TEKN I K
D r s. M . Gia t m a n , M SI E
D ivisi Bu k u Pe r g u r u a n Tin gg i
PT Ra j a Gr a fin do Pe r sa da
JAKAR T A
Perpust akaan Nasional: Kat alog dalam t erbit an ( KDT)
M. GI ATMAN
Ek onom i Teknik/ M. Giat m an —Ed. 1, — 1,—
Jakart a: PT Raj aGrafindo Per sada, 2006.
xviii, 212 him ., 21 cm .
I SBN 979- 769- 045- 8
1. Ekonom i 1. Judul
330
06- 1- 4
Per wakilan:
Bandung- 40243 JI .H. Kurdi Tim ur No. 8 Kom plek Kurdi Telp. ( 022) 5206202.
Yogyak art a- Pondok Sor agan I ndah Blok A- 1, JI . Soragan, Ngest iharj o, Kasihan
Bant u] , Telp. ( 0274) 625093. Surabaya- 60118, JI . Manyar Jaya Blok. B 229 A,
Kom i) . Wilm aWism a Per m ai, Telp. ( 031) 5949365. Palem bang- 30137, JI . Kum bang
I I I No. 4459 Rt . 78, Kel. Dem ang Lebar Daun Telp. ( 0711) 445062. Padang- 25156,
Perum . Palm Griya I ndah I I No. A. 9, Korong Gadang Taruko, Telp. ( 0751) 498443.
Medan- 20215, JI . Am aliun No. 72, Telp. ( 061) 7351395. Makasar- 90221, JI . ST.
Alauddin Blok A 9/ 3, Kom p, Perum Bum i Perm at a Hij au, Telp. ( 0411) 861618.
Banj arm asin- 70114, JI . Bali No. 31 Rt . 9, Telp. ( 0511) 3352060. Denpasar , JI .
Serm a Madepil No. 6A, Telp. ( 0361) 262623
KATA SAM BUTAN
Mem bangun I ndonesia ke depan sebagai sebuah bangsa yang berm art abat
m em but uhkan kesungguhan Bert a napas panj ang unt uk m em bangun pendidikan dan
proses pem belaj aran y ang ber kualit as. Unt uk it u sangat diperlukan adanya sebuah
t ransfer penget ahuan yang holist ik dan m em berikan pencerahan baik bagi pendidik
m aupun pesert a didik. Salah sat u upaya t ransfer penget ahuan adalah dengan
m em buat buku aj ar y ang kiranya m em berikan m anfaat posit if bagi peningkat an
kualit as akadem ik.
Perhim punan Ahli Teknik I ndonesia ( PATI ) sebagai organisasi profesi yang
m ewadahi 17 ahli t eknik dengan kepengurusan sam pai daerah t ingkat dua di seluruh
I ndonesia sangat m endukung para anggot anya dalam m eningkat kan kualit as
ket eknikannya sehingga m em berikan sum bangan posit if bagi bangsa dan negara.
Peningkat an kualit as ket eknikan sesuai disiplin keilm uannya bisa dilakukan
dengan banyak cara. Salah sat unya adalah dengan m enyusun buku aj ar at au dikt at
kuliah yang bisa dipakai sebagai refer ensi bagi para m ahasiswa t ek nik khususnya
unt uk lebih m endalam i keilm uannya. Di sisi lain, bagi st af pengaj ar at au dosen,
m enyusun dan m ener bit kan buku m erupak an kewaj iban m oral akadem ik yang
seharusnya dilakukan unt uk m ent ransfer penget ahuan yang dim ilikinya k epada anak
didik sesuai kaidah dan nom ia akadem is.
Dalam kont eks inilah, karya Sdr . Dr s. M. Giat m an, MSI E anggot a PATI Wilayah
Sum at ra Barat yang t elah m enyusun dan m enerbit kan buku " Ekonom i Teknik" pat ut
m endapat apresiasi posit if sebagai upaya t ransfer penget ahuan sekaligus m eningkat -
kan kualit as pendidikan bidang ket eknikan di perguruan t inggi khususnya dan
m asyar akat luas pada um um nya. Lat ar belakang pendidikan sert a adanya beragam
pengalam an dalam lingkup akadem is yang dim iliki Drs. M. Giat m an, MSI E sangat
m em adai unt uk dit uangkan dalam sebuah buku dengan bobot akadem is yang baik.
Ek onom i t eknik m erupakan keharusan bagi para ahli t eknik unt uk lebih
m engem bangkan disiplin keilm uannya dengan m em aham i disiplin keilm uan lainnya
sehingga dapat bersinergi dalam m engakom odasi beragam peluang dan t ant angan
yang ada. Mengingat abad globalisasi yang sarat dengan kom pet isi dan inovasi
t eknologi, keharusan dalam m enguasai beragam aspek m enj adi hal yang paling hakiki
unt uk dapat keluar sebagai pem enang.
Seiring dengan m ulai dilaksanakannya pem bangunan infrast rukt ur di seluruh
I ndonesia, sepert i j alan, j em bat an, gedung, pelabuhan, bandara udara, dan
sebagainya, m aka kebut uhan akan t enaga t eknik yang profesional m enj adi sangat
pent ing. Unt uk it u, m enyiapkan t enaga ahli t eknik yang profesional dan m em iliki
wawasan luas adalah keharusan, t erut am a bagi dunia perguruan t inggi. Dunia
perguruan t inggi harus m am pu m enghasilkan para ahli t aknik yang m em ang
m em punyai kom pet ensi keahlian sesuai disiplin keilm uannya.
Bidang ket eknikan dengan out put t eknologinya m enj adi penent u kem aj uan suat u
bangsa ini. Dengan dem ikian, m erupakan sebuah kewaj iban bagi kit a sem ua unt uk
m am pu m engim plem ent asikan kem aj uan t eknologi ke dalam dinam ika m asyarakat
sehari- hari. Masyarakat harus dibangkit kan kesadarannya akan peran bidang
ket eknikan dalam dinam ika pem bangunan bangsa. Terut am a dengan m em bangun
para ahli t eknik I ndonesia ke depan yang m um puni, t angguh, dan berw awasan luas.
Kam i at as nam a Perhim punan Ahli Teknik I ndonesia m engucapkan selam at at as
dit erbit kannya buku Ekonom i Teknik karya Sdr. Drs. M. Giat m an, MSI E. Sem oga
adanya buku ini m am pu m em berikan kont ribusi posit if bagi dunia akadem is dan j ugs
m asyar akat luas.
Buku ini dit ulis dalam rangka m em enuhi kebut uhan m ahasiswa akan refer ensi
yang berkait an dengan Ek onom i Teknik, khususnya yang ber sifat prakt is dan sesuai
perm asalahan yang Sering t im bul di lapangan dengan peny elesaiannya yang t akt is.
Banyak kalangan m ahasiswa m engeluh sulit nya m encari buku refer ensi t ent ang
ek onom i t eknik, hal ini dapat dim aklum i m engingat bidang ilm u ekonom i t eknik m asih
relat if baru dan t erbat as j enis dan j um lah buku yang beredar. I ni m enj adikan
keinginan penulis unt uk m elengkapi refer ensi yang sesuai dan dibut uhkan sert a
m engat asi sebagian kendala akibat kek urangan referensi t ersebut .
Adapun m at eri yang dim uat dalam buku ini disusun berdasarkan silabus t erpilih
yang berkait an eras dengan m at eri ek onom i t eknik bagi m ahasiswa program sarj ana
( S- 1) t eknik, yang t ent unya akan dapat m em bant u dan m em berikan kem udahan pada
m ahasiswa dalam m em aham i m at eri kuliah Ek onom i Teknik, di sam ping it u dapat
dij adikan referensi t am bahan bagi para dosen t eknik dan para enginer sert a prakt isi
t eknik lainnya dalam rangka pengenalan dan penam bahan wawasan dalam bidang
bisnis engineering. Buku ini t elah m endapat respons posit if dari kalangan m ahasiswa
m aupun akadem ik, kar ena prakt is dan m udah dipaham i sert a aplikat if di lapangan.
Penulis m enyadari, penulisan buku ini m asih j auh dari sem pum a, unt uk it u krit ik
dan sum bang saran m em bangun unt uk kesem pum aan buku ini sangat penulis
harapkan
Ucapan t erim a kasih y ang sangat m endalam disam paikan kepada sem ua pihak
yang t elah m em bant u dan m endorong peny elesaian penulisan buku ini, t erut am a
keluarga ist ri t ercint a Sri Siswat i, ananda Elsa, Hendra, sert a Tania. Sem oga buku ini
berm anfaat bagi para m ahasiswa dan pem baca lainnya.
KATA SAMBUTAN V
KATA PENGANTAR IX
DAFTAR TABEL x1v
DAFTAR GAMBAR XV
BAB 1: PENGANTAR I
Pendahuluan 1
Konsep Ek onom i 4
Ek onom i Teknik dan Per ancangan Teknik 8
Efisiensi, Efekt ivit as, dan Opt im alisasi 12
Cash Flow 13
BAB 2: BI AYA PRODUKSI 15
Pengert ian Biaya 15
Klasifikasi Biaya 16
Biaya Berdasarkan Wak t u 16
Biaya Berdasarkan Kelom pok Sifat
Penggunaannya 18
Biaya Berdasarkan Pr oduknya 20
Biaya Berdasarkan Volum e Produk 23
BAB 3: MATEMATI KA UANG 31
A. Cash Flow 31
1. Pengert ian 31
2. Met ode Penyusunan Cash Flow 33
B. Konsep, Nilai Uang t erhadap, Wakt u 35
C. Bunga 39
1. Tingkat Suku Bunga 39
2. Bunga Sederhana 40
3. Bunga Maj em uk 41
D. Met ode Ekuivalensi 42
1. Cash Flow Tunggal ( Single Paym ent ) 44
2. Cash Flow Annual 48
3. Cash Flow Gradient 52
E. Suku Bunga Nom inal dan Bunga Efekt if 63
BAB 4: EVALUASI I NVESTASI 67
Pengert ian 67
Met ode Net Pr esent Value ( NPV) 69
Met ode Annual Equivalent ( AE) 75
Met ode Benefit Cost Rat io ( BCR) 79
Met ode Payback Period ( PBP) 85
Met ode Discount ed Pay back Period ( PBP) 88
Met ode I nt em al Rat e of Ret urn ( I RR) 90
BAB 5: PEMI LI HAN ALTERNATI F 99
A. Pengert ian 99
B. Pem ilihan Alt ernat if dengan Met ode NPV 101
1. Jika Um ur Masing- m asing Alt ernat if Sam a 101
2. Jika Um ur Masing- m asing Alt ernat if Tidak sam a 103
C. Pem ilihan Alt ernat if dengan Met ode AE 110
D. Mem ilih Alt ernat if dengan Met ode I RR 113
1. I RR dengan n Alt ernat if. 113
2. Analisis I ncr em ent al I RR 114
E. Met ode BCR dan I ncr em ent al BCR 126
A. Pe n d a h u lu a n
I lm u penget ahuan dan t eknologi t elah m engant arkan m anusia pada sist em
kehidupan m odem yang carat dengan t eknologi sebagaim ana kit a alam i dewasa ini.
Melalui pengem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologinya, m anusia akan dapat
m em anfaat kan cum ber daya alam secara opt im al unt uk m em enuhi berbagai kebu-
t uhannya. Pada awal peradaban m anusia hanya m em anfaat kan cum ber daya alam
secara langsung t anpa banyak perbaikan, sepert i m em anfaat kan gua- gua bat u
sebagai t em pat bert eduh, dawn- dawn dij adikan pakaian, buah- buahan dan um bi-
um bian sebagai m akanan dan sebagait iya. Kem udian m anusia m ulai m engem bangkan
berbagai t eknologi dan m et ode dalam rangka pem anfaat an sum ber daya alam secara
lebih baik dan opt im al.
Melalui sent uhan- sent uhan ilm u dan t eknologi yang lebih baik, m anusia t elah
m am pu m erancang dan m em bangun rum ah, gedung, m asj id, sek olah, j alan,
j em bat an, bendungan, irigasi, pem bangkit list rik, t elepon, berbagai m esin dan
peralat an produksi lainnya, m ulai dari yang m anual, m ekanis, ot om at is sam pai
dengan aut om at ical cont rol. Teknologi j uga t elah berhasil m em perbaiki produkt ivit as
lahan- lahan pert anian, m engem bangkan berbagai variet as t anam an, pet em akan, dan
berbagai kelengkapan/ asoseris kehidupan lainnya, di m ana ham per t idak dit em ukan
lagi sisi- sisi kehidupan t er kecil dari m anusia yang t idak m endapat sent uhan t eknologi.
Dewasa ini t eknologi t elah berk em bang dengan pesat sehingga dalam prakt iknya
unt uk m ewuj udkan suat u kebut uhan m anusia akan dihadapkan dengan berbagai
pilihan/ alt ernat if Alt ernat if t ersebut bisa dalam bent uk desain/ rencana, prosedur ,
m et ode, m at erial, wakt u, dan lainnya. Karena set iap pilihan alt ernat if akan berdam pak
langsung pada pem akaian sum ber daya, di m ana sum ber daya it u sendiri sem akin
m ahal dan sulit , m aka sey ogyanya pem ilihan alt ernat if harus didasarkan pada prinsip-
prinsip efisiensi dan efekt ivit as dari pem anfat an sum ber daya it u sendiri. Prinsip ini
akan m enj adi lebih pent ing lagi bila persoalannya berk ait an dengan penerapan k egit an
ket eknikan ( engineering) , di m ana pada um um nya k egiat an t eknik akan m elibat kan
biaya awal ( invest asi) yang relat if besar dan berdam pak langsung pula pada
kebut uhan biaya operasional dan perawat an j angka panj angnya. Oleh kar ena it u,
sey ogyanya set iap rancangan t eknik yang akan dit erapkan per lu diuj i dengan
pert anyaan- pert anyaan krit is sepert i berikut .
∝ Mengapa m em ilih yang it u, dan m engapa t idak yang lain? Mengapa
m elakukannya sekarang, bagaim ana kalau lain wakt u?
∝ Mengapa m elakukannya dengan cara ini, m engapa t idak dengan cara lain?
∝ Dan sebagainya.
Pert anyaan pert am a dapat dit urunkan lagi m enj adi pert anyaan yang lebih
spesifik, sepert i: Haruskah kegiat an yang diusulkan it u dilaksanakan; Perlukah
kegiat an yano, ada diperluas, dikurangi at au dit inggalkan; Haruskah st andar yang ada
at au prosedur operasi diperbaiki?
Pert anyaan Mengapa m elakukannya sekarang? dapat dilengkapi dengan
pert anyaan: Haruskah dibangun dengan ukuran at au kapasit as it u sekarang at au perlu
dibangun sesuai dengan perk em bangan kabut uhan/ perm int aan; Apakah biaya
m encukupi sekarang; Apakah t idak akan m engganggu kondisi bisnis yang lainnya j ika
dibangun sekarang; dan sebagainya.
Pert anyaan- pert anyaan di at as m erupakan bagian dari keput usan- keput usan
t eknik yang t idak dapat diabaikan dalam rangka m em bukt ikan bahwa
desain/ rancangan yang dibuat m erupakan rancangan yang baik dan m engunt ungkan
unt uk dilaksanakan/ direalisasikan. Konsep piker ini akan lebih pent ing lagi j ika desain
t eknik t ersebut dit uj ukan pada kegiat an- kegiat an profit orient ed ( Per usahaan Bisnis)
sepert i perusahaan m anufakt ur, pert anian, m anufakt ur, real est at e, dan sebagainya) .
Unt uk m enj awab pert anyaan- pert anyaan t ersebut dibut uhkan suat u krit eria dan
indikat or penilaian yang t epat dan relevan sehingga j awaban yang dihasilkan obj ekt if
dan rasional. Unt uk pert anyaan yang bersifat t eknis pada dasarnya perlu dij awab
dengan krit eria dan indikat or t eknis m elalui suat u evaluasi t eknis, nam un pada
akhirnya keput usan- keput usan t eknis dapat dikonversikan m enj adi krit eria- krit eria
ek onom is m elalui indikat or- indikat or cashflow yang diakibat kan oleh aspek biaya dan
m anfaat yang t erkandung dari set iap alt ernat if t eknis yang diusulkan t er sebut .
Dengan dem ikian, Ek onom i t eknik pada dasarnya adalah suat u ilm u penget ahuan
yang m enj elaskan bagaim ana m et ode m enilai suat u desain t eknis direncanakan j uga
layak ekonom is/ m engunt ungkan unt uk direalisasikan sebagaim ana yang t erkandung
dalam t uj uan pem bahasan buku ini.
B. Konse p Ek onom i
Menyadari kebut uhan m anusia yang t ak t er bat as, sedangkan di lain pihak
kem am puan alam dalam m enyediakan kebut uhan m anusia t ersebut t erbat as,
m elahirkan suat u kondisi kelangkaan ( Scarcit y) . Suat u barang/ j asa dikat akan langka
j ika j um lah yang diinginkan lebih besar dari yang dapat disediakan, m aka t erj adi
per ebut an. Dengan dem ikian, unt uk m endapat kan barang/ j asa yang langka t ersebut
individu/ perusahaan bersedia m em bayar dengan harga t ert ent u, m aka barang/ j asa
yang dem ikian disebut dengan barang ( obj ek) ek onom i. Sem ent ara it u, proses
t erj adinya t ransaksi pem indahan kepem ilikan barang dari sat u pihak ke pihak lain
disebut dengan t ransak si ekonom i. Dengan dem ikian, t ransaksi ek onom i akan t erj adi
sekurang- kurangnya bila ada dua pihak yait u pihak penyedia barang ( penj ual) dan
pihak pem akai ( pem beli) . Penj ual m ungkin hanya sebagai supplier ( pedagang) dan
m ungkin j uga sebagai produsen ( m em buat langsung) barang t ersebut . Begit u pula
dengan pem beli, m ungkin hanya sebagai pedagang yang akan m enj ual kem bali
barang yang baru dibelinya t er sebut at au pem akai ( konsum en) langsung dari barang
yang dibelinya.
Orang/ k elom pok/ perusahaan yang secara sim ult an m elakukan kegiat an t ransaksi
ek onom i disebut dengan pelaku ekonom i ( econom ic ent it y) . Sem ent ara it u,
kegiat annya disebut dengan kegiat an ekonom i. Dengan dem ikian, kegiat an ekonom i
adalah suat u konsep akt ivit as yang berorient asi pada proses unt uk m endapat kan
keunt ungan ekonom is ( profit ) dengan adanya perbedaan nilai m anfaat ( value) dari
suat u obj ek akibat dari adanya perbedaan w akt u, t em pat , sifat at au kepem ilikan
t erhadxP obj ek t er sebut .
Nilai ekonom i dari suat u obj ek akan singat t ergant ung dari hukum kebut uhan
dan ket ersediaan ( supply rind dem and) . Di m ana j ika suplay banyak dem and kecil
m aka harganya j adi t urun dan sebaliknya j ika supply sedikit perm int aan banyak harga
naik, unt uk j elasnya lihat grafik supply dem and ( Gam bar 1.1) . Oleh k arena it u set iap,
pelaku ekonom i perlu m em aham i dart m enget ahui kondisi supply dem and t ersebut
secara baik dan m em anfaat kan sit uasi it u sebagai peluang dalam m endapat kan
keunt ungan ekonom isnya secara opt im al.
Para Pedagang pada um um nya akan m endapat kan keunt ungan dengan
m em anfaat kan adanya perbedaan ( flukt uasi) harga yang t erj adi akibat perubahan
kepem ilikan, perubahan t em pat , at au perubahan wakt u. Berbeda dengan produsen,
pada um um nya produsen m endapat kan k eunt ungan akibat adanya perubahan sifat
m aupun bent uk obj ek m elalui suat u kegiat an proses pr oduksi. Oleh karena it u,
pengert ian kegiat an ekonom i bagi produsen adalah kegiat an m em perbaiki nilai
ek onom is suat u benda m elalui kegiat an proses produk si ( Gam bar 1.2) .
C. Ek on om i Te k n ik d a n Pe r a n ca n g a n Te k n ik
Kegiat an t eknik adalah suat u konsep kegiat an m anusia yang berorient asi pada
proses perbaikan/ perubahan sifat m aupun bent uk dari benda- benda alam dalam
rangka m endapat kan m anfaat yang lebih baik dari sebelum nya. Bagaim ana m anusia
m engubah sifat dan fungsi bat u- bat uan m enj adi bangunan, m engubah pasir besi
m enj adi besi dan baj a, m engubah kayu m enj adi m obiler at au m enj adi kert as, dan
sebagainya, yang sem uanya m erupak an hasil perancangan t eknik yang dilakukan
secara berk esinam bungan.
Suat u akt ivit as t eknik akan selalu berawal dengan m unculnya ide- ide rancangan
t eknik yang ingin dit erapkan dalam rangka m engat asi ket erbat asan- ket erbat asan
sum ber daya alam guna m em enuhi berbagai kebut uhan m anusia. Manusia ingin
m er eka bisa hidup dengan am an dan nyam an t anpa banyak m endapat gangguan
lingkungan, m aka dirancang bangunan sedem ikian rupa. Manusia ingin dapat bergerak
dan berpindah t em pat dari suat u daerah ke daerah lain, m aka m anusia m erancang
kendaraan. Manusia m em but uhkan berbagai peralat an unt uk dapat m eringankan
berbagai t ugas pek erj aannya, m aka dirancang peralat an unt uk t uj uan t er sebut .
