Anda di halaman 1dari 15

ALAT EVALUASI/INSTRUMEN PENILAIAN

Mengidentifikasi Teks Ulasan

Nama Maha Peserta didik : Eli Fatimah, S.S.


Nomor Peserta : 8826460101008
Bidang Studi : Bahasa Indonesia

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2021

1
ALAT EVALUASI/INTRUMEN PENILAIAN

Satuan Pendidikan : MTs Al Aqso


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Topik/Subtopik :Teks
Ulasan/Mengidentifikasi Teks Ulasan
A. Materi
Cermati teks di bawah ini!
Pagi hari dalam sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai
Aceh, pada 26 Desember 2004, Delisa (Chantiq Schagerl) berupaya khusyu
menjalankan praktik shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang
mengujinya. Ibunya, Ummi Salamah (Nirina Zubir), bersama beberapa ibu lainnya
menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumnya agar dia tetap
fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekelilingnya benar-benar ditaati
gadis kecil itu. Termasuk juga gempa yang mengguncang dan plafon atap mulai
berjatuhan. Bahkan ketika ustad Rahman dan guru penguji lain lari keluar dan
teriakan panik ibunya tidak membuatnya beranjak. Dia tetap membaca doa shalat
yang dihafalnya. Air bah tsunami pun meluluhlantakkan tempat itu dan
menenggelamkan Delisa.
Scene yang dahsyat dari film “Hafalan Shalat Delisa” jangan bandingkan
dengan teknologi 3D film Amerika untuk mendeskripsikan tsunami tersebut-
membuat saya terhenyak. Seandainya saja saya yang shalat pada saat terjadi
bencana, apakah saya akan lari atau tetap shalat dengan risiko mati dalam keadaan
shalat sulit dibayangkan. Film berlatar belakang bencana tsunami yang melanda
Aceh dan berbagai tempat di Asia Tenggara ini menewaskan ratusan ribu jiwa dan
meninggalkan duka yang mendalam.
Film ini dibuka dengan beberapa adegan manis dua hari sebelum malapetaka
itu. Delisa tinggal bersama Ummi dan tiga kakaknya, Fatimah (Ghina Salsabila),
dan si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi).
Abi Usman, ayahnya (Reza Rahadian), bekerja di sebuah kapal tangker asing nun
jauh dari tempat tinggal mereka. Delisa digambarkan sulit melakukan hafalan

2
shalat, dibangunkan shalat subuh juga susah. Umminya sampai menjanjikan
sebuah kalung berhuruf D yang dibeli dari toko milik Koh Acan (dimainkan
dengan menarik oleh Joe P Project), jika Delisa lulus ujian praktik shalat. Seperti
anak-anak kecil umumnya, Delisa senang bermain. Dia ingin belajar bersepeda
dari Tiur dan bermain bola dengan Umam. Saya suka dengan akting Nirina Zubir
yang mampu menghidupkan spontanitas seorang ibu ketika Aisyah cemburu pada
Delisa atau Delisa sedang sedih. Ia juga menjadi imam ketika shalat bersama
putri-putrinya. Awalnya akting anak-anak ini agak kaku, namun Nirina mampu
membuat suasana hidup. Segmen ini milik Nirina
Setelah tsunami menghantam, Delisa diselamatkan seorang ranger (tentara)
Amerika Serikat bernama Smith (Mike Lewis). Sayang, kaki Delisa harus
diamputasi. Dia juga dikenalkan dengan Sophie, relawan asing lainnya yang
bersimpati pada Delisa. Delisa tahu bahwa ketiga kakaknya sudah pergi ke surga,
juga Tiur dan ibunya, serta ustazah Nur. Semua digambarkan dengan surealis
melintas sebuah gerbang di lepas pantai menunju negeri dengan mesjid yang
indah. Namun keberadaan ibunya masih misteri. Melihat keadannya, Smith ingin
mengadopsi Delisa. Lelaki itu ingat putrinya yang mati dalam kecelakaan bersama
ibunya. Namun kemudian ayahnya datang. Dia kemudian harus membangun
hidupnya kembali bersama putrinya sebagai single parent.
“Hafalan Shalat Delisa” tidak terjebak dengan melodrama yang klise. Ada
kesedihan yang membuat air mata keluar, tetapi hidup tetap harus berjalan. Delisa
dengan kaki satu berupaya tegar, termasuk juga membangkitkan semangat Umam
yang remuk dengan bermain bola. Gadis ini juga memberi inspirasi pada ustad
Rahman yang sempat patah semangat. Percakapan ustad Rahman dengan Sophie
di kamp pengungsi menjadi adegan menyentuh lainnya. “Mengapa Allah
menurunkan bencana ini?” Kira-kira demikian keluhan ustad itu. Sophie
menjawab, “Coba tanya Delisa. Dia kehilangan tiga kakaknya, ibunya, sebelah
kakinya, tetapi dia ingin bermain bola.”
Pada segmen ini, akting Chantiq Schagerl memukau. Aktingnya
mengingatkan pada Gina Novalista dalam “Mirror Never Lies” yang menjadi
nominasi artis terbaik FFI 2011. Dia mampu mengimbangi akting Reza Rahadian
yang memang gemilang sebagai seorang ayah yang sempat remuk hatinya. Scene
ketika ayahnya membawa Delisa di reruntuhan rumah mereka sangat menggigit.
“Abi akan bangun rumah kita lagi!” dengan tegas ayahnya berkata. Adegan ketika
3
Usman gagal membuat nasi goreng yang seenak buatan Ummi juga menarik.
Betapa susahnya menjadi single parent bagi seorang laki-laki. Termasuk ketika air
mata saya tidak bisa dibendung lagi melihat adegan Delisa memeluk ayahnya,
“Delisa cinta Abi karena Allah!”
Kehadiran Koh Acan juga menghidupkan suasana. Hal ini merupakan
human interest dalam film ini. Ketika dia menawarkan bakmi buatannya pada
Delisa di kamp pengungsian memberikan kesegaran. Begitu juga dia menengok
Delisa yang sakit karena kehujanan. Tentunya membawakan bakmi kesukaannya.
Film ini menuju sebuah ending apakah umminya selamat atau setidaknya
ditemukan tubuhnya. Hal ini juga begitu menggetarkan. Namun, apapun itu Delisa
digambarkan sebagai sosok yang ikhlas. Tentunya dia juga bertekad menuaikan
janjinya menyelesaikan hafalan shalatnya. Film yang diangkat dari novel laris
karya Tere Liye ini merupakan film akhir tahun dan sekaligus juga film
menyambut awal tahun 2012 yang manis. Cocok diputar untuk menyambut
peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu.
(Sumber: http://hiburan.kompasiana.com)halat bukan demi kalung, tetapi ingin
shalat yang benar.”
Setelah mencermati pemodelan teks di atas, jawablah pertanyaan berikut!

a. Tentukanlan ciri-ciri teks ulasan berdasarkan ilustrasi di atas!


b. Analisislah dan simpulkanlah isi teks ulasan yang didapatkan!
c. Buatlah tanggapan mengenai isi teks ulasan di atas!
d. Ungkapkan kembali teks ulasan tersebut dengan bahasa kalian sendiri!
a. Menentukan Ciri-ciri teks Ulasan
 Memuat informasi berdasarkan pendangan atau opini penulis mengenai
suatu karya atau produk.
 Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan
 Struktur teks ulasan : orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman
Tujuan Teks Ulasan
 Memberi pertimbangan kepada pembaca sebelum memutuskan untuk
membeli, memilih, serta menikmati sebuah karya.
 Memberikan informasi kelebihan dan kekurangan karya yang diulas.
 Mengetahui perbandingan karya satu dengan karya karya yang lain yang
serupa.

4
 Memberitahu serta mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan,
serta mendiskusikan masalah yang terdapat di dalam suatu karya.
 Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah suatu karya pantas
untuk dinikmati atau tidak.
 Memberikan informasi yang komprehensif tentang sebuah karya.
Pengertian Teks Ulasan
Teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya. Teks ulasan
merupakan bentuk sederhana dari resensi. Teks ulasan adalah evaluasi kritis
terhadap teks, peristiwa, objek, atau fenomena. Teks ulasan
dapat mengulas buku, artikel, seluruh genre atau bidang sastra,
arsitektur, seni, mode, restoran, kebijakan, pameran,
pertunjukan, dan banyak bentuk lainnya.

Teks ulasan adalah genre yang fleksibel yang dapat bervariasi sesuai dengan
sifat karya kreatif yang sedang dikerjakan, audiens yang dituju, dan aspek-aspek
karya yang dianggap layak untuk dikomentari. Teks ulasan biasanya disandingkan
dengan resensi. Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai
suatu karya baik itu buku, film, atau karya lain. Tugas peresensi yaitu
memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak
dibaca atau tidak. Perbedaan teks ulasan dan resensi terletak pada ada tidaknya
rekomendasi untuk pembaca/penonton. Pada teks ulasan dicantumkan
rekomendasi tersebut sedangkan pada teks ulasan tidak ada rekomendasi. Bisa
dikatakan bahwa teks ulasan merupakan bentuk ringkas dari resensi.

b. Menjelaskan Isi Informasi Teks Ulasan


Untuk menjelaskan isi informasi teks ulasan ada langkah-langkah yang harus
dilakukan, sebagai berikut:
1) membaca dan memahami isi teks ulasan secara keseluruhan;
2) menulis gagasan pokok teks/ kalimat inti dalam teks ulasan;
3) mencermati kelebihan dan kelemahan karya yang diulas;
4) menjabarkan isi teks ulasan secara singkat.

5
c. Menyimpulkan Isi Teks Ulasan
Simpulan adalah pendapat akhir berdasarkan uraian dalam teks. Adapun cara
menyimpulkan teks adalah sebagai berikut.
1) Membaca Teks
Membaca teks asli beberapa kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud
pengarang/penulis.
2) Menentukan Kalimat Utama
Setelah membaca teks tersebut, tentukanlah kalimat utamanya. Kalimat utama
adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf.
Kalimat utama merupakan kalimat pertama atau terakhir dari suatu paragraf.
Gagasan utama adalah pikiran utama atau inti dari sebuah paragraf. Dengan
menentukan kalimat utama, kita dapat menyimpulkan isi suatu teks.
3) Buatlah Kesimpulan
Setelah menentukan inti dari paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar
dapat menjadi sebuah kesimpulan yang benar.
Untuk membuat suatu kesimpulan lebih baik dan dapat dimengerti ada
beberapa kriteria atau syarat dalam menuliskan kesimpulan.
1) Kesimpulan berupa hasil analisis dari teks yang sudah dibaca.
2) Kesimpulan menggambarkan isi paragraf.
3) Kesimpulan hanya berisi hal-hal yang ada di paragraf.

d. Menanggapi Isi Teks Ulasan


Tanggapan adalah suatu bentuk pujian atau dukungan, hingga kritik dan
penolakan terhadap suatu karya, hal, atau peristiwa yang diberikan oleh
penanggapnya sebagai bentuk apresiasi atau saran yang dapat membangun.
Tanggapan terhadap isi teks ulasan dilakukan dengan mengamati isi
teks ulasan secara keseluruhan. Tanggapan tersebut berupa komentar terhadap
unsur-unsur dari teks ulasan. Unsur-unsur teks ulasan antara lain identitas
karya yang diulas, kelebihan dan kekurangan karya serta opini penulis ulasan
mengenai karya yang diulas tersebut.
Dalam menyajikan tanggapan terhadap isi teks ulasan bisa dilakukan
dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap unsur-unsur teks ulasan

6
tersebut dan jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dibangun menjadi
komentar terhadap isi teks ulasan.
Pertanyaannya seperti:
 Apakah identitas karya dalam teks ulasan sudah lengkap?
 Apa isi teks ulasan secara keseluruhan?
 Bagaimana penulis teks ulasan mengungkapkan kelebihan dan
kekurangan karya?
 Bagaimana pilihan kata yang digunakan penulis teks ulasan?
 Apakah kalimat-kalimat yang digunakan penulis efektif?
 Apakah bahasa yang digunakan penulis teks ulasan mudah dipahami?
 Apakah penulis teks ulasan sudah memberikan penilaian terhadap
karya yang diulas dengan cara yang objektif?
e. Mengungkapkan kembali Teks Ulasan dengan Bahasa Sendiri
Menceritakan isi teks ulasan yaitu kegiatan menyusun kembali isi

teks ulasan yang telah disimak atau dibaca dengan tujuan

memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain secara

lisan.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menceritakan Isi Teks Ulasan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali, yaitu:

a) Mengucapkan kata-kata yang mudah dimengerti orang lain.

b) Memahami arti kata-kata yang telah diucapkan.

c) Ketepatan isi teks ulasan dengan cerita yang disampaikan

d) Kelancaran Penceritaan: Cara bercerita lancar, tidak terputus-putus

e) Intonasi dan kejelasan lafal: pengaturan jeda, tinggi-rendah nada,

keras-lemah suara, dan cepat-lambat cerita

f) Gerak/mimic: Keserasian antara ekspresi wajah, gerak, sikap, dan

ucapan

g) Kepercayaan diri: Percaya diri adalah bagaimana seseorang mengakui

kemampuannya untuk melakukan sesuatu. Orang yang memiliki rasa

7
percaya diri yang tinggi, biasanya memiliki penilaian yang positif

terhadap dirinya

Kegiatan yang Dapat Mendukung Kemampuan Bercerita

Kegiatan yang mendukung kemampuan bercerita adalah kemampuan


mendengarkan, menyimak, dan dan membaca. Kemampuan mendengarkan
dicirikan dengan kemampuan anak menceritakan kembali dialog dan cerita yang
telah didengar dari cerita yang telah dibacakan guru.

Sedangkan kemampuan anak menyimak yaitu dicirikan anak tidak hanya


mendengar saja tetapi anak juga memperhatikan guru membacakan cerita secara
intens.

B. Evaluasi
Cermatilah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1 dan 2!
Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri, sebuah arsip atau karya film Indonesia di
masa lampau, dalam hal ini karya Usmar Ismail, bisa kita saksikan dalam format
yang telah direstorasi. Pentingya sebuah karya film yang direstorasi itu sendiri
adalah bagaimana kita bisa menyaksikan sebuah karya film-film produksi
terdahulu dalam bentuk yang utuh. Hal ini tidak lain karena beberapa arsip film
Indonesia yang diproduksi di masa lampau tidak mengalami perawatan yang
memadai sehingga beberapa film klasik Indonesia tersebut, tidak bisa disaksikan
dalam kondisi utuh seperti kondisi awal ketika di produksi. Setidaknya pengertian
utuh di sini adalah perihal film dalam bentuk (form) asalnya sangat dipengaruhi
oleh material film yang mengalami kerusakan karena usia dan perawatan yang
tidak memadai.

1. Ciri-ciri teks ulasan berdasarkan ilustrasi di atas adalah ….


A. Menilai sebuah karya secara objektif
B. Menilai sebuah karya secara subjektif
C. Berisi kelemahan sebuah karya saja
D. Berisi kelebihan suatu karya saja

2. Isi teks ulasan tersebut adalah…

8
A. Pentingnya sebuah karya film yang direstorasi itu sendiri adalah bagaimana
kita bisa menyaksikan sebuah karya.
B. Sebuah arsip atau karya film Indonesia bisa kita saksikan dalam bentuk
format yang telah direstorasi.
C. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri, sebuat arsip atau karya film
Indonesia di masa lampau, dalam hal ini karya Usmar Ismail.
D. Setidaknya pengertian utuh di sini adalah perihal film dalam bentu (form)
asalnya sangat dipengaruhi oleh material.

3. Bacalah teks berikut dengan cermat!


Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong
yang dililit kemiskinan.
Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya
(dalam novel ini digambarkan sebagai ikal) dan kedua temannya, Arai dan
Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Pada bab-bab berikutnya pembaca
anak melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri.
Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir
pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat
keputusasaan, dan kesedihan. Selain itu buku ini memiliki lelucon-lelucon
yang tidak biasa, cerdas, dan pasti membuat pembaca tertawa. Dari hal
tersebut Anda mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas
dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas. Meskipun
disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, di buku ini nyaris
tidak ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi.
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-
benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Selain itu, buku ini
juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan
kerja keras.

Pesan moral novel menurut teks ulasan tersebut adalah …


A. Novel ini benar-benar dibutuhkan oleh remaja negeri ini.
B. Novel ini mengajarkan ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan
kerja keras.
9
C. Novel ini memiliki lelucon yang unik dan cerdas.
D. Novel ini nyaris tidak berkaitan dengan novel sebelumnya.

4. Simpulan isi teks ulasan tersebut adalah…


A. Sebuah arsip atau karya film Indonesia bisa kita saksikan dalam format
yang telah direstorasi adalah hal yang sangat penting.
B. Perihal film dalam bentuk (form) asalnya sangat dipengaruhi oleh material
film yang mengalami kerusakan karena usia dan perawatan yang tidak
memadai.
C. Beberapa arsi film Indonesia yang diproduksi di masa lampau tidak
mengalami perawatan yang memadai.
D. Sebuah karya film yang direstorasi itu sendiri adalah bagaimana kita bisa
menyaksikan sebuah karya film yang utuh.
Perhatikan kutipan teks ulasan berikut!
Hijrah Cinta adalah sebuah film produksi MVP Pictures yang bercerita tentang
kisah hidup Uje. Mulai menjalani kehidupan gelap hingga berpulang ke Ilahi
karena kecelakaan. Para pemain, Alfie Alfandy (Uje), Revalina S. Temat
(Pipik), Valentino (Gugun Gondrong), dan Wieke Widowaty (Umi Tatu)
mampu berperan apik menyajikan sebuah kisah nyata yang menjadi nyata.

5. Simpulan isi teks tersebut adalah…


A. Film kehidupan Ustaz Uje menjadi film dakwah yang menggetarkan.
B. Masih jarang film Indonesia yang mengangkat tentang kehidupan
pendakwah.
C. Film ini akan menjadi alternatif film biografi yang menyentuh hati.
D. Film tentang Ustaz Uje ini didukung oleh para pemain jempolan.

6. Cermatilah teks berikut!


Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, sederet film asing mengenai
lingkungan hidup diputar. Film-film tersebut mengupas berbagai kasus dan
kondisi bumi saat ini serta orang-orang pelestari bumi yang penuh inspirasi.
Sebagian besar film tersebut menceritakan sosok yang mengabdi secara total
kepada alam. Meraka gigih merawat kondisi bumi di lingkungan masing-
masing.
10
Komentar yang tepat terhadap kaidah kebahasaan teks ulasan tersebut adalah
….
A. Penggunaan bahasa dalam teks ulasan tersebut sudah tepat.
B. Penggunaan bahasa dalam teks ulasan tersebut seharusnya bukan bahasa
formal.
C. Terdapat banyak kesalahan penggunaan kata hubung.
D. Pemilihan kata pada teks ulasan tersebut tidak tepat.

7. Cermatilah penggalan teks ulasan berikut!


Cerita Laskar Pelangi berbeda dengan kebanyakan cerita, film Laskar Pelangi
lebih menonjolkan sisi semangat anak-anak dalam menggapai cita-citanya
dalam kesederhanaan. Perbedaan yang ada diantara mereka justru menjadi
warna dalam persahabatan. Film Laskar Pelangi juga jauh dari aroma
percintaan. Penokohan dalam film Laskar Pelangi benar-benar sangat
professional. Film ini juga mengisahkan bagaimana usaha Lintang yang harus
menempuh jarak hingga 80 km untuk tiba di sekolah dari rumahnya. Tokoh
Harun yang memerankan anak yang tidak normal sangatlah bagus, sehingga
menarik perhatian banyak penikmat film. Kepolosan, keluguan, dan
kecerdikan anak-anak yang hidup dalam keterbatasan membuat daya tarik
sendiri bagi penonton saat menonton film tersebut.

Film Laskar Pelangi ini juga ingin menyadarkan pemerintah dan juga
masyarakat bahwa setiap warga masyarakat Indonesia dalam kondisi apapun
berhak mendapatkan sebuah pengajaran yang sesuai dengan tingkatannya.
Keunggulan dari pemutaran film ini adalah nilai syukur terhadap Tuhan yang
tinggi, sikap jujur, tawakal, dan lainnya. Kekurangan dalam film ini hampir
tidak ditemukan, hanya mungkin ada beberapa bahasa yang kurang dipahami
maksudnya karena harus menyesuaikan dengan daerah tempat film ini
diambil.
Tanggapan yang tepat untuk penggalan tes ulasan di atas adalah ….
A. Teks ulasan tersebut berlebih-lebihan dalam memuji film Laskar Pelangi.
B. Ulasan tersebut memberi pertimbangan positif terhadap Film LAskar
Pelangi.

11
C. Teks ulasan tersebut tidak objektif karena hanya menunjukan
kelebihannya.
D. Penilaian dalam teks ulasan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan film
Laskar Pelangi.
8. Pernyataan yang benar mengenai teks ulasan adalah…

A. teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu


B. teks yang berisi penilaian terhadap suatu karya
C. karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
mengutamakan keindahan kata-kata
D. teks yang mendorong/membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan
jasa yang ditawarkan

9.  Nama lain dari teks ulasan adalah…

A. sinopsis
B. literasi
C. resensi
D. rekomendasi

10.   Berikut ini merupakan tujuan teks ulasan, kecuali…

A. untuk memberi gambaran secara singkat mengenai isi suatu karya


B. sebagai tolak ukur kualitas suatu karya
C. memberi pertimbangan kepada khalayak sebelum memilih,
membeli, atau menikmati suatu karya
D. untuk mencari-cari kesalahan suatu karya

Pilihan ganda
Setiap jawaban benar diberi skor 1, sedangkan jawaban yang
salah diberi skor 0
Nilai = jumlah benar x 1

12
Sikap
LEMBAR PENILAIAN ANTARTEMAN
SIKAP PERCAYA DIRI

Petunjuk :

Lembaran ini disi oleh siswa sendiri untuk menilai sikap sosial siswa dalam

tanggung jawab. Berilah tanda centang (√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya, dengan kriteria:

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.


2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering , apabila sering melakukan sesuai pernyataan
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Nama siswa yang dinilai :

Nama siswa yang memberi nilai :

Kelas :

N
Pernyataan
o 1 2 3 4

1 Teman saya melakukan sesuatu tanpa ragu-ragu

Teman saya berani mengambil keputusan secara cepat dan


2
bisa dipertanggungjawabkan

3 Teman saya tidak mudah putus asa

13
Teman saya menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan
4
orang banyak

5 Teman saya berani mencoba hal-hal baru


Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor x 4
Skor tertinggi

Contoh:
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 20, maka skor akhir = 20 × 4 = 4
20
Siswa memperoleh nilai = 4
LEMBAR PENILAIAN ANTARTEMAN
SIKAP RASA INGIN TAHU

Petunjuk :

Lembaran ini disi oleh siswa sendiri untuk menilai sikap sosial siswa dalam

tanggung jawab. Berilah tanda centang (√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya, dengan kriteria:

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.


2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering , apabila sering melakukan sesuai pernyataan
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Nama siswa yang dinilai :

Nama siswa yang memberi nilai :

Kelas :

N
Pernyataan
o 1 2 3 4

Teman saya selalu berusaha mengetahui pelajaran dengan


1
cara membaca buku dan bertanya

14
2 Teman saya antusias mencari jawaban

3 Teman saya bertanya apabila ada hal yang kurang dipahami

4 Teman saya perhatian pada objek yang diamati


Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor x 4
Skor tertinggi

Contoh:
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 20, maka skor akhir = 16 × 4 = 4
16
Siswa memperoleh nilai = 4

15

Anda mungkin juga menyukai