Anda di halaman 1dari 19

BERPIDATO UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK

(BAHASA INDONESIA)

DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK
NAMA NIM
ALFINA APRIYANTI 21210003
FINA MAULINA 21210009
IKA PRIHANTINI 21210014
IRFANDI TRIYATJATI 21210017

DOSEN PENGAMPU:
ABDUL GHONI ASROR, S.Pd.,M.Pd
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI BOJONEGORO
TA 2021/202

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan
naskah yang berjudal “Berpidato Untuk Keperluan Akademik.”

1
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima
dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut.

Tulisan ini dapat sepenuh diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-
rekan dosen Jurusan Sastra Indonesia yang telah memberikan masukan demi
kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang
jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Bojonegoro, Maret 2022

Kelompok 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3

2
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1Latar Belakang 4
1.2Rumusan Masalah 4
5. Aspek Kebahasaan 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
1. Pengertian Pidato 5
2. Jenis – Jenis pidato 5
1.1 Factor-faktor yang sebagai patokan untuk memilih jenis pidato 6
a. Bidang politik 6
b. Kesempatan khusus 6
c. Kesempatan resmi 6
d. Pertemuan Informatif 7
1.2 Jenis – Jenis Pidato Informatif 7
a. Kuliah 7
b. Ceramah 7
c. Refeat/ makalah 8
d. Pengajaran 8
e. Wejangan Informatif 8
1.3 Jenis – Jenis Pidato Tujuan 8
1. Pidato Informasi 8
2. Pidato persuasi 9
3. Pidato aksi 9
3. Metode Pidato 10
1) Impromtu (Dadakan) 10
3) Memoriter (Naskah) 11
4) Ekstemporer (Garis Akbar) 11
4. Struktur Pidato 12
5. Aspek Kebahasaan 12
a. Menggunakan Kosakata Baku 12
b. Menggunakan kata sapaan 12
c. Menggunakan kalimat efektif 13
d. Kalimat Ajakan 13

3
6. Mengidentifikasi Isi Informasi Teks Pidato 13
7. Merancang Teks Pidato. 13
8. Menyampaikan Pidato Di Depan Umum 13
CONTOH PIDATO 14
BAB III 16
PENUTUP 16
1.1 KESIMPULAN 16
DAFTAR PUSTAKA 19

BAB I

PENDAHULUAN

4
1.1Latar Belakang

Salah satu ragam berbicara yang acapkali dipergunakan pada penataran,


peringatan, seminar dari dulu hingga sekarang adalah pidato. Pidato ialah suatu
hal yang sangat krusial, baik ketika sekarangmaupun di waktu yang akan tiba,
sebab pidato artinya penyampaian serta penanaman pikiran, berita, atau gagasan
pembicarakepada khalayak ramai.
Peranan pidato pada memberikan inspirasi atau berita secaralisan di grup massa
adalah kegiatan yang sangat krusial,baik masa lalu juga masa yang akan tiba.
Seorang yang telah mahir berbicara pada depan umum akan dengan praktis
menguasai massa danmenawarkan ilham-idenya supaya bisa diterima orang lain.
agar bisa berpidato menggunakan baik, ada beberapa faktor atau kriteriayang
harus diperhatikan seperti :
1. mempunyai tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampumeyakinkan orang
lain.
2. memiliki pengetahuan yang luas sebagai akibatnya pembicara dapatmenguasai
materi dengan baik.
3. mempunyai istilah-kata yang relatif sebagai akibatnya pembicara
mampumengungkapkan pidato menggunakan lancar dan meyakinkan
pendengar.

1.2Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pidato
2. Apa saja jenis – jenis pidato
3. Metode Pidato
4. Struktur Pidato
5. Aspek Kebahasaan
6. Mengidentifikasi Isi Informasi Teks Pidato
7. Merancang Teks Pidato.
8. Menyampaikan Pidato Di Depan Umum & Contoh

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pidato

Pengertian pidato secara umum artinya kegiatan berbicara di depan umumuntuk


menyatakan pendapat, menyampaikan inspirasi atau gagasan buat menyampaikan
suatu ilustrasi mengenai suatu hal pada orang poly.Sedangkan dari KBBI pidato
adalah pengungkapan pikiran pada bentuk istilah-istilah yang ditujukan pada
orang banyak atau sebuah ihwal yangdisiapkan buat diucapkan kepada khalayak.
Berpidato adalah galat satu wujud kegiatan berbahasa mulut. Sebagaiwujud
berbahasa verbal, berpidato mementingkan ekspresi gagasan dan penalaran
dengan memakai bahasa ekspresi yang mendukung sang aspek-aspek non

6
kebahasaan (ekspresi wajah, gesture,hubungan pandangan dll). Dengan demikian
pidato adalah gagasan kegiatan memberikan gagasan secara lisandengan memakai
penalaran yang sempurna dan memanfaatkan aspek-aspek non kebahasaan yang
bisa mendukung keefisienan serta keefektifan pengungkapan gagasan pada orang
poly pada suatu program tertentu.berdasarkan Wiyanto (dikutip Ericson Damanik,
2015:2) “Teks Pidato adalah penyampaian gagasan atau isu pada orang banyak
secara tertulisdengan cara-cara tertentu” Sedangkan berdasarkan James H. Mc.
Burney danernest J. Wrage pada kitab karya Rustica C. Carpio, Anacleta
M.Encarnacion, Private and Public Speaking, dinyatakan bahwa pidato
adalahkomunikasi gagasan serta perasaan menggunakan memakai lambang-
lambangyang terlihat dan terdengar yang asal berasal pembicara itu.

2. Jenis – Jenis pidato

Jenis – Jenis Pidato dipengaruhi sang faktor Jenis-jenis pidato yang ditentukan
faktor mirip situasi, kawasan, tujuandan isi pembicaraan.

1.1 Factor-faktor yang sebagai patokan untuk memilih jenis pidato

a. Bidang politik
Dalam global politik seringkali di ucapkan pidato yang bertujuan politis.
Pendengar pidato politis di biasanya adalah massa warga .Tujuan pidato politis di
umunya bukan mengajar, tetapimempengruhi, bukan menyakinkan, namun
membakar semangat. Olehkarena itu pembicara harus menguasai teknik serta seni
manajemen berbicara. Dia juga harus menguasai teknik penampilan, sebagai
akibatnya member kesan absolut serta mengundang agama pihak pendengar
terhadap dirinya.seorang pembicarapolitik yang baik, wajib mampu
membimbingmassa buat merogoh keputusan, meski hanya menggunakan
menggunakansuaranya. Kata-pungkasnya tidak boleh hanyamenyentuh akal para
pendengar tetapi terutama jua hati mereka.Jenis – jenis pidato politis yang lazim
dibawakan adalah : pidato kenegaraan, pidato parlemen pidato perayaan nasional,
pidato pada kesempatan demonstrasi serta pidato kampanye.Pidato - pidato politis
umumnya panjang serta bisa dibawakan langsung pada hadapan massa atau bisa
pula melalui media komunikasi seperti radio serta televisi.

7
b. Kesempatan khusus
Ada poly kesempatan atau rendezvous tak resmi, dimana orang harus
membawakan pidato. Suasana pertemuan seberagam ini pada umumnya akrab,
sebab para peserta sudah saling mengenal, mirip rendezvous keluarga, siding
organisasi dan siding antara para anggotadan pimpinan perusahaan. Bentuk pidato
yang dibawakan biasanya disebut istilah sambutan, lamanya antara 3-5 menit.
Pidato atau 7 sambutan ini lebih diarahkan buat menggerakan hati serta bukan
fikiran pendengar. Sasaran utamanya ialah perasaan bukan pengertian.jenis pidato
yang dibawakan pada sini merupakan : pidato ucapan selamat datang, pidato
untuk menyampaikan motivasi, pidato ucapan syukur, pidato pembukaan dan
pidato epilog.

c. Kesempatan resmi
Dalam kehidupan bermasyarakat acapkali pada selenggarakanberbagai
rendezvous karena alasan-alasan resmi. Para peserta yang hadir merupakan para
pejabat,para pembesar atau orang-orang terkemuka yang datangdalam suasana
formal. Bentuk pidato pada kesempatan ini pula diklaim istilah sambutan. Pada
kesempatan resmi, pidato atau sambutanyang harus dibawakan seharusnya
singkat, meski pada sampaikan secara bebas. Sasaran lebih buat menggerakan
perasaan dan bukan buat menanamkan pengertian rational.Jenis-jenis pidato yang
pada ucapkan di kesempatan ini artinya pidato hari ulang tahun , pidato
pernikahan, pidato perpisahan, pidato peresmian, pidato pesta perak serta pesta
emas.

