Anda di halaman 1dari 90

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI MYOB DALAM MATA

PELAJARAN AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


KELAS XI SMA NURUL USMANI BLEGA

SKRIPSI

Lukman Hakim
NPM. 1722211033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


STKIPPGRI BANGKALAN
TAHUN 2021
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI MYOB DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS XI SMA NURUL USMANI BLEGA

SKRIPSI

Diajukan kepada STKIP PGRI Bangkalan untuk Memenuhi sebagian


Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lukman Hakim
NPM. 1722211033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


STKIPPGRI BANGKALAN
TAHUN 2021
PERSETUJUAN
Proposal Skripsi oleh Lukman Hakim, NPM 1722211033, dengan judul

Efektivitas Penggunaan Aplikasi Myob Dalam Mata Pelajaran Akuntansi

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Nurul Usmani Blega.

Pembimbing I Tanggal

Ruski,M.Pd
NIDN.0725108302

Pembimbing II Tanggal

Drs. Subandy Widjaya,M.Pd


NIDK.8870770018

Mengetahui
Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi

Ruski M.Pd
NIDN. 0725108302

i
PENGESAHAN

Skripsi oleh Lukman Hakim, NPM 1722211033, dengan judul Efektivitas

Penggunaan Aplikasi Myob Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Kelas XI SMA Nurul Usmani Blega.

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan Jabatan


Jabatan

......................... Penguji I
NIDN.

......................... Penguji II
NIDN.

Mengetahui
Ketua STKIP PGRI Bangkalan.

Dr. Didik Hermanto, S.T, M.Pd.


NIDN.0731076504
SURAT PERNYATAAN
PERTANGGUNG JAWABAN PENULISAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Lukman Hakim

Tempat, Tanggal, Lahir : Bangkalan, 08 Agustus 1996

NPM : 1722211033

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Alamat : Dsn, Dinangsah Desa Lombang Dajah

Nomor telepon/HP : 085843723352

Menyatakan dengan sesungguh nya bahwa,

1. Skripsi yang di ujikan ini adalah benar-benar hasil pikiran dan kerja saya sendiri
(bukan hasil jiplakan baik sebagian ataupun seluruhnya)
2. Apabila pada kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan,
maka saya bakan menerima sanksi yang telah di tentukan oleh program studi

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Dosen Pembimbing 1 Yang Menyatakan

Ruski, M.Pd Lukman Hakim

NIDN. 0725108302 NPM, 1722211033

Bangkalan...........................
MOTTO

“Jangan meremehkan sesuatu sekecil apapun karena itu bisa menjadi


samurai yang membunuhmu dimasa depan”.
PERSEMBAHAN
Tiada kata lain yang dapat kuucap selain “Alhamdulillah”sujud syukur kepada-
Mu karena tanpa kuasa, rahmat, karunia, kasih sayang dan ridho-Mu. Semua
hamba inginkan takkan mudah dan tidak akan tercapai.
YA ALLAH YA RAB…
Izinkan hamba mengucap syukur dan terima kasih pada-Mu atas segala yang
telah engkau berikan terhadap hamba. Dengan ridho dan kasih sayang-Mu
sehingga proses skripsi ini berjalan dengan lancar dan selesai.
Dengan rasa kasih dan cinta, karya ini kupersembahkan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan serta jalan yang baik untukku.
2. Kedua orang tuaku tersayang ibunda Tinaah dan ayahanda Buari, yang selalu
memelukku dengan doa dalam setiap langkahku.
3. Semua dosen yang membimbingku untuk menyelesaikan skripsi ini. Teruma
kepada Bpk. Ruski dan Bpk. Subandy yang selalu memberi masukan dan
arahan.
4. Saudara-saudaraku, yang telah memberikan semangat dan dukungan untuk
terus melangkah.
5. Dan seluruh keluarga, yang telah memberikan semangat.
6. Sahabat karibku “Ismiatin” yang telah membantu, menemani dan memberi
semangat dalam proses penelitian.
7. Sahabat-sahabatku di kampus dan juga di Dewan Kerja Ranting Galis
(Pramuka) teruma kak “muzairoh” yang selalu memberi semangat dan
memberi motivasi untukku.
8. Rekan –rekan seperjuangan REPUBLIC PBSI’15 Kelas C yang selalu saling
menyemangati.
Lukman Hakim
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

tulis ilmiah ini dengan judul “ Efektivitas Penggunaan Aplikasi Myob Dalam

Mata Pelajaran Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Nurul

Usmani Blega”.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan yang baik selama penulis mengikuti

perkuliahan dan menyusun skripsi, meluangkan waktu dan pikiran serta dorongan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis berterimakasih kepada

1. Bapak Didik Hermanto, S.T., M.Pd. Selaku Ketua STKIP PGRI Bangkalan.

2. Bapak Ruski, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

STKIP PGRI Bangkalan.

3. Bapak Ruski, M.Pd. Selaku dosen pembimbing I STKIP PGRI Bangkalan

yang telah meluangkan untuk membimbing dalam proses pembuatan skripsi

ini.

4. BapakDrs. Subandy Widjaya,M.Pd. Selaku dosen pembimbing II STKIP

PGRI Bangkalan yang telah meluangkan untuk membimbing dalam proses

pembuatan skripsi ini.

5. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan motivasi lewat sebuah doa.

6. Sahabat dan teman-teman Program Studi Ekonomi, terima kasih atas

kesetiaaan dan kebersamaannya kalian.


Dengan segenap kerendahan hati penulis menyadari bahwa penelitian ini masih

jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak. Terutama dari bapak/Ibu dosen pembimbing

dan dosen lainnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, serta

bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Bangkalan, 1 Agustus 2021


Yang membuat pernyataan

Lukman Hakim
NPM. 1722211033
ABSTRAK

Hakim,Lukman. 2021. Efektivitas Penggunaan Aplikasi Myob Dalam Mata


Pelajaran Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
SMA Nurul Usmani Blega. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Ekonomi, STKIP PGRI Bangkalan. Pembimbing: (I) Ruski,M.Pd,
dan (II): Drs. Subandy Widjaya,M.Pd

Kata-Kata Kunci:Prestasi belajar, Efektivitas, Pembelajaran, Aplikasi Myob.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran yang kurang tepat


sehingga hasil belajar siswa rendah. Pembelajaran merupakan suatu tindakan yang
dilakukan siswa dan guru di dalam kelas. Dalam pembelajaran hal yang penting
adalah keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil belajar. Apakah hasil tersebut
telah sempurna atau justru sebaliknya. Oleh karena itu di butuhkan media yang
tepat yaitu menciptakan sesuatu yang baru dengan aplikasi pembelajaran yang
dapat menjadi alat atau bahan dalam membantu untuk mempemudah pengerjaan
terutama dalam mata pelajaran akuntansi. Berhitung manual merupakan kegiatan
yang sangat sulit untuk dilakukan siswa. Jadi, hal penting bagi seorang guru agar
memilih media yang tepat guna untuk memilih sebuah media. Adapun media yang
digunakan dalam pembelajaran akuntansi adalah aplikasi myob.

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah prestasi belajar siswa sebelum dan
setelah menggunakan aplikasi Myobdalam mata pelajaran akuntansi terhadap
prestasi belajar siswa kelas XISMANurul Usmani Blega dengan menggunakan
teknik test yaitu berupa pre-test dan post-test. Selanjutnya untuk mengetahui
bagaimanakah persepsi siswa terhadap penggunaan aplikasi Myob. Hal ini
dilakukan dengan menyebarkan angket atau kuesioner terhadap siswa. Siswa
sebanyak 30 orang kelaskelas XISMANurul Usmani Blega sebagai subjek
penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif di mana data
penelitiannya berupa angka-angka dan di analisis dengan statistik.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan KKM 75 hasil belajar
sebelum menggunakan aplikasi Myob(pre-test) di bawah rata-rata yaitu 65,9 (tidak
tuntas). Sedangkan hasil belajar setelah menggunakan aplikasi Myob (pos-test) di
atas rata-rata yaitu 84,4 (tuntas). Sehingga rentang nilai 18,5 dan nilai akhir uji t
adalah 12,3 dan nilai persentase respon siswa dengan nilai tertinggi yaitu butir
pernyataan dengan media pembelajaranaplikasi Myob, materi mudah dipahami
dengan nilai persentase 95%.Dengan adanya media pembelajaran menggunakan
aplikasiefektif digunakan untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan
akuntansi serta menambah semangat belajar.
ABSTRACT

Hakim, Lukman. 2021. The Effectiveness of Using the Myob Application in


Accounting Subjects on the Learning Achievement of Class XI
Students of SMA Nurul Usmani Blega. Thesis. Economic
Education Study Program, STKIP PGRI Bangkalan. Supervisor:
(I) Ruski, M.Pd, and (II): Drs. Subandy Widjaya, M.Pd

Keywords:Learning achievement, Effectiveness, Learning, Myob Application.

This research is motivated by an inappropriate learning process so that student


learning outcomes are low. Learning is an action taken by students and teachers in
the classroom. In learning the important thing is the success of students in
obtaining learning outcomes. Whether these results have been perfect or just the
opposite. Therefore we need the right media, namely creating something new with
learning applications that can be a tool or material in helping to facilitate work,
especially in accounting subjects. Manual counting is an activity that is very
difficult for students to do. So, it is important for a teacher to choose the right
media to choose a media. The media used in accounting learning is the myob
application.

This study was to find out how student achievement before and after using the
Myob application in accounting subjects on student achievement in class XI SMA
Nurul Usmani Blega by using test techniques in the form of pre-test and post-test.
Furthermore, to find out how students' perceptions of the use of the Myob
application. This is done by distributing questionnaires or questionnaires to
students. There were 30 students in class XI SMA Nurul Usmani Blega as
research subjects. This study uses a quantitative approach in which the research
data is in the form of numbers and analyzed with statistics.

The results of this study indicate that with the KKM 75 the learning outcomes
before using the Myob application (pre-test) are below the average, which is 65.9
(incomplete). While the learning outcomes after using the Myob application (post-
test) were above the average, namely 84.4 (completed). So that the range of values
is 18.5 and the final value of the t test is 12.3 and the percentage value of student
responses with the highest score is the statement item with the Myob application
learning media, the material is easy to understand with a percentage value of 95%.
With the existence of learning media using effective applications, it is used to
make it easier for students to do accounting and increase the spirit of learning.
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN......................................................................................................ii
PENGESAHAN.....................................................Error! Bookmark not defined.
SURAT PERNYATAAN........................................................................................ii
MOTTO...................................................................................................................ii
PERSEMBAHAN....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
ABSTRAK...............................................................................................................ii
ABSTRACT.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................2
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................2
1. Manfaat Teoretis........................................................................................2
2. Manfaat Praktis..........................................................................................2
E. Asumsi Penelitian.........................................................................................2
F. Definisi Operasional.....................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................2
A. Deskripsi Teori..............................................................................................2
1. Efektivitas Pembelajaran...........................................................................2
2. Prestasi Belajar..........................................................................................2
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.....................................2
4. Media Pembelajaran..................................................................................2
5. Jenis-jenis Media Pembelajaran................................................................2
6. Fungsi Media Pembelajaran......................................................................2
7. Persepsi Siswa...........................................................................................2
B. Penelitian Yang Relevan...............................................................................2
C. Kerangka Konseptual....................................................................................2
D. Hipotesis Penelitian.......................................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................2
A. Pendekatan Penelitian...................................................................................2
B. Subjek Penelitian...........................................................................................2
C. Lokasi Penelitian...........................................................................................2
D. Populasi dan Sampel.....................................................................................2
1. Populasi.....................................................................................................2
2. Sampel.......................................................................................................2
E. Variabel Penelitian........................................................................................2
F. Metode dan Teknik Pengumpulan Data........................................................2
1. Metode Pengumpulan Data.......................................................................2
2. Teknik Pengumpulan Data........................................................................2
I. Metode dan Teknis Analisis Data.................................................................2
J. Teknik pengujian hipotesis..........................Error! Bookmark not defined.
K. Prosedur Analisis Data..................................................................................2
L. Instrumen Analisis Data................................................................................2
M. Prosedur Analisis Data..............................................................................2
BAB IV....................................................................................................................2
HASIL PENELITIAN..............................................................................................2
A. Hasil Penelitian...........................................Error! Bookmark not defined.
B. Pembahasan.................................................Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP.................................................Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan..................................................Error! Bookmark not defined.
B. Saran............................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................2
DAFTAR TABEL

Gambar 1 Penelitian Releven ...............................................................................32


Tabel nilai 1.1........................................................................................................46

Format Test Membuat Laporan Keuangan Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi


Kelas XI 1.2 …………………………………………………………………….

Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Media Myob (Pre-Test) 1.3 ……..

Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Media Myob (Pros-Test) 1.4 ……


Rentang Nilai Siswa Tabel 1.4 ………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR

Kerangka Konseptual 1.1.......................................................................................34


Gambar 1.2 rumus T-test .......................................................................................45
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan proses belajar dan mengajar, hal utama yang

diinginkanseorang guru adalah keberhasilan siswa dalam memahami dan

menguasai materi pembelajaran yang diajarkan serta mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran selama proses belajar mengajar di sekolah. Untuk mencapai

keberhasilan tersebut, guru harus membimbing serta membina siswa sehingga

siswa dapat lebih aktif selama proses belajar dan mengajar. Dengan adanya

hal tersebut, peran guru dalam proses belajar dan mengajar tidak hanya

sekadar menyampaikan materi saja, melainkan juga dapat memanfaatkan

keberadaan teknologi pada masa kini. Sehingga, dapatmenjadi alat bantu atau

alat pendukung dalam menciptakan proses pembelajaran menjadi tidak

membosankan dan menarik.

Dalam kaitannya dengan upaya mencapai tujuan di atas, kualitas guru dan

sistem pengajarannya juga diperlukan. Adanya kemampuan dalam memilih

dan menerapkan metode atau teknik mengajar serta media pembelajaran yang

tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di sekolah. Menurut (Siahaan,

2010 : 238) penggunaan komputer ditekankan memang ditekankan, akan

tetapi TIK bukan berarti terbatas pada penggunaan alat-alat elektronik yang

canggih (sophisticated).Jadi, guru tidak harus selalu berpatokan pada media

papan tulis, karena itu akan membuat siswa cepat bosan dalam proses

1
2

belajar.Disamping itu, guru harus juga dapat menguasai materi dan mampu

menyampaikan materi secara menarik sehingga minat belajar dan perhatian

siswa akan terpusat terhadap pendidik.Dalam hal ini khususnya mata

pelajaran ekonomi akuntansi diperlukan sebuah media pembelajaran sebagai

sistem pendukung prosesbelajar mengajar untuk menekankan pada peran aktif

siswa yang pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran yang ada disekolah.

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting yang menjadi tolak ukur

perkembangan suatu bangsa. Pendidikan juga dapat mewujudkan tujuan

pembangunan nasional yaitu dengan menghasilakangenerasi penerus bangsa

yang berkualitas. Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memilikikekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif.

Nilai edukatif disini dapat mewarnai interaksi yang terjadi dari siswa ke guru

dan dari guru ke siswa dan seorang guru harus dapat merencanakan kegiatan

pengajaran dengan efektif dan memamfaatkan aplikasi yang lebih

memudahkan untuk kepentingan pembelajaran. Dalam kegiatan proses

pembelajaran, hal utama yang di inginkan oleh seorang guru adalah

keberhasilan siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran yang guru


3

tersebut sampaikan serta tujuan-tujuan pembelajaran selama proses kegiatan

belajar mengajar (KBM) disekolah. Dan untuk mencapai keberhasilan

tersebut, seorang guru harus sabar dan mengayomi agar siswa aktif dalam

kegiatan belajar mengar setiap saat. Dengan demikian, peran guru dalam

proses kegiatan belajar mengajar tidak hanya memberitahukan dan

menyampai materi yang ada, melaikan juga memamfaatkan keberadaan

teknologi yang sudah ada dimasa kini. Sehingga, menjadikan pendukung atau

alat bantu dalam menciptakan pembelajaran yang tidak membosakan dan

menyangkan di dalam kegitan belajar mengajar.

Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh sekolah, kurikulum, strategi, dan

metode pembelajarannya saja akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor

diantaranya yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Kurniati dan Rochmawati

(2016) menyebutkan faktor eksternal yang diduga berpengaruh terhadap hasil

belajar komputer akuntansi adalah fasilitas labotorium akuntansi. Sementara

Safitri dan setiani (2016) menjelaskan bahwa keahlian akuntansi mampu

mencetak lulusan yang mampu bekerja sesuai kompetisinya baik akuntansi

secara manual ataupun secara program. Komputer akauntansi salah satu mata

pelajaran produktif yang ada disekolah menengah keatas ketika mengambil di

jurusan IPS, salah satu aplikasi akuntansi yang digunakan dalam komputer

akuntansi adalah MYOB (Mind Your Own Business). Mata pelajaran ini akan

didapat siswa di kelas XI menegah ke atas.

Menurut Lubis (2010; 1), MYOB adalah singkatan Mind Your Own Business

yang berarti apalikasi pengelola semua keuanagan atau transaksi keuangan


4

yang ada, menurut Kuntoro (2018; 1) Myob Accounting merupakan paket

program komputer untuk mengolah data akuntansi yang dibuat secara terpadu

(inte grated software). Pengolahan data dengan menggunakan aplikasi Myob

ini mampu mengumpulkan data dengan cepat dan sangat mudah untuk

menyajikan laporan keuangan dengan otomatis, lengkap, dan akurat

kapanpun diperlukan.

Kegiatan belajar dalam studi komputer akuntansi sangaat erat dengan etika

aspek pembelajaran, yakni kognitif, efektif dan psikomotorik. Hal tersebut

disebabkan karena pembelajaran dilakukan dengan cara mengoporasikan

komputer menggunakan serangkaian teori akuntansi dalam pengajarannya

sehingga dapat tercipta informasi keuangan yang dapat digunakan oleh pihak

yang membutuhkan untuk pengambilan keputusan. Penggunaan teknologi

komputer akuntansi pada pembelajaran siswa dikenalkan dengan program

MyobAccounting (setiani. 2009: 69). Pembelajaran Komputer Akuntansi

untuk program Myob Accounting di SMA Nurul Usmani Blega dapat

membantu siswa meningkatkan keterampilan dalam mengelola keuangan.

Tujuan pembelajaran komputer akuntansi yang ada di SMA Nurul Usmani

Blega ini adalah siswa dapat memahami dan mengerti bagaimana pengolahan

keuangan jika dilakukan dengan menggunakan komputer yaitu aplikasi

program Myob.Hasil belajar komputer melalui aplikasi program

Myobakuntansi yang ingin dicapai adalah siswa dapat memenuhi indikatior

keberhasilan dari ketiga aspek pencapaian hasil belajar komputer akuntansi,


5

yaitu kognitif, efektif, dan psikomotorik. Sehingga, mampu mengaplikasikan

ilmu yang telah di dapat kedalam dunia kerja.

Berdasarkan pengalamanan yang dilakukan peneliti pada saat melakukan

observasi awal di SMA Nurul Usmani Blega pada saat bidang studi ekonomi

yang membahas tentang perakuntansian, siswa terlihat kurang antusias dalam

mengikuti proses pembelajaran, beberapa siswa kurang memerhatikan materi

yang disampaikan guru, bahkan ada siswa yang melakukan kegiatan lain yang

tidak berhubungan dengan materi tersebut. Hal tersebut menyebabkan

suasana di kelas menjadi kurang kondusif dan tidak efektif karena

penyampaian materi ajar yang dilakukan guru masih menggunakan metode

konvensional sehingga siswa masih cenderung bosan dan kurang minat dalam

mengikuti pelajaran ekonomi yang berhubungan dengan mata pelajaran

akuntansi. Dalam pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru ekonomi siswa

terlihat tidak disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, hanya

beberapa orang saja dari keseluruhan siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega yang memiliki minat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil

observasiyang dilakukan terhadap hasil belajar ekonomi pada materi

akuntansi tanpa aplikasi program MyobAccounting yang dilakukan kepada

sebanyak tiga puluh siswa kelas XI jika di presentase masih sebanyak 60%,

artinya siswa kelas XI dalam pembelajaran akuntansi tanpa menggunakan

aplikasi myobbelum mencapai nilai maksimal dan bisa dikatakan

pembelajaran akuntansi ini tidak berhasil.


6

Program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan

pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. Myob Limited mengeluarkan

Myob Accounting versi 15 hadir dengan sejumlah fasilitas namun tetap

memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan

(setup), mengelola bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada laporan

keuangan seperti neraca, labarugi dan sebagainya.

Myob Accounting adalah sebuah software akuntansi yang diperuntukkan

bagi usaha kecil menengah ( UKM ) yang dibuat secara terpadu (integrated

software). Software ini sebagai tool yang membantu proses pekerjaan

akuntansi ada supaya menjadi lebih cepat dan tepat adalah sebagai berikut;

pertama, Mudah digunakan dengan tampilan menu dan aliran transaksi yang

sederhana dan mudah di ingat,Myob mudah dimengerti oleh orang awam

yang tidak mempunyai pengetahuan mendalam tentang komputer dan

akuntansi. Kedua, tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap pemakai (

user ). Ketiga, kemampuan eksplorasi semua laporan ke program excel tanpa

melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan. keempat, dapat

diaplikasiakn untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.

Kelima, menampilkan laporan keuangan komparasi (perbandingan) serta

menampilkan analisis dalam bentuk grafik. Kemudian manfaat dari

Myobadalah untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan

perusahaan dengan efisien dan cepat. Keuntungannya menggunakan software

ini adalah kecepatan dalam mengelola data dan terkadang data sudah

dilakukan secara otomatis oleh komputer bila dibandingkan menggunakan


7

cara manual. Penggunaan komputer juga memiliki ketepatan tinggi. Aplikasi

komputer akuntansi juga mampu menghasilkan dan menampilkan data yang

mudah dan cepat.

Berdasarkan kelebihan aplikasi Myob Accountingdi atas, salah satu kelebihan

Myob Accountingadalah mempermudah dan mempercepat pengolahan data

keuangan sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Hal tersebut yang

menjadi kelebihan dari aplikasi Myob Accountingdan memberikan daya tarik

terhadap peneliti untuk melakukan penelitian padakelas XI di SMA Nurul

Usmani Blega. Sekolah tersebut strategis karena posisi gedung terletak di

pinggir jalan Raya Congaban Lombang Dajah Blega sehingga mudah di

jangkau. SMA Nurul UsmaniBlega bisa dikatakan sebagai sekolah yang

cukup maju dengan fasilitas yang cukup memadai seperti; Lab Komputer,

perpustakaan serta sudah tersedia LCD proyektor. Namun, adanya fasilitas

tersebut belum digunakan secara baik. Sebagaimana hasil wawancara singkat

yang dilakukan peneliti terhadap sebagian siswa di sana, bahwa guru di sana

masih jarang menggunakan atau memanfaatkan adanya LCD proyektor,

sekalipun menggunakan, media yang digunakan sebatas power point saja.