Pada awalnya pars perancang t eknik m asih lebih banyak m em fokuskan
rancangannya pada aspek- aspek t eknis Baj a, y ait u bagaim ana rancangannya t ersebut
dapat dilaksanakan secara t eknis, t anpa begit u m em erhat ikan aspek efisiensi
pem akaian sum ber day a. Hal it u dim ungkinkan karena sum ber daya y ang dibut uhkan
m asih relat if banyak ( m urah) . Nam un, dengan sem akin t erbat asny a sum ber daya
alam dan sem akin m ahalnya biaya yang harus dikeluarkan unt uk m endapat sum ber-
sum ber daya alam t ersebut , sem ua perancang t eknik ( engineer) dit unt ut unt uk dapat
m enghasilkan rancangan- rancangan yang lebih efekt if dan efisien. Tunt ut an t ersebut
akan lebih nyat a lagi j ika hasil rancangan t er sebut dit uj ukan sebagai bagian dari
kegiat an ekonom i perusahaan, di m ana sem akin t ingginya t ingkat kom pet isi usaha,
m enunt ut set iap pengusaha dapat m enghasilkan produk yang ber kualit as baik dengan
harga yang kom pet it if, art inya set iap pr oduk yang dibuat harus dikerj akan secara
efekt if dan efisien.
Dalam rangka m enj am in dihasilkannya produk - produk engineering yang efekt if
dan efisien Bert a kom pet it if t ersebut , m aka proses r ancangannya perlu dilakukan
secara baik, sist em at is, dan t erukur . Adapun prosedur rancangan yang baik dan
sist em at is t ersebut dapat dij elaskan dengan flow - chart berikut ( Gam bar 1.4) .
Diawali dengan m unculnya ide/ konsep t eknik, m ungkin berupa ide bar u at aupun
penyem pum aan dari ide at au rancangan yang ada yang m encakup t ent ang produk
at aupun proses penger j aan produk. I de- ide t er sebut t ent u perlu dilahirkan secara
sist em at is dan t ert ulis m elalui penj elasan- penj elasan, gam bar- gam bar, spesifikasi-
spesifikasi, dan penj elasan t eknis lainnya yang disebut dengan proposal t eknis.
Selanj ut nya proposal t eknis t er sebut perlu dievaluasi kelayakan t eknisnya sebelum
dilaksanakan/ direalisasikan. Art inya apakah rancangan t er sebut m em ungkinkan
secara t eknis unt uk direalisasikan, apakah sudah t ersedia t eknologinya bersert a
t enaga ahlinya. j ika belum m em ungkinkan, ada baiknya rancangan t ersebut diperbaiki
kem bali at au dihent ikan saj a.
Gam bar 1.4
Siklus kegiat a t eknologi yang berorient asi ekonom is
j ika secara t eknologi dan t eknis t idak ada m asalah/ layak, dilanj ut kan dengan
penyusunan pr oposal ek onom is unt uk m enget ahui seberapa besar biaya yang
diperlukan unt uk m erealisasikan rancangan t ersebut , apakah rancangan t ersebut
sudah ekonom is at au belum sert a dari m ana sum ber- sum ber dana yang diperlukan
akan diperoleh, seber apa besar beban unt uk m em per oleh sum ber sum ber biaya
t ersebut , dan sebagainya. Kalau rancangan ini bert uj uan sebagai kegiat an usaha
bisnis, t ent u perlu dikait kan dengan seber apa kom pet it if produk t ersebut dengan
produk pesaingnya sehingga rancangan ini m enj adi layak direalisasikan.
j ika proposal ekonom is t idak layak, kem ungkinan proposal diperbaiki kem bali
at au dihent ikan saj a. Nam un, j ika proposal ekonom is t erbukt i layak, barulah rencana
t eknik t er sebut dapat dilaksanakan/ direalisasikan.
Unt uk m elakukan evaluasi ekonom is t erhadap rancangan t eknik di at as
dibut uhkan penget ahuan pendukung ekonom i t eknik ( Econom ic Engineering) . Oleh
kar ena it u, Ekonom i Teknik adalah suat u ilm u penget ahuan yang ber orient asi pada
pengungkapan dan perhit ungan nilai- nilai ekonom is yang t erkandung dalam suat u
rencana kegiat an t eknik ( engineering) .
Karena pener apan kegiat an t eknik pada um um nya m em er lukan invest asi yang
relat if besar dan ber dam pak j angka panj ang t erhadap akt ivit as pengikut nya,
penerapan akt ivit as t ek nik t ersebut m enunt ut adanya k eput usan- keput usan st rat egic
yang m em erlukan pert im bangan- pert im bangan t eknik m aupun ek onom is yang baik
dan rasional. Oleh kar ena it u, I lm u Ekonom i Teknik Sering j uga dianggap sebagai
sarana pendukung keput usan ( Decision Making Support ) .
Keput usan yang baik dan rasional pada dasarnya m em erlukan prosedur dan
proses yang sist em at is sert a t erukur dengan t ahapan proses sebagai berikut :
1. m engident ifikasi at au m em aham i persoalan dengan baik;
2. m erum uskan t uj uan penyelesaian m asalah;
3. m engum pulkan dat a- dat a yang r elevant
4. klarifikasi, klasifikasi, dan validasi kebenaran dat a yang t er kum pul;
5. ident ifikasi at au pelaj ari alt ernat if pem ecahan m asalah yang m ungkin;
6. m enet apkan krit eria pengukuran alt ernat if;
7. m enyusun at au m enyiapkan m odel keput usan;
8. m elakukan evaluasi dan analisis t erhadap sem ua alt ernat if yang disediakan;
9. m engam bil keput usan sesuai dengan t uj uan;
10. m enerapkan at au m engim plem ent asikan keput usan yang t elah diam bil.
Dalam m enyiapkan alt ernat if perlu diperhat ikan per syarat an berikut :
∝ j um lah alt ernat if yang ideal 2 —10 alt ernat if, j ika alt ernat if banyak perlu
dilakukan seleksi bert ingkat ;
∝ m em enuhi sifat m ut ually exdusive ( t idak ada alt ernat if yang t um pang t indih) ;
∝ m em enuhi sifat axhausive ( sem ua kem ungkinan alt ernat if yang t er sedia t elah
t erwakili) .
E. Ca sh Flow
Cash flow adalah t at a aliran uang m asuk dan keluar per periode wakt u pada
suat u perusahaan. Cash flow t erdiri dari:
a. cash- in ( uang m asuk) , um um nya berasal dari penj ualan produk at au m anfaat
t erukur ( benefit ) ;
b. cash- out ( uang k eluar) , m erupakan kum ulat if dari biaya- biaya ( cost ) yang
dikeluarkan.
Cash flow yang dibicarakan dalam ekonom i t eknik adalah cash flow invest asi
yang bersifat est im asi/ predikt if. Karna kegiat an evaluasi invest asi pada um um nya
dilakukan sebelum invest asi iersebut dilaksanakan, j adi perlu dilakukan est im asi at au
perkiraan ivrhadap cash flow yang akan t erj adi apabila rencana invest asi t ersebut
dilaksanakan. Dalam suat u invest asi secara um um , cash flow akan t er diri dari em pat
kom ponen ut am a, yait u:
1. invest asi;
2. operat ional cost ;
3. m aint enence cost ;
4. benefit / m anfaat .
Secara um um bent uk graft s dari cash flow suat u invest asi t ersebut diperlihat kan
pada Gam bar 1.6 berikut .
A. Pe n g e r t ia n Bia y a
Dalam m em bicarakan biaya sebenarnya diket ahui ada dua ist ilah at au
t erm inologi biaya yang perlu m endapat perhat ian, yait u sebagai berikut .
1. Biaya ( cost ) , yang dim aksud dengan biaya di sini adalah sem ua pengorbanan
yang dibut uhkan dalam rangka m encapai suat u t uj uan yang diukur dengan
nilai uang.
2. Pengeluaran ( expence) , yang dim aksud dengan expence ini biasanya yang
berk ait an dengan sej um lah uang yang dikeluarkan at au dibayarkan dalam
rangka m endapat kan sesuat u hasil yang ddiarapkan.
Dari kedua pengert ian di at as dapat dit arik kesim pulan bahwa biaya ( cost )
m em punyai pengert ian yang j auh lebih lengkap dan m endalam dari pengeluaran
( expences) . Oleh kar ena it u, unt uk pem bicaraan selanj ut nya, m aka biaya yang
dim aksud adalah pengert ian biaya ( cost ) di at as.
1 . Bia ya Be r d a sa r k a n W a k t u
Biaya berdasarkan w akt u dapat pula dibedakan at as:
a. Biaya m asa lalu ( hyst orical cost ) , yait u biaya yang secara riil t elah dikeluarkan
yang dibukt ikan dengan cat at an hist oris pengeluaran kegiat an.
Tuj uan m em pelaj ari biaya hist oris ini ant ara lain:
∝ sebagai dasar dalam penyusunan at au est im asi biaya m asa dat ang;
∝ sebagai dasar dalam pert anggungj awaban pim pinan at au pihak yang
berw enang at as biaya- biaya yang t elah dikeluarkannya.
Penggunaan dat a biaya hist oris pada um um nya m erupakan bidang ut am a dari
orang- orang Akunt ansi Keuangan, t erut am a dalam kegiat an audit biaya. Di
sam ping it u, biaya hist oris digunakan secara um um oleh banyak pihak dalam
m enyusun ( est im at e) biaya k egiat an ke depan.
b. Biaya perkiraan ( predict ive cost ) , yait u perkiraan biaya yang akan dikeluarkan bila
kegiat an it u dilaksanakan.
Ada bebeberapa t uj uan orang m enghit ung biaya predikt if ini, ant ara lain:
∝ m em perkirakan pem akaian biaya dalam m erealisasikan suat u rencana k egiat an
m asa dat ang dalam rangka m en j awab pert anyaan berikut :
Berapakah biaya yang diperlukan unt uk m enj alankan rencana t ersebut ?
Cukupkah dana yang t ersedia?
Apakah biaya it u sudah ideal at au t erlalu m ahal?
∝ m em ast ikan apakah biaya yang akan dikeluarkan it u m asih m ungkin diperbaiki
at au dit urunkan t anpa m engurangi hasil secar a kualit as m aupun kuant it as;
unt uk m enj awab pert anyaan ini diperlukan suat u analisis yang kom prehensif dan
int erakt if pada aspek- aspek t eknis r encana t ersebut .
Penggunaan dat a biaya predikt if pada um um nya selalu dipakai oleh k elom pok
per encana/ desainer t er m asuk k elom pok Teknik I ndust ri.
c. Biaya akt ual ( act ual cost ) , yait u biaya yang sebenarnya dikeluarkan. Biaya ini
perlu diperhit ungkan j ika panj angnya j arak wak t u ant ara pem belian bahan dengan
wakt u proses at au penj ualan, sehingga t erj adi perubahan harga pasar . Maka, perlu
dipikirkan bagaim ana m et ode pem bebanan biaya t erhadap produk ber sangkut an.
Met ode- m et ode perhit ungan yang lazim dipakai adalah:
∝ first - in first - out ( FI FO)
∝ last - in first - out ( LI FO)
∝ rat a- rat a ( av erage m et hod)
∝ harga st andar ( st andard price m et hod)
Berpadanan dengan biaya akt ual ini, dikenal pula sifat biaya lainnya, sepert i:
∝ biaya real, yait u biaya- biaya yang dikeluarkan secara real ( expence) .
∝ biaya sem u ( sunk cost ) , yait u biaya yang dit anggung, t et api t idak pem ah
dikeluarkan secara riil. Cont oh selisih harga pem bukuan aset yang akan
dilikuidasi dengan harga pasar;
∝ biaya kesem pat an ( opport unit y cost ) , yait u biaya yang dit anggung akibat
kelalaian dalam m em anfaat kan peluang at au kesem pat an m eraih keunt ungan.
3 . Bia ya Be r d a sa r k a n Pr od u k n y a
Proses pengelom pokan biaya berdasar kan produk dapat dibedakan m enj adi dua
kelom pok besar , yait u biaya pabrikasi dan biaya kom er sial.
1) Biaya Pabrikasi ( Fact ory Cost )
Biaya pabrikasi ( fact or y cost ) at au sering j uga disebut dengan biaya produksi
( product ion cost ) adalah j um lah dari t iga unsur biaya, yait u bahan langsung,
t enaga k erj a langsung, dan over head pabrik. Biaya- biaya ini secar a langsung
berk ait an dengan biaya pem buat an produk secara fisik yang dikeluarkan dalam
rangka k egiat an proses produksi sehingga disebut j uga dengan product ion cost .
Biaya Pabrikasi akan t er diri dari kom ponen- k om ponen biaya berikut :
biaya bahan langsung;
biaya t enaga kerj a langsung;
biaya bahan t ak langsung;
biaya t enaga kerj a t ak langsung;
biaya t ak langsung lainnya.
Biaya bahan langsung dan biaya t enaga k erj a langsung sering j uga disebut sebagai
biaya ut am a ( prim e cost ) , sedangkan biaya bahan t ak langsung, biaya t enaga
kerj a t ak langsung, dan biaya t idak langsung lainnya disebut dengan biaya
ov erhead pabrik. Biaya bahan langsung dan biaya ov erhead pabrik dapat digabung
ke dalam kelom pok biaya konversi ( conv er sion cost ) , yang m encerm inkan biaya
pengubahan bahan langsung m en j adi barang j adi.
∝ Bahan langsung ( direct m at erials) , adalah sem ua bahan yang diperlukan unt uk
m em bent uk bagian int egral dari produk. Ciri- cirinya t anpa adanya bahan
t ersebut pr oduk t idak dapat diwuj udkan dan j ika dit elusuri bahan t ersebut
dit em ukan pada produk, m ungkin secara fisik at aupt in sifat . Cont oh bahan
langsung pada pem buat an m obiler adalah kayu, baj a/ besi pada pem buat an
kom ponen m esin, at au t epung dan t elur unt uk m em buat kue. Paku dan lem
pada pek erj aan m obiler t idak dim asukkan sebagai bahan langsung, t et api
dim asukkan sebagai bahan t ak langsung.
∝ Bahan t ak langsung ( indirect m at erial) , yait u j ika bahan t ersebut t idak bersifat
m ut lak kehadirannya pada pr oduk, t et api lebih bersifat suplem en, at au
pem bant u/ pelengkap agar kualit as produk m enj adi lebih baik, at au karena
pem akaian bahan it u sedem ikian kecil, at au sedem ikian rum it nya unt uk
dihit ung sebagai bahan langsung. Cont oh pem akaian paku dan lem pada
pek erj aan kayu, pem akaian bahan edit if pada pek erj aan bet on, pem akaian
m inyak pelum as pada m esin, dan sebagainya.
∝ Tenaga k erj a langsung ( direct labor) , yait u t enaga kerj a yang secara langsung
m em engaruhi t erj adinya pr oses produk si, sepert i pek erj a, t ukang, dan
operat or. j adi, t anpa t enaga kerj a t er sebut k egiat an produksi t idak akan t er-
j adi. Biaya unt uk ini m diput i gaj i karyawan yang dapat dibebankan pada
produk t ert ent u.
∝ Tenaga t ak langsung ( indirect labor) , yait u t enaga k erj a yang dibut uhkan
dalam rangka m endukung kelancaran proses produk si di lant ai pabrik, sepert i
pengawas, super visor, m ont ir/ m aint enant , deaning service pabrik, unsur
pim pinan pabrik, dan lain- lain yang m asih punya relevansi kuat dengan proses
produksi.
Biaya t idak langsung lainnya ( pabricat ion over head cost ) , yait u sem ua biaya
yang dikeluarkan dalam rangka proses pr oduksi di luar dari kom ponen biaya di
at as, cont oh sewa per alat an dan fasilit as pabrik, penyusut an peralat an dan
fasilit as pabrik, pem eliharaan dan perawat an fasilit as, pengadaan at au
pem bayaran sum ber daya yang dibut uhkan pabrik di luar kom ponen di at as
( list rik, air, sarana t elek om unikasi, paj ak bum f, dan sebagainya) .
Gam bar 2. 1.
Grafik st rukt ur Biaya Berdasarkan Produknya
2) Biaya kom ersial ( Com m er cial Cost )
Biaya kom er sial m erupakan akum ulasi biaya yang unt uk m em buat produk it u
dapat dij ual di luar biaya produksi, dan dipergunakan biasanya unt uk m enghit ung
harga j ual produk. Kelom pok biaya yang t erm asuk biaya kom er sial adalah:
∝ biaya um um dan adm inist rasi ( general and adm inist rat ion cost ) ;
∝ biaya pem asaran ( m ark et ing cost ) ;
∝ paj ak usaha dan perusahaan ( com panies t ax ed) .
Paj ak usaha sering j uga digabungkan pada biaya adm inist rasi dan um um . Biaya
um um dan adm inist rasi, m erupakan biaya yang dikeluarkan unt uk kepent ingan
m enj alankan m anaj em en dan organisasi perusahaan sehingga sering j uga disebut
biaya m anaj em en dan organisasi. Cont oh biaya ini adaah gaj i karyawan dan
pim pinan di luar pabrik, biaya ATK, Surat m eny urat , fasilit as sarana dan prasarana
organisasi, dan sebagainya.
∝ Biaya pem asaran ( m ar k et ing cost ) , yait u biaya yang dikeluarkan dalam rangka
pem asaran produk , m eliput i biaya dist ribusi, advert ensi, prom osi, dan
sebagainya.
∝ Paj ak usaha, m eliput i sem ua paj ak m aupun r et ribusi yang perlu dikeluarkan
berk ait an dengan kegiat an usaha dim aksud. Nam un, sering j uga t elah
digabungkan pada kom ponen sebelum nya sesuai dengan pos yang relevan.
Adapun t uj uan perhit ungan biaya berdasarkan produk ini ant ara lain:
m em pr oy ek sikan biaya produksi dan harga produk t erj ual;
m enget ahui kom posisi kom ponen biaya produksi m aupun biaya produk
keseluruhan;
sebagai sarana inform asi dalam m enyelidiki dan m enganalisis st rukt ur biaya
produk yang idea oleh per encana dalam rangka m em perbaiki st rukt ur
pem biayaan m elalui konsep " cost cent ers" ( pusat - pusat biaya) .
4 . Bia ya Be r d a sa r k a n Volu m e Pr od u k
Beberapa j enis biaya ber variasi langsung dengan perubahan v olum e produk si,
sedangkan biaya lainnya relat if t idak berubah t erhadap j um lah produksi. Oleh karena
it u, m anaj em en perlu m em erhat ikan beberapa kecenderungan biaya t er sebut unt uk
dapat m er encanakan dan m engendalikan efek biaya t erhadap v olum e produk si. Oleh
kar ena it u, biaya berdasarkan v olum e pr oduksi dapat dibedakan sebagai berikut .
∝ Biaya t et ap ( fixed cost ) , biaya yang harus dikeluarkan relat if sam a walaupun
volum e produk si berubah dalam bat as- bat as t ert ent u. Cont oh, biaya list rik unt uk
penerangan, t elepon, air bersih, gaj i karyawan, dan lain- lain.
∝ Biaya variabel ( variable cost ) , yait u biaya yang berubah besar nya secara
propor sional dengan j um lah produk dibuat . Cont oh, biaya bahan baku, t enaga
kerj a langsung j ika sist em penggaj ian berdasar k an volum e, dan lain- lain.
∝ Biaya sem i variabel ( sem i variable cost ) , yait u biaya yang ber ubah t idak
propor sional dengan perubahan volum e, m isalnya perubahan volum e m elewat i
kapasit as fasilit as yang ada sehingga diperlukan penam bahan kapasit as m esin,
biaya perbaikan m esin, dan sebagainya.
Cat at an:
Biaya sem i variabel sebaiknya dipisahkan m enj adi biaya t et ap dan variabel.
Set iap produk selalu m engandung unsur biaya t et ap dan biaya variabel.
Tot al .biaya suat u produk m erupakan penj um lahan dari biaya t et ap dan biaya
variabel. ( lihat Gam bar 2.2)
Cont oh coal
1. Dalam rangka m em enuhi kebut uhan kosen dan daun pint u kont rakt or Kar ya
Kreat if dihadapkan pada pilihan m em beli kosen dan daun pint u siap at au m em buat
sendiri. Jika dibeli harga siapnya Rp450.000,00/ buah, dan j ika dibuat sendiri
biayanya t erdiri dari: harga kayu Rp950.000,00/ m 3, upah kepala t ukang
Rp50.000,00/ hari, t ukang Rp40.000,00/ hari dan pekerj a 35 ribu/ hari. Tiap unit
kosen dan daun pint u dibut uhkan 0,25 hari ker j a kepala t ukang + 1,25 hari kerj a
t ukang dan 0,75 hari kerj a pekerj a ( pem bant u t ukang) , t iap unit kosen dan daun
pint u m em but uhkan ± 0,20 m l kayu.
Di sam ping it u, perusahaan perlu m enyiapkan los kerj a khusus biayanya dit aksir ± Rp.
1,5 j ut a sert a pengadaan peralat an kerj a ± Rp. 2,2 j ut a. Hit unglah berapa kebut uhan
m inim al Kosen dan Daun Pint u agar k eput usan yang diam bil m em buat sendiri.
Peny elesaian:
Biaya variabel unt uk 1 unit Kosen:
Bahan Kayu : 0,20 m l x Rp 950.000,00 = Rp 190.000,00
Upah Kepala Tukang : 0,25 hari x Rp 50.000,00 = Rp 12.500,00
Upah Tukang : 1,25 hari x Rp 40.000,00 = Rp 50.000,00
Upah pem bant u t ukang : 0,75 hari x Rp 35.000,00 = Rp 26.250.00
Jum lah Variable Cost = Rp 278.750,00
Biaya t et ap unt uk dapat m em buat k osen:
Mem bangun los kerj a = Rp 1.500.000,00
Pengadaan peralat an kerj a = Rp 2.200.000.00
j um lah biaya t et ap = Rp3.700.000,00
Perhit ungan j um lah produksi m inim al saat break even point : FC
FC
S − VC
BEP( Q) = di m ana : S = harga j ual 1 unit kosen
Rp.3.700.000,00
Rp.450.000,00 − Rp.278.750,00
BEP( Q) =
Rp.1.680.000,00
Rp.300.000,0 − Rp.108.800,00
BEP( Q) =
3. Berdasar kan dat a pr oduksi perusahaan priode y ang lalu sebagai berikut :
∝ Pem belian bahan baku ut am a Rp 5 j ut a.
