menyebabkan kematian.
lain, sehingga sulit untuk diidentifikasi sebagai Pada masa pandemi COVID-19, pemeriksaan
malaria. Mual, muntah-muntah, dan diare juga malaria dilakukan dengan tes cepat atau Rapid
sering terjadi. Jika dibiarkan lama, malaria juga bisa Diagnostic Test (RDT). Prosedur diagnostik dari
menyebabkan anemia dan penyakit kuning Kementerian Kesehatan tersebut diawali dengan
(munculnya warna kuning pada kulit dan mata) mencari tahu apakah pasien memiliki riwayat
akibat kekurangan sel darah merah. malaria maupun COVID-19, seperti kontak dengan
pasien terkonfirmasi positif COVID-19, atau pernah
Jika tidak ditangani dalam 24 jam, gejala tersebut melakukan perjalanan maupun tinggal di daerah
bisa cepat berubah menjadi sakit parah (terutama endemis malaria. Pasien juga harus melalui
untuk jenis Plasmodium falciparum). Infeksi parasit pemeriksaan laboratorium untuk COVID-19 dan
penyebab malaria yang tidak ditangani dengan RDT untuk malaria sekaligus.
cepat bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal
ginjal, kejang-kejang, gangguan mental, tidak Apabila hasil RDT positif, maka pasien akan segera
sadarkan diri (koma), dan tidak jarang berujung diberikan pengobatan, yaitu Obat Anti Malaria
pada kematian. (OAM). Pembuatan sediaan darah juga tetap
dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil RDT dan
mengevaluasi hasil pengobatan malaria.
Page 1
Mari Mengenal Malaria : Penyakit Mematikan di Dunia
Page 2