Anda di halaman 1dari 15

Tembusan disampaikan Kepada Yth:

1. Gubernur Jawa Tengah;


2. Wakil Bupati Sukoharjo;
3. Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo;
4. Para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo;
5. Para Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Sukoharjo;
6. Para Ketua Komisi DPRD Kabupaten Sukoharjo;
7. Para Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo.
Lampiran : Surat Edaran Bupati
Sukoharjo
Nomor : 050/ 281 /2021
Tanggal : 29 Januari 2021

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SERTA PEDOMAN


PENYELENGGARAAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN MUSRENBANG RKPD
KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2022

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan menyusun RKPD Tahun 2022 sebagai salah
satu tahapan dari RPJPD Tahun 2005-2025. RPJMD Tahun 2021-2026 yang belum
tersusun, mengingat Kabupaten Sukoharjo melaksanakan Pilkada Tahun 2020 maka
penyusunan RKPD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 akan dilakukan simultan, baik
proses maupun perumusan substansinya dengan penyusunan RPJMD Tahun 2021-
2026. Implementasi dari kebijakan pembangunan dan pencapaian tujuan sasaran
pembangunan tahun 2022 dibutuhkan sinergitas dan dukungan utamanya dari
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Sukoharjo, Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo dan Pemerintah Desa.
Mendasarkan hal tersebut, berikut disampaikan Arah Kebijakan dan Prioritas
pembangunan serta Pedoman Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah dan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bagi Desa, Kecamatan dan
Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo dan sebagai pedoman dalam proses
penyusunan RKPD Tahun 2022, sebagai berikut:
I. KEBIJAKAN UMUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
a. RKPD Tahun 2022 disusun dengan mempedomani:
1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2) Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah,
5) Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
6) Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2005-2025;
7) Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Perda Kab. Sukoharjo No. 14 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kab. Sukoharjo Tahun 2011-2031;

1
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Jangka Menengah Daerah serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah yang dimutakhirkan melalui Kepmendagri Nomor 050-3708 tentang
Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.
11) Dokumen perencanaan pembangunan sektoral di tingkat nasional dan
daerah serta rencana tata ruang dan wilayah.
b. Kebijakan pembangunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 diarahkan pada
"Peningkatan Perekonomian Didukung Penguatan Daya Saing Daerah".
c. Mempertimbangkan penanganan akibat pandemi Covid-19 yang berdampak
secara luas pada kondisi perekonomian, sosial dan kesehatan masyarakat.
d. Penyusunan kebijakan dan program/kegiatan pembangunan daerah dilakukan
dengan memperhatikan arahan Bupati Sukoharjo, masukan Reses dan Aspirasi
DPRD, Program Unggulan Daerah dan usulan masyarakat Kabupaten
Sukoharjo.
e. Rencana program/kegiatan/sub kegiatan berikut pengalokasian pagu indikatif
disusun berbasis kinerja dan money follow programme priority, memiliki output
dan outcome yang jelas dan terukur; terpadu lintas sektor serta melakukan
upaya terobosan baru yang efektif untuk pencapaian target sasaran,
penyelesaian permasalahan, dan isu-isu strategis pembangunan termasuk
upaya implementasi Program Unggulan Bupati terpilih serta disusun dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan.
f. Pengembangan potensi sumber pendanaan baru dengan mengembangkan
pendanaan kreatif diantaranya peningkatan peran swasta melalui kegiatan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan/TJSLP (Corporate Social
Responsibllity/CSR) dan kerjasama dengan lembaga pengelola dana
keagamaan/zakat/sedekah/infaq dalam kegiatan pembangunan.