∝ Bahan baku penolong Rp 3 j ut a
∝ Tenaga k erj a langsung Rp 8 j ut a
∝ Tenaga k erj a t idak langsung Rp 2,5 j ut a
∝ Biaya over- head Rp 3,4 j ut a ( nondepresiasi)
∝ Jum lah produksi 1200 unit
∝ Upah t enaga k erj a langsung dibayar berdasarkan hasil produksi, sedangkan
upah t enaga kerj a t ak langsung t idak t erpengaruh pada j um lah produksi
∝ Bahan baku penolong t idak berpengaruh banyak t erhadap j um lah produksi
Dim int a:
Susunlah cash flow unt uk 5 periode k e depan j ika j adwal produksi
bert urut - t urut 1.500, 2.000, 2.300, 2.600 dan 3.000 unit
Peny elesaian:
Biaya t et ap ( fixed cost ) : - Bahan baku penolong = Rp 3.000.000,00
- Tenaga kerj a langsung = Rp 2.500.000,00
- Biaya over- head = Rp 3.400.000.00+
j um lah biaya t et ap = Rp 8.900.000,00
A. Ca sh Flow
1 . Pe n ge r t ia n
Set iap kegiat an m aupun akt ivit as yang dilakukan m anusia dewasa ini akan selalu
m engakibat kan t im bulnya sej um lah biaya t int uk penyelenggaraan k egiat an t ersebut ,
baik secara langsung m aupun t idak langsung. Biaya langsung berasal dari kebut uhan
pem bayaran- pem bayar an at as m at erial, peralat an, dan fasilit as lainnya sert a upah
yang dibayarkan pada pet ugas yang m elaksanakannya. Biaya t idak langsung yait u
pengeluaran- pengeluaran lainnya di luar kom ponen di at as at au kerugian sert a
dam pak negat if yang m ungkin dit erim a akibat adanya k egiat an/ akt ivit as dim aksud.
Akibat dari suat u kegiat an akan diperoleh suat u m anfaat , m ungkin dalam bent uk
produk benda, j asa, at aupun kem udahan. Manfaat produk yang dihasilkan j ika dij ual
akan m enghasilkan sej um lah uang penj ualan, j ika disewakan akan m enghasilkan
sej um lah uang sewaan dan j ika dim anfaat kan sendiri akan m enghasilkan sej um lah
penghem at an biaya at au t enaga yang pada akhirnya dapat dihit ung dalam sat uan
uang. Dengan dem ikian, suat u kegiat an selalu akan m em unculkan sej um lah uang
m asuk dan uang k eluar.
Dat a t ent ang uang m asuk dan uang keluar dari suat u kegiat an hanya m erupakan
suat u cat at an pem buk uan, baik pada buku harian, buku besar , m aupun laporan
pem asukan dan pengeluaran. Selanj ut nya j ika dat a t ent ang uang m asuk dan uang
keluar t er sebut dihit ung unt uk set iap periode w akt u t ert ent u disebut dengan cashflow
( aliran uang) . Pent ode wakt u cashflow dit et apkan dalam berbagai sat uan int erval
wakt u, m ulai dari sat uan hart , m inggu, bulan, t riw ulan, m aupun t ahun, t ergant ung
pada t ingkat agregasi dat a yang dibut uhkan. j ika yang dim aksud hanya uang keluar
( pem biayaan) disebut cash- out ( cost ) dan sebaliknya j ika yang dim aksud hanya uang
m asuk ( penerim aan) disebut cash- in.
Pem bicaraan t ent ang cash flow m enj adi sangat pent ing saat kit a m elakukan
analisis evaluasi t erhadap suat u rencana invest asi. Di m ana suat u rencana invest asi
akan m enyangkut pengeluaran dana yang cukup besar, baik unt uk invest asinya it u
sendiri m aupun penyediaan akan biaya operasional dan perawat anny a saat invest asi
it u dioperasikan/ dim anfaat kan, di sam ping akan m em berikan/ m enghasilkan sej um lah
m anfaat invest asi. Oleh kar ena it u, pert im bangan m elalui analisis yang kom prehensif
dan saksam a perlu dilakukan sebelum suat u invest asi diwuj udkan. Penerim aan dari
suat u invest asi berasal dari pendapat an at as pelayanan fasilit as at au penj ualan
produk yang dihasilkan dan m anfaat t erukur lainnya selam a um ur penggunaan,
dit am bah dengan nilai j ual invest asi saat um urnya habis. Sem ua
penerim aan/ pendapat an it u disebut dengan Benefit . Sem ent ara it u, pem biayaan
berasal dari biaya awal fasilit as ( invest asi) yang kem udian diikut i oleh biaya- biaya
lainnya selam a pelayanan/ pengoperasian fasilit as. Dalam kondisi t ert ent u biaya- biaya
pelayanan t ersebut t erdiri dari biaya oper asi fasilit as ( operat ion cost ) , biaya
perawat an ( m aint enance cost ) dan biaya perbaikan ( rehabilit at ion/ over haul cost ) .
Karena biaya m aupun pendapat an t erj adi pada int ensit as wakt u yang t idak t et ap
selam a um ur peralat an, m aka unt uk peny ederhanaan perhit ungan didekat i dengan
sat uan int erval t ert ent u. Kom ulat if t ransaksi yang t erj adi dalam periode int erval
t ersebut um um nya dicat at kan pada akhir periode int erval, kecuali unt uk invest asi
dicat at kan pada awal periode ( t ahun ke nol) .
2 . M e t ode Pe n y u su n a n Ca sh Flow
Penyusunan cash flow pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua m et ode, y ait u
( a) Met ode Tabel, dan ( b) Met ode Graft s. Nam un, unt uk lebih efekt ifnya k om unikasi
biasanya kedua m et ode t er sebut dipakai secara sim ult an at au dikom binasikan sat u
sam a lain.
Cont oh:
Perusahaan m er encanakan pem belian suat u m esin produksi senilai 100 j ut a rupiah.
Yang akan diikut i biaya operasional rat a- rat a 10 j ut a/ periode. Akibat pem akaian m esin
t ersebut m enj anj ikan keunt ungan rat a- rat a 22 j ut a rupiah/ periode, di sam ping it u
pada periode k e- 6 akan dilakukan perawat an berat ( overhaul) dengan biaya 15 j ut a
dan set elah um ur pakai habis m esin dapat dij ual 25 j ut a, gam barkanlah cash flow
t ersebut dalam bent uk t abel dan grafik cash flow.
Jawaban:
Tabel 3.1a. dalam bent uk cash flow lengkap dan t abel 3.1b. dalam bent uk net
cash flow, sedangkan gr afik cash flownya pada Gam bar 3.1 a dan 3.1 b.
Tabel 3.1 a. Cash Flow Lengkap
Periode Cash Flow
(t) Cash Out ( - ) Cash- in ( + )
0 Rp. 100.000.000,00 -
1 Rp. 10.000.000,00 Rp. 22.000.000,00
2 Rp. 10.000.000,00 Rp. 22.000.000,00
3 Rp. 10.000.000,00 Rp. 22- 000.000,00
6 Rp. 10.000.000,00 + …
Rp15.000.000,00
... ... …
... Rp. 10.000.000,00 Rp. 22.000- 000,00
n Rp. 10.000.000,00 Rp. 22.000- 000,00 + Rp.
25.000.000,00
Um ur Pr oy ek
Tabel 3.1b. Net Cash Flow
Periode ( t ) Net Cash Flow
0 - Rp100.000.000,00
1 + Rp12.000.000,00
2 + Rp12.000.000,00
3 + Rpl2.000.000,00
--- ...
6 Rp3.000.000,00
-- ...
-- + Rp12.000.000,00
n + Rp37.000.000,00
Grafik Cash Flow
C. Bunga
Bunga ( int erest ) adalah sej um lah uang yang dibayarkan akibat pem akaian uang
yang dipinj am sebelum nya. Penarikan bunga pada dasarnya m erupakan kom pensasi
dari penurunan nilai uang selam a wakt u pem inj am an sehingga besarnya bunga relat if
sam a besarnya dengan penurunan nilai uang t er sebut . Oleh karena it u, seseorang
yang m em bungakan uangnya sebesar t ingkat penurunan nilai uang ( inflasi) , t idak
akan m endapat kan keunt ungan ekonom is t erhadap uang yang dibungakan it u, t et api
hanya m enj am in nilai kekayaan yang bersangk ut an r elat if t et ap dan st abil.
Besarnya bunga adalah selisih ant ara j um lah ut ang dibayar dengan ut ang
sem ula.
2 . Bu n g a Se d e r h a n a
Sist em bunga sederhana ( sim ple int erest ) , yait u sist em per hit ungan bunga
hanya didasarkan at as besarnya pinj am an sem ula, dan bunga periode sebelum nya
yang belum dibayar t idak t er m asuk fakt or pengali bunga.
Dengan dem ikian, m et ode perhit ungan bunganya dapat dilakukan dengan
for m ula sederhana.
Cont oh:
Bapak Am ir m em inj am uang dari t em annya 4 t ahun yang lalu sebesar Rp200.000,00
dengan kewaj iban m em bayar bunga 5% / t ahun dengan m et ode bunga sederhana,
m aka perhit ungan bunganya adalah sebagai berikut .
Tabel .3.3. perhit ungan Bunga Sederhana
Tahun Pinj am an Bunga ( i= 5% ) pinj am an akhir periode
Awal
1 200.000 5% x 200.000 = 200.000 + 10.000 = 210.000
10.000
2 200.000 5% x 200.000 = 210.000 + 10.000 = 220.000
10.000
3 200.000 5% x 200.000 = 220.000 + 10.000 = 230.000
10.000
4 200.000 5% x 200.000 = 230.000 + 10.000 = 240.000
10.000
Tot al bunga = 40.000
Secara for m ula sist em bunga sederhana dapat dihit ung sebagai berikut :
Bu n g a = i x P x n
Dim ana: i = suku bunga
P = pinj am an sem ula
n = j um lah periode pem inj am an
Cont oh soal:
Jika bapak Budiart o m em punyai uang 7.5 j ut a rupiah disim pan pada bank selam a 8
bulan dengan suku bunga 2,5% / bulan. Berapa j um lah bunga yang diperoleh bapak
Budiart o, j ika sist em pem bungaan bunga seder hana?
3 . Bu n g a M a j e m u k
Sist em bunga m aj em uk ( com pound int erest ) , y ait u sist em perhit ungan bunga di
m ana bunga t idak hanya dihit ung t erhadap besarnya pinj am an awal, t et api
perhit ungan didasarkan at as besarnya ut ang awal periode yang bersangkut an, dengan
kat a lain bunga yang berbunga.
Jika cont oh di at as di m ana Bapak Am ir m em inj am uang dari t em annya 4 t ahun
yang lalu sebesar Rp200.000,00 dengan kewaj iban m em bayar bunga 5% / t ahun
dengan m et ode bunga m aj em uk, m aka perhit ungan bunganya adalah sebagai berikut .
Tabel .3.4. Perhit ungan Bunga Maj em uk
Tahun Pinj am an Bunga ( i= 5% ) Pinj am an akhir periode
Awal
1 200.000 5% x 200.000 = 10.000 200.000 + 10.000 =
210.000
2 210.000 5% x 210.000 = 10.500 210.000 + 10.500 =
220.500
3 220.500 5% x 250.500 = 11.025 220.500 + 11.025 =
231.525
4 231.525 5% x 231.525 = 11.576 231.525 + 11.576 =
243.101
Tot al bunga = 43.101
Dengan dem ikian, t erlihat bahwa j um lah bunga yang harus dibayar kan dengan
sist em bunga m aj em uk akan lebih besar dari sist em bunga sederhana unt uk pinj am an
yang sam a.
Dalam prakt ik ekonom i dewasa ini, sist em bunga sederhana sudah j arang
dit erapkan, ham pir pada sem ua lem baga keuangan/ bank nasional m aupun
int em asional m enerapk an sist em pem bungaan m aj em uk ( com pound int er est ) . Dengan
dem ikian. unt uk pem bahasan selanj ut nya sist em bunga yang dipakai adalah sist em
bunga m aj em uk ( Com pound int erest ) , kecuali ada penj elasan langsung.
D . M e t ode Ek uiv a le n si
Met ode ekuivalen adalah m et ode yang digunakan dalam m enghit ung kesam aan
nilai uang dari suat u wakt u ke wakt u yang lain. Konsep ekuivalensi m engat akan bila
sej um lah uang yang ber beda dibayar pada wakt u yang berbeda dapat m enghasilkan
nilai yang sam a ( ekuivalen) sat u sam a lain secara ekonom is.
Cont oh: Jika uang sek arang sej um lah Rp250.000,00, akan sam a nilainya dengan
Rp287.500,00 sat u t ahun m endat ang at au Rp217.391,50 t ahun kem arin, j ika
suku bunga berlaku 15% / t ahun.
Angka t er sebut dat ang dari perhit ungan berikut :
a. 250.000 + 250.000 ( 0.15) = Rp287.500,00
b. 250.000 / 1,15 = Rp217.391,50
Cat at an:
Nilai t ersebut t idak akan sam a at au ekuivalens lagi bila t ingkat suku bunga berubah,
yait u: < 15% at au > 15% .
Met ode ekuivalen ini m erupakan dasar dari perhit ungan dan analisis cash flow.
Sebagaim ana t elah dij elaskan sebelum nya, dalam im igka m enganalisis cash flow
Sering dipergunakan grafik cash- flow lengan sim bol- sim bol yang t elah st andar sebagai
berikut .
Periode j um lah awal periode + I nt erest per periode j um lah akhir periode
pem bungaan
1 P + ,P P( i + i)
2 P( 1+ i) + i P( i + i) p 1 + i) 2
3 P( 1 + i ) 2 + i p ( 1 + i ) 2 p 1 + i 3
4 p( 1 + j ) 3 + ip( 1+ 03 p 1 + i 4
5 P( 1 + i) 4 + j p ( 1 + j 4 P1 + i
n p( l + j ) a- 1 + ip( l + j ) n- 1 = p( 1 + i) °
1
P = F n
(1 + i )
Jika persam aan ( 1) F = P ( 1 + i) ,, m aka k ebalikannya
at au P = F ( I + i) - n ... ( 2)
Fakt or pengali ( I + i) - n di at as disebut dengan: Single Paym ent Pr esent Wort h Fact or
dan rum us fakt or bunganya dapat pula dit ulis sebagai berikut .
P = F ( P/ F, i,n ) ... 2 b
Cont oh:
1. Jika Mira ingin m em iliki uang 5 t ahun yang akan dat ang sej um lah RpI 0.000.000,00
Berapa uang harus diset or Mira k e Bank sekarang, bila suku bunga berlaku
22% Tahun
Diket ahui : F = 10.000.000
i = 22 % / t ahun
n = 5 t ahun
Jawab :
a. Dengan rum us langsung
P = F ( l + i) - n
= 10.000.000 ( 1 + 0,22 ) - 5
= 10.000.000 ( 0,370)
= Rp 3.699.992,-
2 . Ca sh Flow An n u a l
Dalam banyak hal sering kit a m engalam i suat u pem bayaran yang sam a besarnya
set iap periode unt uk j angka wakt u yang panj ang, m isalnya m em bay ar cicilan ut ang
t erhadap pinj am an yang diberikan bank, at au m em bayar uang kuliah set iap sem est er ,
dan lainnya. Cash flow yang sam a besarnya set iap periode it u disebut dengan cash
flow annual, dalam ist ilah bank sering j uga disebut dengan sist em flat at au m endat ar.
Cashflow annual t ersebut digam barkan dalam bent uk grafik berikut .
a . H u bu n ga n An n u a l de n g a n Fu t u r e
Dengan m enguraikan bent uk annual m enj adi bent uk t unggal ( single) , dan
selanj ut nya m asing- m asingnya it u diasum sikan sebagai suat u yang t erpisah dan
selanj ut nya dij um lahkan dengan m em pergunakan per sam aan 0, m ak a hasilnya akan
diperoleh sebagai berik ut .
Jika:
F = F1 + F2 + F3 + F4 + …….. + Fn
F = P ( 1+ i) n j ika P = A, Maka F = A ( 1+ i) n
F = A1 ( 1+ i) n+ 1 + A2 ( 1 + i) n- 2 + ... + An- 1 ( 1 + i) 1 + An ( 1
+ i) 0
Subsit usikan ( 1+ i) pada per sam aan di at as:
F( 1+ i) = A1 ( 1 + i) n + A2 ( 1+ i) n- 1 + A3 ( l + i) n- 2 + ...
………..+ A n- 1 ( 1 + i) 2 + An ( 1+ i) 1
F( 1+ i) = A{ ( 1+ 0) n + ( 1+ i) n- 1 + ( 1+ i) n- 2 + ... + ( 1+ i) 3
+ ( 1+ i) 2 + ( 1+ i) 1 } …………….( 1)
F = A { ( 1 + i) n- 1 + ( 1+ i) n- 2 + ( 1+ i) n- 3 + …….+ ( 1+ i) 1
+ ( 1+ i) 1 + ( 1+ i) ° } ……………( 2)
(1 + i ) n
Cash Flow Gradient
F = A …….( 3)
i
(1 + n) n − 1
disebut fakt or Uniform series com pound am ount fact or .
Dim ana fakt or
i
Selanj ut nya rum usnya t abel bunganya dapat dit ulis:
F = A ( F/ A, i, n ) .... 3 b
b. H u b u n g a n Fu t u r e d e n g a n An n u a l
Jika persam aan ( 3) dibalikkan, m aka akan didapat kan pula hubungan ant ara F
A = F ….( 4)
i
(1 + i ) − 1
dengan A, yait u :
pengali disebut
i
(1 + i )n − 1
Maka fakt or sebagai Uniform series
sinking fund fact or dan rum us t abel bunganya m enj adi: A = F ( A/ F, i, n ) …….4 b
c. H u bu n g a n An n u a l ( A) de n ga n Pr e se n t ( P)
Jika sej um lah uang present didist ribusikan secara m erat a set iap periode akan
diperoleh besaran ekuivalennya sebesar A, yait u:
A = F dan persam aan ( 2) F = P ( I + i) Maka A
i
+ −
n
j ika persam aan ( 4) adalah
(1 i ) 1
= P ( 1+ i) n
i
(1 + i ) − 1
n
i (1 + i ) n
bunganya disebut
(1 + i ) − 1
Fakt or n
dengan Uniform series capit al
recov er act or . Sehingga rum us t abel bunganya m enj adi A = P ( A/ Pi,n ) …….5 b
d. H u b u n g a n Pr e se n t ( P) d e n g a n An n u a l ( A)
Jika persam aan @ dibalikkan akan diper oleh hubungan kebalikan, yait u:
(1 + i ) n − 1
Di m ana fakt or pengali n
i (1 + i )
disebut Uniform series present w ort h fact or.
(1 + i ) n − 1
P = A n
i (1 + i )
(1 + 0.15)12 − 1
P = 20.000 12
0.15(1 + 0.15)
P = 20.000(10.907)
P = Rp.218.140,00
3 . Ca sh Flow Gr a d ie n t
Cash flow gradient adalah cash flow di m ana j um lah aliran uangnya m eningkat
dalam j um lah t ert ent u set iap periodik. Cash flow gr adient dapat dibedakan at as dua
j enis, yait u:
a. Cash Flow Arit hm at ic Gr adient , yait u j ika peningkat annya dalam j um lah uang yang
sam a set iap periode ( peningkat an linear) . Sim bol yang biasa digunakan unt uk ini
adalah " G" .
1 ) H u b u n g a n Fu t u r e ( F) d e n g a n Ar it h m a t ic Gr a die n t ( G)
Cash flow arit hm at ic gradient yang t elah St andar ( gam bar 3.16 c) dapat pula
diurai m enj adi bent uk- bent uk sederhana I it ibungan P dan F ( single paym ent ) , lihat
grafik uraian pada gam bar hvrikut ( 3.17) .
j ika P = G, m aka F = P( I + i) - " t ent u F = G( I + i) - n
F = F1 + F2 + F3 + ……. + Fn- 1 m ak a:
F = 1G( 1+ 1) n- 2 + 2G( 1+ i) n- 1 + 3G( I + j ) n- 4
+ ……+ ( n- 2) G( I + i) l + ( n- I ) G( I + i) 0
F = G{ ( l+ i) n- 2 + 2( 1 + j ) n- 3 + 3( 1+ i) n- 4 + ……
+ ( n- 2) ( I + i) 1 + ( n- 1) ( I + i) 0 } ……( 1)
j ika persam aan ( 1) dikalikan dengan ( I + i) , m enj adi:
F( 1+ i) = G{ ( I + i) n- 1 + 2( 1 + i) n- 2 + 3( 1+ i) n- 3 + ..........
