Just In Time adalah suatu sistem keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana
segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas
dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan
mengurangi pemborosan.
Tujuan sistem produksi Just In Time (JIT) adalah untuk menghindari terjadinya
kelebihan kuantitas/jumlah dalam produksi (overproduction), persediaan yang
berlebihan (excess Inventory) dan juga pemborosan dalam waktu penungguan (waiting)
Kelebihan
Mengurangi Biaya
Metode just in time manufacturing akan membuat perusahaan mengurangi biaya. Salah
satunya adalah biaya pengelolaan persediaan. Mengapa demikian? Just in time
manufacturing menyesuaikan permintaan dengan kondisi persediaan. Just in time
manufacturing memungkinkan perusahaan untuk memproduksi barang sesuai permintaan
yang ada.
Selain itu, just in time manufacturing juga mengurangi biaya produksi. Hal tersebut
bisa terjadi karena perusahaan memproduksi barang yang diminta. Oleh karena itu,
tidak akan terjadi penumpukan barang di gudang produksi.
Kekurangan
Biaya Lain-lain yang Lebih Tinggi
Walaupun tujuan just in time manufacturing adalah untuk efisiensi biaya. namun,
perlu diperhatikan pembengkakan biaya di tempat lain. Seperti misalnya, terjadi
peningkatan biaya pengiriman barang untuk memenuhi permintaan dengan cepat.
Kendala pada Rantai Pasokan
Just in time manufacturing sangat bergantung dengan rantai pasokan. Jika terdapat
kesalahan, maka produksi akan gagal. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa
mengawasi pihak yang terlibat seperti memastikan pemasok bahan baku produksi
barang.