Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN


Jl. Raya Sukamulia Lombok Timur Telepon ( 0376 ) 2992793 Kode Pos 83652

RENCANA KERJA BIDANG PENCEGAHAN KEBAKARAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil


guna, dan bertanggung jawab, terhadap pencegahan dan penyelamatan dari bencana yang
dapat timbul dimana saja dan kapan saja khususnya yang diakibatkan oleh kebakaran
baik di daerah perkotaan maupun lingkungan pedesaan.
Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Lombok Timur melalui bidang
pencegahan Kebakaran melaksanakan mitigasi dan edukasi serta pengawaasan terhadap
proses pembangunan gedung perumahan, gedung perkantoran dan gedung dunia usaha
untuk memenuhi standar kesiap-siagaan dalam pencegahan kebakaran. Untuk
menjalankan peran dan fungsinya Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Lombok Timur membuat strategi dan rencana kegiatan dalam
bentuk manajemen program kerja.
Berdasarkan data kejadian kebakaran yang terlaporkan pada Dinas Kebakaran dan
Penyelamatan dari tahun 2020 dan 2021 mengalami peningkatan dimana tahun 2020
kejadian kebakaran sebanyak 114 Kasus dan tahun 2021 sebanyak 116 Kasus. Dari sisi
kerugian yang ditimbulkan akibat dari kebakaran tersebut rata-rata 15 juta per kasus
sehingga akumulasi kerugian akibat kebakaran tersebut adalah 15.000.000,- x 116 kasus
= Rp. 3.480.000.000,- selain kerugian material yang tidak kalah pentingnya adalah
trauma masyarakat akibat kebakaran tersebut.
Menciptakan stabilitas keamanan dan keselamatan di daerah Kabupaten Lombok Timur
melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dibutuhkan sarana prasarana serta
SDM yang memadai yang dipayungi dengan regulasi Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Timur. Dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan
tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan seperti Dinas PUPR,
Dinas PMD, Dinas Perijinan serta dinas-dinas lainnya sangat dibutuhkan demi
terlaksananya kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang lebih
maksimal.
B. DASAR HUKUM
Sebelum kami membahas lebih jauh mengenai sistem proteksi kebakaran yang
harus tersedia di dalam bangunan gedung, kami akan mengulas regulasi terkait
sistem keselamatan kebakaran. Adapun regulasi yang mengatur fungsi proteksi
kebakaran kebakaran pada bangunan gedung adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor KEP.186/MEN/1999
tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.

3. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor


10/KPTS/2000 Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
4. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor: 16 Tahun 2020 Tentang Pedoman
Nomenkelatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
6. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008 Tentang Persyaratan
teknis system proteksi Kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan.
7. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor: 20/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Tekhnis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan.
8. Peraturan Menteri Nomor 27/PRT/M/2018 tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung.
C. TUJUAN
1. Mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan kebakaran pada bangunan
dan lingkungan
2. Memastikan pembangunan gedung dan bangunan memiliki sitem pencegahan
kebakaran.
D. RENCANA KERJA

Untuk mencapai tujuan dimaksud maka Bidang Pencegahan Kebakaran membuat rencana kerja
sebagai berikut:

RENCANA KERJA BIDANG PENCEGAHAN


DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYALAMATAN
KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2022

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Bidang Kegiatan Target Kinerja

1. Tersedianya SDM tenaga Peningkatan kesiagaan dan Pelatihan Penyegaran Petugas memiliki
Pemadam yang terampil, pencegahan bahaya Petugas PMK kopetensi tentang
handal, berkualitas dan kebakaran pencegahan dan
Profesional penanggulangan
Kebakaran
2 Peningkatan partisipasian 1. Peningkatan pemahaman dan Sosialisasi/pelatihan dan Masyarakat Teredukasi
Pemberdayaan masyarakat keterampilan masyarakat dalam simulasi relawan tentang pencegahan
upaya pencegahan dan kebakaran kebakaran
penanggulangan bahaya kebakaran
2. Terbentuknya system relawan Pembentukan REDKAR REDKAR tingkat
kebakaran di masyarakat Desa dengan penyediaan Desa/Kelurahan dapat
3. Tersedianya sarana satlakar sarana prasarana satlakar menangani dan
4. Pembinaan oprasionalisasi satlakar serta pembinaan satlakar koordinasi dengan
secara berkala Damkarmat dalam
penanganan kebakaran.
3 Memastikan pembangunan Pembangunan gedung Perkantoran Koordinasi dengan dinas Gedung Perkatoran dan
gedung dan bangunan dan Dunia Usaha memenuhi standar terkait tentang Dunia Usaha
memiliki sitem pencegahan Pencegahan Kebakaran persyaratan gedung
kebakaran.

Root Maps pelaksanaan berdasarkan rencana kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Sasaran Taerget Anggaran


Pelatihan dan Penyegaran Petugas
1 Pelatihan Petugas Tahap I Kabid/Kasi 100% Koordinasi
Berlisensi dengan Mendagri
2 Pelatihan Petugas Tahap II Staf Bidang Pencegahan 100% Koordinasi
Berlisensi dengan Mendagri
3 Pelatihan Anggota Anggota Pemadam Kebakaran 100% Koordinasi
dan Penyalamatan 3 angkatan dengan Mendagri
4 Pelatihan Rutin Anggota Anggota Pemadam Kebakaran 100% Dinas Pemadam
dan Penyalamatan 3 angkatan Kebakaran dan
Penyelamatan
Sosialisasi Kepada asyarakat
1 Penyuluhan Masyarakat pada Staf OPD 21 OPD
OPD se Kab. Lombok Timur
2 Penyuluhan Masyarakat pada Siswa/Mahasiswa Se Kecamatan Selong
Sekolah dan Kampus
3 Penyuluhan Masyarakat pada Staf UPT 34 Puskesmas
UPT Kecamatan 21 UPT KB.
21 UPT Dikbud
4 Penyuluhan Masyarakat Pada Staf Desa dan Toga/Toma 50 Desa
Pemerintahan Desa
5 Penyuluhan Masyarakaat pada Pengurus pasar dan 20 Pasar
Fasilitas Umum (pasar) pedagang
6 PKS dengan Perusahaan suwasta CEO Perusahaan Perusahaan Tembakau
untuk Pencegahan dan Komplek Pertokoan dan
penanggulangan Kebakaran suwalayan
Perusahaan Lainnya.
7 Koordinasi dengan Dinas PMD PMD dan Pemdes Semua Desa Lombok Timur Anggaran dana
(penyediaan alat pencegahan Desa
kebakaran pada Fasilitas Desa
Kantor Desa, Polindes, Bungdes)
8 Medorong Pemerintah Desa untuk Pemdes 50 Desa Anggaran Dana
membentuk BALAKAR DESA desa
9 Monitoring Keberadaan Redkar Dinas Pemadam dan 7 Redkar APBD
Desa Penyelamatan
10 Pembinaan dan Penyegaran Dinas Pemadam dan 7 Redkar APBD
Redkar Desa Penyelamatan

Standar Pencegahan Kebakaran pada Bangunan dan Gedung


1 Pendataan dan pemetaan sarana Wilayah perkotaan dan  Peta Resiko Kebakaran APBD
dan prasarana proteksi kebakaran pedesaan
2 Regulasi/Peraturan dalam upaya Renxcana Induk Sarana  PERDA/PERBUP APBD
pencegahan dan penanggulangan Proteksi Kebakaran
bencana kebakaran (RISPK)
2 Koordinasi dengan Dinas Rekomendasi Dinas  Bangunan Pemerintah Pemohon
PMPTSP Lombok Timur dalam Kebakaran dan (Kabupaten-Desa) Perizinan
penerbitan IMB Penyelamatan  Bangunan Pertokoan dan
swalayan suwasta
 Bangunan Fasyankes
Suwasta
 Perusahaan Suwasta dan
BUMN/BUMD
 Deplover (Bangunan
Perumahan)
3 Memastikan Gedung dan  Inspeksi Fasilitas  Bangunan Pemerintah  Masing-masing
Bangunan memiliki fasilitas pencegahan kebakaran tingkat kabupaten sampai OPD tingkat
pencegahan kebakaran pada Bangunan dan Desa kabupaten dan
gedung milik Pemerintah kecamatan serta
 Inspeksi Fasilitas  Perusahaan suwasta Pemdes.
Pencegahan Kebakaran (Pertokoan, Swalayan,  Perusahaan
pada bangunan Dunia Fasyankes, Perumahan)
Usaha

JADWAL KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan Penanggung


No Kegiatan
TW I TW II TW III TW IV Jawab Kegiatan
Pelatihan dan Penyegaran Petugas
1 Pelatihan Petugas Tahap I Berlisensi √
2 Pelatihan Petugas Tahap II Berlisensi √
3 Pelatihan Anggota Berlisensi √
4 Pelatihan Rutin Anggota √ √ √ √
Sosialosasi Pencegahan Kebakaran
1 Sosialisasi Pencegahan Kebakaran pada √ √ √
masing-masing OPD tingkat Kabupaten
2 Pemadam Kebakaran Go to Schol dan √ √
Campus
3 Sosialisasi Pencegahan Kebakaran pada √ √ √
UPT (Puskesmas, KB dan Dikbud)
4 Sosialisasi Pencegahan Kebakaran pada √ √ √
Pemdes dan Masyarakat (50 Desa)
5 Sosialisasi Pencegahan Kebakaran pada √ √
Pasilitas Umum (Pasar, Pelabuhan,
Terminal)
6 Perjanjian Kerjasama Sama (PKS) √ √
dengan Perusahaan suwasta untuk
Pencegahan dan penanggulangan
Kebakaran (SPBU, Swalayan, Perusahaan
BUMN/BUMD).
7 Koordinasi dengan Dinas PMD √
(penyediaan alat pencegahan kebakaran
pada Fasilitas Desa Kantor Desa, Polindes,
Bungdes)
8 Pembentukan Bantuan Relawan √ √ √
Kebakaran BALAKAR DESA (50 Desa)
Koordinasi dengan Dinas PMPTSP Lombok √
Timur dalam penerbitan IMB
1 Penerbitan Rekomendasi oleh Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Lombok Timur pada :
 Bangunan Pemerintah (Kabupaten-
Desa)
 Bangunan Pertokoan dan swalayan
suwasta
 Bangunan Fasyankes Suwasta
 Perusahaan Suwasta dan
BUMN/BUMD
 Deplover (Bangunan Perumahan)
Memastikan Gedung dan Bangunan memiliki
fasilitas pencegahan kebakaran
1  Pendataan dan Pemetaan Pendataan dan
pemetaan sarana dan prasarana proteksi √
kebakaran
 Regulasi/Peraturan dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan √
bencana kebakaran
1  Inspeksi Fasilitas pencegahan kebakaran
pada Bangunan dan gedung milik
Pemerintah dari tingkat Kabupaten -
Desa √ √ √
 Inspeksi Fasilitas Pencegahan
Kebakaran pada bangunan Dunia Usaha

E. ANALISIS KEBUTUHAN SARANA PRASARANA BIDANG PENCEGAHAN
1. Mobil Oprasional
2. Alat Peraga (Apar, Drum, Minyak Solar, Karung Goni, Tabung Gas, Kompor, Selang
kompor Gas)
3. LCD dan Layar
4. Latop
5. Kunci Inggris
6. Senter
7. Helmet
8. Perlengkapan lain yang dibutuhkan
F. SUMBER DAYA MANUSIA

TENAGA TDK
JLH TENAGA JENIS PELATIHAN (DAMKAR)
NO TERLATIH TERLATIH
ASN NON ASN I II III IV Ispektur
1 39 264 6 258 5 1

G. PENUTUP
Berdasarkan data kejadian kebakaran yang terlaporkan pada Dinas Kebakaran dan
Penyelamatan dari tahun 2020 dan 2021 mengalami peningkatan dimana tahun 2020
kejadian kebakaran sebanyak 114 Kasus dan tahun 2021 sebanyak 116 Kasus. Dari sisi
kerugian yang ditimbulkan akibat dari kebakaran tersebut rata-rata 15 juta per kasus
sehingga akumulasi kerugian akibat kebakaran tersebut adalah 15.000.000,- x 116 kasus
= Rp. 3.480.000.000,- selain kerugian material yang tidak kalah pentingnya adalah
trauma masyarakat akibat kebakaran tersebut, yang akan berdanpak pada produktifitas
masyarakat.
Berdasarkan Analisa dan data di atas maka, Bidang Pencegahan yang memiliki tiga seksi
yaitu Seksi Sumber Daya Manusia, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Dunia Usaha,
serta Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran, mengajukan perencanaan kegiatan yang
diharapkan akan mampu menyediakan SDM yang terlatih dalam pencegahan dan
penanganan kebakaran, masyarakat teredukasi tentang pencegahan dan penanggulangan
awal kebakaran yang terjadi di tengah-tengah masyarakat serta terpantaunya proteksi
pencegahan kebakaran pada bangunan milik pemerintah maupun suwasta dan lingkungan
yang memiliki resiko kebakaran.

Kepala Bidang Pencegahan

A T H A R, S.AP.
NIP. 19721231

Anda mungkin juga menyukai