Email: Muhammad16209@mail.unpad.ac.id
Abstrak
Daerah penelitian berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa
Barat. Secara geografis berada pada 107°19'51.9024" BT - 107°22'34.9392" BT dan -
6°49'56.7156" LS - -6°47'14.8344" LS. Sebagian besar dari daerah penelitian berupa
perbukitan yang didominasi oleh batuan vulkanik. Berdasarkan aspek fisiografinya, daerah
penelitian termasuk ke dalam Zona Bandung. Pemetaan geologi lanjut ini bertujuan
memetakkan keadaan geologi daerah penelitian dengan pendekatan lapangan dan studio.
Beberapa metode yang dilakukan meliputi aspek geomorfologi, berupa morfografi,
morfometri, dan morfogenetik; aspek stratigrafi meliputi litologi penyususn, umur, lingkungan
pengendapan, dan hubungan stratigrafi; aspek struktur geologi meliputi interpretasi DEM,
Interpretasi pola pengaliran, dan observasi lapangan berupa kekar. Hasil penelitian berupa peta
kerangka geologi, peta struktur geologi, peta geomorfologi, dan peta geologi, disertai dengan
laporan kerja lapangan dan lampiran – lampiran analisisnya. Secara umum, di daerah penelitian
satuan batuan berdasarkan tata nama litostratigrafi tidak resmi yaitu Satuan Batu Andesitik,
Satuan Batupasir berumur Miosen Tengah, Satuan Tuf berumur Pliosen, dan Satuan Breksi
Vulkanik berumur Kuarter.
Pendahuluan
Daerah penelitian berada di Kecamatan geomorfologi dan sejarah geologi daerah
Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tersebut.
Provinsi Jawa Barat. Secara geografis
Zona ini membentang dari Teluk
berada pada 107°19'51.9024" BT -
Pelabuhan Ratu melalui dataran tinggi
107°22'34.9392" BT dan -6°49'56.7156"
Cianjur, Bandung hingga lembah sungai
LS - -6°47'14.8344" LS. (Gambar 1)
Citanduy dan berakhir di Segara Anakan,
Daerah Cipatat dan Sekitarnya Kecamatan Jawa Tengah. Secara Struktural daerah
Cipatat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat merupakan bagian atas dari antiklin jawa
merupakan perbukitan yang berada pada yang telah mengalami periode tektonik
Zona Fisiografi Bandung (van Bemmelen, pada Tersier Akhir. Zona ini umumnya
1949). Berdasarkan sejarah sedimentasi ditutupi oleh endapan gunungapi kuarter
dan posisi tektonik, cukup menarik, untuk namun ditemukan endapan Tersier di
dilakukan penelitian mengenai geologi, beberapa tempat.
268
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 4, Agustus 2020: 268-282
menerus ke utara daerah penelitian dengan penarikan umur secara relatif berdasarkan
batuan penyusun batupasir dan kandungan fosil foraminifera planktonik,
batulempung. serta kesebandingan dengan peneliti
terdahulu sebagai rujukan penentuan umur
Berdasarkan overlay dari data-data
berdasarkan kesamaan ciri batuan di
morfometri, morfografi, dan morfogenetik,
lapangan. Lingkungan pengendapan
maka daerah penelitian dibagi dalam empat
ditentukan berdasarkan kandungan fosil
(4) satuan geomorfologi yang terlampir
foraminifera bentonik, ciri litologi, serta
dalam Gambar 4, satuan-satuan tersebut
kesebandingan dengan peneliti terdahulu.
antara lain :
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
• Satuan geomorfologi perbukitan stratigrafi daerah penelitian dapat
vulkanik berlereng landai dibedakan menjadi empat satuan batuan
• Satuan geomorfologi perbukitan tidak resmi, dengan urutan dari tua ke
vulkanik berlereng agak curam muda sebagai berikut : (Gambar 5)
• Satuan geomorfologi perbukitan
denudasional berlereng agak curam 1. Satuan Batupasir (Tmbp)
• Satuan geomorfologi perbukitan tinggi Satuan ini menempati sekitar 10% daerah
vulkanik berlereng curam penelitian, terletak di utara daerah
Stratigrafi Daerah Penelitian penelitian memanjang ke timur. Satuan ini
terdiri dari batupasir dan batu lempung
Stratigrafi daerah penelitian ditentukan yang karbonatan dengan batupasir
berdasarkan satuan litostratigrafi tidak memiliki warna segar abu-abu, warna
resmi yang sesuai dengan ketentuan Sandi lapuk coklat, ukuran butir halus (1/4 - 1/8
Stratigrafi Indonesia (1996) yaitu, mm, Wenworth), bentuk butir membundar
penamaan satuan batuan yang dapat tanggung hingga menyudut tanggung,
diamati di lapangan, meliputi jenis batuan, kemas tertutup, pemilahan baik, kekerasan
kombinasi jenis batuan, keseragaman keras, struktur massif. Analisis petrografi
gejala litologi batan dan gejala-gejala pada salah satu sampel satuan ini
tubuh batuan lain di lapangan. Satuan menunjukkan karakteristik Feldspatic
batuan dibagi berdasarkan setiap jenis greywacke, Pettijohn (1975). (Gambar 6)
batuan yang seragam dan dinamakan
dengan jenis batuan yang lebih Batu lempung di satuan ini memiliki warna
mendominasi. Penentuan batas satuan lapuk hitam kemerahan dan warna segar
didasarkan sentuhan antara dua satuan abu-abu, ukuran butir lempung (< 1/256
yang berlainan ciri litologinya. Batas mm, Wenworth), kekerasan getas, struktur
satuan tersebut ditempatkan pada bidang menyerpih, berkarbonatan.
nyata perubahan litologi dan jika tidak bisa Analisis fosil foraminifera planktonik dan
ditemukan batas sentuh antar satuan maka bentonik pada satuan ini di lakukan pada
batas satuan merupakan bidang yang sampel batupasir satuan ini, hasilnya di
diperkirakan (Batas arbiter). temukan fosil foraminifera planktonik
Umur satuan batuan ditentukan Globorotalia Pseudomiocenica (Bolli),
berdasarkan urutan posisi stratigrafi dan Globigerinoides immaturus (Leroy),
270
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 4, Agustus 2020: 268-282
penelitian memanjang ke timur, barat dan Memiliki Matriks tuf dengan warna segar
barat laut. Satuan ini terdiri dari tuf dan coklat muda, warna lapuk coklat tua,
batu basalt, dengan dominan tuf yang berukuran tuf halus hingga tuf kasar,
memiliki warna lapuk coklat kehitaman bentuk butir menyudut tanggung, terpilah
dan warna segar putih kecoklatan, ukuran sedang, kemas tertutup, kekerasan getas,
butir tuff halus (1/8 – 1/16 mm, komposisi di dominasi gelas. Analisis
Wenworth), bentuk butir menyudut petrografi pada sampel breksi vulkanik di
tanggung, kemas tertutup, pemilahan baik, daerah penelitian ini menunjukkan
kekerasan getas, struktur massif. Analisis karakteristik matriks berupa vitric tuff
petrografi pada sampel tuf satuan ini (Schmid, 1981). (Gambar 11)
menunjukkan karakteristik Crystal Tuff,
Umur relatif satuan ini ditentukan
Schmidt (1981). (Gambar 10)
berdasarkan posisi stratigrafi terhadap
Umur relatif satuan ini ditentukan batuan dibawahnya serta mengacu pada
berdasarkan posisi stratigrafi terhadap kesebandingan regional. Berdasarkan ciri
batuan dibawahnya serta mengacu pada megaskopisnya batuan ini dapat
kesebandingan regional. Berdasarkan ciri disebandingkan dengan anggota satuan
megaskopisnya satuan tuf ini yang Qob (Soedjatmiko, 1972) yang diketahui
dominan batu tuf dapat disebandingkan umur kuarter dengan lingkungan
dangan anggota satuan Pb (Soedjatmiko, pengendapan darat.
1972) dan Formasi Beser (Rab. Sukamto,
Struktur Geologi
1975) yang diketahui memiliki umur
Pliosen dengan lingkungan pengendapan Struktur Geologi dianalisis melalui tiga
darat. metode yaitu dengan Interpretasi DEM
(Digital Elevation Model), Interpretasi
4. Satuan Breksi Vulkanik (Qbv)
pola aliran sungai dan Observasi lapangan.
Satuan ini menempati sekitar 40% daerah
Dari peta DEM kemudian di olah dengan
penelitian, terletak di tengah daerah
diagram rosset tersebut diketahui bahwa
penelitian memanjang ke selatan. Satuan
arah punggungan dan lembahan relatif
ini terdiri dari breksi vulkanik dengan
barat laut – tenggara. Dari arah kelurusan
dominan matriks tuf, dengan bentuk
tersebut diketahui zona lemah batuan akan
komponen munyudut hingga menyudut
membentuk arah relatif barat laut –
tanggung dengan ukuran 0,2 – 6,4 cm,
tenggara, dari data kelurusan tersebut juga
terpilah buruk, kemas terbuka, kekerasan
ditafsirkan sebagai manifestasi arah
getas. Komponen terdiri dari batu beku
perlapisan batuan. (Gambar 12)
andesitik dengan warna segar abu-abu
gelap, warna lapuk abu-abu kecoklatan, Pola aliran pada daerah penelitian berjenis
indeks warna mesokratik, tekstur porfiritik, radial disebelah utara daerah penelitian
kemas equigranular, holokristalin, terdapat menunjukkan adanya puncakan.
mineral plagioklas, amphibole dan sedikit Sedangkan pola aliran subparallel di
kuarsa sebagai fenokris, Analisis petrografi selatan daerah penelitian umumnya
menunjukkan karakteristik komponen perbukitan berombak (Van Zuidam, 1985).
berupa andesit (Streickeisen, 1976). (Gambar 13)
272
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 4, Agustus 2020: 268-282
tidak resmi, dengan urutan dari tua ke Bronto, Sutikno. 2006. Stratigrafi Gunung
muda sebagai berikut : Api Daerah Bandung Selatan, Jawa
Barat. Pusat Survei Geologi. Badan
• Satuan Batupasir (Tmbp) Geologi.
• Satuan Tuf (Tpt)
• Satuan Breksi Vulkanik (Qbv) Bronto, Sutikno. 2014. GEOLOGI
• Satuan Batu Beku Andesittik (An) GUNUNG API PURBA. Badan
Geologi.
Struktur Geologi yang berkembang di
daerah penelitian dilihat dari analisis data Hadisantono, R. D., & Soetoyo. 1983.
kekar yaitu indikasi sesar mendatar yang Laporan Pemetaan Geologi
relatif berarah relatif timur laut – barat Gunungapi Tangkubanperahu,
daya. Bandung, Jawa Barat. Direktorat
Vulkanologi.
Sejarah geologi daerah penelitian dimulai
pada kala miosen tengah dimana daerah Howard, A. D. 1967. Drainage Analysis in
penelitian merupakan lingkungan Geologic Interpretation: a
pengendapan laut dalam, pada kala miosen Summation. AAPG bulletin. Volume
akhir terjadi perubahan lingkungan 51, No.11.
pengendapan menjadi laut dangkal dan Jean & Debenay, Pierre. 2012. A Guide to
terjadi aktivitas tektonik, pada kala pliosen 1000 Foraminifera From
trejadi lingkungan pengendapan menjadi Southwestern Pacific: New
lingkungan darat, aktivitas tektonik di Caledonia. Marseille: Paris
iringi dengan aktivitas vulkanik membuat
batuan menerobos batupasir dan setelah itu Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia. 1996.
terendapkan material gunungapi seperti Sandi Stratigrafi Indonesia. Ikatan
tuf, pada kala kuarter terjadi aktivitas Ahli Geologi Indonesia, Bandung,
vulkanik di jawa barat dan terendapkannya 25 h.
breksi vulkanik.
Loeblich Jr., Alfred & Tappan, Helen.
Daftar Pustaka 1994. Foraminifera of The Sahul
Shelf and Timor Sea. Cushman
Abdurrokhim. 2015. Hubungan Formasi Foundation: Cambridge.
Jatiluhur dan Formasi Cibulakan di
Jawa Barat. Seminar Nasional-II Martodjojo, S., 2003. Evolusi Cekungan
FTG, UNPAD. Bogor, Jawa Barat. ITB press,
Indonesia.
Abdurrokhim. 2017. Stratigrafi Sikuen
Formasi Jatiluhur Di Cekungan Postuma, J.A. 1971. Manual of Planctonik
Bogor, Jawa Barat. Bulletin of Foraminifera. Elsevier Publishing
Scientific Contribution GEOLOGY, Company: Amsterdam, London,
Volume 15, No.2. New York.
Brahmantyo, Budi. 2005. Geologi Sudradjat, Adjat. 1992. Jawa Barat Selatan
Cekungan Bandung, Dapartemen Sebagai Potensi Yang Terpendam.
Teknik Geologi ITB. Direktorat Jendral Geologi Dan
275
Geologi Daerah Cipatat dan Sekitarnya, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat (Agil)
276
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 4, Agustus 2020: 268-282
LAMPIRAN GAMBAR
277
Geologi Daerah Cipatat dan Sekitarnya, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat (Agil)
278
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 4, Agustus 2020: 268-282
279
Geologi Daerah Cipatat dan Sekitarnya, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat (Agil)
Gambar 10. Sayatan Tipis Sampel Batu Crystal Tuf Pada Satuan Tpt
280
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 4, Agustus 2020: 268-282
Gambar 11. Sayatan Tipis Sampel Batu Matriks Breksi Vulkanik Vitric Tuf Pada Satuan
Qbv
281
Geologi Daerah Cipatat dan Sekitarnya, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat (Agil)
282