Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI

DI KECAMATAN PADAMARA

Sakinah Fathrunnadi Shalihati


Pendidikan Geografi-FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuh Waluh PO.BOX. 202 Purwokerto 53182
E-mail: sakinah_fs@yahoo.co.uk / queen.geo85@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan fasilitas sosial ekonomi
di Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga secara geospasial, mengingat kecamatan
ini terletak di zona urban fringe Kota Purbalingga dan sebagai salah satu kecamatan yang
berdekatan dengan Kota Purwokerto Kabupaten Banyumas, keberadaan dua kota yang
tidak jauh dari Kecamatan Padamara dan kemudahan jaringan jalan tentunya banyak
memberikan pengaruh perubahan fasilitas sosial ekonomi.Metode dalam penelitian ini
adalah analisis data sekunder dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG).
Unit analisisnya berupa desa-desa di Kecamatan Padamara. Menggunakan teknik analisis
kualitatif untuk analisis peta perkembangan fasilitas sosial ekonomi di Kecamatan
Padamara.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, secara spasial perkembangan
fasilitas sosial ekonomi di Kecamatan Padamara dibagi menjadi tiga, yaitu rendah di 7
desa, sedang di 6desa, dan tinggi di 1 desa. Rata-rata perkembangan fasilitas sosial
ekonomi rendah di beberapa desa disebabkan karena ketidak tersediaan fasilitas
keuangan, sedangkan fasilitas perdagangan merupakan fasilitas terlengkap diseluruh desa
di Kecamatan Padamara, untuk prosentase terendah fasilitas sosial ekonomi berada
diDesa Sokawera sebesar 15%, sedangkan prosentase tertinggi fasilitas sosial ekonomi
adalah Desa Padamara sebesar 55%.

Kata-kata Kunci : Perkembangan, Fasilitas, Sosial, Ekonomi.

I. PENDAHULUAN ekonomi, infrastruktur, pertahanan,


Manusia merupakan makhluk yang pendidikan danteknologi, kelembagaan,
melakukan interaksi dengan sesama dan budaya. karna pembangunan yang
maupun dengan lingkungan, dalam hal ini bersifat dinamis, tentunya perlu diatur
interaksi tersebut menghasilkan hubungan secara terencana, efisien dan efektif
timbal balik yang berkelanjutan, semisal disesuaikan dengan kapasitas manusia di
hubungan bertukar pengetahuan yang suatu wilayah.
kemudian muncullah pembangunan berupa Pembangunan pada abad ke 20 saat
fasilitas pendidikan, hubungan bertukar ini bukanlah hal yang baru, bahkan telah
dan membeli barang yang diambil dari tertulis secara terperinci, berjangka
alam kemudian muncullah pembangunan panjang dan dipayungi oleh hukum, salah
berupa fasilitas perdagangan, kedua satunya adalah pembangunan fasilitas
fasilitas tersebut hanyalah sebagian dari sosial ekonomi. Pembangunan fasilitas
akibat hubungan manusia dengan sesama pelayanan sosial ekonomi merupakan hal
dan alam yang melahirkan aktivitas penting terutama bagi penduduk di daerah
pembangunan. Pembangunan pedesaan, dengan adanya pembangunan
(development) menurut Alexander (1994) fasilitas tersebut dimaksudkan untuk
adalah proses perubahan yang mencakup memenuhi peningkatan kebutuhan
seluruhsistem sosial, seperti politik, pelayanan penduduk pedesaan untuk

Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Shalihati, S.F., 23 - 29__________________________ 23