Oleh karena itu, peneliti ingin memberikan inovasi baru terhadap media

pembelajaran yang diterapkan serta ingin mengetahui sejauh mana media

pembelajaran menggunakan aplikasiMyob dapat merangsang siswa dalam

kemampuan mengolah data keuangan yang terdapat pada mata pelajaran

ekonomi akuntansi. Namun, semua hal itu tidak akan terlepas dari minat

belajar siswa juga, bila siswa memiliki minat belajar yang rendah, maka
8

dengan menggunakan media apapun akan menjadi membosankan dan

membuat siswa tidak semangat. Namun, jika sebaliknya, bila siswa memiliki

minat belajar yang tinggi maka kegiatan pembelajaran akan menjadi aktif dan

efektif serta siswa dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Dengan

demikian, diharapkan media pembelajaran menggunakan aplikasi Myob tepat

dalam menerapkan pembelajaran ekonomi akuntansi.

Berdasarkan uraian yang peneliti paparkan diatas maka peneliti sangat

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektifitas Penggunaan

Aplikasi Myob dalam Mata Pelajaran Akuntansi Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Kelas XI SMA Nurul Usmani Blega”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan di atas, maka masalah

pokok yang akan diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah prestasi belajar siswa sebelum menggunakanaplikasi Myob

dalammata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega ?

2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa setelah menggunakanaplikasi Myob

dalammata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega ?
9

3. Bagaimanakah respon prestasi belajar siswa setelah menggunakanaplikasi

Myob dalammata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI SMA Nurul

Usmani Blega ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang tepat adalah

sebagai berikut.

1. Mendeskripsikanprestasi belajar siswa sebelum menggunakan aplikasi

Myob dalammata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI SMA Nurul

Usmani Blega.

2. Mendeskripsikanprestasi belajar siswa setelah menggunakanaplikasi Myob

dalammata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega.

3. Mendeskripsikanrespon prestasi belajar siswa setelah

menggunakanaplikasi Myob dalammata pelajaran akuntansi pada siswa

kelas XI SMA Nurul Usmani Blega.

D. Manfaat

Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan dalam pemilihan

aplikasi sebagi media pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran

Ekonomi dalam materi akuntansi. Di samping itu, bermanfaat dalam

upayapengembangan mutu dan hasil pembelajaran.


10

2. Manfaat Praktis

1) Bagi Guru

Memberikan referensi sebagai bahan ajar atau alternatifdalam

melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan media

Pembelajaran Myobagar menarik minat belajar dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa.

2) Bagi Peneliti lain

Penelitian ini dapat dijadikan acuan atau bahan pertimbangan

untuk dikembangkan lebih lanjut, serta referensi terhadap

penelitian yang sejenis.

3) Bagi Sekolah

Memberikan acuan sebagai penentuan kebijakan dalam proses

belajar dan mengajar dengan menggunakan aplikasi sebagai

media pembelajaran yang sesuai dan tepat.

E. Asumsi Penelitian

Dari latar belakang di atas terdapat asumsi penelitian yang akan dijadikan

bahan penelitian sebagai berikut:

a. Masih banyak siswa belum bisa menggunakan aplikasi Myob dalam mata

pelajaran ekonomi akuntansi

b. Mengenalkan aplikasi Myob di sekolah menengah atas (SMA), agar

siswa dapat bersaing di dunia kerja yang sesuai dengan jurusannya.

c. Kurangnya pemamfaatan media yang disediakan oleh sekolah .


11

F. Definisi Operasional

Perlu adanya definisi secara operasional agar tidak ada kesalahan tafsiran

dalam penelitian ini. Beberapa istilah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Prestasi Belajar siswa adalah adalah hasil yang dicapai oleh seseorang

setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di

luar sekolah.

b. Persepsi siswa adalah suatu proses aktivitas siswa dalam memberikan

kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan

sesuatu berdasarkan sesuatu yang diperoleh atau dilakukan.

c. Aplikasi Myob adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk menghitung

keuangan perkantoran atau sebuah usaha kecil dan menengah (UKM),

aplikasi Myob dirancang secara otomatis dalam menghitung

pengeluaran ataupun pemasukan pada sebuah perusahaan, sehingga

mempermudah pengguna untuk menjalankan tugas nya maka dari itu

apliksi banyak digunakan oleh perusaan baik kecil maupun dalam

lingkup besar untuk memberi laporan yang akuran dan efesien.


12
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Efektivitas Pembelajaran

a. Pengertian Efektivitas

Efektivitas secara umum menunjukan sampai seberapa

jauhtercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan.

Haltersebut sesuai dengan pengertian efetivitas menurut

MooreD.Kenneth dalam Moh Syarif (2015:1) efektivitas suatu

ukuranyang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas

danwaktu) telah tercapai, atau makin besar presentase target

yangdicapai, makin tinggi efektivitasnya. Pada kegiatan mengajar

terkandung kemampuanmenganalisis kebtuhan siswa, mengambil

putusan apa yang harusdilakukan, merancang pembelajaran yang

efektif dan efisien,mengaktifkan siswa melalui motivasi eksrinstik dan

intrinsik,mengevaluasi hasil belajar, serta merevisi pembelajaran

berikutnyaagar lebih efektif guna meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Ciri-ciri Efektivitas

Menurut Gibson et.al “Bungkaes (2013:46) Pengertian efektivitas

adalah penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu,

kelompok dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap

13
14

prestasi yang diharapkan “standar” maka mereka dinilai semakin

efektif ditandai dengan ciri-ciri sebagaiberikut:

1) Berhasil mengantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional

yang telah ditentukan.

2) Memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa

secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuaninstruksional.

3) Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses

belajarmengajar.Berdasarkan ciri program pembelajaran efektif

seperti yangdigambarkan diatas, keefektifan program pembelajaran

tidak hanyaditinjau dari segitingkat prestasi belajar saja, melainkan

harus puladitinjau dari segi proses dan sarana penunjang.

c. Kriteria efektivitas

Menurut Susanto (2017 :57) menerangkan bahwa

efektivitasmetode pembelajaran merupakan suatu ukuran yang

berhubungandengan tingkat keberhasilan dari suatu proses

pembelajaran.Keefektifan dapat diukur dengan melihat minat siswa

terhadapkegiatan pembelajaran. Jika siswa tidak berminat

untukmempelajari sesuatu, maka tidak dapat diharapkan ia akan

berhasildengan baik dalam mempelajari materi pelajaran. Sebaliknya,

jikasiswa belajar sesuai dengan minatnya, maka dapat

diharapkanhasilnya akan lebih baik.Efektifitas media pembelajaran

merupakan suatu ukuran yangberhubungan dengan tingkat


15

keberhasilan dari suatu prosespembelajaran. Kriteria keefektifan

dalam penelitian ini mengacupada :

1) Ketuntasan belajar, pembelajaran dapat dikatakan selesaiapabila

sekurang-kurangnya 75 % dari jumlah keseluruhan siswa

telahmemperoleh nilai = 60 dalam peningkatan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasilbelajar

siswa apabila secara statistik hasil belajar siswamenunjukkan

perbedaan yang signifikan antara pemahamanawal dengan

pemahaman setelah pembelajaran (gain yangsignifikan).

3) Media pembelajaran dikatakan efektif jika dapat

meningkatkanminat dan motivasi apabila setelah pembelajaran

siswamenjadi lebih termotivasi untuk belajar lebih giat

danmemperoleh hasil belajar yang lebih baik. Serta siswa

belajardalam keadaan yang menyenangkan. Jadi, ketuntasan belajar

diartikan sebagai pendekatan dalampembelajaran yang

mempersyaratkan peserta didik dalammenguasai secara tuntas

seluruh standar kompetensi, kompetensidasar dan indikator yang

telah ditetapkan. Ketuntasan belajar dapatdilihat secara perorangan

maupun kelompok.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas merupakan suatu

ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan

waktu) yang telah tercapai oleh manajemen, yang mana target tersebut

sudah ditentukan terlebih dahulu. Hal ini dapat dipadankan dalam


16

media pembelajaran seberapa jauh tujuan dari media pembelajaran

yang telah diterapkan dapat mencapai target yang diinginkan dengan

capaian kuantitas, kualitas dan waktu. Dalam konteks penggunaan

media pembelajaran perlu dipertimbangkan efektivitas artinya

sejauhmana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai harapan.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Kegiaatan belajar dikatakan berhasil bila dapat mencapai hasil yang

optimal. Untuk mengetahui apakah hasil belajar itu dapat dicapai secara

optimal, maka perlu adanya penilaian atau evaluasi. Setelah diadakan

penilaian atau evaluasi belajar, maka akan diperoleh prestasi belajar.

Tes hasil belajar berguna untuk mengukur penguasaan materi pelajaran yang

telah dikuasai sesuai dengan bidang studi yang telah diikuti oleh siswa.

Prestasi dapat bersifat kualitatif (seperti baik sekali, baik, sedang, kurang,

kurang sekali dan sebagainya) atau dapat pula bersifat kuantitatif (dalam

bentuk angka- angka).

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau

angka nilai yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hal itu, prestasi belajar

siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika

mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.


17

2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.

3. prestasi belajar adalah langkah utama untuk mendapatkan penilaian dan

informasi prestasi dari hasil belajar siswa yang telah dilakukan berdasar

kompetensi yang telah ditentukan. Menurut Syah, (2014: 148).

hasil yang diraih pelajar setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar

yang dilaksanakan di sekolah dan dibuktikan dengan simbol atau rupa nilai

yang bisa berbentuk angka maupun huruf. Penuturan dari Ghufron dan

Risnawita, (2013: 9).

Dari beberapa teori tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang berupa penguasaan

pengetahuan atau keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk angka,

simbol, huruf maupun kalimatHasil belajar merupakan bagian terpenting

dalam pembelajaran. Nana Sudjana (20010: 3) mendefinisikan hasil

belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil

belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (20016: 3-4) juga

menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan belajar dan

tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses

evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

pengajaran dari puncak proses belajar. Benjamin S. Bloom (Dimyati dan


18

Mudjiono, 2010: 26-27) menyebutkan enam jenis perilaku ranah kognitif,

sebagai berikut:

a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang

telahdipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu

berkenaandengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip,

ataumetode.

b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan

maknatentang hal yang dipelajari.

c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan

kaidahuntuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.

Misalnya,menggunakan prinsip.

d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke

dalambagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat

dipahamidengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian

yangtelah kecil.

e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.Misalnya

kemampuan menyusun suatu program.

f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat

tentangbeberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. misalnya,

kemampuanmenilai hasil ulangan.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek


19

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui

kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang

akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Suprijono (2013:7) hasil belajar adalahperubahan perilaku

secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensikemanusiaan saja.

Menurut Jihad dan Haris (2012:14) hasil belajar merupakan pencapaian

bentuk perubahan perilaku yang cenderung tetap dari ranah

kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan

dalam

waktu tertentu.menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar, sebagai berikut:

a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yangsedang

belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah danfaktor psikologis.

b. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu.

Faktoreksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan factor

masyarakat.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di atas, peneliti

menggunakan faktor internal berupa penggunaan media pembelajaran

Myob. Pegaplikasian media pembelajaran ini menuntut keterlibatan

siswa secara aktif dalam pembelajaran ekonomi akuntansi


20

4. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari

kata “medium”. Secara harfiah, art inya adalah “perantara” atau

“pengantar”. Oleh karenanya, media dipahami sebagai perantara atau

pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media pembelajaran bisa

dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa sehingga terjadi proses

belajar. Azhar (2011:45) adalah alat bantu pada proses belajar baik di

dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media

pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang

mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Media pengajaran adalah alat yang

digunakan dalam komunikasi dengan tujuan untuk dalam efektifitas proses

belajar mengajar. Pengertian media pengajaran diatas dapat disimpulkan

bahwa media pengajaran adalah berbagai alat dan bahan yang digunakan

guru untuk membantu dalam penyampaian materi pembelajaran. Media

pembelajaran oleh Communication on Instructional Technology dalam

Haryono (2014) diartikan sebagai alat yang hadir sebagai akibat dari

revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan sebagai alat segala sesuatu yang dapat

menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan

siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar untuk


21

menambah informasi baru pada diri siswa. Media memberikan rangsangan

bagi siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran.

5. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Berdasarkan rancangannya, media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan

memiliki dua jenis yakni mulai dari yang sederhana (langsung dapat

dimanfaatkan yang ada di lingkungan) sampai dengan yang kompleks atau

canggih yang dijelaskan sebagai berikut:

1) Media yang dirancang (by design), yaitu media dan sumber belajar

yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen

sistem pembelajaran untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah

dan bersifat formal.

2) Media yang dimanfaatkan (by utilization), yaitu media dan sumber

belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan

keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk

keperluan pembelajaran.

Berdasarkan jenis yang diperlukan dan diperhatikan, media pembelajaran

meliputi sebagai berikut: niat atau tujuan, isi atau subtansi yang ingin

disajikan, kemauan, kemampuan, dan ketersediaan media

pembelajaran (Setyosari, 2007). Sedangkan dari beragam klasifikasi

media pembelajaran dilihat dari bentuk atau ciri fisiknya dapat

dikelompokkan yaitu: (1) media dua dimensi, (2) media tiga dimensi,

(3) media pandang diam, dan (4) media pandang gerak.


22

Arsyad (2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi empat

kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak,

media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan

komputer, media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang

khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.

a. Media visual adalah jenis media yang digunakan hanya

mengandalkan indera penglihatan peserta didik semata-mata,

sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta didik sangat

tergantung pada kemampuan penglihatannya seperti buku, jurnal,

poster, globe bumi, peta, foto, alam sekitar dan sebagainya.

b. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses

pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta

didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan

mengandalkan indera kemampuan pendengaran.

c. Media audio-visual adalah jenis media yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan

penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan

informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa

pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan

maupun pendengaran.

d. Multimedia adalah media yang melibatkan jenis media untuk

merangsang semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran.


23

Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan berbagai media

berbasis TIK dan komputer.

Dengan mempelajari karakteristik media pembelajaran, maka kita akan

mengetahui berbagai karakteristik media sebagai bahan acuan dalam

menyampaikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan

aplikasi sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.

Guru sebagai sumber informasi, dapat dengan mudah menggunakan

media sebagai perantara penyampaian pesan kepada peserta didik,

sesuai dengan kondisi tempat, ruang, waktu serta keefektifan dan

keefisiensiannya. Informasi materi dapat diterima dan tersalurkan oleh

peserta didik dengan tepat sasaran dan baik.

a. Media Pembelajaran Myob

Menurut Binanto (2010:1) Program aplikasi akuntansi yang digunakan

untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat.

Myob Limited mengeluarkan Myob Accounting versi 15 hadir dengan

sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama, yaitu

pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), mengelola bank, pelanggan,

pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, labarugi

dan sebagainya.Membuat Data Perusahaan.

Cara memulai aplikasi Myob sebagai berikut:

1. Klik tombol start pada Taskbar


24

2. Klik All program, pilih Myob Accouting Plus. Selanjutnya akan tampil

jendela Welcome toMyob Accounting,. berikut penjelasan singkat dari

fungsi tombol yg terdapat dalam Myob:

a. Open your company file, digunakan untuk membuka file yang

pernah disimpan (Myob)

b. Create a new company file, digunakan untuk membuat data

perusahaan baru.

c. Explore the sample company, untuk membuka file contoh yang

telahdisediakan oleh Myob

d. What’s New in this version, untuk melihat fitur-fitur baru yang

terdapat padaMyob versi ini

e. Exit Myob Accounting digunakan untuk mengakhiri program Myob.

4. Klik Create a New company file, maka akan keluar jendela informasi

New Companyfile Assistant,

5. Klik Next, untuk melanjutkan ke tahap pengisian data perusahaan, Isi

data perusahaan

6. Setelah selesai, Klik Next. Berikutnya anda akan mengisi periode

akuntansi yang akandigunakan perusahaan.

Keterangan:

a. Current Financial Year : Isi dari buku tahunan

b. Last Month of Financial Year : Penulisan buku di akhir periode


25

c. Conversion Month : Penulisan buku di awal periode

d. Number of Accounting Periode : Jumlah dari semua periode

7. Klik Next untuk menampilkan informasi periode akutansi sesuai dengan

pengaturan yangtelah dilakukan. Baca kembali informasi yang

ditampilkan, jiak terdapat kesalahan klik tombol Back untuk

memperbaikinya, jika tidak langsung klik Next

Pada kotak pilihan Build Your Account List, anda tentukan cara

pembuatan daftar akun yang akan digunakan. Myob menyediakan 3

pilhan pembukuan daftar akun yaitu :

a. I Would Like To Start With One Of The List Provided By MYOB

Accounting, artinya Andaakan menggunakan daftar akun yang telah

disediakan oleh Myob

b. I Would Like To Import To List Of Account Provided By My

Accountant After I’m Donecreating My Company File. Artinya anda

akan mengimpor daftar akun dari file lain.

c. I Would Like To Build My Own Accounts List Once I Begin Using

MYOB, artinya anda akanmembuat sendiri daftar akun

secara langsung.Pada Kasus kali ini Klik pilihan Kedua. Lalu klik

Next

Berikutnya akan tampil jendela informasi lokasi penyimpanan file.

Standarnya Myob akan menyimpan file didalam drive C:\myob(nama


26

perusahaan). Jika ingin mengubah lokasi penyimpanan file klik tombol

Change, jika tidak langsung klik Next.

8. Selanjutnya Myob akan memproses data perusahaan yag telah kita

masukkan.

9. Setelah proses selesai akan tampil informasi Congratulations! Artinya

bahwa pembuatanfile perusahaan sukses.

10. untuk masuk ke menu utama MYOB klik Commad Center, Menu utama

Myob Accountingditampilkan.

6. Fungsi Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran setiap siswa memiliki ciri masing-masing. Hal

initerutama dikaitkan dengan efisiensi penerimaan dan latar belakang

kemampuannya. Seorang siswa yang normal akan dapat dengan mudah

memperoleh pengertian dengan cara mengolah rangsangan dari luar yang

ditanggapi oleh indranya, baik indra penglihatan, pendengaran, penciuman,

perasa maupun peraba.

Hambatan yang sering timbul dalam berkomunikasi disebabkan oleh adanya

verbalisme, kekacauan penafsiran, perhatian yang bercabang, tidak ada

tanggapan, kurang perhatian dan keadaan fisik lingkungan belajar yang

mengganggu.

Mukhtar menjelaskan bahwa berbagai hambatan dapat diatasi dan media

pembelajaran dapat berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar,

memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan


27

dan kenyataan serta kemungkinan siswa untuk belajar secara individual sesuai

dengan kemampuan dan minatnya masing-masing.

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau

mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus

diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya antara lain:

a. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian

integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu

yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu

dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu.

b. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang

digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam

proses belajar-mengajar.

c. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media

pengajaran yang digunakan.

d. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu

media pengajaran.

e. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan

sembarang mengunakannya.

f. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam

media, maka guru dapat memanfaatkan multi media yang

menguntungkan dan memperlancar proses belajar-mengajar dan juga

dapat merangsang siswa dalam belajar. Menurut Kemp dan Dayton

dalam Ashar Arsyad, tiga fungsi utama apabila media itu digunakan
28

untuk perorangan, kelompok atau kelompok pendengar yang besar

jumlahnya, yaitu:

1) Memotivasi minat atau tindakan

2) Menyajikan informasi

3) Memberi instruksi

Levie & Lents (2000:24 25) mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran,khususnya media visual, yaitu:revrensinya cari yang baru

a. Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan

dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran

atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi

oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar

khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat

menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang

akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan

mengingat isi pelajaran semakin besar.

b. Fungsi Afektif

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau

membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat

menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut

masalah social atau ras.


29

c. Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan

yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa

media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu

siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam

teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran

berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima

dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara

verbal.

Kesimpulannya media sebagai alat alternative bagi guru dalam

menyampaikan suatu materi dengan mudah dipahami. Media berfungsi

sebagai tujuan instruksi di mana materi yang terdapat dalam media itu harus

melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk

aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus

dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-

prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping

menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman

yang menyenangkan, tidak membosankan dan memenuhi kebutuhansiswa

sehingga siswa dapat mencapai hasil pembelajaran dengan baik.


30

F. Kekurangan dan Kelebihan Media Pembelajaran MYOB

Selain kelebihan-kelebihan yang dimiliki aplikasi ini juga tentunya masih

memiliki kekurangan, berikut ini beberapa kekurangan yang terdapat dalam

aplikasi Myob:

a. Tidak Ada Fitur Pelaporan Perpajakan Indonesia

Karena merupakan salah satu software yang dikembangkan oleh Australia,

maka dari itu beberapa fitur masih mengadopsi Australian style, termasuk

fitur perpajakannya. Sehingga bagi anda yang ingin menghitung pajak dan

juga pelaporan pajak, anda harus menggunakan software lainnya untuk

melakukan penghitungan pajak perusahaan anda.

b. Hanya Bisa Diterapkan untuk Satu Perusahaan

Myob hanya cocok untuk digunakan oleh pebisnis yang hanya memilki

satu perusahaan saja. Bagi anda yang memiliki perusahaan atau anak

perusahaan lebih dari satu atau biasa disebut multi company, aplikasi ini

tidak cocok karena belum bisa memenuhi kebutuhan para pebisnis dengan

banyak kebutuhan.

c. Tersedia Hanya Dalam Bahasa Inggris

Program ini belum dilengkapi dengan fitur multibahasa dan hanya

menggunakan Bahasa Inggris saja. Meskipun bukan merupakan masalah

yang penting, namun terkadang ada beberapa pengguna atau user yang

tekadang merasa kebingungan akan perbedaan istilah dalam bahasa

Indonesia dan juga Bahasa Inggris. Karena itu, belum adanya Bahasa

Indonesia dalam software Myob ini termasuk dalam kekurangan.


31

d. Format Neraca Keuangan Australia

Karena dibuat oleh perusahaan di Australia, format neraca keuangan dalam

aplikasi ini merupakan neraca keuangan Australia, sehingga hal ini cukup

merepotkan, karena format neraca keuangan yang umum digunakan di

Indonesia berbeda dengan format neraca keuangan di Australia.

e. Belum Mendukung Multi Currency

Myob juga ternyata belum mendukung multi currency, sehingga anda

harus melakukan konversi mata uang terlebih dahulu sebelum

memasukkan transaksi yang sudah anda lakukan.

f. Belum Mendukung Fitur Multi Gudang

Selain tidak bisa digunakan untuk multi company, aplikasi ini juga tidak

bisa digunakan bagi anda yang memiliki lebih dari satu gudang karena

Myob belum mendukung multi gudang atau multi warehouse. Hal ini tentu

akan membuat anda kesulitan, terlebih jika anda memiliki lebih dari satu

gudang penyimpanan.

7. Persepsi Siswa

a. Pengertian Persepsi

Terdapat beberapa rumusan yang memberikan pengertian mengenai

persepsi. Menurut Young Dalam Adrian (2010:57)Persepsi merupakan

sebuah aktivitas berupa mengindra, mengintegrasikan, serta memberikan


32

penilaian pada objek-objek fisik ataupun sosial. Penginderaan tersebut

biasanya tergantung dari stimulus fisik dan sosial yang berada di dalam

lingkungannya. Sensari dari lingkungan ini lah yang akan diolah bersama

sama dengan hal lainnya yang sudah dipelajari sebelumnya, baik berupa

harapan, nilai, ingatan, sikap dan lainnya.

Menurut Suranto Aw (2010:100)Persepsi adalah proses internal yang

mana telah diakui oleh individu ketika menyeleksi dan mengatur stimuli

yang berasal dari luar. Stimuli ini ditangkap oleh indera yang dimiliki

seseorang, kemudian secara spontan perasaan dan pikiran individu akan

memberikan makna dari stimuli yang ada tersebut. Secara sederhana,

dapat dikatakan jika persepsi adalah proses individu dalam memahami

hubungan atau kontak dengan dunia yang ada di sekelilingnya.

Sedangkan menurut Miftah Toha (2015:141) persepsi adalah proses kognitif

yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami lingkungannya baik

lewat penglihatan, pendengaran penghayatan, perasaan dan penciuman.

Sementara itu, Slameto (2010: 102) menyatakan bahwa persepsi adalah

proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak

manusia. Pendapat ini menekankan pada proses masuknya pesan ke

dalam otak manusia. Pendapat lain dikemukakan oleh Sugihartono (2017:

8), persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus.

Stimulus itu sendiri merupakan suatu rangsangan dari luar diri manusia.

Dengan demikian persepsi merupakan proses untuk menerjemahkan atau

menginterpretasi stimulus yang masuk dalam alat indera.


33

Sementara itu, Bimo Walgito (2010: 99) juga memberikan penjelasan bahwa

persepsi sebagai suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan,

yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat

indera atau juga disebut proses sensoris. Proses tersebut tidak berhenti

begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses

selanjutnya merupakan proses persepsi. Dalam proses persepsi yang

dijelaskan Bimo Walgito, terdapat proses yang mengawali persepsi yaitu

penginderaan. Dari apa yang telah dikemukakan di atas jelas bahwa

persepsi bukan merupakan proses sekali jadi, melainkan melalui proses

menggabungkan, menginterpretasikan dan akhirnya memberikan

penilaian. Hasil akhir dari proses ini merupakan kesadaran individu

terhadap keadaan sekelilingnya. Pendapat yang hampir sama

dikemukakan oleh Laura A. King (2012: 225), persepsi merupakan

proses otak dalam mengatur dan menginterpretasi informasi sensoris dan

memberikan makna.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa

persepsi adalah proses pengamatan yang sifatnya kompleks dalam

menerima dan menginterpretasikan informasi-informasi yang berada di

lingkungan dengan menggunakan panca indera. Persepsi lebih kompleks

jika dibandingkan dengan proses penginderaan. Proses penginderaan

hanya merupakan langkah awal proses persepsi, penginderaan

memberikan gambaran nyata mengenai suatu objek, sedangkan persepsi

mampu memahami lebih dari gambaran nyata objek tersebut. Jadi,


34

apabila seseorang memiliki persepsi tentang suatu obyek dengan

menggunakan panca indera berarti ia mengetahui, memahami dan

menyadari tentang obyek tersebut. Dalam proses persepsi individu akan

mengadakan penyeleksian apakah stimulus itu berguna atau tidak

baginya, serta menentukan apa yang terbaik untuk dilakukan (tingkah

laku). Dengan demikian, persepsi siswa merupakan suatu proses dimana

siswa menginterpretasi serta memberikan respon / tanggapan dan kesan

terhadap rangsangan atau stimulus, termasuk respon dan kesan terhadap

media pembelajaran menggunakan MYOB. Respon ini dapat berupa

pendapat, tindakan, atau bahkan dalam bentuk penolakan terhadap suatu

stimulus. Pesepsi siswa terhadap metode resitasi atau penugasan akan

mempengaruhi sikap dan perilaku siswa tersebut. Apabila siswa memiliki

persepsi yang positif maka sikap dan perilaku terhadap tugas yang ia

terima akan baik, demikian juga sebaliknya.

B. Penelitian Yang Relevan

Tabel 1.1

Penelitian Relevan

Nama
No Pengarang Dan Judul Penelitian Hasil Penelitian Beda Penelitian
Tahun

1. Ibnu Ikhsanudin Pengaruh penggunaan Secara parsial 1.Menggunakan analisis


Bahtiar, (2017) fasilitas laboratorium penggunaan computer attitude dan
akuntansi, computer fasilitas fasilitas laboratorium
attitude, dan motivasi laboratorium sebagai variabel x
belajar terhadap prestasi akuntansi sedangan dalam penelitian
belajar komputer berpengaruh ini menggunakan media
akuntansi Myob smk positif dan aplikasi myob sebagai
palebon semarang signifikan
35

terhadap prestasi variabel x


belajar komputer
akuntansi Myob

2. Menggunakan SMK
Secara parsial
palebon semarang sebagai
computer attitude
objek sedangkan
berpengaruh
penelitian ini
positif dan
menggunakan SMA Nurul
signifikan
Usmani Blega sebagai
terhadap prestasi
objek
belajar komputer
akuntansi Myob
Secara parsial
motivasi belajar
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap prestasi
belajar komputer
akuntansi Myob

Sedangkan secara
simultan
penggunaan
fasilitas
laboratorium
akuntansi,
computer attitude,
dan motivasi
belajar
berpengaruh
terhadap prestasi
belajar komputer
akuntansi Myob

2. Asep Hidayat, Efektivitas Bahan Ajar Berdasarkan hasil Menggunakan analisis ke


(2020) Audio Visual Myob uji homogenitas efektifitasan media myob,
dalam based on mean, sebagai variabel x
dapat disimpulkan sedangkan dalam
Pembelajaran Praktika
bahwa Skor tes penelitian ini
Komputer Akuntansi
pembelajaran menggunakan ke
efektifitasn bahan ajar
Praktika
apliksi Myob sebagai
Komputer
variabel x
Akuntansi dengan
36

mengguna bahan
ajar audio visual
Myob dan bahan
ajar cetak
modul Myob
adalah homogen,
karena p-value
lebih besar dari α
(0,423>0,05)

C. Kerangka Konseptual

Berdasar Tujuan landasan teori dan penelitian yang releven maka dapat

disusun kerangka berfikir sebagai berikut :

Sebel
um
meng
Prestasi
gunak
an
siswa
Setela (Y2)
aplika
h
si
meng
Myob
gunak
(X1)
an
Respo
aplika
n
si
siswa
Sumber : dikembangkan oleh peneliti
Myob
meng Kerangka Konseptual 1.1
(X2)
gunak
an
Keterangan
aplika :
si
Myob : Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara
(X3)
parsial
37

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis I

Ha : Diduga sebelum menggunakan aplikasi Myob secara parsial berpengaruh

positif terhadap prestasi siswa kelas XI SMA Nurul Usmani Blega

H0 : Diduga sebelum menggunakanaplikasi Myob secara parsial tidak

berpengaruh positif terhadap prestasi siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega

Hipotesis II

Ha : Diduga sesudah menggunakanaplikasi Myob secara parsialberpengaruh

positif terhadap prestasi siswa kelas XI SMA Nurul Usmani Blega

H0 : Diduga sesudah menggunakanaplikasi Myob secara parsial tidak

berpengaruh positif terhadap prestasi siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega

Hipotesis III

Ha : Diduga persepsi siswa terhadap aplikasi Myob secara parsial

berpengaruh positif terhadap prestasi siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega

H0 : Diduga persepsi siswa terhadap aplikasi Myob secara parsial tidak

berpengaruh positif terhadap prestasi siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan untuk penelitian Efektivitas Penggunaan Media

Pembelajaran aplikasiMyobdalammata pelajaran ekonomi akuntansi pada

siswa Kelas XI SMA Nurul Usmani Blega adalah pendekatan deskriftif

kuantitatif. Penelitian deskriptif memelajari masalah-masalah dalam

masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-

situasi tertentudan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang ilmiah

yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati,

dan terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data

peneltiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

(Sugiyono, 2015: 11). Pada penelitian kuantitatif data yang digunakan

merupakan data yang berupa angka-angka. Sedangkan deskriptif adalah suatu

rumusan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel

mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih atau variabel yang berdiri

sendiri, Sugiyono (2015:35).

Berdasarkan pengertian di atas penelitian ini akan menggunakan jenis

penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu pengumpulan data

berdasarkan populasi dan sampel berupa angka dengan membentuk suatu

variabel yang akan dihasilkan pada Efektivitas Penggunaan aplikasi Myob

38
39

dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi Pada siswa Kelas XI SMA Nurul

Usmani Blega.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Nurul Usmani Blega.

Data penelitian ini bersifat deskriptif yakni berupa hasil menjalankan

aplikasiyang di lihat atau dipelajari oleh siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega.

1. Data

Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan

informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang

menunjukkan fakta (Riduwan, 2013:31). Data yang diperoleh dari hasil

penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif

adalah data yang diperoleh dan dianalisis bukan dalam bentuk angka-

angka melainkan dideskripsikan dengan kata-kata. Hasil wawancara

terhadap guru dan siswa, hasil observasi aktivitas guru, dan hasil atatan

tindakan kelas yang merupakan data kualitatif. Data kuantitatif adalah

data yang diperoleh dari hasil perhitungan angka-angka. Data kuantitatif

berupa hasil observasi aktivitas siswa dan hasil dari belajar siswa setelah

mengikuti mata pelajaran ekonomi akuntansi menggunakan aplikasi Myob.

2. Sumber Data

Sumber data diperoleh dari siswa kelas XI SMA Nurul Usmani Blega

untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa terhadap

mata pelajaran ekonomi akuntansisetelah menggunakan aplikasi Myob dan


40

sejauh mana efektitivas penggunaan aplikasi Myob serta bagaimana

tanggapan siswa terhadap aplikasi tersebut.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dilakukan peneliti adalah bertempat di SMA Nurul Usmani Blega,

tepatnya di kelas XI A dengan jumlah siswa 30 orang dengan rasio 20 laki-laki

dan 10 perempuan.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sudaryono (2017:165) Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari obyjek dan subjek yang memiliki kualitas dan

karakteristik tertentu yang di terapkan oleh si peneliti untuk dipelajari dan

kemudian di tarik dalam kesimpulannya (Sugiyono, 2015:80). Populasi

dalam penelitian ini ialah para siswa siswi kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega sebanyak 54 siswa.

2. Sampel

Adapun untuk penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan

metode Purposive Sampling . Purposive Sampling adalah teknik sampling

yang cukup sering digunakan. Metode ini menggunakan kriteria yang telah

dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel

terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang digunakan yaitu

30 yang berasal dari siswa kelas XI A SMA Nurul Usmani Blega.


41

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempuanyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015: 64).

a) Variabel bebes/ Independen

Menurut Sugiyono (2015:64), variabel bebas merupakan variabel yang

memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat).Variabel dalam penelitian ini adalah Penggunaan aplikasi

Myob yang merupakan variabel bebas ( X ).

b) Variabel Terikat

Menurut Sugiyono (2015:64), variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel dalam penelitian ini adalah Prestasi siswa yang merupakan variabel

terikat ( Y ).

F. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan yang bersifat penemuan,

pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan sehingga hasilnya dapat

digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.


42

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiriptif dengan

pendekatan kuantitatif.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a) Observasi

Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan pada objek penelitian. Pada penelitian ini melibatkan 2 observer,

antara lain guru dan peneliti. Proses observasi dilakukan dengan mengacu

pada pedoman observasi yang telah disusun. Aktivitas dan perhatian siswa

diamati untuk mendapatkan data kualitatif yaitu mengenai seberapa efektif

proses pembelajaran ekonomi akuntansi dengan menggunakan aplikasi Myob

dapat mempengaruhi aktifitas siswa dan apakah kegiatan yang dilakukan guru

telah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b) Tes

Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa di bidang

ekonomi akuntansi siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan

menggunakan aplikasiMyob. Menurut Arikunto (2010: 11), tes adalah

serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengumpulkan data

baik barupa keterampilanya ataupun pengetahuannya. Dalam penelitian ini

bentuk tes yang digunakan adalah pre-test dan post-test.

c) Kuesioner/Angket
43

Menurut Sugiono (2015:193) Kuesioner/angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Angket ini digunakan untuk memperoleh hasil respon siswa dalam

penggunaan aplikasiMyobuntuk meningkatkan kemampuan siswa di bidang

ekonomi akuntansi kemudian meminta siswa untuk memberi tanda ceklis (√)

dari jawaban yang telah disediakan, dianjurkan mengisi sesuai keadaan yang

sebenarnya tanpa unsur paksaan. Kemudian hasil respon siswa dianalisis

menggunakan rumus

d) Dokumentasi

Menurut Sudaryono (2017:219) Dokumentasi Merupakan data

langsung dari tempat penelitian, foto-foto, data relevan penelitian. Hasil

penelitian juga semakn kradibel apabila didukung oleh foto yang telah ada.

3) Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Trianto (2011: 54), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang

dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sitematis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah instrumen tes yang berupa pre-test dan post-test. Pre-test merupakan

merupakan bentuk tes yang diberikan kepada siswa mata pelajaran ekonomi

akuntansi sebelum menggunakan aplikasi Myob. Sedangkan post-test merupakan

bentuk tes yang diberikan kepada siswa untuk mata pelajaran ekonomi akuntansi

setelah mengguanakan media pembelajaran aplikasi Myob.


44

Format penilaian siswa di bidang ekonomi akuntansi dengan pre-test, post-test

dan Media

Tabel penilaian efektifitas 3.1

Pre-test Media post-test

01 X 02
Sumber : jurnal unnesa

Keterangan:

O1 : Nilai Pre –Test

O2 : Nilai Post –Test

X : Media pembelajaran audio visual video Myob

4) Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

a) Mengobservasi sumber data yaitu, siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran Myob serta

seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran

ekonomi akuntansi setelah menggunakan media pembelajaran aplikasi

Myob.

b) Mencatat hasil observasi tindakan kelas terhadap keefektifan penggunaan

media pembelajaran aplikasi Myob pada mata pelajaran ekonomi akuntansi

dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pedoman penilaian evaluasi

siswa.

c) Memasukkan data ke tabel instrumen.

I. Metode dan Teknis Analisis Data


45

1. Uji Validitas Data

Menurut Riyanto, Slamet dkk (2020: 63) Vaiditas merupakan

suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen penelitian. Pengujian validitas mengacu sejauh mana

instrumen dalam melakukan fungsi. Instrument dikatakan valid jika

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Untuk hasil uji valliditas tidak berlaku secara universal artinya

bahwa suatu instrumen dapat memiliki nilai valid yang tinggi pada

saat tertentu, akan tetapi menjadi tidak valid untuk waktu yang

berbeda dan tempat berbeda.

Arikunto, Suharsimi (2013:144) mengatakan bahwa “Validitas

merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kebasahan

(Validitas) suatu alat ukur”. Melakukan pengukuran tingkat validitas

dapat dilakukan dengan korelasi antar skor butir pertanyaan dan total

skor konstruk menggunakan bantuan komputer SPSS. Pada program

spss terdapat suatu teknik menggunakan korelasi Bivariate person

(Prodak momen person) pengujian untuk menemukan signifikan atau

tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel

untuk degree of freedom (df) = n-2 dan untuk satu daerah sisi

pengujian degan alpha 0,05. Jika r hitung untuk tiap r table butir

pernyataan bernilai positif dan lebih besar dari r table, maka butir

pertanyaan tersebut dikatakan valid.

2. Uji Reabilitas Data


46

Menurut Riyanto, Slamet dkk (2020:75) reabilitas merupakan

ketetapan alat dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya

kapanpun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur

yang sama. Pengujian reabilitas instrument dapat dilakukan secara

eksternal dan internal. Seacara eksternal pengujian dapat dilakukan

dengan test. Secara internal reabilitas instrument dapat diuji dengan

menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan

teknik tertentu.

Menurut Riyanto, Slamet dkk (2020:75) Uji reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan uji statistik Alpha Cronbach (a)

melalui spss. “Uji relabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap

seluruh pernyataan dan jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka disebut

reliabel

3. Uji Normalitas Data

Menurut Septiana,Aldila dkk (2019:66) Uji normalitas

merupakan sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai

sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel. Uji normalitas

berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi

normalatau diambil dari populasi normal. Uji normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal. Uji nomalitas dapat dilakukan

dengan berbagai cara salah satunya adalah uji kolmogorof-smirnov.


47

Uji normalitas kolmogorof-smirnov adalah merupakan bagian

dari asumsi klasik. Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah nilai

residual berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Dapat

dikatakan lulus uji normalitas jika nilai signifikan > 0.05, maka nilai

residual berdistribusi normal, Jika nilai signifikan < 0.05, maka nilai

residual tidak berdistribusi normal.

4. Uji Hipotesis

Untuk menjawab masalah yang ada dan mengetahui

kebenaran hipotesis yang diajukan, maka dilakukan analisis regresi

dengan bantuan Statistical Productbrand Service Solutions (SPSS) for

windows.

Dalam membuktikan kebenarannya uji hipotesis yang diajukan uji

statistik terhadap output yang dihasilkan dari persamaan regresi, uji

statistik ini sebagai berikut:

a. Uji t

Menurut Septiana, Aldila dkk (2019:56) Uji t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual menerangkan variasi variabel terikat.

Pengujian persial regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah

variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh terhadap

variabel terikat dengan asumsi variabel yang lain konsultan.


48

Menurut Septiana, Aldila dkk (2019:57) “uji t digunakan

untuk mengetahui tingkat signifikansi variabel bebas yaitu aplikasi

myob terhadap variabel terikat yaitu prestasi siswa secara parsial”.

Kriteria yang digunakan dalam melakukan uji t yaitu jika

probabilitas signifikan dibawah 0,05 dan t hitung lebih dari t tabel

maka variabel bebas secara individual, berpengaruh signifikan.

Sebaliknya jika probabilitas signifikan di atas 0,05 t hitung kurang

dari t tabel maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat. Dengan ketentuan t tabel degree of

freedom (df) = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yang

digunakan dan k adalah jumlah keseluruhan variabel yang

digunakan.

Untuk mengetahui kualitas hasil dari pembelajaran rata-rata

siswa digunakan kriteria sebagi berikut:

Tabel nilai 3.2

Tingkat Indikator Pencapaian


Skor Kategori
kemampuan

100 Baik sekali Mampu Mampu menyelesaikan laporan

keuangan dengan baik. Dan

memahami langkahnya

85 Baik Mampu Mampu menyelesaiakan

laporan kuangan dengan baik,

dan kurang memahami langkah


49

nya

70 Cukup Mampu Mampu menyelesaikan tugas

dengan melihat contoh yang

diberikan

65 Kurang Tidak mampu Mecatat laporan keuangan

tidak lengkap dengan apa yang

berikan.

50 Kurang sekali Tdak mampu Mencatat laporan keuangan

tidak sesuai dengan soal yang

diberikan.

G. Prosedur Analisis Data

1. Mengobservasi sumber data, yaitu siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blegauntuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran

aplikasi Myob serta seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa

terhadap mata pelajaran ekonomi akuntansi setelah menggunakan

media pembelajaran aplikasi Myob.

2. Mengklasifikasikan data yang ada dalam tabel instrumen.

3. Melakukan analisis penilaian hasil belajar siswa terhadap mata

pelajaran ekonomi akuntansi setelah menggunakan media

pembelajaran aplikasi Myob.

4. Mengambil kesimpulan berdasarkan pada langkah kerja.


50

H. Instrumen Analisis Data

Instrumen analisis data digunakan dalam suatu penelitian agar penelitian

yang dilaksanakan tersusun secara sistematis dan mendeskripsikan

rumusan masalah penelitian dengan akurat dan baik. Arikunto (2010: 211),

mengatakan bahwa dalam pembuatan instrumen analisis data, perlu adanya

pemecahan data sesuai dengan rumusan masalah penelitian.

1. Hasil Belajar Sebelum Menggunakan Media AplikasiMyob

No. Nama Nilai

Berdasarkan analisis data tabel di atas maka dapat dikatakan hasil belajar

siswa menunjukkan bahwa skor tertinggi siswa adalah (.....) dan terendah

(.....).

2. Hasil Belajar Sesudah Menggunakan Media AplikasiMyob

No Nama Nilai
1
2
3

3. Efektivitas Pembelajaran dengan Menggunakan Media Audio


51

Untuk mengetahui efektif atau tidaknya penggunaan media aplikasi Myob

dalam penulisan kembali apa yang sudah di jelaskan.

Kategori
No Nama Nilai
Efektif Tidak efektif

I. Prosedur Analisis Data

1. Mengobservasi sumber data, yaitu siswa kelas XI SMA Nurul Usmani

Blegauntuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasiMyob serta

seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran

ekonomi akuntansi setelah menggunakan media pembelajaran aplikasi

Myob.

2. Mengklasifikasikan data yang ada dalam tabel instrumen.

3. Melakukan analisis penilaian hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran

ekonomi akuntansi setelah menggunakan media pembelajaran aplikasi

Myob.

4. Mengambil kesimpulan berdasarkan pada langkah kerja.


BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data dan hasil penelitan

1. Analisis Data
Untuk memenuhi kebutuhan analisis data, maka objek atau sasaran

dalam penelitian ini adalah responden kelas XI A SMA Nurul Usmani.

Penggunaan angket atau koesioner yang digunakan dalam penelitian ini

diharapkan akan memperoleh informasi secara langsung mengenai aplikasi

myob. Maka dari itu hasil jawaban responden dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

a. Variabel Aplikasi Myob (X1)

Data variabel aplikasi myob (X1) diperoleh melalui angket dari

10 butir pernyataan dengan jumlah responden 30 siswa. Berdasarkan

data dari angket aplikasi myob tersebut, berikut akan disajikan tabel

distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap variabel aplikasi

myob.

Tabel 1.9
Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Media Aplikasi Myob

SS S KS TS
Soal
F % F % F % F %
P1 15 50 8 26,7 6 20,0 1 3,3
P2 8 26,7 19 63,3 1 3,3 2 6,7
P3 11 36,7 16 53,3 2 6,7 1 3,3
P4 10 33,3 16 53,3 3 10,0 1 3,3
P5 14 46,7 9 30,0 5 16,7 2 6,7
P6 10 33,3 16 53,3 2 6,7 2 6,7
P7 9 30,0 15 50,0 5 16,7 1 3,3
P8 10 33,3 17 56,7 2 6,7 1 3,3
P9 11 36,7 14 46,7 1 3,3 4 13,3
55
P10 10 33,3 16 53,3 2 6,7 2 6,7

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa tanggapan responden

terhadap variabel aplikasi myob, yaitu:

1. Responden menanggapi SS (Sangat Setuju) terhadap variabel aplikasi

myob dengan persentase 3,6%

2. Responden menanggapi S (Setuju) terhadap variabel aplikasi myob dengan

persentase 4,9%

3. Responden menanggapi KS (Kurang Setuju) terhadap variabel aplikasi

myob dengan persentase 1,0%

4. Responden menanggapi TS (Tidak Setuju) terhadap variabel aplikasi myob

dengan persentase 0,6%

b. Variabel Prestasi Belajar (Y)

Untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa kelas XI

SMA Nurul Usmani Blega. Penelitian ini menggunakan pretest dan

posttest dari 30 siswa yang menjadi sampel penelitian terkait dengan

hasil belajar yaitu:

Tabel 1.2
Format Test Membuat Laporan Keuangan Mata Pelajaran Ekonomi
Akuntansi Kelas XI

Dalam Hal Skor

PEMAHAMAN TENTANG MATERI 20

56
YANG DIPELAJARI

PEMAHAMAN TERHADAP AKUN 30


AKUN DEBIT DAN KREDIT

KETEPATAN DALAM MEMBUAT 50


LAPORAN

Total 100

Tabel 1.3

Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Aplikasi Myob (Pre-Test)

Skor

pemahaman pemahaman Total


tentang materi
terhadap akun Ketepatan dalam
No Nama Siswa yang dipelajari Nilai
akun debit dan membuat laporan
kredit

1 Abdul Heri Mukti 10 20 30 60


2 Fitria 15 25 25 65
3 Moh Sofyan 15 25 25 65
4 Khoiritun Nisak 20 20 30 70
5 Moh Ridok 13 25 30 68
6 Moh Tajul Arifin 15 20 25 60
7 Masluhah 10 20 40 70
8 Mubasyril 15 28 40 73
57
9 Siti Rohilah 20 25 33 78
Muhammad Irfan 18 22 30
10 70
Akmal
Muhammad 20 20 30
11 70
Riskandar
12 Anniyah 16 20 20 56
13 Muhlisin 15 20 25 60
14 Muhammad Kolil 15 15 25 55
15 Moh Muniri 25 30 20 75
16 Mudmainnah 25 30 20 75
17 Sabar 10 30 20 60
18 Fairuz Wildan 20 30 20 70
19 Mashudi 15 15 25 55
20 Khoiriyah 20 25 30 75
21 Mansyur 15 25 20 60
22 Mohammad Isrok 20 15 25 60
23 Mohammad Adi 20 20 25 65
Siti Nafakhatus 10 25 25
24 60
Zahroh
25 Abusiri 20 25 25 70
26 Siti Romlah 20 20 39 79
27 Ahmad Munawir 15 30 25 70
28 Abdul Jalil 16 15 25 56
29 Siti Khosniyah 19 26 34 69
30 Mustofa 13 25 20 58

Tabel 1.5

Hasil Belajar Siswa Setelah Menggunakan Aplikasi Myob (Post-Test)

No Nama Siswa Skor Total


58
pemahaman pemahaman
tentang materi
terhadap akun Ketepatan dalam
yang dipelajari Nilai
akun debit dan membuat laporan
kredit

1 Abdul Heri Mukti 20 25 40 85


2 Fitria 20 20 40 80
3 Moh Sofyan 20 30 40 90
4 Khoiritun Nisak 18 30 32 80
5 Moh Ridok 20 20 38 78
6 Moh Tajul Arifin 20 20 45 85
7 Masluhah 20 20 45 85
8 Mubasyril 20 30 40 90
9 Siti Rohilah 20 28 40 88
Muhammad Irfan 20 45
10 25 90
Akmal
Muhammad 20 35
11 30 85
Riskandar
12 Anniyah 18 22 38 78
13 Muhlisin 20 25 35 80
14 Muhammad Kolil 18 30 30 78
15 Moh Muniri 20 25 35 80
16 Mudmainnah 20 30 38 88
17 Sabar 20 30 30 80
18 Fairuz Wildan 20 30 40 90
19 Mashudi 18 30 30 78
20 Khoiriyah 20 30 40 90
21 Mansyur 20 30 38 88
22 Mohammad Isrok 20 30 35 85
59
23 Mohammad Adi 20 30 30 80
Siti Nafakhatus 15 45
24 28 88
Zahroh
25 Abusiri 20 30 40 90
26 Siti Romlah 20 30 30 80
27 Ahmad Munawir 20 30 40 90
28 Abdul Jalil 18 30 40 80
29 Siti Khosniyah 20 30 45 85
30 Mustofa 20 30 38 88

B. Pengujian persyaratan Pengolahan Data

1. Uji Validitas

Menurut Riyanto, Slamet dkk (2020: 63) Vaiditas merupakan suatu

ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen

penelitian. Pengujian validitas mengacu sejauh mana instrumen dalam

melakukan fungsi. Instrument dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Untuk hasil uji

valliditas tidak berlaku secara universal artinya bahwa suatu instrumen

dapat memiliki nilai valid yang tinggi pada saat tertentu, akan tetapi menjadi

tidak valid untuk waktu yang berbeda dan tempat berbeda.

Arikunto, Suharsimi (2013:144) mengatakan bahwa “Validitas

merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kebasahan

(Validitas) suatu alat ukur”. Melakukan pengukuran tingkat validitas dapat

dilakukan dengan korelasi antar skor butir pertanyaan dan total skor
60
konstruk menggunakan bantuan komputer SPSS. Pada program spss

terdapat suatu teknik menggunakan korelasi Bivariate person (Prodak

momen person) pengujian untuk menemukan signifikan atau tidak

signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk

degree of freedom (df) = n-2 yaitu (df) 30-2= 28 maka diperoleh nilai r

tabel dari 28 sebesar 0.3610 dan untuk satu daerah sisi pengujian degan

alpha 0,05. Jika r hitung untuk tiap r table butir pernyataan bernilai positif

dan lebih besar dari r table, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

Hasil uji validitas dalam penelitian ini dari setiap item pernyataannya adalah

sebagai berikut:

a. Uji Validitas Variabel Aplikasi Myob (X1)

Berdasarkan hasil pengolahan data maka uji validitas variabel

aplikasi myob dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Aplikasi Myob (X1)
Pernyataan r hitung r tabel keterangan
p1 ,860** 0,361 Valid
p2 ,911** 0,361 Valid
p3 ,727** 0,361 Valid
p4 ,878** 0,361 Valid
p5 ,818** 0,361 Valid
p6 ,896** 0,361 Valid
p7 ,806** 0,361 Valid
p8 ,645** 0,361 Valid
p9 ,837** 0,361 Valid
p10 ,902** 0,361 Valid
Sumber: SPSS 23 dan tabel r

61
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa,

variabel aplikasi myob yang terdiri dari 10 item pernyataan. Hasil tabulasi

Nilai Korelasi setiap item pernyataan mempunyai nilai rhitung > rtabel.

Dengan demikian berdasarkan uji validitas menunjukkan bahwa pada

semua item pernyataan pada variabel aplikasi myob dinyatakan valid dan

dapat dijadikan sebagai instrumen penelitan.

3. 2.Uji Realibitas

Menurut Riyanto, Slamet dkk (2020:75) reabilitas merupakan

ketetapan alat dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya kapanpun alat

ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama.

Pengujian reabilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal dan

internal. Seacara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test. Secara

internal reabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi

butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu.

Menurut Riyanto, Slamet dkk (2020:75) Uji reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan uji statistik Alpha Cronbach (a) melalui spss. “Uji

relabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pernyataan dan

jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka disebut reliabel

Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,948 10
Sumber: Output SPSS 23 data Sekunder diolah
62
2. Uji Normalitas
Menurut Septiana,Aldila dkk (2019:66) Uji normalitas merupakan

sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada

sebuah kelompok data atau variabel. Uji normalitas berguna untuk

menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau

diambil dari populasi normal. Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Uji nomalitas dapat dilakukan dengan berbagai cara

salah satunya adalah uji kolmogorof-smirnov.

Uji normalitas kolmogorof-smirnov adalah merupakan bagian dari

asumsi klasik. Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah nilai residual

berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

nilai residual yang berdistribusi normal. Dapat dikatakan lulus uji

normalitas jika nilai signifikan > 0.05, maka nilai residual berdistribusi

normal, Jika nilai signifikan < 0.05, maka nilai residual tidak berdistribusi

normal.

Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

posttest pretest

N 30 30
a,b
Normal Parameters Mean 84,4000 65,9000
Std. Deviation 4,56826 7,16962
Most Extreme Differences Absolute ,232 ,195
Positive ,232 ,195
Negative -,185 -,150
Kolmogorov-Smirnov Z 1,272 1,067

63
Asymp. Sig. (2-tailed) ,079 ,205

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS 23 data Sekunder diolah

Berdasarkan Tabel Kolmogrov-Smirov pada hasil di atas diperoleh

nilai signifikansi sebesar 0.079 dan 0,205 berarti hal ini menunjukkan

bahwa model regresi terdistribusi normal karena tingkat signifikansinya >

0,05. Jika nilai signifikan > 0.05, maka nilai residual berdistribusi normal.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji t
Menurut Septiana, Aldila dkk (2019:56) Uji t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruhsatu variabel independen secara

individual menerangkan variasi variabel terikat. Pengujian persial regresi

dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual

mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel

yang lain konsultan.

Menurut Septiana, Aldila dkk (2019:57) “uji t digunakan untuk

mengetahui tingkat signifikansi variabel bebas yaitu hasil belajar siswa

terhadap variabel terikat yaitu penggunaan media lks dan media Youtube

secara parsial”. Kriteria yang digunakan dalam melakukan uji t yaitu jika

probabilitas signifikan dibawah 0,05 dan t hitung lebih dari t tabel maka

variabel bebas secara individual, berpengaruh signifikan. Sebaliknya jika

probabilitas signifikan di atas 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat. Dengan ketentuan t tabel degree of

64
freedom (df) = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yang digunakan dan k

adalah jumlah keseluruhan variabel yang digunakan. Uji t (uji parsial)

digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh secara persial dari variabel

independen terhadap variabel dependennya. Hasil uji T dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

4.10
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis 1
Coefficientsa

Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 61,438 3,810 16,127 ,000

Xmyob ,241 ,194 ,229 1,246 ,223

a. Dependent Variable: ypretest


Sumber: Output SPSS 23 data Sekunder diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan dari hasil uji t bahwa

sebelum menggunakan applikasi myob tidak berpengaruh terhadap hasil

belajar. Ini di buktikan nilai sig lebih dari 0,05. Dengan T Hitung<TTabel Yaitu

Sebesar 1,246 < 2,048. Dengan taraf signifikansi 0,05.

Variabel sebelum menggunakan aplikasi myob tidak efektif

terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikansi

0, 223 > 0,05 dan hasil t hitung<ttabel yaitu sebesar 1,246 < 2,048. Maka dapat

disimpulkan bahwa Ha ditolak dan H0 diterima. Artinya, variabel sebelum

menggunakan aplikasi myob tidak efektif terhadap Variabel Hasil Belajar

Siswa secara parsial.

65
4.11
Hasil Perhitungan Uji t Hipotesis II
Coefficientsa

Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 83,286 2,484 33,534 ,000

Myobx ,060 ,126 ,090 3,477 ,002

a. Dependent Variable: posty


Sumber: Output SPSS 23 data Sekunder diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan dari hasil uji t bahwa

aplikasi myob Efektif terhadap hasil belajar. Dengan T Hitung>TTabel Yaitu

Sebesar 3,477 > 2,048. Dengan taraf signifikansi 0,05. Maka dapat

dijelaskan untuk variabel independennya sebagai berikut:

Variabel aplikasi myob efektif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini

dapat dilihat pada tingkat signifikansi 0,002 < 0,05 dan hasil t hitung>ttabel

yaitu sebesar 3,477 > 2,048. Maka dapat disimpulkan bahwa H a diterima

dan H0 ditolak. Artinya, variabel aplikasi myob efektif terhadap Variabel

Hasil Belajar Siswa secara parsial.

4.11
Hasil Perhitungan Uji t Hipotesis II
Coefficientsa

Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 83,286 2,484 33,534 ,000

Myobx ,060 ,126 ,090 3,477 ,002

a. Dependent Variable: posty


Sumber: Output SPSS 23 data Sekunder diolah

66
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan dari hasil uji t bahwa persepsi

siswa berpengaruh terhadap hasil belajar. Dengan T Hitung>TTabel Yaitu

Sebesar 3,477 > 2,048. Dengan taraf signifikansi 0,05. Maka dapat

dijelaskan untuk variabel independennya sebagai berikut:

Variabel persepsi siswa berpengaruh efektif terhadap hasil belajar

siswa. Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikansi 0,002 < 0,05 dan hasil

thitung>ttabel yaitu sebesar 3,477 > 2,048. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak. Artinya, variabel persepsi siswa berpengaruh

efektif terhadap Variabel Hasil Belajar Siswa secara parsial

67
D. Pembahasan

1. Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Nurul Usmani Blega Dalam Mata
Pelajaran Ekonomi Akuntansi Sebelum Menggunakan Media
Pembelajaran Aplikasi Myob

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai

tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa merupakan

penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Dalam hal ini seorang guru

akan mengetahui hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan bagian terpenting

dalam pembelajaran. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak

belajar dan tindak mengajar. Jadi hasil belajar siswa adalah penentu sebuah

keberhasilan dari proses belajar mengajar dan juga keberhasilan seorang guru

dalam mengajar. Media juga merupakan pembantu dalam mempermudah proses

belajar mengajar siswa. Oleh sebab itu, hasil belajar yang diperoleh oleh siswa

biasanya berbeda sebelum atau sesudah menggunakan media. Di bawah ini adalah

hasil belajar siswa yang diperoleh sebelum menggunakan media pembelajaran

Myob dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi kelas XI.

