Angkatan 2
POIN PERTAMA
Guru adalah komponen utama
dalam keberlangsungan
pendidikan bagi peserta POI N KEDUA
didiknya. Guru dapat Banyak tantangan yang akan
menularkan pemikiran sosial- dihadapi guru untuk memberikan
emosional kepada peserta didik teladan bagi peserta didiknya,
terutama dalam hal sosial-
melalui motivasi, inspirasi,
menularkan ide-ide kreatif, emosional. Setiap guru harus
mampu untuk melakukan self
meningkatkan gairah belaJar management, tidak hanya perihal
peserta didik, guru harus pengelolaan emosi, termasuk dalam
memahami karakteristik peserta mengelola waktu, kegiatan, dan
didik, memberikan pemahaman lainnya. Guru harus bisa
pada peserta didik tentang mengendalikan diri saat bertemu
pentingnya menJalin hubungan orang banyak, dan mampu
pertemanan (sosialisasi). menempatkan dirinya.
KASUS YANG BERKAI TAN
DENGAN CASEL
Kasus berdasarkan pengalaman saya ketika mengajar
yaitumendapatkan kelas yang suka ribut. Sehingga
saya kesulitan untuk mengendalikan proses
pembelajaran. Apalagi status saya hanyalah seorang
guru PL sehingga membuat siswa berperilaku
sesukanya di kelas.
Berdasarkan kondisi tersebut, sebagai seorang guru
saya harus mampu mengelola emosi dengan baik
agar proses pembelajaran tetap berjalan dan
tujuan pembelajaran tercapai. Cara yang saya
lakukan yaitu mulai bersikap tegas dengan
menegur siswa yang meribut, memberikan nasihat
serta motivasi di setiap proses
pembelajaran, melakukan pendekatan kepada
peserta didik, menanyakan kabar dan
mengajak serta melibatkan semua peserta didik
dalam proses pembelajaran.
DUKUNGAN SEKOLAH
DALAM CASEL
POIN PERTAMA
a.membangun lingkungan sekolah
yang ramah pada peserta didik
b.menJalin hubungan baik dengan
orang tua peserta didik dan
masyarakat sekitar
c.mengintegrasikan pembelaJaran
sosial emosional dalam materi
pembelaJaran dan kegiatan
esktrakulikuler di sekolah
STRATE GI DALAM
PENERAPAN CASEL
PADA PESERTA DIDIK
a. Melakukan asesmen untuk mengetahui karakteristik
setiap siswa dan kebutuhan pengembangan sosial-emosi
yang dibutuhkan misalnya siswa siswnya baru bisa
diaJarkan self awareness terutama dalam mengenal
emosi seperti senang, sedih, dan takut.
b. Mengkaitkan pembelaJaran dengan latar belakang
budaya setiap siswa karena pasti ada perbedaan
budaya sesuai lingkungan dimana siswa tinggal sehingga
guru perlu mengetahui budaya yang berkembang di
masing-masing lingkungan untuk nantinya dikaitkan
dengan pengembangan sosial masyarakat.
c. Pemilihan strategi, metode, media, dan teknik
pembelaJaran sesuai dengan karakteristik dan mampu
mengakomodasi semua gaya belaJar siswa yang beragam
misalkan visual. Auditori, maupun kinestetik.
TOPIK PERTAMA