Yayasan ini juga berpartisipasi atas pembuatan rumah duka dan rumah singgah,
penyalur tenaga kerja, dll. Cara mendirikan yayasan penyalur tenaga kerja dan cara
mendirikan yayasan amal juga tidak terlalu susah. Tinggal mengikuti persyaratan
umum dan tunjuk notaris yang terpercaya.
PEMBINA YAYASAN
Pembina memiliki kewenangan yang tidak diserahkan kepada pengurus atau
pengawas oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (“UU
Yayasan”) atau anggaran dasar, dan tidak boleh merangkap sebagai pengurus atau
pengawas.
KEWENANGAN PEMBINA :
a. Membuat keputusan mengenai perubahan anggaran dasar ;
b. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus serta anggota pengawas.
c. Menetapkan kebijakan umum yayasan berdasarkan Anggaran Dasar yayasan ;
d. Mengesahkan program kerja dan rancangan anggaran tahunan yayasan;
e. Membuat keputusan mengenai pembubaran dan penggabungan yayasan.
PENGAWAS YAYASAN
Pengawas dan tidak boleh merangkap sebagai pembina atau pengurus.
KEWENANGAN PENGAWAS :
1. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada
pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan artinya pengawas berhak
melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen, keuangan, pembukuan yayasan.
Oleh karena itu selayaknya ditunjuk orang yang memiliki keahlian dan
pengalaman yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, sehingga dapat
mengawasi pelaksanaan tata kelola yayasan yang baik.
2. Pengawas berhak Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Pengurus.
3. Pengawas dapat memberhentikan sementara anggota Pengurus dengan
menyebutkan alasannya.
4. Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling lambat
7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara, wajib
dilaporkan secara tertulis kepada Pembina.
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian pengawas dalam
melakukan tugasnya dan kekayaan yayasan tak cukup menutup kerugian akibat
kepailitan, maka setiap anggota pengawas secara tanggung renteng bertanggung
jawab atas kerugian tersebut, kecuali bagi yang dapat membuktikan bahwa
kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.
PENGURUS YAYASAN
KEWENANGAN PENGURUS:
1. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk
kepentingan Yayasan
2. Pengurus wajib menyusun Program Kerja dan Rancangan Anggaran Tahunan
Yayasan untukdiserahkan Pembina.
3. Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
Pengawas.
4. Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang – undangan
yang berlaku
5. Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal – hal
sebagai berikut :
b. Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam usaha baru
untuk melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha, baik di dalam
maupun di luar negeri.
d. Membeli atau dengan cara lain mendapatkan memperoleh harta tetap atas
nama Yayasan;
Jika terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian pengurus dan kekayaan
yayasan tidak cukup menutup kerugian, maka setiap anggota pengurus secara
tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian, kecuali bagi anggota pengurus
yang dapat membuktikan bahwa kepailitan terjadi bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya.