CIVIL STRUCTURE DESIGN FOR OIL GAS PLANT & FIXED OFFSHORE
PLATFORM DESIGN
Oleh:
Dosen Pembimbing
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN
CIVIL STRUCTURE DESIGN FOR OIL GAS PLANT &
FIXED OFFSHORE PLATFORM DESIGN
oleh:
Lulu Adiya Salsabila/362022401020
Heru Prasadja,ST
Direktur
v
vi
ABSTRAK
MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) merupakan bagian dari program
Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk
belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. MSIB
sendiri ada dua program yaitu Magang dan Studi Independen. Studi Independen
Bersertifikat (SIB) adalah bagian dari program KAMPUS MERDEKA yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan
mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui
sebagai bagian dari perkuliahan. Terdapat banyak mitra yang ikut bergabung dalam
program MSIB ini, salah satunya adalah PETROS OIL GAS TRAINING yang
menyuguhkan program Civil Structure Design For Oil Gas Plant & Fixed Offshore
Platform Design.
Dalalm topik ini mahasiswa akan dilatih merancang struktur baja dan pondasi
equipment di instalasi kilang minyak serta struktur anjungan pengeboran minyak lepas
pantai menggunakan apikasi staad pro, afes, dan sacs. Dalam kegiatan ini mahasiswa
Merancang struktur baja berbagai bangunan di area Kilang Minyak (Steel Pipe Rack)
menggunakan software STAAD Pro, merancang pondasi untuk berbagai tanki di area
Kilang Minyak (Destilation Column, Heat Exchanger, Srumber, Tank dll) mengunakan
software AFES, merancang struktur Anjungan pengebora minyak di lepas pantai
(Fixed Offshore Platform-Inplace Analysis) menggunakan software SACS dan
menganalisa integritas struktur ajungan (deck platform) saat kondisi pengangkatan
oleh Heavy Vessel Crane (Lifting Analysis) menggunakan software SACS.
Diharapkan setelah mengikuti SIB memiliki keahlian sebagai Civil/Structure Engineer
di Proyek perencanaan dan pembangunan instalasi migas dan memiliki peluang lebih
besar untuk diterima bekerja di perusahaan Migas
vii
(halaman sengaja dikosongkn)
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Studi Independen ini dengan
baik. Topik dari Laporan Studi Independen ini adalah Civil Structure Design
for Oil Gas Plant, yang ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi
Komputer dan Utilitas Bangunan.
Dalam proses penulisan Laporan Studi Independen ini, penulis menghadapi
berbagai kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
maka Laporan Studi Independen ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh sebab
itu, selayaknya penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri
Bangyuwangi.
2. Ibu Wahyu Naris Wari, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Banyuwangi
3. Baak I Ketut Hendra Wiryasuta, M.T. selaku Ketua Program Studi D-III
Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi
4. Bapak Heru Prasaja, S.T. selaku Direktur Petros Oil Gas Training &
Lead
5. Bapak Heru Prasaja, S.T. selaku mentor Group 1 SIB Petros
6. Seluruh MentorPetros Oil Gas Training
7. Orangtua dan keluarga yang telah memberi dukungan kepada penulis.
8. Teman-teman kelompok magang yang telah memberikan dukungan.
Demikian Laporan Studi Independen ini disusun dengan sebaik mungkin.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna maka dari
itu apabila terdapat kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan dan kemajuan penulis pada kesempatan
berikutnya.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
penulis sendiri sebagai pengetahuan dan referensi. Sekian dan terima kasih.
Banyuwangi, 30 Juni 2023
ix
(halaman sengaja dikosongkan)
x
DAFTAR ISI
xii
(halaman sengaja dikosongkan)
xiii
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Teknologi di dunia industry berkembang lebih cepat dibilang kurikulum di kampus, hari
ini menyebabkan terjadinya competency gap antara kampus dengan dunia industry.
Untuk mengatasi masalah ini, Kemendikud Ristek meluncurkan program terobosan
Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dimana mahasiswa dapat belajar
langsung dari praktisi, mendapatkan ilmu terapan terkini melalui keterlibatan di proyek
nyata (Real Project Based, Learning) di Mitra Industri. Program ini didukung
sepenuhnya oleh pihak kampus dimana hasil di MSIB dapat dikonversi menjadi 20
SKS.
Petros Oil Gas Training, sebuah lembaga training di bawah naungan PT. Indonesia
Lebih Andal Profesional, ikut ambil bagian dalam program MSIB ini untuk menghasilkan
SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas di sektor Migas & Energi.
Dalam MSIB Angkatan 4 ini, Petros Oil Gas Training menyajikan topik SIB “Civil
Structure Design for Oil Gas Plant & Fixed Offshore Platform Design”, yang
memberikan keahlian bagi mahasiwa Teknik Sipil dan Teknik Kelautan yang tertarik
berkarir menjadi Civil/Structure Engineer di sektor Migas/Energi selepas meraih gelar
Sarjana Teknik nya kelak.
1.2 Lingkup
Dalam Studi Independen Bersertifikat (SIB) ini, peserta disimulasikan menduduki posisi
Civil Structure Engineer di sebuah proyek Pengembangan Instalasi Migas, yang akan
diberikan tanggung jawa merancang struktur kilang minyak dan anjungan pengeboran
minyak lepas pantai.
Agar peserta mampu melaksanakan tugas ini, peserta akan dilatih & dibimbing dengan
tahapan berikut :
1
1.3 Tujuan
Studi Independen adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan
mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan yang memiliki tujuan
utama sebagai bentuk pembekalan khususnya dalam hal bekal pengalaman yang
sesuai dengan kompetensi ilmu. Adapun tujuan khusus lain dari kegiatan Studi
Independen ini adalah sebagai berikut:
• Sinkronisasi ilmu atau teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan
kondisi nyata di dunia industri/kerja
• Mempraktikkan ilmu dasar kuliah pada kasus nyata di Industri
• Melatih kemampuan dalam beradaptasi dengan dunia kerja
• Memperluas jaringan sosial
2
2 LINGKUP PETROS OIL GAS TRAINING
Adapun Struktur Organisasi Petros Oil Gas Training dimana menjadi Mitradapat dilihat
pada gambar bagan
3
2.2 Lingkup Pekerjaan
Dalam pelaksanaan MSIB ini mahasiswa/I yang mengikuti Studi Independen diasumsikan
sebagai Civil/Structure Engineer pada sebuah proyek EPC (Engineering Procurement &
Construction) instalasi pengolahan minyak seperti ditujukan pada bagan organisasi proyek
seperti berikut:
Dalam hal ini, sebagai Civil/Structure Engineer mahasiswa akan diminta untuk membuat
perencanaan struktur baja (steel pipe rack), pondasi-pondasi untuk tanki proses (vessel), dan
menganalisa analisa struktur anjungan pengeboran minyak lepas pantai pada kondisi instalasi
dan operasi.
Selama proses MSIB, mahasiswa akan diminta mengerjakan tugas yang diberikan oleh
mitra yaitu :
1) Merancang struktur baja berbagai bangunan di area Kilang Minyak (Steel Pipe Rack)
menggunakan software STAAD Pro.
2) Merancang pondasi untuk berbagai tanki di area Kilang Minyak (Destilation Column,
Heat Exchanger, Srumber, Tank dll) mengunakan software AFES
4
3) Merancang struktur Anjungan pengebora minyak di lepas pantai (Fixed Offshore
Platform-Inplace Analysis) menggunakan software SACS
4) Menganalisa integritas struktur ajungan (deck platform) saat kondisi pengangkatan
oleh Heavy Vessel Crane (Lifting Analysis) menggunakan software SACS
Agar mampu melaksanakan tugas ini, selama SIB mahasiswa diberikan training dan
mentoring secara online via zoom dalan 5 tahapan yaitu:
1) Memberikan teori perencanaan struktur Migas
2) Pengenalan standar desain di proyek Migas
3) Berlatih sebuah kasus yang diambil dari real project
4) Memberikan tugas akhir berupa kasus yang lebih kompleks untuk diselesaikan
5) Asistensi dengan mentor untuk memastikan hasil rancangan sesuai standar desain &
mendapatkan persetujuan dari mentor
Setelah menyelesaikan training, peserta akan diberikan BIMBINGAN KARIS MIGAS agar
dapat menuliskan CV yang disukai perusahaan Migas, mengetahui kemana CV dikirimkan
dan tahu kisi-kisi test teknikal interview nya.
Tujuan analisa ini adalah untuk memastikan struktur Steel Pipe Rack mampu menahan semua
beban yang diterima saat kondisi kontruksi dan operasi.
5
2.5.3 Standar Desain
Berikut adalah dokumen spesifikasi, standa, gambar yang digunakan dalam perancangan
pada proyek ini
2.5.4 Material
• Yield strength for steel structure, fy = 23.5 kN/cm2
• Elasticity for steel structure, E = 200000 MPa
Berikut adalah beban yang akan dipertimbangakan dalam merancang Steel Pipe Rack
6
Symbol Loads and Forces
DL Dead Load of Selfweight
LL Live Load
PE Pipe Empty
PO Pipe Operating
PT Pipe Test
F Friction
A Anchor
W Wind Load
S Earthquake/Seismic Load
7
2.5.5.4 Beban Friksi(F)
Tidak live load yang diterapkan karena tidak adanya deck platform pada pipe rack.
Beban angin dihitung sesuai SNI-1727-2013 dengan data angin hasil survey sebagai berikut:
Beban gempa dihitung sesuai SNI-1726-2019 dengan data angin hasil survey sebagai berikut
Lokasi proyek : Cepu – Jawa Timur
Jenis tanah :E
Tujuan analisa adalah memastikan dimensi pondasi, pile dan tulangan yang dipilih mampu
menahan semua beban yang diterima oleh pondasi dari tanki di atasnya baik pada kondisi
konstruksi, pengujian dan operasi.
8
2.6.3 Spesifikasi Desain, Code & Standar
2.6.4 Referensi
9
2.6.7 Daya Dukung Tanah
Mengacu pada dokumen Laporan Penyelidikan Tanah PROMISCO, data dukung tanah ijin adalah :
• Qall = 10 ton/m2
10
o Type =J
o Diameter = M20 Bolt
o Length = 500 mm
o Projection = 130 mm
o Start Angle = 12.50
2.6.9.3Beban Gempa
Beban gempa dihitung sesuai SNI-1726-2019 dengan data sebagai berikut:
11
2.7.2 Tujuan Analisa
Tujuan analisa ini adalah untuk memastikan struktur Jacket & Deck mampu menahan semua
beban yang diterima saat kondisi kontruksi dan operasi.
2.7.5 Satuan
Semua perhitungan struktural, dimensi, dan beban dalam satuan Metric Kn
12
2.7.7 Properti Material
Material yang digunakan pada platform memiliki spesifikasi property material sebagaimana
terdapat pada tabel berikut
Element Limit
Floor beam (depth < 400 mm (16’’) L/200
Floor beam (depth > 400 mm (16’’) L/360
Cantilever beam L/100
Equipment support L/500
Komponen utama struktur dari platform didesain untuk memastikan bahwa platform mampu
bertahan dengan aman selama masa layannya. Maka dari itu, berdasarkan API RP-2A,
seluruh member utama struktur didesain untuk memenuhi kriteria rasio kelangsingan
sebagaimana sesuai pada tabel di bawah ini
13
Faktor panjang efektif k dihitung dengan formula (1) :
𝑘×𝐿
(1)
𝑟
Di mana : k = faktor panjang efektif
L = panjang member tanpa brace
r = jari-jari girasi
Kedalaman Perairan
Lokasi
Datum di MSL (m)
46.5
14
2.7.14 Elevasi Muka Air (Water Level)
Elevasi muka air (water level) dirangkum berdasarkan data yang telah dipaparkan sebelumnya
untuk mendapatkan kedalaman perairan maksimum (maximum water depth) dan kedalaman
perairan minimum (minimum water depth) pada perairan tersebut. Kedua data tersebut
dibutuhkan untuk mengetahui kombinasi kondisi pembebanan yang diminta. Data mengenai
elevasi muka air ditunjukkan pada
In-Place
Description
Operating Storm
(datum at MSL 0.00)
(m) (m)
Highest High Water Level (HHWL) 0.81 1.87
Water Depth -46.5 -46.5
Storm Surge (SS) +/– 0.34 +/– 0.79
Max. Water Depth
–47.65 –48.10
(Water Depth +HHWL+SS)
Min. Water Depth
–45.10 –44.65
(Water Depth +LLWL–SS)
Beban-beban yang diterima struktur berdasarkan API RP 2A-WSD dapat berupa beban-beban
sebagai berikut :
15
2.7.15.1.1 Beban Mechanical
16
2.7.15.2 Beban Piping
Level Q kN/m2 Panjang (m) Lebar (m) Luas (m2) Berat (kN)
Main Deck 1.5 20 18 360 540
Cellar Deck 1 15 18 270 270
Level Q kN/m2 Panjang (m) Lebar (m) Luas (m2) Berat (kN)
Main Deck 0.5 20 18 360 180
Cellar Deck 0.22 15 18 270 59.4
Beban hidup akan dimasukkan pada main deck, mezzanine deck, cellar deck, subcellar deck, dan
jacket.
