&
MUTU PELAYANAN
Oleh :
Ns. Yogie Erlangga Haq, S.Kep., M.Kep.
BIODATA
Cirebon, 31 Mei 1986
Laki-Laki
Menikah
Indonesia
082298494944
yogieerlanggahaq@gmail.com
36710279688
SEMANGAT PAGI….
PAGI..PAGI..SEMANGAT..
LUAR BIASA!
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
LINGKUNGAN KERJA
KUALITAS PELAYANAN
KEPERAWATAN
Kinerja karyawan serta kualitas dari pelayanan bisa menurun karena hal ini.
(Widyaningrum, 2019)
Apa sih Manfaat
Lingkungan Kerja
Menciptakan gairah kerja
(Widyaningrum, 2019)
MEMBANGUN SUASANA KONDUSIF DI LINGKUNGAN KERJA
1. VARIABEL APRESIASI
https://bkd.trenggalekkab.go.id/2021/04/07/bagaimana-membangun-suasana-kondusif-
di-lingkungan-kerja-bagian-i/ (diakses 29 Februari 2022)
1. VARIABEL APRESIASI
Penghargaan atas prestasi kerja menjadi unsur penting untuk memicu motivasi dan
produktivitas kerja.
Tidak melulu berasal dari instansi kerja berupa bonus atau tambahan gaji
https://bkd.trenggalekkab.go.id/2021/04/07/bagaimana-membangun-suasana-kondusif-
di-lingkungan-kerja-bagian-i/ (diakses 29 Februari 2022)
2. VARIABEL PUNISMENT YANG BIJAKSANA
Sifat hukuman yang kaku itu tidak bisa dihindari, karena seperti itulah hakekat
sebuah aturan.
Yang menjadi persolan bukan terletak pada apa yang tertulis namun pada
aplikasinya di tingkat lapangan.
Setiap individu itu unik, dan pasti berbeda dengan individu lain.
https://bkd.trenggalekkab.go.id/2021/04/07/bagaimana-membangun-suasana-kondusif-
di-lingkungan-kerja-bagian-i/ (diakses 29 Februari 2022)
lanjutan….VARIABEL PUNISMENT YANG
BIJAKSANA
Demikian pula kalau misalnya terjadi pelanggaran aturan, maka latar belakang
terjadinya pelanggaran tersebut bisa berbeda walaupun untuk kasus yang sama.
Penjatuhan punisment harus dilakukan dengan hati-hati dan bijak agar efek jera
sebagai tujuan sebuah hukuman tercapai.
Tidak mematikan kreativitas dan motivasi kerja dengan harapan individu tersebut
walau pernah melakukan pelanggaran tetap bisa memberikan kontribusi positif
dalam instansinya.
https://bkd.trenggalekkab.go.id/2021/04/07/bagaimana-membangun-suasana-kondusif-
di-lingkungan-kerja-bagian-i/ (diakses 29 Februari 2022)
3. VARIABEL KESEIMBANGAN KERJA DAN
KEHIDUPAN PRIBADI
Performa Kerja ↓
Motivasi Kerja ↓
Kelelahan kerja juga bisa disebabkan munculnya masalah pribadi yang terbawa dalam
lingkungan kerja
https://bkd.trenggalekkab.go.id/2021/04/07/bagaimana-membangun-suasana-kondusif-
di-lingkungan-kerja-bagian-i/ (diakses 29 Februari 2022)
lanjutan….VARIABEL KESEIMBANGAN KERJA DAN
KEHIDUPAN PRIBADI
Jangan menghilangkan perhargaan kepada
rekan kerja yang sedang bermasalah,
apalagi rekan kerja tersebut tetap berusaha
menyelesaikan pekerjaannya dengan
sebaik-baiknya.
Kebutuhan Fisiologis
Pemberian daya penggerak
yang menciptakan Kebutuhan Rasa Aman
kegairahan kerja seseorang,
agar mereka mau bekerja Kebutuhan Sosial
sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala
Kebutuhan Penghargaan
upayanya untuk mencapai
kepuasan dalam bekerja
Kebutuhan Aktualisasi Diri
(Sutrisno, 2019)
JENIS-JENIS LINGKUNGAN KERJA
Semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan
atasan maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.
(Widyaningrum, 2019)
“Hubungan kerja yang terbentuk, sangat
mempengaruhi psikologis individu.”
UNTUK MENCIPTAKAN HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG
HARMONIS DAN EFEKTIF, PEMIMPIN PERLU :
1. Meluangkan waktu untuk mempelajari
aspirasi-aspirasi emosi pegawai
(Widyaningrum, 2019)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LINGKUNGAN KERJA
• Pengetahuan, keterampilan, kemampuan,
Faktor Personal/Individu kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang
dimiliki oleh setiap individu
(Widyaningrum, 2019)
(Aprilia H. D., Siti A., 2017)
SUMBER DAYA MANUSIA PERAWAT
DEFINISI SUMBER DAYA MANUSIA PERAWAT
(Gunawan, 2015)
SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS AKAN
MENGACU PADA :
Pengetahuan (Knowledge)
Keterampilan (Skill)
Kemampuan yang lebih
berorientasi pada daya Kemampuan (Abilities)
fikir serta penguasaan Kemampuan dan
ilmu yang luas yang penguasaan teknis
Kemampuan yang
dimiliki perawat operasional di bidang
tertentu yang dimiliki terbentuk dari sejumlah
perawat kompetensi yang
dimiliki oleh seorang
perawat yang mencakup
loyalitas, kedisiplinan,
kerjasama dan tanggung
jawab
(Marwoto, 2012)
KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN
DEFINISI KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN
Merupakan fokus utama kegiatan
pengelolaan di bidang keperawatan,
terwujudnya pelayanan keperawatan yang
berkualitas melalui pelaksanaan program
pengendalian mutu yang berkesinambungan,
keterlibatan, dan komitmen seluruh staf
keperawatan serta pimpinan sebagai
motivator.
Wujud (Tangible)
Keandalan (Reliability)
Jaminan (Assurance)
Empati (Empathy)
(Sesrianty et al, 2019)
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN
MENURUT DEPKES RI, MELIPUTI :
❶ Keselamatan Pasien
❷ Perawatan Diri
❸ Kepuasan Pasien
❹ Kecemasan
❺ Kenyamanan
❻ Pengetahuan
(Yahya, 2013)
CARA UNTUK MENCAPAI KINERJA PERAWAT YANG
OPTIMAL
1. Kehidupan kerja-rumah
2. Desain pekerjaan
3. Konteks kerja
4. Tujuan kehidupan kerja yang berkualitas
Penerapan kualitas kehidupan kerja yang baik pada perawat berdampak positif pada
pekerjaannya dan organisasi. (Hidayah, 2018)
TIGA MANFAAT PENERAPAN KUALITAS KEHIDUPAN
KERJA PERAWAT
1. Meningkatkan komitmen terhadap organisasi
2. Meningkatkan produktivitas kerja
3. Meningkatkan efektivitas organisasi
(Angelia, 2013)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
PERAWAT AGAR DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS
PELAYANAN
1. Motivasi
2. Supervisi
3. Pengembangan Karier
4. Lingkungan Kerja
Bermutu (Quality)
TUJUAN AKHIR Yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah
makin meningkatnya mutu pelayanan.
2. Tahap Tranformasi
3. Tahap Integrasi
2. Ketepatan (accuracy),