d. Pertemuan Informatif
Dalam korelasi dengan pembinaan, sering pada selenggarakan pertemuan-
pertemuan informative. Maksudnya adalah pertemuandalam gerombolan -grup
mungil atau akbar, baik pada dunia pendidikan maupun dalam bidang kehidupan
lainnya, dengan maksuduntuk menyampaikan serta membagi informasi atau buat
membahassuatu masalah secara ilmiah. Pidato yang dibawakan pada
kesempatanini juga bersifat sungguh-benar-benar, ilmiah, objektif serta
rasional.Konsentrasi pembeberannya lebih di penalaran rasional.

8
1.2 Jenis – Jenis Pidato Informatif
Jenis-jenis pidato yang informatif mirip: kuliah, ceramah,Referat/makalah,
pengajaran serta wejangan informatif.

a. Kuliah
Kuliah ialah penyampaian ilmu pengetahuan di pada universitas atau sekolah
tinggi. Pada dalam kuliah. Keliru satu bahan atau tema asal bidang tertentu di
tawarkan lewat sejumlah kuliah yang diberikan berturut-turut. Cara penyampaian
umumnya menggunakan membaca teks yangsudah pada siapkan.

b. Ceramah
Pada dasarnya tujuan ceramah ialah memberikan informasi serta pengetahuan.
Sang sebab itu bahan yang di ceramahkan harus disiapkan dengan teliti. Ceramah
harus menampilkan disposisi yang jelas, bahasayang padat dan berisi. Fikiran
yang tersusun logis dan memiliki skema yang jelas dan korelasi yang serasi antara
bagian- bagiannya.

c. Refeat/ makalah
sebuah referat atau makalah sebenarnya adalah galat satu ceramah singkat
mengenai satu bidang ilmu pengetahuan, yang berlangsung antara 10-20 menit.
Seringkali referat juga ialah pengantar kedalam keliru satu bidang atau pada pakai
sebagain keliru satu acara dalam negosiasi, sebagai akibatnya orang menyebutnya
pengatar singkatatau referat singkat. Referat dapat juga dibawakan dalam
diskusi ,dalam komperensi atau komperensi meja bundar . Pada dasarnya referetdi
batasi uraiannya pada hal-hal yang esensial, sehingga lebih mengenai budi serta
bukan perasaan manusia.

d. Pengajaran
Pengajaran merupakan uraian yang di susun secara pedagogis,umumnya
dibawakan buat grup orang setingkat SLTP adanslta. Bentuk penyajiannya
sehingga tidak begitu membosankan.

e. Wejangan Informatif
Ini adalah ceramah yang kalem pada depan sekelompok pendengar menggunakan
jumlah yang mungil. Bentuk ini tak jarang di pakai apabila 9 membuktikan slides
atau film. Gambar atau film menjadi pokok pembicaraan, sebagai akibatnya tidak
menuntut suatu periapan yang teliti.

9
1.3 Jenis – Jenis Pidato Tujuan
Berdasarkan Tujuan berdasarkan tujuannya, beragam-beragam pidato bisa
digolongkanmenjadi beberapa, yaitu pidato informasi, pidato persuasi, dan pidato
aksi.

1. Pidato Informasi
pidato isu merupakan pidato yang dilakukan dengan tujuanmenginformasikan,
memberitahukan, atau mengungkapkan sesuatu.Suasana yang berfokus dan tertib
benar-benar diperlukan pada jenis pidato ini, perhatian akan dipusatkan pada
pesan yang akandisampaikan. Dalam hal ini, orang yang berpidato haruslah orang
yangdapat berbicara dengan kentara, sistematis, dan tepat isi agar informasiyang
disampaikan sahih-sahih terjaga keakuratannya. Dengandemikian, pendengar akan
berusaha menangkap isu dengansungguh-sunguh.contoh pidato informasi
a)Pidato ketua awam Pemilu perihal akibat pemilihan suara;
b)Pidato Mensekneg selesainya sidang kabinet.

2. Pidato persuasi
Pidato Persuasi merupakan pidato yang bertujuan menyakinkan pendengar ihwal
sesuatu. Pada jenis pidato ini, orang yang berpidato sahih-sahih dituntut memiliki
keterampilan berbicara yang baik,karena bertugas untuk membarui sikap
pendengarnya asal tak setujumenjadi setuju, serta tidak mau membantu menjadi
mau membantu, daritidak percaya sebagai percaya. Pada pidato ini, si pembicara
atauorang yang berpidato wajib melandaskan isi pembicaraannya
padaargumentasi yang nalar, logis, wajar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Model pidato persuasi
a. Pidato pimpinan partai di daerah yang kurang menyenangi partai tadi;
b. Pidato pimpinan BRI pada rakyat yang lebih senang bekerjasama
dengan tengkulak;
c. Pidato calon kepala desa di wilayah yang massanya belumsimpati
kepadanya

3. Pidato aksi
Pidato Aksi artinya pidato yang bertujuan buat menggerakkan. Pidato aksi
mempunyai persamaan dengan pidato persuasi. Perbedaannya pada pidato

10
persuasi akibat yang diperlukan ditujukan pada kepentingan langsung atau
lembaga, sedangkan pidato aksi bertujuan buat mencapaitujuan beserta. Pada
pidato jenis ini, orang yang berpidato haruslahorang yang berwibawa, tokoh idola,
atau panutan rakyat yangmemiliki keterampilan berbicara serta pintar
membangkitkansemangat. contoh pidato aksi
a. Pidato presiden Soekarno di waktu menggerakkan rakyatindonsia buat
permanen mempunyai semangat pada berjuangmelawan penjajah; atau
b. Pidato Bung Tomo ketika menggerakkan para pemuda dengancara
membangkitkan semangat juang mereka di insiden 10 November 1945
di Surabaya.

3. Metode Pidato

1) Impromtu (Dadakan)
Bila menghadiri pesta dan datang-tiba pada panggil buat memberikan pidato,
pidato yang pada lakukan di sebut Impromtu. Bagi juru pidato yang
berpengalaman,
Kelebihan berasal dari impromptu yaitu:
a. Impromtu lebih dapat menyampaikan perasaan pembicarayang
sebenarnya, karna pembicara tak memikirkan lebih dulu pendapat yang
disampaikannya,
b. Gagasan serta pendapatannya datang secara impulsif, sehinggatampa
segan dan hidup
c. Impromtu memungkinkan anda buat terus berfikir.
Kekurangan berasal dari impromptu yaitu:
a. Impromtu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah, karnadasar
pengetahuan yang tidak memadai.
b. Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersendat-sendatdan tak
lancer
c. Gagasan yang pada sampaikan bisa rambang-acakan dan ngawur
d. Karna ketidak adanya persiapan, kemungkinan demam pangggung akbar
sekali.
2) Manuskrip (menghafal)

11
Manuskrip pada sebut pula pidato menggunakan naskah. Juru pidatomembacakan
naskah pidato dari awal sampai akhir. Di sini tak adaistilah menyampaikan pidato
namun membacakan pidato. Manuskrip pada perlukan oleh tokoh Nasional,
karena kesalahan kata saja dapatmenimbulkan kekacauan dan berakibat jelek bagi
pembicara.Manuskrip jua dilakukan sang ilmuwan yang melaporkan akibat
penelitiannya dalam pertemuan ilmiah. Pidato radio dapat menggunakan
manuskrip tanpa kelihatan oleh pendengarnya.
Keuntungan Manskrip
a. a)istilah-istilah dapat pada pilih sebaik-baiknya sebagai akibatnya
dapatmenyampaikan arti yang tepat serta pernyataan yang gamblang.
b. Pernyataan bisa di hemat, karna manuskrip bisa pada susunkembali
c. Kefasihan bicara dapat dicapai, karna kata-kata sudah disiapkan.
d. Hal yang ngawur atau menyimpang dapat di hindari
e. Manuskrip dapat pada terbitkan atau di perbanyak
Kekurangan manuskrip
a. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara
pribadi pada mereka
b. Pembicara tidak bisa melihat pendengar menggunakan baik,sebagai
akibatnya akan kehilangan gerak serta bersikap kaku.
c. Umpan pulang dari pendengar tidak dapat mengubah,memperpendek atau
memperpanjang pesan
d. Pembuatannya lebih usang dan sekedar menyiapkan garis-garis besarnya
(online saja)
e. Siapkan manuskrip dengan ketikan besar , 3 spasi dan batas pinggir yang
luas.

3) Memoriter (Naskah)
Pesan pidato ditulis lalu diingat istilah demi kata. Seperti manuskrip, memoriter
memungkinkan ungkapan yang tepat,organisasiyang berencana, pemilihan bahasa
yang teliti, gerak serta isyarat yangdiintegrasikan menggunakan uraian. Namun
karena pesan sudah tetap, makatidak terjalin saling korelasi antara pesan dengan
pendengar, kurang langsung, memerlukan banyak waktu dalam persiapan,
kurangspontan, perhatian beralih dari kata-kata pada usaha mengingat-ingat.

12
Bahaya terbesar ada Bila satu kata atau lebih hilang dari ingatan. Seperti penulisan
manuskrip, maka naskah memoriter punharus di tulis dengan gaya tulisan.

4) Ekstemporer (Garis Akbar)


Ialah jenis pidato yang paling baik. Pidato terlebih dahuludisiapkan berupa garis
akbar dan utama penunjang. Garis besar itumenjadi panduan saja dan tidak perlu
mengingat istilah demi kata. Juru pidato membuatkan sendiri utama-utama atau
garis besar pidatomenurut Bahasa dan gayanya sendiri.
Keuntungan memakai metode ekstemporan
a. Komunikasi pembicara menggunakan pendengar lebih baik
b. Pesan dapat fleksibel
Kerugian menggunakan metode ekstempora
a. Kemungkinan menyimpang berasal garis besar
b. Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata

4. Struktur Pidato

Pada bagian ini, Anda akan belajar tentang struktur teks pidato. Apakah Anda
tahu apa yang dimaksud dengan struktur? Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), struktur adalah cara sesuatu yang disusun atau dibangun;
sesuatu yang disusun dengan pola tertentu. Dengan demikian, struktur teks pidato
adalah suatu teks pidato yang disusun dengan pola tertentu
Struktur teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu: pembuka, isi, dan penutup.
Bagian pembuka merupakan paragraf awal dalam teks pidato.
a. Pembuka ini berupa kalimat sapaan kepada pendengar, ungkapan puji
syukur ke hadirat Allah SWT, dan ucapan terima kasih atas kesempatan
yang diberikan atau atas kehadiran para undangan.
b. Selanjutnya, paragraf-paragraf isi. Bagian isi merupakan bagian yang
paling penting karena di dalamnya diungkapkan pokok-pokok
permasalahan yang akan disampaikan kepada para pendengar.
c. Bagian terakhir merupakan penutup. Bagian ini berisi imbauan, ajakan,
saran, dan kesimpulan apa yang telah disampaikan sebelumnya, serta
ucapan terima kasih dan permohonan maaf.

13
5. Aspek Kebahasaan
a. Menggunakan Kosakata Baku
Kata Baku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman
atau kaidah bahasa yang sudah di tentukan, Atau kata baku adalah kata yang
sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber
utama dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku
umumnya sering dipakai pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan
maupun dalam sebuah pengungkapan kata-kata. Contoh saya,tidak

b. Menggunakan kata sapaan


Kata sapaan adalah kata-kata untuk menyapa para pendengar ketika seseorang
sedang berpidato, seperti Bapak, Ibu, Saudara, Teman-teman, dan siswa-siswa. ƒ

c. Menggunakan kalimat efektif


Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah
kebahasaan secara baik dan benar. Tentu saja karena kita berbicara tentang bahasa
Indonesia, kaidah yang menjadi patokan kalimat efektif dalam bahasan ini adalah
kaidah bahasa Indonesia menurut ejaan yang disempurnakan (EYD).

Contoh: - Yang terhormat Bapak-bapak semua. Kalimat ini tidak efektif karena
karena menggunakan kosakata yang sama-sama menunjukkan jamak atau banyak.
Kalimat tersebut menjadi efektif jika kata semua atau salah satu kata Bapak
dihilangkan. Jadi, Yang terhormat Bapak-bapak atau Yang terhormat Bapak
semua. ƒ

d. Kalimat Ajakan
contoh: - Marilah kita buang sampah pada tempatnya.

- Janganlah berbuat yang tidak sesuai dengan aturan.

