Anda di halaman 1dari 12

prajabatan

Angkatan 2

PERAN GURU SEBAGAI


TELADAN
PEMBELAJARAN FAUZAN RAHMADHAN
KETERAMPILAN SOSIAL IFAL ALFEBRI
RIAN FEBRIANTO
EMOSI ONAL RIZKI AULIA
WAWAN AMINULLAH
(CASEL)
TANTANGAN UNTUK UNTUK
MENJADI GURU TE LA DAN

POIN PERTAMA
Guru adalah komponen utama
dalam keberlangsungan
pendidikan bagi peserta POI N KEDUA
didiknya. Guru dapat Banyak tantangan yang akan
menularkan pemikiran sosial- dihadapi guru untuk memberikan
emosional kepada peserta didik teladan bagi peserta didiknya,
terutama dalam hal sosial-
melalui motivasi, inspirasi,
menularkan ide-ide kreatif, emosional. Setiap guru harus
mampu untuk melakukan self
meningkatkan gairah belaJar management, tidak hanya perihal
peserta didik, guru harus pengelolaan emosi, termasuk dalam
memahami karakteristik peserta mengelola waktu, kegiatan, dan
didik, memberikan pemahaman lainnya. Guru harus bisa
pada peserta didik tentang mengendalikan diri saat bertemu
pentingnya menJalin hubungan orang banyak, dan mampu
pertemanan (sosialisasi). menempatkan dirinya.
KASUS YANG BERKAI TAN
DENGAN CASEL
Kasus berdasarkan pengalaman saya ketika mengajar
yaitumendapatkan kelas yang suka ribut. Sehingga
saya kesulitan untuk mengendalikan proses
pembelajaran. Apalagi status saya hanyalah seorang
guru PL sehingga membuat siswa berperilaku
sesukanya di kelas.
Berdasarkan kondisi tersebut, sebagai seorang guru
saya harus mampu mengelola emosi dengan baik
agar proses pembelajaran tetap berjalan dan
tujuan pembelajaran tercapai. Cara yang saya
lakukan yaitu mulai bersikap tegas dengan
menegur siswa yang meribut, memberikan nasihat
serta motivasi di setiap proses
pembelajaran, melakukan pendekatan kepada
peserta didik, menanyakan kabar dan
mengajak serta melibatkan semua peserta didik
dalam proses pembelajaran.
DUKUNGAN SEKOLAH
DALAM CASEL

POIN PERTAMA
a.membangun lingkungan sekolah
yang ramah pada peserta didik
b.menJalin hubungan baik dengan
orang tua peserta didik dan
masyarakat sekitar
c.mengintegrasikan pembelaJaran
sosial emosional dalam materi
pembelaJaran dan kegiatan
esktrakulikuler di sekolah
STRATE GI DALAM
PENERAPAN CASEL
PADA PESERTA DIDIK
a. Melakukan asesmen untuk mengetahui karakteristik
setiap siswa dan kebutuhan pengembangan sosial-emosi
yang dibutuhkan misalnya siswa siswnya baru bisa
diaJarkan self awareness terutama dalam mengenal
emosi seperti senang, sedih, dan takut.
b. Mengkaitkan pembelaJaran dengan latar belakang
budaya setiap siswa karena pasti ada perbedaan
budaya sesuai lingkungan dimana siswa tinggal sehingga
guru perlu mengetahui budaya yang berkembang di
masing-masing lingkungan untuk nantinya dikaitkan
dengan pengembangan sosial masyarakat.
c. Pemilihan strategi, metode, media, dan teknik
pembelaJaran sesuai dengan karakteristik dan mampu
mengakomodasi semua gaya belaJar siswa yang beragam
misalkan visual. Auditori, maupun kinestetik.
TOPIK PERTAMA

PENJELASAN POI N KEDUA

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur


adipiscing elit. Praesent rutrum maximus
mauris sed sodales. Ut rhoncus lacinia nisi
eu tempus. Proin Justo eros, mollis laoreet
massa non, tincidunt pharetra leo. Cras
facilisis leo non nibh congue volutpat.
REVI EW FI LM
SOKOLA RI MBA
A.HAL-HAL YANG DAPAT DI PELAJARI DARI FI LM

1.Butet Manurung merupakan seorang sarJana yang mendapatkan


lowongan pekerJaan di Wanarayam, daerah sekitar Bukit Duabelas,
tepatnya di hulu Sungai Makekal. Butet menJadi guru bagi anak-
naka “orang rimba”
2.Butet memiliki tantangan yang berat dalam proses sosialisasinya
dnegan orang rimba, mereka beranggapan bahwa orang luar adalah
penyakit dan merubah pola adat bagi orang rimba.
3.Butet memiliki misi untuk mengubah mindset orang rimba
mengenai pola pengasuhan anak, pergaulan sehari-hari, dan sikap
toleransi.
4.Selain Butet, Bungo menJadi salah satu tokoh yang disorot
dalam film ini. Bungo merupakan anak yang berasal dari hilir
sungai mengkal dan buta huruf. Bungo sangat ingin belaJar baca
dan tulis, ia ingin menJelaskan kepada ibunya bahwa keterampilan
baca tulis bukannya hal malapetaka.
A.HAL-HAL YANG DAPAT DI PELAJARI DARI FI LM

5.PerJuangan anak-anak orang dalam untuk belaJar tidaklah


mudah, daerah yang sangat susah dijangkau, pertentangan dari
orang tua, dan kurangnya tenaga pengaJar.
6.TuJuan lain bungo adalah untuk memberantas kebohongan
yang dilakukan orang-orang yang mengeksploitasi hutan dan
membohongi orang rimba karena mereka tidak bisa membaca.
7.Butet dan bungo memiliki semangat dan ideologi yang tinggi
dalam belaJar dan mengaJar, sehingga bisa ditularkan kepada
anak-anak rimba lainnya.
HUBUNGAN I DE POKOK FI LM DENGAN EMC2 DALAM SEL
Butet merupakan peran yang sangat penting bagi pendidikan anak
orang rimba. Butet tak kenal lelah dalam mendidik dan
memberikan pengaJaran bagi anak-anak orang rimba. Butet
mempunyai kepedulian yang tinggi pada anak-anak tersebut. Nilai-
nilai SEL yang dapat dipelaJari dari Butet adalah ;
1.Ikhlas dalam mengaJar
2.Mandiri dan nasionalis dalam membantu anak-anak orang rimba
dalam belaJar
3. Memberi perlakuan yang sama pada siswanya.
4. Integrasi yang tinggi dan penuh semangat dalam mengaJar.
5. Menanamkan sifat kegigihan belaJar bagi pada siswanya.
6.Menularkan semangat belaJar pada seluruh siswanya.
7.Memberikan pemahamanuntuk selalu hormat pada guru dan
orangtua.
HUBUNGAN I DE POKOK FI LM DENGAN EMC2 DALAM SEL
Nilai-nilai yang dapat dipelaJari pada butet sebagai implementasi
guru sebagai agen perubahan ;
1.Butet memiliki sifat empati, memahami dan mengetahui perasaan
diri sendiri dan orang lain. Sehingga butet mampu mengabdikan
dirinya bagi anak-anak orang rimba di bukit 12 Jambi. Butet
mampu mempelaJarisituasi dan pola lingkungan masyarakat
pedalaman.
2.Butet memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak-anak orang
rimba yang ingin lepas dari belenggu kebohongan para eksploiter
hutan sumatera
3.Butet mampu mengelola emosi saat berhadapan dengan orang
banyak.
4.Butet tidak memberikan Judgment yang underestimated bagi
anak-anak orang rimba.
TERI MA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai