Anda di halaman 1dari 11

PERSEPSI SISWA TERHADAP TEKNIK ATTTENDING OLEH GURU BK

DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SMP


NEGERI 11 KOTA JAMBI

Santika Dwi Putri


Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
Email: santikadwiputri8@gmail.com

Abstrak. Implementasi guru BK dalam membangun hubungan bersama siswa dengan


memberikan perhatian/penerimaan (attending) merupakan peranan penting yang
harus diterapkan guru BK dengan baik dalam layanan konseling individual agar
siswa merasa aman, nyaman untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya.
Namun fenomena yang ditemukan peneliti di lapangan berdasarkan hasil wawancara
dengan siswa menyatakan masih banyak siswa yang merasa bahwa Ekspresi
wajah/muka, Posisi tubuh, dan keterampilan mendengarkan guru BK membuat siswa
takut untuk melakukan konseling individual siklus kedua. Tujuan dalam penelitian ini
untuk mengungkap dan mengetahui bagaimana Persepsi Siswa Terhadap Teknik
Attending oleh Guru BK dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP
Negeri 11 Kota Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
deskriptif, dengan populasi seluruh siswa kelas VII & VIII sehingga teknik penarikan
sampel adalah teknik purposive sampling yaitu sampel penelitian hanyalah siswa
yang sudah pernah mengikuti layanan konseling individual berjumlah 29
siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan angket, Sedangkan teknik analisis
data adalah teknik persentase dengan menggunakan rumus formula B. Hasil
penelitian dalam penelitian ini pada indikator wajah/muka diperoleh persentase
65,1% dengan kategori “Baik” sedangkan pada indikator posisi tubuh diperoleh
persentase 51,3% menempati kategori “Sedang”, dan pada indikator mendengarkan
berada pada persentase 82,2% dapat dikategorikan “Baik”.

Kata Kunci : Persepsi Siswa Terhadap Teknik Attending


Abstract. The implementation of BK teachers in building relationships with students
by giving attention/acceptance (attending) is an important role that BK teachers must
apply properly in individual counseling services so that students feel safe,
comfortable to express their feelings and experiences. However, the phenomenon
found by researchers in the field based on the results of interviews with students
stated that there were still many students who felt that facial expressions, body
position, and the listening skills of the BK teacher made students afraid to do
individual counseling in the second cycle. The purpose of this research is to reveal
and find out how the students' perceptions of attending techniques by BK teachers in
the implementation of individual counseling services at SMP Negeri 11 Jambi City.
The type of research used is descriptive quantitative research, with a population of all
students in grades VII & VIII so that the sampling technique is a purposive sampling
technique, namely the research sample is only students who have attended individual
counseling services totaling 29 students. The data collection technique uses a
questionnaire, while the analysis technique The data is a percentage technique using
the formula B formula. The results of this study on the face/face indicator obtained a
percentage of 65.1% in the "Good" category while the body position indicator
obtained a percentage of 51.3% occupying the "Medium" category, and at the
listening indicator is at the percentage of 82.2% which can be categorized as "Good".

Keywords: Student's Perception of Attending Techniques

1. PENDAHULUAN
Suatu proses pembelajaran yang baik harus memilki wujud operasionalisasi
praktik pendidikan yang baik pula, salah satunya yaitu peran dari seorang guru
yang dapat mempengaruhi respon dari siswanya, hal ini meliputi kualitas
mengajar ataupun kualitas pribadi guru itu sendiri dalam memberikan
pembelajaran kepada siswa. Sebagaimana yang diungkapkan Juhji (2016) Dalam
sebuah karya ilmiah jenis penelitian menyatakan bahwa Guru memiliki peran
penting dalam usaha penerapan program pendidikan di sekolah dan mempunyai
tanggung jawab bagi setiap guru dalam mencapai tujuan pendidikan secara
optimal termasuk guru BK.
Fenomena yang ditemukan di lapangan berdasarkan hasil wawancara peneliti
bersama siswa terhadap pelayanan guru BK dalam kegiatan konseling individual
yang telah dilaksanakan, berdasarkan hasil wawancara peneliti yang dilakukan
pada tanggal 05 oktober 2021 di SMP Negeri 11 Kota Jambi yang pernah terlibat
dalam pelaksanaan konseling individual terungkap bahwa siswa merasa kurang
nyaman karena padangan guru BK (kontak mata) yang menatap siswa terlalu
tajam, gerakan tangan guru BK yang selalu dengan pena membuat siswa tidak
nyaman karena takut akan berimbas ke nilai siswa, ekspresi guru BK yang jarang
senyum, nada bicara saat konseling keras, guru BK menampilkan sikap tidak
sabaran seolah tidak mendengarkan curhatan siswa, posisi duduk (posisi tubuh)
guru BK terlalu dekat dengan siswa juga menjadi persepsi siswa, mereka
mengungkapkan bahwa setelah mengikuti layanan konseling individual siswa
merasa tidak tertarik lagi untuk mengikuti layanan konseling individual yang
selanjutnya, karena penerimaan guru BK yang dipersepsikan siswa pada
konseling sebelumnya.
Selain itu ada juga siswa yang merasakan manfaat dari dilaksanakannya
layanan konseling individual, beberapa siswa yang telah mengikuti konseling
individual mengungkapkan bahwa guru BK sangat baik dan mampu memotivasi
semangat belajar siswa.
Berdasarkan fenomena dan wawancara dengan siswa, terlihat bahwa
kelancaran, keefektifan dan perhatian serta penerimaan pelayanan oleh guru BK
dalam pelaksanaan konseling individual dipengaruhi oleh persepsi dan
pengalaman siswa yang sudah ikut serta dalam pemberian layanan konseling
individual yang sudah dilaksanakan mengenai pentingnya penerimaan dan
pemahaman guru BK kepada siswa dalam layanan konseling individual di SMP
Negeri 11 Kota Jambi.

2. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kuantitatif deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas VII & VIII di SMP Negeri
11 Kota Jambi dengan total siswa 709 siswa. Teknik penarikan sampel adalah teknik
Purposive Sampling yaitu siswa yang hanya pernah mengikuti layanan konseling
individual yaitu sebanyak 29 orang siswa.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berupa pertanyaan item angket guna untuk melihat kualitas pelayanan konseling
individual khususnya pada teknik penerimaan (attending) oleh guru BK. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan formula B.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada 29 siswa
yang telah mengikuti layanan konseling individual dengan guru BK sebelumnya atau
disebut dengan responden dan juga telah menjawab 23 item pertanyaan yang terdapat
pada angket, setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan prosedur dan
teknik analisa data penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana yang terlampir pada
bab III, maka dapat diperoleh gambaran tetang hasil penelitian sebagai berikut:
Tabel 1 Deskripsi data persepsi siswa terhadap teknik attending oleh
guru BK dalam pelaksanaan layanan konseling individual di
SMP Negeri 11 Kota Jambi

No Jawaban JUMLAH
Item Ya Tidak
1. 14 15 29
2. 19 10 29
3. 22 7 29
4. 22 7 29
5. 17 12 29
6. 13 16 29
7. 18 11 29
8. 24 5 29
9. 21 8 29
10. 24 5 29
11. 13 16 29
12. 14 15 29
13. 11 18 29
14. 15 14 29
15. 18 11 29
16. 11 18 29
17. 26 3 29
18. 16 13 29
19. 21 8 29
20. 28 1 29
21. 20 9 29
22. 22 7 29
23. 23 6 29
Rata rata % 432 235 667

Berdasarkan hasil pengolahan data yan diperoleh dari hasil penyebaran


angket kepada 29 siswa, selanjutnya angket diolah dengan menggunakan
teknik persentase, maka diperoleh hasil penelitian sebagaimana yang telah
disajikan pada tabel 5 berikut ini :
Tabel 2 Deskripsi hasil penelitian persepsi siswa terhadap teknik
attending oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan konseling
individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi.
Jawaban Responden Jumlah
No Item Ya Tidak
F % F % f %
1. 14 48,3 15 51,7 29 100
2. 19 65,5 10 34,5 29 100
3. 22 75,9 7 24,1 29 100
4. 22 75,9 7 24,1 29 100
5. 17 58,6 12 41,4 29 100
6. 13 44,8 16 55,2 29 100
7. 18 62 11 38 29 100
8. 24 82,8 5 17,2 29 100
9. 21 72,4 8 27,6 29 100
10. 24 82,8 5 17,2 29 100
11. 13 44,8 16 55,2 29 100
12. 14 48,3 15 51,7 29 100
13. 11 38 18 62 29 100
14. 15 51,7 14 48,3 29 100
15. 18 62 11 38 29 100
16. 11 38 18 62 29 100
17. 26 89,7 3 10,3 29 100
18. 16 55,2 13 44,8 29 100
19. 21 72,4 8 27,6 29 100
20. 28 96,6 1 3,4 29 100
21. 20 69 9 31 29 100
22. 22 75,9 7 24,1 29 100
23. 23 79,3 6 20,7 29 100

Rata rata % 432 64,8 235 35,2 667 2300

Berdasarkan tabel 5 hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa


angka persentase rata rata keseluruhan dari variabel penelitian persepsi siswa
terhadap teknik attending oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan konseling
individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi berada pada angka persentase 64,8
%. Dari angka persentase tersebut membuktikan bahwa keterampilan guru BK
dalam menerima dan memberikan perhatian kepada siswa dalam layanan
konseling individual (Attending) yang dilakukan di SMP Negeri 11 Kota
Jambi yang selaras dengan pendapat Sutja , dkk (2017:99) dapat
dikategorikan berada pada kualitas “Baik”. Dengan hal ini grafik dari hasil
pengolahan angket yang menjadi hasil penelitian dan dapat digambarkan
sebagaimana pada gambar 2 dibawah ini.

Gambar 1 Grafik hasil penelitian persepsi siswa terhadap teknik attending


oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan konseling individual
di SMP Negeri 11 Kota Jambi

Hasil Penelitian
80
60
40
20
Hasil Penelitian
0
1. Persepsi Siswa Tehadap Teknik Attending ( Wajah/ Muka ) Oleh Guru
BK dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP Negeri 11
Kota Jambi.
Berdasarkan hasil pengolahan data yan diperoleh dari hasil penyebaran
angket kepada 29 siswa, selanjutnya angket diolah dengan menggunakan
teknik persentase, maka diperoleh hasil penelitian dari persepsi siswa tehadap
teknik attending (wajah/ muka) oleh guru bk dalam pelaksanaan layanan
konseling individual sebagaimana yang telah disajikan pada tabel 6 berikut
ini:
Tabel 3 Deskripsi hasil penelitian persepsi siswa tehadap teknik attending
(wajah/ muka) oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan
konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi.

Jawaban Responden Jumlah


No Item Ya Tidak
f % f % f %
1. 14 48,3 15 51,7 29 100
2. 19 65,5 10 34,5 29 100
3. 22 75,9 7 24,1 29 100
4. 22 75,9 7 24,1 29 100
5. 17 58,6 12 41,4 29 100
6. 13 44,8 16 55,2 29 100
7. 18 62 11 38 29 100
9. 21 72,4 8 27,6 29 100
10. 24 82,8 5 17,2 29 100

Rata rata % 170 65,1 91 34,9 261 900

Dari paparan tabel 6 terlihat bahwa rata rata persentase frekuensi


jawaban responden dari 9 item pertanyaan tentang anggapan atau penilaian
siswa terhadap keterampilan menerima/memberikan perhatian (attending)
yang dilakukan oleh guru BK dalam layanan konseling individual berada pada
persentase 65,1 % yang menurut tafsiran Sutja, dkk (2017:99) dengan
besaran angka persentase tersebut dapat dikategorikan “ Baik”.
2. Persepsi siswa tehadap teknik Attending ( posisi tubuh ) oleh guru BK
dalam pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11 Kota
Jambi.
Berdasarkan hasil pengolahan data yan diperoleh dari hasil penyebaran
angket kepada 29 siswa, selanjutnya angket diolah dengan menggunakan
teknik persentase, maka diperoleh hasil penelitian dari persepsi siswa tehadap
teknik attending (Posisi Tubuh) oleh guru bk dalam pelaksanaan layanan
konseling individual sebagaimana yang telah disajikan pada tabel 7 berikut
ini:
Tabel 4 Deskripsi hasil penelitian persepsi siswa tehadap teknik attending
(Posisi Tubuh) oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan
konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi.

