Oleh:
Feny Lestari (F1G019002)
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
HALAMAN PENGESAHAN
Koordinator Pelaksana
Feny Lestari
NPM. F1G019002
RINGKASAN
Asam urat merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita masyarakat di
Indonesia termasuk juga masyarakat Desa Kota Agung. Asam urat adalah bentuk inflamasi
arthritis kronis, bengkak dan nyeri pada sendi. Gout terjadi karena adanya endapan monosodium
urat atau asam urat yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat
di dalam darah/hiperurisemia. Obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat
dalam darah adalah obat golongan xanthine oxidase inhibitor seperti allopurinol ataupun
febuxostat. Selain obat-obatan, untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dapat dilakukan
dengan; penurunan beratbadan, menghindari makanan yang berpotensi menaikkan kadar asam
urat, menghidarikonsumsi alkohol, menghindari obat-obatan yang berefek kepada kenaikan
kadar asam urat, dan meningkatkan asupan cairan. Banyak tanaman asli Indonesia yang
dipercaya dapat menurunkan konsentrasi asam urat seperti sidaguri, seledri, dan jahe merah.
Kemampuan tanaman-tanaman tersebut dalam menurunkan konsentrasi asam urat dipercaya
karena mengandung senyawa flavonoid.
Sirsak (Annona muricata L.) adalah tanaman yang mengandung senyawa flavonoid,
tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan alkaloid(Sangging dan Utama, 2017). Kadar normal asam
urat untuk wanita adalah 6,0 mg/dL dan untuk pria 6,8 mg/dL. Hiperurisemia didefinisikan
sebagai plasma atau serum dengan konsentrasi asam urat >408 mol/L (6,8 mg/dL).
Hiperurisemia yang menetap merupakan predisposisi seseorang terkena gout arthritis,
urolithiasis, dan disfungsi renal. Asam urat adalah penyakit yang paling sering ditemukan dan
tersebar di seluruh dunia. Faktor yang berhubungan dengan hiperurisemia antara lain faktor
hormonal, gangguan metabolisme, gangguan ginjal, obesitas, dan gaya hidup seperti memakan
makanan tinggi purin dan konsumsi alkohol(Wijaya et al.¸ 2015).
Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat herbal dari tanaman obat tradisional
masih belum memadai sehingga banyaknya tanaman obat yang ada tidak mampu dipergunakan
dengan baik. Salah satu tanaman berkhasiat obat untuk mengatasi asam urat adalah daun sirsak.
Salah satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah flavonoid.
Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun tanaman
dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung
flavonoid. Kandungan flavonoid yang ada pada daun sirsak dapat bermanfaat sebagai
pengobatan untuk penyakit asam urat(Mukhriani et al., 2015). Sediaan infusa daun sirsak
terbukti dapat menurunkan kadar asam urat. Dengan adanya pelatihan terhadap masyarakat
mengenai cara pembuatan sediaan infusa daun sirsak