Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN DAN SIMULASI PENANGANAN TUMPAHAN BAHAN BERBAHAYA


DAN BERACUN
DI RSUD dr. SOEDONO MADIUN

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena
itu Rumah Sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Dalam pelayanan tersebut, salah satunya menggunakan


perbekalan farmasi dimana sebagian adalah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) yang memiliki potensi terjadi tumpahan dan beresiko
merugikan keselamatan individu di Rumah Sakit yang meliputi pasien,
pengunjung, petugas dan lingkungan sekitar.
Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jika tidak dikelola
dengan baik akan menimbulkan kerugian material, peralatan, disfungsi
alat dan pegawai. Untuk itu, penanganan terhadap tumpahan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) menjadi hal penting yang perlu dipersiapkan
baik dari sisi sumber daya manusia, sarana prasarana dan metode
penanganannya.
Seiring dengan pentingnya SDM yang mencukupi, terlatih dan
terampil dalam pelaksanaan penanganan tumpahan yang ada di Rumah
Sakit secara terintegrasi maka perlu dilaksanakan pendidikan dan
pelatihan serta simulasi penanganan tumpahan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) bagi seluruh karyawan rumah sakit.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelatihan dan simulasi penanganan
tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) bagi seluruh karyawan
di rumah sakit.
b. Tujuan Khusus
1. Memberi bekal pemahaman tentang kewaspadaan tumpahan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Menurunkan angka kejadian dan mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit aibat kerja dengan cara merubah perilaku petugas dalam
mengelola B3;
3. Menurunkan angka kejadian dan mencegah keracunan B3 atau terpapar
dengan B3;
III. TEMA
“Simulasi Penanganan Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

IV. PESERTA
a. Perserta pelatihan penanganan tumpahan adalah pegawai yang
bekerja dan berhubungan langsung dengan Bahan Berbahaya dan
beracun (B3)
b. Peserta simulasi penanganan tumpahan B3 sejumlah …. orang.
(daftar peserta terlampir)

V. MATERI
Materi yang akan disampaikan di pertemuan ini adalah :
a. Pemahaman definisi dan cara identifikasi bahan-bahan farmasi yang
masuk dalam kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
b. Pemahaman resiko paparan dan pengelolaan B3 yang benar
c. Simulasi penanganan tumpahan Bahan Berbahaya dan beracun (B3)

VI. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan simulasi
VII. NARASUMBER
Narasumber pertemuan ini adalah tim farmasi RSUD dr. Soedono
Madiun

VIII. TEMPAT DAN WAKTU


1. Simulasi Penanganan Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Hari, Tanggal :
Pukul :
Tempat : RSUD dr. Soedono Madiun
Ruang Komkordik Lt. V

IX. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari DPA RSUD dr. Soedono Madiun, Program
……………………………………

X. JADWAL KEGIATAN

Pelatihan Penanganan Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Madiun, Juli 2022

Pukul Uraian Kegiatan Pemateri / Pelaksana


Pengenalan B3 dan resiko paparan Farmasi
Pelaksanaan Simulasi Farmasi

Evaluasi Pelaksanaan Farmasi


Penutupan

XI. Penutup
Atas dasar komitmen yang kuat untuk bersama-sama meningkatkan
mutu pelayanan di rumah sakit, didukung oleh kontribusi berbagai pihak
serta dibingkai dalam keyakinan akan perkenan / ridha Tuhan Yang Maha
Esa, semoga kegiatan ini dapat mencapai sesuatu yang diharapkan.
Amiin.

Madiun,
Ketua ……………………
RSUD dr. Soedono Madiun,

dr. Mirza Thaariq Hapsito, Sp.JP


Penata Muda Tingkat I
NIP. 19821001 201101 1 009

Anda mungkin juga menyukai