Jawaban Responden Jumlah


No Item Ya Tidak
f % f % F %
D 11. 13 44,8 16 55,2 29 100
12. 14 48,3 15 51,7 29 100
13. 11 38 18 62 29 100
14. 15 51,7 14 48,3 29 100
15. 18 62 11 38 29 100
D16. 11 38 18 62 29 100
18. 16 55,2 13 44,8 29 100
19. 21 72,4 8 27,6 29 100

Rata rata % 119 51,3 113 48,7 232 800

Dari paparan tabel 7 terlihat bahwa rata rata persentase frekuensi jawaban
responden dari 8 item pertanyaan tentang anggapan atau penilaian siswa
terhadap teknik attending (posisi tubuh) yang dilakukan oleh guru BK dalam
layanan konseling individual berada pada persentase 51,3 % yang menurut
tafsiran Sutja, dkk (2017:99) dengan besaran angka persentase tersebut dapat
dikategorikan “ Sedang”.
3. Persepsi Siswa Tehadap Teknik Attending ( Mendengarkan) Oleh Guru
BK dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMP Negeri 11
Kota Jambi.
Berdasarkan hasil pengolahan data yan diperoleh dari hasil penyebaran
angket kepada 29 siswa, selanjutnya angket diolah dengan menggunakan
teknik persentase, maka diperoleh hasil penelitian dari persepsi siswa tehadap
teknik attending (Mendengarkan) oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan
konseling individual sebagaimana yang telah disajikan pada tabel 6 berikut
ini:
Table 5 Deskripsi hasil penelitian persepsi siswa tehadap teknik attending
(Mendengarkan) oleh guru BK dalam pelaksanaan layanan
konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi.

Jawaban Responden Jumlah


No Item Ya Tidak
F % F % F %
8. 24 82,8 5 17,2 29 100
17. 26 89,7 3 10,3 29 100
20. 28 96,6 1 3,4 29 100
21. 20 69 9 31 29 100
22. 22 75,9 7 24,1 29 100
23. 23 79,3 6 20,7 29 100

Rata rata % 143 82,2 31 17,8 174 600

Dari paparan tabel 8 terlihat bahwa rata rata persentase frekuensi jawaban
responden dari 6 item pertanyaan tentang anggapan atau oleh guru BK dalam
layanan konseling individual berada pada persentase 82,2% yang menurut tafsiran
Sutja, dkk (2017:99) dengan besaran angka persentase tersebut dapat dikategorikan
“ Baik”.
Tabel 6 Rekapitulasi hasil penelitian berdasarkan indikator penelitian
persepsi siswa tehadap teknik attending oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11
Kota Jambi.

Indikator Jawaban Responden


No Ya Tidak
F % F %
1. Wajah/Muka 170 65,1 91 34,9
2. Posisi Tubuh 119 51,3 113 48,7
3. Mendengarkan 143 82,2 31 17,8
Rata rata % 432 64,8 235 35,2
Gambar 2 Grafik hasil penelitian persepsi siswa terhadap teknik attending oleh
guru BK dalam pelaksanaan layanan konseling individual
di SMP Negeri 11 Kota Jambi

100
80
60
40
20 % Ya
0
% Tidak
4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh , maka peneliti menyimpulkan
hasil penelitian secara keseluruhan mendapatkan hasil 64,8 % dengan kategori “Baik”
dan hasil untuk setiap indikator penelitian yaitu adalah sebagai berikut:
1. Persepsi siswa terhadap teknik attending (wajah/muka) oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi berada
pada persentase 65,1 % menempati kategori “Baik”.
2. Persepsi siswa terhadap teknik attending (Posisi Tubuh) oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi berada
pada persentase 51,3 % dengan kategori “ Sedang”
3. Persepsi siswa terhadap teknik attending (Mendengarkan) oleh guru BK dalam
pelaksanaan layanan konseling individual di SMP Negeri 11 Kota Jambi berada
pada persentase 82,2 % dapat dikategorikan “Baik”.
Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka terdapat bebrapa pandangan yang
sekiranya dapat dijadikan sebagai saran yaitu:
1. Untuk meningkatkan serta menciptakan persepsi siswa terhadap layanan
konseling individual yang lebih baik lagi. Guru BK diharapkan mampu untuk
meningkatkan lagi keterampilan guru BK khususnya dengan menampilkan
ekspresi wajah tenang dan peduli sehingga mampu memberikan energi yang
positif dalam setiap layanan, agar tujuan layanan dapat tercapai sesuai dengan
harapan siswa.
2. Untuk meningkatkan serta menciptakan persepsi siswa terhadap layanan
konseling individual yang lebih baik lagi. Guru BK diharapkan mampu untuk
meningkatkan lagi keterampilan guru BK khususnya dengan menampilkan sikap
tubuh yang baik dan mampu membuat siswa merasa nyaman saat konseling
dilaksanakan.
3. Untuk meningkatkan serta menciptakan persepsi siswa terhadap layanan
konseling individual yang lebih baik lagi. Guru BK diharapkan mampu untuk
meningkatkan lagi keterampilan guru BK khususnya pada keterampilan guru BK
sebagai pendengar yang baik bagi siswa siswinya, agar untuk melanjutkan
konseling pada tahap selanjutnya siswa merasa percaya dan terpancing datang ke
ruangan BK.
5. DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, (2003). Undang Undang RI No.20 tahun 2003. Tentang sistem
pendidikan nasional.
Juhji. (2016). Peran Urgen Guru dalam Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan,
10
(1), 1978-8169.
___________Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online) Tersedia di
https://kbbi.web.id/persepsi.html. Diakses 01 November 2021.
Kusmaryani, R. E. (2010). Penguasaan Keterampilan Konseling Guru
Pembimbing di Yogyakarta. Jurnal Kependidikan. 40 (2), 175-188.
Lumungga, N. (2011). Memahami Dasar Dasar Konseling Dalam Teori Dan
Praktik, Jakarta:Kencana Prenada Media Grub.
Mahmud, A., & Kustiah, S. (2012). Mengenal Teknik Teknik Bimbingan
Konseling, Makassar:Universitas Negeri Makassar.
Mulawarman. (2017). Buku Ajar Pengantar Keterampilan Dasar Konseling Bagi
Konselor Pendidikan. Semarang:Universitas Negeri Semarang.
Putri K. V. (2018). Persepsi Siswa Tentang Penerapan Teknik Dasar Konseling
Individu dalam Konseling oleh Guru Pembimbing SMPN Se Kabupaten
Kerinci. Jambi: Universitas Jambi.

Prawira, P. A. (2014). Pengantar Psikologi Umum Dengan Perspektif Baru.


Yogyakarta:Ar Ruzz Media.
Prayitno & Erman, A. (2013). Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta:Rineka Cipta.
Prayitno. (2017). Konseling Profesional Yang Berhasil; Layanan dan Kegiatan
Pendukung. Jakarta:Rajawali Pers.

Rahmat, J. (2011) Psikologi Komunikasi, Bandung,:Remaja Rosdakarya.


Sarwono, S., & Meinarno, E. (2009). Psikologi Sosial , Jakarta:Salemba
Humanika.
Sarwono, S. (2013). Pengantar Psikologi Umum. Depok: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suwarjo. (2008). Modul Pelatihan Praktek Keterampilan Konseling. Yogyakarta:
Universitas Negeri Semarang.
Sopian, A. (2016). Tugas Peran Guru dalam Pendidikan. Jurnal Ilmiah Islamiah.
1(1), 2541-3686.
Sutja dkk. (2017). Penulisan Skripsi Untuk Prodi Bimbingan Konseling.
Yogyakarta:Wahana Resolusi.
Tahir A. (2014). Buku Ajar Perilaku Organisasi. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Taufik & Karneli, Y. (2012). Teknik dan Laboratorium Konseling. Padang:
Universitas Negeri Padang.

Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum, Jogjakarta:CV AndiOffset.


Willis, S. S. (2019). Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung:Alfabeta.
Yuliati, R. (2014). Persepsi Siswa Terhadap Tanggung Jawab Guru Di SMK
Negeri Kota Bukit Tinggi. Jurnal Administrasi Pendidikan 2(1). 580-831.

Yusuf, S. (2016). Konseling Individual Konsep Dasar dan Pendekatan.


Bandung:Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai