VERBAL)
KE DESA BALAI NARAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NARAS
BULAN NOVEMBER 2021
I. Pendahuluan
Pelacakan Kasus kematian Ibu dengan menggunakan autopsi verbal. Autopsi verbal adalah suatu
metode untuk mengetahui penyebab kematian melalui wawancara dengan anggota keluarga
mengenai tanda-tanda dan gejala-gejala yang muncul sebelum seseorang meninggal dengan
menggunakan kuisioner yang telah terstandart.
II. Tujuan
Tujuan utama pelacakan kasus kematian dengan autopsi verbal adalah untuk mengidentifikasi
jumlah dan penyebab kematian serta mencari data-data lainnya yang terkait
Dengan adanya kematian di wilayah kerja Puskesmas Naras ini merupakan suatu
permasalahan. Dan harus dikaji kembali PWS Ibu hamil di Puskesmas Naras. Lintas sektor harus
dilibatkan dan semua lini diaktifkan
I. Pendahuluan
Kelas Ibu Balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota
beberapa ibu yang mempunyai Anak Balita usia 0 – 5 tahun dibawah bimbingan satu atau
beberapa fasilitator secara Bersama-sama,berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman, akan
pemenuhan pelayanan Kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. dengan
memakai buku KIA Sebagai alat pembelajaran. tetapi tetap berpedoman dengan lembar balik kelas
ibu Balita ( Depkes,2009:7)
II. Tujuan
Kelas Ibu Hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan
menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal.
Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif, Imunisasi dan meningkatkan
keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang kepada balita ( Depkes, 2009:1)
III. Hasil Kegiatan
Berikut ini adalah laporan pelaksanaan Kelas Ibu Balita di wilayah kerja Puskesmas Naras:
No Tanggal Nama Desa Jumlah Hasil Kegiatan
Ibu Hamil
1 01 -11- 2021 Naras 1 11 Di Kelas Ibu Balita dibahas :
2 01 -11- 2021 Sungai Rambai 11 - Materi tentang ASI
3 02 -11- 2021 Naras Hilir 11 - Materi Imunisasi
4 02 -11- 2021 Tanjung Sabar 11 - MP-ASI
5 03 -11- 2021 Balai Naras 11 - Tumbuh Kembang
6 03 -11- 2021 Ampalu 11 - Penyakit Terbanyak pada Bayi
7 04 -11- 2021 PBB 11 Sebelum kegiatan Fasilitator mereview
pengetahuan Ibu Balita
8 04 -11- 2021 Sintuk 11 Ibu Balita mengikuti kegiatan kelas
dengan lancar
9 05 -11- 2021 Apar 11 Banyak menggali permasalahan Bayi dan
tumbang di lapangan
10 06 -11- 2021 Balai Naras 11 Protokol kesehatan tetap dijaga selama
pelaksanaan kelas Bubalita, seperti semua
memakai masker, ada handsanitazer, jarak
duduk diatur, jumlah peserta dibawah 15
orang, tidak boleh membawa anggota
keluarga lain
Pelaksanaan Kelas Ibu Balita berjalan dengan lancar, kegiatan dilaksanakan di Poskesdes ,
Pustu, Rumah Bidan, Kantor Desa dan Rumah kader. Kegiatan berupa diskusi dan tatap muka dan
menggali pengalaman dari masing-masing ibu balita. Ibu -ibu Balita cukup antusias dan aktif dalam
mengikuti kelas ibu bubalita. Disarankan pada ibu-ibu untuk tidak membawa balita saat kelas, agar
kelas lebih tenang dan tidak berisik.
I.Pendahuluan
Pembinaan Bidan Desa adalah suatu proses pengarahan,bantuan dan pelatihan yang mendorong
peningkatan kinerja dalam pelayanan bermutu,yang dilakukan dalam sebuah siklus yang
berkesinambungan serta ada implementasinya menggunakan daftar tilik sebagai penilaian terhadap ukuran
standart pelayanan PUSTU,POLINDES/POSKESDES yang bersifat terarah,sistematis,efektif,fasilitatif dan
berbasis data.
II.Tujuan
Pembinaan Bidan Desa bertujuan untuk melakukan pembinaan pada jejaring Puskesmas tentang masalah
administrasi dan pelaporan.agar tercapai pelayanan kesehatan yang optimal dan sesuai dengan standar
pelayanan (SPM) yang diakui.
III.Hasil Kegiatan
Berikut ini adalah laporan pelaksanaan Pembinaan Fasilitatif ke Bidan Desa di wilayah kerja
Puskesmas Naras Bulan Juni Tahun 2021 :
HASIL KEGIATAN
TANGGA NAMA Fasilitas ANC dan
NO L DESA Kedisiplinan INC Pencatatan dan Pelaporan
Fasilitas ANC dan Bides ada di tempat dan tinggal
16 Juni Desa INC siap pakai dan 24 jam di desa. Di masa
1 2021 Ampalu Baik lengkap Pandemi Covid 19 bides tetap
Desa pelayanan terhadap pasien
17 Juni Tanjung Pelayanan di dengan memperhatikan protokal
2 2021 Sabar Baik Poskesdes Apar kesehatan.
Fasilitas ANC siap Ada 4 Desa yang siap untuk
18 Juni dan lengkap, INC pelayanan INC.
3 2021 Desa Apar Baik belum siap pakai Untuk sarana dan prasarana
Fasilitas ANC siap dalam pelayanan kesehatan
21 Juni Desa dan lengkap, INC cukup lengkap, tapi dalam
4 2021 Manggung Baik belum siap pakai penataan dan kerapian dari
Fasilitas ANC siap semua Bides kurang,.
22 Juni Desa Naras dan lengkap, INC Keindahan, kerapian dan
5 2021 Hilir Baik belum siap pakai kebersihan ruang pelayanan
Fasilitas ANC siap kurang.
23 Juni Desa Naras dan lengkap, INC Untuk pencatatan dan pelaporan
6 2021 I Baik belum siap pakai semua Bides tidak lengkap dan
Fasilitas ANC dan banyak kekurangan yang harus
24 Juni Desa Balai INC siap pakai dan dilengkapi seperti Grafik
7 2021 Naras Baik lengkap capaian, Kohort ibu, anak, KB,
Fasilitas ANC dan lansia.
28 Juni INC siap pakai dan Blangko MTBM, MTBS, DDTK
8 2021 Desa P.B.B Baik lengkap dan Kartu Ibu hamil tidak
Pelayanan di lengkap diisi.
29 Juni Poskesdes Sungai
9 2021 Desa Sintuk Baik Rambai
Fasilitas ANC dan
30 Juni Desa Sungai INC siap pakai dan
10 2021 Rambai Baik lengkap
Pelaksanaan Kegiatan pembinaan fasilitatif ke bidan desa berjalan dengan lancar. Puskesmas Naras
memiliki 10 Desa dan mempunyai 9 Bidan Desa. 1 orang Bides menempati Pustu dan 7 bides menempati
Poskesdes, 1 Bides pelayanan di Puskesmas. Ada 2 Bides yang memegang 2 Desa.Untuk administarasi
pencatatan dan pelaporan masih banyak kekurangan dan bides berjanji akan melengkapi pencatatan dan
pelaporan. Perlu dilakukan monitoring berkala untuk semua pencatatan dan pelaporan Bides oleh semua
pemegang program di Puskesmas Naras
I.Pendahuluan
Kanker leher rahim atau yang disebut kanker serviks merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh HPV
atau Human Papilloma Virus (Tilong, 2012: 12). Kanker Serviks adalah kanker yang tumbuh dan berkembang
pada serviks atau mulut rahim, khususnya berasal dari lapisan epitel atau lapisan terluar permukaan serviks
(Samadi, 2011: 3). Perjalanan penyakit kanker serviks membutuhkan waktu yang cukup lama dari kondisi
normal sampai menjadi kanker yaitu diperlukan 10 sampai 20 tahun. Dalam penelitian epidemiologik dan
laboratorik ada beberapa faktor yang berperan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pemantauan
perjalanan penyakit, diagnosis awal sering ditemukan pada usia 20 tahunan. Kanker in situ (stadium 0)
ditemukan pada usia 25-35 tahun dan kanker invasive pada usia 40 tahun (Bustan, 2007: 177). Angka prevalensi
di dunia mengenai karsinoma serviks adalah 99,7 % (Sukaca, 2009: 52).
IVA adalah singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Metode pemeriksaan ini adalah dengan
mengolesi serviks atau leher rahim dengan asam asetat, kemudian diamati apakah ada kelaianan sepertia area
berwarna putih (Shanty, 2011: 74). Pemeriksaan IVA ini salah satu upaya untuk mendeteksi kanker mulut rahim
bagi wanita yang telah melakukan hubungan seksual.
II.Tujuan
Untuk mendeteksi kanker mulut Rahim bagi wanita yang telah melakukan hubungan seksual di wilayah
kerja Puskesmas Naras
III.Hasil Kegiatan
Berikut ini adalah laporan pelaksanaan Skrening IVA Test di wilayah kerja Puskesmas Naras
HASIL KEGIATAN
Jumlah
pasien
NAMA yang
NO TANGGAL DESA diperiksa Hasil pemeriksaan Pelaksanaan
Dari 30 pasien ada yang dicurigai Kegiatan
positif 1 orang, 7 pasien dengan diadakan di
17 Februari servisitis, 7 pasien dengan flour albus bulan Februari
1 2020 Ampalu 30 pasien dan 15 pasien normal tahun 2020 di
dua desa.
Dari 30 Pasien dicurigai 1 pasien Pelayanan
positif, 8 pasien dengan servisitis, 4 dilaksanakan
19 Februari pasien dengan flour albus dan 17 bertempat di
2 2020 Balai Naras 30 pasien pasien normal Poskesdes.
Dari banyaknya sasaran wanita yakni PUS berjumlah 1668 hanya 100 atau 6 % yang telah diperiksa IVA
test di bulan Januari. Di Bulan Februari tambah 60 menjadi 160 total psasien atau 10%. Masih kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan IVA. Perlunya kolaborasi, lintas sektor dan lintas
program agar pemeriksaan IVA test menjadi kebutuhan dari PUS dan angka penyakit kanker mulut Rahim bisa
diturunkan. Perlu perbanyak media Promkes tentang penyakit kanker servik dan manfaat IVA test. Kegiatan IVA
test akan selalu dilayani setiap saat di Puskesmas.
I. Pendahuluan
Penjaringan sasaran atau PUS atau wanita yang telah melakukan hubungan seksual dimana
sasaran yang akan dikunjungi adalah sasaran yang mempunyai keluhan pada organ kelamin wanita
seperti keputihan (flour albus yang kronis, gangguan pola menstruasi, sering mengalami
ISK(Infeksi Saluran Kemih), sering mengalami nyeri pada ari2 dan pinggang, dll. Sasaran diberi
penyuluhan tentang bahaya Kanker servik dan pentingnya pemeriksaan IVA test.
II. Tujuan
Memberikan pengetahuan kepada sasaran tentang perlunya skrening IVA Test dan
mengidentifikasi permasalahan2 kesehatan reproduksi pada sasaran.
I. Pendahuluan
Penjaringan sasaran atau PUS atau wanita yang telah melakukan hubungan seksual dimana
sasaran yang akan dikunjungi adalah sasaran yang mempunyai keluhan pada organ kelamin wanita
seperti keputihan (flour albus yang kronis, gangguan pola menstruasi, sering mengalami
ISK(Infeksi Saluran Kemih), sering mengalami nyeri pada ari2 dan pinggang, dll. Sasaran diberi
penyuluhan tentang bahaya Kanker servik dan pentingnya pemeriksaan IVA test.
II. Tujuan
Memberikan pengetahuan kepada sasaran tentang perlunya skrening IVA Test dan
mengidentifikasi permasalahan2 kesehatan reproduksi pada sasaran.