+ ( n- 2) ( I + i) 2 + ( n- 1) ( I + i) 1 }
Per sam aan ( 2) – ( 1) ak an m enj adi:
F.i = { ( 1+ i) n- l + ( 1+ i) n- 2 + …… + ( 1+ i) 2 + ( 1+ i) l + ( 1+ 0° ) - nG
Per sam aan sebelum nya m enj elaskan bahwa:
{ ( 1+ i) n- 1 + ( 1+ i) n- 2
+ …… + ( 1+ i) 2 + (1 + i) 1 + (1
0 (1 + i ) n − 1
+ i) } =
i
(1 + i ) n − 1
m aka: iF= G - nG j ika diselasaikan lebih lanj ut
i
G (1 + i ) n − 1
− n ……( 7)
i
m enj adi: F=
i
2 . H u b u n g a n Pr e se n t ( P) d e n g a n Ar it hm a t ic Gr a d ie n t ( G)
1
(1 + i) n sedangkan per sam aan ( 7)
j ika persam aan ( 2) P = F
G (1 + i ) n − 1 G (1 + i ) n − 1 1
− − n
i
i n
(1 + i )
F= n m aka P =
i i
(1 + i ) n − in − 1
P = G ……..( 8)
i (1 + i )
2 n
(1 + i ) n − in − 1
i 2 (1 + i ) n disebut dengan Arit hm et ic gradient present
Di m ana fakt or pengali
wort h fact or. Sehingga per sam aan t abel bunganya m enj adi:
P = G ( P/ G, i, n ) .... 8 b
3 . H u b u n g a n Ar it h m a t ic Gr a die n t ( G) de n g a n An n u a l ( A)
Di sam ping hubungan bent uk G dengan P, bent uk G ini dapat pula dicari
per sam aan ekuivalennya dengan A sepert i pada Gam bar grafik3.18a m enj adi 3.18b.
G (1 + i ) n − 1
− n
(1 + i ) n − 1 i
i
Jika persam aan ( 4) yait u A = F dan persam aan ( 7) F=
i
G (1 + i ) n − 1
− n
1
i (1 + i ) − 1
Maka diperoleh A = n
i
(1 + i ) n − in − 1
A = G …….( 9)
i (1 + i ) − i
n
(1 + i ) n − in − 1
i (1 + i ) n − i disebut fakt or bunga Arit hm et ic gradient
selanj ut nya fakt or pengali
35 (1 + 0.08)12 − 1 (1 + 0.08)12 − 1
F= − +
0.08
12 250
0.08 0.08
F = 437.5 ( 6,9771) + 250 ( 18.9771)
F = Rp. 7796.774,00
Gam bar 3.19
Cash Flow Dibagi Menj adi
2 Bent uk St andard Gradient
dan Annual
Cash flow dibagi m enj adi 2 bent uk st andart gradient dan Annual
b. Mal ekuivalen P.
(1 + i ) n − in − 1 (1 + i ) n − 1
P = G − + i (1 + i )n
i (1 + i )
2 n
n A
Peny elesaian
Karna rum us st andar G t idak ada unt uk penurunan, m aka A t idak diam bil sebesar An ,
t et api A1 , sehingga G m enj adi negat if, m aka: (
(1 + i ) n − (1 + i ) n − in − 1 (1 + i ) 7 − i 7 − 1
P = A 2 n
− i 2 (1 + i )n + i 2 (1 + i ) 7 (1 + i ) − 5
i (1 + i )
G G
(1 + 0.15)12 − 1 (1 + 0.15)12 − 0.15.12 − 1
0.152(1 + 0.15)12 − 0.5 Juta 1.52(1 + 0.15)12
(1 + 0.15)7 − 0.15.12 − 1
P= 6 j ut a
+ 0.5 Juta (1 + 0.15) −5
1.5 (1 + 0.15)
2 7
P = 6 j ut a ( 5.421) —0,5( 21.185) + 0.5 ( 10.192) ( 0.4972)
P = Rp24.4672,00 j ut a
3. j ika soal pada cont oh 2 akan dicari nilai ekuivalen annualnya adalah:
(1 + i ) n − in − 1 (1 + i ) 7 − i 7 − 1 −5 (1 + i )
P = A1 − G + + +
n
i (1 + i ) − i i 2(1 + i ) (1 + i ) − 1
n
G 7
(1 i ) n
(1 + 0.15)−5 0.15(1 + 0.1215)
A = 6 j t – 0.5 j t
12
(1 + 0.15) − 1
A = 6 j ut a 0.5 ( 3.908) + ( 10.192) ( 0.4972) ( 0.1845)
A = Rp4.9809,00 j ut a
b. Ge om e t r ic Gr a die n t
Cash Flow Geom et ric Gr adient , yait u j ika peningkat an arus uangnya proporsional
dengan j um lah uang periode sebelum nya, di m ana hasil peningkat annya t idak dalam
j um lah yang sam a, t et api sem akin lam a sem akin besar dan m erupakan fungsi per -
t um buhan. Sim bol yang biasa digunakan unt uk ini adalah " g" .
Sebagai cont oh, pendapat an perusahaan saat ini 100 j ut a rupiah, dan unt uk
t ahun- t ahun berikut nya dit arget kan m eningkat rat a- rat a 10% dari t ahun sebelum nya,
m aka cash flow t ersebut dapat dij elaskan seper t i t abel dan grafik berikut .
Gam bar . 3.21
Geom et ric Gradient
Tabel 3.6. Perhit ungan Geom et ric Gradient
t Awal t Gradient Akhir t j um lah Akhir t
1 100 100( 1+ 0.10) ° 100
2 100 10% ( 100) 100( 1+ 0.10) 1 110
3 110 10% ( 110) 100( 1+ 0.10) , 121
4 121 10% ( 121) 100( 1+ 0.10) 3 133.1
5 133.1 10% ( 133.1) 100( 1+ 0.10) 1 146.41
1+ g
n −1
1+ i
Pn = A 1 ( 1+ i) - 1 ……….( 11)
P = A1 (1 + i ) −1 ∑
1+ g
x −1
n
y =1 1 + i
1+ g −1 1 + g −1 1 + g
n−2
Pn = A1 (1 + i ) + A1 (1 + i )
−1
+ A1 (1 + i )
−1
+ A1 (1 + i )
1 2
1+ i 1+ i 1+ i
1+ g
n −1
+ A1 (1 + i ) −1
1+ i
1+ g
=b
1+ i
j ika A1 ( 1 + i) - 1 = a dan
a (1 − b n )
P=
1− b
1 + g n
1 −
1 + i
Masukkan k em bali nilai a dan b, m aka: P= A] ( 1+ i) - 1
1 + g
1− 1+ i
1 + g
1−
1 + i
n
at au: P = A1
1 + g
(1 + i ) − 1 + i (1 + i )
1 − (1 + g ) n (1 + i ) − n
P = A1 m aka
1+ i −1+ g
1 − (1 + g ) n (1 + i ) − n
P = A1 …….. 12
i−g
1 − (1 + g ) n (1 + i ) − n
P = A1 − A55 (1 + i )
n −1
i − g
1 − (1 + 0.20) (1 + 0.15) −10
P = 54 − 55.998(1 + 0.15)
5 −1
10
0.15 − 0.20
1 − (6.192)(0.2472)
P = 54 − 55.998(0.5718)
0.05
P = 54( 10.61325) —( 32.0196)
P = 541,095
E. Su k u Bu n g a N om in a l d a n Bu n g a Ef e k t if
Sering dit em ui dalam suat u t ransaksi ut ang suku bunga dinyat akan dengan basis
t ahunan, t et api pelaksanaannya dihit ung dengan periode pem aj em ukan lebih dari sat u
kali dalam sat u t ahun. Um pam anya, suku bunga 12 per sen per t ahun, t et api periode
perhit ungan pem aj em ukan bunga dihit ung set iap 6 bulan, yait u sebesar 6 persen per
enam bulan. Di sini suku bunga 12% per t ahun disebut sebagai t ingkat suku bunga
nom inal ( nom inal rat e) , sedangkan pem aj em uk an set iap enam bulan sebesar 6 per sen
disebut sebagai t ingkat suku bunga efekt if ( effect ive rat e) . Misalnya m odal
Rp1.000.000,00 diinvest asikan selam a t iga t ahun pada suat u suku bunga nom inal 12
per sen dan dim aj em ukan set iap enam bulan. Bunga yang dibayarkan selam a enam
bulan pert am a akan m enj adi Rp1.000.000,00 x ( 0,12/ 2) = Rp60.000,00.
Tot al pokok dan bunga pada awal periode enam bulan kedua adalah
P + Pi = Rp.l.000.000,00 + Rp60.000,00 = Rp.l.060.000,00
Bunga yang dibayar akan m enj adi
Rp 1.060.000,00 x ( 0, 12/ 2) = Rp.63.600,00
Maka t ot al bunga yang dibayar dalam t ahun it u adalah
Rp60.000,00 + Rp63.600,00 = Rp 123,600,00
Akhirnya suku bunga efekt if unt uk seluruh t ahun it u adalah
x100 = 12,36%
Rp.123.600,00
Rp.1.000.000,00
j ika proses ini diulangi unt uk t ahun dua dan t iga, j um lah bunga yang
t erakum ulasi ( t erm aj em ukkan) dapat diplot kan sepert i gam bar grafik 3.22.
j ika pem aj em ukan suku bunga t ahunan lebih dari sat u kali t iap t ahun, m ungkin
t iap, enam bulan, em pat bulan, t iga bulan, at au t iap sat u bulan, m aka suku bunga
yang 12 persen per t ahun efekt ifnya akan lebih besar dari 12 persen t er sebut , kar ena
pem aj em ukan dilakukan lebih dari sat u kali dalam sat u t ahun.
r
Tingkat suku bunga nom inal per t ahun = m =r
m
r
Tingkat bunga efekt if ( 1 eff ) = 1 + − 1
m
m
Suku bunga efekt if berguna unt uk m enj elaskan efek pem aj em ukan t erhadap
bunga yang dihasilkan dalam sat u t ahun.
Cont oh soal:
Seorang nasabah m endapat kredit usaha sebesar Rp.25 j ut a dengan suku bunga
nom inal dit et apkan 18% per t ahun. Kredit harus dicicil set iap bulan dengan
perhit ungan bunga 1,5% / bulan. Dim int a hit unglah suku bunga efekt if yang dibayar
oleh nasabah t er sebut ?
Peny elesaian:
r = 18% / t ahun
m = 12 x per t ahun
r
Tingkat bunga efekt if (ieff ) = 1 + − 1
m
m
18%
(ieff ) = 1 + −1
12
12
(ieff ) = 19,56% per t ahun.
Tabel 3.7 m em perlihat kan suku bunga efekt if unt uk berbagai suku bunga nom inal dan
periode- periode pem aj em ukan.
Periode Suku Bunga Efekt if ( % ) unt uk Suku
Frekuensi
Pem aj em uk an Bunga Nom inal dari
Pem aj em uk an
per Tahun ( m ) 6% 8% 1 0% 12%
Tahunan 1 6.00 8.00 10.00 12.00 15.00 24- 00
6 Bulanan 2 6.09 8.16 10.25 1236 15.56 25,44
3 Bulanan 4 6,14 8.24 10.38 12.55 15.87 26.25
2 Bulanan 6 6.15 8.27 10.43 12.62 15.97 26.53
Bulanan 12 6.17 8.30 10.47 12.68 16.08 26.82
Harian 365 6.18 8.33 10.52 12.75 16.18 27.11
BAB 4
EVALUASI I N VESTAS I
A. Pe nge r t ia n
Sebagaim ana t elah dibicarakan pada bab sebelum nya, kegiat an invest asi
m erupakan k egiat an pent ing yang m em erlukan biaya besar dan berdam pak j angka
panj ang t erhadap kelanj ut an usaha. Oleh karena it u, analisis yang sist em at is dan
rasional sangat dibut uhkan sebelum kegiat an it u direalisasikan. Pert anyaan yang
paling pent ing diaj ukan sebelum keput usan diam bil adalah sebagai berikut .
1. Apakah invest asi t ersebut akan m em berikan m anfaat ekonom is t erhadap
perusahaan?
2. Apakah invest asi yang dim aksud sudah m erupakan pilihan yang opt im al dari
berbagai kem ungkinan yang ada?
Unt uk m enj awab pert anyaan pert am a diperlukan analisis evaluasi invest asi
yang bisa m enj elaskan apakah k egiat an invest asi t er sebut akan m enj anj ikan suat u
keunt ungan ( profit ) dalam j angka panj ang at au t idak. Sem ent ara it u, unt uk
m enj elaskan apakah pilihan yang akan diam bil sudah m erupakan pilihan yang t erbaik
dari alt ernat if yang t er sedia, dilakukan analisis pem ilihan alt ernat if.
Suat u invest asi m erupakan kegiat an j angka panj ang, di m ana selain invest asi
t ersebut perlu pula disc dari dari awal bahwa invest asi akan diikut i oleh sej um lah
pengeluaran lain yang secara periodik perlu disiapkan. Pengeluaran t er sebut t erdiri
dari biaya operasional ( operat ion cost ) , biay a perawat an ( m aint enance cost ) , dan
biaya- biaya lainnya yang t idak dapat dihindarkan. Di sam ping pengeluaran, invest asi
akan m enghasilkan sej um lah keunt ungan at au m anfaat , m ungkin dalam bent uk pen-
j ualan- penj ualan produk benda at au j asa at au penyew aan fasilit as.
Secara um um kegiat an invest asi akan m enghasilkan kom ponen cash flow
sepert i Gam bar 4.1 berikut :
Terdapat berbagai m et ode dalam m engevaluasi kelayakan invest asi dan yang um um
dipakai, yait u:
a. Met ode Net Pr esent Value ( NPV)
b. Met ode Annual Equivalent ( AE)
c. Met ode I nt em al Rat e of Ret urn ( I RR)
d. Met ode Benefit Cost Rat io ( BCR)
e. Met ode Payback Period ( PBP)
Pada dasarnya sem ua m et ode t er sebut konsist en sat u sam a lain, art inya j ika
dievaluasi dengan m et ode NPV dan m et ode lainnya akan m enghasilkan rekom endasi
yang sam a, t et api inform asi spesifik yang dihasilkan t ent u akan berbeda. Oleh karena
it u, dalam prakt iknya m asing- m asing m ot ode sering dipergunakan secara ber sam aan
dalam rangka m endapat kan gam baran yang lebih kom prehensif t erhadap perilaku
invest asi t ersebut .
B. Met ode Net Pr esent Value ( NPV)
Net Present Value ( NPV) adalah m et ode m enghit ung nilai bersih ( net t o) pada wakt u
sekarang ( pr esent ) . Asum si .present yait u m enj elaskan wakt u awal perhit ungan
bert epat an dengan saat evaluasi dilakukan at au pada periode t ahun k e- nol ( 0) dalam
perhit ungan cash flow invest asi ( lihat Gam bar 4.2a dan 4.2b) .
Dengan dem ikian, m et ode NPV pada dasar nya m em indahkan cash flow yang
m enyebar sepanj ang um ur invest asi ke wakt u awal invest asi ( t = 0) at au kondisi
present , t ent u saj a dengan m enerapkan konsep Ekuivalensi uang yang t elah dibahas
pada bab 3.
Suat u cash flow invest asi t idak selalu dapat diperoleh secara lengk ap, yait u
t erdiri dari cash- in dan cash- out , t et api m ungkin saj a hanya yang dapat diukur
langst ing aspek biayanya saj a at au benefit nya saj a. Cont oh, j ika kit a m elakukan
invest asi dalam rangka m em perbaiki at au m enyem purnakan salah sat u bagian saj a
dari sej um lah rangkaian fasilit as produksi, sehingga yang dapat dihit ung hanya
kom ponen biayanya saj a, sedangkan k om ponen benefit nya t idak dapat dihit ung
kar ena m asih m erupakan rangkaian dari sat u sist em t unggal. Jika dem ikian, m aka
cash flow t ersebut hanya t erdiri dari cash- out at au cash- in. Cash- flow yang benefit
saj a perhit ungannya disebut dengan Present Wort h of Benefit ( PWB) , sedangkan j ika
yang diperhit ungkan hanya cash- out ( cost ) disebut dengan Present Wort h of Cost
( PWC) . Sem ent ara it u, NPV diperoleh dari PWB- PWC..
Unt uk m endapat kan nilai PWB, PWC, dan NPV dipakai form ula um um sebagai
berikut :
PWB = ∑ Cf t ( FBP) t
n
Cf = cash flow ut uh ( benefit + cost )
t =0
Peny elesaian
Diket ahui: I nvest asi ( I ) = 120 j ut a rupiah
Annual benefit ( Ab) = 30 j ut a rupiah/ t ahun
Annual cost ( Ac) = 10 j ut a/ t ahun
Nilai sisa ( S) = 50 j ut a
Ov erhoul ( 0h) = 15 j ut a
Um ur invest asi ( n) = 8 t ahun
Suku bunga ( i) = 12% / t ahun
t =0
t =0
1 − (1 + g ) n (1 + i ) − n
i−g
NPV = Ab( P/ A,i,2) + Ab ( P/ Fi,2) + S( P/ F,i,n) – I
1 − (1 + 0.2) n (1 + 0.1) −8
0.2 − 0.1
NPV = 80( P/ A,10,2) + 80 ( P/ F,. 1012) + 100
1 − (1 + 0.2) n (1 + 0.1) −8
0.2 − 0.1
NPV = 80( 1.736) + 80 ( 0.8264) + 100( 0.3855) – 400 – 25( 6-
144)
NPV= 80( l.736) + 80( 10.0586) ( 0.8264) + 100( 0.3855) – 400
NPV = Rp 288.82 j ut a
Jadi, karena NPV I nv est asi pada suku bunga 10% / t ahun 288,82 j ut a rupiah > > > 0,
m aka r encana invest asi direkom endasikan layak ( feasible) secara ek onom is.
AE = ∑ Cct ( FBA) t
n
Cf = cash flow ut uh ( benefit + cost )
t =0
t =0
t =0
AE = ∑ Cct ( FBA) t
n
t =0
Benefit ∑ benefit
∑ Cost
Rum us um um BCR = at au
Cost
∑
n
Cbt ( FBP) t
at au t =n0
∑ Cc ( FBP)
PWB
Jika analisis dilakukan t erhadap present : BCR=
PWC
t t
∑ Cb ( FBP)
n
t =0
∑ Cc ( FBP)
t t
EUAB
Jika analisis dilakukan t erhadap annual: BCR= at au n
EUAC
t t
Peny elesaian
∑ Cb ( FBP)
n
t =0
∑ Cc ( FBP)
t t
PWB
BCR = at au n
PWC
t t
∑ Cb ( FBP)
n
PWB =
t =0
t t
∑ Cb ( FBP)
n
PWC =
t =0
t t
PWC = I + Ac( P/ A,i,n) + G 2 ( P/ G,i,n) + OH( P/ Fi,7)
PWC = 1200+ 50( P/ A,10,12) + 10( P/ G,10,12) + 100( P/ F,10,7)
PWC = 1200 + 50( 6.814) + 10( 29.901) + 100( 0.5132)
PWC = Rp 1891,03 j ut a
j adi: BCR = PWB = 2608,49 = 1,379
Karena nilai BCR = 1,379 > > 1, m aka invest asi ini layak ekonom is ( feasible) dan
rencana invest asi direkom endasikan unt uk dit er apkan.
∑ Cb ( FBP)
n
t =0
∑ Cc ( FBP)
t t
PWB
BCR = at au n
PWC
t t
∑ Cb ( FBP)
n
PWB =
t =0
t t
∑ Cb ( FBP)
n
PWC =
t =0
t t
PWC = I + Ac ( P/ A,i,n)
PWC 10.000 + 1550 ( P/ A,10,15)
PWC = 10.000 + 1550 ( 7.606)
PWC = Rp 21.789,3 j ut a
= = 2,85
PWB 62.088,48
Maka: BCR =
PWC 21.789,3
Karena BCR = 2,85 >>> 1, m aka rencana invest asi t ersebut layak
dilaksanakan.
t =0
k ( PBP ) =
Investasi
x Periode Waktu
Annual Benefit
Krit eria keput usan
Unt uk m enget ahui apakah r encana suat u invest asi t er sebut layak ek onom is at au
t idak, diperlukan suat u ukuran/ krit eria t ert ent u. Dalam m et ode Pay back Period ini
rencana invest asi dikat akan layak ( feasible) :
j ika k ≤ n dan sebaliknya.
,k = j um lah periode pengem balian
,n = um ur invest asi
Cont oh soal
1) Suat u invest asi sebesar 120 j ut a rupiah akan diikut i oleh biaya operasional 10 j ut a
rupiah/ t ahun dan benefit 30 j ut a rupiah/ t ahun, um ur invest asi 8 t hn set elah it u
aset akan laku t erj ual 50 j ut a rupiah. Dim int a hit unglah Payback Period invest asi
t ersebut .
k ( BPB ) =
Investasi
x periode waktu
Annual Benefit
=
Rp.120 juta
Rp.30 juta − Rp.10 juta
k ( PBP ) xtahun
k ( PBP ) = 6 tahun
Karena k = 6 t ahun < n = 8 t ahun, m aka periode pengem balian invest asi
m em enuhi syarat / layak.
2) Suat u invest asi sebesar 1.200 j ut a rupiah m em but uhkan biaya operasional t ahun
pert am a 50 j ut a rupiah dan t ahun berikut nya naik gradient 10 j ut a rupiah/ t ahun.
I nv est asi m enj anj ikan pem asukan ( benefit ) r at a- rat a 400 j ut a rupiah/ t ahun dan
pada t ahun ke- 6 ada pendapat an t am bahan dalam bent uk lum p- sum 300 j ut a
rupiah. Um ur invest asi diperkirakan selam a 10 t ahun dengan nilai sisa 500 j ut a
rupiah.
Dim int a: Hit unglah periode pengem balian ( k) dan rekom endasikan rencana
t ersebut .
Peny elesaian
Karena cash flow t idak annual, dipakai rum us:
k ( PBP ) = ∑ CFT ≥ 0
k
t =0
1 > ∑
1 1200 400- 50 = 350 1 > Benefit
1 > ∑
2 2x400- { ( 2x50) + 10} = 690 Benefit
1 < ∑
3 3x400- { ( 3x50) + 20+ 10} = 1020 Benefit
4 4x400- { ( 4x50) + 30+ 30} = 1340 Benefit , k = 4
j adi I nvest asi BEP pada periode ke - 4, dan k < n, m aka invest asi layak ( feasible) .
Cat at an
∝ Sist em evaluasi t idak m em erhat ikan fakt or bunga.
∝ Jika t erdapat dua at au lebih alt ernat if t idak m am pu m endet eksi kualit as cash flow
alt ernat if secara k om pr ehensif k ecuali cash flow yang ber pengaruh hanya t erbat as
sam pai periode pengem balian unt uk m asing- m asingnya.
Cont oh t iga alt ernat if dengan cash flow sepert i t abel berikut .
Thn ke- Alt . A Alt . B Alt . C
o - 1000 - 1000 - 700
1 500 200 - 300
2 300 300 500
3 200 500 500
4 200 1000 0
5 200 2000 0
6 200 3000 0
Ket iga alt ernat if di at as m enghasilkan Payback Period yang sam a, yait u m asing-
m asing 3 t ahun, art inya ket iga alt ernat if dari sudut PBP sam a saj a, sedangkan
kondisi riilnya alt ernat if B m enj anj ikan suat u profit yang besar set elah t ahun
ket iga. Oleh karena it u m et ode ini hasilnya sangat kasar dan Sering dipakai pada
saat evaluasi pendahuluan.
t =0
t =0
∑ CF ( FBP) ≥0
t k Ket
t =0
t t
∑ Cb ( FBP) ≥0
.t k Ket
t =0
t t
G. M e t ode I nt e m a l Ra t e of Re t u r n ( I RR)
Berbeda dengan m et ode sebelum nya, di m ana um um nya kit s m encari nilai
ekuivalensi cash flow dengan m em pergunakan suku bunga sebagai fakt or penent u
ut am anya, m aka pada m et ode I nt em al Rat e of Ret urn ( I RR) ini j ust ru yang akan dicari
adalah suku bunganya di saat NPV sam a dengan nol. Jadi, pada m et ode I RR ini
inform asi yang dihasilkan berkait an dengan t ingkat kem am puan cash flow dalam
m engem balikan invest asi yang dij elaskan dalam bent uk % / periode wakt u. Logika
sederhananya m enj elaskan seberapa kem am puan cash flow dalam m engem balikan
m odalnya dan seberapa besar pula kewaj iban yang harus dipenuhi. Kem am puan inilah
yang disebut dengan I nt em al Rat e of Ret urn ( I RR) , sedangkan k ewaj iban disebut
dengan Minim um At ract ive Rat e of Ret urn ( MARR) . Dengan dem ikian, suat u rencana
invest asi akan dikat akan layak/ m engunt ungkan j ika: I RR ? MARR.
Nilai MARR um um nya dit et apkan secara subj ekt if m elalui suat u pert im bangan-
pert im bangan t ert ent u dari invest asi t ersebut . Dim ana pert im bangan yang dim aksud
adalah :
∝ suku bunga invest asi ( i) ;
∝ biaya lain yang harus dikeluarkan unt uk m endapat kan invest asi ( Cc) ;
∝ fakt or risiko invest asi ( a) .
Dengan dem ikian, MARR = i + Cc + ± j ika Cc dan ± t idak ada at au nol,
m aka MARR = i ( suku bunga) , sehingga MARR ≥ i.
Fakt or risiko dipengaruhi oleh sifat risiko dari usaha, t ingkat persaingan usaha
sej enis dan m anaj em en st yle Pim pinan perusahaan. Dalam m anaj em en st yle dikenal
t iga kat egori ut am a t ipe pim pinan, yait u:
∝ opt im ist ic,
∝ m ost - likely, dan
∝ pesim ist ic.
Ket iga- t iganya akan m em engaruhi bagaim ana m em berikan nilai risiko dari
suat u persoalan yang sam a. Oleh karena it u, nilai MARR biasanya dit et apkan secara
subj ekt if dengan m em erhat ikan fakt or- fakt or di alas. Sem ent ara it u, nilai I RR dihit ung
berdasark an est im asi cash flow invest asi.
Suat u cash flow invest asi dihit ung nilai NPV- nya pada t ingkat suku bunga
berubah/ variabel pada um um nya akan m enghasilkan grafik NPV sepert i Gam bar 4.7
berikut :
Walaupun ada berbagai kem ungkinan di at as, pada saat ini. dibat asi per soalan
hanya unt uk cash flow yang m enghasilkan sat u I RR. Unt uk m endapat kan I RR
dilakukan dengan m encari besarnya NPV dengan m em berikan nilai i variabel
( berubah- ubah) sedem ikian rupa sehingga diper oleh suat u nilai i saat NPV m endekat i
nol yait u NPV ( + ) dan nilai NPH ( - ) , dengan car a coba- coba ( t rial and err or) . j ika t elah
diperoleh nilai NPV( + ) , NPV( - ) t ersebut diasum sikan nilai di ant aranya sebagai garis
lurus, selanj unya dilakukan int erpolasi unt uk m endapat kan I RR.
Proses m enem ukan NPV= O dilakukan dengan prosedur sebagai berikut .
∝ Hit ung NPV unt uk suku bunga dengan int erval t ert ent u
sam pai dit em ukan NPV - 3o 0, yait u NPV + dan NPV –
∝ Lakukan int erpolasi pada NPV + dan NPV - t er sebut sehingga didapat kan i* pada
NPV= O.
Krit eria keput usan
I nv est asi layak j ika I RR ≥ MARR.
Cont oh Soal
1. Dalam rangka pengem bangan usaha PT Angin Berem bus m er encanak an invest asi
baru senilai 1200 j ut a rupiah, dengan per kiraan pendapat an m ulai t ahun ke- 2
sam pai t ahun ke- 7 sebesar 400 j ut a rupiah. Set elah it u, m enurun gradient sebesar
15 j ut a rupiah/ t ahun, sedangkan biaya operasional dikeluarkan m ulai t ahun ke- 1
sebesar 50 j ut a rupiah dan selanj ut nya naik gradient 10 j ut a rupiah. Um ur
invest asi diprediksi 12 t ahun dengan nilai sisa 500 j ut a rupiah. Di sam ping it u, ada
pendapat an lum p- sum pada t ahun ke- 6 300 j ut a rupiah dan biaya over- howl pada
t ahun ke- 7 100 j ut a rupiah.
Pert anyaan: Evaluasilah rencana t ersebut dengan m et ode I RR j ika MARR = 15 %
t hn
Peny elesaian
I RR akan diper oleh saat NPV = 0 4 perlu dicari NPV dengan i yang berbeda unt uk
m endapat kan NPV m endekat i nol.
∑ Cf
n
NPV = ( FBP) di m ana CF = Cash flow invest asi
t =0
t
Jika 1= 18%
NPV = - 1200 + 400( P/ A,i* ,11) ( P/ Fi* ,I ) - 15( P/ G,i* ,6) ( p/ F,i* ,6) + 300( P/ F,i* ,6) +
500( P/ F,i* 12) - 50( p/ A,i* ,12) - 10( P/ G,i* ,12) - 100( P/ F,i* ,7)
NPV= - 1200 + 400( P/ A,18,11) ( P/ F18,1) - 15( P/ G,18,6) ( P/ F,18,6) + 300( P/ F,18,6)
+ 500( P/ F,18,12) 50 ( P/ A, 18,12) - 10 ( P/ G, 18,12) - 100 ( P/ F, 18,7)
= - 1200 + 400( 4.656) ( 0.8475) - 15( 7.083) ( 0.37CJ4) + 300( 0.3704)
+ 500( 0.1372) - 50( 4.793) 10( 17.481) - 100( 0.3139)
= + 72,90 j ut a
j ika I = 20%
NPV = - 1200 + 400( P/ A,i* ,1 1) ( P/ Fi* ,I ) —15 ( P/ G,i* ,6) ( P/ F,i* ,6) + 300( P/ F,i* ,6)
+ 500( P/ F,i* 12) — 50( P/ A,i* ,12) — I 0( P/ G,i* ,12) — 100( P/ F,i* ,7)
NPV = - 1200 + 400( P/ A,20,11) ( P/ F,20,1) —15( P/ G,20,6) ( P/ F,20,6) + 300( P/ F,20,6)
+ 500( P/ F,20,12) — 50( P/ A,20,12) — I 0( P/ G,20,12) —100( P/ F,20,7)
= - 1200 + 400( 4.327) ( 0.8333) —15( 6.581) ( 0.3349) + 300( 0.3349)
+ 500( 0.1125) — 50( 40439) —10( 15.467) —100( 0.2791)
= - 38,744 j ut a
Ternyat a NPV = O berada ant ara i= 18% dengan i= 20% , selanj ut nya dengan m et ode
int erpolasi akan diperoleh I RR, yait u:
NPV
NPV+ + NPV−
I RR = I NPV + ( iNPV- + iNPV+ )
72.90
72.90 + 38744
I RR = 18% + ( 20% —18% )
I RR = 19,306
Karna I RR = 19,306% >>> MARR= 15% , m aka r encana invest asi t ersebut
direkom endasikan layak secara ekonom is unt uk dilaksanakan.
2. Evaluasilah rencana invest asi dengan perkiraan cash flow sepert i grafik berikut
dengan m et ode int em al rat e of r et urn ( I RR) j ika MARR = 12%
Peny elesaian
∑ CF
n
NPV = CF ( FBP) di m ana CF = Cash flow invest asi
t =0
t
j ika i = 10%
NPV = - 2000 + { 300( P/ A,10,11) + 50( P/ G,10,11) ) ( P/ F10,1) - ( 50+ 25)
( P/ G,10,6) ( P/ F,10,6) + 700( P/ F,10,12) - ( 50( P/ A,10,12) + 10( P/ G,10,12) -
1O( P/ G,10,5) ( P/ F,10,7) + 150( P/ F,10,6) }
NPV = - 2000 + { 300( 6.495) + 50( 26.396) 1( 0.9091) - ( 75) ( 9.684) ( 0.5645) +
700( 0.3186) - ( 50( 6.814) + 10( 29.901) - 10( 6.862) ( 0.5132) + 150( 0.5645) }
NPV = 96,0659 j ut a
j ika i = 12%
NPV = - 2000 + t 300( P/ A,12,11) + 50( P/ G,12,11) ) ( P/ F,12,1) — ( 50+ 25)
( P/ G,12,6) ( P/ F,12,6) + 700( P/ F,12,12) — { 50( P/ A,12,12) + 10( P/ G,12,12)
10( P/ G,12,5) ( P/ F,12,7) + 150( P/ F,12,6) }
NPV = - 2000 + t 300( 5.938) + 50( 23.129) 1( 0.8926) ( 75) ( 8.930) ( 0.5066) +
700( 0.2567) — { 50( 6.194) + 10( 25.952) — 10( 6.397) ( 0.4523) +
150( 0.5066) )
NPV = - 152,67 j ut a
I RR akan dit em ukan ant ara i= 10% dan i= 12% , yait u dengan m engint erpolasi ant ara
kedua nilai t ersebut :
NPV
NPV+ + NPV−
I RR = iNPV+ + ( iNPV- + iNPV+ )
95.0659
95.0659 + 152.67
I RR = 10% + ( 12% - 10% )
I RR = 10,76%
Karena I RR = 10,76% < < < MARR = 12% , m aka r encana invest asi t ernyat a t idak
layak secara ek onom is.
BAB 5
PEM I LI H AN ALTERN ATI F
A. Pe nge r t ia n
Pada pok ok bahasan sebelum nya t elah dibicarakan Evaluasi I nvest asi, di m ana
t uj uan ut am a evaluasi adalah m em ast ikan apakah suat u rencana invest asi yang akan
dilaksanakan layak secara ekonom is at au t idak j ika layak, kem ungkinan
direkom endasikan unt uk diwuj udkan, sebaliknya j ika t idak layak, disarankan unt uk
t idak dilaksanakan.
j ika rencana invest asi t ersebut dapat dim unculkan dalam sej um lah alt ernat if
( lebih dari sat u alt ernat if) yang berim plikasi pada perbedaan est im asi cash flownya,
m aka unt uk m em ilih alt ernat if dengan cash flow m ana yang lebih m engunt ungkan dari
sej um lah cash flow yang dit awarkan? Unt uk m enj awabnya diper lukan suat u proses
analisis dan pem ilihan yang disebut dengan analisis alt ernat if.
Mem ilih alt ernat if m erupakan kegiat an unt uk m enj awab pert anyaan apakah
suat u rencana invest asi yang akan dilaksanak an t ersebut sudah m erupakan pilihan
yang t erbaik ( opt im al) at au belum . Suat u rencana sudah layak belum berart i sudah
opt im al j ika alt ernat if yang disediakan baru sat u- sat unya. Unt uk m enj am in suat u
pilihan sudah opt im al, t ent u set idaknya t ersedia sej um lah alt ernat if layak yang perlu
dipilih salah sat u yang t erbaik di ant aranya. Oleh karena it u, perlu disiapkan
alt ernat if- alt ernat if yang cukup unt uk dipilih.
Dalam m enyiapkan alt ernat if, ada beberapa per syarat an, yait u:
a. alt ernat if harus bersifat exhausive ( lengkap) ;
b. alt ernat if harus ber sifat m ut ually exdusive ( t idak boleh m uncul dalam dua
alt ernat if) .
Tuj uan dalam m em ilih alt ernat if adalah unt uk m endapat kan keunt ungan
ek onom is yang opt im al. Oleh karena it u krit eria pem ilihan akan dipengaruhi oleh
sit uasi alt ernat if yang akan dipilih sebagai berikut .
Sit uasi: Krit eria:
I nput fixed / t et ap = > m ax. out put
Out put fixed / t et ap = > m in input
I nput – out put t idak t et ap = > opt im asi ( m ax out put )
Dalam pem ilihan alt ernat if, kelim a m et ode evaluasi invest asi yang t elah
dibicarakan ( NPV, AE, I RR, BCR dan PBP) dapat dipergunakan dan akan konsist en sat u
sam a lainnya, kecuali unt uk m et ode payback period. Nam un, dalam penerapannya
perlu pula diperhat ikan um ur dari m asing- m asing alt ernat if sehingga dalam
m em bandingkan t erpenuhi kaidah- kaidah indikat or perbandingan, yait u:
∝ indikat or harus sam a
∝ bernilai t unggal
Kelim a m et ode evaluasi invest asi yang t elah dibicarakan dapat dipergunakan
dalam rangka pem ilihan invest asi, t ent u saj a dengan m em erhat ikan syarat - syar at
yang harus dipenuhi oleh alt ernat if dalam m enet apkan m et ode apa yang sebaiknya
dipergunakan.
Peny elesaian
Karena k et iga alt ernat if um ur invest asinya sam a yait u 10 t ahun, analisis dapat dim ulai
dengan m enghit ung NPV dari m asing- m asing alt ernat if.
Alt ernat if A:
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana: FBP = fakt or bunga present
t =0
t t
Alt ernat if B:
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana : FBP = fakt or bunga pr esent
t =0
t t
Alt ernat if C:
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana: FBP = fakt or bunga pr esent
t =0
t t
NPV = - I + Ab ( P/ A, i, n) + S ( P/ F, i, n) - Ac ( P/ A, i, n)
NPV = 2600 + 750( P/ A,8,10) + 550( P/ F,8,10) - 375( P/ A,8,10)
NPV = 2600 + 750( 6.710) + 550( 0.4632) - 375( 6.710)
NPV = Rp 171,01 j ut a => Layak ek onom is
Dari hasil perhit ungan NPV k et iga alt ernat if t er sebut diket ahui NPVB = Rp 695,90 j ut a
m erupakan yang paling besar , m aka krit eria sebelum nya disim pulkan alt ernat if B
m erupakan pilihan t erbaik.
a . M e n y a m a k a n Um u r de n ga n M e t ode KPK
Menyam akan um ur dengan m et ode perhit ungan Kelipat an Persekut uan Ter kecil
( KPK) dari um ur m asing- m asing alt ernat if t ersebut . Met ode ini m engasum sikan set iap
alt ernat if akan dilakukan " re- invest asi sem u" sebanyak hasil bagi KPK dengan Um ur
alt ernat if yang ber sangkut an dikurang sat u. Dengan dem ikian, cash flow yang akan
diperhit ungkan m erupakan cash flow k eseluruhan sepanj ang um ur KPK t er sebut .
Cont oh:
Perusahaan PT Angin Ber em bus m er encanak an m em beli sebuah m esin disel
sebagai cadangan pabrik j ika suplai list rik PLN t erganggu. Berdasar kan kaj ian
t eknis t erdapat t iga m erek m esin yang m endapat rek om endasi t eknis dan sat u di
ant aranya akan dipilih unt uk dibeli perusahaan. Berdasarkan dat a- dat a t eknis
dan perilakunya, t erny at a m asing- m asing m esin m em punyai um ur t eknis yang
berbeda, dengan per kiraan cash flownya sebagai berikut .
Uraian
Alt ernat if A B C
I nv est asi Rp 1600 j t Rp 1200 j t Rp 2600 j t
Annual Benefit Rp 850 j t Rp 700 j t Rp 750 j t
Annual Cost Rp 200 j t Rp 150 j t Rp 200 j t
Gradient Cost - Rp 20 j t
Nilai Sisa Rp 450 j t p 500 j t Rp 650 j t
Um ur invest asi 4 t hn 3 t hn 6 t hn
Suku Bunga 8% 8% 8%
Dim int a: Analisis dan t ent ukanlah alt ernat if t erbaik dari sudut cash flownya.
Peny elesaian:
∝ Langkah pert am a cash flow di at as digam barkan sepert i grafik sebelah kiri,
kem udian dihit ung KPK alt ernat if yait u. = 12 t ahun.
∝ Lakukan r e- invest asi sem u t iap alt ernat if sam pai m encapai um ur KPK= 12
t ahun, di m ana unt uk alt ernat if A t erdapat 3 k ah invest asi ( 1 invest asi awal +
2 invest asi sem u) , alt ernat if B t erdapat 4 kah invest asi ( 1 invest asi awal + 3
invest asi sem u) , sedangkan alt ernat if C 2 kah invest asi ( 1 invest asi awal + 1
invest asi sem u) .
Dengan t elah sam any a um ur m asing- m asing alt ernat if yait u 12 t ahun, m aka
perhit ungan nilai NPV m asing- m asing alt ernat if dapat dilakukan, sebagai berikut .
Alt ernat if A
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana : FBP = fakt or bunga pr esent
t =0
t t
NPV = - 11 + Ab( P/ A,i,12) + SI ( P/ Fi,4) + Sz( P/ Fi,8) + S3( P/ F,i,12) - Ac( P/ A,i,12) -
12( P/ F,i,4) - 13( p/ F,i,8)
NPV = - 1600 + 850( P/ A,8,12) + 450( P/ F,8,4) + 450( P/ F,8,8) + 450( P/ F,8,12) -
200( P/ A,8,12) - 1600( P/ F,8,4) - 1600( P/ F,8,8)
NPV = - 1600 + 850( 7.536) + 450( 0.7350) + 450( 0.5403) + 450( 0.3971) -
200( 7.536) - 1600( 0.7350) - 1600( 0.5403)
NPV = + Rp 2010,5 j ut a Layak ek onom is
Alt ernat if B
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana : FBP = fakt or bunga pr esent
t =0
t t
Alt ernat if C
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana: FBP = fakt or bunga present
t =0
t t
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana: FBP = fakt or bunga present
t =0
t t
Alt ernat if A
NPV = - I A+ Ab( P/ A,i,9) + S( P/ Fi,9) - Ac( P/ A,i,9)
NPV = - 300+ 90( 5.759) + 120( 0.4241) - 25( 5.759)
NPV = Rp 125,227 j ut a
Alt ernat if B
NPV = - I B1 + Ab( P/ A,i,9) + S( P/ Fi,7) + BV( P/ Fi,9) - Ac( P/ A,i,9) - 1,2( P/ F,i,7)
NPV = - 400+ 150( 5.759) + 120( 0.5132) + 320( 0.4241) - 35 ( 5.759) - 400( 0.5132)
NPV = Rp 254,289 j ut a
Karena NPVA < < < NPV B , m ak a alt ernat if t erbaik adalah B.
c. M e t od e Pe n y a m a a n Um u r d e n g a n Um u r Alt e r n a t if Te r p e n de k
Kebalikan dari m et ode di at as, di m ana um ur diam bil adalah alt ernat if t erpendek ,
sehingga um ur yang panj ang dipot ong dengan m em erhat ikan nilai buku ( BV) sebagai
nilai sisa dari alt ernat if t erpot ong.
Jika cont oh soal di at as diselesaikan dengan m et ode ini, hasilnya akan m enj adi
berikut .
Peny elesaian
Pert am a perlu dihit ung nilai buku pada t ahun ke- 2 dari I nvest asi yang t erpot ong,
yait u:
BVA( t = 7) = I - 7( SLD)
BVA( t = 7) = 300 — 7{ 1/ 0- S) }
BVA( t = 7) = 300 — 7{ 1/ 9( 300- 120) }
BV A( t = 7) = 300 — 7( 20)
BVA( t = 7) = Rp 160 j ut a
∑ CF ( FBP)
n
NPV = di m ana: FBP = fakt or bunga present
t =0
t t
Alt ernat if A
NPV = - l A + Ab( P/ A,i,7) + BV( P/ Fi,7) - Ac( P/ A,i,7)
NPV = - 300+ 90( 4.868) + 160( 0.5132) - 25( 4.868)
NPV = Rp 98,352 j ut a
Alt ernat if B
NPV = - l B + Ab( P/ A,i,7) + S( P/ Fi,7) - Ac( P/ A,i,7)
NPV = - 400+ 150( 4.868) + 120( 0.5132) - 35( 4.868)
NPV = Rp 221,404 j ut a
Karena NPVA < < < NPVB , m ak a alt ernat if t erbaik adalah B.
Dim int a : Analisis dan t ent ukanlah alt ernat if t erbaik dari sudut cash flownya!
Peny elesaian
Alt ernat if A
Gam bar 5.8
∑ CF ( FBP)
n
AE = di m ana: FBA = fakt or bunga annual
t =0
t t
∑ CF ( FBP)
n
AE = , di m ana: FBA = fakt or bunga annual
t =0
t t
∑ CF ( FBP)
n
AE = di m ana: FBA fak t or bunga annual
t =0
t t
2 . An a lisis I n cr e m e n t a l I RR
Analisis increm ent al I RR ( AI RR) m erupakan kelanj ut an dari analisis I RR j ika
j um lah alt ernat if yang t ersedia t idak t unggal dan kit a perlu m enent ukan
ranking/ priorit as alt ernat if. Hal ini t erj adi karena I RR t erbesar t idak dapat dipakai
sebagai pedom an m enent ukan alt ernat if t erbaik, dalam art i kat a I RR t erbesar t idak
selalu m enj adi yang t erbaik sebagaim ana t elah dij elaskan oleh grafik NPV pada
Gam bar 5.11 di at as. Oleh kar ena it u, unt uk m enent ukan alt ernat if m ana yang t erbaik
dari sej um lah alt ernat if yang t ersedia sangat dit ent ukan oleh di m ana posisi MARR
t erhadap I RR.
Met ode increm ent al I RR konsepnya adalah m em bandingkan set iap alt ernat if
dengan alt ernat if lain sehingga bet ul- bet ul akan diperoleh alt ernat if yang t erbaik.
Met ode pem ilihannya dapat disam akan dengan m et ode k om pet isi dalam olahraga
yang diawali dengan m enyedet pesert a m elalui indikat or t ert ent u, selanj ut nya baru
dilakukan pert andingan m ulai dari seder t erendah. Unt uk lebih j elasnya, perhat ikan
Gam bar 5.12 berikut . Peny edet an unt uk m enent ukan ranking sem ent ara didasarkan
pada invest asi t er kecil m enuj u invest asi yang besar. I nv est asi t er kecil ( t erbaik
sem ent ara) disebut dengan defender ( bert ahan) , t erbaik berikut nya disebut dengan
challenger ( penant ang) , sedangkan t erbaik dari yang diperbandingkan disebut dengan
winer ( pem enang) .
Prosedur Analisis AI RR
1. I dent ifikasi sem ua alt ernat if yang t ersedia.
2. Hit ung I RR m asing- m asingnya. Jika I RR < MARR alt gugur.
3. Susun ranking alt ernat if sem ent ara berdasarkan invest asi t erk ecil, ( invest asi
t erk ecil dianggap alt ernat if t erbaik sem ent ara) .
4. Bandingkan alt ernat if I ( defender) dan alt ernat if II ( Challengger) , dengan
m enghit ung selisih cash flow ( alt ( c) –alt ( D) ) sebut ∆CF( C- D) '
5. Hit ung ∆I RR ( C- D) dari ∆CF ( C- D) t ersebut .
6. Bandingkan ∆I RR( I I - I ) dengan MARR, j ika ∆I RR( C- D) > MARR, m aka Alt ( C) m enj adi
t erbaik, sebaliknya j ika ∆I RR ( C- DI < MARR, m aka alt ( D) t et ap t erbaik.
7. Bandingkan pula pem enang t adi dengan alt ernat if I I I , sepert i prosedur 4 s.d. 6 di
at as, sam pai dit em ukan pula pem enangnya.
8. Siklus di at as dilakukan berulang sam pai sem ua alt ernat if t ersedia t elah
dipert em ukan.
9. Pem enang t erakhir akan m enj adi alt ernat if t erbaik dari sem ua alt ernat if yang
t ersedia.
Cont oh Soal
1. Dalam rangka suat u proy ek invest asi bam dihasilkan t iga alt ernat if proposal
dengan cash flow est im at e sepert i Tabel 5.4 berikut .
Alt . A Alt . B Alt C
I nv est asi Rp 15.000 j t Rp 18.000 j t Rp 25.000 j t
Annual I ncam e Rp 3.000 I t Rp 3.800 j t Rp 4.200 j t
Nilai sisa Rp 2.000 j t Rp 1.000 j t Rp 1.500 j t
Um ur invest asi 10 t ahun 10 t ahun 10 t ahun
Tent ukanlah alt ernat if t erbaik dengan m et ode I ncrem ent al I RR, j ika MARR dit et apkan
15% / t ahun
Peny elesaian
a. Perhit ungan I RR
I RR akan diperoleh saat NPV = 0, m aka:
NPV = ∑ CF (FBA)
t
Alt ernat if A
NPVA = - I + A( P/ A,i* ,n) + S( P/ Fi* ,n)
NPVA = - 15000+ 3000( P/ A,i* ,I o) + 2000( P/ Fi* ,10)
Jika i= 12% , m aka:
NPVA = - 15000+ 3000( P/ A,12,10) + 2000( P/ F,12,10)
NPVA = - 15000+ 3000( 5.650) + 2000( 0.3220)
NPVA = Rp 2.594 j ut a
Jika i= 15% , m aka:
NPVA = - 15000+ 3000( P/ A,15,10) + 2000( P/ F,15,10)
NPVA = - 15000+ 3000( 5.019) + 2000( 0.2472)
NPVA = Rp 551,4 j ut a
Jika i= 18% , m aka:
NPVA = - 15000+ 3000( P/ A,18,10) + 2000( P/ F,18,10)
NPVA = - 15000+ 3000( 4.494) + 2000( 0.19I I )
NPVA = - Rp 1135,8 j ut a
Unt uk m endapat kan I RRA diint erpolasi ant ara i= 15% dan i= 18% , yait u:
NPV+
NPV+ + NPV−
I RR = iNPV- + ( iNPV + WPV)
551.5
551.4 + 1135.8
I RRA = 15% + ( 18% - 15% )
1319.4
1319.4 + 731.7
I RRB = 15% + ( 18% - 15% )
Unt uk m endapat kan I RRC diint erpolasi ant ara i= 10% dan i= 12% , yait u:
I RR iNPV + NPV+ ( iNPV + iNPV
I NPV+ + NPV
1387,25
I RRC 12% + ( 12% - 10% ) 1387,25+ 787
I RRc 12% + 1,276% = 11,276%
Karena I RRC < < < < MARR = 15% , m aka alt ernat if A t idak layak ekonom is
Dari ket iga alt ernat if C t idak layak, m aka hanya dua alt ernat if yang berhak m aj u
unt uk dianalisis I RR incr em ent alnya, yait u alt er nat if A dan B.
b. Perhit ungan AI RR
Karena hanya ada dua alt ernat if yang m aj u, m aka alt ernat if A m em punyai invest asi
t erk ecil dianggap sebagai t erbaik sem en t ara ( defender) dan alt er nat if B sebagai
penant ang ( challenger) , dan dicari cash flow increm ent al B- A sepert i t abel berikut .
192.1
192.1 + 250.6
I RR - A = 20% + ( 25% - 20% ) B
I RRBB- A = 20% + 2,169% = 22,169%
Karena I RRB- A > > > MARR= 15% , m aka challenger ( alt ernat if B) lebih baik dari
alt ernat if A, m aka pilih alt ernat if B.
2. Dalam rangka pengem bangan usaha, perusahaan m enyiapkan t iga alt ernat if
proposal yang akan dipilih salah sat u unt uk dit erapkan. Adapun set elah dihit ung
cash flow est im at enya adalah sebagai berikut .
Alt . A Alt . B Alt . C
I nv est asi Rp 1900 I t Rp 2300 I t Rp 2000 it
Annual benefit Rp 800 I t Rp 880 it Rp 720 it
Gradient benefit Rp 25 I t Rp 45 I t Rp 50 it
Annual cost Rp 300 I t Rp 400 I t Rp 270 I t
Nilai sisa Rp 200 it Rp 700 I t Rp 330) t
Um ur invest asi 8 t ahun 8 t ahun 8 t ahun
Tent ukanlah alt ernat if t erbaik dengan m et ode I ncrem ent al I RR, j ika MARK dit et apkan
15% / t ahun.
Peny elesaian:
a. Perhit ungan I RR
I RR akan diperoleh saat NPV = 0, m aka:
∑ CF ( FBP)
n
NPV = t 0
t =0
t t
Alt ernat if A
NPVA = - I + Ab( P/ A,i* ,n) + Gb( P/ G,i* ,n) + S( P/ Fi* ,n) - Ac( P/ Aj * ,n)
NPVA = - 1900+ 800( P/ A,i* ,8) + 25( P/ G,i* ,8) + 200( P/ Fi* ,8) - 300( P/ A,i* ,8)
Jika i= 15% , m aka:
NPVA = - 1900+ 800( P/ A,15,8) + 25( P/ G,15,8) + 200( P/ F,15,8) - 300( P/ A,15,8)
NPVA= - 1900+ 800( 4.487) + 25( 12.481) + 200( 0.3269) 300 ( 4.487)
NPVA = Rp 720,905 j ut a Jika i= 20% , m aka:
NPVA = - 1900+ 800( P/ A,20,8) + 25( P/ G,20,8) + 200( P/ F,20,8) - 300( P/ A,20,8)
NPVA= - 1900+ 800( 3.837) + 25( 9.883) + 200( 0.2326) 300 ( 3.83 7)
NPVA = Rp 312,09 j ut a
312.09
312.09 + 3.625−
I RRA = 20% + - ( 25% - 20% )
149.315
149.315 + 227.005
I RRB 20% + ( 25% - 20% )
297.558
297.558 + 49.226 −
I RRC.= 20% + ( 25% - 20% )
b. Perhit ungan AI RR
Set elah diurut ranking alt ernat if sem ent ara berdasarkan invest asi t er kecil dihasilkan
t abel berikut dan sekaligus perhit ungan increm ent al cash flownya.
Alt . A Alt . C Alt . B ∆CF( C- A) ∆CF( B- C)
I nv est asi Rp 1900 j t Rp 2000 j t Rp 2300 j t - Rp 100 j t - Rp 300 j t
Annual benefit Rp 800 j t Rp 720 j t Rp 880 j t - Rp 80 j t Rp 100 j t
Gradient benefit Rp 25 j t Rp 50 j t Rp 45 j t + Rp 25 j t - Rp 5 j t
Annual cost Rp 300 j t Rp 270 j t Rp 400 j t + Rp 30 j t - Rp 130 j t
Nilai sisa Rp 200 j t Rp 330 j t Rp 700 j t + Rp 130 j t + Rp 370 j t
Um ur invest asi 8 t ahun 8 t ahun 8 t ahun 8 t ahun 8 t ahun
I ncrem ent al I RR( C- A)
NPV C- A = - 1- Ab( P/ A,i* ,n) + Gb( P/ G,i* ,n) + S( P/ Fi* ,n) + Ac( P/ A,i* ,n)
NPVC- A = - 100- 80( P/ A,i* ,8) + 25( P/ G,i* ,8) + 130( P/ Fi* ,8+ 30 ( P/ A, i * , 8)
Jika i= 15% , m aka:
NPVC- A = - 10 0 - 8 0 ( P/ A, 15,8) + 2 5 ( P/ G, 15,8) + 13 0 ( P/ F 15,8) + 30( P/ A, 15, 8)
NPVC- A = - 100- 80( 4.487) + 25( 12.481) + 130( 0.3269) + 30( 4.487)
NPVc- A = Rp 30,172 j ut a Jika z= 20% , m aka:
NPV C- A = - 100- 80( P/ A,20,8) + 25( P/ G,20,8) + 130( P/ F,20,8) + 30( P/ A,20,8)
NPVC- A = - 100- 80( 3.837) + 25 ( 9.883) + 130( 0.2326) + 30( 3.837)
NPVC- A = Rp 45,537 j ut a
Unt uk m endapat kan I RRC- A diint erpolasi ant ara i= 15% dan i= 20% , y ait u:
NPV+
NPV+ + NPV−
I RR = iNPV+ + ( iNPV + iNPV)
E. M e t od e BCR d a n I n cr e m e n t a l BCR
Met ode increm ent al BCR adalah m et ode perbandingan alt ernat if dengan
pendekat an BCR sam a sepert i I RR, BCR t erbesar t idak berart i alt ernat if t erbaik. Oleh
kar ena it u, perlu diselesaikan dengan m et ode I ncrem ent al BCR ( A BCR) .
Prosedur Analisis ABCR
1. I dent ifikasi sem ua alt ernat if yang t ersedia, lalu hit ung BCR- nya. Jika BCR < 1 = *
alt gugur
2. Susun ranking alt ernat if sem ent ara berdasarkan invest asi t erk ecil, ( invest asi
t erk ecil dianggap alt ernat if t erbaik sem ent ara)
3. Bandingkan alt ernat if t erbaik I ( defender) dengan I I ( challeder) , dan hit ung selisih
cash flownya ( alt ( Q– alt ( D) ) yang disebut ACF ( C- D) *
4. Hit ung ABCR ( C- D) dari ACF ( C- D) t ersebut .
5. Jika ABCR ( C- D) > 1, m aka Alt ( C) m enj adi t erbaik, sebaliknya j ika ABCR ( C- D) <
1, m aka alt ( C) t et ap t er baik.
6. Bandingkan pula pem enang t adi dengan alt ernat if t erbaik berikut nya, sepert i
prosedur 3 s- d 5 di at as, sam pai dit em ukan pula pem enangnya.
7. Siklus di at as dilakukan berulang sam pai sem ua alt ernat if t ersedia t elah
dipert em ukan.
8. Pem enang t erakhir akan m enj adi alt ernat if t erbaik dari sem ua alt ernat if yang
t ersedia.
Cont oh:
Sehubungan dengan rencana suat u invest asi t erdapat enam alt ernat if yang ingin
dit ent ukan alt ernat if t er baiknya. Ada- pun cash flow m asing- m asing alt ernat if t ersebut
yang t elah dihit ung BCR- nya sepert i t abel berikut dengan um ur sam a 20 t ahun dan
suku bunga 6% Ahn.
Alt .A Alt .B Alt .0 Alt .D Alt .E Alt .F
I nv est asi 4000 2000 6000 1000 9000 10000
PWB 7330 4700 8730 1340 9000 9500
=
Benefit PWB 1,83 2,35 1,46 1,34 1,00 0,95
Cost PWC
Alt ernat if F < 1, dianggap gugur set elah disusun ranking alt ernat if sem ent ar a
berdasark an invest asi t er kecil adalah sebagai berikut .
Alt D Alt .B Alt .A Alt .C Alt E
invest asi 1000 2000 4000 6000 9000
PWB 1340 4700 7330 8730 9000
=
Benefit PWB 134 2,35 1,83 1,46 1,00
Cost PWC
Alt ernat if D dibandingkan dengan alt ernat if B diperoleh ACF( B- D) ' selanj ut nya dihit ung
ABCR( B- D) ' Dari hasil perhit ungan diperoleh ABCR( B- D) = 3,36 yait u > 1, sehingga
Alt ernat if B m enang dan Alt ernat if C kalah. Tahap ke- 2 alt ernat if B dibandingkan
dengan alt ernat if A dan dihasilkan DCF( A- B) * Set elah dihit ung diperoleh DBCR( A.B) =
1,32 yait u > 1, m aka alt ernat if B gugur dan alt ernat if A m enang.
B- D A- B C- A E– A
∆ I nv est asi 1000 2000 2000 5000
∆ PWB 3360 2630 1400 1630
∆BCR = ∆Benefit
∆DCost
3,36 1,32 0,70 0,33
Alt ernat if A dibandingkan pula dengan Alt ernat if C, hasilnya alt ernat if A
m enang. Selanj ut nya alt ernat if A dibandingkan pula dengan E, di m ana hasilnya
alt ernat if A t et ap m enang. Karena t idak ada lagi alt ernat if yang lain, alt ernat if A
m erupakan alt ernat if t erbaik dari sem ua alt ernat if yang t ersedia.
BAB 6
AN ALI SI S SEN SI TI V I TAS D AN BREAK EVEN POI N T
∑ CF ( Fakt or bunga)
n
t = 0
t =0
t
b. Sensit ivit as t erhadap alt ernat if lain, biasanya dit em ukan j ika t er dapat n
alt ernat if yang harus dipilih salah sat unya unt uk dilaksanakan.
Cont oh sensit ivit as t erhadap diri sendiri
Suat u invest asi dengan perkiraan cash flow sebagai berikut .
Casf flow
I nv est asi 1000 j t
Annual Benefit 400 j t
Annual Cost 50 j t
Nilai Sisa 700 j t
Um ur I nvest asi 4 th
Suku Bunga ( i) 10%
j ika yang akan dianalisis sensit ivit as invest asinya:
∑ CF
n
Sensit ivit as I nv est asi saat NPV = 0 at au ( FBP) t = 0
t =10
t
∑ CF
n
Sensit ivit as invest asi saat NPV = 0 at au ( FBP) , = 0
t =0
t
∑ CF
n
Sensit ivit as invest asi saat NPV = 0 at au ( FBP) , = 0
t =0
t
317
317 + 170.64
i = 30010 + ( 40% - 30% )
i = 30070 + 0,18%
i = 30,18070
Jadi, invest asi akan sensit if pada kenaikan suku bunga m elebihi nilai 30,18 % .
Cont oh sensit ivit as t erhadap alt ernat if lain:
Suat u rencana invest asi m enyediakan t iga alt ernat if dengan perkiraan cash flow
sepert i t abel berikut .
Alt A Alt B Alt C
I nv est asi 1000 j t 800 j t 1200 j t
Annual Benefit 400 j t 400 j t 300 j t
Annual Cost 50 j t 75 j t 50 j t
Nilai Sisa 700 j t 500 j t 400 j t
Um ur I nvest asi 4 th 3 th 6 th
Suku Bunga ( i) 10% 10% 10%
Dim int a m enghit ung t ingkat sensit ivit as alt ernat if t erpilih t erhadap alt ernat if pilihan
kedua. Unt uk m enj awab pert anyaan di at as, pert am a- t am a perlu dit ent ukan alt ernat if
m ana yang t erbaik pert am a dan k eduanya. Set elah it u, bam dihit ung t ingkat
sensit ivit as param et er y ang diinginkan.
Peny elesaian
Karena um ur m asing- m asing alt ernat if t idak sam a, m aka analisis evaluasi sebaiknya
dilakukan dengan m et ode Annual Ekuivalen ( AE) , y ait u
∑ CF ( FBA)
n
AE = t
t =0
t
Art inya invest asi A sensit if pada nilai Rp 1095,35 j ut a t erhadap alt er nat if B, dan j ika
nilai invest asi A m elebihi angka t ersebut , m aka pilihan beralih pada alt ernat if B.
Dengan cara yang sam a, sensit ivit as benefit , cost , m aupun suku bunga alt A
t erhadap alt B dapat dihit ung dengan cara yang sam a.
Benefit A sensit if t erhadap alt B j ika NPVB = NPVA at au AEB = AEA
AEB = — I ( A/ P,i,n) + Ab + S ( A/ F,i,n) — Ac
154,32 = — 1000 ( A/ P,10,4) + Ab + 700 ( A/ F,10,4) — 50
154,32 = — 1000 ( 0.3155) + Ab + 700 ( 0.2155) — 50
154,32 = — 214,65 + Ab
Ab = Rp 368,97 j ut a
Art inya annual benefit A sensit if pada nilai 368,97 rupiah j ut a t erhadap alt ernat if B,
dan j ika annual benefit A kurang dari angka di alas, pilihan beralih pada alt ernat if B.
Met ode A akan sensit if t erhadap m et ode B, j ika PWCA= PWCB, di m ana PWCB akan
sam a j ika 1 2 berada ant ara n= 12 dan 15 t ahun yang akan dat ang.
Jika diint erpolasikan akan diperoleh:
2.075 − 2
2.075 − 1.935
n = 12 + ( 15- 12) = 13,6 t ahun = 14 t ahun.
Kesim pulan:
Jika kebut uhan full capacit y sebelum t ahun ke- 6 sebaiknya dilakukan pem bangunan
dengan kapasit as m ak sim um sekarang, sebaliknya j ika kebut uhan full capacit y set elah
t ahun ke- 6, sebaiknya fasilit as dibangun bert ahap, yait u t ahap pert am a sekarang dan
t ahap kedua set elah t ahun ke- 6.
BAB 7
D EPRESI ASI D AN PAJAK
B. Tu j u a n D e pr e sia si Ase t
Karena aset at au barang kekayaan akan m enurun nilainya berj alannya wakt u,
m aka perlu dipikirkan akibat nya pada proyek- proy ek t eknik at aupun kegiat an usaha.
Pada suat u ket ika nilai aset dim aksud akan berkurang at aupun per form ance- nya
m enurun sehingga t idak m am pu at aupun t idak efekt if lagi m enj alankan fungsinya.
Oleh karena it u perlu adanya pert im bangan/ kebij akan yang t epat dengan adanya
penyusut an t ersebut .
Secara um um ada beberapa alasan dilakukannya perhit ungan depresiasi ini,
yait u:
unt uk m enyediakan dana pengem balian m odal yang t elah di invest asikan dalam
kekayaan fisik, dana ini sifat nya sebagai saving unt uk m enj am in
kont inuit as/ keberlanj ut an usaha bila m esin habis m asa pakainya dan perlu digant i
dngan yang baru, secar a t eoret is dana depr esiasi yang t elah disim pan sebelum nya
dapat dibayarkan unt uk pem belian m esin baru.
unt uk m em ungkinkan adanya biaya penyusut an yang dibebankan, t iap bankan pada
biaya produksi at au j asa yang dilpenggunaan aset - aset .
sebagai dasar pengurangan pem bayaran paj al.- paj ak pendapat / usaha yang harus
dibayarkan.
