Judul : Persepsi Siswa Terhadap Teknik Atttending oleh Guru BK dalam
Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Nama : Santika Dwi Putri Nim : A1E118035 Pembimbing : 1. Dr. Drs. Akmal Sutja, M.Pd 2. Rully Andi Yaksa, S.Pd, M.Pd Kata Kunci : Persepsi Siswa Terhadap Teknik Attending
Implementasi guru BK dalam membangun hubungan bersama siswa dengan
memberikan perhatian, penerimaan (attending) merupakan peranan penting yang harus diterapkan guru BK dengan baik dalam layanan konseling individual agar siswa merasa aman, nyaman terbuka untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya. Namun fenomena yang ditemukan penulis dilapangan berdasarkan hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa masih banyak siswa yang merasa bahwa ekspresi wajah/muka, Posisi tubuh, dan mendengarkan membuat siswa merasa takut untuk melakukan konseling individual siklus kedua.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan angket, untuk mengetahui ketepatan instrumen dilakukan uji validitas dan realiabitas. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik persentase dengan menggunakan rumus formula B kemudian hasil tersebut akan dikriteriakan berdasarkan nilai yang diperoleh dan dikategorikan dari aspek penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mengetahui bagaimana Persepsi Siswa Terhadap Teknik Attending oleh Guru BK dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII dengan jumlah keseluruhan siswa 1.074 siswa sehingga teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu sampel penelitian hanyalah siswa yang sudah pernah mengikuti layanan konseling individual.Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan kualitas persepsi siswa yang telah mengikuti layanan konseling individual mengenai teknik attending berada pada persentase 64,8% dengan kategori “Baik”.