6. Mengidentifikasi Isi Informasi Teks Pidato


Mengidentifi kasi isi pokok informasi sama halnya dengan mengidentifkasi ide
pokok dalam sebuah paragraf. Ide pokok biasanya terdapat dalam kalimat utama.
Akan tetapi, banyak pula ide pokok yang tersirat dalam seluruh isi paragraf.
Karena itu, jika teks pidato tersebut memiliki sepuluh paragraf, isi pokok teks
tersebut juga ada sepuluh.

14
7. Merancang Teks Pidato.
Diawali dengan menentukan tema atau topik, selanjutnya dikembangkan dalan
kerangka teks pidato yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Kerangka
selanjutnya disusun menjadi teks pidato yang lengkap.

8. Menyampaikan Pidato Di Depan Umum


Menyampaikan Pidato Di Depan Umum Harus Memerhatikan Intonasi, Gerak-Gerik,
Mimik, Dan Menguasai Materi Pidato.

CONTOH PIDATO

Assalamualaikum ww. Selamat pagi dan salam sejahtera! Yang tercinta teman-
teman semua. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-Nya kita dapat berkumpul hari ini. Teman-
teman semua, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tentang “Disiplin
Berlalu Lintas”.
Dengan disiplin berlalu lintas, maka kita ikut mengurangi angka kecelakaan dan
mengurani kemacetan. Mendengar kata lalu lintas, kita akan terbayang dengan
kemacetan dan kendaraan yang saling mendahului. Bahkan kendaraan roda dua
sampai naik trotoar untuk menghindari kemacetan. Lampu merah pun tetap di
dilanggar karena tidak sabar menunggu lampu kembali hijau. Bahkan pejalan kaki
dapat menyeberang senaknya bukan di tempat khusus penyebrangan, misalnya
dibawah jembatan penyeberangan. Belum lagi angkutan umum dengan bebas
menaikkan dan menurunkan penumpang dengan bebas baik dipinggir maupun
tengah jalan. Inilah potret lalu lintas disebagian besar jalan di daerah kita.
Apakah kita nyaman dengan hal ini? Tentu saja tidak, karena kondisi ini
menyebabkan rawan kecelakaan. Lalu apa yang harus kita lakukan? Sebagai
pengguna jalan, kita harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan.
Sebagai pengendara harus memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi), jadi
temanteman yang mengendarai sepeda motor, sudahkan memiliki SIM?
Membawa suratsurat kendaraan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak
menggunakan HP saat berkendara dan menggunakan alat keselamatan. Alat

15
keselamatan bagi pengemudi dan penumpang roda dua adalah helm dan sabuk
pengaman bagi pengemudi roda empat. Sedangkan sebagai pejalan kaki, tentu saja
kita harus berjalan di trotoar yang memang khusus untuk pejalan kaki.
Menyeberang di tempat penyeberangan dan menghentikan kendaraan umum di
halte atau tempat yang ditentukan. Sebagai penumpang bila kita mendapatkan
pengemudi mengemudikan terlalu kencang, berhenti seenaknya. Kita dapat
menegur pengemudi tersebut dan mengingatkan untuk mengurangi kecepatan dan
mematuhi rambu lalu lintas.
Demikian teman-teman, sebagai sesama pengguna jalan, kita harus saling
mengingatkan untuk berkendara dengan aman, supaya selamat sampai tujuan.
Tidak usah tergesa karena akan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Patuhi
rambu yang ada, tetap waspada dan konsentrasi ketika di jalan. Semoga kita
menjadi pelopor disiplin berlalu lintas di lingkungan kita. Temanteman semua,
mari menjadi pengguna jalan yang disiplin. Semoga apa yang saya sampaikan
bermanfaat.
Terima kasih atas perhatiannya.
Akhirulkalam wassalamualaikum ww. Selamat Pagi

BAB III

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Pengertian pidato secara umum artinya kegiatan berbicara di depan umumuntuk
menyatakan pendapat, menyampaikan inspirasi atau gagasan buat menyampaikan
suatu ilustrasi mengenai suatu hal pada orang poly.Sedangkan dari KBBI pidato
adalah pengungkapan pikiran pada bentuk istilah-istilah yang ditujukan pada
orang banyak atau sebuah ihwal yangdisiapkan buat diucapkan kepada khalayak.
Dengan demikian pidato adalah gagasan kegiatan memberikan gagasan secara
lisandengan memakai penalaran yang sempurna dan memanfaatkan aspek-aspek
non kebahasaan yang bisa mendukung keefisienan serta keefektifan
pengungkapan gagasan pada orang poly pada suatu program tertentu.berdasarkan
Wiyanto (dikutip Ericson Damanik, 2015:2) “Teks Pidato adalah penyampaian
gagasan atau isu pada orang banyak secara tertulisdengan cara-cara tertentu”
Sedangkan berdasarkan James H. Mc.

16
1.1 Factor-faktor yang sebagai patokan untuk memilih jenis pidato
1.2 Jenis – Jenis Pidato Informatif
Jenis-jenis pidato yang informatif mirip: kuliah, ceramah,Referat/makalah,
pengajaran serta wejangan informatif.
1.3 Jenis – Jenis Pidato Tujuan
Berdasarkan Tujuan berdasarkan tujuannya, beragam-beragam pidato bisa
digolongkanmenjadi beberapa, yaitu pidato informasi, pidato persuasi, dan pidato
aksi.
Pidato Informasi pidato isu merupakan pidato yang dilakukan dengan
tujuanmenginformasikan, memberitahukan, atau mengungkapkan sesuatu.Suasana
yang berfokus dan tertib benar-benar diperlukan pada jenis pidato ini, perhatian
akan dipusatkan pada pesan yang akandisampaikan.
Pidato persuasi
Pidato Persuasi merupakan pidato yang bertujuan menyakinkan pendengar ihwal
sesuatu.
Pada jenis pidato ini, orang yang berpidato sahih-sahih dituntut memiliki
keterampilan berbicara yang baik,karena bertugas untuk membarui sikap
pendengarnya asal tak setujumenjadi setuju, serta tidak mau membantu menjadi
mau membantu, daritidak percaya sebagai percaya.
Pada pidato ini, si pembicara atauorang yang berpidato wajib melandaskan isi
pembicaraannya padaargumentasi yang nalar, logis, wajar, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Model pidato persuasi
a. Pidato pimpinan partai di daerah yang kurang menyenangi partai
tadi;
b. Pidato pimpinan BRI pada rakyat yang lebih senang bekerjasama
dengan tengkulak;
c. Pidato calon kepala desa di wilayah yang massanya belumsimpati
kepadanya

Pidato aksi,
Pidato Aksi artinya pidato yang bertujuan buat menggerakkan.
Perbedaannya pada pidato persuasi akibat yang diperlukan ditujukan pada
kepentingan langsung atau lembaga, sedangkan pidato aksi bertujuan buat
mencapaitujuan beserta.Pada pidato jenis ini, orang yang berpidato haruslahorang
yang berwibawa, tokoh idola, atau panutan rakyat yangmemiliki keterampilan
berbicara serta pintar membangkitkansemangat.

17
Contoh pidato aksi
a. Pidato presiden Soekarno di waktu menggerakkan rakyatindonsia buat
permanen mempunyai semangat pada berjuangmelawan penjajah; atau
b. Pidato Bung Tomo ketika menggerakkan para pemuda dengancara
membangkitkan semangat juang mereka di insiden 10 November 1945
di Surabaya.
Metode Pidato
1) Impromtu (Dadakan) Bila menghadiri pesta dan datang-tiba pada panggil
buat memberikan pidato, pidato yang pada lakukan di sebut Impromtu.
Bagi juru pidato yang berpengalaman, Kelebihan berasal dari impromptu yaitu:
a. Impromtu lebih dapat menyampaikan perasaan pembicarayang
sebenarnya, karna pembicara tak memikirkan lebih dulu pendapat yang
disam-paikannya,
b. Gagasan serta pendapatannya datang secara impulsif, sehinggatampa
segan dan hidup
c. Impromtu memungkinkan anda buat terus berfikir.
d. Hal yang ngawur atau menyimpang dapat di hindari
e. Manuskrip dapat pada terbitkan atau di perbanyak

Kekurangan manuskrip
a. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak
berbicara pribadi pada mereka
b. Pembicara tidak bisa melihat pendengar menggunakan baik,sebagai
akibatnya akan kehilangan gerak serta bersikap kaku.

Dengan demikian, struktur teks pidato adalah suatu teks pidato yang disusun
dengan pola tertentu Struktur teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu: pembuka,
isi, dan penutup.
Aspek Kebahasaan
Menyampaikan Pidato Di Depan Umum

18
DAFTAR PUSTAKA

(KAROMANI, 2011)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

19

Anda mungkin juga menyukai