1. PENDAHULUAN
Suatu proses pembelajaran yang baik harus memilki wujud operasionalisasi
praktik pendidikan yang baik pula, salah satunya yaitu peran dari seorang guru
yang dapat mempengaruhi respon dari siswanya, hal ini meliputi kualitas
mengajar ataupun kualitas pribadi guru itu sendiri dalam memberikan
pembelajaran kepada siswa. Sebagaimana yang diungkapkan Juhji (2016) Dalam
sebuah karya ilmiah jenis penelitian menyatakan bahwa Guru memiliki peran
penting dalam usaha penerapan program pendidikan di sekolah dan mempunyai
tanggung jawab bagi setiap guru dalam mencapai tujuan pendidikan secara
optimal termasuk guru BK.
Fenomena yang ditemukan di lapangan berdasarkan hasil wawancara peneliti
bersama siswa terhadap pelayanan guru BK dalam kegiatan konseling individual
yang telah dilaksanakan, berdasarkan hasil wawancara peneliti yang dilakukan
pada tanggal 05 oktober 2021 di SMP Negeri 11 Kota Jambi yang pernah terlibat
dalam pelaksanaan konseling individual terungkap bahwa siswa merasa kurang
nyaman karena padangan guru BK (kontak mata) yang menatap siswa terlalu
tajam, gerakan tangan guru BK yang selalu dengan pena membuat siswa tidak
nyaman karena takut akan berimbas ke nilai siswa, ekspresi guru BK yang jarang
senyum, nada bicara saat konseling keras, guru BK menampilkan sikap tidak
sabaran seolah tidak mendengarkan curhatan siswa, posisi duduk (posisi tubuh)
guru BK terlalu dekat dengan siswa juga menjadi persepsi siswa, mereka
mengungkapkan bahwa setelah mengikuti layanan konseling individual siswa
merasa tidak tertarik lagi untuk mengikuti layanan konseling individual yang
selanjutnya, karena penerimaan guru BK yang dipersepsikan siswa pada
konseling sebelumnya.
Selain itu ada juga siswa yang merasakan manfaat dari dilaksanakannya
layanan konseling individual, beberapa siswa yang telah mengikuti konseling
individual mengungkapkan bahwa guru BK sangat baik dan mampu memotivasi
semangat belajar siswa.
Berdasarkan fenomena dan wawancara dengan siswa, terlihat bahwa
kelancaran, keefektifan dan perhatian serta penerimaan pelayanan oleh guru BK
dalam pelaksanaan konseling individual dipengaruhi oleh persepsi dan
pengalaman siswa yang sudah ikut serta dalam pemberian layanan konseling
individual yang sudah dilaksanakan mengenai pentingnya penerimaan dan
pemahaman guru BK kepada siswa dalam layanan konseling individual di SMP
Negeri 11 Kota Jambi.
2. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kuantitatif deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas VII & VIII di SMP Negeri
11 Kota Jambi dengan total siswa 709 siswa. Teknik penarikan sampel adalah teknik
Purposive Sampling yaitu siswa yang hanya pernah mengikuti layanan konseling
individual yaitu sebanyak 29 orang siswa.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berupa pertanyaan item angket guna untuk melihat kualitas pelayanan konseling
individual khususnya pada teknik penerimaan (attending) oleh guru BK. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan formula B.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada 29 siswa
yang telah mengikuti layanan konseling individual dengan guru BK sebelumnya atau
disebut dengan responden dan juga telah menjawab 23 item pertanyaan yang terdapat
pada angket, setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan prosedur dan
teknik analisa data penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana yang terlampir pada
bab III, maka dapat diperoleh gambaran tetang hasil penelitian sebagai berikut:
Tabel 1 Deskripsi data persepsi siswa terhadap teknik attending oleh
guru BK dalam pelaksanaan layanan konseling individual di
SMP Negeri 11 Kota Jambi
No Jawaban JUMLAH
Item Ya Tidak
1. 14 15 29
2. 19 10 29
3. 22 7 29
4. 22 7 29
5. 17 12 29
6. 13 16 29
7. 18 11 29
8. 24 5 29
9. 21 8 29
10. 24 5 29
11. 13 16 29
12. 14 15 29
13. 11 18 29
14. 15 14 29
15. 18 11 29
16. 11 18 29
17. 26 3 29
18. 16 13 29
19. 21 8 29
20. 28 1 29
21. 20 9 29
22. 22 7 29
23. 23 6 29
Rata rata % 432 235 667
Hasil Penelitian
80
60
40
20
Hasil Penelitian
0
1. Persepsi Siswa Tehadap Teknik Attending ( Wajah/ Muka ) Oleh Guru
BK dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP Negeri 11
Kota Jambi.
Berdasarkan hasil pengolahan data yan diperoleh dari hasil penyebaran
angket kepada 29 siswa, selanjutnya angket diolah dengan menggunakan
teknik persentase, maka diperoleh hasil penelitian dari persepsi siswa tehadap
teknik attending (wajah/ muka) oleh guru bk dalam pelaksanaan layanan
konseling individual sebagaimana yang telah disajikan pada tabel 6 berikut
ini:
Tabel 3 Deskripsi hasil penelitian persepsi siswa tehadap teknik attending
(wajah/ muka) oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan
konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi.
Dari paparan tabel 7 terlihat bahwa rata rata persentase frekuensi jawaban
responden dari 8 item pertanyaan tentang anggapan atau penilaian siswa
terhadap teknik attending (posisi tubuh) yang dilakukan oleh guru BK dalam
layanan konseling individual berada pada persentase 51,3 % yang menurut
tafsiran Sutja, dkk (2017:99) dengan besaran angka persentase tersebut dapat
dikategorikan “ Sedang”.
3. Persepsi Siswa Tehadap Teknik Attending ( Mendengarkan) Oleh Guru
BK dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP Negeri 11
Kota Jambi.
Berdasarkan hasil pengolahan data yan diperoleh dari hasil penyebaran
angket kepada 29 siswa, selanjutnya angket diolah dengan menggunakan
teknik persentase, maka diperoleh hasil penelitian dari persepsi siswa tehadap
teknik attending (Mendengarkan) oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan
konseling individual sebagaimana yang telah disajikan pada tabel 6 berikut
ini:
Table 5 Deskripsi hasil penelitian persepsi siswa tehadap teknik attending
(Mendengarkan) oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan
konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi.
Dari paparan tabel 8 terlihat bahwa rata rata persentase frekuensi jawaban
responden dari 6 item pertanyaan tentang anggapan atau oleh guru BK dalam
layanan konseling individual berada pada persentase 82,2% yang menurut tafsiran
Sutja, dkk (2017:99) dengan besaran angka persentase tersebut dapat dikategorikan
“ Baik”.
Tabel 6 Rekapitulasi hasil penelitian berdasarkan indikator penelitian
persepsi siswa tehadap teknik attending oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11
Kota Jambi.
100
80
60
40
20 % Ya
0
% Tidak
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh , maka peneliti menyimpulkan
hasil penelitian secara keseluruhan mendapatkan hasil 64,8 % dengan kategori “Baik”
dan hasil untuk setiap indikator penelitian yaitu adalah sebagai berikut:
1. Persepsi siswa terhadap teknik attending (wajah/muka) oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi berada
pada persentase 65,1 % menempati kategori “Baik”.
2. Persepsi siswa terhadap teknik attending (Posisi Tubuh) oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi berada
pada persentase 51,3 % dengan kategori “ Sedang”
3. Persepsi siswa terhadap teknik attending (Mendengarkan) oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi berada
pada persentase 82,2 % dapat dikategorikan “Baik”.
Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka terdapat bebrapa pandangan yang
sekiranya dapat dijadikan sebagai saran yaitu:
1. Untuk meningkatkan serta menciptakan persepsi siswa terhadap layanan
konseling individual yang lebih baik lagi. Guru BK diharapkan mampu untuk
meningkatkan lagi keterampilan guru BK khususnya dengan menampilkan
ekspresi wajah tenang dan peduli sehingga mampu memberikan energi yang
positif dalam setiap layanan, agar tujuan layanan dapat tercapai sesuai dengan
harapan siswa.
2. Untuk meningkatkan serta menciptakan persepsi siswa terhadap layanan
konseling individual yang lebih baik lagi. Guru BK diharapkan mampu untuk
meningkatkan lagi keterampilan guru BK khususnya dengan menampilkan sikap
tubuh yang baik dan mampu membuat siswa merasa nyaman saat konseling
dilaksanakan.
3. Untuk meningkatkan serta menciptakan persepsi siswa terhadap layanan
konseling individual yang lebih baik lagi. Guru BK diharapkan mampu untuk
meningkatkan lagi keterampilan guru BK khususnya pada keterampilan guru BK
sebagai pendengar yang baik bagi siswa siswinya, agar untuk melanjutkan
konseling pada tahap selanjutnya siswa merasa percaya dan terpancing datang ke
ruangan BK.
5. DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, (2003). Undang Undang RI No.20 tahun 2003. Tentang sistem
pendidikan nasional.
Juhji. (2016). Peran Urgen Guru dalam Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan,
10
(1), 1978-8169.
___________Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online) Tersedia di
https://kbbi.web.id/persepsi.html. Diakses 01 November 2021.
Kusmaryani, R. E. (2010). Penguasaan Keterampilan Konseling Guru
Pembimbing di Yogyakarta. Jurnal Kependidikan. 40 (2), 175-188.
Lumungga, N. (2011). Memahami Dasar Dasar Konseling Dalam Teori Dan
Praktik, Jakarta:Kencana Prenada Media Grub.
Mahmud, A., & Kustiah, S. (2012). Mengenal Teknik Teknik Bimbingan
Konseling, Makassar:Universitas Negeri Makassar.
Mulawarman. (2017). Buku Ajar Pengantar Keterampilan Dasar Konseling Bagi
Konselor Pendidikan. Semarang:Universitas Negeri Semarang.
Putri K. V. (2018). Persepsi Siswa Tentang Penerapan Teknik Dasar Konseling
Individu dalam Konseling oleh Guru Pembimbing SMPN Se Kabupaten
Kerinci. Jambi: Universitas Jambi.