan file materi yang diberikan oleh mentor. Setelah
diberikan materi ini membuat saya lebih semangat ingin mengetahui proses secara
langsung di lapangan penambangan. Ilmu yang diperoleh sangat berguna dan
memberikan pembelajaran yang lebih luas dibanding dunia perkuliahan.
07-11 Maret 2022

B-2
Kegiatan minggu ke-4 ini adalah mengenai mencari materi belt conveyor dan
mengerjakan tugas terkait rencana diskusi terkait proses penambangan dan juga
infastruktur tambang di PT. Berau Coal serta bisnis proses departemen. Tugas-
tugas tersebut merupakan hal baru dan ,menantang menurutsaya karena saya
belum pernah mengetahuinya sebelumnya. Skiil yang didapat dari kegiatan ini
tentunya ilmu dari materi tugas yang dicari dan rasa ingin tahu yang tinggi serta
harus menyukai tantangan saat akan bekerja atau mengerjakanproject bersama
orang lain. Setelah melalui kegiatan ini membuat saya lebih giat dalam menimba
ilmu dan menyerap ilmu dari kegiatan magang ini maupun dari kegiatan lain.Aplikasi
yang saya dapat lakukan dalam kegiatansehari-hari adalah bagaimana mengubah
tantangan menjadi pemicu dalam menimba ilmu. Rasa ingin tahu ini sangat
dibutuhkan dan dilatih oleh setiap orang sehingga sukses dalam proses
pembelajaran. Ilmu yang didapat saat mengerjakan tugas sangat
dibutuhkan saat mengerjakan project dan dalam kehidupan sehari-hari.
14-18 Maret 2022
Kegiatan dalam minggu ini adalah mengerjakan tugas membuat presentasi tentang
bisnis proses yang ada di PT. Berau Coal. Tugas yang dikerjakan dibagi perindividu
karena kegiatan masih dilakukan secara online. Banyak hal yang baru didapat dari
mengerjakan tugas lain. Skill yang di dapat dari mengerjakan tugas ini adalah soft
skill mengenai bagaimana menjalin kerja sama dengan orang lain sekalipun belum
terlalu mengenal orang tersebut. Setelah menyelesaikan tugas ini membuat saya
sangat senang karena bisa mendapat ilmu baru dan tentunya mengenal teman-
teman baru. Soft skill yang didapat dapat saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari maupun saat mengerjakan project bersama. Selain itu, ilmu yang saya peroleh
nantinya bisa berguna saat saya lulus kuliah yang dapatmenjadi bekal saya saat
ingin berkarir.
21-25 Maret 2022
Kegiatan minggu ke-6 ini masih dilakukan secara online. Saya diberi tugas untuk
mencari jurnal- jurnal terkait dengan sistem pengangkutan batubara dengan sistem
conveyor. Tugas lainnya adalah membuat word berupa apa saja yang diketahui tentang
sistem perpipaan contohnya perhitungan headloss yang terjadi pada pipa, permasalahan
pada pipa dan penyebabnya, jenis valve. Dari tugas tersebut saya menambah
pengetahuan tentang sistem conveyor dan sistem perpipaan. Sehingga nantinya
Ketika di lapangan saya sudah mempunyai bekal teori melalui tugas tersebut

B-3
28 Maret- 01 April 2022
Kegiatan minggu ke-7 saya diberikan tugas oleh Pak Satrio terkait pemilihan
spesifikasi pompa yang sesuai dengan design pipa yang ada dengan
mempertimbangkan setiap valve yang menyebabkan headloss dana jalannya sistem
pipa tersebut. Data yang diberikan berupa design dari sistem pipa, jenis valve, grafik
total head dan kapasitas dari pompa yang akan dipilih. Hasil dari perhitungan saya
serahkan dalam bentuk excel. Walaupun belum pernah melihat langsung di
lapangan namun ilmu ini nantinya menjadi bekal saya saat bisa mengunjungi
lapangan secara offline.
04-08 April 2022

B-4
Kegiatan yang paling menarik di minggu ini adalah mengenai pembelajaran terkait
masalah yang terjadi pada sistem pengangkutan batubara dengan sistem conveyor.
Kemudian melakukan analisis dalam penanganan sistem conveyor danmelakukan
improvment untuk mengatasi masalah terkait yang terjadi pada sistem pengangkutan
batubara. Skill yang didapat dari kegiatan ini adalah ilmu softskill berupa rasa ingin
tahu dan bagaimana memecahkan masalah yang terjadi di lapangan.

11-15 April 2022


Kegiatan minggu ke-9 adalah saya mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan
resiko geoteknik dan hidrologi. Pelatihan ini menjelaskan makna dari geoteknik dan
hidrologi, kemudian menjelaskan bagaimana tanggung jawab seorang teknisi
geologi, serta menjelaskan bagaimana makna dari risk dan hazard. Materi terkait
geologi yang merupakan ilmu yang mempelajari terkait kombinasi batuan dan air.
Sedangkan hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari terkait kombinasi air saja.
Banyak ilmu baru yang didapat dari kegiatan pelatihan ini khususnya terkait dunia
tambang. Aplikasi yang dapat saya lakukan dalam kegiatan sehari-hari adalah
bagaimana menghindari diri dari hazard maupun risk dalam proses pertambangan.
18-22 April 2022
Kegiatan minggu ke-10 adalah saya melakukan site visit ke site yang ada di PT
Berau Coal. Site-site ini terdiri dari sistem mining system batubara, kemudian sistem
conveyor dan menuju proses barging. Dari observasi dan pengamatan langsung ke
lapangan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai dunia pertambangan.
Site visit berlangsung selama 3 hari menuju 3 site yaitu SMO, BMO, dan GMO. Saat
kunjungan ke GMO, Pak Satrio menunjukkan BLC dan permasalahannya serta fuel
tank, pompa, dan pipa yang pernah ditugaskan kepada saya.
25-29 April 2022
Kegiatan minggu ke-11 adalah pengerjaan project akhir. Hal pertama yang dilakukan
adalah analisis terhadap kondisi yang terjadi di lapangan pada sistem pengangkutan
batubara. Analisis yang dilakukan terkait kondisi lapangan yang terjadi. Analisis
yang didapat kemudian disusun ke dalam RCA (Root Cause Analysis). Kemudian
penyusunan ini akan dilanjutkan dalam SWOT sehingga solusi alternatif
permasalahan bisa dicapai. Ilmu ini merupakan ilmu yang baru saya dapat saat
magang di PT Berau Coal. Ilmu tersebut berguna dalam penyampaian masalah agar
jelas dan tidak hanya berdasarkan keresahan/penilaian pribadi namun sesuai

B-5
dengan keadaan yang sebenarnya.

02-06 Mei 2022


Kegiatan minggu ke-12 ini adalah melakukan analisis menggunakan RCA sehingga
untuk pengambilan solusi alternatif lebih terarah dan mudah. Metode analisis yang
digunakan merupakan ilmu baru yang didapat. Project yang dilakukan merupakan
improvement pada kondisi yang sudah ada dan dirasa berpotensi menyebabkan
masalah. Dari diskusi dengan Pak Dedy dan Pak Satrio, disarankan untuk
melakukan analisis terhadap BLC di Site GMO, dikarenakan site baru dan masih
memiliki banyak kekurangan yang terlihat dengan jelas. Setelah diskusi tersebut,
saya mencoba membuat analisis nya dengan membandingkan kondisi yang ada
dengan kondisi ideal.
09-13 Mei 2022

B-6
Kegiatan minggu ke-13 adalah melakukan analisis BLC hasil diskusi dengan Pak
Dedy dan Pak Satrio. Setelah menjabarkan kondisi actual, kondisi ideal, dan
potensial masalah yang terjadi. Selanjutnya melakukan analisis akar masalah
menggunakan metode 5 Why’s dengan mempertimbangkan 3 aspek yaitu metode,
mesin, dan lingkungan. Hasil analisis ini selalu saya diskusikan berkala dengan Pak
Dedy. Saya juga mendapatkan tugas dari Pak Dedy untuk melakukan analisis
ketebalan flange pada pipa apakah kuat untuk kebutuhan sistem sekarang. Tugas
dikerjakan bersama dengan Pak Satrio dan dibuat dalam bentuk excel.
16-20 Mei 2022
Kegiatan minggu ke-14 adalah saya ditempatkan langsung di site Gurimbang untuk
melakukan diskusi langsung dengan orang lapangan dan melakukan pengukuran
untuk data yang diperlukan dalam project akhir. Data tersebut berupa spesifikasi
BLC, bukti foto spillage dan permasalahan lainnya, dan perhitungan spillage yang
dilakukan dengan bantuan tim survey gurimbang. Jadi setelah observasi langsung di
lapangan ini tidak menutup kemungkinan untuk merubah RCA yang sudah saya
buat sebelumnya. Selain itu juga ikut dalam inspeksi lapangan harian bersama Pak
Satrio.
23-27 Mei 2022
Kgiatan minggu ke-13 adalah saya masih ditempatkan langsung di site Gurimbang
untuk melakukan diskusi langsung dengan orang lapangan dan melakukan
pengukuran untuk data yang sekiranya kurang dan diperlukan dalam project akhir.
Data tersebut berupa spesifikasi BLC dan beberapa pertanyaan kepada pihak CPP
untuk memperkuat project akhir saya. Selain itu juga ikut dalam inspeksi lapangan
harian bersama Pak Satrio.
30 Mei-03 Juni 2022
Kegiatan minggu ke-14 adalah melanjutkan project yang dikerjakan yaitu melakukan
simulasi dengan software helix sebagai metode analisis yang kedua dan membuat
tabel untuk hasil analisis yang didapat. Setelah itu kembali melanjutkan membuat
presentasi akhir dengan memasukkan data dan dokumentasi yang sudah didapat di
observasi minggu sebelumnya.
06-10 Juni 2022

B-7
Kegiatan minggu ke-15 adalah saya melanjutkan membuat presentasi dan mengikuti
pelatihan yang diadakan HR PT. Berau Coal mengenai communication skill, problem
solving dan decision making serta alternative solusi.Pelatihan ini sangat menarik.
Banyak ilmu yang diperoleh dari kegiatan magang ini. Communication skill ini sangat
penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana ingin sukses.
Pelatihan yang dilakukan tidak hanya sekedar penjelasan saja, namun juga
termasuk dalam mengikutsertakan peserta pelatihan yang dilakukan.
13-17 Juni 2022
Kegiatan minggu ke-16 adalah kembali melanjutkan project akhir di kegiatan
magang ini. Berdiskusi dengan Pak Dedy dan anggota CHID lainnya sehingga
didapat ilmu tentang bagaimana alur berpikir yang tepat dan jelas. Di kesempatan
magang kali ini diajarkan alur berpikirnya dalam menyelesaikan dan pemilihan solusi
alternatif sehingga lebih matematis. Project yang dilakukan nantinya akan
dipersentasikan sehingga public speaking juga dibutuhkan disini, tak hanya itu
persiapan menguasai materi project juga dibutuhkan. Sebelum melakukan
persentasi akhir, dilakukan persiapan persentasi di departemen secara internal.
Persiapan persentasi dilakukan dengan mempresentasikan hasil dari project
improvement.
20-24 Juni 2022

B-8
Kegiatan minggu ke-17 adalah melakukan presentasi project akhir pada dosen
pembimbing lapangan dan internal departemen FID CHID seperti Manager, Suptent,
mentor dan host yang berasal dari departemen lain pada PT Berau Coal. Project
tersebut mengenai evaluasi design BLC pada site Gurimbang Mine Operation.
Presentasi ini melatih public speaking dan dalam project ini memerlukan skill yaitu
problem solving. Selain itu, persentasi ini mengajarkan bagaimana kita akan
melakukanpersentasi pada dunia kerja yang akan saya lalui sebentar lagi. Sehingga
saya mendapatkan ilmu yang sangat berguna nantinya.
27 Juni-01 Juli 2022
Kegiatan minggu ke-18 adalah melakukan persentasi kepada internal departemen
dan melakukan persentasi kepada general manager. Persentasi ini dilakukan untuk
mengetahui dan menilai bagaimana persentasi yang telah sayalakukan. Selain itu,
persentasi ini dilakukan untuk mengoreksi project yang dijalankan. Dalam hal ini,
saya sangat beruntung bisa mendapat kesempatan untuk dapat mempresentasikan
hasil project saya kepada General Manager, karena ini menjadi modal dan
pembelajaran saya yang bisa bermanfaat dalam dunia kerja nantinya. Pada minggu
ini juga melakukan perbaikan terkait project akhir yang telah dibuat.Project tersebut
evaluasi design untuk improvement BLC dan meminimalisir spillage. Nantinya hasil
project ini berupa rekomendasi yang dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan
BLC.
04-08 Juli 2022
Kegiatan minggu ke-19 adalah merevisi terhadap project akhir yang dilakukan.
Revisi ini dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap hal apa saja yang kurang
dalam aspek keteknisan pada project yang dikerjakan. Selain itu, mengerjakan
laporan akhir sebagai pertanggung jawaban terhadap kegiatan yang telah
berlangsung selama 5 bulan. Laporan akhir ini juga termasuk dalam project yang
dikerjakan selama magang. Project yang saya kerjakan yaitu evaluasi design untuk
improvement BLC dan meminimalisir spillage.
11-15 Juli 2022
Kegiatan minggu ke-20 adalah merevisi terhadap project akhir yang dilakukan.
Revisi ini dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap hal apa saja yang kurang
dalam aspek keteknisan pada project yang dikerjakan. Selain itu, mengerjakan
laporan akhir sebagai pertanggung jawaban terhadap kegiatan magang yang telah
berlangsung selama 5 bulan. Laporan akhir ini juga berisi yang terkait dengan project

B-9
yang dikerjakan selama magang. Project yang saya
kerjakan yaitu evaluasi design untuk improvement BLC dan meminimalisir spillage.

B-
10
LAMPIRAN C

DOKUMEN TEKNIS

Lampiran C-1 : Simulasi Helix

C-1
Lampiran C-2 : Observasi lapangan

C-2
Lampiran C-3 : Perhitungan Spillage melalui foto udara

C-3

Anda mungkin juga menyukai