C. M e t ode D e pr e sia si
Secara t eoret is ada ber bagai m et ode perhit ungan depr esiasi, yait u:
Met ode St raight of line Depr eciat ion ( SLD) ;
Sum of Years Digit s Depresiat ion ( SOYD) ;
Dedinning Balance Depr eciat ion ( DBD) ;
Double Dedinning Balance Depreciat ion ( DDBD) ;
Dedinning Balance Depr eciat ion t o Conv ert ion Depr eciat ion;
Unit Product ion of Depr eciat ion;
dan lain sebagainya.
∑ Dep1 = (I − S )
t
N
Nilai buku ( book value) t iap akhir t t ahun depresiasi adalah:
BV1 = I − ∑ Dept = I − (I − S )
t
N
Cont oh:
Sebuah perusahaan angkut an m em punyai beberapa buah t ruk dengan harga Rp 180
j ut a/ buah. Berdasarkan pengalam an t ruk- t ruk yang sam a m em punyai um ur
produkt if selam a 5 t ahun dan set elah it u t ruk dapat dij ual dengan harga 60 j ut a.
Hit unglah besarnya depr esiasi yang hares dikeluarkan t iap t ahun, j um lah
depr esiasi selam a 3 t ahun dan nilai buku pada akhir t ahun ket iga t ersebut j ika
m et ode depr esiasi yang dit erapkan adalah SLD.
Peny elesaian
Depr esiasi per t ahunan adalah:
1
SLD = ( I —S)
N
1
SLD = ( 180 — 60)
5
SLD = Rp 24 j t / t ahun
Jum lah Depr esiasi yang dibayarkan selam a 3 t ahun adalah:
t
ΣDep t = ( I — S)
N
30
ΣDep t = ( 180 — 60)
5
∑ Dep 3 = Rp 72 j ut a
∑ digit =
N
Sum of year digit s depreciat ion = ( N + 1)
2
n
∑ Digit
Maka: SOYD t = ( I —S)
N − (t − 1)
∑ digit
SOYD t = ( I —S)
Maka:
∑ Digit = ( N + 1)
N
2
∑ Digit = (7 + 1)
7
2
E digit = 28
Angka 28 dapat j uga diper oleh dart : 1+ 2+ 3+ 4+ 5+ 6+ 7 = 28 N– ( t – 1)
N − (t − 1
∑ Digit
SOYD t = ( I – S)
7 − (1 − 1)
t = 1 → SOYD 1 =
7
( 120- 20) = ( 100) = 25
28 28
7 − (2 − 1)
t = 2 → SOYD 2 =
6
( 120- 20) = ( 100) = 21,42
28 28
7 − (3 − 1)
t = 3 → SOYD 3 =
5
( 120- 20) = ( 100) = 17,857
28 28
7 − (4 − 1)
t = 4 → SOYD 4 =
4
( 120- 20) = ( 100) = 14,286
28 28
7 − (5 − 1)
t = 5 → SOYD 5 =
3
( 120- 20) = ( 100) = 10,71
28 28
7 − (6 − 1)
t = 6 → SOYD 6 =
2
( 120- 20) = ( 100) = 7,14
28 28
7 − (7 − 1)
t = 7 → SOYD 7 =
1
( 120- 20) = ( 100) = 3,57
28 28
Unt uk m endapat kan nilai buku dan j um lah depresiasi yang t elah dibayarkan set iap
periode diperlihat kan pada t abel berikut :
Depr esiasi dan Paj ak 151
N SOYD ∑ Dep BV
0 120
1 25 25 95
2 21,43 46,43 73,57
3 17,86 64,29 55,71
4 14,29 78,58 41,42
5 10,71 89,29 30,71
6 7,14 96,43 23,57
7 3,57 100 20
MakaR= 1-
I
Cont oh: Soal yang sam a dengan di at as, di m ana suat u asset dengan nilai 120 j ut a
rupiah, um ur 7 t ahun, nilai sisa 20 j ut a rupiah dan akan dihit ung besarnya
depr esiasi/ t ahun, sert a nilai buku t iap t ahunnya.
Peny elesaian:
I nv est asi ( I ) = Rp 120 j ut a
Nilai sisa ( S) = Rp 20 j ut a
Um ur aset = 7 t ahun
i
S n
Maka: R = 1-
I
− 0.225 = 25.5kg
20
R= 1—
120
Periode ( t ) 1
DBD t BVt
D n
R= 1-
1
0 - 120
1 22,5% ( 120) t 7,1 92,9
2 22,5% ( 929) 24,98 71,92
3 22,5% ( 71,92) 1( 5,24 56,67
4 22,5% ( 56,67) 1 Z,57 44,10
5 22,5% ( 44,10) '> ,96 34,14
6 22,5% ( 34,14) 3,71 26,43
7 22,5% ( 26,43) 5,97 20,46
21 2
t = 1 → DDBD 1 = 1 −
2
N N
(I)=
N
2
t = 2 → DDBD 2 = 1 −
2 2 21
N
=
N N N
21 21 2 21 2 2 21 2
− − − − +
=
N N N N
2 2
2
N N N N
t = 3 * DDBD 3 = I 1 1 2 1
N
dari persam aan di at as bila dilanj ut kan sam pai t = n akan diperoleh DDBD t ahun ke- n
sebagai berikut :
21 2
n −1
1 −
N N
DDBD n =
21 21 2 21 2 2 21 2
∑ DDBD n = I − + 1 − 1 1 − 2 + ..... + 1 − 3 = 1
2
N N N N N N N N
2
dikalikan dengan 1 − , m aka:
n
Depr esiasi dan Paj ak 155
21 2 21 2 2 21 2
∑ DDBD n = I − N + 1 − N 1 N 1 − 2 N + ..... + 1 − N 3 = N 1 N
2
21
N
21 2
∑ DDBD= − 1 + 1 −
2
N N
-
N
2
∑ DDBD n = − 1 + 1 −
N
Nilai buku ( book value) pada t ahun ke- n, adalah: BV I nv est asi — E DDBD,
Cat at an: Karena DBDx200% = DDBD m em punyai indeks 21N dan DBD sendiri dengan
indeks 11N, m aka unt uk DBD 150% indeks 21N cukup digant i dengan 1,51N.
Form ula ini ni berlaku pula unnik fakt or pengali yang lain.
Cont oh: Soal yang sam a dengan di at as, di m ana suat u aset dengan nilai 120 j ut a
rupiah, um ur 7 t ahun, nilai sisa 20 j ut a rupiah dan akan dihit ung besarny a
depr esiasi/ t ahun, Bert a nilai buku t iap t ahunnya.
Peny elesaian:
I nv est asi ( I ) = Rp 120 j ut a
Nilai sisa ( S) = Rp 20 j ut a
Um ur aset = 7 t ahun
Gam bar 7.4.: Grafik DDBD
21 2
− 1 + 1 − Salah sat u persoalan dalam m et ode DDBD adalah nilai buku pada
N N
periode akhir t idak selalu sam a dengan nilai sisa. Terdapat beberapa kem ungkinan
dari nilai buku akhir per iode dibandingkan
dengan nilai sisa, yait u:
Book value > Nilai sisat = n
39R, Book value
Nilai sisa 290, Book value,.,, < Nilai sisa
j ika BVn > S akan m enim bulkan m asalah dalam m enet apkan nilai aset perusahaan,
kar ena akan berpot ensi m unculnya biaya sem u ( sunk cost ) , unt uk it u perlu
dihindarkan. Ada dua m et ode yang dapat dilakukan, yait u:
m elanj ut kan perhit ungan depr esiasi sam pai dit em ukan nilai sisa;
m enggabungkan m et ode DDBD dengan SLD
≥ 0,12
( um ur aset ) S/ I S/ I S/ I S/ I
0 - < 0,05 0,05 - < 0,10 0,10 - < 0,12
3 3
4 4 4
5 4 5
6 5 5
7 5 6
8 6 6 8
9 6 7 9
10 7 7 9
11 7 8 10
12 8 9 11
13 8 9 11
14 9 10 12
15 9 10 13
16 10 11 13
17 10 11 14
18 11 12 15 18
19 11 13 16 19
20 12 13 16 19
Cont oh: Suat u aset senilai 900 j ut a rupiah m em punyai um ur depresiasi 5 t ahun
dengan nilai sisa dit arget kan 30 j ut a rupiah. Hit ung dan t ent ukan besarnya depr esiasi
dengan m enggunakan m et ode DDBD t o Convert ion SLD.
2(900) 2
1−1
1 − =
1800
5 5
t = 1 DDBD 1 = ( 0,60) ° = 360
5
2(900) 2
2−1
1 − =
1800
5 5
t = 2 DDBD 2 = ( 0,60) 1 = 216
5
2(900) 2
3−1
1 − =
1800
5 5
t = 3 DDBD 3 = ( 00.60) = 130
5
Nilai buku pada akhir periode k e- 3 adalah:
2
11 −
n
N
BVn =
1
5 − (4 − 1)
SLD, = –( 4- 1) ( 194 – 30)
Dengan dem ikian, j adwal lengkap depr esiasi aset adalah:
Tahun Ke- Depr esiasi BV Ket erangan
0 900
1 360 540 DDBD
2 216 324 DDBD
3 130 194 DDBD
4 82 112 SLD
5 82 30 SLD
b. M e t ode Pe r h it u n g a n La n g su n g
Met ode perhit ungan langsung, di m ana m asing- m asing m et ode m enghit ung
depr esiasi t iap t ahunnya, depr esiasi yang t er besar unt uk t ahun yang sam a dipakai
sebagai pilihan. Hanya saj a dalam perhit ungan SLD t idak m em akai rum us 1/ N ( I - S) ,
t et api rum us yang dipakai adalah:
1
N − (n − 1)
SLD 1 = N– ( n 1) ( BV1- 1 S)
di m ana:
N- ( n- 1) = um ur aset yang t ersisa
BVt - 1 = nilai buku periode t ahun sebelum nya dari m et ode
DDBD
Langkah perhit ungan adalah sebagai berikut .
∝ Hit ung depresiasi dengan m et ode SLD dan DDBD secara ber sam aan.
∝ Bandingkan nilai SLD dan DDBD unt uk m asing- m asing t ahun yang sam a.
∝ Saat nilai SLD ≥ DDBD, m aka k onv er si dilakukan.
Cont oh: Unt uk soal yang sam a dengan di at as, di m ana suat u asset senilai 900 j ut a
rupiah m em punyai um ur depr esiasi 5t ahun dengan nilai sisa dit arget kan 30
j ut a rupiah. Hit ung dan t ent ukan besarnya depresiasi dengan m enggunakan
m et ode DDBD t o conver t ion SLD.
Peny elesaian:
I nv est asi ( 1) = Rp 900 j ut a
Um ur = 5 t ahun
Nilai sisa = Rp 30 j ut a
UPDt = (l − S )
∑ Pr oduksi
Pr oduksi
n
∑
6 5.000 M3
50.000 M3
Peny elesaian:
UPDt = (I − S )
∑ Pr oduksi
Pr oduksit
n
t = 1 → UPD 1 =
4.000m 3
( Rp 700—Rp150) = Rp44j ut a
50.000m 3
t = 2 → UPD 2 =
6.000m 3
( Rp 700—Rp150) = Rp66j ut a
50.000m 3
t = 3 → UPD 3 =
10.000m 3
( Rp 700—Rp 15 0) = Rp110j ut a
50.000m 3
t = 4 → UPD 4 =
10.000m 3
( Rp 700—Rp150) = Rp110j ut a
50.000m 3
t = 5 → UPD 5 =
15.000m 3
50.000 m 3 ( Rp 700—Rp150) = Rp165j ut a
50.000m 3
t = 6 → UPD 6 =
5.000m 3
m 3 ( Rp 700—Rp 150) Rp55j ut a
50.000m 3
Cont oh: Suat u r encana invest asi dengan est im asi cash flow adalah.
I nv est asi Rp 700 j ut a
Annual Bennefit Rp 150 j ut a
Annual Cost Rp 35 j ut a
Ov er houl( t = 6) Rp 90 j ut a
Nilai Sisa Rp 200 j ut a
Um ur I nvest asi 10 t ahun
Paj ak Perusahaan 20 % Aahun
Dim int a : Susunlah cash flow set elah paj ak, j ika m enggunakan depresiasi:
1. SLD
2. DDBD
Peny elesaian
a. Met ode St raight Line Depreciat ion
H NCF N ( 1- S)
( a) ( b) ( c) ( d= c- b) ( e) ( f= d- e) ( g= N20% ) ( h= d- g)
(1 − S )
n CFSebelum Paj ak SLD PKP Paj ak 20% CF
1 Set elah
N
Paj ak
(-) (+ ) NCF
( a) ( b) ( c) ( d= c- b) ( e) ( f= d- e) ( g= fx20% ) H= d- g
0 700 - 700 - 700
1 35 150 115 50 65 13 102
2 35 150 115 50 65 13 102
3 35 150 115 50 65 13 102
4 35 150 115 50 65 13 102
5 35 150 115 50 65 13 102
6 35+ 90 150 25 50 - 25 0 25
7 35 150 115 50 65 13 102
8 35 150 115 50 65 13 102
9 35 150 115 115 50 65 13 102
10 10 35 150 115 50 65 13 102
S 200 200 200
a. Met ode Double Dedining Balance Depr eciat ion
n CF Sebelum Paj ak DDB BVt PKP Paj ak20% CF
n (-) (-) (+ ) 2 Set elah
( BV) Paj ak
N
( a) ( b) ( c) ( d= c- b) ( e) ( f t = d t - 1 - BV,) ( g= d- e) ( h= gx20% ) ( i= d- h)
0 700 - 700 - 700
1 35 150 115 140 560 - 25 0 115
2 35 150 115 112 448 3 0,6 114,4
3 35 150 115 89,6 358,4 25,4 5,08 109,92
4 35 150 115 71,68 286,72 43,32 8,664 106.336
5 35 150 115 229,376 57,656 11,53 103,469 103.469
6 35+ 90 150 25 45,87 183,5 - 28,87 0 25
7 35 150 115 36,7 146,80 78,3 15,66 99,34
8 35 150 115 29,36 117,44 85,64 17,128 97,872
9 35 150 115 93,952 91,512 18,3 96,7
∑
10 35 150 115 75,162 96,92 19,38 95,62
200 200
Cont oh 2.
Suat u rencana invest asi baru dengan cash flow sebagai berikut :
I nv est asi Rp 700 j ut a
Annual benefit Rp 140 j ut a
Annual cost Rp 35 j ut a
Benefit lum p- sum ( t = 4) Rp 90 j ut a
Nilai sisa Rp 100 j ut a
Um ur invest asi 10 t ahun
Suku bunga 8 % / t hn
Paj ak perusahaan 20 % / t ahun
Dim int a : Susunlah cash flow set elah paj ak, j ika:
∝ Met ode depr esiasi st raight line depr eciat ion;
∝ Met ode depr esiasi double dedining balance depr eciat ion;
∝ Evaluasilah kelayakan rencana sebelum paj ak dan sesudah paj ak.
Peny elesaian:
a ) Pe r h it u n g a n St r a ig h- lin e D e p r e cia t ion ( SLD )
( I − s)
1
Depr esiasi t ahunan, SLD t =
n
1
SLD t — ( 700 — 100)
10
SLD t = Rp 60 j ut a/ t ahun
2 2
Depr esiasi t ahunan, DDBD t = ( BV) di m ana, BV,= DDBD,
n 10
2 2
DDBD t = 1 = ( 700) = 140 DDBD t = 6 = ( 229,38) = 45,36
10 10
2 2
DDBD t = 2 = ( 560) = 112 DDBD t = 7 = - ( 183,5) = 36,7
10 10
2 2
DDBD t = 3 = ( 448) = 89,60 DDBD t = 8 = ( 146,8) = 29,36
10 10
2 2
DDBD t = 4 = ( 358,4) = 71,68 DDBf t = 9 = ( 117,45) 23,46
10 10
2 2
DDBD t = 5 = ( 286,72) = 57,34 DDBD t = 10 = ( 93,96) 18,79
10 10
Cash- flowawal Perhit ungan Cash Flow Set elah Paj ak
t Cash Flow Awal Perhit ungan Cash Flow set elah paj ak
Met ode DDBD EBT Paj ak20% EAT
- + Net DDBD ∑ Dep By
c. Analisis Kelayakan
Cash flowSebelum Paj ak, m et ode NPV.
NPV = CFt ( fBP) di m ana : FBP = fakt or bunga present
NPV = I + Ab( P/ A,i,n) + Ls( P/ F,i,4) + S( P/ F,i,n) - Ac( P/ A,i,n)
NPV = 700+ 140( P/ A,8,10) + 90( P/ F,8,4) + 100( P/ F,8,10) - 35( P/ A,8,10)
NPV = 700 + 140( 6.710) + 90( 0.7350) + 100( 0.4632) - 35( 6.710)
NPV = - + Rp 117,02 j ut a → Layak ek onom is
Cash flow Set elah Paj ak dengan perhit ungan depresiasi SLD:
NPV = CFI ( FBP) di m ana: FBP = fakt or bunga present
NPV = - I + Ab( P/ A,i,n) + Ls( P/ Fi,4) + S( P/ F,i,n)
NPV = - 700 + 96( P/ A,8,10) + 72( P/ F,8,4) + 100( P/ F,8,10)
NPV = - 700 + 96( 6.710) + 72( 0.7350) + 100( 0.4632)
NPV = + Rp 43,4 j ut a → Layak ek onom is
Cash Flow Set elah Paj ak dengan perhit ungan depr esiasi DDBD:
NPV = Cf t ( FBP) di m ana : FBP = fakt or bunga present
NPV = - 700 + 105( P/ A,8,2) + 101.92( P/ F,8,3) + 188.336( P/ F,8,4) +
95.468( P/ F,8,5) + 93.175( P/ F,8,6) + 91.34( P/ F,8,7) + 89.872( P/ F,8,8) +
88.692( P/ F,8,9) + 187.758( P/ F,8,10)
NPV= - 700 + 105( 1.783) + 101.92( 0.7938) + 188.336( 0.7350) + 95.468( 0.6806) +
93.175( 0.6302) + 91.34( 0.5835) + 89.872( 0.5403) + 88.692( 0.5002) +
187.758( 0.4632)
NPV = + Rp 63,428 j ut a Layak ek onom is
Kesim pulan Rencana I nvest asi Layak unt uk k et iga kondisi evaluast !
BAB 8
AN ALI SI S REPLACEM EN T
A. Kon se p Re pla ce m e n t
Sem ua alas ( Aset ) yang dim iliki dan digunakan dalam kehidupan sehari- hari
t ent unya m em iliki ket erbat asan um ur. Um ur aset dalam Ekonom i Teknik dibedakan
at as um ur pakai dan um ur ekonom is. Nam un, dalam m elakukan analisis Penggant ian
( replacem ent ) , um ur aset yang digunakan adalah um ur ek onom is.
Unt uk m enent ukan kapan suat u aset harus digant i at au m asih perlu
dipert ahankan ( digunakan) , t ent u t idak cukup hanya dilihat secara fisiknya, t et api
perlu dilihat unsur- unsur ek onom isnya, yait u dengan m em bandingkan ant ara ongk os
yang akan dikeluarkan oleh aset t ersebut dengan m anfaat yang akan diperolehnya.
Sebab, dapat saj a t erj adi suat u aset m asih m engunt ungkan, nam un t ersedia alt ernat if
lain ( aset penggant i) yang lebih m engunt ungkan. Unt uk it u, am at lah pent ing
m em pert im bangkan dengan m em bandingkan nilai- nilai ekonom is aset yang dim iliki
dengan nilai- nilai ekonom is aset t alon penggant i ( alt ernat ive lainnya) . Perm asalahan
ini dapat dipecahkan dengan m elakukan analisis Penggant ian ( replacem ent ) at au
dikenal j uga dengan Analisis Per em aj aan.
Analisis replacem ent dit uj ukan unt uk m enget ahui kapan suat u aset yang
dipert ahankan ( defender) harus digant i, kem udian alt ernat if m esin m ana saj a yang
dapat dij adikan sebagai penggant inya ( challenger) , Bert a kapan penggant ian t ersebut
harus dilakukan. Oleh kar ena it u, analisis replacem ent digunakan unt uk m enent ukan
apakah per alat an yang digunakan saat ini perlu digant i dengan peralat an yang lebih
baru dan ek onom is, dan kapan penggant ian it u sebaiknya dilakukan. Penent uan wakt u
penggant ian m enj adi t uj uan ut am a dari analisis r eplacem ent . Keput usan replacem ent
ini lebih didasarkan pada perform ance ek onom i suat u aset dibandingkan dengan
krit eria- krit eria fisik.
Ada beberapa alasan yang m endasari dilakukannya penggant ian t erhadap suat u
aset , yait u sebagai berikut
1. Penam bahan Kapasit as
Penam bahan out put produk si dari suat u usaha t ent unya m enunt ut
penam bahan/ perluasan kapasit as fasilit as/ m esin. Hal ini akan dapat dipenuhi
dengan berbagai cara, ant ara lain m eningkat kan kem am puan dari alat t ersebut
dengan m enam bah biaya operasional, m enam bah alat baru yang sej enis, m em beli
alat baru dengan kapasit as yang lebih besar sekaligus m enj ual alat lam a, at au
t idak m elakukan apa- apa dengan m em pert ahankan alat lam a dengan kondisi yang
ada.
2. Peningkat an Ongkos Pr oduksi
Sebagaim ana lazim nya suat u aset , is akan m engalam i peningkat an biaya
perawat an set iap t ahunnya akibat berbagai hal. Pada sisi lain biaya invest asi akan
m enurun selam a um ur pem akaian. Trade- off k edua variabel ini akan m enghasilkan
t ot al cost yang opt im al pada wakt u t ert ent u. sebagai ilust rasi diperlihat kan pada
Gam bar 8.1 pada saat ongkos perawat an m eningkat lebih cepat daripada
kont ribusi penurunan ongkos invest asi, dapat dikat akan bahwa pada saat it u
ongkos perawat annya sudah berlebihan.
3. Penurunan Pr odukt ivit as ( Det eriorat ion)
Penurunan produkt ivit as alat yang disebabkan penurunan fungsi fisik dari alat ,
t ersebut , dapat disebabkan oleh penurunan out put dari alat baik berupa
penurunan kualit as dan kuant it as yang disebabkan oleh usia alat , at au t erj adinya
peningkat an biaya perawat an yang m encakup peningkat an biaya suku cadang,
kerugian wakt u dengan t erganggunya pr oduksi, dan sebagainya.
4. Keuangan Alat ( Obsolescence)
Suat u alat yang produkt if akan m engalam i keusangan ( obsolescence) kar ena
berbagai hal, ant ara lain:
a) m unculnya alat baru yang lebih baik dan lebih efisien;
b) out put yang dihasilkan oleh alat t ersebut m ulai t idak disukai oleh
pem akai/ konsum en;
c) kesulit an dalam m encar i operat or dan suku cadang.
Peny elesaian
a. diagram cash flow alt er nat if
.
b. Analisis alt ernat if
Karena um ur sisa defender t idak sam a dengan um ur challenger, m aka evaluasi
akan dilakukan dengan m et ode Annual Ekuivalen, di m ana um ur sisa Challenger
yang diperhit ungkan 5 t ahun, sedangkan nilai pasar saat ini dari defender diper-
hit ungkan sebagai cash- in bagi challenger.
Annaul ekuivalen defender
AED = ∑ CF ( FBA)
t t di m ana: FBA = fakt or bunga annual
AED = Ab + S ( A/ F,i,n) — Ac
AED = 25 + 20 ( A/ F,8,5) — 8
AED = 25 + 20 ( 0.17046) — 8
AED = Rp 20,4092 j ut a/ t h
AEC = ∑ CF ( FBA)
t t di m ana: FBA = fakt or bunga annual
Peny elesaian
∑
Maka:
n
1=0
EUACD = Cc1 ( FBA)
EUACD = AcD SD ( A/ F,i,n)
EUACD = 20 — 25 ( A/ F,15,6)
EUACD = 20 — 25 ( 0,1142)
∑
EUACD = Rp 17,145 j ut a.
n
1=0
EUACC = Cc1 ( FBA)
EUACC = 1, ( A/ P,i,n) — MV,, ( A/ P,i,n) + Acc — Sc ( A/ F,i,n)
EUACC = 135( A/ P,15,10) — 75 ( A/ Pl 5,10) + 15 — 35 ( A/ F,15,10)
EUACC = 135 ( 0,1993) — 75 ( 0,1993) + 15 — 35 ( 0,0493)
EUACC = Rp 25,233 j ut a
Karena EUACD <<< EUACC' m aka direk om endasikan unt uk t idak m elakukan
replacem ent , yait u akan lebih bij aksana j ika t et ap m em akai t ruk lam a.
TABEL BUN GA
TABEL FAKTOR BUN GA M AJEM UK
COM POUN D I N TEREST FACTORS
SUKU BUN GA ( i) = 1 %
Geometric
Single Payment Uniform Series
n Gradient n
F/P- P/F A/F A/P F/A P/A A/G P/G
1.4000 0.7143 1.0000 1.4000 1.0000 0.7143 0.0000 0.0000 1
2 1.9600 0.5102 0.4167 0.8167 2.4000 1.2245 0.4167 0.5102 2
3 2.7440 0.3644 0.2294 0.6294 4.3600 1.5889 0.7798 1.2391 3
4 3.3416 0.2603 0.1408 0.5408 7.1040 1.8492 1.0923 2.0200 4
5 5.3782 0.1859 0.0914 0.4914 10.9456 2.0352 1.3580 2.7637 5
6 7.5295 0.1328 0.0613 0.4613 16.3238 2.1680 1.5811 3.4278 6
7 10.5414 0.0949 0.0419 0.4419 23.8534 2.2628 1.7664 3.9970 7
8 14.7579 0.0678 0.0291 0.4291 34.3947 2.3306 1.9185 4.4713 8
9 20.6610 0.0484 0.0203 0.4203 49.1526 2.3790 2.0422 4.8585 9
10 28.9255 0.0346 0.0143 0.4143 69.8137 2.4136 2.1419 5.1696 10
11 40.4957 0.0247 0.0101 0.4101 98.7391 2.4383 2.2215 5.4166 11
12 56.6939 0.0176 0.0072 0.4072 139.2348 2.4559 2.2845 5.6106 12
13 79.3715 0.0126 0.0051 0.4051 195.9287 2.4685 5.7618 2.3341 13
14 111.1201 0.0090 0.0036 0.4036 275.3002 2.4775 5.8788 2.3729 14
15 155.5681 0.0064 0.0026 0.4026 386.4202 2.4839 5.9688 2.4030 15
16 217.7953 0.0046 0.0018 O.4018 541.9883 2.4885 6.0376 2.4262 16
17 304.9135 0.0033 0.0013 0.4013 759.7837 2.4918 6.0901 2.4441 17
18 426.8789 O.0023 0.0009 0.4009 1064.6971 2.4941 6.1299 2.4577 18
19 597.6304 0.0017 0.0007 0.4007 1491.5760 2.4958 6.1601 2.4682 19
20 836.6826 0.0012 0.0005 0.4005 2089.2064 2.4970 6.1828 2.4761 20
21 1171.3556 0.0009 0.0003 0.4003 2925.8889 2.4979 6.1998 2.4821 21
22 1639.8978 0.0006 0.0002 0.4002 4097.2445 2.4985 2.4866 6.2127 22
23 2295.8569 0.0004 0.0002 0.4002 5737.1423 2.4989 2.4900 6.2222 23
24 3214.1997 0.0003 O.0001 0.4001 8032.9993 2.4992 2.4925 6.2294 24
25 4499.8796 0.0002 0.0001 0.4001 11247.1990 2.4994 2.4944 6.2347 25
26 6299.8314 0.0002 0.0001 0.4001 15747.0785 2.4996 2.4959 6.2387 26
27 8819.7640 0.0001 0.0000 0.4000 22046.9099 2.4997 2.4969 6.2416 27
28 12347.6696 0.0001 0.0000 0.4000 30866.6739 2.4998 2.4977 6.2438 28
29 17286.7374 0.0001 0.0000 0.4000 43214.3435 2.4999 2.4983 6.2454 29
30 24201.4324 0.0000 0.0000 0.4000 60501.0809 2.4999 2.4988 6.2466 30
31 33882.0053 0.0000 0.0000 0.4000 84702.5132 2.4999 2.4991 6.2475 31
32 47434.8074 0.0000 0.0000 0.4000 118584.5185 2.4999 2.4993 6.2482 32
33 66408.7304 0.0000 0.0000 0.4000 166019.3260 2.5000 2.4995 6.2487 33
34 92972.2225 0.0000 0.0000 0.4000 232428.0563 2.5000 2.4996 6.2490 34
35 130161.1116 0.0000 0.0000 0.4000 325400.2789 2.5000 2.4997 6.2493 35
40 700037.6966 0.0000 0.0000 0.4000 1750091.7415 2.5000 2.4999 6.2498 40
45 3764970.7413 0.0000 0.0000 0.4000 9412424.3533 2.5000 2.5000 6.2500 45
50 20248916.240 0.0000 0.0000 0.4000 50622288.0994 2.5000 2.5000 6.2500 50
60 585709328 0.0000 0.0000 0.4000 1464273318 2.5000 2.5000 6.2500 60
70 16941914960 0.0000 0.0000 0.4000 42354787398 2.5000 2. 5000 6.2500 70
80 490052776649 0.0000 0.0000 0.4000 1225131941619 2.5000 2.5000 6.2500 80
90 14175004682950 0.0000 0.0000 0.4000 35437511707373 2.5000 2.5000 6.2500 90
100 410318608884990 O.0000 0.0000 0.4000 1025046522212470 2.5000 2.5000 6.2500 100
TABEL FAKTOR BUN GA M AJEM UK
COM POUN D I N TEREST FACTORS
SUKU BUN GA ( i) = 4 5 %
Geometric
Single Payment Uniform Series
n Gradient n
F/P- P/F A/F A/P F/A P/A A/G P/G
1 1,4500 0.6897 1.0000 1.4500 1.0000 06897 0.0000 0.0000 1
2 2.1025 0.4756 0.4082 0.8582 2.4500 1.1653 0.4082 0.4756 2
3 3.0486 0.3280 0.2197 0.6697 4.5525 1.4933 0.7578 1.1317 3
4 4.4205 0.2262 0.1316 0.5816 7.6011 1.7195 1.0528 1.8103 4
5 6.4097 0.1560 0.0832 0.5332 12.0216 1.8755 1.2980 2.4344 5
6 9.2941 0.1076 0.0543 0.5043 18.4314 1.9831 1.4988 2.9723 6
7 13.4765 0.0742 0.0361 0.4861 27.7255 2.0573 1.6612 3.4176 7
8 19.5409 0.0512 0.0243 0.4743 41.2019 2.1085 1.7907 3.7758 8
9 28.3343 0.0353 0.0165 0.4665 60.7428 2.1438 1.8930 4.0581 9
10 41.0847 0.0243 0.0112 0.4612 89.0771 2.1681 1.9728 4.2772 10
11 59.5728 0.0168 0.0077 0.4577 130.1618 2.1849 2.0344 4.4450 11
12 86.3806 0.0116 0.0053 0.4553 189.7346 2.1965 2.0817 4.5724 12
13 125.2518 0.0080 0.0036 0.4536 276.1151 2.2045 2.1176 4.6682 13
14 181.6151 0.0055 0.0025 0.4525 401.3670 2.2100 2.1447 4.7398 14
15 2633419 0.0038 0.0017 0.4517 582.9821 2.2138 2.1650 4.7929 15
16 381.8458 0.0026 0.0012 0.4512 846.3240 2.2164 2.1802 4.8322 16
17 553.6764 0.0018 0.0008 0.4508 1228.1699 2.2182 2.1915 4.8611 17
18 802.8308 0.0012 0.0006 0.4506 1781.8463 2.2195 2.1998 4.8823 18
19 11641947 0.0009 0.0004 0.4504 2584.6771 2.2203 2.2059 4.8978 19
20 1687.9518 0.0006 0.0003 0.4503 3748.7818 2.2209 2.2104 4.9090 20
21 2447.5301 0.0004 0.0002 0.4502 5436.7336 2.2213 2.2136 4.9172 21
22 3548.9187 0.0003 0L001 0.4501 7884.2638 2.2216 2.2160 4.9231 22
23 5145.9321 0.0002 &0001 0.4501 11433.1824 2.2218 2.2178 4.9274 23
24 7461.6015 0.0001 0.0001 0.4501 16579.1145 2.2219 2.2190 4.9305 24
25 10819.3222 0.0001 0.0000 0.4500 24040.7161 2.2220 2.2199 4.9327 25
26 15688.0172 0.0001 0.0000 0.4500 34860.0383 2.2221 2.2206 4.9343 26
27 22747.6250 0.0000 0.0000 0.4500 50548.0556 2.2221 2.2210 4.9354 27
28 32984.0563 0.0000 0.0000 0.4500 73295.6806 2.2222 2.2214 4.9362 28
29 47826.8816 0.0000 0.0000 0.4500 106279.7368 2.2222 2.2216 4.9368 29
30 69348.9783 0.0000 0.0000 0.4500 154106.6184 2.2222 2.2218 4.9372 30
31 100556.0185 0.0000 0.0000 0.4500 223455.5967 2.2222 2.2219 4.9375 31
32 145806.2269 0.0000 0.0000 0.4500 324011.6152 2.2222 2.2220 4.9378 32
33 211419.0289 0.0000 0.0000 0.4500 469817.8421 2.2222 2.2221 4.9379 33
34 306557.5920 0.0000 0.0000 0.4500 681236.8710 2.2222 2.2221 4.9380 34
35 444508.5083 0.0000 0L000 0.4500 987794.4630 2.2222 2.2221 4.9381 35
40 2849181.3270 0.0000 0.0000 0.4500 6331511.8378 2.2222 2.2222 4.9382 40
45 18262494.60 0.0000 0.0000 0.4500 40583319.1155 2.2222 2.2222 4.9383 45
50 117057733.72 0.0000 00000 0.4500 260128294.926 2.2222 2.2222 4.9383 50
60 4809280790 0.0000 0.0000 0.4500 10687290642 2. 22222 2.2222 4.9383 60
70 197587813991 0.0000 0.0000 0.4500 439084031089 2.2222 2.2222 4.9383 70
80 8117834234189 0.0000 0.0000 0.4500 18039631631530 2.2222 2.2222 4.9383 80
90 333518709087425 0.0000 0.0000 0.4500 741152686861001 2.2222 2.2222 4.9383 90
100 137025313022855100 0.0000 0.0000 0.4500 3045000939678000 2.2222 2.2222 4.9383 100
TABEL FAKTOR BUN GA M AJEM UK
COM POUN D I N TEREST FACTORS
SUKU BUN GA ( 1 ) = 2 5 %
Geometric
Single Payment Uniform Series
n Gradient n
F/P- P/F A/F A/P F/A P/A A/G P/G
1 16000 0.6250 1.0000 1.6000 1.0000 0.6250 0.0000 0.0000 1
2 2.5600 0.3906 0.3846 0.9846 2.6000 1.0156 0.3846 0.3906 2
3 4.0960 0.2441 0.1938 0.7933 5.1600 1.2598 0.6977 0.8789 3
4 6.5536 0.1526 0.1080 0.7080 9.2560 1.4124 0.9464 1.3367 4
5 10.4858 0.0954 0.0633 0.6633 15.8096 1.5077 1.1396 1.7181 5
6 16.7772 0.0596 0.0380 0.6380 26.2954 1.5673 1.2864 2.0162 6
7 26.8435 00373 0.0232 0.6232 430726 1.6046 1.3958 2.2397 7
8 42.9497 0.0233 0.0143 0.6143 69.9161 1.6279 1.4760 2.4027 8
9 68.7195 0.0146 0.0089 0.6089 112.8658 1.6424 1.5338 2.5191 9
10 109.9512 0.0091 0.0055 0.6055 181.5853 1.6515 1.5749 2.6009 10
11 175.9219 0D05/ 0.0034 0.6034 291.5361 1.6572 1.6038 2.6578 11
12 281.4750 0.0036 0.0021 0.6021 467.4583 1.6607 1.6239 2.6969 12
13 450.3600 0.0022 0.0013 0.6013 748.9333 1.6630 1.6377 2.7235 13
14 720.5759 0.0014 0.0008 0.6008 1199.2932 1.6644 1.6472 2 7415 14
15 1152.9215 0.0009 0.0005 0.6005 1919.8692 1.6652 1.6536 2.7537 15
16 1844.6744 0.0005 0.0003 0.6003 3072.7907 1.6658 1.6580 2.7618 16
17 2951.4791 0.0003 0.0002 0.6002 4917.4651 1.6661 1.6609 2.7672 17
18 4722.3665 0.0002 0.0001 0.6001 7868.9441 1.6663 1.6629 2.7708 18
19 75557864 0.0001 0.0001 0.6001 125913106 1.6664 1.6642 2.7732 19
20 12089.2582 0L001 0.0000 0.6000 20147.0970 1.6665 1.6650 2.7748 20
21 19342.8131 0L001 0.0000 0.6000 32236.3552 1.6666 1.6656 2.7758 21
22 30948.5010 0.0000 0.0000 0.6000 51579.1683 1.6666 1.6660 2.7765 22
23 49517.6016 0.0000 0.0000 0.6000 82527.6693 1.6666 1.6662 2.7769 23
24 79223.1625 0.0000 0.0000 0.6000 132045.2709 1.6666 1.6664 2.7772 24
25 126765.0600 0.0000 0.0000 0.6000 211273.4334 1.6667 1.6665 2.7774 25
26 202824.0960 0.0000 0.0000 0.6000 338038.4934 1.6667 1.6665 2.7776 26
27 324518.5537 0.0000 0.0000 0.6000 540862.5894 1.6667 1.6666 2.7776 27
28 519229.6859 0.0000 0.0000 0.6000 365381.1431 1.6667 1.6666 2.7777 28
29 830767.4974 0.0000 0.0000 0.6000 1384610.8289 1.6667 1.6666 2.7777 29
30 13292279958 0.0000 0.0000 0.6000 2215378.3263 1.6667 1.6666 2.7777 30
31 2126764.7933 0.0000 0.0000 0.6000 3544606.3221 1.6667 1.6667 2.7778 31
32 3402823.6692 0.0000 0.0000 0.6000 5671371.1153 1.6667 1.6667 2.7773 32
33 5444517.8707 0.0000 0.0000 06000 9074194.7846 1.6667 1.6667 2.7778 33
34 8711228.5932 0.0000 0.0000 0.6000 14518712.6553 1.6667 1.6667 2.7778 34
35 13937965.749 0.0000 0.0000 0.6000 23229941.2485 1.6667 1.6667 2.7778 35
40 146150163.73 0.0000 0.0000 0.6000 243583604.555 1.6667 1.6667 2.7778 40
45 1532495541 0.0000 0.0000 0.6000 2554159233 1.6667 1.6667 2.7778 45
50 16069380443 00000 0.0000 0.6000 26782300736 1.6667 1.6667 2.7773 50
60 1766847064778 0.0000 0.0000 06000 2944745107962 1.6667 1.6667 2.7778 60
70 194266889222574 00000 0.0000 0.6000 323778148704289 16667 1.6667 2.7773 70
80 21359870359209300 0.0000 0.0000 0.6000 35599783932015500 1.6667 1.6667 2.7778 80
90 2348542582773860000 0.0000 0.0000 0.6000 3914237637956430000 1.6667 1.6667 2.7778 90
100 258224987808694000000 0.0000 0.0000 0.6000 4303749796811560000 1.6667 1.6667 2.7778 100
D AFTAR REFEREN SI
Eugene L., Grant I r eson W.Grant , and Leav enwort h Ricahrd S. 1987. Dasar- dasar
Ek onom i Teknik. Jakart a: Bina Aksara.
Grant , I reson. Leav enw ort h. 1970. Principles of Engineering Econorny . New York: John
Wiley and Sons h1m , 167.
John A., Whit e Agee Marvin H., and Case Kennet E.( 1998) , Principles of Engineering
Econom ic Analysis, Third Edit ion, John Wiley & Sons.
Joyowiyono, Mar sudi. 1993. Ekonom i Teknik. Jakart a: Yay asan Badan Penerbit
Pek erj aan Um um .
Leland T, Blank. Tarquin, Ant hony J. 1993. Engineering Econom ic, Second Edit ion, Mc
Graw- Hill.
Nabar, Darm ansyah 1999. Ek onom i Teknik. Palem bang: Pener bit Universit as
Sriwij aya.
P, Degar m o. 1997. Ekonom i Teknik ( edisi I ndonesia) Pr ent ice- Hall, I nc. Jakart a: PT
I k rar Mandiriabadi.
Siregar Ali Basyah. 1987. Manaj em en I ndust ri. I TB Bandung. Sukim o, Sadono., 1985.
Pengant ar Teori Microek onom i. Jakart a: Bina Gr afika.
Tim Pengem bangan & Perluasan Wawasan Bidang Teknik & Manaj em en I ndust ri
( 1997) , Ekonom i Teknik, Direkt orat j ender al Pendidikan Tinggi Depdikbud
Republik I ndonesia.
D AFTAR RI W AYAT H I D UP
Drs. M. Giat m an, MSI E yang lahir di Bukit t inggi pada t anggal 21 Januari 1959
adalah alum nus Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK I KI P Padang ( FT- UNP)
t ahun 1983. Pada t ahun 1990 m eny elesaikan Pendidikan S- 2 Teknik dan Manaj em en
I ndust ri I TB.
Penulis diangkat m enj adi Dosen Tet ap FT UNP ( FPTK I KI P Padang) m ulai t ahun
1983 sam pai sekarang, berpengalam an m em bina berbagai m at a kuliah, ant ara lain
Mekanika Teknik, Gam bar Teknik, Rencana Anggaran Biaya, Kom put er, Manaj em en
I ndust ri, Ek onom i Teknik, Manaj em en Proy ek , Manaj em en Konst ruk si, dan lain- lain. Di
sam ping it u, penulis j uga m enj adi Dosen Luar Biasa pada Jurusan Teknik I ndust ri UBH
Padang, STTI ND Padang, ATEP Prat am a Padang dalam m at a kuliah Ek onom i Teknik
dan Manaj em en I ndust r i.
Pada t ahun 1992 m enj adi pem rakarsa berdirinya Jurusan Teknik I ndust ri
Universit as Bung Hat t a Padang dan m enj abat sebagai Sekr et aris Jurusan TI - UBH
sam pai t ahun 1997, dan t ahun 1997- 2003 m enj abat Ket ua Pr ogram St udi D- 3 Teknik
Sipil FT UNP.
Pengalam an profesional yang dim ilikinya ant ara lain, pem ah bekerj a sebagai
konsult an Per encana dan Pengawasan proyek sipil, Tim Teknis pada Pr oy ek P2T I KI P
Padang ( 1991- 1995) , Asesor Sert ifikasi Tenaga Ahli Profesional bidang Teknik Sipil
pada Lem baga Sert ifikasi Perhim punan Ahli Teknik I ndonesia ( LS- PATI ) , Asesor Badan
Akr edit asi Sekolah ( BAS) Pr ovinsi Sum bar, dan Konsult an Manaj em en Pr ogram
Peningkat an Mut u Sekolah Lanj ut an Pert am a Sum at ra Barat . Selain it u, penulis j uga
akt if dalam berbagai organisasi profesi, social, dan kem asyar akat an.
Penulis m enikah dengan Dra. Sri Siswat i, S.H., Apt ., M.Kes. t ahun 1991
dikuruniai t iga orang anak, yait u Elsa Giat ri, Hendra Prat am a, dan Tania Meligiat ri.