persatuan desa dan kota sebagai bentuk II. METODE PENELITIAN
sistem pusat dengan daerah belakangnya
(hinterland) secara efisien sesuai dengan Hadari Nawawi dalam Tika (1997:2)
fungsi serta mobilitas penduduk untuk menyatakan metode penelitian adalah ilmu
memperoleh fasilitas jasa dan kesempatan yang menggali metode–metode ilmiah
sosial ekonomi menurut Tjahyati (2005) dalam menggali kebenaran pengetahuan.
dalam Sianturi (2012). Sedangkan penelitian ini menggunakan
Kecamatan Padamara merupakan metode analisis data sekunder yang
salah satu kecamatan yang berada dibagian didukung pengolahan datanya dengan
timur terluar Kabupaten Purbalingga dan menggunakan software Sistem Informasi
berbatasan langsung dengan Kabupaten Geografi (SIG), bertujuan untuk membuat
Banyumas, Kecamatan ini merupakan gambaran geospasial situasi secara faktual
kecamatan yang dilewati oleh jalan koridor mengenai faktor-faktor yang saling terkait
penghubung Kota Purbalingga dengan berdasarkan data statistik monograph
Kota Purwokerto. Aksesibilitas yang ataupun data statistik yang berhubungan
mudah tentunya memberikan semakin dengan fasilitas sosial ekonomi di
terbangunnya segala fasilitas yang ada Kecamatan Padamara Kabupaten
dikecamatan ini. Lokasi Kecamatan Purbalingga.
Padamara ini dapat pula dikatakan sebagai 1. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan
hiterland dari Kota Purbalingga dan masih Data
terpengaruh dari hinterland Kota Pada tahap ini data yang
Purwokerto yaitu Kecamatan Kembaran dikumpulkan berupa data ketersediaan
yang berada di bagian barat Kecamatan fasilitas sosial ekonomi yaitu data
Padamara. Keberadaan Kecamatan fasilitas pendidikan, kesehatan, fasilitas
Padamara yang strategis ini tentunya keuangan, perdagangan dan industri.
memberikan perkembangan fasilitas sosial Data ini merupakan data sekunder yang
ekonomi yang berbeda di tiap desanya. dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik
1. Tujuan penelitian (BPS) untuk Kecamatan Padamara
Tujuan penelitian ini adalah dalam Angka 2013.
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan 2. Tahap Analisis Data
perkembangan geospasial fasilitas sosial Analisis data dilakukan secara
ekonomi di Kecamatan Padamara kualitatif dengan cara interpretasi peta
Kabupaten Purbalingga perkembangan geospasial fasilitas
2. Manfaat penelitian sosial ekonomi. Analisis ini dengan
Memberikan kontribusi nyata: menggunakan teknik Sistem Informasi
a. Memberikan kontribusi nyata secara Geografi (SIG).
akademis yaitu semakin Langkah dalam melakukan
memperkaya pengetahuan di bidang klasifikasi perkembangan sosial
geografi khususnya dalam kajian ekonomi diawali dengan
perkembangan fasilitas sosial pengklasifikasian masing-masing tiap
ekonomi dari sudut pandangan fasilitas yang ditentukan berdasarkan
geospasial. Tabel 1.
b. Memberikan kontribusi nyata secara Sedangkan klasifikasi fasilitas sosial
aplikasi yaitu sebagai pertimbangan ekonomi ditentukan berdasarkan total
dalam pengambilan kebijakan untuk skor fasilitas pendidikan, fasilitas
pemecahan masalah secara kesehatan, fasilitas keuangan, fasilitas
keruangan (spasial), terutama terkait perdagangan dan fasilitas industri.
perkembangan fasilitas sosial Kemudian dari total skor variabel sosial
ekonomi di tata ruang Kabupaten ekonomi selanjutnya dilakukan
Purbalingga.

Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Shalihati, S.F., 23 - 29__________________________ 24


pengkelasan menjadi 3 kelas yaitu: rendah, sedang, tinggi.

Tabel 1. Klasifikasi Variabel Fasilitas Sosial Ekonomi Kecamatan Padamara


No. Variabel Klasifikasi Skor
1. Fasilitas Pendidikan TK/RA/BA 1
SD/MI 2
SMP/MTS 3
SMA/MA/SMK 4
PT 5

2. Fasilitas Keseharan Tempat Praktek Dokter/Bidan Praktek Mandiri 1


Puskesmas Pembantu 2
Puskesmas Perawatan 3
Poliklinik Swasta/PKD/Polindes 4
Rumah Sakit 5

3. Fasilitas Keuangan BUUD/KUD 1


Koperasi 2
BKD 3
Bank 4
Lumbung Desa 5

4. Fasilitas Perdagangan
& Industri Restoran/Rumah Makan/Kedai 1
Toko/Warung/Kios/PKL non Makan 2
Pertokoan 3
Pasar Tradisional 4
Industri Kecil/Menengah/Besar 5

Sumber: Sutomo dan Sakinah (2013)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN pendidikan dari Taman Kanak-


Kanak/Sederajat, Sekolah Dasar/
a. Fasilitas Pendidikan Sederajat, Sekolah Menengah
Perkembangan fasilitas pendidikan Pertama/Sederajat, sedangkan desa
di Kecamatan Padamara yang berprosentase fasilitas pendidikan
memiliki prosentase fasilitas rendah di bawah 25% terdapat 11
pendidikan tertinggi di atas 50% desa, dengan kepemilikan fasilitas
adalah Desa Padamara dikarenakan di pendidikan Taman Kanak-Kanak/
desa ini fasilitas pendidikan hampir Sederajat, Sekolah Dasar/Sederajat,
lengkap meliputi Taman Kanak- khusus untuk Desa Kalitinggar Kidul
Kanak/Sederajat, Sekolah Dasar/ hanya memiliki fasilitas pendidikan
Sederajat, Sekolah Menengah Sekolah Dasar/Sederajat. Dapat
Pertama/Sederajat dan Sekolah disimpulkan sementara pada
Menengah Atas/Sederajat, dan tidak penelitian ini untuk fasilitas
ditemukan perguruan tinggi di desa pendidikan di Kecamatan Padamara
ini, untuk desa dengan prosentase didominasi dengan tingkat fasilitas
fasilitas pendidikan sedang antara pendidikan yang rendah, prosentase
25%-50% adalah Desa Bojanegara persebaran tingkat fasilitas pendidikan
dan Desa Dawuhan dengan fasilitas diutarakan pada tabel berikut ini:

Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Shalihati, S.F., 23 - 29__________________________ 25


Tabel 2. Tingkat Fasilitas Pendidikan Kecamatan Padamara
Tingkat Pendidikan Jumlah Desa Prosentase
Rendah 11 78,57
Sedang 2 14,29
Tinggi 1 7,14
Jumlah 14 100.0
Sumber: Olah Data dari BPS Kecamatan Padamara dalam Angka Tahun 2013

b. Fasilitas Kesehatan desa, keberadaan Puskesmas di 4 desa


yaitu Desa Padamara, Karanggambas,
Perkembangan Fasilitas Kesehatan Karangsentul dan Karangjambe,
di Kecamatan Padamara berdasarkan begitupula keberadaan Praktek
data yang diperoleh seluruhnya telah Dokter/Bidan Mandiri terdapat di
terfasilitasi kesehatan secara merata, Desa Padamara, Bojanegara dan
yaitu terdapat Poliklinik Swasta Karangsentul, penjelasan ini
ataupun Polindes dan PKD di setiap diperjelas dengan diagram berikut ini:

46,7% 46,7%

40% 40%

33,3%

26,7% 26,7% 26,7% 26,7% 26,7% 26,7% 26,7% 26,7% 26,7%

Gambar 1.Diagram perkembanganfasilitaskesehatan di KecamatanPadamara

Dari diagram tersebut di atas dapat Karangsentul terdapat 2 fasilitas


disimpulkan sementara pada keuangan, Koperasi dan Bank,
penelitian ini untuk perkembangan sedangkan Desa Kalitinggar Kidul
fasilitas kesehatan di Kecamatan terdapat KUD dan Bank, ketiga desa
Padamara merata dengan 100% tersebut berada pada prosentase
tingkat fasilitas kesehatan sedang. sedang, untuk Desa Karanggambas
hanya memiliki Koperasi dan
c. Fasilitas Keuangan menunjukkan prosentase rendah
Perkembangan Fasilitas Keuangan bersamaan dengan desa-desa yang
di Kecamatan Padamara sangat lain yang belum terjamah fasilitas
memerlukan perhatian, dikarenakan keuangan. Disimpulkan sementara
dari data yang diperoleh menunjukkan pada penelitian ini untuk Fasilitas
bahwa hanya 4 desa yang terpenuhi Keuangan di Kecamatan Padamara
kebutuhan akan fasilitas keuangan, didominasi dengan tingkat fasilitas
itupun tidak bisa dikatakan terpenuhi keuangan rendah, prosentase
secara utuh, Desa Padamara dan Desa

Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Shalihati, S.F., 23 - 29__________________________ 26


persebaran tingkat fasilitas keuangan diutarakan pada tabel berikut ini:

Tabel 3. Tingkat Fasilitas Keuangan Kecamatan Padamara


Tingkat Pendidikan Jumlah Desa Prosentase
Rendah 11 78,57
Sedang 3 21,43
Tinggi 0 0,00
Jumlah 14 100.0
Sumber: Olah Data dari BPS Kecamatan Padamara dalam Angka Tahun 2013

d. Fasilitas Perdagangandan Gemuruh, Dawuhan dan


Industri Karanggambas dengan perkembangan
tinggi dan sedang bagi Desa
Perkembangan fasilitas Kalitinggar.
perdagangan dan industri di Prosentase fasilitas perdagangan
Kecamatan Padamara yang memiliki dan industri sedang lainnya terdapat
prosentase lebih dari 50% adalah Desa Bojanegara dan Desa
Desa Padamara, Karangpule, Karangsentul, keduanya memiliki
Gemuruh, Dawuhan dan seluruh unsur kegiatan perdagangan
Karanggambas, dengan prosentase kecuali pasar dan merupakan desa di
tertinggi 66,7% pada Desa Padamara jalan arteri namun bukan termasuk
dikarenakan fasilitas perdagangan pusat kegiatan Kecamatan Padamara.
terlengkap mulai dari keberadaan Sedangkan perkembangan fasilitas
Restoran/Rumah Makan/Kedai, Toko/ perdagangan dan industri rendah
Warung/Kios/PKL, Pertokoan, dan terdapat di 6 desa yaitu Desa
Pasar, kelengkapan fasilitas Karangjambe, Prigi, Purbayasa,
perdagangan di desa ini Mipiran, Kalitinggar Kidul dan
dimungkinkan karena desa ini sebagai Sokawera, dapat disimpulkan
pusat Kecamatan Padamara dan sementara pada penelitian ini untuk
berada di jalur strategis berupa jalan fasilitas perdagangan dan industri di
arteri yang menghubungkan antara Kecamatan Padamara telah
Kabupaten Purbalingga dengan menunjukkan keberagaman kondisi
Kabupaten Banyumas. Keberadaan fasilitas perdagangan dan industri,
fasilitas Industri terutama industri prosentase persebaran tingkat fasilitas
bulumata sangat mempengaruhi perdagangan dan industri diutarakan
perkembangan bagi Desa Karangpule, pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Tingkat Fasilitas Perdagangan Kecamatan Padamara


Tingkat Pendidikan Jumlah Desa Prosentase
Rendah 6 42,86
Sedang 3 21,43
Tinggi 5 35,71
Jumlah 14 100.0
Sumber: Olah Data dari BPS Kecamatan Padamara dalam Angka Tahun 2013

Pembahasan Perkembangan Fasilitas Perkembangan fasilitas sosial


Sosial Ekonomi Kecamatan Padamara ekonomi di Kecamatan Padamara yang
dipengaruhi oleh variabel fasilitas
pendidikan, kesehatan, keuangan,

Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Shalihati, S.F., 23 - 29__________________________ 27


perdagangan dan industri menunjukkan Padamara, sekaligus letak strategisnya
bahwa hanya 1 desa yang mengalami berada di jalan penghubung antara
perkembangan fasilitas sosial ekonomi Kabupaten Purbalingga dengan Kabupaten
tinggi yaitu Desa Padamara, dimungkinkan Banyumas, secara spasial perkembangan
bahwa desa ini merupakan pusat dari fasilitas sosial ekonomi ditampilkan pada
kegiatan sosial ekonomi Kecamatan peta berikut ini.

Gambar 2.Petaperkembangan fasilitas sosial ekonomi di KecamatanPadamara

Sedangkan prosentase desa dengan Dawuhan dan Karanggambas, sedangkan


perkembangan fasilitas sosial ekonomi desa berprosentase rendah di bawah 25%
diatas 50% adalah Desa Padamara, untuk terdapat di Desa Kalitinggar, Sokawera,
desa dengan prosentase sedang antara Karangjambe, Prigi, Purbayasa, Mipiran
25%-50% adalah Desa Karangpule, dan Kalitinggar Kidul, prosentase lebih
Bojanegara, Karangsentul, Gemuruh, rinci diperjelas dengan diagram berikut ini:

55%

36,7%
30% 31,7%
28,3%
25% 23,3% 25% 23,3%
20%
15% 16,7% 16,7% 16,7%

Gambar 3.Diagram perkembangan fasilitas social ekonomi di KecamatanPadamara

Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Shalihati, S.F., 23 - 29__________________________ 28


IV. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

a. Kesimpulan Alexander, K. 1994. AStrategy for


Perkembangan fasilitas social Facilities Management, Facilities,
ekonomi di suatu wilayah, dalam hal Vol. 12 No, 11, pp. 6-10.
ini meliputi fasilitas pendidikan, Badan Pusat Statistik Kabupaten
kesehatan, keuangan, perdagangan Purbalingga. 2014. Kecamatan
dan industri merupakan bagian dari Padamara dalam Angka 2013.
tahapan untuk optimalisasi kebutuhan Pabundu Tika, Moh. 1997. Metode
masyarakat untuk memudahkan dalam Penelitian Geografi. Jakarta:
kegiatan sosial ekonomi yang ada, Gramedia Pustaka Utama
sehingga diharapkan tercipta Sinaturi, T.J. 2012. Pertambahan Penduduk
kemandirian masyarakat yang dan Pengaruhnya Terhadap
diharapkan mampu digunakan secara Perkembangan Fasilitas Sosial
berkelanjutan. Ekonomi di Kecamatan Dolok Batu
Nanggar Kabupaten Simalungun
b. Saran Tahun 2001-2010. Skripsi.
Penelitian ini masih jauh dari Universitas Negri Medan. Fakultas
kesempurnaan, dikarenakan Ilmu Sosial. Jurusan Pendidikan
perkembangan fasilitas sosial Geografi
ekonomi merupakan kondisi yang Sutomo dan Sakinah. 2013. Kajian
dinamis, untuk itu sangat diperlukan Kemiskinan Dan Perkembangan
evaluasi lebih lanjut keterkaitannya Wilayah Kabupaten Purbalingga
dengan penataan ruangmaupun Dalam Perspektif Geospatial.
disesuaikan dengan kebutuhan Laporan Hibah Kompetitif.
masyarakat. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat. Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.

Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Shalihati, S.F., 23 - 29__________________________ 29

Anda mungkin juga menyukai