PANDUAN

EDUKASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

MITRA KELUARGA CIKARANG

TAHUN 2022
 PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA

NOMOR ……………………………………….

TENTANG

PANDUAN EDUKASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA CIKARANG

Menimbang : a. bahwa rumah sakit memiliki kewajiban memberikan pelayanan kesehatan

yang aman, bermutu dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit ;

b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan Mitra Keluarga Cikarang

dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, dibutuhkan edukasi,
pendidikan dan pelatihan baik terhadap seluruh SDM yang berada pada
fasilitas kesehatan maupun pada pasien, keluarga pasien dan pengunjung.

d. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada point a dan b maka perlu

menerapkan dan memberlakukan Panduan Edukasi, Pendidikan dan
Pelatihan PPI di Mitra Keluarga Cikarang.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang

kesehatan

2. Undang – undang Republik Indonesia nor 36 tahun 2014 Tentang

Tenaga Kesehatan

3. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 27 Tahun 2017

tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas

1
 Pelayanan Kesehatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 67 Tahun 2019

tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan

6. Visi Misi dan Core Valeu Mitra Keluarga

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN EDUKASI,

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI MITRA KELUARGA CIKARANG.

Pasal 1

1. Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat dengan PPI adalah upaya
untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan

2. Fasitilas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat yang digunakan untuk
menyelengggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan /atau masyarakat.

Pasal 2

1. Pelaksanaan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di koordinasikan oleh Komite

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit (PPIRS)
2. Mitra Keluarga melaksanakan upaya mencegah, mengendalikan meminimalkan terjadinya
infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

Pasal 3

1. Dalam Pelaksanaan PPI , setiap fasilitas kesehatan harus melakukan pendidikan dan pelatihan
PPI.

2
2. Dalam penyelenggaraan pelatihan harus memenuhi program pelatihan dan tenaga pelatih yang
sesuai dengan standar profesi dan standar kompetensi.

Ditetapkan di Cikarang

Pada Tanggal ……………….

DIREKTUR RUMAH SAKIT

MITRA KELUARGA CIKARANG

CAP RS & TTD DIR

DR. DUMARNISA BR GINTING

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

MITRA KELUARGA CIKARANG

NOMOR
…………………………

TENTANG PANDUANEDUKASI,PENDIDIKAN

3
 DAN PELATIHAN

BAB I

DEFINISI

A. Pendidikan dan Pelatihan

Praktik pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan tahap
penting bagi rumah sakit untuk mencegah dan atau menurunkan angka infeksi.
Pelaksanaan praktek oleh staf rumah sakit, dokter dan tenaga kesehatan lainnya
yang terlibat dalam operasional pelayanan menjadi satu hal yang mutlak harus
dilaksanakan. Oleh karena itu rumah sakit harus memberikan pendidikan tentang
praktek pencegahan dan pengendalian infeksi kepada seluruh staf rumah sakit
dengan melibatkan pertisipasi pasien dan pengunjung di rumah sakit.
Program pendidikan dan Pelatihan PPI mendukung upaya pengendalian dalam
upaya kualitas lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua pasien dan
masyarakat yang diberi pelayanan. Dengan menerapkan kegiatan-kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan
dan kematian serta biaya pengonbatan yang berhubungan dengan infeksi peada
pelayanan kesehtanatn Health Care Associated Infection (HAIs).
Pendidikan diberikan melalui program pelatihan yang dilaksanakan secara
internal maupun eksternal oleh pihak rumah sakit. Peran komite PPI adalah
menyusun program pelatihan yang diperlukan, sedangkan pelaksanaannya
berkoordinasi dengan bagian TNP. Rumah Sakit memberikan pendidikan tentang
praktik pencegahan dan pengendalian infeksi kepada staff, dokter, pasien dan
keluarga serta pemberi layanan lainnya.

BAB II

RUANG LINGKUP

1. Materi pendidikan dan pelatihan PPI

a. Konsep dasar PPIRS

4
 b. Peran dan fungsi Komite PPIRS, IPCN, IPCLN, dan anggota PPI
c. Kewaspadaan standart, meliputi :

1) Kebersihan tangan
2) Pengelolaan alat pelindung diri
3) Pengelolaan limbah Rumah Sakit
4) Sanitasi dan Pengendalian Lingkungan
5) Pengelolaan Peralatan perawatan pasien
6) Penatalaksanaan linen
7) Kebersihan pernafasan/etika batuk dan bersin
8) Perlindungan kesehatan petugas
9) Penempatan pasien
10) Praktik menyuntik yang aman
11) Praktik lumbal pungsi yang aman

d. Kewaspadaan berdasarkan transmisi, meliputi:

1) Kewaspadaan kontak
2) Kewaspadaan droplet
3) Kewaspadaan airbone
e. Surveilans
f. Pelayanan Makanan
g. Penerapan bundle ( ILI, IADP, VAP, HAP, ISK,IDO, Dekubitus)
h. Pencampuran obat
i. Penanganan Outbreak

2. Sasaran
a. Seluruh karyawan Mitra Keluarga Cikarang klinis (Staf Medis, staf keperawatan, Staf
penunjang medis) dan non klinis (Staf outsourcing dan vendor lainnya).
b. IPCN dan IPCLN sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
c. Pasien, keluarga pasien dan pengunjung RS.

BAB III

TATA LAKSANA

5
A. Cara Pelaksanaan Program
1. Internal

a. Pembuatan/ revisi modul pelatihan PPI oleh Komite PPI dan IPCN.

b. Membuat dan melaksanakan jadwal rutin edukasi seluruh staf klinis dan non
klinis, dokter berkolaborasi dengan bagian TNP.

c. Membuat edukasi rutin kepada pasien, keluarga dan pengunjung.

2. Materi pendidikan dan pelatihan PPI

a. Kewaspadaan standart, meliputi :

1) Kebersihan tangan
2) Penggunaan APD
3) Manajemen limbah
4) Peralatan perawatan pasien
5) Pengendalian Lingkungan
6) Penatalaksanaan linen
7) Penempatan pasien
8) Etika batuk
9) Penyuntikan yang aman
10)Kesehatan karyawan
11)Praktek lumbal puncti
b. Kewaspadaan berdasarkan transmisi, meliputi:
1) Transmisi kontak
2) Transmisi droplet
3) Transmisi airbone
c. Surveilans
d. Pelayanan Makanan
e. Penerapan bundle ( ILI, IADP, VAP, HAP, ISK,IDO, Dekubitus)
f. Pencampuran obat
g. Penanganan Outbreak

3. Tabel rencana kegiatan :

Sasaran Metode Waktu Evaluasi

6
 Semua staf RS Kelas diskusi, Setiap bulan Pre test dan post test
(klinis dan non evaluasi
klinis)

Staf baru Kelas diskusi, Saat orientasi Post test

evaluasi pasien baru

Pasien dan keluarga Penyuluhan, Setiap pasien baru Re-demonstrasi dari

pasien demonstrasi dan sasaran
pembagian leaflet

Pengunjung Penyuluhan, Minimal 1x sebulan Re-demonstrasi dari

demonstrasi dan sasaran
pembagian leaflet

4. Eksternal

a. Evaluasi kebutuhan seminar dan pelatihan terkait PPI untuk Ketua Komite, IPCN, IPCD,
IPCLN dan anggota komite PPI.

b. Mengirim perwakilan anggota tim PPI untuk mendapatkan update ilmu terbaru terkait PPI
sedikitnya satu kali dalam setahun.

5. Jadwal Kegiatan

Jadwal internal sesuai dengan tabel rencana kegiatan.

Jadwal kegiatan eksternal menyesuaikan jadwal pelatihan peyelenggara.

6. Pencatatan dan Pelaporan

Semua data pelaksanaan pelatihan PPI dalam bentuk laporan pelaksanaan kegiatan per
kegiatan termasuk hambatan yang dialami pada saat kegiatan.

7. Monitoring dan Evaluasi Program

Monitoring dilakukan terhadap semua kegiatan yang direncanakan dan evaluasi harus
dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian yang telah dilakukan selama dilakukan kegiatan,
apakah ada hambatan dan rintangan yang harus dihadapi sehingga program – program
Komite PPI dapat terealisasi dengan baik dan tujuan yang diinginkan terwujud.

BAB IV

DOKUMENTASI

A. Internal

7
 1. Undangan
2. Daftar hadir
3. Hasil pre test
4. Hasil post test
5. Foto kegiatan
6. Sertifikat
B. Eksternal
1. Brosur pelatihan atau undangan dari peyelenggara.
2. Proposal pengajuan keikutsertaan dari komite PPI ke bagian TNP RS
3. Surat tugas dari RS
4. Sertifikat