Anda di halaman 1dari 5

REVIEW

"PILKADA SERENTAK DAN GELIAT DINAMIKA POLITIK DAN


PEMERINTAHAN LOKAL INDONESIA” DALAM JURNAL (Jurnal Ilmu
Pemerintahan)
Makalah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

OLEH :
MOCHAMMAD ILMAN FITRIANSYAH
(202010050311198)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
A. Identitas Artikel
1. Judul Artikel : Pilkada Serentak Dan Geliat Dinamika Politik Dan Pemerintahan
Lokal Indonesia
2. Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Pemerintahan
3. Volume :2
4. Nomor :1
5. Halaman : 95 - 110
6. Bulan : April
7. Tahun : 2016
8. Penulis : Idil Akbar

B. Pendahuluan/ Latar Belakang


Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, atau lebih popular disingkat
menjadi PILKADA, adalah pemilihan umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk daerah setempat yang
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Pilkada mencerminkan adanya
pelibatan masyarakat dalam sebuah proses politik di daerah. Cerminan terhadap pelibatan
tersebut menyaratkan penyelenggaraan pilkada yang demokratis sebagai syarat penting
dalam pembentukan kepemimpinan dalam sebuah daerah
Pilkada juga menjadi refleksi didalam melihat bagaimana geliat dinamika politik
dan pemerintahan lokal. Sebab melalui pilkada, masyarakat akan memiliki kepala daerah
definitif yang dalam kapasitas dan kewenangannya akan menentukan masa depan daerah
tersebut dalam lima tahun mendatang.
Menurut saya, hasil analisis ini akan menjadi refleksi penting di dalam
mengkonstruksikan pandangan yang integratif tentang usaha melakukan perbaikan-
perbaikan yang lebih mendasar atas pelaksanaan pilkada serentak.
C. Metode
Penelitian yang di lakukan ini menggunakan metode penelitian dengan metode
kualitatif refleksif. Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis.
Sedangkan penelitian refleksif digunakan oleh peneliti sosial untuk menjelaskan
bagaimana fakta atau realitas sosial dikonstruksikan – bukan direpresentasikan.
Dengan kata lain, penelitian ini ingin merefleksikan tentang pilkada serentak dan
kaitannya terhadap upaya membangun geliat demokrasi dalam pemerintahan dan politik
lokal serta menjamin hadirnya kemaslahatan bersama dalam masyarakat.

D. Hasil dan Pembahasan


Sejauh mana demokratisasi di tingkat lokal terimplementasikan dengan baik, tak
hanya terkait pada tingkat partisipasi, tetapi juga relasi kuasa yang dibangun, yang
bersumber dari pelaksanaan azas kedaulatan rakyat. Jika kedaulatan rakyat dinilai
sebagai proses dari pelimpahan kekuasaan untuk menjalankan kewenangan, maka pilkada
wajib melibatkan rakyat secara langsung. Kontestasi berarti mengukur seberapa tinggi
tingkat kontestasi, kompetisi atau oposisi yang memungkin.
Jika pun banyak ilmuwan politik menganggap penting tingginya partisipasi
masyarakat dalam sebuah pemilihan itu dilandaskan pada keberhargaan (value) suara
rakyat bagi negara dan pemerintahan. Karenanya, partisipasi dianggap sebagai bagian
dari legitimasi pemerintahan disebabkan dari suara yang disampaikan oleh setiap warga
negara dalam pemilihan.
Dalam konteks partisipasi, keikutsertaan masyarakat dalam pilkada serentak tak
cukup menggembirakan. Artinya, masih banyak daerah yang tingkat partisipasi politik
masyarakat masih tergolong rendah. Pilkada mencerminkan adanya pelibatan masyarakat
dalam sebuah proses politik di daerah.Cerminan terhadap pelibatan tersebut menyaratkan
penyelenggaraan pilkada yang demokratis sebagai syarat penting dalam pembentukan
kepemimpinan dalam sebuah daerah. Sebab, pilkada adalah proses yang menjadi bagian
dari legitimasi kekuasaan. Dengan logika ini maka, penting melibatkan masyarakat
secara luas dalam pilkada dengantetap terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pilkada itu sendiri.Sebab melalui pilkada, masyarakat akan memiliki kepala daerah
definitif yang dalam kapasitas dan kewenangannya akan menentukan masa depan daerah
tersebut dalam lima tahun mendatang.

E. Kesimpulan
Momentum pilkada adalah sarana rakyat untuk secara bebas dan aktif menyeleksi
siapapun yang dipercaya dan diyakini mampu memimpin daerah dengan segala
konsekuensi politik yang mungkin akan terjadi.
Sebab, penentu tertinggi memang berada di tangan rakyat. Meski secara kualitas
demokrasi pilkada serentak perlu pembenahan, tapi upaya untuk memberi ruang
partisipasi politik bagi rakyat tetap perlu diapresiasi.
Pembenahan paling krusial untuk dilakukan adalah membangun partisipasi aktif
rakyat yang bukan hanya sekedar memilih, tetapi juga menghimpun kesadaran bersama
akan pentingnya pemilihan bagi rakyat dan bagi masa depan daerah.

F. Kelemahan Artikel
Pembahasan terlalu luas dari judul jurnal.

G. Kelebihan Artikel
1. Metode analisis kualitatif-refleksif sangat memudahkan pembaca untuk memahami
Pilkada di Indonesia dan dinamika politik di Indonesia berkaitan dari masa ke masa.
2. Abstrak yang ditulis cukup menyeluruh dan mudah dipahami oleh pembaca.
3. Penulis memaparkan pembahasan dengan jelas.
4. Struktur penulisan rapi, sehingga mudah dipahami pembaca.
H. Daftar Pustaka
Hakim,MuhammadZulfanDemokrasi dalam Pilkada Indonesia, artikel Jurnal, diakses dari
Heywood, Andrey. 2014. Politics (4th edition). London. Palgrave Macmillan dan
dialihbahasakan oleh Ahmad Lintang Lazuardi. Politik (edisi ke-4). Yogyakarta.
PustakaPelajar.

Sarman, Mukhtar. 2015. Pilkada Serentak: Quo Vadis Kedaulatan Rakyat. Program Magister
Sains Administrasi Pembangunan Universitas LambungMangkurat. Banjarmasin.

Udu,Joan.2015.PilkadadanHarapan akan Lahirnya Pemimpin Ideal, FloresPost.

http://www.kpu.go.id/index.php/post/read/2015/4101/810-Pasangan- Calon-telah-
Terdaftar-dalam- Pilkada-Serentak-2015, diakses tanggal 1 Februari 2016, pukul
21.10 WIB.

h t t p : / / w w w . b a w a s l u - d k i . g o . i d / 1 4 / 1 2 / 2 0 1 5 / m e n y o a l - partisipasi-
pemilih-pilkada/, diakses tanggal 1 Februari 2016,
pukul 21.20 WIB.

http://repository.unhas.ac.id/ b i t s t r e a m /
h a n d l e/ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 / 4 0 6 8 / DEMOKRASI%20DALAM%20 PILKADA
%20DI%20 INDONESIA%20%28Jurnal%20
H u m a n i s % 2 0 U N M % 2 9 . pdf?sequence=1, tanggal 8
Februari 2015, pukul 20.10WIB.
http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/32057/1eca8113b230477 6be65f882f93e9009,
diakses tanggal 8 April 2016, pukul 21.10 WIB

I. Lampirkan tautan/ link Artikel


http://jurnal.unpad.ac.id/cosmogov/article/download/11852/5523

Anda mungkin juga menyukai