Live Load
Main Deck 2.5 kN/m2
Cellar Deck 2.5 kN/m2
Beban lingkungan yang mengenai struktur dikarenakan fenomena alam seperti angin, arus,
gelombang, gempa bumi, salju, es, dan pergerakan kerak bumi. Beban lingkungan juga
termasuk di dalamnya variasi tekanan hidrostatik dan gaya angkat pada setiap elemen karena
perubahan tinggi air yang disebabkan oleh perubahan gelombang dan pasang surut.
17
2.7.15.5.1 Data Angin
Data angin didapatkan dari data yang diberikan khusus Pada data tersebut, diberikan data
angin untuk arah omni serta 8 mata angin berbeda dengan periode ulang 1 tahunan dan 100
tahunan. Pada laporan tugas besar, digunakan data angin untuk arah omni yang merupakan
kecepatan angin terbesar dari keseluruhan arah yang ada. Durasi bertiupnya dipilih yang
paling besar, yaitu 60 detik. Selain itu, data angin yang digunakan merupakan data angin 1
tahunan untuk kondisi operating dan 100 tahunan untuk kondisi storm. Data kecepatan angin
dengan perioda ulang tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini. Beban angin ini diaplikasikan
untuk 8 arah.
Maximum Wave
Periode Ulang Maximum Wave Height (m)
Period (s)
1-year 4.76 9
100-years 9.73 11
18
Percent of Depth 1-year (Operating) 100-years (Storm)
(%) Current Speed (m/s) Current Speed (m/s)
0 0.38 0.65
10 0.43 0.74
20 0.48 0.82
30 0.50 0.87
40 0.52 0.90
50 0.54 0.93
60 0.55 0.96
70 0.57 0.98
80 0.58 1.00
90 0.59 1.01
100 0.60 1.03
Beban arus ini diaplikasikan untuk 8 arah.
19
Shape Condition In-Place
Smooth 0.65
CD
Rough 1.05
Smooth 1.60
CM
Rough 1.20
Tujuan analisa adalah memastikan struktur deck yang diangkat mampu menahan semua
beban yang terjadi saat pengangkatan, yaitu :
• Beban mati Deck saat diangkat
• Dynamic amplification yang disebabkan kondisi lapangan.
• Beban pada sling dengan mempertimbangkan distribusi beban, variasi titik pusat
dan ketidakakuratan panjang sling
.
2.8.3 Standar Desain
Berikut adalah dokumen spesifikasi, standa, gambar yang digunakan dalam perancangan
pada proyek ini
20
• AISC 13th Edition (ASD) American Institute of Steel Construction
• API RP2A-WSD. 21st Recommended Practice for Planning, Designing and
Edition, Construction Fixed Offshore Platforms – 2000
• DNVGL-ST-N001- Marine-Operations-and-Marine-Warranty-Complete-
Document (06-09-2016)
21
3 SARAN
4 REFERENSI
1. API RPA2A-WSD.21st Edition, Recommended Practice for Planning, Designing and
Construction Fixed Offshore Platform-2000
2. AISC 13th Edition/ASD American Institute os Steel Construction/Allowble Stress
Design
3. DNVGL-ST-N001 Marine Operation and Marine Warranty
4. ACI 318-05 American Concrete Institute
5. ASCE 7-16 American Society of Civil Engineers-Minimum, Design Loads for Buildings
and Other Structure
6. SNI 03-1727-2013 Standar Nasional Indonesia-Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunan dan Struktur Lain
7. SNI 03-1726-2019 Standar Nasional Indonesia-Tata Cara Perencanaan Ketahanan
Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung
8. English For Oil Gas
22
23