Dari hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa sebelum menggunakan

media pembelajaran powtoon pada penelitian ini berdasarkan tabel 4.2 dari hasil

perolehan tugas yang telah diberikan pada siswa mendapatkan hasil dengan nilai

tertinggi adalah 78 dan nilai terendah adalah 55. Pemerolehan hasil siswa yang

paling banyak adalah 60 dan 70. Kemudian, hasil rata-rata yang diperoleh dengan

banyaknya siswa 30 orang yaitu 65,9.

68
Berdasarkan pada tabel 4.3 yang telah dipaparkan di muka bahwa rentang

nilai siswa dengan pemerolehan nilai skor 70-80 adalah sebanyak 13 siswa,

sedangkan skor rentang 60-69 adalah sebanyak 12 siswa, dan yang mendapatkan

skor rentang 0-59 adalah sebanyak 5 siswa. Dari hasil tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sebelum menggunakan media

pembelajaran Myob tidak semuanya tuntas karena hasil nilai dari siswa masih

belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Dari proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, proses pembelajaran

yang dilkukan guru sebelum menggunakan media pembelajaran Myob masih

dikatakan kurang kondusif karena masih banyak siswa yang tidak fokus

mendengarkan materi yang disampaikan dan faktornya juga karena pembelajaran

jam terakhir sebab, semangat belajar siswa berkurang sehingga konsentrasi

terpecah. Karena demikian, siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata

terbilang separuh dari jumlah keseluruhan siswa yang sebanyak 30 orang.

2. Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Nurul Usmani Blega Dalam Mata
Pelajaran Ekonomi Akuntansi Setelah Menggunakan Media
Pembelajaran Aplikasi Myob

Hasil belajar berupa kapabilitas (kemampuan). Setelah belajar orang akan

memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas

tersebut adalah dari (i) stimulus yang berasal dari lingkungan, dan (ii) proses

kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan demikina belajar merupakan

seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan melewati

pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Jadi dengan adanya stimulus

69
yang bagus maka hasil belajar siswapun akan menjadi bagus. Media pembelajaran

merupakan bentuk stimulus yang nyata karena dengan media siswa tidak lagi

berangan-angan dalam memahami sesuatu. Sebab, sudah ada bentuk nyatanya.

Adapun di bawah ini adalah hasil belajar siswa dengan menggunakan media

pembelajaran Myob dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi.

Dari hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa setelah menggunakan

media pembelajaran Myob pada penelitian ini berdasarkan tabel 4.4 dari hasil

perolehan tugas yang telah diberikan pada siswa mendapatkan hasil dengan nilai

tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 78. Pemerolehan hasil siswa yang

paling banyak adalah 80 dan 90 . Kemudian, hasil rata-rata yang diperoleh dengan

banyaknya siswa 30 orang yaitu 84,4.

Berdasarkan pada tabel 4.5 yang telah dipaparkan di awal bahwa rentang

nilai siswa dengan pemerolehan skor antara 81-90 adalah sebanyak 18 siswa,

sedangkan skor rentang 70-80 adalah sebanyak 12 siswa, dan skor rentang 60-69

adalah 10 siswa. Tidak ada siswa yang mendapatkan nilai di atas 90 dan tidak ada

siswa yang mendapatkan nilai di bawah 60. Jadi, dari data hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran ekonomi akuntansi

dengan menggunakan media pembelajaran Myob mendapatkan hasil di atas

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan siswa dinyatakan tuntas dalam mata

pelajaran ekonomi akuntansi dengan menggunakan media pembelajaran Myob.

3. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Myob Dalam Mata


Pelajaran Ekonomi

70
Efektivitas pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai

tujuan pembelajaran. Hal ini tentunya sangat penting bagi guru guna menerapkan

media pembelajaran tepat guna bagi siswa agar proses pembelajaran berjalan

sesuai harapan dan efektif. Pembelajaran yang efektif adalah usaha untuk

mendapatkan atau menghasilkan hasil belajar yang memuaskan dan bermanfaat

bagi siswa melalui prosedur pembelajaran yang tepat dan media pembelajaran

sebagai alternatif guru dalam menyampaikan materi. Oleh karena itu, ketika hasil

akhir (nilai) dari belajar siswa sudah mencapai tujuan atau nilai di atas Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) maka pembelajaran dengan menggunakan media

Myob dikatakan efektif dan begitu juga sebaliknya, jika nilai akhir dari belajar

siswa ternyata tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau nilai di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) maka proses pembelajaran dikatakan tidak

efektif. Berdasarkan hasil penelitian dari tiap-tiap tabel dapat mendeskrisikan

perkembangan belajar siswa yang selanjutnya akan dituliskan melalui tabel

berikut.

Tabel 2.1
Rentang Nilai

Nilai rata-
No Kegiatan Keterangan
rata
Sebelum menggunakan aplikasi
1 Myob 65,9 Tidak Tuntas
(Pre-Test)
Setelah menggunakan aplikasi
2 Myob 84,4 Tuntas
(Post-Test)

71
Dengan demikian dari pembahasan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran Ekonomi Akuntansi sebelum menggunakan media pembelajaran

Myob dilakukan, dikatakan tidak efektif jika siswa mendapatkan nilai rata-rata di

bawah KKM yaitu 75. Dari hasil di atas nilai rata-rata siswa sebelum

menggunakan aplikasi Myob (Pre-test) adalah 65,9 itu artinya nilai siswa tidak

tuntas dalam pembelajaran ekonomi akuntansi. Namun, setelah menggunakan

aplikasi Myob (Post-test) perolehan hasil belajar siswa lebih meningkat yaitu

dengan nilai rata-rata 84,4. Sehingga dapat dikatakan tuntas karena nilai tersebut

di atas KKM dan media pembelajaran myob efektif untuk pembelajaran ekonomi

akuntansi.

Dari hasil perhitungan melalui uji “t” tersebut dapat diketahui bahwa t hitung

lebih besar dari t tabel karena t hitung = 12,3 sedangkan t tabel = 2,002 dengan “t”

pada taraf signifikan 5%. Hal ini berarti bahwa Hipotesis alternatif (Ha) diterima

sedangkan Ho ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan yang sangat jauh

antara hasil belajar siswa sebelum menggunakan media pembelajaran Myob

dengan hasil belajar siswa setelah menggunakan aplikasi Myob pada

pembelajaran ekonomi akuntansi.

4. Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media Myob

Berdasarkan penelitian efektivitas penggunaan media pembelajaran Myob

dalam Mata pelajaran ekonomi akuntansi pada siswa kelas XI SMA Nurul

Usmani Blega, maka hasil angket atau kuesioner dapat di lihat pada tabel 4.8. Dari

hasil respon siswa pada butir pernyataan angket yang mendapat respon tertinggi

72
adalah butir pernyataan ke dua yaitu dengan media pembelajaran Myob, materi

mudah dipahami dengan nilai persentase 95% dan respon siswa yang tertinggi ke

2 adalah dengan persentase 94% bahwa media pembelajaran Myob

menyenangkan. Kemudian respon siswa nilai tertinggi ke-3 dengan nilai

persentase 93% yaitu butir pernyataan dengan media pembelajaran Myob, tugas

mudah dikerjakan. Hal ini yang menjadi poin positif dari penggunaan media

pembelajaran Myob karena media Myob memiliki fitur-fitur menarik dan lengkap

Sehingga, selain dapat menyenangkan siswa, materi juga dengan mudah dipahami

sehingga tugas mudah dikerjakan. Oleh karena itu, hasil dari angket respon siswa

tersebut, telah membuktikan bahwa penelitian efektivitas penggunaan media

pembelajaran Myob dalam kompetensi dasar menulis teks eksplanasi pada siswa

kelas XI SMA Nurul Usmani Blega dapat dikatakan efektif sebagai media

pembelajaran. Maka dari itu, media pembelajaran Myob dapat di jadikan alternatif

guru untuk mempermudah pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran ekonomi

akuntansi.

73
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,

tentang “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Myob Dalam Mata Pelajaran

Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Nurul Usmani

Blega”. maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut, yaitu:

a. Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dan hasil

thitung>ttabel yaitu sebesar 49.943 > 1.6938. Maka dapat disimpulkan bahwa

Ha ditolak dan H0 diterimak. Artinya, variabel sebelum menggunakan

aplikasi myob tidak efektif terhadap Variabel Hasil Belajar Siswa secara

parsial.

b. Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dan hasil

thitung>ttabel yaitu sebesar 50.384 > 1.6938. Maka dapat disimpulkan bahwa

Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya, variabel aplikasi myob efektif

terhadap Variabel Hasil Belajar Siswa secara parsial.

B. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dan hasil
thitung>ttabel yaitu sebesar 50.384 > 1.6938. Maka dapat disimpulkan bahwa
Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya, variabel aplikasi myob efektif
terhadap Variabel Hasil Belajar Siswa secara parsial.

74
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti ingin memberikan sedikit saran

yang dapat dijadikan bahan pertimbagan yaitu,

1. Kepada siswa, agar selalu aktif dalam proses pembelajaran dengan

mngendalikan kefokusan terhadap materi yang di sampaikan guru. Siswa

harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka khususnya di

mata pelajaran ekonomi akuntasi menggunakan media Myob guna

mempermudah mengerjakan tugas dan memperoleh hasil maksimal.

2. Kepada guru, seorang guru harus memiliki sifat kreativitas yang tinggi serta

mammpu berinovasi untuk menciptakan media-media yang cocok, tepat guna

dan menyenangkan bagi siswa. Media pembelajaran yang tepat, dapat

memberikan semangat baru bagi siswa dalam proses pembelajaran supaya

tidak mudah bosan dan siswa mudah memahami materi. Sehingga, proses

membelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

3. Kepada pihak sekolah, diharapkan untuk memperhatikan sarana dan

prasarana agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu.

Sehingga dapat mengembangkan media Myob untuk mempermudah guru

dalam menyampaikan materi dan menciptakan siswa yang berprestasi.

4. Kepada peneliti lain, agar menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi

untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan media

pembelajaran Myob sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Elly. (2019). Pelatiham Myob Accounting Versi 19 pada himpunan


mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas PGRI Madiun. Jurnal
pengabdian kepada masyarakat Vol.166 No. 1 Tahun 2019

Deskoni, dkk. (2017). Pengaruh Software MYOB Acoounting Terhadap Hasil


Belajar Akuntansi Siswa di SMA Muhammmadiyah.
Palembang:Universitas Sriwijaya

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Online: Edisi-5

Nurita Putrianti. (2014)Upaya Meningkatkan Kembali Hasil Belajar Siswa.


http://wordpres.com/jurnal2014/02/upaya-meningkatkan hasil-belajar-
siswa

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar


Penilaian Pendidikan

Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan. (2013). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.


Jakarta:Bhineka Cipta.

Sudirnan Siahaan (2010), Pemanfaatan Teknologi Informasi dan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Sudjana, N, dan Ibrahim. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.


Bnadung: PT Remaja Rosdakarya

Sugihartono, dkk. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil bejar.


Yogayakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai