Anda di halaman 1dari 2

Sistem perekonomian Australia

Sebagai salah satu negara maju di dunia, Australia rupanya menganut sistem ekonomi
yang sama dengan Amerika Serikat dan Inggris, yakni sistem ekonomi liberal (pasar). Negara
ini sukses mencatatkan PDB per kapita yang tinggi dan angka kemiskinan yang cukup
rendah. Adapun mata uang dari negeri ini adalah Dolar Australia. Pasca digabungkannya
Australian Stock Exchange dan Sydney Futures Exchange (2006), kini Bursa Efek Australia
telah menjadi bursa saham terbesar ke-9 di dunia. Selain itu, negara ini berada di urutan
ketiga dalam Indeks Kebebasan Ekonomi (2010), dan menjadi negara dengan perekonomian
terbesar ke-13 dunia.
Untuk PDB per kapita, PDB per kapita Australia berada di urutan ke-9 dunia, di atas
Britania Raya, Jerman, Perancis, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat. Dan dari segi Indeks
Pembangunan Manusia PBB (2010), Australia berada diurutan ke-2. Untuk kota-kota besar di
Australia, tercatat berada di atas rata-rata penilaian objek survei kelayakan-hunian komparatif
dunia. Melbourne berada di peringkat ke-2 dalam kriteria kota yang paling layak huni di
dunia (2008) -- menurut 'The Economist'. Kemudian kota Perth berada di urutan keempat,
Adelaide di urutan ketujuh, dan Sydney di urutan kesembilan. Untuk rumah penduduk, rata-
rata harga rumah di Australia adalah yang termahal di dunia.
Fakta-fakta mengenai sistem ekonomi Australia
Dilansir dari laman Wikipedia, berikut ini 10 fakta mengenai sistem ekonomi
Australia yang terdiri diri:
1. Rasio perdagangan Australia mengalami kenaikan berkat penguatan ekspor komoditas
melebihi barang-barang manufaktur. Tercatat, harga komoditas naik sehingga
mempengaruhi kemajuan ekonomi Australia
2. Neraca pembayaran Australia tercatat lebih dari 7% PDB negatif. Neraca ini memiliki
defisit current account selama lebih dari 50 tahun.
3. Pertumbuhan ekonomi Tahunan Australia rata-rata 3,6% selama 15 tahun. Hal itu
dibandingkan dengan rata-rata tahunan OECD yang sebesar 2,5%.
4. Di era 1980-an Perdana Menteri Bob Hawke, dan Bendahara Paul Keating, memulai
proses modernisasi perekonomian Australia. Cara yang dilakukan adalah dengan
mengambangkan dolar Australia (1983), dan mengatur sistem keuangan.
5. Sejak tahun 1996, pemerintahan Howard melanjutkan proses reformasi ekonomi,
seperti deregulasi sebagian dari pasar tenaga kerja, dan menswastakan BUMN,
terutama industri telekomunikasi, serta kebijakan reformasi pajak.
6. Sejak era 1990-an ekonomi Australia tak pernah mengalami resesi. Di bulan Juli 2005,
angka pengangguran cuma sebesar 5%. Pada bulan Januari 2007, angka pengangguran
mencapai 10.033.480 penduduk, dengan laju sebesar 5,1%. Pengangguran muda (usia
15-24 tahun) mengalami lonjakan dari 8,7% hingga 9,7% di tahun 2008-2009.
7. 69% dari PDB Australia didapat dari sektor jasa seperti pariwisata, pendidikan, dan
jasa finansial. Untuk sektor pertanian dan sumber daya alam hanya memperoleh 3%
dan 5% dari PDB, namun memiliki andil besar dalam ekspor Australia.
8. Pada dasawarsa lalu, inflasi di Australia berada di kisaran 2–3%. Untuk suku bunga
dasar, berada di kisaran 5–6%.
9. Australia merupakan pengekspor minuman anggur terbesar ke-4 di dunia, dan
menyumbang $ 5,5 miliar per tahun bagi perekonomian nasional.
10. Untuk partner ekspor, pangsa pasar terbesar Australia terdiri dari:
 Jepang
 China
 Amerika Serikat
 Korea Selatan
 Selandia Baru.

Anda mungkin juga menyukai