Anda di halaman 1dari 4

JURNAL VENTILASI TAMBANG BAWAH TANAH

Devy Alawiatul Wasyat 1, Reza Wardhani Tonang2 , Ade Wira Putra Ramadana 3
Teknik Pertambangan, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia.
devyalawiatulwasyat@gmail.com

SARI

Tambang bawah tanah merupakan metode yang mengekstraksi bahan galian yang berada di
permukaan dan tidak berhubungan langsung dengan udara, pada tambang bawah tanah selain sistem
penyangga hal yang perlu diperhatikan adalah sistem ventilasi. Sistem ventilasi pada tambang bawah
tanah memiliki peran yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan udara pernafasan bagi pekerja
yang berada di tambang bawah tanah, menetralkan gas-gas beracun atau berbahaya, mengurangi
konsentrasi debu yang berada di dalam udara tambang dan mengatur temperatur udara tambang bawah
tanah. Pentingnya desain awal ventilasi tambang akan menentukan bagusnya pengendalian udara
setelah tambang beroperasi, penggunaan kazemaru salah satu opsi untuk mendesain ventilasi tambang
bawah tanah. Adapun tujuan dari praktikum ventilasi tambang bawah tanah dengan menggunakan
kazemaru yaitu mengetahui penggunaan untuk membuat rancangan pada ventilasi dan prinsip pada
ventilasi tambang.

Kata kunci: Sistem ventilasi, kazemaru, tambang bawah tanah, udara, rancangan.

ABSTRACT
Underground mining is a method that extracts minerals that are on the surface and are not in
direct contact with the air, in underground mining as well as a buffer system, the thing that needs to be
considered is the ventilation system. The ventilation system in underground mines has a very important
role to meet the needs of breathing air for workers in underground mines, neutralize toxic or harmful
gases, reduce the concentration of dust in the mine air and regulate the temperature of the underground
mine air. The importance of the initial design of mine ventilation will determine the good air control after
the mine is operational, the use of Kazemaru is one option for designing underground mine ventilation.
The purpose of the underground mine ventilation practicum using the Kazemaru is to know the use of
software to design ventilation and the principles of mine ventilation.

Keywords: Ventilation system, kazemaru, underground mines, air, design.

PENDAHULUAN
Ventilasi tambang mempunyai peranan vital dalam porsesproses penambangan. Secara umum,
ventilasi tambang bawah tanah mempunyai tiga peran utama, yaitu sebagai kontrol kuantitas, kontrol
kualitas dan kontrol iklim. Dalam aplikasinya, pasokan udara ke dalam tambang harus mencukupi
kebutuhan pekerja tambang, pembakaran mesin, mampu melarutkan dan membuang gas-gas berbahaya
maupun partikulat lainnya, serta mengatur temperatur dan kelembapan kelembaban. Nilai minimum
parameter-parameter tersebut diatur dalam regulasi pada masing-masing negara.
Sistem ventilasi pada kegiatan penambangan bawah tanah merupakan hal yang sangat penting,
berbeda dengan tambang terbuka, pada tambang bawah tanah ketersediaan udara sangat terbatas. Pada
tambang bawah tanah udara yang ada sangat terbatas ditambah dengan aktivitas penambangan yang
menimbulkan debu sehingga keberadaan ventilasi sangat dibutuhkan dalam sistem penambangan
bawah tanah. Sistem ventilasi juga sebagai penunjang terpenting yang dibutuhkan untuk melakukan
aktivitas di dalam tambang bawah tanah. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem ventilasi yang mampu
memberikan suplai udara segar dari permukaan sehingga kebutuhan udara segar setiap unit alat dan
pekerja di tambang bawah tanah dapat dipenuhi. Selain itu, dengan adanya sistem ventilasi diharapkan
dapat mempertahankan temperatur udara di dalam tambang, mengatur panas dan kelembaban relatif
sesuai dengan tingkat kenyamanan bagi para pekerja.
Berdasarkan informasi perusahaan, lokasi ramp down 450 tambang Kubang Cicau yang
dikeluhkan oleh pekerja yaitu suasana kerja yang panas. Dari hasil pengamatan langsung di lapangan,
lokasi tersebut menggunakan jumlah kipas lokal yang cukup banyak, namun dari hasil pengukuran
temperatur menunjukan hasil yang tinggi yaitu berkisar 32o -33oC dan kelembaban relatif mencapai
100%. Oleh karena itu, diperlukan pemodelan jaringan ventilasi yang dapat memperlihatkan pergerakan
udara dan simulasi kinerja jaringan ventilasi dalam mereduksi sumber panas (Cordoba Quiceno dan
Molirdna Escobar, 2011)
Untuk mengalirkan udara di dalam tambang, diperlukan main fan (kipas utama) yang dipasang
di mulut tambang untuk menciptakan perbedaan tekanan dengan udara luar, sehingga aliran udara
dapat terjadi. Dalam hal ini, terowongan tambang yang saling terhubung sedemikian rupa menciptakan
resistance (tahanan). Proses penambangan yang dinamis ataupun perencanaan sistem ventilasi yang
kurang tepat dapat menyebabkan kebocoran udara. Hal ini disebabkan karena udara selalu mencari
jalur melalui terowongan dengan tahanan terkecil. Sering kali jalur ini tidak efektif karena tidak
melewati area-area dimana pasokan udara lebih dibutuhkan untuk operasional tambang. Dari penelitian
sebelumnya, diperkirakan kebutuhan energi untuk ventilasi tambang mencapai 50% dari total konsumsi
dan sekitar 20-40% dari total biaya energi untuk penambangan (Demirel, 2018).
Apabila tidak ada ventilasi dalam tambang bawah tanah akan berakibat, sulitnya para pekerja
bernafas dan yang lebih buruk dapat menyebabkan kematian. Dengan adanya ventilasi yang baik pada
tambang bawah tanah maka para pekerja akan merasa nyaman ketika mereka bekerja. Pada tambang
bawah tanah sistem ventilasi sangat berperan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan udara
pernafasan pekerja, membersihkan udara kotor dan gas-gas beracun, mengurangi konsentrasi debu dan
juga mengatur panas dan kelembaban udara di dalam tambang sehingga tercipta kondisi kerja yang
aman dan nyaman. Jika temperatur udara tidak sesuai dengan temperatur efektif yang disarankan oleh
KEPMEN-555K yaitu antara 18 ˚- 24˚ celcius maka front kerja tersebut harus dikondisikan agar sesuai
dengan persyaratan tersebut.
Metode pengukuran gas tracer (perunut) dapat diterapkan untuk mengetahui adanya kebocoran
udara. Pada umumnya hasil pengukuran gas perunut berupa kurva distribusi konsentrasi terhadap
waktu. Selain untuk mengetahui kebocoran udara, hasil pengukuran perunut gas juga mempunyai
informasi tentang difusi turbulensi yang dialami selama perjalanan. Nilai difusi turbulensi ini, menurut
beberapa penelitian sebelumnya merupakan fungsi dari beberapa parameter seperti bilangan Reynolds,
diameter terowongan, dan persentase rongga pada dinding terowongan

METODE PENELITIAN
Pada praktikum mata acara ventilasi tambang bawah tanah menggunakan software kazemaru
yang digunakan untuk perancangan ventilasi tambang bawah tanah dengan menggunakan data-data
sederhana yang telah ada lalu dibuatkan desain dan bentuk 3D dari desain yang telah dibuat.

HASIL PENELITIAN
Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuka software kazemaru dan memahami tools yang
ada di software, kemudian klik new node untuk memulai titik awal dari perancangan ventilasi akan
muncul kolom yang diisi dengan angka yang sesuai tiap titiknya.

Devy Alawiatul Wasyat


09320180153
C4

Gambar 1. New Node


New road merupakan garis yang menjadi suatu penghubung antara titik 1 dengan titik-titik lain
yang telah desain sehingga membentuk pipa-pipa saluran udara yang mempunyai sumber di permukaan,
dan di bawah ini merupakan gambar dari new road ventilasi tambang yang telah dibuat

Devy Alawiatul Wasyat


09320180153
C4

Gambar 2 New Road


New fan merupakan salah satu tools untuk membuat desain kipas agar dapat melakukan
pertukaran udara melalui saluran pipa-pipa yang telah dibuat desain awalnya. Berikut ini merupakan
gambar dari kipas atau new fan yang telah dibuat.

Devy Alawiatul Wasyat


09320180153
C4

Gambar 3. New Fan


Selanjutnya yaitu dengan dengan membuka kviewf yang merupakan salah satu software
penunjang dari kazemaru untuk menampilkan hasil 3D desain ventilasi tambang.

Devy Alawiatul Wasyat


09320180153
C4

Gambar 4. Kviewf

KESIMPULAN
dari hasil praktikum perencanaan tambang bawah tanah mata acara ventilasi tambang bawah
tanah dapat disimpulkan dua hal yaitu;
1. Ventilasi tambang merupakan suatu usaha pengendalian arah, jumlah dan aliran udara untuk
pengoprasian tambang bawah tanah dengan tujuan saluran pertukaran udara, menetralisir zat
pengotor dan menjaga kestabilan suhu yang ada di area tambang bawah tanah sehingga para
pekerja nyaman dan merasa aman.
2. Desain awal dari ventilasi tambang menentukan kualitas udara dari tambang bawah tanah
dengan adanya kazemaru dapat memudahkan proses perancangan ventilasi tambang bawah
tanah.

UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih kepadda kakak-kakak asisten yang telah memberikan pengarahan
penggunaan fasilitas virtual reality dan membimbing proses pembuatan jurnal ventilasi tambang bawah
tanah.

DAFTAR PUSTAKA
Arif Widiatmojo et al., 2021. Metode Gas Perunut Untuk Evaluasi Efisiensi Ventilasi Tambang Bawah
Tanah.
Cordoba Quiceno, C. C., & Molirdna Escobar, J. M. (2011). Characterizationof Ventilation Systems In
Underground Mines. Boletín de Ciencias de La Tierra
Demirel, N. (2018). Energy-Efficient Mine Ventilation Practices. In Awuah-Offei K. (Ed.) (pp. 287–299).
https://doi.org/10.1007/978-3-319-54199-0_16
Heriadi, Bambang. 2017. Rancangan dan Pembuatan Alat Simulasi Sistem Ventilasi Tambang pada
Laboratorium Untuk Pembelajaran Ventilasi Tambang. Teknik Pertambangan, Universitas
Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai