AKUNTANSI
2016
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
Nama Penyusun : Siti Yumaroh
Institusi : SMK Akuntansi
Tahun Penyusunan : 2021/2022
Kode perangkat : Akt
Jumlah Pertemuan : 10 x Pertemuan (20 JP)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
3.1 Memahami jenis-jenis
1. Menjelaskan definisi pajak
pajak dan ketentuan
2. Menjelaskan pungutan lain
umum dan tata cara
selain pajak
perpajakan tata cara
3. Menjelaskan fungsi pajak
perajakan.
4. Menjelaskan kedudukan
3.2 Wajib pajak, Menerapkan
hukum pajak
permohonan nomor pokok
wajib pajak (NPWP) dan 5. Mengidentifikasi jenis-
Pertanyaan Inti
Peserta didik menjadi pribadi yang bernalar kritis (memproses informasi, menganalisis, dan
mengevaluasi penalaran), kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinil), bergotong royong
(kemampuan bekerja sama dengan orang lain), bersikap demokratis (dalam mengemukakan
pendapat) dan beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Komputer/Laptop
Smartphone
Jaringan internet
LCD/ proyektor
Papan Tulis
Target perangkat ajar ini dapat digunakan Jumlah peserta didik untuk pembelajaran
Guru untuk mengajar: maksimal 32 peserta didik
Peserta didik regular/tipikal
Peserta didik cerdas istimewa
berbakat istimewa (CIBI)
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik YA/TIDAK
berpencapaian tinggi
Alternatif penjelasan, metode, YA/TIDAK
aktivitas untuk peserta didik yang
memiliki kesulitan konsep
Referensi Internet
Situs website:
https://www.pajakku.com/read/5dae9cb04c6a88754c088066/Pengetahuan-Umum-
Perpajakan
https://klikpajak.id/blog/mengenal-materi-perpajakan-ciri-ciri-jenis-dan-fungsi-pajak/
http://dwimartani.com/materi-perpajakan/
https://www.wibowopajak.com/2018/04/peraturan-pajak-tentang-npwp-dan-nppkp.html
https://www.rusdionoconsulting.com/nppkp/
Persiapan pembelajaran
Sumber: https://news.ddtc.co.id/daftar-16-jenis-pajak-yang-bukan-jatah-
pemerintah-pusat-18791
Guru meminta tanggapan beberapa peserta didik terkait data
yang ditampilkan
Guru membentuk peserta didik kedalam 6 kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5-6 orang yang memiliki tingkat
kemampuan akademik yang berbeda
Guru memberikan tugas kelompok berkaitan dengan
pemahamaan konsep materi (LKPD 1 terlampir). Tugas masing-
masing kelompok adalah membedakan pajak pusat dan pajak
daerah
Guru meminta peserta didik untuk mencari informasi materi ajar
dari berbagai sumber yang relevan
Guru memberikan intruksi kepada peserta didik untuk
menyelesaikan tugasnya dan meminta mengumpulkan tugas
tersebut ke depan kelas
Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman,
mengarahkan dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
mendapat nilai tertinggi
Penutup 30 Menit
Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya
masing-masing
Guru memberikan materi sebagai penguatan
Guru menanyakan kepada beberapa peserta didik
mengenai kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
Guru memberikan refleksi
Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya yaitu perhitungan indeks harga
Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 : Konsep Dasar Perpajakan
NAMA KELOMPOK SKOR PARAF GURU
: ANGGOTA KELOMPOK
Petunjuk
:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang/kelompok
2. Sortir 1. …………………………………
antara “Pengertian dan Jenis Pajak” dengan tepat
2. …………………………………
3. Tuliskan jawaban pada lembar kerja
3. …………………………………
4. Gunakan sumber materi yang relevan
4. …………………………………
5. Presentasikan hasil pekerjaan kelompokmu!
Mari Sortir!
Pengertian Jenisnya
Pajak Pusat :
Pajak Daerah :
Jawaban Lembar Kerja Peserta didik 1
Sebelum dibagikan kepada peserta didik, Guru sudah memiliki lembar jawab yang sudah diisi guna untuk
memberikan penilaian
Pengertian Jenisnya
Pajak Pusat : 1. Pajak Penghasilan (PPh)
PPh atau pajak penghasilan adalah pajak yang
pajak pusat merupakan pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
dikeloa oleh Pemerintah Pusat. penghasilan yang diterimanya.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi
Barang atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah
Pabean atau wilayah Indonesia. Pada dasarnya
semua barang dan jasa merupakan objek atas PPN.
Namun terdapat beberapa pertimbangan, dimana
ada barang dan jasa yang tidak dikenai PPN.
Sehingga beberapa jenis barang dan jasa tertentu
tidak termasuk dalam objek PPN.
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Selain PPN, konsumsian Barang Kena Pajak (BKP)
tertentu yang tergolong mewah, juga dikenai
PPnBM.
4. Bea Materai (BM)
Bea materai adalah pajak atas pemanfaatan
dokumen yang dikenakan pada saat mengurus
surat-surat tertentu.
5. Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dimaksud
adalah pajak yang dikenakan atas suatu
kepemilikan, pemanfaatan dan atau penguasaan
atas tanah dan bangunan. Objek Pajak Bumi dan
Bangunan adalah bumi dan atau bangunan. PBB
Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan (Sektor
P3) merupakan Pajak Pusat.
Pedoman Penskoran
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Akhir = × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Kegiatan pembelajaran 2 (4JP = 2 Pertemuan)
Rincian Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 25 Menit
Guru mengkondisikan peserta didik (berdo’a, memeriksa kehadiran
peserta didik)
Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya
(konsep indeks harga) dan mengaitkan dengan materi yang akan
disampaikan
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik berupa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan acuan pembelajaran yang digunakan
Penutup 30 Menit
Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya
masing-masing
Guru memberikan materi sebagai penguatan
Guru menanyakan kepada beberapa peserta didik
mengenai kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
Guru memberikan refleksi
Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya
Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2: Wajib
Pajak, NPWP, dan NPPKP
4. Mengapa Pengusaha
Kena Pajak
diharuskan
mempunyai
NPPKP?
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama diskusi kelompok berlangsung. Hasil
pengamatan berupa kelengkapan lembar kerja peserta didik dan partisipasi peserta
didik dicatat
2. Penilaian hasil diskusi dan presentasi (format penilaian terlampir)
3. Penilaian hasil lembar kerja peserta didik (format penilaian terlampir)
4. Guru mengajukan pertanyaan secara lisan
5. Asesmen tertulis (post test, soal pilihan ganda dan soal essay terlampir)
Materi pengayaan Bagi peserta didik yang memiliki kemampuan dan daya serap tinggi
bisa diberikan untuk mencari dan mereview sebuah artikel atau
diberikan soal HOTS level SBMPTN.
Materi untuk Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar misalkan
kesulitan memahami penjelasan Guru, bisa diberikan video
peserta didik yang
pembelajaran tentang materi akuntansi.
kesulitan belajar Link video: https://www.youtube.com/watch?
v=19l6NalTE4c (Video materi inflasi)
https://www.youtube.com/watch?v=E0lVY5e93n4
Rubrik Pengamatan:
- Baik : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan
indikator aspek yang diamati.
- Cukup : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup nyata dan cukup sesuai
dengan indikator aspek yang diamati.
- Kurang : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul kurang nyata dan kurang sesuai
dengan indikator aspek yang diamati.
Penskoran
Nilai akhir = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛x 100 %
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Konversi skala 4
Kategori
Baik = 80 – 100
Cukup = 60 – 79
Kurang = < 60
Format Penilaian presentasi
No Aspek/Kriteria B C K Keterangan
1 Penyampaian B = Baik
2 Penampilan C = Cukup
3 Komunikasi Non Verbal K = kurang
4 Komuikasi Verbal
5 Alat bantu visual
Tanggapan terhadap
6
pertanyaan
7 Isi
Keterangan
B : Baik (skor 3)
C : Cukup (skor 2)
K : Kurang (skor 1)
Rubrik Pengamatan:
1) Baik : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan
indikator aspek yang diamati.
2) Cukup : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup nyata dan cukup sesuai
dengan indikator aspek yang diamati.
3) Kurang : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul kurang nyata dan kurang sesuai
dengan indikator aspek yang diamati.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
Keterangan Penilaian
1. Baik skornya 80-100
2. Cukup skornya 61 – 79
3. Kurang skornya kurang dari 60
SOAL TIPE SBMPTN/UJIAN MANDIRI
1. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dilimpahkankepada pihak lain, sebagai
contohnya yaitu ...
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. Pajak penghasilan
c. Pajak Bumi dan Bangunan
d. Pajak Pertambahan Nilai
e. Pajak Pengurangan Nilai
2. Sanksi administrasi bagi wajib pajak yang tidak taat membayar pajak adalah ...
a. Wajib lapor kepada polisi
b. Membayar denda
c. Diberi teguran
d. Penyitaan barang
e. Di Penjara
3. Metode pengenaan pajak yang dihitung didasarkan pada keadaan yang sesungguhnya (riil)
setelah berakhirnya tahun pajak, dinamakan ...
a. Stelsel Campuran
b. Stelsel Riil
c. Stelsel Fictive
d. Stelsel Inovatif
e. Stelsel Year
5. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri Official Assessment System pada sistem pemungutan pajak
yaitu ...
a. Pajak ditentukan pihak ketiga
b. Wajib Pajak bersifat pasif.
c. Fiscus hanya mengawasi.
d. Wajib Pajak bersifat aktif
e. Pajak Tidak Aktif
6. Pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan kepada orang lain
disebut....
a. Pajak obyektif
b. Pajak langsung
c. Pajak tidak langsung
d. Pajak subyektif
e. Pajak Mati
7. Iuran atau pungutan yang wajib dibayarkan kepada negar berdasarkan undang-undang dan tanpa
ada balas jasa secara langsung disebut....
a. Pajak
b. Pendapatan
c. Retribusi
d. Materai
e. Utang
8. Berapapun jumlah penghasilan seseorang atau Badan Usaha,akan dikenakan tarif pajak yang
sama adalah pemungutan jenispajak....
a. Progresif
b. Degresif
c. Tetap
d. Proposional
e. Tidak Tetap