2
II. ISU STRATEGIS DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2022
a. Isu Strategis Pembangunan
Memperhatikan gambaran kondisi daerah dari hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan, isu-lsu global, nasional dan regional termasuk dampak dari
pandemi Covid-19, maka isu strategis pembangunan Kabupaten Sukoharjo
tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Penurunan Angka Kemiskinan dan Pengangguran;
2. Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia;
3. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Ekonomi;
4. Pembangunan Infrastruktur Daerah;
5. Tata Kelola Pemerintahan dan Kondusivitas Wilayah;
b. Prioritas Pembangunan Tahun 2022
1. Memperhatikan 5 (lima) Arahan Presiden dan 7 (tujuh) Agenda
Pembangunan Nasional sebagai berikut:
a. Arahan Presiden
1) Pembangunan Sumber Daya Manusia, fokus pada membangun SDM
pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan
talenta global;
2) Pembangunan Infrastruktur, fokus pada melanjutkan pembangunan
infrastruktur untuk menghubungkan kawasan produksi dengan
kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata,
mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan
nilai tambah perekonomian rakyat;
3) Penyederhanaan Regulasi dengan pendekatan Omnibus Law;
4) Penyederhanaan Birokrasi, fokus pada memprioritaskan investasi
untuk penciptaan lapangan kerja, memangkas prosedur dan
birokrasi yang panjang, serta menyederhanakan eselonisasi;
5) Transformasi Ekonomi, fokus pada melakukan transformasi ekonomi
dari ketergantungan SDA menjadi daya saing manufaktur dan jasa
modern yang mempunyai nilai tambah tinggi;
b. Arahan Presiden tersebut selanjutnya diterjemahkan dalam 7 (tujuh)
Agenda Pembangunan Nasional meliputi:
1) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas dan berkeadilan;
2) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan
menjamin pemerataan;

3
3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya
saing;
4) Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan;
5) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan
ekonomi dan Pelayanan dasar;
6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana,
dan perubahan iklim;
7) Memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan
publik.
2. Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2022 diarahkan pada "Peningkatan
Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Didukung Penguatan
Daya Saing Ekonomi dan SDM", dengan prioritas daerah diarahkan pada:
a. Penguatan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi dengan
memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan pemantapan
ketahanan bencana;
b. Penguatan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran;
c. Percepatan pemulihan dan peningkatan kualitas hidup dan kapasitas
SDM menuju SDM berdaya saing;
d. Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta
peningkatan kapasitas dan ketahanan fiskal daerah.
3. Memperhatikan Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022
Pembangunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 diarahkan pada
"Peningkatan Perekonomian Didukung Penguatan Daya Saing Daerah",
dengan prioritas daerah diarahkan pada:
a. Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, difokuskan pada:
1. Penyediaan akses pelayanan dasar untuk penduduk miskin, melalui
layanan akses rumah layak, layanan akses dasar menyeluruh air
bersih, sanitasi, listrik; penanganan kawasan permukiman kumuh;
akses pendidikan, kesehatan, dan pangan dan perlindungan sosial
bagi masyarakat;
2. Penguatan pembangunan berkelanjutan melalui: fasilitasi akses
terhadap aset, modal, manajemen dan pasar; peningkatan start up
wirausaha baru; peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga
kerja; serta pemberdayaan ekonomi masyarakat;
3. Penguatan tata kelola dan kelembagaan penanggulangan kemiskinan
antara lain melalui koordinasi TKPKD Kabupaten, sinergitas
kebijakan penanggulangan kemiskinan, penggunaan sumber
pembiayaan lain, serta penguatan verifikasi dan validasi Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS);

4
4. Penguatan dan Pemulihan Ekonomi pasca Pandemi Covid-19, melalui:
pemberian Subsidi Bunga pinjaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM), pemberian bantuan sarana produksi bagi
UMKM dan pelatihan e-commerce bagi UMKM.
b. Pemulihan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, difokuskan
pada:
1. Perbaikan kualitas dan akses penyelenggaraan pendidikan melalui:
peningkatan keterjangkauan biaya pendidikan bagi siswa SD dan
SMP Negeri; pengembangan kurikulum berbasis skill, knowledge,
attitude, meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik;
meningkatkan manajemen mutu penyelenggaraan pendidikan,
mengoptimalisasi peran lembaga pemerintah dan non pemerintah
dalam mendukung pengembangan pendidikan; pengembangan
teknologi informasi dalam mendukung pengembangan pendidikan;
dan peningkatan pengembangan pendidikan inklusi;
2. Peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan
masyarakat didukung penguatan sistem kesehatan daerah,
penguatan puskesmas dan pelayanan rumah sakit, pemenuhan dan
pemerataan tenaga kesehatan, keterjangkauan pembiayaan kesehatan
dan peningkatan akses layanan dasar serta pencegahan, peningkatan
upaya promotif dan preventif dan penanganan berbagai tindak
kekerasan perempuan dan anak;
3. Fasilitasi kepada kader pembangunan daerah yang meliputi kader
posyandu, sanggar inklusi dan PKK;
4. Pengembangan keolahragaan dan pengembangan generasi muda,
melalui: peningkatan sarana dan prasarana olahraga, pemberian
penghargaan kepada atlet berprestasi dan peningkatan intensitas
penyelenggaraan event olahraga dan pelatihan startup untuk
wirausaha muda.
c. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi dengan
didukung pembangunan infrasruktur daerah, difokuskan pada:
1. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian;
2. Pemberdayaan petani melalui model Corporate Farming;
3. Peningkatan produksi industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM);
4. Pengembangan daya tarik wisata, khususnya di wilayah selatan;
5. Pemberian fasilitasi kemudahan berinvestasi;
6. Peningkatan sarana dan prasana jalan dalam mendukung performa
wilayah dan kemudahan berusaha;
7. Pembangunan, revitalisasi embung dan jaringan irigasi air tanah
dalam sebagai sumber air irigasi pertanian;

5
8. Peningkatan produksi pertanian melalui pemeliharaan dan perluasan
Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)/Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) dan Jalan Usaha Tani;
9. Memberikan bantuan alat Mesin Pertanian (Alsintan), bibit, pupuk
dan pestisida;
d. Penguatan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah, yang
difokuskan pada:
1. Percepatan implementasi reformasi birokrasi secara menyeluruh
hingga menjangkau unit kerja terkecil agar lebih responsif dan adaptif
terhadap perubahan dan dampaknya terutama pasca pandemi Covid-
19;
2. Pembangunan sistem manajemen pembangunan berbasis kinerja
melalui penguatan proses perencanaan, penganggaran, pengendalian
dan evaluasi pembangunan daerah;
3. Peningkatan kapasitas dan ketahanan fiskal keuangan daerah
terutama pada masa pemulihan pasca pandemi Covid-19 dengan
mengoptimalkan pemanfaatan aset agar lebih produktif dengan tetap
mendorong pemulihan sumber-sumber PAD utama;
4. Mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka
penyelesaian problem solving di masyarakat berbasis online;
5. Penguatan kapasitas desa/kelurahan, melalui: bantuan kepada
Lembaga Desa/Kelurahan dan RT se-Kabupaten Sukoharjo;
peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan fasilitasi penguatan
BUMDes;
6. Peningkatan kondusivitas wilayah dengan menjaga kebersamaan dan
gotong royong di masyarakat, dengan tetap didukung peningkatan
edukasi tentang keberagaman, toleransi, gotong royong, spiritualisme
dan kewarganegaraan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk
meningkatkan persatuan, kesatuan, berbangsa dan bernegara serta
cinta Tanah Air secara berkelanjutan;
7. Penguatan upaya mitigasi, respon darurat, pemulihan dan adaptasi
transformatif melalui perencanaan kebencanaan, penyadaran
masyarakat, peningkatan kapasitas penanggulangan bencana,
mengurangi kerentanan, penyediaan pusat manajemen krisis,
penguatan sistem logistik, penyediaan hunian darurat, serta
pemulihan pasca bencana untuk mewujudkan kemampuan adaptasi
masyarakat;

6
c. Target Sasaran Pembangunan
Target sasaran makro pembangunan tahun 2022 yang akan dicapai Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo, antara lain meliputi:
a. Angka Kemiskinan turun menjadi 7,68 – 7,14%;
b. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 6,93 – 6,60%;
c. Pertumbuhan Ekonomi antara 3,5 – 4,5 %
d. Inflasi pada angka 3,0 ± 1;
e. Nilai Tukar Petani 101;
f. Indeks Pembangunan Manusia sebesar 77,05.

III. MUSRENBANG RKPD DAN FORUM PERANGKAT DAERAH TAHUN 2022


Penyelenggaraan Musrenbang dan Forum Perangkat Daerah agar dilakukan secara
berjenjang, tepat waktu, dan cermat dalam menangkap aspirasi publik seluas-
luasnya dengan membuka informasi dan komunikasi publik melalui pelibatan
seluruh stakeholder pembangunan dengan mempedomani Permendagri Nomor 86
Tahun 2017 dan dilaksanakan dengan tetap mengedepankan penerapan protokol
kesehatan dalam rangka penguatan sistem kesehatan daerah.
a. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan Musrenbang dan Forum Perangkat Daerah dalam rangka
Penyusunan RKPD Tahun 2022 dengan jadwal sebagai berikut:
1. Musrenbang Kecamatan
Diselenggarakan paling lambat Minggu II Bulan Februari 2021. Jadwal
pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dapat dilihat di website:
bappelbangda.sukoharjokab.go.id dan melakukan konfirmasi dengan surat
resmi kepada Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kabuten Sukoharjo paling lambat Minggu I Bulan Februari 2021.
2. Forum Perangkat Daerah
Diselenggarakan paling lambat Minggu IV Bulan Februari 2021. Jadwal
pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dapat dilihat di website:
bappelbangda.sukoharjokab.go.id dan melakukan konfirmasi dengan surat
resmi kepada Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kabuten Sukoharjo paling lambat Minggu II bulan Februari 2021.
3. Musrenbang Kabupaten
Diselanggarakan pada Minggu IV bulan Maret Tahun 2021.
4. Musrenbang Provinsi
Diselenggarakan Minggu II Bulan April Tahun 2O21 yang didahului dengan
rangkaian Musrenbang Wilayah (tentatif) dan Pra Musrenbang Provinsi.

7
b. Peserta
Agar penyelenggaraan Musrenbang dan Forum Perangkat Daerah dapat
membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat dan stakeholder
pembangunan untuk berpartisipasi dalam memberikan masukan dalam rangka
penyusunan kebutuhan dan prioritas pembangunan daerah. Peserta Forum
Perangkat Daerah dan Musrenbang minimal terdiri dari:
1. Musrenbang Kecamatan
Musrenbang Kecamatan diikuti oleh berbagai komponen masyarakat
(individu atau kelompok) yang terdiri atas:
1. Keterwakilan wilayah oleh Tim Delegasi Desa, khusus Kecamatan yang
membawahi Kelurahan untuk menunjuk delegasi tingkat Kelurahan;
2. Anggota DPRD Kabupaten/DPRD Provinsi/DPR yang berasal dari daerah
pemilihan (Dapil) yang bersangkutan;
3. Organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat yang
mempunyai wilayah kerja di Kecamatan bersangkutan;
4. Keterwakilan kelompok sosial dan perempuan (tokoh masyarakat, tokoh
adat; tokoh agama; Forum Anak; kelompok disabilitas; TP PKK);
5. Perwakilan kelompok usaha di wilayah Kecamatan bersangkutan yang
didasari pada kemampuannya untuk meningkatkan sumber daya lokal.
Panduan Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dapat di unduh di website
bappelbangda.sukoharjokab.go.id. Berita acara, dokumentasi hasil
pelaksanaan Musrenbangcam masing-masing Kecamatan dikirim ke
Bappelbangda Kabupaten Sukoharjo 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan
Musrenbangcam;
2. Forum Perangkat Daerah
Forum Perankat Daerah diikuti oleh berbagai komponen masyarakat
(individu atau kelompok) yang terdiri atas:
1. Kepala dan staf Perangkat Daerah
2. Anggota DPRD dari komisi terkait
3. Perangkat Daerah lain yang merupakan mitra kerja atau sinergi
4. Delegasi Kecamatan dengan memperhatikan keterwakilan perempuan
5. Unsur masyarakat dan organisasi/lembaga kemasyarakatan yang
berkaitan dengan masing-masing Perangkat Daerah (kelompok sektoral)
di tingkat kabupaten, Forum Anak, kelompok disabilitas (sesuai dengan
stakeholders unsur yang diampu)
6. Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkedudukan dan beraktifitas di
tingkat kabupaten yang menggarap isu-isu spesifik sesuai dengan bidang
kerja Perangkat Daerah.
Panduan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dapat di unduh di website
bappelbangda.sukoharjokab.go.id. Berita acara, dokumentasi, draf awal

8
renja masing-masing Perangkat Daerah dikirim ke Bappelbangda Kabupaten
Sukoharjo 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan Forum PD.
3. Musrenbang Kabupaten
Musrenbang Kabupaten/Kota diikuti oleh Bupati/Walikota dan Wakil
Bupati/Walikota, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten/Kota,
Forkominda, DPRD Provinsi sesuai daerah pemilihannya, unsur pemerintah
Provinsi, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, Camat, unsur
keterwakilan peserta Musrenbang Kecamatan, Perguruan Tinggi/Lembaga
Penelitian dan Pengkajian, Tim Penggerak PKK, Lembaga Keswadayaan
Masyarakat, Organisasi Sosial, Organisasi Keagamaan, Organisasi Wanita,
tokoh masyarakat, unsur dunia usaha/investor, BUMN/BUMD/Perusda,
keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan, Forum Anak,
disabilitas, lansia, kelompok peduli lingkungan, keterwakilan Partai Politik
serta Kabupaten/Kota yang berbatasan;

IV. LAIN-LAIN
1. Usulan Hasil Musrenbang Desa/Kecamatan
Usulan Hasil Musrenbang Desa/Kecamatan diinput melalui aplikasi dengan
alamat sukoharjokab.sipd.kemendagri.go.id mulai Minggu II Februari 2021.
Berita acara, dokumentasi hasil pelaksanaan Musrenbangcam masing-masing
Kecamatan dikirim ke Bappelbangda Kabupaten Sukoharjo maksimal 1 (satu)
minggu setelah pelaksanaan Musrenbangcam;
2. Usulan Program/Kegiatan Perangkat Daerah
Usulan Program/Kegiatan Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022
termasuk belanja hibah dan bantuan sosial yang akan diserahkan kepada
masyarakat diinput melalui aplikasi dengan alamat
sukoharjokab.sipd.kemendagri.go.id. Masing- masing kegiatan diinput dengan
Rencana Anggaran Biaya/Pra Rencana Kerangka Anggaran (RKA) mulai Minggu
II Februari 2021. Khusus input belanja hibah dan bantuan sosial dilengkapi
dengan by name by address calon penerima. Usulan dimaksud disampaikan
kepada Bupati Sukoharjo cq. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Sukoharjo dengan tembusan Kepala Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo.
3. Dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2O22
a. Perangkat Daerah wajib menyusun dokumen Renja PD Tahun 2022 yang
memuat program dan kegiatan, indikator kinerja, output kegiatan
(kelompok sasaran, volume, satuan, lokasi) dan pagu indikatif Tahun 2022
serta prakiraan maju anggaran Tahun 2023.
b. Penyusunan Renja PD Tahun 2022 berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan dilakukan secara simultan

9
dengan penyusunan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2021-2026, dengan
sistematika utamanya meliputi:
i. Bab I Pendahuluan Memuat gambaran umum penyusunan Renja PD
yang terdiri dari: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan serta Sistematika Penulisan.
ii. Bab II Hasil Evaluasi Renja PD Tahun Lalu, memuat:
1) Kajian terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja PD tahun lalu
(n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (n-1) dan capaian
Renstra Perangkat Daerah sampai dengan capaian output
kegiatan pada Tahun 2020 yang dilengkapi dengan visual
hasilnya;
2) Kajian capaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan
indikator yang ditentukan dalam SPM maupun indikator kinerja
kunci;
3) Prestasi yang di capai pada Tahun 2020;
4) Isu-isu penting/strategis dalam penyelenggaraan Tupoksi;
5) Reviu terhadap rancangan awal RKPD yang berisi perbandingan
antara rancangan awal RKPD dengan analisis kebutuhan.
iii. Bab III Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah memuat:
1) Telaah terhadap arah kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional yang terkait dengan Tupoksi Perangkat Daerah;
2) Tujuan dan sasaran Renja PD;
3) Tantangan dan Peluang PD.
iv. Bab IV Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah memuat:
1) Perumusan program dan kegiatan disertai target kinerja dan
pendanaan;
2) Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat yaitu hasil
kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku
kepentingan (termasuk penelaahan dari arahan Bupati dan hasil
reses/aspirasi DPRD).
v. Bab IV Penutup
Memuat catatan penting yang perlu mendapatkan perhatian, kaidah
pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
c. Renja PD Tahun 2022 ditetapkan oleh Kepala Daerah maksimal 1 (satu)
bulan setelah RKPD ditetapkan.
4. Usulan Program/Kegiatan dan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah
kepada Kabupaten/Kota Tahun serta Usulan DAK Fisik Tahun 2022
a. Bantuan Keuangan Provinsi Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah dan
Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun 2022, antara lain diarahkan pada:
i. Dukungan pelaksanaan program-program strategis Provinsi Jawa
Tengah dan Nasional yang merupakan kewenangan Kabupaten/Kota;
ii. Program strategis yang menjadi komitmen bersama antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;

10
iii. Penyelesaian permasalahan dan pengembangan untuk peningkatan
kinerja pembangunan yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota;
iv. Memperhatikan usulan program dan kegiatan masyarakat yaitu hasil
Musrenbang Kecamatan/Desa serta para pemangku kepentingan
diantaranya arahan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, hasil reses
dan aspirasi DPRD Provinsi;
v. Kegiatan-kegiatan yang langsung bermanfaat bagi masyarakat/
daerah/wilayah, mitigasi, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
alam, mendorong perekonomian, pariwisata dan kualitas SDM serta
siap dan layak untuk dilaksanakan dan selesai pada tahun
berkenaan.
b. Penyampaian Usulan Program/Kegiatan dan Bantuan Keuangan Provinsi
Jawa Tengah kepada Kabupaten/Kota Tahun serta Usulan DAK Fisik
Tahun 2022;
i. Input data usulan Program/Kegiatan dan Bantuan Keuangan kepada
Kabupaten/Kota melalui aplikasi dengan alamat
eplanning.jatengprov.go.id pada Minggu II Februari – Minggu I April
2021.
ii. Input data usulan DAK Fisik Tahun 2022, melalui aplikasi dengan
alamat sukoharjokab.krisna.systems pada Minggu II Februari –
Minggu I April 2021.
iii. Usulan Kabupaten/Kota hasil input akan diverifikasi dan dilakukan
penyusunan prioritas oleh BAPPELBANGDA Kabupaten Sukoharjo
untuk selanjutnya disampaikan kepada Gubernur.
c. Jadwal pelaksanaan, dokumentasi, berita acara dan usulan
program/kegiatan Hasil Musrenbang Desa yang ditujukan kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diinput melalui sistem aplikasi dengan
alamat eplanning.jatengprov.go.id mulai bulan Januari - Minggu IV bulan
Februari 2021
5. Pokok Pikiran dan Usulan Program/Kegiatan Aspirasi DPRD Kabupaten
Sukoharjo
Mendasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Tatacara Penyusunan
Perencanaan Pembangunan Daerah, pokok-pokok pikiran DPRD menjadi bagian
dari penyusunan RKPD Tahun 2022. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
terkait hal dimaksud diantaranya meliputi:
a. Pokok - pokok pikiran DPRD memuat pandangan dan pertimbangan DPRD
mengenai arah prioritas pembangunan serta masukan dalam perumusan
usulan kebutuhan program/kegiatan;
b. Penyusunan RKPD pokok - pokok pikiran DPRD diselaraskan dengan
prioritas dan sasaran pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil potensi
pendanaan;
c. Pokok-pokok pikiran dengan substansi arahan kebijakan pembangunan
Tahun 2022, disampaikan kepada Badan Perencanaan, Penelitian dan

11

Anda mungkin juga menyukai